SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  49
MACROECONOMICS
C H A P T E R
© 2007 Worth Publishers, all rights reserved
SIXTH EDITION
PowerPoint®
Slides by Ron Cronovich
N. GREGORY MANKIW
Pertumbuhan ekonomi II:
Teknologi, empiris, dan
Kebijakan
8
slide 1BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Dalam bab ini, Anda akan belajar
...
 bagaimana menggabungkan kemajuan teknologi
dalam model Solow
 tentang kebijakan untuk mendorong
pertumbuhan
 tentang empiris pertumbuhan: menghadapi teori
dengan fakta-fakta
 dua model sederhana di mana tingkat kemajuan
teknologi adalah endogen
slide 2BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pengantar
Dalam model Solow dari Bab 7,
 teknologi produksi tetap konstan.
 pendapatan per kapita adalah konstan dalam
kondisi mapan.
Titik tidak benar di dunia nyata:
 1904-2004: US GDP riil per orang tumbuh
dengan faktor 7,6, atau 2% per tahun.
 contoh kemajuan teknologi berlimpah
(lihat slide berikutnya).
slide 3BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Contoh kemajuan teknologi
 Dari tahun 1950 sampai tahun 2000, US produktivitas
sektor pertanian hampir tiga kali lipat.
 Harga riil daya komputer telah jatuh rata-rata 30% per
tahun selama tiga dekade terakhir.
 Persentase rumah tangga AS dengan ≥1 komputer:
8% pada tahun 1984, 62% pada tahun 2003
 1981: 213 komputer yang terhubung ke Internet
2000: 60 juta komputer yang terhubung ke Internet
 2001: Kapasitas iPod = 5GB, 1000 lagu. Tidak mampu
memainkan episode Ibu rumah tangga putus asa.
2005: Kapasitas iPod = 60gb, 15.000 lagu. Dapat
memainkan episode Ibu rumah tangga putus asa.
slide 4BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Kemajuan teknologi dalam model
Solow
 Sebuah variabel baru: E = Efisiensi tenaga
kerja
 Asumsikan:
Kemajuan teknologi adalah kerja-augmenting:
meningkatkan efisiensi tenaga kerja pada
tingkat eksogen g: E
g
E


