Laporan menyajikan kegiatan Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) pada Desember 2009-Februari 2010. Tercatat pertemuan pengurus, workshop kode etik, pendaftaran anggota baru, dan diskusi kerja sama dengan lembaga lain untuk kemajuan radio komunitas.
1. LAPORAN KEGIATAN
PERKEMBANGAN JRKY
DESEMBER 2009-FEBRUARI 2010
Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) sebagai wadah radio komunitas di
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mencapai visi-misinya di butuhkan jalinan
kerjasama yang lebih kokoh dan progresif. Guna mencapai tujuannya maka pengurus
JRKY periode 2009-2012 akan melaporkan kegiatan bulan Desember 2009 sampai
Februari 2010.
Kegiatan Bulan Desember 2009
1. Pertemuan Bulanan Pengurus JRKY, 2 Desember 2009 di Radio Agricia
Fak. Pertanian UGM. Pertemuan pengurus JRKY untuk Bulan November di
undur di bulan Desember 2009. Kegiatan ajang untuk mengevaluasi dan
merencanakan kegiatan JRKY di lakukan oleh pengurus dalam rapat bulanan.
Rapat yang di hadiri oleh 9 (sembilan) pengurus JRKY diantaranya adalah Bp.
Haribawa (Divisi Litbang), Kokoh Handoko (Koord. Litbang), Fidarini
(Bendahara),Frida (divisi Advokasi dan Perizinan), Sri Kuncoro (Koord. Divisi
Advokasi dan Perizinan), Irwan Suryono (Sekretaris 2), RN Linda (sekrataris 1),
Raras asri (Peneliti FIB UGM), Roni Yahya (divisi Jaringan dan Pendataan) dan
Mardiyono (Ketua). Pembahasan yang muncul dianataranya :
a. Pengisian posisi sekretaris I yang telah lama di tinggalkan oleh Edi
Darsono akan di isi oleh RN Linda dari radio Radja FM.
b. Draff Kode Etik yang telah di buat dan di kirim lewat email dan bisa di
lihat di Blog JRKY untuk segera di plenokan ke radio komunitas dan di
buat acara pertemuan pembahsan kode etik. Kegiatan ini akan di
koordinir oleh koordinator divisi advokasi dan perizinan. Waktu
pelaksanaan menunggu kesepakatan anggota divisi.
c. Rencana pembuatan Kalender JRKY akan di usahakan dengan
mengandeng pihak-pihak yang peduli dengan JRKY. Proposal di
persiapkan dan melobi ke berbagai pihak. Bapak Haribowo akan melobi
dan menghubungi percetakan untuk membuat kalender bersama,
anggaran yang di keluarkan JRKY hanya Rp. 150.000,- sisianya harus
dicarikan.
d. Pelaksanaan pemberian NIA (Nomor Induk Anggota) untuk radio
komunitas telah dilakukan oleh divisi Jaringan dan pendataan. Informasi
lebih lanjut bisa melihat dib log dan kontak secretariat.
e. Rencana pembuatan pemancar yang akan distandarisasikan ke dirjen
postel melalui balmon DIY telah dirancang dan dipersiapkan oleh divisi
litbang. Pelaksanaan pembuatan pemancar sebagai brancd JRKY untuk
segera di realisaasikan.
f. Rencana lounching Bulletin dan Web JRKY yang tertunda,
penanggungjawab pelaksana Arif (divisi litbang) tidak hadir.
2. g. Persiapan pembuatan laporan Tahunan JRKY mulai di rancang untuk
bahan evaluasi dan monitoring perkembangan kegiatan JRKY.
h. Pergantian Komisioner KPID DIY, menjadi agenda pengurus JRKY untuk
bisa memposisikan dan mencari kandidat yang memiliki visi dan misi
tentang kepedulian terhadap lembaga penyiaran komunitas.
i. Laporan keuangan dari bendahara telah disampaikan dalam rapat
pengurus, bendahara bisa mengali lebih banyak lewat iuran dari radio
komunitas yang terdaftar dan akan menjadi anggota JRKY.
j. Divisi advokasi dan perizinan di harap lebih aktiv dalam membantu dan
mendorong radio komunitas untuk mendapatkan perizinan.
k. Disampaikan oleh ketua, agar seluruh pengurus JRKY memiliki satu
suara yang sama, dalam setiap kegiatan JRKY di harapkan mengerti dan
mengetahui perkembangan JRKY, sehingga jangan sampai pengurus
bertanya dalam forum pertemuan radio komunitas karena tidak aktif dan
tidak mengikuti perkembangan JRKY yang bisa di lihat di Blog JRKY.
l. Pembahasan SK Gub. Yang pernah di rancang oleh pengurus lama perlu
mendapat respond dan penanggungjawab SK Gub. Di ambil peran oleh
divisi Advokasi dan Perizinan sejauh mana rancangan SK Gub dan
pembahasannya sudah sejauh mana. Koordinator divisi Advokasi dan
perizinan Sri Kuncoro (BBM) akan berkomunikasi dengan pengurus lama.
Elaborasi dengan perkembangan radio komunitas saat ini, SK Gub. Di
arahkan bukan ke perlindungan rakom namun ke kebijakan bantuan
operasional dari pemrov bagi radio komunitas yang telah berizin.
m. Kepada sekretaris 1 dan 2 agar menyusun agenda kegiatan pertemuan
pengurus JRKY berikutnya, agenda dapat disusun dan di konsultasikan
kepada ketua. Di mohon kerjasamanya agar sekretaris dapat melakukan
kegiatan kesekretariatan dengan baik dan tertib.
2. Rapat koordinasi Pembahasan Kode Etik, Rabu 16 Desember 2009.
Pembahasan kode etik radio komunitas menjadi isu pilihan pengurus JRKY
dalam menghadapi berbagai masalah yang ada di radio komunitas. Divisi
advokasi dan Perizinan mewadahi kegiatan tersebut untuk segera dilaksanakan
workshop. Persiapan telah di mulai dalam pembentukan panitia pelaksana.
Rapar koordinasi di secretariat di hadiri oleh Haribawa (diorama), irwan suryono
(popleret), fidarini (agricia), adelia (mmtc). Pembahasan di arahkan pada
persiapan awal dan koordinasi dengan KPID DIY serta pembentukan panitia
pelaksana dan pembuatan tor.
3. Undangan EDP TV Berlangganan PT. SIMS-Jogja Medianet, Senin 21
Desember 2009. Rapat Dengar pendapat yang di lakukan oleh PT. SIMS-Jogja
Medianet dengan KPID DIY dalam bentuk Evaluasi Dengar Pendapat di lakukan
di Hotel Wisanti Jl. Tamansiswa 79 Yogyakarta dari pukul 10.00-13.00 Wib.
Kegiatan yang di pandu oleh MC Nonot ini berlangsung meriah karena di hadiri
oleh berbagai perwakilan dari institusi atau lembaga seperti Balmon DIY, Dishub
DIY, Pemprov DIY, Media Cetak dan elektronik, JRKY, PRSSNI, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, MUI dan lain sebagainya. Dalam pemaparan yang di
lakukan oleh pemohon (PT.SIMS Jogja Medianet) tergambar dalam slide bahwa
PT. SIMS_Jogja Medianet ini merupakan perwakilan atau cabang dari Jakarta.
Sajian yang ingin di tawarkan kepada masyarakat yogyakarta adalah hiburan
3. untuk keluarga yang berkwalitas. Karena bentuknya berlangganan dan
membutuhkan sarana kabel, PT.SIMS Jogja Medianet ini masih terbatas di
dalam kota yogyakarta. 58 chanel yang di sajikan lewat tayangan televisi
berbayar ini, PT. SIMS Jogja Medianet membidik kalangan atas yang memiliki
penghasilan tetap yang membutuhkan hiburan lain yang bermutu. Acara ini di
buka oleh ketua KPID DIY, Arifin S Rahmat dan di hadiri oleh 5 Komisioner dan
Bapak Drs. I Gusti Ngurah Putra, MA tidak hadir. Sekretariat KPID DIY semua
hadir. Dalam diskusi dengan public, PT.SIMS-Jogja Medianet belum memiliki
kontens muatan local yang bisa di handalkan, acaranya masih sama dengan TV
lain. Ke depan PT. SIMS-Jogja Medianet lebih bisa menampilkan isi budaya local
yang lebih menjanjikan dan memiliki nilai jual untuk konsumsi luar negeri. Acara
EDP ini di akhiri dengan pembagian doorprice dan di lanjutkan makan siang.
