SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

             REVIEW MAKALAH




                JOKO SOEBAGYO
                   782612081




          UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
                     2013
Working Memory and Intelligence: A Brief Review
  (Weng – Think Chooi, Advanced Medical & Dental Institute, Universiti Sains
 Malaysia, Journal of Educational and Development Psychology, Vol.2 No. 2; 3
                                  Agustus 2012)




A. Latar Belakang


   Penelitian yang dilakukan adalah sebuah studi literatur untuk menjawab
pertanyaan para peneliti tentang hubungan working memory (WM) dan
intelligence (g). WM dan g adalah dua hal yang berbeda dimana WM adalah
konsepsi psikologi yang fokus terhadap perhatian dan umumnya dilihat sebagai
penyimpanan sementara yang menahan dan menggerakkan informasi, sedangkan
g adalah kemampuan kognitif secara umum yang terkait dengan efisiensi
pemikiran tingkat tinggi seperti penalaran dan keterampilan pemecahan masalah.
Para psikolog kognitif sangat tertarik dengan WM yang mengartikannya sebagai
kemampuan mental yang aktif menjaga dan menggerakkan informasi dari segala
gangguan sebagai alat untuk memahami hubungan antara WM dan g.
   Untuk mengetahui dan mengukur cara kerja WM, A.D. Baddeley dan Hitch
(1974) mengusulkan suatu model untuk mengukur WM dan membuat dalil bahwa
ada tiga komponen model untuk mengukur WM yaitu: “2 sistem budak” yang
terdiri: dari the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad, dan “1 sistem
penggerak” yaitu the central executive.         The phonologila loop bertugas
memelihara dan menjaga informasi dari kerusakan akibat latihan, sementara the
visuo-spatial sketch pad bertugas menyimpan informasi visual dan spasial.
Sedangkan the central executive bertugas mengkoordinasikan informasi dari the
phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad dengan mengarahkan
perhatian pada informasi yang relevan dan menekan informasi yang tidak relevan.
Di tahun 2000, A.D. Baddeley menambahkan satu komponen lagi yaitu the
episodic buffer yang bertugas mengintegrasikan informasi dari the phonological
loop dan the visuo-spatial sketch pad dan informasi dari long term memory (LTM)
apabila diperlukan.
Untuk mengukur g, Cattell (1943) dan Horn (1976) berelaborsi mengusulkan
penggunaan model the fluidcrystallized intelligence. Fluid intelligence adalah
karakteristik secara umum kemampuan bawaan untuk memecahkan masalah baru
dan sebagai kemampuan yang bertanggung jawab atas inter-korelasi antara tes
kemampuan mental. Crystallized intelligence adalah berkaitan dengan kapasitas
untuk memecahkan masalah dan membedakan hubungan antara elemen fisik atau
abstrak di bidang khusus atau bidang umum. Kemampuan untuk memecahkan
maslah dengan menggunakan akumulasi pengetahuan sebelumnya yang disebut
crystallized mental abilities (kemampuan mental yang mengkristal).Meskipun
teori yang diusulkan Cattell dan Horn tidak mendukung faktor kesatuan
kecerdasan (g) secara umum, perbedaan antara fluida dan kemampuan
mengkristal melekat dalam teori mereka, dan telah memainkan peranan penting
dalam pemahaman dan menggambarkan perbedaan individu dalam kecerdasan
(g)manusia.
   Tinjauan ini meringkas pekerjaan-pekerjaan yang telah dan masih dilakukan
dalam membangun hubungan antara WM dan g, serta upaya yang memanipulasi
hubungan antara dua konsepsi dalam rangka mencapai pemahaman yang
mendalam dari keduanya.      Untuk memahami hubungandua konsepsi tersebut
maka dilakukan studi literatur dimana perhatian peneliti difokuskan pada hasil-
hasil penelitianbasic, empiric, brain behavior dan modifiability of the construct
mengenai WM dan g yang cukup mendalam, dengan judul penelitian yaitu
“Working Memory and Intelligence: A Brief Review”