slide 5BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Kemajuan teknologi dalam model
Solow
 Kita sekarang menulis fungsi produksi sebagai:
 dimana L E = Jumlah pekerja efektif.
 Peningkatan efisiensi tenaga kerja memiliki
efek yang sama pada output sebagai
peningkatan
angkatan kerja.
( , )Y F K L E 
slide 6BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Kemajuan teknologi dalam model
Solow
 Notasi:
y = Y / LE = Output per pekerja efektif
k = K / LE = Modal per pekerja efektif
 Fungsi produksi per pekerja efektif:
y = f(k)
 Tabungan dan investasi per pekerja efektif:
sy = sf(k)
slide 7BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Kemajuan teknologi dalam model
Solow
(+n +g)k = Impas investasi:
jumlah investasi yang diperlukan
menjaga k konstan.
Terdiri dari:
 k untuk mengganti modal depresiasi
 nk untuk memberikan modal bagi pekerja
baru
 gk untuk memberikan modal untuk baru
"efektif" pekerja yang diciptakan oleh
kemajuan teknologi
slide 8BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Kemajuan teknologi dalam model
Solow
Investasi,
impas
investasi
Modal per
pekerja, k
sf (k)
(+n+g )k
k*
k = s f(k)  (+n+g)k
slide 9BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Tingkat pertumbuhan stabil-negara di
Model Solow dengan teknologi.
kemajuan
n + gY = yELTotal output
g(Y/L) = yE
Output per
pekerja
0y =Y/(LE)
Output per
pekerja efektif
0k =K/(LE)
Modal per pekerja
efektif
Tingkat
pertumbuhan
yang stabil-
negara
SimbolVariabel
slide 10BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
The Golden Rule
Untuk menemukan modal Kaidah Emas,
mengekspresikan c* dalam hal k*:
c* = y*  i*
= f (k*)  (+n+g)k*
c* dimaksimalkan ketika
MPK =  + n + g
atau ekuivalen,
MPK   =n + g
Di Golden
Peraturan steady
state,
produk marjinal
bersih ibukota
penyusutan sama
dengan
pop. tingkat
pertumbuhan
ditambah tingkat
kemajuan
slide 11BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan empiris:
Pertumbuhan yang seimbang
 Model Solow steady state pameran
pertumbuhan yang seimbang - Banyak
variabel tumbuh
pada tingkat yang sama.
 Model Solow memprediksi Y/L dan K/L tumbuh
pada tingkat yang sama (g), Sehingga K/Y
harus konstan.
 Hal ini berlaku di dunia nyata.
 Model Solow memprediksi upah riil tumbuh
pada tingkat yang sama seperti Y/L, Sementara
harga sewa riil adalah konstan.
slide 12BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan empiris:
Konvergensi
 Model Solow memprediksi bahwa, hal-hal lain
yang sama, negara-negara "miskin" (dengan
rendah Y/L dan K/L) Harus tumbuh lebih cepat
dari "kaya" yang.
 Jika benar, maka kesenjangan pendapatan antara
negara-negara kaya & miskin akan menyusut dari
waktu ke waktu, menyebabkan standar hidup
untuk "berkumpul."
 Dalam dunia nyata, banyak negara miskin TIDAK
tumbuh lebih cepat dari yang kaya. Apakah ini
berarti model Solow gagal?
slide 13BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan empiris:
Konvergensi
 Model Solow memprediksi bahwa, hal-hal lain
yang sama, negara-negara "miskin" (dengan
rendah Y/L dan K/L) Harus tumbuh lebih cepat
dari "kaya" yang.
 Tidak, karena "hal-hal lain" yang tidak sama.
 Dalam sampel dari negara-negara dengan
tabungan & pop yang sama. tingkat
pertumbuhan,
kesenjangan pendapatan menyusut sekitar 2%
per tahun.
 Dalam sampel yang lebih besar, setelah
mengontrol perbedaan dalam tabungan, pop.
slide 14BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan empiris:
Konvergensi
 Apa model Solow benar-benar memprediksi adalah
konvergensi bersyarat - Negara berkumpul
untuk negara stabil mereka sendiri, yang ditentukan
oleh tabungan, pertumbuhan penduduk, dan
pendidikan.
 Prediksi ini menjadi kenyataan di dunia nyata.
slide 15BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan empiris: akumulasi
Factor vs efisiensi produksi
 Perbedaan pendapatan per kapita antara negara-
negara dapat disebabkan oleh perbedaan
1. modal - fisik atau manusia - per pekerja
2. efisiensi produksi
(ketinggian fungsi produksi)
 Studi:
 kedua faktor yang penting.
 dua faktor yang berkorelasi: negara dengan
modal fisik atau manusia yang lebih tinggi per
pekerja juga cenderung memiliki efisiensi
produksi yang lebih tinggi.
slide 16BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan empiris: akumulasi
Factor vs efisiensi produksi
 Penjelasan yang mungkin untuk korelasi antara
modal per pekerja dan efisiensi produksi:
 Efisiensi produksi mendorong akumulasi
modal.
 Akumulasi modal memiliki eksternalitas yang
meningkatkan efisiensi.
 Sepertiga, penyebab variabel yang tidak
diketahui
akumulasi modal dan efisiensi lebih tinggi di
beberapa negara daripada yang lain.
slide 17BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata,
1970-1989
tertutupterbuka
Pertumbuhan empiris:
Efisiensi produksi dan perdagangan
bebas
 Sejak Adam Smith, ekonom berpendapat bahwa
perdagangan bebas dapat meningkatkan efisiensi
produksi dan standar hidup.
 Penelitian oleh Sachs & Warner:
0,7%4,5%
negara-negara
berkembang
0,7%2,3%negara-negara maju
slide 18BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan empiris:
Efisiensi produksi dan perdagangan
bebas
 Untuk menentukan penyebab, Frankel dan Romer
mengeksploitasi perbedaan geografis antara
negara-negara:
 Beberapa negara perdagangan kurang karena
mereka jauh dari negara-negara lain, atau
terkurung daratan.
 Perbedaan geografis tersebut berkorelasi dengan
perdagangan tetapi tidak dengan penentu
pendapatan lain.
 Oleh karena itu, mereka dapat digunakan untuk
mengisolasi dampak perdagangan terhadap
pendapatan.
slide 19BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan
 Apakah kita menyimpan cukup? Terlalu banyak?
 Kebijakan apa yang mungkin mengubah tingkat
tabungan?
 Bagaimana seharusnya kita mengalokasikan
investasi kami antara modal swasta fisik,
infrastruktur publik, dan "modal manusia"?
 Bagaimana lembaga suatu negara mempengaruhi
efisiensi produksi dan akumulasi modal?
 Kebijakan apa yang mungkin mendorong
kemajuan teknologi lebih cepat?
slide 20BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
 Gunakan Golden Rule untuk menentukan
apakah
tingkat tabungan AS dan modal yang terlalu
tinggi, terlalu rendah, atau tentang benar.
 Jika (MPK  ) > (n + g ),
AS berada di bawah kondisi mapan Kaidah
Emas
dan harus meningkatkan s.
 Jika (MPK  ) <(n + g ),
Ekonomi AS berada di atas steady state Golden
Rule dan harus mengurangi s.
slide 21BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
Untuk memperkirakan (MPK  ), Menggunakan
tiga fakta tentang ekonomi AS:
1. k = 2,5 y
Persediaan modal adalah PDB sekitar 2,5 kali satu
tahun.
2. k = 0,1 y
Sekitar 10% dari PDB digunakan untuk mengganti
modal depresiasi.
3. MPK  k = 0,3 y
Pendapatan modal adalah sekitar 30% dari PDB.
slide 22BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
1. k = 2,5 y
2. k = 0,1 y
3. MPK  k = 0,3 y

0.1
2.5
k y
k y

 
0.1
0.04
2.5

Untuk menentukan , Membagi 2
oleh 1:
slide 23BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan


