SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Presentasi 
Kimia 
JJUUNNAANNDDOO PPAANNDDIIAANNGGAANN 
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS N NEEGGEERRI IM MEEDDAANN 2 2001144
Kimia Inti dan Radioaktif
Unsur Radioaktif adalah unsur yang dapat memancarkan 
radiasi secara spontan. 
Radiasi adalah sejenis sinar tetapi memiliki energi yang 
besar dan daya tembus yang tinggi. 
Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif terdiri dari 3 jenis 
partikel: 
• Sinar alfa a4 
2a 
• Sinar beta b 0 
-1• Sinar gama g 0 + 
0g 
b
SIFAT-SIFAT SSIINNAARR RRAADDIIOOAAKKTTIIFF 
1. Sinar Alfa ( 2α4 
atau 2He4 ) 
 Memiliki 2 proton dan 2 neutron sehingga bermassa 4. 
 Dalam medan listrik berbelok ke kutub negatif, 
menunjukkan sinar alfa bermuatan positif. 
 Berdaya tembus kecil. 
 Memiliki radiasi sekitar 1,5 x 107 m/s (sekitar 1/20 kali 
kecepatan cahaya). 
 Jika suatu zat padat yang dapat memancarkan sinar alfa 
ditempatkan dalam tabung hampa udara, perlahan-lahan 
tabung tersebut penuh dengan gas helium.
2. Sinar BBeettaa (( -1β0 atau -1e0 ) 
Dalam medan listrik berbelok ke kutub positif, 
menunjukkan sinar beta bermuatan negatif. 
Beradaya tembus lebih besar dari pada sinar alfa. 
Sinar beta dapat menembus logam Al (100 kali daya 
tembus sinar alfa). 
Laju perambatan sinar beta mendekati kecepatan 
cahaya. 
Bermassa sangat kecil sekitar 5,5 x 10-4 sma atau 
sekitar 1/2000 sma, sehingga dianggap tidak 
bermassa.
3. Sinar Gamma ( 0γ0 ) 
Adalah sinar bergelombang 
elektromegnetik berenergi tinggi dengan 
panjang gelombang yang pendek. 
Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik, 
menunjukkan bahwa sinar gamma tidak bermuatan. 
Berdaya tembus besar, yaitu 10.000 kali daya 
tembus sinar alfa. Sinar gamma dapat menembus 
logam Pb setebal 20 – 25 cm. 
Sinar gamma tidak memiliki massa.
JENIS-JENIS SSIINNAARR RRAADDIIOOAAKKTTIIFF 
Jenis Sinar Z A Notasi 
1. Sinar alfa 
2. Sinar beta 
3. Sinar gamma 
4. Sinar proton 
5. Sinar neutron 
6. Sinar positron 
7. Sinar deutron 
8. Sinar triton 
2 
-1 
010 
+1 
11 
40011023 
2α4 = 2He4 
-1β0 = -1e0 
0γ0 
1p1 = 1H1 
0n1 
+1β0 = +1e0 
1D2 
1T3
SEJARAH PENEMUAN 
RADIOAKTIF 
1. Wilhelm Roentgen (1845-1923) 
Tahun 1895 menemukan sinar X; yaitu sinar 
yang dihasilkan dari tabung sinar katoda yang 
berdaya tembus tinggi. 
2. Antonie Henri Becquerel (1852-1908) 
2. Antonie Henri Becquerel (1852-1908) 
Tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar 
Tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar 
matahari dengan mineral Pitchblende. “Menemukan 
bahwa pancaran sinar zat uranium dilakukan secara 
spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut 
dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut 
keradioaktifan atau radioaktivitas. 
matahari dengan mineral Pitchblende. “Menemukan 
bahwa pancaran sinar zat uranium dilakukan secara 
spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut 
dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut 
keradioaktifan atau radioaktivitas.
3. Marie Curie(1867-1934) 
Tahun 1898 bersama suaminya Pierre Curie 
menemukan sinar radioaktif polonium dan radium. 
4. Lord Ernest Rutherford (1871-1937) 
Tahun 1903 menemukan sinar alfa (α) dan sinar beta (β). 
5. 5. Wofgang Wofgang Pauli 