B. Masalah


   Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah mencari keterkaitan antara
hubungan WM dan g. Tujuan dari studi literatur ini adalh mencari ide “how” dan
“why” antara WM dan g bisa saling terkait guna memberikan harapan dan
pemahaman sebagai suatu kekuatan untuk memprediksi hasil kehidupan manusia
yang lebih baik.
C. Metodelogi


     Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang ditunjukkan dengan
proses pencarian melalui ISI Web of Knowledge dan Scopus menggunakan
keyword seperti “working memory”, ”intelligence”, ”general/intelectual ability”,
“neural network” dan “training” yang diorganisir menjadi 4 bagian yaitu: basic
processes involved, empirical studies, brain behavior studies dan modifiability of
the construct.
1.   Basic Processes Involved
        Pada bagian ini ada 5 hasil penelitian dasar yang meliputi dasar-dasar WM
     dan g yaitu:
     1) Penelitian yang telah dilakukan Baddeley dan Hitch yang menyatakan ada
         2 proses yang mendasar untuk menentukan proses WM yaitu:
         penyimpanan short term memory (STM) dan kecepatan dalam
         pemrosesan informasi. Hasil penelitian memyatakan bahwa kecepatan
         pengolahan yang tinggi mempengaruhi kecepatan proses WM sehingga
         dapat mengkoordinasikan informasi yang ada dalam STM pada saat
         informasi diperlukan.
     2) Penelitian yang dilakukan oleh Kyllonen dan Christal (1990) menyatakan
         bahwa individu yang memelihara dan memanipulasi informasi dalam
         WM-nya adalah dasar dari kemampuan penalaran yang merupakan
         keterampilan tingkat tinggi yang berkaitan dengan g.
     3) Penelitian Jensen dan Munro (1979) yang menyatakan bahwa kecepatan
         pemrosesan informasi dan waktu bereaksi WMdalam mengerjakan tugas,
         secara signifikan berkorelasi dengan g.
     4) Penelitian oleh Colom, Abad, Quiroga, dan Flores Mendoza (2008)
         mengeksplorasi alasan dibalik tingginya korelasi antara WM dan g.
     5) Penelitian Fry dan Hale (1996) menyatakan bahwa kecepatan pemrosesan
         berperan dalam WM dan fluid intelligence.


     Jadi secara mendasar dinyatakan oleh 5 hasil penelitian bahwa ada
keterkaitan antara WM dan g.
2.   Empirical Studies


        Banyak penelitian yang memberikan kontribusi dalam membangun
     hubungan antara WM dan g untuk mencari data korelasi antara keduanya,
     diantaranya:
     1) Kyllonen dan Christal yang mendapatkan nilai korelasi yang tinggi yaitu r
         = 0,8 sampai 0,9 antara WM capacity dan faktor-faktor kemampuan
         penalaran.
     2) Ackerman, Beier, dan Boyle (2005) mendapatkan nilai korelasi sebesar r
         = 0,48 antara WM dan g.
     3) Colom, Flores Mendoza, dan Rebollo (2003); Fry dan Hale (1996);
         Jurden (1995); Salthouse, Miitchell, Skovronek, dan Babcook (1989);
         Stauffer, Ree dan Carretta (1996); Tucker dan Warr (1996); Vergust dan
         De Boek (2001), mereka semua secar mengejutkan mendapatkan nilai
         korelasi yang sama yaitu r = 0,50 sampai 0,90 antara WM dan g.
     4) Kane et al. (2005) dan Obreauer et al. (2003) mendapat nilai korelasi r =
         0,85 antara WM dan g.
     5) Engle et al. (1999) mendapatkan nilai korelasi r = 0,49 antaraWM dan g.


         Dari kelima penelitian empiris diatas, secara signifikan dengan mendapatkan
     nilai korelasi r = 0,49 – 0,90 antara WM dan g.