MPK 0.3
2.5
k y
k y
 
0.3
MPK 0.12
2.5

Untuk menentukan MPK, membagi
3 oleh 1:
Oleh karena itu, MPK   = 0,12  0,04 =
0,08
1. k = 2,5 y
2. k = 0,1 y
3. MPK  k = 0,3 y
slide 24BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
 Dari slide terakhir: MPK   = 0,08
 PDB riil AS tumbuh rata-rata 3% per tahun,
jadi n + g = 0.03
 Dengan demikian,
MPK   = 0.08> 0.03 = n + g
 Kesimpulan:
AS berada di bawah steady state Golden Rule:
Meningkatkan tingkat tabungan AS akan
meningkatkan konsumsi per kapita dalam jangka
panjang.
slide 25BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Bagaimana meningkatkan tingkat
tabungan
 Mengurangi defisit anggaran pemerintah
(atau meningkatkan surplus anggaran).
 Meningkatkan insentif untuk tabungan swasta:
 mengurangi pajak keuntungan modal, pajak
penghasilan badan, pajak real karena mereka
mencegah tabungan.
 mengganti pajak pendapatan federal dengan
pajak konsumsi.
 memperluas insentif pajak untuk IRA (rekening
pensiun individu) dan rekening tabungan
pensiun lainnya.
slide 26BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mengalokasikan investasi ekonomi
 Dalam model Solow, ada satu jenis modal.
 Dalam dunia nyata, ada banyak jenis,
yang kita dapat membagi menjadi tiga kategori:
 modal swasta
 infrastruktur publik
 modal manusia: Pengetahuan dan
keterampilan para pekerja memperoleh melalui
pendidikan.
 Bagaimana seharusnya kita mengalokasikan
investasi antara jenis?
slide 27BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mengalokasikan investasi ekonomi
Dua sudut pandang:
1. Menyamakan perlakuan pajak dari semua jenis
modal di semua industri, kemudian membiarkan
pasar mengalokasikan investasi ke jenis dengan
produk marjinal tertinggi.
2. Kebijakan industri:
Pemerintah harus secara aktif mendorong
investasi di ibukota jenis tertentu atau di industri
tertentu, karena mereka mungkin memiliki
eksternalitas positif
bahwa investor swasta tidak dipertimbangkan.
slide 28BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Kemungkinan masalah dengan
kebijakan industri
 Pemerintah mungkin tidak memiliki kemampuan
untuk "memilih pemenang" (memilih industri
dengan return tertinggi untuk modal atau
eksternalitas terbesar).
 Politik (mis., Kontribusi kampanye) daripada
ekonomi dapat mempengaruhi industri yang
mendapatkan perlakuan istimewa.
slide 29BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Mendirikan lembaga yang tepat
 Menciptakan lembaga yang tepat adalah penting
untuk memastikan bahwa sumber daya yang
dialokasikan untuk penggunaan terbaik mereka.
Contoh:
 Lembaga-lembaga hukum, Untuk melindungi
hak kekayaan.
 Pasar modal, Untuk membantu arus modal
keuangan untuk proyek-proyek investasi
terbaik.
 Sebuah bebas korupsi pemerintah, Untuk
meningkatkan persaingan, melaksanakan
slide 30BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Isu-isu kebijakan:
Tech menggembirakan. kemajuan
 Hukum paten:
mendorong inovasi dengan memberikan
monopoli sementara untuk penemu produk baru.
 Insentif pajak untuk R & D
 Hibah untuk mendanai penelitian dasar di
universitas
 Kebijakan industri:
mendorong industri tertentu yang merupakan
kunci untuk teknologi yang cepat. kemajuan
(tunduk pada keprihatinan sebelumnya).
slide 31BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
STUDI KASUS:
Produktivitas perlambatan
1,5
1,8
2.6
2.3
2.0
1.6
1,8
2.2
2.4
8.2
4.9
5.7
4.3
2,9
1972-19951948-1972
AS
U.K.
Jepang
Italia
Jerman
Prancis
Kanada
Pertumbuhan output per orang
(persen per tahun)
slide 32BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Penjelasan yang mungkin untuk
penurunan produktivitas
 Masalah pengukuran:
Produktivitas meningkat tidak sepenuhnya diukur.
 Tapi: Mengapa pengukuran masalah
lebih buruk setelah 1972 dari sebelumnya?
 Harga minyak:
Guncangan minyak terjadi sekitar ketika
produktivitas perlambatan mulai.
 Tapi: Lalu mengapa tidak produktivitas
mempercepat ketika harga minyak jatuh pada
pertengahan 1980-an?
slide 33BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Penjelasan yang mungkin untuk
penurunan produktivitas
 Kualitas pekerja:
1970 - gelombang besar pendatang baru ke
angkatan kerja (baby boomer, wanita).
Pekerja baru cenderung kurang produktif daripada
pekerja berpengalaman.
 Menipisnya ide:
Mungkin pertumbuhan yang lambat dari 1972-
1995 adalah normal, dan pertumbuhan yang cepat
selama 1948-1972 adalah anomali.
slide 34BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Yang dari tersangka adalah
pelakunya?
Semua dari mereka adalah
masuk akal,
tapi sulit untuk membuktikan
bahwa salah satu dari mereka
yang bersalah.
slide 35BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
STUDI KASUS:
SAYA T. dan "Ekonomi Baru"
2.2
2,5
1.2
1,5
1.2
1.7
2.4
1,5
1,8
2.6
2.3
2.0
1.6
1,8
2.2
2.4
8.2
4.9
5.7
4.3
2,9
1995-20041972-19951948-1972
AS
U.K.
Jepang
Italia
Jerman
Prancis
Kanada
Pertumbuhan output per orang
(persen per tahun)
slide 36BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
STUDI KASUS:
SAYA T. dan "Ekonomi Baru"
Rupanya, revolusi komputer tidak mempengaruhi
produktivitas agregat sampai pertengahan 1990-an.
Dua alasan:
Share 1. industri Komputer dari PDB banyak
lebih besar di tahun 1990-an dari sebelumnya.
2. Membutuhkan waktu bagi perusahaan untuk
menentukan bagaimana
memanfaatkan teknologi baru yang paling efektif.
Besar, terbuka pertanyaan:
 Berapa lama akan T.I. tetap menjadi mesin
pertumbuhan?
slide 37BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Teori pertumbuhan endogen
 Model Solow:
 pertumbuhan yang berkelanjutan dalam standar
hidup adalah karena kemajuan teknologi.
 tingkat kemajuan teknologi adalah eksogen.
 Teori pertumbuhan endogen:
 seperangkat model di mana tingkat
pertumbuhan produktivitas dan standar hidup
adalah endogen.
slide 38BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Sebuah model dasar
 Fungsi produksi: Y = SEBUAHK
dimana SEBUAH adalah jumlah output
untuk setiap unit modal (SEBUAH adalah
eksogen & konstan)
 Perbedaan utama antara model ini & Solow:
MPK adalah konstan di sini, berkurang di
Solow
 Investasi: sY
 Penyusutan: K
 Persamaan gerak untuk modal:
slide 39BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Sebuah model dasar
K = sY K
Y K
sA
Y K
   