4. Rapat koordinasi Lanjutan Pembahsan Kode Etik, Senin 21 Desember 2009
di BBM. Panitia pelaksana workshop kode etik radio komunitas berkumpul di
radio BBM untuk mematangkan rembug acara workshop. Panitia pelaksanan
acara ini dengan Ketua sdr Sri Kuncoro *BBM) dengan sekretaris Adelia (MMTC)
dan frida (IKOM UMY) serta bendahara oleh Fidarini (Agricia). Pembahasan
seputar pelaksanaan dan agenda serta menindaklanjuti tawaran dari secretariat
KPID DIY. Bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Desember
2009 di Aula Dishubkominfo. Pembagian tugas untuk membuat undangan dan
pendistribusian serta list yang di undang siapa saja. Ketua panitia telah
membagi tugas dan telah mempersiapkan keperluan dan kebutuhan workshop
dengan bantuan akomodasi seperti FC, Makan Siang, dokumentasi , Backdrop,
LCD dan, soundsistem serta tempat dari secretariat KPID DIY.
5. Radio SADEWO FM meregistrasi diri menjadi anggota JRKY, 28 Desember
2009. Radio ini telah lama menyatakan diri ingin menjadi anggota JRKY namun
baru bisa terealisasi menyerahkan persyaratan administrasi seperti akte notaries,
profil radio dan surat pernyataan menjadi anggota pada bulan Desember 2009.
Radio ini sudah resmi menjadi anggota JRKY dengan nomor : 004.7.12.2009.
Pemberian Nomor Induk Anggota merupakan bagian dari penataan dan
pendataan radio komunitas, mana raakom yang masih bersedia menjadi anggota
dan mana tidak bersedia. Kesadaran radio SADEWO untuk mendaftarkan diri
menjadi anggota JRKY menjadi contoh bagi rakom lain untuk segera dan
merespon niat baik pengurus JRKY. Hal ini disadari penuh bahwa setiap
kegiatan Musyawarah Anggota sering terjadi permasalahan mana anggota dan
mana yang bukan anggota, apa bukti anggota sehingga merasa sebagai anggota
JRKY, Dengan pemberian Nomor Induk Anggota (NIA) ini semakin memperjelas
radio komunitas yang telah menjadi anggota dan telah mendapatkan NIA serta
radio yang masih terdaftar,
6. Workshop Kode Etik JRKY, Selasa 29 Desember 2009 di Aula UPTD
Dishubkominfo DIY. Pelaksanaan workshop kode etik radio komunitas atas
kerjasama dengan KPID DIY yang mengahdirkan radio komunitas di DIY serta
narasumber Bapak A. Darmanto ( akademisi, peneliti BPPPI,Aktivis LSM
Media) dan Ketua KPID DIY Bapak Rahmat S Arifin. Pembahasan kode etk
dilakukan secara marathon setelah mendengar masukan dari narasumber dan
panitia pelaksana membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan draff kode
etik yang telah di rancang. Peserta mengkritisi untuk memberikan masukan dan
saran serta mengolah kode etik yang sesuai dengan kebutuhan radio komunitas.
Acara ini juga di hadiri oleh perwakilan Blai monitoring dan orbit satelit serta
media masa dan lsm yang di undang. Hasil dari keputusan perancangan draff
4. kode etik ini akan dilanjutkan dan di ramu oleh tim 9 sebagai mandat dari peserta
workshop. Koordinator tim 9 Bapak Haribawa akan melakukan koordinasi
dengan tim setelah tahun baru 2010. Tim 9 terdiri dari perwakilan radio
komunitas yang hadir seperti Diorama, MMTC,
Panagati,Rakodal,BBM,Kharisma,Popleret,swaradesa, dan magenta.
7. Laporan panitia pelaksana workshop kode etik Radio Komunitas, 31
Agustus 2009. Panitia workshop kode etik melaporkan hasil kegiatan pada
acara penyambutan tahun baru 2010 di BBM. Panitia melaporkan bahwa
workshop telah berjalan lancar dan hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya
tim 9 sebagai wadah untuk mengodok dan merampunkan draff kode etik sebagai
ketentuan yang berlaku. Selanjutnya ucapan terimakasih akan segera di buat
oleh panitia kepada secretariat KPID DIY. Panitia berharap agar kedepan
kegiatan semacam ini lebih bisa maksimal dengan mengacu pada kebutuhan
radio komunitas, sebagai catatan : JRKY harus bisa mengali potensi radio
komunitas untuk bisa lebih eksis dan berperan maksimal.
Kegiatan Bulan Januari 2010
1. Pembahasan Papanisasi, kerjasama antara LOS DIY dan JRKY, 5 Januari
2010. Ketua JRKY menyambut gembira tawaran dari LOS DIY untuk
bekerjasama pembuatan papan nama untuk radio komunitas. Tahap pertama ini
akan diluncurkan 20 papan nama untuk radio komunitas anggota JRKY. Bapak
Farid Bambang Siwantoro dari LOS meminta JRKY mendaftar radio komunitas
yang telah menjadi anggota JRKY, Aktiv dan memiliki Badan Hukum. LOS
meminta 10 besar sampai 20 besar radio komunitas. Program ini selaras dengan
kegiatan JRKY dari divisi jaringan dan pendataan. Usulan dari JRKY adalah
mendorong radio komunitas yang telah menjadi anggota JRKY yang telah
memiliki Nomor Induk Anggota (NIA) serta aktiv. Radio Komunitas yang telah
memiliki NIA otomatis telah berbadan hokum karena syarat untuk mendapatkan
NIA adalah FC Akte Notaris, Profil radio dan Surat Pernyataan. Sekretariat
mendaftar radio komunitas yang akan meregistrasikan diri sekaligus pemberian
NIA.
2. Radio MURAKABI FM meregistrasi diri menjadi anggota JRKY, 6 Januari
2010. Himbauan dan tawaran JRKY kepada radio komunitas MURAKBI FM
untuk menjadi anggota JRKY telah di sambut positif oleh pengurus dan
pengelola radio. Persyaratan telah di penuhi dan selanjutnya radio Murakabi
mendapat Nomor Induk Anggota (NIA) JRKY 005.7.01.2010. Persyaratan telah
diserahkan oleh Bapak Sujarwanto sebagai pengelola radio dan Bendahara
JRKY. Program papanisasi atas kerjasama dengan LOS DIY, radio Murakabi
adalah salah satu yang di usulkan untuk mendapat papn nama sesuai dengan
logo radio yang dimiliki.
3. Radio BBM FM meregistrasi diri menjadi anggota JRKY, 10 Januari 2010.
Pengurus radio BBM melalui perwakilan sdr. Sri Kuncoro mendaftarkan diri radio
5. BBM menjadi anggota JRKY. Profil dan surat pernytaan di kirim lewat email
JRKY sedang FC akte pendirian radio di kirim lewat pos kilat khusus. Radio BBM
mendapat Nomer Induk Anggota (NIA) JRKY : 006.7.01.2010. BBM FM juga
merupakan salah satu radio komunitas yang di usulakan JRKY untuk
mendapatkan papan nama dalam program papanisasi yang bekerjasama
dengan LOS DIY. Kesadaran radio komunitas untuk mendapatkan NIA menjadi
dasar dari penataan radio komunitas yang lebih baik dan memperjelas bahwa
radio komunitas anggota JRKY secara minimal telah berbadan hokum tetap
sehingga kejelasan status dan posisi radio dapat dipertanggungjawabkan.