3.   Brain Behavior Studies


     Salah satu penelitian psikologi kognitif dan neuroscience yang mencoba
untuk menjelaskan relasi antara WM dan g adalah penelitian Holford, Cowan dan
Andrews (2007) yang menyatakan bahwa WM dan kemampuan penalaran saling
berbagi relasi dalam batas-batas kapasitas tertentu.
     Penelitian dalam bidang neuroscience menyatakan bahwa attention
(perhatian) adalah sebuah fungsi dari prefrontal cortex dan menegaskan bahwa
hubungan antara WM dan g dimediasikan oleh aktifitas di dalam the lateral
prefrontal dan parietal region(Gray et. al., 2003).       Kane dan Engle (2002)
melaporkan bahwa dorsolateral prefrontal cortex mungkin mempunyai peranan
 dalam WM khususnya relasi terhadap kontrol perhatian (attention).
      Conway et. al. (2003) mendukung hipotesis Gray et. al. bahwa rentang waktu
 dalam penyelesaian tugas-tugas di WM mengaktifkan daerah di prefrontal cortex
 ketika mekanisme eksekutif kontrol terlibat dalam memerangi gangguan selama
 pemeliharaan dan manipulasi proses.
      Jung dan Haier (2007) mengkaji 37 studi tentang neuroimaging yang
 mempelajari tentang lokasi-lokasi g di otak dan hasilnya menyatakan bahwa g
 kemungkinan besar di distribusikan ke beberapa daerah di otak khususnya daerah
 yang paling relevan denga kecerdasan.
      Dari beberpa penelitian dalam bidang brain behavior menyatakan bahwa
 hubungan antara WM dan g adalah WM merupakan sub komponen penting dari
 kemampuan kognitif secara umum bila dilihat dari sudut pandang biologis dan ini
 semakin memperkuat prinsip-prinsip dalam membangun hubungan antara WM
 dan g.


 4.   Modifiability of The Construct


      Akumulasi dan minat dalam bidang penelitian dua konsepsi itu memunculkan
pelatihan-pelatihan dalam bidang kognitif terutama dalam pelatihan WM (Morrison
dan Chain, 2011).     Sejumlah penelitian telah melaporkan efek pelatihan dan
transfer sebagai akibat dari WM, executive function, dan attention yang sebagian
besar dilakukan terhadap anak-anak atau orang dewasa. Penelitian-penelitian yang
dimaksud diantaranya:
 1) Klingberg dan rekan (2002;2005) mengamati perbaikan dalam tugas-tugas
      penalaran matriks untuk mengurangi kelalaian dalam pengerjaan terhadap
      anak-anak dengan gejala Attentin Deficit Hyperctivity Disorder (ADHD).
 2) Borella, Carretti, Riboldi dan De Beni (2010); Schmieldek, Lovden dan
      Lindenberger (2010) hasil penelitian keduanya menemukan perbaikan dalam
      fluid penalaran setelah pelatihan pada WM pada orang dewasa.
3) Buschkuehl et. al. (2008) dalam studi pelatihan WM yang dilakukan terhadap
    orang dewasa menyatakan adanya perbaikan yang signifikan terhadap g
    akibat dari efek perpindahan dekat.
4) Van der Molen dan rekan (2010) menemukan perbaikan short term memory
    dan tidak menemukan perbaikan nilai Intelligence Quetion (IQ) pada remaja
    dengan cacat intelektual ringan.
5) Li dan rekan (2008) melaporkan tidak ada efek transfer jauh dari pelatihan
    WM dalam tugas yang kompleks dan tidak melaporkan adanya perbaikan
    dalam pengukuran IQ.
    Dari beberapa penelitian terhadap pelatihan WM ternyata ada perbaikan
terhadap cognitif ability walaupun hasilnya belum terlihat secara signifikan.