 
 Jika sSEBUAH > , Maka penghasilan
akan tumbuh selamanya, dan investasi
adalah "mesin pertumbuhan."
 Di sini, laju pertumbuhan permanen
tergantung pada s. Dalam model Solow,
 Membagi dengan K dan penggunaan Y =
SEBUAHK mendapatkan:
slide 40BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Apakah modal memiliki menurun
atau tidak?
 Tergantung pada definisi "modal."
 Jika "modal" yang sempit didefinisikan (hanya
tanaman & peralatan), maka ya.
 Para pendukung teori pertumbuhan endogen
berpendapat bahwa pengetahuan adalah jenis
modal.
 Jika demikian, maka pengembalian konstan
modal lebih masuk akal, dan model ini mungkin
penjelasan yang baik dari pertumbuhan
ekonomi.
slide 41BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Sebuah model dua sektor
 Dua sektor:
 pabrik perusahaan memproduksi barang.
 penelitian universitas menghasilkan pengetahuan
yang meningkatkan efisiensi tenaga kerja di
bidang manufaktur.
 u = Fraksi tenaga kerja dalam penelitian
(u adalah eksogen)
 Mfg prod func: Y = F[K, (1-u)EL]
 Res prod func: E = g(u)E
 Akumulasi Cap: K = sY K
slide 42BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Sebuah model dua sektor
 Dalam kondisi mapan, keluaran MFG per
pekerja dan standar hidup tumbuh pada
tingkat
E/E = g(u).
 Variabel kunci:
s: mempengaruhi tingkat pendapatan,
tetapi tidak tingkat pertumbuhannya
(sama seperti dalam model Solow)
u: mempengaruhi tingkat dan tingkat
pertumbuhan pendapatan
 Pertanyaan: Akankah peningkatan u
slide 43BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Fakta-fakta tentang R & D
1. Banyak penelitian dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan yang mencari keuntungan.
2. Keuntungan perusahaan dari penelitian:
 Paten membuat aliran keuntungan monopoli.
 Keuntungan ekstra dari yang pertama di pasar
dengan produk baru.
3. Inovasi menghasilkan eksternalitas yang mengurangi
biaya inovasi berikutnya.
Banyak teori pertumbuhan endogen baru
mencoba untuk memasukkan fakta-fakta ini
menjadi model untuk lebih memahami
kemajuan teknologi.
slide 44BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Adalah sektor swasta melakukan
cukup R & D?
 Keberadaan eksternalitas positif dalam
penciptaan pengetahuan menunjukkan bahwa
sektor swasta tidak melakukan cukup R & D.
 Tapi, ada banyak duplikasi R & D upaya antara
perusahaan yang bersaing.
 Perkiraan:
Social return untuk R & D ≥40% per tahun.
 Dengan demikian, banyak yang percaya
pemerintah harus mendorong R & D.
slide 45BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II
Pertumbuhan ekonomi sebagai
"penghancuran kreatif"
 Schumpeter (1942) menciptakan istilah "destruksi
kreatif" untuk menggambarkan perpindahan akibat
kemajuan teknologi:
 pengenalan produk baru yang baik bagi
konsumen, tetapi sering buruk bagi produsen
incumbent, yang mungkin terpaksa keluar dari
pasar.
 Contoh:
 Luddites (1811-1812) menghancurkan mesin
yang pekerja terampil merajut pengungsi di
Inggris.
Bab Ringkasan
1. Hasil kunci dari Model Solow dengan kemajuan
teknologi
 tingkat pertumbuhan steady state pendapatan per
orang semata-mata tergantung pada tingkat
eksogen kemajuan teknologi
 AS memiliki lebih sedikit modal daripada kondisi
mapan Kaidah Emas
2. Cara untuk meningkatkan tingkat tabungan
 meningkatkan tabungan masyarakat (mengurangi
defisit anggaran)
 insentif pajak untuk tabungan swastaBAB 8 Pertumbuhan ekonomi II meluncur
Bab Ringkasan
3. Produktivitas perlambatan & "ekonomi baru"
 1970-an: pertumbuhan produktivitas jatuh di AS
dan negara-negara lainnya.
 Pertengahan tahun 1990: pertumbuhan
produktivitas meningkat, mungkin karena
kemajuan TI
4. Studi empiris
 Model Solow menjelaskan pertumbuhan yang
seimbang, konvergensi kondisional
 Variasi lintas negara dalam standar hidup adalah
karena perbedaan topi. akumulasi dan dalam
efisiensi produksi
BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II meluncur
Bab Ringkasan
5. Teori pertumbuhan endogen: Model yang
 meneliti faktor-faktor penentu tingkat
tech. kemajuan, yang Solow mengambil seperti
yang diberikan.
 menjelaskan keputusan yang menentukan
penciptaan pengetahuan melalui R & D.
BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II meluncur

Contenu connexe

Tendances

Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Yesica Adicondro
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Tri Yani
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroM Abdul Aziz
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroEnci Funcky
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Defina Sulastiningtiyas
 

Tendances (20)

Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
 

Similaire à MAKROECONOMICS

Similaire à MAKROECONOMICS (20)

economic growth II
economic growth IIeconomic growth II
economic growth II
 
Chap02.en.id
Chap02.en.idChap02.en.id
Chap02.en.id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap01.en.id
Chap01.en.idChap01.en.id
Chap01.en.id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Pertemuan ii diagram sirkulasi dan ppf
Pertemuan ii diagram sirkulasi dan ppfPertemuan ii diagram sirkulasi dan ppf
Pertemuan ii diagram sirkulasi dan ppf
 
Chap04.en.id
Chap04.en.idChap04.en.id
Chap04.en.id
 
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
 
chap15-en-id-191222073055 (1).pdf
chap15-en-id-191222073055 (1).pdfchap15-en-id-191222073055 (1).pdf
chap15-en-id-191222073055 (1).pdf
 