4. Talkshow Radio Komunitas di Jogja TV bersama KPID, Selasa 12 Januari
2010 pukul 15.00 Wib. Bersama KPID DIY, JRKY di gandeng untuk hadir dalam
talkshow di Jogja TV . Acara yang dipandu oleh Luksy Laksita dengan
narasumber Bp. Teguh Arrifianto (KPID DIY), Bp. Mardiyono (Ketua JRKY) dan
Muzayin Nazarrudin (staf pengajar Komunikasi UII) membahas tentang peran
radio komunitas dalam pengembangan komunitasnya. Diskusi yang di bagi
dalam 4 sessi ini diupayakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan radio
komunitas sebagai alat pemberdayaan masyarakat yang nyata dan riil, namun
dalam pembinaannya radio komunitas selalu menjadi anak tiri yang nakal dan
tidak satria. Acara ini juga membedah tentang radio komunitas yang tidak bisa
konsisten namun cukup di nanti selain karena masalah operasional, juga internal
pengurus serta kurangya komitmen dan loyalitas. Radio komunitas harus figter
dan jeli melihat peluang yang sempit.
5. Radio RASIDA FM meregistrasi diri menjadi anggota JRKY, 13 Januari
2010. Sebagai radio kampus yang pertama untuk didaftar sebagai anggota
JRKY. Pengelola radio merespon tawaran baik dari pengurus JRKY tentang
registrasi radio komunitas. Persyaratan yang harus dipenuhi seperti FC Akte
Badan Hukum, Profil dan Surat Pernyataan telah diserahkan kesekretariat JRKY
melalui Mas Ronni Yahya. Adapaun Nomer Induk Anggota (NIA) JRKY untuk
RASIDA adalah :007.7.01.2010. Program papanisasi juga telah di respon oleh
rasida dan merupakan salah satu radio komunitas yang di uslkan JRKY untuk
mendapat papan nama dari program papanisasi yang berkerjasama dengan LOS
DIY.
6. Undangan EDP LPS Televisi INDOSIAR dan ANTV, 14 Januari 2010 di Aula
Dishubkominfo DIY. Pelaksanaan Stasiun Siaran Jaringan *SSJ) untuk LPS
Televisi akan segera dilaksanakan. Dua Televisi Nasional yang sudah cukup
terkenal yaitu ANTV dan INDOSIAR melakukan EDP di Aula Dishubkominfo.
Acara yang di pandu oleh Teguh Ariffianto Ianggota komisioner KPID DIY) untuk
ANTV dan Drs, Ngurah Putra MA untuk INDOSIAR. Kegiatan ini berjalan lancet
namun tidak maksimal. Televisi nasional nampaknya masih malu dan tidak
peduli untuk program 10% muatan local. Waktu yang begitu dekat antara
pembuatan badan hokum dengan pelksanaan EDP menjadikan acara EDP
hanya sekedar formalitas, yang nota bene seharusnya pelaksanaan ini harus
dilakukan di hotel melihat kapasitas yang di miliki. Melihat hasil EDP yang
dilakukan oleh oleh dua stasiun nasional ini bisa menjadi catatan bahwa mereka
belum maksimal dalam mengarap program local, masih nikmat dengan pola
lama sebagai kepanjangan tangan siaran dari Jakarta.
7. Radio SUAKA FM dan Atmajaya Radio FM meregistrasi diri menjadi
anggota JRKY, 15 Januari 2010. Pada hari Jum`at, 15 Januari 2010 pukul
10.30 dua utusan dari radio SUAKA FM Mas TJ dan Mas Darno hadir ke
secretariat JRKY untuk meregistrasikan diri untuk di daftar menjadi anggota
6. JRKY. Kelengkapan dokumen seperti FC Akte Pendirian Radio, Profil dan Surat
Pernyataan telah lengkap dan di masukkan dalam stopmap. Radio SUAKA FM
mendapat Nomer Induk Anggota (NIA) JRKY 008.7.01.2010. Pengelola radio
SUAKA FM menyadari bahwa pemberian NIA akan menjadi dasar mana radio
komunitas yang telah resmi menjadi anggota JRKY dan radio komunitas yang
hanya masih terdaftar. Dalam hak dan kewajibannya pada saat musang ke 4
tahun 2012 nanti pasti akan berbeda. Tidak ketinggalan pada hari yang sama
dengan jam yang berbeda, Atmajaya Radio atau lebih keren dengan AJR juga
meregistrasi diri untuk didaftar menjadi anggota JRKY. Nomer Induk Anggota
(NIA) yang didapat adalah 009.7.01.2010. Dua perwakilan AJR adalah Mbak
Widya dan Mbak Widya Pradipta dan Mbak Silvia Winda telah melengkapi
persyaratan seperti FC Akte Badan Hukum dan Surat Pernyataan namun untuk
profil akan dikirim lewat email. Kedua radio termasuk yang diusulkan JRKY
untuk mendapat pprogram papanisasi atas kerjasama anatara LOS DIY dan
JRKY.
8. Rapat Bulanan Pengurus JRKY di Rumah Bapak Sujarwanto, Jum`at 15
Januari 2010. Undangan rapat bulanan pengurus JRKY untuk bulan Januari
dilaksanakan disekitar Waduk Sermo Hargowilis Kokap Kulon Progo. Rapat
hanya di hadiri oleh Bapak Haribowo (divisi Litbang), Irwan Suryono (sekretaris 2
), Bapak Sujarwanto (Bendahara 1), Bapak Kadir (Murakabi) dan Bapak
Mardiyono (Ketua JRKY). Temen-temen pengurus yang absent karena sakit
adalah Frida Farid (divisi Advokasi dan perizinan), Kokoh Handoko (divisi
Litbang) tidak bisa hadir karena banyak kegiatan riset yang harus diselesaikan
sedang yang lain tidak memberi konirmasi ulang. Dalam pertemuan tersebut di
informasikan tentang :
a. Program papanisasi yang bekerjasama dengan LOS DIY. Berkaitan
dengan program tersebut JRKY mengusulkan kepada radio komunitas
yang telah menjadi anggota JRKY dan memiliki nomer induk anggota
yang mendapat papan nama. Jatah tahap pertama ini adalah 20 papan
nama.
b. Rencana Program”Profesionalisme” radio komunitas yang ditawarkan
oleh Bapak A. Darmanto. Sebagai pilot project akan di pilih radio
komunitas yang telah menjadi anggota JRKY. Tawaran ini akan di Bantu
atau di inisiasi oleh Bapak Darmanto. Program yang lebih
menitikberatkan pada pengalian potensi rakom untuk memanfaatkan
potensi lokal sebagai sumber pendapatan dan sumber penghidupan
rakom harus di kelola secara profesional. Semua bisa dilakukan oleh
rakom asal mereka tahu cara dan metodenya untuk menggali pundit
prtisipasi yang lebih nyata.
c. Rencana pertemuan radio komunitas (pertemuan 3 bulanan). Kegiatan ini
akan dilaksanakan pada akhir Februari 2010. Untuk waktu, tempat dan
agenda kegiatan akan ditentukan berikutnya, Kegiatan ini akan di
koordinir oleh Sekretaris.
d. Rencana Divisi Libang akan bekerjasama dengan Balmon untuk
pelatihan tehnis bagi radio komunitas segera di agendakan.
e. Rencana persiapan pembentukan panitia Satu Windu JRKY. Usia JRKY
pada 6 Mei 2010 akan memasuki usia 8 tahun. Agenda dan acara apa
yang akan di buat harus direncanakan dan perlu di bentuk kepanitiaan.
Rencana ini harus dirancang jauh hari agar agenda bisa dilaksanakan
dengan baik.
7. f. Aduan dari radio komunitas tentang keberadaan radio MANGGALA yang
mengudara di frekwensi 107.9 Mhz dengan power yang besar telah
menggangu banyak radio komunitas di daerah seperti SUAKA FM,
SWARAGODEAN, KOMPAK, LIMACEMARA,KHARISMA. Laporan ini
masih sebatas lesan dan komentar, belum ada yang membuat surat
resmi kepada JRKY untuk menindaklanjuti, namun JRKY melalui divisi
litbang sudah merencanakan untuk melakukan pemantauan langsung
dilapangan. Koordinator divisi litbang, KOKOH HANDOKO akan
memanfaatkan momentum ini sebagai bagian dari pembelajaran tehnis
bagi radio komunitas dan selanjutnya bagi JRKY bisa mengambil sikap
dan bertindak untuk melaporkan kepada BALMON dan KPID DIY untuk
bersikap.