D. Landasan Teori


   Penelitian studi literatur ini berdasarkan atas teori bahwa kecerdasan (g)
memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari (Gottfredson, 1997).
Kemampuan kognitif seperti penalaran dan pemecahan masalah dalam diri
seseorang dapat dilihat dari faktor kecerdasan (g) orang tersebut.         Menurut
Spearmen (1904) menuliskan bahwa kecerdasan faktor penentu dalam
kemampuan kognitif.
   Banyak peneliti yang menyatakan bahwa kecerdasan (g) dapat diperbaiki dan
ditingkatkan dengan cara melihat kapasitas WMC (Working Memory Capacity).
Seperti hasil penelitian oleh Conway, Cowan, Bunting, Therriault dan Mihoff
(2002), Engle, Langklin, Tukolski dan Conway (1999) yang menyatakan bahwa
kecerdasan dapat diprediksi dengan melihat WMC.
   Penelitian dalam bidang WM memunculkan ide untuk mengukur sejauh mana
proses WM berlangsung dalam otak seseorang. Menurut A.D. Baddeley dan Hitch
(1974) yang telah menelurkan suatu ide dalam bentuk suatu model
WMmenyatakan ada3 komponen model WM untuk mengukur WM seseorang,
yaitu: the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad, dan “1 sistem
penggerak” yaitu the central executive.
Penelitian dalam bidang brain behavior lebih jauh lagi memperlihatkan hasil
yang lebih spesifik mengenai hubungan antara WM dan g.              Menurut Jaeggi,
Buschkuehl, Jonides, dan Perrig (2008) menyatakan bahwa kemampuan kognitif
tingkat tinggi dipengaruhi oleh hubungan antara WM dan g.
   Berdasarkan teori-teori diatas, peneliti melakukan studi literatur untuk
memahami secara mendalam hubungan antara WM dan g.


E. Hasil


   Hasil dari studi literatur pada jurnal ini adalah sebagai berikut:
   1) Secara mendasar ada hubungan yang kuat antara WM dan g sehingga
       diharapkan dengan mempelajari proses WM dapat menghasilkan individu-
       individu yang cerdas (g).
   2) Sebagian besar penelitian empiris dari literatur yang dijadikan acuan
       menyatakan bahwa hubungan antara WM dan g memiliki nilai korelasi
       yang tinggi yaitu r = 0,49 – 0,90.
   3) Upaya untuk meningkatkan g dilakukan dengan cara melakukan pelatihan-
       pelatihan WM, walaupun hasilnya hasil perbaikan belum terlihat secara
       siginifikan namun memiliki harapan yang cukup kuat untuk memperbaiki
       g. Sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan dalam pelatihan-pelatihan
       WM tersebut.


F. Komentar (Keunggulan dan Kekurangan)


   1) Keunggulan


       Menurut pendapat saya kelebihan dari studi literatur ini adalah adanya
    data-data yang melimpah pada bagian metodelogi dan peneliti melakukan
    penelusuran dan pengorganisasian yang cukup baik, sehingga hasil penelitian
    dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
       Keunggulan lainnya yaitu adanya data empiris yang cukup siginifikan
    sesuai dengan tujuan literatur ini dan adanya tinjauan dari brain
behaviorsehingga sedikit banyak memberikan wawasan tentang bagaimana
memori diproses serta pelatihan tentang WM yang diduga dapat diperbaiki
dan ditingkatkan.


2) Kekurangan


  Menurut pendapat saya, kekurangan dari studi literatur ini adalah tidak
adanya data yang pasti mengenai responden dalam penelitian-penelitian yang
di jadikan literatur, sehingga tidak dapat diketahui dengan jelas WM dan g
untuk usia tertentu. Menurut Gottfredson (1997) kecerdasan (g) memiliki
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.       Semua orang pada usia
berapapun pasti ingin memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari,
namun peneliti tidak menampilkan data-data pada usia-usia tertentu.

Contenu connexe

Tendances

Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Pajeg Lempung
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafPutri Sanuria
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari1611SitiAlifah
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaPajeg Lempung
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeRidwan Hidayat
 
Review jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifReview jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifRuyung Movia
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 

Tendances (20)

Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragraf
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
Review jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifReview jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatif
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 

Similaire à WM dan Intelijen: Tinjauan Singkat

Mental Workload and Situation Awareness
Mental Workload and Situation AwarenessMental Workload and Situation Awareness
Mental Workload and Situation AwarenessReinandaIsfania
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiAinal Yaqin
 
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxPendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxFerihana
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESISbudieto
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)Ida Susanti
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnalsyfwan
 
Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530
Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530
Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530Nor Lia
 
Review 5 jurnal tentang sport
Review 5 jurnal tentang sportReview 5 jurnal tentang sport
Review 5 jurnal tentang sportHerlisaDwiyanti
 
Review Jurnal tentang Olahraga
Review Jurnal tentang OlahragaReview Jurnal tentang Olahraga
Review Jurnal tentang OlahragaPriyankaS143
 