To un 2015 ekonomi a
To un 2015 ekonomi aTo un 2015 ekonomi a
To un 2015 ekonomi a
 
Kode 4
Kode 4Kode 4
Kode 4
 
Ekonomi bab 19
Ekonomi bab 19Ekonomi bab 19
Ekonomi bab 19
 
Chap03.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap03.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)Chap03.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap03.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
 
Chap03.en.id
Chap03.en.idChap03.en.id
Chap03.en.id
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
 
6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
6 7.model2-pertumbuhan-ekonomi
 
global economy. umb. 2019
global economy. umb. 2019global economy. umb. 2019
global economy. umb. 2019
 
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan EkonomiKonsep Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
 

Plus de Judianto Nugroho (17)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 
Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13
 
Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12
 
Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
 
Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10
 
Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9
 
Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8
 
Ek107 122215-867-7
Ek107 122215-867-7Ek107 122215-867-7
Ek107 122215-867-7
 
Ek107 122215-675-6
Ek107 122215-675-6Ek107 122215-675-6
Ek107 122215-675-6
 
Ek107 122215-891-5
Ek107 122215-891-5Ek107 122215-891-5
Ek107 122215-891-5
 
Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4
 
Ek107 122215-671-3
Ek107 122215-671-3Ek107 122215-671-3
Ek107 122215-671-3
 

Dernier

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Dernier (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