Pauli 
Tahun Tahun 1930 1930 menemukan menemukan partikelneutrino partikelneutrino ((ν). 
ν). 
6. Paul U. Villard 
Tahun 1956 menemukan sinar gamma (γ). 
6. Paul U. Villard 
Tahun 1956 menemukan sinar gamma (γ).
KESETABILAN INTI 
Mengapa atom bersifat radioaktif ? 
Atom bersifat radioaktif karena intinya tidak 
stabil, sehingga mudah meluruh/pecah yang 
disertai pemancaran radiasi. 
Proton (+) 
Netron (o) 
Mengapa proton 
sebagai penyusun 
inti tidak saling tolak 
menolak/ dapat 
menyatu ?
Ada 3 Pendekatan tentang kestabilan inti Atom 
1. Pita kesetabilan. 
Diidentifikasi perbandingan n/p isotop-isotop yang 
terdapat di alam. 
Contoh 
Isotop 6C12 memiliki n=6 dan p= 6 maka n/p = 1 
Isotop 11Na23 memiliki n= 12 dan p=11 maka 
n/p=12/11 = 1,09. 
Isotop 20Ca40 mempunyai n=20 dan p=20 maka n/p=1 
Dari perhitungan diatas maka diperoleh diagram berikut 
yang disebut diagram pita kesetabilan.
n/p isotop stabil 
82 
Catatan: 
1. Isotop yang stabil adalah isotop 
yang memiliki n/p berada pada 
pita kesetabilan. 
2. Isotop dengan No atom lebih 
dari 82 semua radio aktif. 
3. Ada 3 kelompok isotop tidak stabil; 
a.Di atas pita kestabilan. 
b.Di bawah pita kestabilan 
c. Atom berat dengan No > 82
Kecenderungan mencapai kestabilan 
1. Isotop di atas pita kesetabilan berarti kelebihan n dan kekurangan p. 
Maka akan mencapai kesetabilannya dengan cenderung mengubah n 
menjadi p 
0n1 
1p1 
+ -1 b 0 Memancarkan 
sinar beta 
2. Isotop di bawah pita kesetabilan berarti kelebihan p dan kekurangan n. Maka 
akan mencapai kesetabilannya dengan cenderung mengubah p menjadi n 
dengan dua cara: 
1p1 
0n1 
+ +1 e 0 Memancarkan 
positron 
Cara I
Cara II 
1p1 + -1e0 
0n1 
Menangkap elektron dari 
kulit K 
e 
K 
L 
Memancarkan sinar X 
Cara yang kedua ini lebih sering terjadi, sedangkan cara I jarang sekali 
terjadi
JENIS RADIASI YANG DIPANCARKAN 
A. Peluruhan Alpha ( α ) Pertikel alpha terdiri atas dua buah 
proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu atom 
dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom 4 
2 
He atau 
4 
2α 
Contoh; 
dapat ditulis 
B. Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta 
(elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih 
rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa pemancaran 
sebuah elektron disebut peluruhan beta minus (ß- ), dan 
pemancaran positron disebut sebagai peluruhan beta plus 
(ß+ ). 
contoh;
C. Peluruhan Gamma ( γ ) merupakan radiasi 
gelombang elektromagnetik dengan energi sangat 
tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat 
kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi 
inti atom dari suatu keadaan eksitasi ke keadaan 
dasar. Saat transisi berlangsung terjadi radiasi energi 
tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang 
elektromagnetik. 
Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak 
memiliki nomor atom (A=0) maka dalam peluruhan 
sinar-γ tidak dihasilkan inti atom baru. 
Contoh 27Co60m  27Co60 + g
D. Pembelahan spontan 
Peluruhan dengan pembelahan spontan hanya terjadi 
pada nuklida sangat besar. 
Nuklida yang sangat besar membelah diri menjadi 2 
nuklida yang massanya hampir sama disertai 
pelepasan beberapa netron. 
Contoh: 
98Cr254  42Mp108 + 56Ba142 + 4 0n1