Implikasi penelitian kognitif untuk model pembelajaran sains
Implikasi penelitian kognitif  untuk model pembelajaran sainsImplikasi penelitian kognitif  untuk model pembelajaran sains
Implikasi penelitian kognitif untuk model pembelajaran sainssukagratisan
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
 
bedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdf
bedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdfbedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdf
bedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdfNugrahaNugraha17
 
Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian GeografiCara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian GeografiMuhammad Pratama
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumeriouswisnu_yp
 
Makalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadiMakalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadiaisy12
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisIrti Andraini
 
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdfAnalisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdfliarahmawati19
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaranirmanrohmansyah
 

Similaire à WM dan Intelijen: Tinjauan Singkat (20)

Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
 
Mental Workload and Situation Awareness
Mental Workload and Situation AwarenessMental Workload and Situation Awareness
Mental Workload and Situation Awareness
 
244 241-1-pb
244 241-1-pb244 241-1-pb
244 241-1-pb
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxPendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530
Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530
Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530
 
Review 5 jurnal tentang sport
Review 5 jurnal tentang sportReview 5 jurnal tentang sport
Review 5 jurnal tentang sport
 
Review Jurnal tentang Olahraga
Review Jurnal tentang OlahragaReview Jurnal tentang Olahraga
Review Jurnal tentang Olahraga
 
Implikasi penelitian kognitif untuk model pembelajaran sains
Implikasi penelitian kognitif  untuk model pembelajaran sainsImplikasi penelitian kognitif  untuk model pembelajaran sains
Implikasi penelitian kognitif untuk model pembelajaran sains
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
bedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdf
bedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdfbedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdf
bedah buku Pak Kusnendi-pdf.pdf
 
Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian GeografiCara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumerious
 
Makalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadiMakalah hubungan antarpribadi
Makalah hubungan antarpribadi
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
 
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdfAnalisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdf
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 

Dernier

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Dernier (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

