SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Kajian Pengendalian Laju
Sedimen dengan Bangunan Pengendali di DAS
Hulu Batang Gadis Propinsi Sumatera Utara
Kaharuddin
Mohammad Bisri
Pitojo Tri Juwono
Sumber: Hasil Interpretasi Citra Landsat tahun 2006, Planologi
Metode Penelitian
• Analisa Laju erosi pada penelitian ini menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation)
Persamaan USLE adalah sebagai berikut:
A = R x K x L x S x C x P
• Analisa Sebaran Besar Limpasan Lahan
Dalam studi ini penentuan besar debit limpasan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Metode Rasional
Modifikasi. Metode Rasional Modifikasi merupakan pengembangan dari metode Rasional, dimana waktu konsentrasi
curah hujan yang terjadi lebih lama
• Kalibrasi dan Verifikasi
Kalibrasi dan verifikasi adalah untuk pengecekan tentang satuan-satuan yang dipakai dalam analisa perhitungan yang
dibandingkan dengan hasil pengujian di lapangan. Besaran nilai hasil analisa yang di kalibrasi dalam penelitian ini
adalah besar volume sedimen yang terjadi.
• Perencanaan Konservasi
Setelah diketahui nilai dan sebaran erosi pada DAS Batang Gadis Hulu, maka dapat direncanakan letak dan tipikal
bangunan pengendalinya.
Desain Perencanaan Konservasi
Bangunan Sipil
• Pada studi penelitian ini dilakukan usulan penanganan konservasi Bangunan Sipil yaitu
Bangunan Pengendali Sedimen berupa desain Check DAM
• Penentuan letak lokasi Bangunan Pengendali Sedimen (BPS) untuk menanggulangi besar
beban sedimen sungai akibat besar erosi lahan yang terjadi, adalah berdasarkan lahan Sub
DAS yang memiliki kondisi IBE tinggi atau sangat tinggi sekali. Prioritas penempatan
bangunan pengendali sedimen (BPS) sebagai berikut:
1. Menanggulangi daerah kritis agar tidak semakin parah.
2. Memenuhi syarat kontur, diusahakan di lokasi yang bertopografi landai, sehingga
banyak menampung sedimen
3. Bisa mencakup 2 (dua) anak sungai yang akan masuk dalam lokasi Dam Pengendali
(check dam)
Rekapitulasi Desain Bangunan Pengendali
(Check Dam) DAS Hulu Batang
Perubahan Tingkat Bahaya Erosi
Setelah Usaha Perbaikan Lahan
Dampak Manfaat Bangunan Pengendali
Check Dam terhadap Reduksi Sedimen
DAS Hulu Batang Gadis
Routing Sedimen selama 3 (tiga )
tahun
Kesimpulan
1. Pada tahun 2008–2012 besar erosi lahan yang terjadi di DAS Hulu Batang Gadis meningkat hingga 20,26%.
2. Hasil analisa presentasi kondisi lahan dengan tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan tahun 2012 di DAS Hulu Batang
Gadis, dengan kriteria: Sangat Ringan 1,41%; Ringan 10,92%; Sedang 17,76%; Berat 49,58%; Sangat Berat 20,32%.
3. Pada studi penelitian ini dilakukan usulan penanganan konservasi menggunakan 2 basis penanganan yaitu:
Penanganan Konservasi lahan berupa penentuan Arahan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (ARLKT) dan
Penanganan Konservasi Bangunan Sipil Bangunan Pengendali Sedimen berupa desain Check DAM
4. Penanganan Konservasi lahan berupa penentuan Arahan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (ARLKT): Fungsi
Kawasan Penyangga 59.28%, Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan dengan 4.57%, Kawasan Budidaya Tanaman
Semusim 36.15%. Pencapaian keberhasilan penataan kawasan tersebut adalah berdampak pada penurunan besar erosi
lahan yaitu lahan tererosi sangat berat dari 20.32% menjadi 1.83%.
5. Penanganan Konservasi Bangunan Sipil Bangunan Pengendali Sedimen berupa desain Check DAM, diusulkan sejumlah
33 buah, memberikan daya hambat laju sedimen dengan kapasitas tampungannya adalah setiap tahunnya sebesar
21,180,074.80 ton/tahun. Maka jika dibandingkan dengan jumlah sedimen eksisting pada outlet DAS Hulu Batang
Gadis yakni sebesar 23,298,465.01 ton/tahun, maka bangunan Check Dam ini mampu mereduksi tingkat laju
sedimentasi sebesar 90.91%. Secara routing sedimen bisa mereduksi 97.39% selama 3 tahun