E. Pemancaran netron 
Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang 
memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti yang 
stabil. 
Contoh: 
36Kr87  36Kr86 + 0n1
 Proses peluruhan terjadi dengan didahului oleh 
pemancaran negatron kemudian dilanjutkan 
dengan pemancaran netron. 
 Contoh: 
35Br87  36Kr87 + -1b0  36Kr86 + 0n1 
35Br87 disebut pemancar netron terlambat
 Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti 
menghasilkan netron 
 Setiap reaksi pembelahan inti 
selalu dihasilkan energi sekitar 200 
Mev. 
 Netron yang dihasilkan dapat 
digunakan untuk menembak inti 
lain sehingga terjadi pembelahan 
inti secara berantai. 
 Energi yang dihasilkan pada 
pembelahan 235 gram 235U ekivalen 
dengan energi yang dihasilkan 
pada pembakaran 500 ton 
batubara. 
Awan cendawan pengeboman Nagasaki, 
Jepang, 1945, menjulang sampai 18 km di 
atas hiposentrum.
 Reaksi penggabungan dua 
atau beberapa inti ringan 
menjadi satu inti yang lebih 
berat. 
 Reaksi fusi menghasilkan 
energi yang sangat besar. 
 Reaksi hanya mungkin 
terjadi pada suhu sangat 
tinggi, sekitar 100 juta 
derajat. 
 Pada suhu tersebut tidak 
terdapat atom melainkan 
plasma dari inti dan 
elektron. 
Bentuk bom nuklir yang 
dijatuhkan di Hiroshima dan 
Nagasaki
 Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi sangat besar. 
 Energi yang dihasilkan cukup untuk menyebabkan 
terjadinya reaksi fusi berantai yang dapat 
menimbulkan ledakan termonuklir. 
 Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan energi 
pembakaran 20 ribu ton batubara. 
 Keuntungan reaksi fusi dibandingkan reaksi fisi: 
◦ Energi yang dihasilkan lebih tinggi 
◦ Relatif lebih “bersih”, karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida 
stabil.
Manfaat 
Radioaktif
Bidang kedokteran 
• I-131 untuk mendeteksi 
kerusakan pada kelenjar 
gondok, terapi kanker 
kelenjar tiroid. 
• Na-24 untuk mendeteksi 
adanya gangguan 
peredaran darah. 
• Xe-133 untuk mendeteksi 
penyakit paru-paru. 
• Ca-47 untuk mendeteksi 
penyakit pada tulang. 
• Fe-59 untuk mempelajari 
pebentukan sel darah 
merah.
Bidang Hidrologi 
Mempelajari 
kecepatan aliran 
sungai. 
Menyelidiki 
kebocoran pipa air 
bawah tanah. 
 Pengukuran Kadar 
Air Tanah
Bidang Biologis 
 Mempelajari 
mekanisme reaksi 
fotosintesis. 
 Mempelajari proses 
penyerapan air serta 
sirkulasinya di dalam 
batang tumbuhan. 
 Mempelajari pengaruh 
unsur-unsur hara selain 
unsur N,P, dan K 
terhadap 
perkembangan 
tumbuhan.
Dampak Radioaktif 
 pencemaran radioaktif adalah suatu 
pencemaran lingkungan yang 
disebabkan oleh debu radioaktif akibat 
terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom 
serta bom atom. Yang paling berbahaya 
dari pencemaran radioaktif seperti nuklir 
adalah radiasi sinar alpha, beta dan 
gamma yang sangat membahayakan 
makhluk hidup di sekitarnya.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan 
oleh radiasi zat radioaktif 
1. Pusing-pusing 
2. Nafsu makan berkurang atau hilang 
3. Terjadi diare 
4. Badan panas atau demamBerat badan 
turun 
5. Kanker darah atau leukimia 
6. Meningkatnya denyut jantung atau nadi 
7. Daya tahan tubuh berkurang sehingga 
mudah terserang penyakit akibat sel darah 
putih yang jumlahnya berkurang
Kimia inti dan radioaktif