MAKROECONOMICS

  • 1. MACROECONOMICS C H A P T E R © 2007 Worth Publishers, all rights reserved SIXTH EDITION PowerPoint® Slides by Ron Cronovich N. GREGORY MANKIW Pertumbuhan ekonomi II: Teknologi, empiris, dan Kebijakan 8
  • 2. slide 1BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Dalam bab ini, Anda akan belajar ...  bagaimana menggabungkan kemajuan teknologi dalam model Solow  tentang kebijakan untuk mendorong pertumbuhan  tentang empiris pertumbuhan: menghadapi teori dengan fakta-fakta  dua model sederhana di mana tingkat kemajuan teknologi adalah endogen
  • 3. slide 2BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pengantar Dalam model Solow dari Bab 7,  teknologi produksi tetap konstan.  pendapatan per kapita adalah konstan dalam kondisi mapan. Titik tidak benar di dunia nyata:  1904-2004: US GDP riil per orang tumbuh dengan faktor 7,6, atau 2% per tahun.  contoh kemajuan teknologi berlimpah (lihat slide berikutnya).
  • 4. slide 3BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Contoh kemajuan teknologi  Dari tahun 1950 sampai tahun 2000, US produktivitas sektor pertanian hampir tiga kali lipat.  Harga riil daya komputer telah jatuh rata-rata 30% per tahun selama tiga dekade terakhir.  Persentase rumah tangga AS dengan ≥1 komputer: 8% pada tahun 1984, 62% pada tahun 2003  1981: 213 komputer yang terhubung ke Internet 2000: 60 juta komputer yang terhubung ke Internet  2001: Kapasitas iPod = 5GB, 1000 lagu. Tidak mampu memainkan episode Ibu rumah tangga putus asa. 2005: Kapasitas iPod = 60gb, 15.000 lagu. Dapat memainkan episode Ibu rumah tangga putus asa.
  • 5. slide 4BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Kemajuan teknologi dalam model Solow  Sebuah variabel baru: E = Efisiensi tenaga kerja  Asumsikan: Kemajuan teknologi adalah kerja-augmenting: meningkatkan efisiensi tenaga kerja pada tingkat eksogen g: E g E  
  • 6. slide 5BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Kemajuan teknologi dalam model Solow  Kita sekarang menulis fungsi produksi sebagai:  dimana L E = Jumlah pekerja efektif.  Peningkatan efisiensi tenaga kerja memiliki efek yang sama pada output sebagai peningkatan angkatan kerja. ( , )Y F K L E 
  • 7. slide 6BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Kemajuan teknologi dalam model Solow  Notasi: y = Y / LE = Output per pekerja efektif k = K / LE = Modal per pekerja efektif  Fungsi produksi per pekerja efektif: y = f(k)  Tabungan dan investasi per pekerja efektif: sy = sf(k)
  • 8. slide 7BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Kemajuan teknologi dalam model Solow (+n +g)k = Impas investasi: jumlah investasi yang diperlukan menjaga k konstan. Terdiri dari:  k untuk mengganti modal depresiasi  nk untuk memberikan modal bagi pekerja baru  gk untuk memberikan modal untuk baru "efektif" pekerja yang diciptakan oleh kemajuan teknologi
  • 9. slide 8BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Kemajuan teknologi dalam model Solow Investasi, impas investasi Modal per pekerja, k sf (k) (+n+g )k k* k = s f(k)  (+n+g)k
  • 10. slide 9BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Tingkat pertumbuhan stabil-negara di Model Solow dengan teknologi. kemajuan n + gY = yELTotal output g(Y/L) = yE Output per pekerja 0y =Y/(LE) Output per pekerja efektif 0k =K/(LE) Modal per pekerja efektif Tingkat pertumbuhan yang stabil- negara SimbolVariabel
  • 11. slide 10BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II The Golden Rule Untuk menemukan modal Kaidah Emas, mengekspresikan c* dalam hal k*: c* = y*  i* = f (k*)  (+n+g)k* c* dimaksimalkan ketika MPK =  + n + g atau ekuivalen, MPK   =n + g Di Golden Peraturan steady state, produk marjinal bersih ibukota penyusutan sama dengan pop. tingkat pertumbuhan ditambah tingkat kemajuan
  • 12. slide 11BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan empiris: Pertumbuhan yang seimbang  Model Solow steady state pameran pertumbuhan yang seimbang - Banyak variabel tumbuh pada tingkat yang sama.  Model Solow memprediksi Y/L dan K/L tumbuh pada tingkat yang sama (g), Sehingga K/Y harus konstan.  Hal ini berlaku di dunia nyata.  Model Solow memprediksi upah riil tumbuh pada tingkat yang sama seperti Y/L, Sementara harga sewa riil adalah konstan.
  • 13. slide 12BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan empiris: Konvergensi  Model Solow memprediksi bahwa, hal-hal lain yang sama, negara-negara "miskin" (dengan rendah Y/L dan K/L) Harus tumbuh lebih cepat dari "kaya" yang.  Jika benar, maka kesenjangan pendapatan antara negara-negara kaya & miskin akan menyusut dari waktu ke waktu, menyebabkan standar hidup untuk "berkumpul."  Dalam dunia nyata, banyak negara miskin TIDAK tumbuh lebih cepat dari yang kaya. Apakah ini berarti model Solow gagal?
  • 14. slide 13BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan empiris: Konvergensi  Model Solow memprediksi bahwa, hal-hal lain yang sama, negara-negara "miskin" (dengan rendah Y/L dan K/L) Harus tumbuh lebih cepat dari "kaya" yang.  Tidak, karena "hal-hal lain" yang tidak sama.  Dalam sampel dari negara-negara dengan tabungan & pop yang sama. tingkat pertumbuhan, kesenjangan pendapatan menyusut sekitar 2% per tahun.  Dalam sampel yang lebih besar, setelah mengontrol perbedaan dalam tabungan, pop.
  • 15. slide 14BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan empiris: Konvergensi  Apa model Solow benar-benar memprediksi adalah konvergensi bersyarat - Negara berkumpul untuk negara stabil mereka sendiri, yang ditentukan oleh tabungan, pertumbuhan penduduk, dan pendidikan.  Prediksi ini menjadi kenyataan di dunia nyata.
  • 16. slide 15BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan empiris: akumulasi Factor vs efisiensi produksi  Perbedaan pendapatan per kapita antara negara- negara dapat disebabkan oleh perbedaan 1. modal - fisik atau manusia - per pekerja 2. efisiensi produksi (ketinggian fungsi produksi)  Studi:  kedua faktor yang penting.  dua faktor yang berkorelasi: negara dengan modal fisik atau manusia yang lebih tinggi per pekerja juga cenderung memiliki efisiensi produksi yang lebih tinggi.
  • 17. slide 16BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan empiris: akumulasi Factor vs efisiensi produksi  Penjelasan yang mungkin untuk korelasi antara modal per pekerja dan efisiensi produksi:  Efisiensi produksi mendorong akumulasi modal.  Akumulasi modal memiliki eksternalitas yang meningkatkan efisiensi.  Sepertiga, penyebab variabel yang tidak diketahui akumulasi modal dan efisiensi lebih tinggi di beberapa negara daripada yang lain.