Contenu connexe

Tendances

Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaianAnalisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
jufrikarim
 
1797 chapter ii
1797 chapter ii1797 chapter ii
1797 chapter ii
baadsah
 
Perencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan airPerencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan air
Epri Hartono
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainase
Eko Prihartanto
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Ridwan Tedjokusumo
 

Tendances (20)

29 78-1-pb
29 78-1-pb29 78-1-pb
29 78-1-pb
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
1259 2749-1-EKA
1259 2749-1-EKA1259 2749-1-EKA
1259 2749-1-EKA
 
12 kustamar-itn
 12  kustamar-itn 12  kustamar-itn
12 kustamar-itn
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Abstrak tambang print
Abstrak tambang printAbstrak tambang print
Abstrak tambang print
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan ok
 
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
 
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaianAnalisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
 
Ppt.fajar
Ppt.fajarPpt.fajar
Ppt.fajar
 
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasirEvaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
 
1797 chapter ii
1797 chapter ii1797 chapter ii
1797 chapter ii
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Gravity Methods
Gravity Methods Gravity Methods
Gravity Methods
 
Perencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan airPerencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan air
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainase
 
Jurnal hendra
Jurnal hendraJurnal hendra
Jurnal hendra
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
 

Similaire à Kajian pengendalian laju erosi dengan cekdam

Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Elma Puspaningtyas
 
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptxUTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
NizamAlyn
 
PPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfds
PPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfdsPPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfds
PPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfds
nelvy2
 
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
Sri Apriyanti Husain
 
02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf
02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf
02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf
darmadi ir,mm
 

Similaire à Kajian pengendalian laju erosi dengan cekdam (20)

Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
 
1.pdf
1.pdf1.pdf
1.pdf
 
SEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptx
SEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptxSEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptx
SEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptx
 
120-617-2-PB.pdf
120-617-2-PB.pdf120-617-2-PB.pdf
120-617-2-PB.pdf
 
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptxEkspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
Ekspose LapAntara Sampah Banggai Laut.pptx
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
PRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdf
PRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdfPRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdf
PRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdf
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
 
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptxUTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
UTS - CONTOH RENCANA PROPOSAL - ALY NIZAMUDDIN.pptx
 
PPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfds
PPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfdsPPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfds
PPT METOPEL MMPPdsdfsffdsfsdfsdfdsfsdfds
 
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
 
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
Psak 33-akuntansi-pertambangan-umum-120212
 
Presentasi Rosma
Presentasi RosmaPresentasi Rosma
Presentasi Rosma
 
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaanDrainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
 
02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf
02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf
02 Aspek-Hidrolika-Dalam-Drainase.pdf
 
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi DasarLaporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
 
Rev ppt draft akhir sungai manado
Rev ppt draft akhir sungai manadoRev ppt draft akhir sungai manado
Rev ppt draft akhir sungai manado
 

Plus de Yosep Setiawan (6)

97950 pola tanam tumpangsari
97950 pola tanam tumpangsari97950 pola tanam tumpangsari
97950 pola tanam tumpangsari
 
Kelistrikan pertanian bilangan kompleks
Kelistrikan pertanian bilangan kompleksKelistrikan pertanian bilangan kompleks
Kelistrikan pertanian bilangan kompleks
 
Life cycle analysis: quartz wristwatch
Life cycle analysis: quartz wristwatchLife cycle analysis: quartz wristwatch
Life cycle analysis: quartz wristwatch
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Kerangka ideal normatif kepemimpinan nasional
Kerangka ideal normatif kepemimpinan nasionalKerangka ideal normatif kepemimpinan nasional
Kerangka ideal normatif kepemimpinan nasional
 
Tekanan Osmotik
Tekanan OsmotikTekanan Osmotik
Tekanan Osmotik
 

Dernier (6)

Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
 
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratoriumpenjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
 
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmodul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptxPPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
 
JSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisisJSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisis
 
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptxGEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
 