WM dan Intelijen: Tinjauan Singkat

  • 1. TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN REVIEW MAKALAH JOKO SOEBAGYO 782612081 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2013
  • 2. Working Memory and Intelligence: A Brief Review (Weng – Think Chooi, Advanced Medical & Dental Institute, Universiti Sains Malaysia, Journal of Educational and Development Psychology, Vol.2 No. 2; 3 Agustus 2012) A. Latar Belakang Penelitian yang dilakukan adalah sebuah studi literatur untuk menjawab pertanyaan para peneliti tentang hubungan working memory (WM) dan intelligence (g). WM dan g adalah dua hal yang berbeda dimana WM adalah konsepsi psikologi yang fokus terhadap perhatian dan umumnya dilihat sebagai penyimpanan sementara yang menahan dan menggerakkan informasi, sedangkan g adalah kemampuan kognitif secara umum yang terkait dengan efisiensi pemikiran tingkat tinggi seperti penalaran dan keterampilan pemecahan masalah. Para psikolog kognitif sangat tertarik dengan WM yang mengartikannya sebagai kemampuan mental yang aktif menjaga dan menggerakkan informasi dari segala gangguan sebagai alat untuk memahami hubungan antara WM dan g. Untuk mengetahui dan mengukur cara kerja WM, A.D. Baddeley dan Hitch (1974) mengusulkan suatu model untuk mengukur WM dan membuat dalil bahwa ada tiga komponen model untuk mengukur WM yaitu: “2 sistem budak” yang terdiri: dari the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad, dan “1 sistem penggerak” yaitu the central executive. The phonologila loop bertugas memelihara dan menjaga informasi dari kerusakan akibat latihan, sementara the visuo-spatial sketch pad bertugas menyimpan informasi visual dan spasial. Sedangkan the central executive bertugas mengkoordinasikan informasi dari the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad dengan mengarahkan perhatian pada informasi yang relevan dan menekan informasi yang tidak relevan. Di tahun 2000, A.D. Baddeley menambahkan satu komponen lagi yaitu the episodic buffer yang bertugas mengintegrasikan informasi dari the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad dan informasi dari long term memory (LTM) apabila diperlukan.
  • 3. Untuk mengukur g, Cattell (1943) dan Horn (1976) berelaborsi mengusulkan penggunaan model the fluidcrystallized intelligence. Fluid intelligence adalah karakteristik secara umum kemampuan bawaan untuk memecahkan masalah baru dan sebagai kemampuan yang bertanggung jawab atas inter-korelasi antara tes kemampuan mental. Crystallized intelligence adalah berkaitan dengan kapasitas untuk memecahkan masalah dan membedakan hubungan antara elemen fisik atau abstrak di bidang khusus atau bidang umum. Kemampuan untuk memecahkan maslah dengan menggunakan akumulasi pengetahuan sebelumnya yang disebut crystallized mental abilities (kemampuan mental yang mengkristal).Meskipun teori yang diusulkan Cattell dan Horn tidak mendukung faktor kesatuan kecerdasan (g) secara umum, perbedaan antara fluida dan kemampuan mengkristal melekat dalam teori mereka, dan telah memainkan peranan penting dalam pemahaman dan menggambarkan perbedaan individu dalam kecerdasan (g)manusia. Tinjauan ini meringkas pekerjaan-pekerjaan yang telah dan masih dilakukan dalam membangun hubungan antara WM dan g, serta upaya yang memanipulasi hubungan antara dua konsepsi dalam rangka mencapai pemahaman yang mendalam dari keduanya. Untuk memahami hubungandua konsepsi tersebut maka dilakukan studi literatur dimana perhatian peneliti difokuskan pada hasil- hasil penelitianbasic, empiric, brain behavior dan modifiability of the construct mengenai WM dan g yang cukup mendalam, dengan judul penelitian yaitu “Working Memory and Intelligence: A Brief Review” B. Masalah Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah mencari keterkaitan antara hubungan WM dan g. Tujuan dari studi literatur ini adalh mencari ide “how” dan “why” antara WM dan g bisa saling terkait guna memberikan harapan dan pemahaman sebagai suatu kekuatan untuk memprediksi hasil kehidupan manusia yang lebih baik.
