2. Kisah tentang 2 orang sahabat
karib yang sedang berjalan
melintasi gurun pasir. Ditengah
perjalanan, mereka bertengkar
dan salah seorang tanpa dapat
menahan diri menampar
temannya.
3. Orang yang kena tampar,
merasa sakit hati,
tapi tanpa berkatakata, dia menulis
di atas pasir :
5. Orang yang pipinya kena tampar dan
terluka hatinya, mencoba
menenangkan diri
untuk menyejukkan galaunya.
Mereka terus berjalan, sampai
menemukan sebuah oasis, dimana
mereka memutuskan untuk mandi.
6. Namun, ternyata oasis tersebut cukup
dalam sehingga ia nyaris tenggelam,
dan ia diselamatkan oleh sahabat
yang tadi menamparnya.
Ketika mulai siuman dan rasa
takutnya hilang,
dia menulis di sebuah batu :
8. Si penolong yang pernah
menampar sahabatnya tersebut
bertanya, "Kenapa setelah aku
melukai hatimu, kau menulisnya
di atas pasir, dan
sekarang kamu
menulis di batu?"
9. Temannya sambil tersenyum
menjawab, "Ketika seorang
sahabat melukai, kita harus
menulisnya diatas pasir agar
angin maaf datang berhembus
dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila
ada kebajikan sekecil apa pun, kita harus
memahatnya di atas batu hati kita, agar
tetap terkenang, tidak hilang tertiup waktu."
10. Dalam hidup ini sering timbul
beda pendapat dan konflik karena
sudut pandang yang berbeda.
Karena itu cobalah untuk saling
memaafkan dan
melupakan masalah lalu.