  • 18. slide 17BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata, 1970-1989 tertutupterbuka Pertumbuhan empiris: Efisiensi produksi dan perdagangan bebas  Sejak Adam Smith, ekonom berpendapat bahwa perdagangan bebas dapat meningkatkan efisiensi produksi dan standar hidup.  Penelitian oleh Sachs & Warner: 0,7%4,5% negara-negara berkembang 0,7%2,3%negara-negara maju
  • 19. slide 18BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan empiris: Efisiensi produksi dan perdagangan bebas  Untuk menentukan penyebab, Frankel dan Romer mengeksploitasi perbedaan geografis antara negara-negara:  Beberapa negara perdagangan kurang karena mereka jauh dari negara-negara lain, atau terkurung daratan.  Perbedaan geografis tersebut berkorelasi dengan perdagangan tetapi tidak dengan penentu pendapatan lain.  Oleh karena itu, mereka dapat digunakan untuk mengisolasi dampak perdagangan terhadap pendapatan.
  • 20. slide 19BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan  Apakah kita menyimpan cukup? Terlalu banyak?  Kebijakan apa yang mungkin mengubah tingkat tabungan?  Bagaimana seharusnya kita mengalokasikan investasi kami antara modal swasta fisik, infrastruktur publik, dan "modal manusia"?  Bagaimana lembaga suatu negara mempengaruhi efisiensi produksi dan akumulasi modal?  Kebijakan apa yang mungkin mendorong kemajuan teknologi lebih cepat?
  • 21. slide 20BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mengevaluasi tingkat tabungan  Gunakan Golden Rule untuk menentukan apakah tingkat tabungan AS dan modal yang terlalu tinggi, terlalu rendah, atau tentang benar.  Jika (MPK  ) > (n + g ), AS berada di bawah kondisi mapan Kaidah Emas dan harus meningkatkan s.  Jika (MPK  ) <(n + g ), Ekonomi AS berada di atas steady state Golden Rule dan harus mengurangi s.
  • 22. slide 21BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mengevaluasi tingkat tabungan Untuk memperkirakan (MPK  ), Menggunakan tiga fakta tentang ekonomi AS: 1. k = 2,5 y Persediaan modal adalah PDB sekitar 2,5 kali satu tahun. 2. k = 0,1 y Sekitar 10% dari PDB digunakan untuk mengganti modal depresiasi. 3. MPK  k = 0,3 y Pendapatan modal adalah sekitar 30% dari PDB.
  • 23. slide 22BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mengevaluasi tingkat tabungan 1. k = 2,5 y 2. k = 0,1 y 3. MPK  k = 0,3 y  0.1 2.5 k y k y    0.1 0.04 2.5  Untuk menentukan , Membagi 2 oleh 1:
  • 24. slide 23BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mengevaluasi tingkat tabungan   MPK 0.3 2.5 k y k y   0.3 MPK 0.12 2.5  Untuk menentukan MPK, membagi 3 oleh 1: Oleh karena itu, MPK   = 0,12  0,04 = 0,08 1. k = 2,5 y 2. k = 0,1 y 3. MPK  k = 0,3 y
  • 25. slide 24BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mengevaluasi tingkat tabungan  Dari slide terakhir: MPK   = 0,08  PDB riil AS tumbuh rata-rata 3% per tahun, jadi n + g = 0.03  Dengan demikian, MPK   = 0.08> 0.03 = n + g  Kesimpulan: AS berada di bawah steady state Golden Rule: Meningkatkan tingkat tabungan AS akan meningkatkan konsumsi per kapita dalam jangka panjang.
  • 26. slide 25BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Bagaimana meningkatkan tingkat tabungan  Mengurangi defisit anggaran pemerintah (atau meningkatkan surplus anggaran).  Meningkatkan insentif untuk tabungan swasta:  mengurangi pajak keuntungan modal, pajak penghasilan badan, pajak real karena mereka mencegah tabungan.  mengganti pajak pendapatan federal dengan pajak konsumsi.  memperluas insentif pajak untuk IRA (rekening pensiun individu) dan rekening tabungan pensiun lainnya.
  • 27. slide 26BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mengalokasikan investasi ekonomi  Dalam model Solow, ada satu jenis modal.  Dalam dunia nyata, ada banyak jenis, yang kita dapat membagi menjadi tiga kategori:  modal swasta  infrastruktur publik  modal manusia: Pengetahuan dan keterampilan para pekerja memperoleh melalui pendidikan.  Bagaimana seharusnya kita mengalokasikan investasi antara jenis?
  • 28. slide 27BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mengalokasikan investasi ekonomi Dua sudut pandang: 1. Menyamakan perlakuan pajak dari semua jenis modal di semua industri, kemudian membiarkan pasar mengalokasikan investasi ke jenis dengan produk marjinal tertinggi. 2. Kebijakan industri: Pemerintah harus secara aktif mendorong investasi di ibukota jenis tertentu atau di industri tertentu, karena mereka mungkin memiliki eksternalitas positif bahwa investor swasta tidak dipertimbangkan.
  • 29. slide 28BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Kemungkinan masalah dengan kebijakan industri  Pemerintah mungkin tidak memiliki kemampuan untuk "memilih pemenang" (memilih industri dengan return tertinggi untuk modal atau eksternalitas terbesar).  Politik (mis., Kontribusi kampanye) daripada ekonomi dapat mempengaruhi industri yang mendapatkan perlakuan istimewa.
  • 30. slide 29BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Mendirikan lembaga yang tepat  Menciptakan lembaga yang tepat adalah penting untuk memastikan bahwa sumber daya yang dialokasikan untuk penggunaan terbaik mereka. Contoh:  Lembaga-lembaga hukum, Untuk melindungi hak kekayaan.  Pasar modal, Untuk membantu arus modal keuangan untuk proyek-proyek investasi terbaik.  Sebuah bebas korupsi pemerintah, Untuk meningkatkan persaingan, melaksanakan
  • 31. slide 30BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Isu-isu kebijakan: Tech menggembirakan. kemajuan  Hukum paten: mendorong inovasi dengan memberikan monopoli sementara untuk penemu produk baru.  Insentif pajak untuk R & D  Hibah untuk mendanai penelitian dasar di universitas  Kebijakan industri: mendorong industri tertentu yang merupakan kunci untuk teknologi yang cepat. kemajuan (tunduk pada keprihatinan sebelumnya).
  • 32. slide 31BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II STUDI KASUS: Produktivitas perlambatan 1,5 1,8 2.6 2.3 2.0 1.6 1,8 2.2 2.4 8.2 4.9 5.7 4.3 2,9 1972-19951948-1972 AS U.K. Jepang Italia Jerman Prancis Kanada Pertumbuhan output per orang (persen per tahun)
  • 33. slide 32BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Penjelasan yang mungkin untuk penurunan produktivitas  Masalah pengukuran: Produktivitas meningkat tidak sepenuhnya diukur.  Tapi: Mengapa pengukuran masalah lebih buruk setelah 1972 dari sebelumnya?  Harga minyak: Guncangan minyak terjadi sekitar ketika produktivitas perlambatan mulai.  Tapi: Lalu mengapa tidak produktivitas mempercepat ketika harga minyak jatuh pada pertengahan 1980-an?