9. Radio KOMPAK FM meregistrasi diri menjadi anggota JRKY, 16 Januari
2010. Radio KOMPAK FM melalui pengelolanya Mas Andri telah menyerahkan
persyaratan untuk meregistrasi diri menjadi anggota JRKY. Persyaratan seperti
FC Akte Radio, Profil dan Surat Pernyataan telah diserahkan di secretariat.
Radio Kompak mendapatkan Nomor Induk Anggota (NIA) JRKY :
010.7.01.2010. Pengelola KOMPAK menyadari perlunya NIA untuk radio
komunitas yang menjadi anggota JRKY semakin memperjelas fungsi dan peran
JRKY terhadap radio komunitas yang harus di bela. KOMPAK merupakan salah
satu radio yang di usulkan JRKY untuk mendapat program papanisasi hasil
kerjasama dengan LOS DIY. Harapannya ke depan, JRKY semakin jelas dalam
membina anggotanya untuk membangun radio komunitas yang lebih baik.
10. Radio RAG FM dan SWARADESA FM meregistrasi diri menjadi anggota
JRKY, 17 Januari 2010. Dua Radio Komunitas yang meregistrasi pada hari
yang sama dilakukan oleh RAG dan SWARADESA. RAG yang diwakili oleh
Bapak Widodo Sunan telah menyerahkan persyaratan seperti FC Akte Pendirian
Radio Komunitas, Profil dan Surat pernytaan untuk didaftar menjadi anggota
JRKY. RAG mendapat Nomer Induk Anggota 011.7.01.2010 sedangkan pada
malam harinya radio SWARADESA FM Brosot menyerahkan persyaratan untuk
meregistrasi diri menjadi anggota JRKY. Radio Swaradesa di wakili oleh Bapak
Heru telah menyerahkan persyaratan seperti FC Akte Pendirian Radio
Komunitas, Profil dan Surat pernytaan untuk didaftar menjadi anggota JRKY.
Nomer Induk Anggota untuk SWARADESA adalah 012.7.01.2010. Kedua radio
tersebut di usulkan oleh JRKY untuk mendapat program papanisasi atas
kerjasama dengan LOS DIY.
11. Radio MENTARI FM BANTUL meregistrasi diri menjadi anggota JRKY, 18
Januari 2010. Dua utusan Radio Mentari FM Bantul yaitu Mas Yudi dan Mas
Muntahir menyerahkan persyaratan untuk di daftar menjadi anggota JRKY.
Mentarai FM Bantul mendapat Nomer Induk Anggota (NIA) JRKY 010.7.01.2010.
Persyaratan seperti FC Akte Notaris, Profil dan Surat Pernyataan telah di
kumpulkan lengkap. Radio ini juga yang di usulkan untuk mendapat program
papanisasi atas kerjasama LOS DIY dan JRKY. Radio mentari juga telah
menyerahkan soft copy logo yang akan dipasang di papan nama. Pelaksanaan
pendataan radio komunitas dan pemberian Nomer Induk Anggota merupakan
salah satu amanat MUSANG 3 JRKY tahun 2009 yang segera untuk
dilaksanakan. Pendaftaran menjadi anggota JRKY di buka sampai 2 bulan
menjelang Musang ke 4 tahun 2012 dan setelah Musang ke 4 terlaksana.
12. Finishing list Radio Komunitas yang akan mendapatkan papa nama, 18
Januari 2010. Sampai dengan batas waktu yang telah disepakati sesuai
8. dengan skedul waktu yang ditetapkan, sekeratriat JRKY baru mencatat 13 radio
komunitas yang telah mendaftarkan diri dan didaftarkan untuk mendapatkan
papan nama. Guna menampung dan mendukung radio komunitas yang belum
mendaftarkan diri untuk di undur 4 hari berikutnya. Radio komunitas yang di
kontak di harapkan bisa memberi tanggapan tentang kesediaan untuk menerima
papan nama.
13. Radio RAKODAL FM dan PATAS FM meregistrasi diri menjadi anggota
JRKY, 19 Januari 2010. Rakodal FM dan Patas FM adalah dua radio komunitas
dari wilayah Bantul yang meregistrasi diri untuk di daftar menjadi anggota JRKY.
Rakodal mendapat Nomer Induk Anggota : 014.7.01.2010 sedang Patas FM
mendapat Nomer Induk Anggota : 015.7.01.2010. Persyaratan kedua radio
seperti FC Badan Hukum,Profil dan Surat Pernyataaan telah dilengkapi. Rakodal
dan Patas adalah radio yang di usulkan untuk mendapat papan nama dari
program papanisasi untuk radio komunitas atas kerjasama dengan LOS DIY.
14. Tim 9 Kode Etik JRKY melakukan koordinasi dan RTL, 19 Januari 2010. Tim
9 berkumpul di Jl. C Simanjutak 10 Yogyakarta untuk melakukan finishing draff
kode etik. Koordinator tim 9 Haribawa dari Diorama menjelaskan bahwa
pertemuan ini menindaklanjuti hasil keputusan workshop kode etik bebrapa
waktu lalu untuk melakukan pembahasan yang lebih kongkrit tentang kode etik.
Sebagai pembanding dan referensi, tim 9 juga telah mendapatkan contoh kode
etik dari PRSSNI dan PWI. Tidak semua tim 9 bisa hadir pada waktu
pembahasan ini, dari 9 rperwakilan radio yang di tunjuk hanya ada 5 yang hadir
diantaranya Haribawa (Dioram), Adelia (MMTC),Srikuncoro (BBM), Wahyu
(KHARISMA) dan Koensurahman (Panagati) sedangkan perwakilan yang tidak
hadir dari POP Pleret, Mahardika,Rakodal dan Magenta. Hasil dari finishing draff
ini akan segera di tindaklanjuti dan di godok untuk menjadi kode etik radio
komunitas.
15. Undangan EDP LPS Televisi RCTI dan SCTV, 20 Januari 2010. Undangan
untuk pengurus JRKY untuk dapat menghadiri pelaksanaan EDP LPS Televisi
SSJ RCTI dan SCTV telah di terima sektretariat JRKY. Pelaksanaan EDP yang
dilaksanankan di Aula Dishubkominfo DIY berjalan lancar. Pemohon SSJ RCTI
dan SCTV telah mempresentasikan diri dan telah di dengar oleh publik
Yogyakarta yang diwakili oleh beberapa elemen dan tokoh masyarakat.
Pelaksanaan EDP sednri teraa tidak terkesan dengan nama besar RCTI dan
SCTV bahkan terkesan seperti pelaksanaan EDP radio komunitas. Esensi dari
EDP sendiri terasa di paksakan oleh pemohon dan kurang bisa memahami
maksud EDP yang sebenarnya. Publik jogja sendiri belum mendapat gambaran
secara benar tentang program 10% muatan lokal yang masih seadanya
pengarapannya. Publik jogja masih di giring dengan image RCTI Jakarta dan
hanya sebagai stasiun relay selama ini. Diharapkan hal itu tidak menjadikan
Yogyakarta sebagai sampah buangan untuk iklan nasional.
16. Undangan EDP LPS Televisi TPI dan GLOBAL, 221 Januari 2010. Kembali 2
(dua) stasiun televisi nasional yaitu TPI dan Global melakukan EDP dengan
Publik Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan EDP yang di lakukan di AULA
Dishubkominfo tidak seheboh dengan acara yang tersaji di dua stasiun selama
ini. Pelaksanaannya hanya sekedar terjadi dan terkesan di paksakan oleh
pemohon dengan persiapan yang kurang baik. EDP adalah bentuk kegiatan
yang harus dilakukan dengan standar baku yang berlaku untuk siaran. Publik
Yogyakarta juga masih digiring ke ranah yang samar dan tidak jelas dengan
program 10% muatan lokal sehingga semua sajian adalah jakarta banget. Di
9. tinjau dari pelaksanaan EDP untuk stasiun sekelas TPI dan GLOBAL memang
kurang pas bila hanya dilaksanakan di Aula Dishubkominfo DIY. Bisa dipastikan
bahwa Aula Dishubkominfo hanya sebagai alternatif terakhir bila tidak ada
tempat yang lain. Hampir semua isi dan konten siaran untuk televisi SSJ tidak
banyak berbeda, sajian yang ditawarkan adalah program jakarta yang telah
berjalan selama ini.