Kajian pengendalian laju erosi dengan cekdam

  • 1. Kajian Pengendalian Laju Sedimen dengan Bangunan Pengendali di DAS Hulu Batang Gadis Propinsi Sumatera Utara Kaharuddin Mohammad Bisri Pitojo Tri Juwono
  • 2. Sumber: Hasil Interpretasi Citra Landsat tahun 2006, Planologi
  • 3. Metode Penelitian • Analisa Laju erosi pada penelitian ini menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) Persamaan USLE adalah sebagai berikut: A = R x K x L x S x C x P • Analisa Sebaran Besar Limpasan Lahan Dalam studi ini penentuan besar debit limpasan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Metode Rasional Modifikasi. Metode Rasional Modifikasi merupakan pengembangan dari metode Rasional, dimana waktu konsentrasi curah hujan yang terjadi lebih lama • Kalibrasi dan Verifikasi Kalibrasi dan verifikasi adalah untuk pengecekan tentang satuan-satuan yang dipakai dalam analisa perhitungan yang dibandingkan dengan hasil pengujian di lapangan. Besaran nilai hasil analisa yang di kalibrasi dalam penelitian ini adalah besar volume sedimen yang terjadi. • Perencanaan Konservasi Setelah diketahui nilai dan sebaran erosi pada DAS Batang Gadis Hulu, maka dapat direncanakan letak dan tipikal bangunan pengendalinya.
  • 4. Desain Perencanaan Konservasi Bangunan Sipil • Pada studi penelitian ini dilakukan usulan penanganan konservasi Bangunan Sipil yaitu Bangunan Pengendali Sedimen berupa desain Check DAM • Penentuan letak lokasi Bangunan Pengendali Sedimen (BPS) untuk menanggulangi besar beban sedimen sungai akibat besar erosi lahan yang terjadi, adalah berdasarkan lahan Sub DAS yang memiliki kondisi IBE tinggi atau sangat tinggi sekali. Prioritas penempatan bangunan pengendali sedimen (BPS) sebagai berikut: 1. Menanggulangi daerah kritis agar tidak semakin parah. 2. Memenuhi syarat kontur, diusahakan di lokasi yang bertopografi landai, sehingga banyak menampung sedimen 3. Bisa mencakup 2 (dua) anak sungai yang akan masuk dalam lokasi Dam Pengendali (check dam)
  • 5.
  • 6. Rekapitulasi Desain Bangunan Pengendali (Check Dam) DAS Hulu Batang
  • 7. Perubahan Tingkat Bahaya Erosi Setelah Usaha Perbaikan Lahan
  • 8. Dampak Manfaat Bangunan Pengendali Check Dam terhadap Reduksi Sedimen DAS Hulu Batang Gadis
  • 9. Routing Sedimen selama 3 (tiga ) tahun
  • 10. Kesimpulan 1. Pada tahun 2008–2012 besar erosi lahan yang terjadi di DAS Hulu Batang Gadis meningkat hingga 20,26%. 2. Hasil analisa presentasi kondisi lahan dengan tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan tahun 2012 di DAS Hulu Batang Gadis, dengan kriteria: Sangat Ringan 1,41%; Ringan 10,92%; Sedang 17,76%; Berat 49,58%; Sangat Berat 20,32%. 3. Pada studi penelitian ini dilakukan usulan penanganan konservasi menggunakan 2 basis penanganan yaitu: Penanganan Konservasi lahan berupa penentuan Arahan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (ARLKT) dan Penanganan Konservasi Bangunan Sipil Bangunan Pengendali Sedimen berupa desain Check DAM 4. Penanganan Konservasi lahan berupa penentuan Arahan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (ARLKT): Fungsi Kawasan Penyangga 59.28%, Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan dengan 4.57%, Kawasan Budidaya Tanaman Semusim 36.15%. Pencapaian keberhasilan penataan kawasan tersebut adalah berdampak pada penurunan besar erosi lahan yaitu lahan tererosi sangat berat dari 20.32% menjadi 1.83%. 5. Penanganan Konservasi Bangunan Sipil Bangunan Pengendali Sedimen berupa desain Check DAM, diusulkan sejumlah 33 buah, memberikan daya hambat laju sedimen dengan kapasitas tampungannya adalah setiap tahunnya sebesar 21,180,074.80 ton/tahun. Maka jika dibandingkan dengan jumlah sedimen eksisting pada outlet DAS Hulu Batang Gadis yakni sebesar 23,298,465.01 ton/tahun, maka bangunan Check Dam ini mampu mereduksi tingkat laju sedimentasi sebesar 90.91%. Secara routing sedimen bisa mereduksi 97.39% selama 3 tahun