  • 34. slide 33BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Penjelasan yang mungkin untuk penurunan produktivitas  Kualitas pekerja: 1970 - gelombang besar pendatang baru ke angkatan kerja (baby boomer, wanita). Pekerja baru cenderung kurang produktif daripada pekerja berpengalaman.  Menipisnya ide: Mungkin pertumbuhan yang lambat dari 1972- 1995 adalah normal, dan pertumbuhan yang cepat selama 1948-1972 adalah anomali.
  • 35. slide 34BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Yang dari tersangka adalah pelakunya? Semua dari mereka adalah masuk akal, tapi sulit untuk membuktikan bahwa salah satu dari mereka yang bersalah.
  • 36. slide 35BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II STUDI KASUS: SAYA T. dan "Ekonomi Baru" 2.2 2,5 1.2 1,5 1.2 1.7 2.4 1,5 1,8 2.6 2.3 2.0 1.6 1,8 2.2 2.4 8.2 4.9 5.7 4.3 2,9 1995-20041972-19951948-1972 AS U.K. Jepang Italia Jerman Prancis Kanada Pertumbuhan output per orang (persen per tahun)
  • 37. slide 36BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II STUDI KASUS: SAYA T. dan "Ekonomi Baru" Rupanya, revolusi komputer tidak mempengaruhi produktivitas agregat sampai pertengahan 1990-an. Dua alasan: Share 1. industri Komputer dari PDB banyak lebih besar di tahun 1990-an dari sebelumnya. 2. Membutuhkan waktu bagi perusahaan untuk menentukan bagaimana memanfaatkan teknologi baru yang paling efektif. Besar, terbuka pertanyaan:  Berapa lama akan T.I. tetap menjadi mesin pertumbuhan?
  • 38. slide 37BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Teori pertumbuhan endogen  Model Solow:  pertumbuhan yang berkelanjutan dalam standar hidup adalah karena kemajuan teknologi.  tingkat kemajuan teknologi adalah eksogen.  Teori pertumbuhan endogen:  seperangkat model di mana tingkat pertumbuhan produktivitas dan standar hidup adalah endogen.
  • 39. slide 38BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Sebuah model dasar  Fungsi produksi: Y = SEBUAHK dimana SEBUAH adalah jumlah output untuk setiap unit modal (SEBUAH adalah eksogen & konstan)  Perbedaan utama antara model ini & Solow: MPK adalah konstan di sini, berkurang di Solow  Investasi: sY  Penyusutan: K  Persamaan gerak untuk modal:
  • 40. slide 39BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Sebuah model dasar K = sY K Y K sA Y K        Jika sSEBUAH > , Maka penghasilan akan tumbuh selamanya, dan investasi adalah "mesin pertumbuhan."  Di sini, laju pertumbuhan permanen tergantung pada s. Dalam model Solow,  Membagi dengan K dan penggunaan Y = SEBUAHK mendapatkan:
  • 41. slide 40BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Apakah modal memiliki menurun atau tidak?  Tergantung pada definisi "modal."  Jika "modal" yang sempit didefinisikan (hanya tanaman & peralatan), maka ya.  Para pendukung teori pertumbuhan endogen berpendapat bahwa pengetahuan adalah jenis modal.  Jika demikian, maka pengembalian konstan modal lebih masuk akal, dan model ini mungkin penjelasan yang baik dari pertumbuhan ekonomi.
  • 42. slide 41BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Sebuah model dua sektor  Dua sektor:  pabrik perusahaan memproduksi barang.  penelitian universitas menghasilkan pengetahuan yang meningkatkan efisiensi tenaga kerja di bidang manufaktur.  u = Fraksi tenaga kerja dalam penelitian (u adalah eksogen)  Mfg prod func: Y = F[K, (1-u)EL]  Res prod func: E = g(u)E  Akumulasi Cap: K = sY K
  • 43. slide 42BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Sebuah model dua sektor  Dalam kondisi mapan, keluaran MFG per pekerja dan standar hidup tumbuh pada tingkat E/E = g(u).  Variabel kunci: s: mempengaruhi tingkat pendapatan, tetapi tidak tingkat pertumbuhannya (sama seperti dalam model Solow) u: mempengaruhi tingkat dan tingkat pertumbuhan pendapatan  Pertanyaan: Akankah peningkatan u
  • 44. slide 43BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Fakta-fakta tentang R & D 1. Banyak penelitian dilakukan oleh perusahaan- perusahaan yang mencari keuntungan. 2. Keuntungan perusahaan dari penelitian:  Paten membuat aliran keuntungan monopoli.  Keuntungan ekstra dari yang pertama di pasar dengan produk baru. 3. Inovasi menghasilkan eksternalitas yang mengurangi biaya inovasi berikutnya. Banyak teori pertumbuhan endogen baru mencoba untuk memasukkan fakta-fakta ini menjadi model untuk lebih memahami kemajuan teknologi.
  • 45. slide 44BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Adalah sektor swasta melakukan cukup R & D?  Keberadaan eksternalitas positif dalam penciptaan pengetahuan menunjukkan bahwa sektor swasta tidak melakukan cukup R & D.  Tapi, ada banyak duplikasi R & D upaya antara perusahaan yang bersaing.  Perkiraan: Social return untuk R & D ≥40% per tahun.  Dengan demikian, banyak yang percaya pemerintah harus mendorong R & D.
  • 46. slide 45BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II Pertumbuhan ekonomi sebagai "penghancuran kreatif"  Schumpeter (1942) menciptakan istilah "destruksi kreatif" untuk menggambarkan perpindahan akibat kemajuan teknologi:  pengenalan produk baru yang baik bagi konsumen, tetapi sering buruk bagi produsen incumbent, yang mungkin terpaksa keluar dari pasar.  Contoh:  Luddites (1811-1812) menghancurkan mesin yang pekerja terampil merajut pengungsi di Inggris.
  • 47. Bab Ringkasan 1. Hasil kunci dari Model Solow dengan kemajuan teknologi  tingkat pertumbuhan steady state pendapatan per orang semata-mata tergantung pada tingkat eksogen kemajuan teknologi  AS memiliki lebih sedikit modal daripada kondisi mapan Kaidah Emas 2. Cara untuk meningkatkan tingkat tabungan  meningkatkan tabungan masyarakat (mengurangi defisit anggaran)  insentif pajak untuk tabungan swastaBAB 8 Pertumbuhan ekonomi II meluncur
  • 48. Bab Ringkasan 3. Produktivitas perlambatan & "ekonomi baru"  1970-an: pertumbuhan produktivitas jatuh di AS dan negara-negara lainnya.  Pertengahan tahun 1990: pertumbuhan produktivitas meningkat, mungkin karena kemajuan TI 4. Studi empiris  Model Solow menjelaskan pertumbuhan yang seimbang, konvergensi kondisional  Variasi lintas negara dalam standar hidup adalah karena perbedaan topi. akumulasi dan dalam efisiensi produksi BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II meluncur
  • 49. Bab Ringkasan 5. Teori pertumbuhan endogen: Model yang  meneliti faktor-faktor penentu tingkat tech. kemajuan, yang Solow mengambil seperti yang diberikan.  menjelaskan keputusan yang menentukan penciptaan pengetahuan melalui R & D. BAB 8 Pertumbuhan ekonomi II meluncur