  • 4. C. Metodelogi Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang ditunjukkan dengan proses pencarian melalui ISI Web of Knowledge dan Scopus menggunakan keyword seperti “working memory”, ”intelligence”, ”general/intelectual ability”, “neural network” dan “training” yang diorganisir menjadi 4 bagian yaitu: basic processes involved, empirical studies, brain behavior studies dan modifiability of the construct. 1. Basic Processes Involved Pada bagian ini ada 5 hasil penelitian dasar yang meliputi dasar-dasar WM dan g yaitu: 1) Penelitian yang telah dilakukan Baddeley dan Hitch yang menyatakan ada 2 proses yang mendasar untuk menentukan proses WM yaitu: penyimpanan short term memory (STM) dan kecepatan dalam pemrosesan informasi. Hasil penelitian memyatakan bahwa kecepatan pengolahan yang tinggi mempengaruhi kecepatan proses WM sehingga dapat mengkoordinasikan informasi yang ada dalam STM pada saat informasi diperlukan. 2) Penelitian yang dilakukan oleh Kyllonen dan Christal (1990) menyatakan bahwa individu yang memelihara dan memanipulasi informasi dalam WM-nya adalah dasar dari kemampuan penalaran yang merupakan keterampilan tingkat tinggi yang berkaitan dengan g. 3) Penelitian Jensen dan Munro (1979) yang menyatakan bahwa kecepatan pemrosesan informasi dan waktu bereaksi WMdalam mengerjakan tugas, secara signifikan berkorelasi dengan g. 4) Penelitian oleh Colom, Abad, Quiroga, dan Flores Mendoza (2008) mengeksplorasi alasan dibalik tingginya korelasi antara WM dan g. 5) Penelitian Fry dan Hale (1996) menyatakan bahwa kecepatan pemrosesan berperan dalam WM dan fluid intelligence. Jadi secara mendasar dinyatakan oleh 5 hasil penelitian bahwa ada keterkaitan antara WM dan g.
  • 5. 2. Empirical Studies Banyak penelitian yang memberikan kontribusi dalam membangun hubungan antara WM dan g untuk mencari data korelasi antara keduanya, diantaranya: 1) Kyllonen dan Christal yang mendapatkan nilai korelasi yang tinggi yaitu r = 0,8 sampai 0,9 antara WM capacity dan faktor-faktor kemampuan penalaran. 2) Ackerman, Beier, dan Boyle (2005) mendapatkan nilai korelasi sebesar r = 0,48 antara WM dan g. 3) Colom, Flores Mendoza, dan Rebollo (2003); Fry dan Hale (1996); Jurden (1995); Salthouse, Miitchell, Skovronek, dan Babcook (1989); Stauffer, Ree dan Carretta (1996); Tucker dan Warr (1996); Vergust dan De Boek (2001), mereka semua secar mengejutkan mendapatkan nilai korelasi yang sama yaitu r = 0,50 sampai 0,90 antara WM dan g. 4) Kane et al. (2005) dan Obreauer et al. (2003) mendapat nilai korelasi r = 0,85 antara WM dan g. 5) Engle et al. (1999) mendapatkan nilai korelasi r = 0,49 antaraWM dan g. Dari kelima penelitian empiris diatas, secara signifikan dengan mendapatkan nilai korelasi r = 0,49 – 0,90 antara WM dan g. 3. Brain Behavior Studies Salah satu penelitian psikologi kognitif dan neuroscience yang mencoba untuk menjelaskan relasi antara WM dan g adalah penelitian Holford, Cowan dan Andrews (2007) yang menyatakan bahwa WM dan kemampuan penalaran saling berbagi relasi dalam batas-batas kapasitas tertentu. Penelitian dalam bidang neuroscience menyatakan bahwa attention (perhatian) adalah sebuah fungsi dari prefrontal cortex dan menegaskan bahwa hubungan antara WM dan g dimediasikan oleh aktifitas di dalam the lateral prefrontal dan parietal region(Gray et. al., 2003). Kane dan Engle (2002)
  • 6. melaporkan bahwa dorsolateral prefrontal cortex mungkin mempunyai peranan dalam WM khususnya relasi terhadap kontrol perhatian (attention). Conway et. al. (2003) mendukung hipotesis Gray et. al. bahwa rentang waktu dalam penyelesaian tugas-tugas di WM mengaktifkan daerah di prefrontal cortex ketika mekanisme eksekutif kontrol terlibat dalam memerangi gangguan selama pemeliharaan dan manipulasi proses. Jung dan Haier (2007) mengkaji 37 studi tentang neuroimaging yang mempelajari tentang lokasi-lokasi g di otak dan hasilnya menyatakan bahwa g kemungkinan besar di distribusikan ke beberapa daerah di otak khususnya daerah yang paling relevan denga kecerdasan. Dari beberpa penelitian dalam bidang brain behavior menyatakan bahwa hubungan antara WM dan g adalah WM merupakan sub komponen penting dari kemampuan kognitif secara umum bila dilihat dari sudut pandang biologis dan ini semakin memperkuat prinsip-prinsip dalam membangun hubungan antara WM dan g. 4. Modifiability of The Construct Akumulasi dan minat dalam bidang penelitian dua konsepsi itu memunculkan pelatihan-pelatihan dalam bidang kognitif terutama dalam pelatihan WM (Morrison dan Chain, 2011). Sejumlah penelitian telah melaporkan efek pelatihan dan transfer sebagai akibat dari WM, executive function, dan attention yang sebagian besar dilakukan terhadap anak-anak atau orang dewasa. Penelitian-penelitian yang dimaksud diantaranya: 1) Klingberg dan rekan (2002;2005) mengamati perbaikan dalam tugas-tugas penalaran matriks untuk mengurangi kelalaian dalam pengerjaan terhadap anak-anak dengan gejala Attentin Deficit Hyperctivity Disorder (ADHD). 2) Borella, Carretti, Riboldi dan De Beni (2010); Schmieldek, Lovden dan Lindenberger (2010) hasil penelitian keduanya menemukan perbaikan dalam fluid penalaran setelah pelatihan pada WM pada orang dewasa.