17. Pembahasan Mou papanisasi radio komunitas, 21 Januari 2010. Bertempat
di ruang rapat LOD lantai bawah gedung LOD DIY di Jalan Tentara Zeni Pelajar
No. 1 B Pingit Kidul Yogyakarta, para pengelola radio komunitas anggota JRKY
hadir dalam pembahasan Mou kerjasama dengan LOS DIY. Dari LOS DIY yang
hadir diantaranya adalah Bp Farid Bambang Siswantoro (anggota LOS) dan Ibu
Philkiska (anggota LOS) beserta Mbak Naida Maharani (staff) sedang perwakilan
dari Radio Komunitas yang hadir diantaranya : Radio Kompak (Lutfi dan andri),
Radio Suaka (TJ dan Sudarno), Radio Rasida (Rony dan ), Radio RAG
(Widodo Sunan), Radio Rakodal (Joko Winarno), AJR (Amex dan tian),Radio
Swaradesa (Heru), Radio Patas (Duwex), Radio Sadewo (Fauzan dan
Munashir), Radio Mentari (Judi), Radio Murakabi (Sujarwanto), Radio
Swaragodean(Yudi) dan Radio Swarakota (Dimar). Sedangkan radio yang tidak
bisa hadir tanpa konvirmasi atau tidak tahu adalah radio Lima Cemara dan BBM.
Acara di mulai pukul 14.10 Wib dan dipandu oleh Bapak Farid BS. Dalam
penjelasannya kerjasama ini diharapkan bisa mensinergikan kepentingan LOS
dan Radio Komunitas dengan jembatan JRKY. Radio komunitas memiliki warga
komunitas yang harus dipelihara kebutuhannya sedangkan LOS memiliki
program yang harus bisa menyentuh kepentingan warga masyarakat yang harus
dilayani. LOS dibentuk oleh pergub sehingga dalam hal ini memberikan
gambaran bahwa ada ide besar Gubernur DIY melihat kedepan jauh bahwa
melalui lembaga bentukan ini di harapkan layanan kepada masyarakat dapat
lebih maksimal. LOS DIY dalam layanannya tidak menarik sepeserpun biaya
kepada masyarakat yang sedang memiliki masalah dengan pihak perusahaan
atau institusi swasta. Kegiatan kerjasama ini lebih menitikberatkan pada
informasi yang lebih mengerucut dan masyarakat lebih tahu dan paham, apa dan
siapa LOS DIY. Pembauatan papan nama dengan menyertakan tulisan sebagai
POS ADUAN LOS di harapkan masyarakat semakin paham peran dan maksud
pembentukan LOS. Tidak ada target untuk pemasangan papan nama tersebut,
sedangkan pihak radio hanya memberikan informasi dan menyampaikan
informasi bila ada aduan dari masyarakat sekitar. Pemutaran ILM dan dialog
LOS DIY bisa di udarakan di rsela-sela program acara yabf telah berjalan. Untuk
pembiayaan operasional pemutaran ILM dan dialog, belum ada penjelasan resmi
namun di upayakan ada. Sebelum penandantangan Mou dilaksanakan, para
pengelola rakom akan mempelajari terlebih dahulu. Di beri batas sampai dengan
tanggal 25 Januari 2010 untuk rakom yang bersedia menerima papan nama.
Informasi bisa langsung ke sekretariat.
18. Bendahara 1 mencairkan dana Rp.500.000,- (lima ratus ribu) 22 Januari
2010. Bapak Sujarwanto (Bendahara 1) pada hari jum`at, pukul 11.35 menit
mencairkan dana dari. No. Rek 3857.01.010073.5.9 untuk pembuatan web dan
hosting selama 1 tahun dari Bank BRI Unit Niten. Rencana pembuatan web
sempat tertunda beberapa bulan karena sdr. Arif Vero (Magenta) sibuk KKN
mengajar dan tidak memberi laporan. Untuk saat ini, perancangan dan
pembuatan web diserahkan kepada Bapak Widodo Sunan (RAG) yang memiliki
teman dan bisa merancang web JRKY. Untuk pelaporan keuangan kita tunggu
dari bendahara. Bukti kwitansi penerimaan pembuatan web di bawa bendahara
10. 1. Hasil kesepakatan untuk disaind web sebesar Rp 250.000 dan hosting selama
satu tahun. Pembuatan web ini sebagai bagian dari promosi JRKY dan
mengenalkan kembali keberadaan JRKY dari tingkat Lokal.Regional,Nasional
dan Dunia melalui dunia maya.
19. Batas akhir penyerahan logo dan persetujuan untuk pembuatan papan
nama, 25 Januari 2010. Pembuatan papan nama untuk 15 radio komunitas
yang telah menjadi anggota JRKY telah diserahkan oleh sekretaiat JRKY. LOS
DIY dan JRKY telah sepakat akan memberikan 20+1 untuk program papnisasi
untuk tahap I dan diharapkan program ini bisa menarik radio komunitas yang
lainnya. Radio komunitas yang telah menjadi anggota JRKY nantinya akan
mendapat papan nama dengan logo masing-masing dan sudah ada nomer induk
anggota JRKY sehingga harapanya kedepan program ini semakin memperjelas
eksistensi radio komunitas dan JRKY bersama LOS DIY dalam mengangkat
harkat radio komunitas. Sekretariat JRKY masih menanti 5 radio komunitas
yang akan menyusul dan memanfaatkan program ini.
20. Divisi Litbang JRKY melakukan pemantauan terhadap radio MANGGALA
yang bergerak di frekwensi 107.9, 26 Januari 2010. Laporan dari beberapa
radio komunitas anggota JRKY tentang keberadaan radio SWARA MANGGALA
yang bersiaran di 107.7 dengan power besar dengan lebar bandwide yang
menutup radio komunitas anggota JRKY, telah di tanggapi oleh secretariat untuk
ditindaklanjuti. Radio-radio yang merasa terganggu diharapkan segera membuat
surat tertulis dan ditujukan ke JRKY untuk segera dibuatkan surat aduan ke
BALMON dan KPID DIY. Divisi Litbang JRKY juga berusaha melakukan
pemantauan dil pangan untuk mengetahui posis radio Swara Manggala.
Koordinator Divisi Litbang, Kokoh Handoko dan teamnya sedang
mempersiapkan kelengkapan untuk pemantauan yang hasilnya akan dilampirkan
keBALMON dan KPID DIY. Sejumlah radio komunitas yang mersa terganggu di
mohon segera membuat surat keluhan ke secretariat. Satu surat telah masuk
dari Radio SWARA GODEAN dan diharapkan radio lain menyusul.
21. Undangan EDP LPS Televisi TRANS dan TRANS 7, 28 Januari 2010.
Pelaksanaan EDP untuk LPS televisi Trans TV dan Trans7 telah dilakukan oleh
di Aula Gedung Dishubkominfo DIY. Pemohon telah melakukan presentasi
tentang keberadaan SSJ Trans TV dan Trans7. Hadir komisaris TransTV dan
Trans7 yaitu bapak Ishadi SK. Sebagai televisi nasional yang akan melakukan
siaran lokal di Yogyakarta, untuk badan hukum dan ketentuan lain telah di
penuhi seperti Trans TV Yogyakarta dan Trans7 Yogyakarta. Acara yang
dipandu oleh Rahmat S Arifin dan Ki Gunawan berjalan lancar. Namun banyak
catatan yang harus dibenahi untuk de dua televisi ini, selain masih
mengedepankan konten Jakarta dan belum terurai program 10% lokal, juga
masih terbawa gaya metroplitan. Cukup disayangkan bila tawaran tempat dari
KPID DIY untuk pelaksanaan EDP ini dimaknai sebagai keharusan sehingga
alternatif lain tidak dilakukan, kalau tempat pelaksanaan EDP untuk radio
komunitas mungkin harap maklum namun bila dilakukan oleh televisi nasional,
ada apa dengan televisi nasional? Mungkin tempat kadang tidak dimaknai
sebagai hal yang penting namun bila itu dilakukan oleh perusahaan televisi yang
berskala nasional menjadi sesuatu yang tidak etis.
Banyak paparan dari pemohon yang tidak beda jauh dari televisi lainnya
sehingga terkesan semua hanya kejar tayang yang harus diselesaikan, catatn
penting lainnya adalah bahwa program acara televisi saat ini lebih banyak
monotonnya yang penting pemasang iklan terpenuhi dan tidak komplain.
11. 22. Surat aduan keluhan dari radio Swara Godean, 29 Januari 2010.
Kegiatan Bulan Februari 2010
1. Bapak Margo (BBM) melaporkan tentang keberadaan Radio Wijaya di 107.7,
2 Febuari 2010. Pengurus radio BBM anggota JRKY melaporkan kesekretariat
tentang keberadaan radio Wijaya di sekitar stadion sepak bola Maguwo Sleman
Yogyakarta. Pengurus BBM menanyakan apakah radio ini sudah menjadi
anggota JRKY atau belum, dalam daftar yang dikeluarkan JRKY, radio Wijaya
belum terdaftar. BBM akan melakukan pendekatan sacara personal dan
kekeluargaan untuk saling menghormati dan tidak mengganggu kalau perlu
dibuat Mou untuk menjalankan kesepakatan bersama. Dalam kunjungannya ke
radio Wijaya, pengurus BBM menanyakan tentang proses izin yang telah
dilakukan oleh radio wijaya. Dalam keterangannya bahwa radio Wiaya dalam
proses izin ke KPID DIY dan telah di verifikasi factual pada hari sabtu, 30 januari
2010.
Sebagai catatan JRKY :
a. JRKY akan memfasilitasi pertemuan kedua radio untuk membuat Mou
bersama dalam bersiaran.
b. Divisi advokasi dan perijinan akan aktiv melihat perkembangan
kedepan dalam menjalankan Mou.
c. Harapan kedepan : Agar KPID dalam memberikan izin kepada radio
komunitas untuk melihat roob map radio yang telah ada sehingga tidak
terjadi pemberian izin secara sporadis.
d. Balmon dalam hal ini yang memiliki kewenangan dalam pengaturan
pemberian frekwensi untuk dilibatkan dalam setiap verifikasi factual
bersama KPID DIY.
e. JRKY memihak radio komunitas yang telah menjadi anggota dan
memiliki NIA (Nomer Induk Anggota) dalam menghadapi pihak-pihak
lain.
2. Kordinator Tim 9 (Haribawa), 3 Febuari 2010 melakukan pembahasan
penyusunan akhir kode etik sekaligus meregistrasi memenjadi anggota
JRKY. Keberadaan kode etik untuk radio komunitas anggota JRKY dirasa perlu
dan sangat mendesak, untuk itu penyusunan kode etik yang telah di mandatkan
kepada tim 9 dirasa perlu untuk segera di selesaikan. Pembahsan demi
12. pembahasan telah berjalan walaupun dirasa kurang maksimal, namun tidak
menyurutkan tim 9 untuk bekerja semaksimal mungkin. Dikomandani oleh Bapak
Haribawa (Diorama FM) draff yang telah disusun telah memasuki penyusunan
akhir, banyak yang harus di tambahi dan juga harus di redefinisi untuk
menajamkan makna dan maksud dari isi yang di kandung dalam kode etik ini.
Kode etik ini di gunakan dari, oleh dan untuk radio komunitas anggota JRKY dan
atau JRKY ssebagai wadah radio komunitas. Selanjutnya kode etik ini akan
disusun dan di ramu oleh tim 9 sebagai hasil kesepakatan dan perencanaan
bersama yang akan ditetapkan dalam pleno dan sidang bersama radio
komunitas dalam pertemuan 3 bulanan. Pada kesempatan yang sama, selaku
ketua dan pendiri radio Diorama FM, Bapak Haribawa meregistrasikan diri radio
Diorama untuk mendapatkan Nomer Induk Anggota (NIA) adalah 016.7.02.2010.
Persyaratan FC Akte akan diberikan pada tanggal 18 Februari 2010, sedang
profil dan surat pernyataan telah diserahkan. Radio Dioram merupakan salah
satu radio yang mendapat program papanisasi yang berkerjasama dengan LOS
DIY. Diharapkan keberadaan NIA akan sangat membantu pendataan radio dan
keberadaan radio secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Keluarga Besar JRKY berduka cita atas wafatnya Bp. Puji Prayitno (paijo)
pimpinan Radio Patas Mandiri FM, 5 Februari 2010. Inna lillahi wa inna ilaihi
roji`un. Awan duka melingkupi salah satu radio komunitas anggota JRKY.
Pimpinan Radio Patas FM atau lebih tepatnya Radio Patas Mandiri FM yang
beralamat di Paliyan Sidomulyo Bambanglipuro Bantul Yogyakarta. Bapak Puji
Prayitno alias paijo yang telah gigih memperjuangkan Patas FM untuk
menyelesaikan proses prijinan yang sedang berjalan, pada hari Kamis, 4
Februari 2010 sekitar pukul 20.00 Wib menghembuskan nafas terakhir dengan
usia yang masih muda 51 tahun. Pemrakarsa dan pendiri Patas FM ini
meninggal karena sakit yang di derita 1,5 tahun yang lalu dan di vonis oleh
dokter gejala Lever/kanker hati. Segala usaha untuk penyembuhan Pak Puji
telah di lakukan oleh pihak keluarga namun Tuhan berbicara lain. Usaha dan
upaya untuk membesarkan Patas FM dilakukan dengan tidak mengenal waktu
karena kesenangannya pad radio ini. JRKY cukup bangga dengan pengelola
patas fm ini, mereka dengan semangat dan bangga juga telah menyerahkan
persyaratan untuk di registrasi menjadi anggota JRKY dengan mendapat NIA
(nomer Induk Anggota) 015.07.01.2010. Proses perijinan yang sedang berjalan
dan telah dilakukan olejh KPID DIY setelah verifikasi administrasi dan di
lanjutkan verifikasi vaktual beberapa minggu lalu dan di jadwalkan pada hari
Sabtu, 13 Februari 2010 akan melaksanakan EDP terpaksa di tunda dengan
waktu yang belum di tentukan. Alm. Meninggalkan 1 isteri dan 4 orang anak
yang telah dewasa. Selamat jalan Pak Puji, semoga arwahmu diterima oleh
TUHAN YME dan semangat serta cita-citamu tetap dilanjutkan oleh generasi
patas berikutnya.
4. Surat aduan Radio Kompak, 8 Febuari 2010. Radio Kompak yang berslogan
Kebersamaan milik kita bersama, pada hari senin malam mengantarkan surat
aduan ke sekretariat JRKY. Surat yang diatandatangani oleh Bapak Andri S
sebagai penanggungjawab menyesalkan keberadaan radio ”Swara Manggala”
yang bergerak di frekwensi 107.9 dengan power dan bandwide yang sangat
lebar sehingga mengganggu layanan jangkuan 2.5 km untuk radio KOMPAK.
Radio KOMPAK berharap agar JRKY dapat membantu advokasi dan bisa
mengajukan permasalahan ini ke Balmon DIY sebagai pihak yang berwenang
untuk menangani. Surat aduan telah diterima sekretariat dan selanjutnya akan di
13. buatkan surat aduan ke Balmon dengan melampirkan bukti surat dari radio yang
bersangkutan. JRKY melalui divisi advokasi dan perizinan akan bersikap proaktiv
dan menindaklanjuti laporan dari radio anggota JRKY.