  • 7. 3) Buschkuehl et. al. (2008) dalam studi pelatihan WM yang dilakukan terhadap orang dewasa menyatakan adanya perbaikan yang signifikan terhadap g akibat dari efek perpindahan dekat. 4) Van der Molen dan rekan (2010) menemukan perbaikan short term memory dan tidak menemukan perbaikan nilai Intelligence Quetion (IQ) pada remaja dengan cacat intelektual ringan. 5) Li dan rekan (2008) melaporkan tidak ada efek transfer jauh dari pelatihan WM dalam tugas yang kompleks dan tidak melaporkan adanya perbaikan dalam pengukuran IQ. Dari beberapa penelitian terhadap pelatihan WM ternyata ada perbaikan terhadap cognitif ability walaupun hasilnya belum terlihat secara signifikan. D. Landasan Teori Penelitian studi literatur ini berdasarkan atas teori bahwa kecerdasan (g) memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari (Gottfredson, 1997). Kemampuan kognitif seperti penalaran dan pemecahan masalah dalam diri seseorang dapat dilihat dari faktor kecerdasan (g) orang tersebut. Menurut Spearmen (1904) menuliskan bahwa kecerdasan faktor penentu dalam kemampuan kognitif. Banyak peneliti yang menyatakan bahwa kecerdasan (g) dapat diperbaiki dan ditingkatkan dengan cara melihat kapasitas WMC (Working Memory Capacity). Seperti hasil penelitian oleh Conway, Cowan, Bunting, Therriault dan Mihoff (2002), Engle, Langklin, Tukolski dan Conway (1999) yang menyatakan bahwa kecerdasan dapat diprediksi dengan melihat WMC. Penelitian dalam bidang WM memunculkan ide untuk mengukur sejauh mana proses WM berlangsung dalam otak seseorang. Menurut A.D. Baddeley dan Hitch (1974) yang telah menelurkan suatu ide dalam bentuk suatu model WMmenyatakan ada3 komponen model WM untuk mengukur WM seseorang, yaitu: the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad, dan “1 sistem penggerak” yaitu the central executive.
  • 8. Penelitian dalam bidang brain behavior lebih jauh lagi memperlihatkan hasil yang lebih spesifik mengenai hubungan antara WM dan g. Menurut Jaeggi, Buschkuehl, Jonides, dan Perrig (2008) menyatakan bahwa kemampuan kognitif tingkat tinggi dipengaruhi oleh hubungan antara WM dan g. Berdasarkan teori-teori diatas, peneliti melakukan studi literatur untuk memahami secara mendalam hubungan antara WM dan g. E. Hasil Hasil dari studi literatur pada jurnal ini adalah sebagai berikut: 1) Secara mendasar ada hubungan yang kuat antara WM dan g sehingga diharapkan dengan mempelajari proses WM dapat menghasilkan individu- individu yang cerdas (g). 2) Sebagian besar penelitian empiris dari literatur yang dijadikan acuan menyatakan bahwa hubungan antara WM dan g memiliki nilai korelasi yang tinggi yaitu r = 0,49 – 0,90. 3) Upaya untuk meningkatkan g dilakukan dengan cara melakukan pelatihan- pelatihan WM, walaupun hasilnya hasil perbaikan belum terlihat secara siginifikan namun memiliki harapan yang cukup kuat untuk memperbaiki g. Sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan dalam pelatihan-pelatihan WM tersebut. F. Komentar (Keunggulan dan Kekurangan) 1) Keunggulan Menurut pendapat saya kelebihan dari studi literatur ini adalah adanya data-data yang melimpah pada bagian metodelogi dan peneliti melakukan penelusuran dan pengorganisasian yang cukup baik, sehingga hasil penelitian dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Keunggulan lainnya yaitu adanya data empiris yang cukup siginifikan sesuai dengan tujuan literatur ini dan adanya tinjauan dari brain
  • 9. behaviorsehingga sedikit banyak memberikan wawasan tentang bagaimana memori diproses serta pelatihan tentang WM yang diduga dapat diperbaiki dan ditingkatkan. 2) Kekurangan Menurut pendapat saya, kekurangan dari studi literatur ini adalah tidak adanya data yang pasti mengenai responden dalam penelitian-penelitian yang di jadikan literatur, sehingga tidak dapat diketahui dengan jelas WM dan g untuk usia tertentu. Menurut Gottfredson (1997) kecerdasan (g) memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang pada usia berapapun pasti ingin memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, namun peneliti tidak menampilkan data-data pada usia-usia tertentu.