5. Undangan EDP LPS Televisi Metro TV, 10 Febuari 2010. PT Media
Televisi Yogyakarta atau lebih di kenal dengan Metro TV akan membuka
siaran di Yogyakarta. SSJ (Sistem Stasiun Berjaringan) mulai diterapkan untuk
TV Nasional dan akan berlaku mulai akhir tahun 2010. Dalam pelaksanaan EDP
dengan KPID DIY dan publik Yogyakarta, Metro TV Jakarta yang telah bersiaran
sejak 9 tahun lalu lebih di kenal sebagai televisi berita pertama. Sebagai televisi
yang tidak menyajikan acara hiburan atau hampir 90% format yang ditawarkan
adalah berita. EDP yang dipandu oleh Bapak Tri Suparyanto (Wakil Ketua KPID
DIY) yang juga di dampingi oleh 6 anggota komisioner lainnya, mengurai
keberadaan Metro TV Jogja dan format apa yang akan disajikan untuk publik
jogja. Tidak beda dengan TV Nasional yang bersiaran di Jogja, namun karena
Metro TV sudah terimage sebagai TV Berita maka sajiannya tidak akan beda
jauh, namun masalah konten dan isi siaran yang berbasis kharakteristik khas
Yogyakarta belum tergarap. Porsi 10% adalah hal yang sangat sedikit bila
dibandingkan dengan siaran yang hampir 24 jam. Saran dan kritikan dari publik
jogja tidak terkendali, seperti kepemilikan saham, keperpihakan kepada pemilik
modal, sajian kekerasan di berita, eksplotasi anak yang tersaji dalam berita dan
lain sebagainya. Saran tentang tayangan yang menyejukkkan dan anti
kekerasan juga disampaiakan oleh peserta EDP. Acara yang berlangsung di
Aula Dishubkominfo Gedung Plasa Informasi DIY berakhir pada pukul 12.30 Wib.
5. Undangan diskusi 2 tahun tragedi perusakan LOS DIY, 10 Febuari 2010.
Bapak Haribawa (divisi Litbang) JRKY menghadiri undangan diskusi
memperingati 2 tahun tragedi LOS DIY. Diskusi yang menghadirkan narasumber
dari ORI,Poltabes, Kejati dan dan mantan ketua LOS. Peserta diskusi yang di
dominasi oleh LSM Makaryo berjalan cukup lancar, namun disayangkan dari
pihak Kejati tidak pernah hadir setiap di undang. Berkas laporan LOS DIY sudah
di lengkapi oleh pihak kepolisian namun beberapakali juga dikembalikan oleh
Kejati DIY. Alasan surat dari president belum turun dan harus dilengkapi lagi
menjadi hambatan kasus ini mengantung sampai sekarang tidak pernah jelas,
ada apa dengan kejati DIY?. Para aktivis yang bergabung dalam Makaryo tetap
semangat untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan jelas.
6. Surat aduan di kirim ke Balmon DIY dan KPID DIY, 10 Febuari 2010. Surat
aduan dari 3 radio komunitas yaitu Swaragodean, Kompak dan Swarakota telah
ditindaklanjuti oleh sekretariat JRKY dengan membuat surat aduan ke Kepala
Balmon DIY dengan tembusan KPID DIY dan radio yang bersangkutan. Surat
aduan dimaksud untuk memohjon kepada pihak yang berwenag khusunya
balmon untuk bersikap dan bertindak atas keluhan yang dirasakan oleh radio
komunitas anggota JRKY atas keberadaan sebuah radio yang menggunakan
kanal 204/107.9 Mhz dengan kekuatan power yang besar serta telah
mengganggu layanan radio komunitas di sekitarnya. Adalah radio Swara
Manggala menyebutnya. Seharusnya pihak Balmon sudah lebih tahu sejak dini
atas siaran radio tersebut sehingga tidak perlu ada aduan dari radio komunitas
karena peruntukan frekwensi disitu tidak boleh besar. Entah kesengajaan atau
telah di disaind untuk mengudara di situ. Secara aturan jelas telah melanggar
ketentuan yang di tetapkan sehingga jangan sampai akhirnya radio komunitas
14. berlomba dengan kekuatan besar sehingga mengaburkan regulasi. Aduan ini
yang ke dua dilayangkan oleh JRKY setelah kasus yang sama menimpa radio
komunitas di Kulon Progo. JRKY menunggu sikap dan tindakan Balmon
berikutnya.
7. Rapat Bulanan Pengurus JRKY di Kharisma FM, 14 Febuari 2010. Rapat
rutin bulanan untuk pengurus JRKY di laksanakan di Radio Kharisma FM yang
beralamat di Kradenan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta. Undangan
yang telah di kirim sekretaris 2 melalui sms telah dilakukan pada hari Jum`at, 12
Februari 2010. Beberapa Keputusan Rapat adalah :
1. Agenda Pertemuan 3 bulanan yang dijadwalkan pada hari Senin, 15
Maret 2010 pukul 14.00 Wib. Bertempat di Kalurahan Banyuraden
Gamping Sleman. Agenda pertemua 3 bulanan :
a. 1 tahun perjalanan pengurus JRKY periode 2009-2012.
(evaluasi dan koreksi)
b. Laporan rutin 3 bulanan
c. Live musik bersama Kru Radio Kharisma (hiburan)
d. Undangan untuk 58 radio
e. Undangan Mitra JRKY ( KPID DIY, Balmon,LOS DIY ) dan
JPRK (CRI,MPY,Satunama dll)
f. JRKY akan mensubsidi Rp.100.000,- bendahara yang
bertanggungjawab.
g. Undangan akan di buat JRKY ( sekretariat) di bantu dengan
undangan SMS dan Email.
h. Surat permohonan tempat akan di buat oleh sekretariat JRKY di
kirimkan ke radio Kharisma.
2. Pembentukan Panitia 8 tahun JRKY. Kegiatan yang direncanakan akan
dilaksanankan sekitar Bulan Mei 2010. Adapun 3 kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu :
a. Pelatihan Tehnisi bekerjasama dengan Akprind yang bertepatan
dengan dies natalies Akprind. Kegiatan ini di koordinir/panitia :
Mas Kokoh Handoko dan teman. Surat permohonan kerjasama
akan disiapkan sekretariat JRKY di tujukan Ketua BAT Akprind.
Waktu dan tempat akan diputuskan dalam koordinasi
selanjutnya.
b. Sarasehan dan rekonsiliasi. Memandang JRKY ke depan.
Kegiatan ini akan di koordinir /panitia : Pak Haribawa dan
teman. Proposal kegiatan akan dibahas selanjutnya dan segera
dibuat. Tempat dan waktu akan ditentukan selanjutnya.
c. Kegiatan sosial sunatan massal. Kegiatan ini akan di
koordinir/panitia: Mas R. Buntoro dan teman. Proposal kegiatan
telah di buat tim. Tempat dan waktu telah ditentukan. Surat
permohonan peminjaman tempat dan sebagianya disiapkan
sekretariat.
3. Evaluasi pengurus JRKY selama 1 tahun. Agenda ini mendiskusikan
keberadaan pengurus JRKY dalam menjalankan amanat musang 3 JRKY
2009. Evaluasi ini mendiskusikan peran pengurus JRKY dan
mengevaluasi kinerja pengurus dalam melaksanakan tugas yang di
emban selama ini.
4. Pembahasan lainnya mengenai keanggotaan JRKY. JRKY membuka
pendaftaran/registrasi radio komunitas sampai Desember 2011 atau 3
15. (tiga) bulan menjelang Musang IV JRKY tahun 2012. Radio Komunitas
yang telah meregistrasi diri menjadi anggota JRKY akan mendapat NIA
(Nomer Induk Anggota) dengan 3 (tiga) ketentuan yaitu : FC Akte
pendirian radio, profil radio dan surat pernyataan. Untuk FC akte
pendirian bisa di tunda peyerahannya sampai Desember 2011 atau
sesuai kesepakatan penyerahan.
5.
8. Undangan Seminar AGKR, 14 Februari 2010 di SDEWO FM. Undangan untuk
JRKY agar dapat menghadiri Seminar yang diselenggarakan oleh Radio
SADEWO FM yang beralamat di Wonolelo Pleret Bantul. Undangn telah dikirim
via email beserta tor. Kehadirian JRKY pada acara tersebut tidak bisa maksimal
karena bersamaan dengan rapat bulanan yang diselenggarakan dengan waktu
yang bersamaan. Namun demikian, ketua JRKY telah hadir dan mengikuti acara
selam 1 (satu) jam saja. Seminar yang membahasa tentang hubungan lawan
jenis yang lebih sehat dan mendatangkan narasumber dari beberapa institusi
seperti PKBI DIY,LP3Y, Ulama ini diharapkan bisa memnjadi modal bagi peserta
yang khusunya remaja dan pemuda Wonolelo Pleret dan sekitarnya, untuk bisa
bergaul yang lebih sehat dalam menyongsong ke arah hubungan yang lebih
serius dan mencapai tahapan kerumahtangga. Acara ini di gawangi oleh direktur
SADEWO FM, Marjuddin SPd. Kegiatan ini diperuntukan bagi dan oleh pemuda
dan remaja Wonolelo. Acara yang disiarkan langsung diharapkan juga bisa
dinikmati di rumah dan sebagai bagian dari penyebaran informasi.
9. Diskusi dengan Mahasiswa UAJY dalam pembuatan feature, 16 Februari
2010. Mahasiswa UAJY dengan disipilin Ilmu Komunikasi melakukan kunjungan
ke sekretariat JRKY untuk wawancara dan berdiskusi dengan ketua JRKY.
Dalam diskusi yang dilakukan dengan suasana santai beberapa pertanyaan
dilontarkan dari persoalan pribadi, radio komunitas sampai keberadaan JRKY
saat ini. Kegiatan ini dilakukan dalam pembuatan feature untuk mewancarai
tokoh yang dianggap memiliki basis anggota. JRKY sebagai wadah radio
komunitas dan mewadahi banyak radio komunitas. Perkembangan JRKY hingga
saat ini dan apa yang menjadi harapan kedepan serta posisi dan keberadaan
JRKY sebagai jaringan radio komunitas yang independent.
10. Undangan EDP LPK Radio KARBOL 107.9 FM, 18 Februari 2010 di Gedung
Sabang Merauke lt 2, AAU Maguwo Yogyakarta. Ketua JRKY mendapat
undangan EDP untuk radio Karbol FM 107.9 Mhz. Radio yang terletak di
komplek AAU Adi Sucipto ini telah melakukan prosedural perizinan dan
menjalani EDP. 6 komisioner KPID DIY datang minus ibu Surah Winarni. Prose
EDP yang berjalan agak kaku terasa terlihat dalam penyampaian visi dan misi
serta terasa sedikit sangat formal. Kehadiran radio komunitas dari wilayah
Sleman seperti BBM, Rasida, Atmajaya, Swara Godean dan lainnya terasa
sekali memberikan dukungan atas keberadaan radio ini. Bapak Haribawa atas
nama JRKY menyampaikan pesan apakah Radio Karbol bisa berbaur dengan
radio warga biasa yang ada di luar tembok dan bagaimana prosedural kunjungan
agar tidak terasa sangat formal. Dari pihak balmon (Bapak Amir Syarifuddin)
menyampaikan pesan bahwa aturan radio komunitas seperti ketinggian tower
hanya 20 meter dengan power hanya 50 watt, apakah sudah di penuhi dan
pemancar tidak lari atau telah menggunakan PLL serta frekwensi yang terbatas.
16. Sebagai radio komunitas, tentunya KARBOL FM harus mematuhi aturan atau
regulasi yang berlaku dan tidak berbuat sewenang-wenang karena berada di
komplek angkatan udara, sehingga jauh dari pengawasan pihak yang
berwenang. Selama itu dilakukan maka radi itu akan menjadi masalah bagi radio
komunitas yang lain.
11. Andri Suasanto (KOMPAK FM) 22 Februari 2010 melaporkan posisi Alamat
Radio Swara Manggala. Informasi yang disampaikan oleh Mas Andri Susanto
dari KOMPAK FM tentang alamat Radio Swara Manggala yang berlokasi di Jalan
Tamansiswa Yogyakarta. Keberadaan radio tersebut setelah dilakukan
pemantauan dan pengecekan sangat berlebihan dan bisa dipandang arogansi.
Lokasi di Gg. Surokarsan Mg II/571 Mergansan atau satu tap dengan toko
TWIEN. Keberadaan radio tersebut telah jelas dan gamblang mengganggu radio
komunitas yang lain, hal tersebut dapat dibuktikan dengan tower yang melebihi
ketentuan, power yang besar karena bisa menutup sampai radius 20 km serta
penggunaan kanal ranah komunitas. JRKY memandang perlu untuk segera
dilakukan tindakan yang nyata dan riil untuk penertiban radio yang sudah
mengganggu uradio komunitas lainnya. Surat ke dua akan segera dilayangkan
ke Balmon DIY untuk menginformasikan lokasi dan posisi radio Swara
Manggala.
12. KARISMA FM, 23 Februari 2010 meregistrasi diri menjadi anggota JRKY. Di
wakili oleh Bung Wisnu Supriyanto beserta mbak Yunta Shopiana, dua personil
Karisam FM, radio komunitas yang bersandar di frekwensi 107.9 Mhz yang
berlokasi di Komplek PKBM Dusun Kradenan Banyuraden Gamping Sleman ini,
meregistrasikan diri untuk di daftar menjadi anggota JRKY dan mendapat Nomer
Induk Anggota (NIA) 017.7.02.2010. Persyaratan seperti FC Akte Badan Hukum
Pendirian Radio, Profil dan Surat Pernyataan sudah di bawa. Sebagai wujud
dukungan JRKY kepada radio komunitas telah diwujudkan dengan kelonggaran
penyerahan FC akta pendirian, namun tetap bisa mendapatkan Nomer Induk
Anggota (NIA). Karisma belum berbadan hukum, namun telah membuat surat
pernyataan yang ditanda tangani oleh penanggungjawab bahwa FC badan
hukum akan di serahkan 3 (tiga) bulan sejak meregistrasi diri, jadi sekitar bulan
Mei 2010, radio Karisma akan memiliki Badan hukum dan menyerahkan FC BH
untuk melengkapi kekurangan persyaratan mendapat NIA. Profil juga dapat
dikirim lewat email. Upaya ini dilakukan untuk mendukung radio komunitas lebih
bersikap dewasa dalam menyikapi tanggungjawab secara formal organisasi dan
menjalankan amanat aturan main yang berlaku. Radio Karisma memandang
perlu mendapatkan Nomer Induk Anggota (NIA) dan juga didaftarkan untuk
mendapat papan nama dari LOS DIY. Kedepan pendataan radio komunitas
akan lebih di maksimalkan untuk mengetahui posisi radio komunitas yang lebih
baik.
13. Kunjungan Lurah Desa Brosot bersama pendiri Radio Swaradesa, 24
Februari 2010 ke sekretariat JRKY. Keberadaan radio Swara Desa di Brosot
Galur Kulon Progo telah memiliki ikon yang sangat kuat di masyarakat. Radio ini
telah menjadi sarana jembatan komunikasi antar warga di Desa brosot dan
sekitarnya. Proses yang sedang dijalani radio Swaradesa ini sama dengan 5
radio komunitas yang menunggu mendapat IPP dari Depkominfo. Tokoh
17. masyarakat dan pendiri radio Swaradesa bersama Kepala Desa bersilaturahmi
ke sekretariat JRKY untuk konsultasi tentang masalah yang sedang di hadapi
radio Swaradesa saat ini. Bapak Lurah Yuli Purwanto, Bapak Sekdes Zuriyanto
dan Pendiri Swaradesa Bapak Sarbiyono mewakili atas nama masyarakat Brosot
. Pembicaraan mendiskusikan tentang keberadaan dan situasi radio swaradesa
saat ini yang sedang tidak sehat dan mengalami komplikasi yang harus segera di
operasi. Penyelamatan asset desa dan upaya lainnya dilakukan untuk
penyembuhan swaradesa.
Laporan Keuangan
Dana yang tersimpan di rekening JRKY ( 3587.01.010073.5.9 BRI unit Niten Bantul)
sampai akhir 28 Februari 2010 sebesar Rp. 350.000,- (Tiga ratus lima puluh ribu
rupiah). Untuk laporan keuangan (kas) yang di bawa Bendahara 2 untuk operasional
kegiatan JRKY sampai akhir Februari 2010 sebesar Rp. Rp 4055.000,-
Demikian laporan ini di sampaikan kepada Radio Komunitas sebagai pemberitahuan
atas kerja Pengurus JRKY. Atas perhatiannya di ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 1 Maret 2010
Mardiyono
Ketua