Contenu connexe

Tendances

Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopTri Wijayanto
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordNurochmah Nurdin
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMFakhriIchwannur
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktiffarid miftah
 
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Intan Giftianty
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Nurfaizatul Jannah
 
Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul Nurul Shufa
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti FKIP UHO
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenDwi Karyani
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiasanradamanik
 

Tendances (20)

Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik
 
Spektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogenSpektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogen
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul Fisika Kuantum Potensial Tanggul
Fisika Kuantum Potensial Tanggul
 
Efek doppler
Efek  dopplerEfek  doppler
Efek doppler
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 

En vedette

P 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopP 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopyusbarina
 
P 6 deteksi dan pengukuran radiasi inti
P 6 deteksi dan pengukuran radiasi intiP 6 deteksi dan pengukuran radiasi inti
P 6 deteksi dan pengukuran radiasi intiyusbarina
 
Kimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimiaKimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimiayunita97544748
 
Kimia radioaktif yang buat diprint
Kimia radioaktif yang buat diprintKimia radioaktif yang buat diprint
Kimia radioaktif yang buat diprintsartikot
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)yusbarina
 
Interpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerahInterpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerahyusbarina
 
P 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massaP 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massayusbarina
 
P 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmrP 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmryusbarina
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiafarid miftah
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik pptsodikin ali
 
Berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuaBerbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuayusbarina
 
Aplikasi teknik Nuklir bidang kimia
Aplikasi teknik Nuklir bidang kimiaAplikasi teknik Nuklir bidang kimia
Aplikasi teknik Nuklir bidang kimiaMan Xp
 

En vedette (20)

P 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopP 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotop
 
P 6 deteksi dan pengukuran radiasi inti
P 6 deteksi dan pengukuran radiasi intiP 6 deteksi dan pengukuran radiasi inti
P 6 deteksi dan pengukuran radiasi inti
 
Kimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimiaKimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimia
 
Kimia radioaktif yang buat diprint
Kimia radioaktif yang buat diprintKimia radioaktif yang buat diprint
Kimia radioaktif yang buat diprint
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
Interpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerahInterpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerah
 
P 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massaP 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massa
 
P 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmrP 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmr
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
 
Berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuaBerbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tua
 
Radioaktif kimia
Radioaktif kimiaRadioaktif kimia
Radioaktif kimia
 
praktikum hukum lavoisier
praktikum hukum lavoisierpraktikum hukum lavoisier
praktikum hukum lavoisier
 
Aplikasi teknik Nuklir bidang kimia
Aplikasi teknik Nuklir bidang kimiaAplikasi teknik Nuklir bidang kimia
Aplikasi teknik Nuklir bidang kimia
 
Tugas nmr 2
Tugas nmr 2Tugas nmr 2
Tugas nmr 2
 
Aplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometriAplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometri
 
Kimia organik
Kimia organikKimia organik
Kimia organik
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometriAplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometriAplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 
Unsur radioaktif
Unsur radioaktifUnsur radioaktif
Unsur radioaktif
 

Similaire à Kimia inti dan radioaktif

Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012Willy Surya
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif1habib
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxElsaAndriani3
 
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdfBahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdfLorryEnjlina
 
kimia radiaoktif
kimia radiaoktifkimia radiaoktif
kimia radiaoktifTeguh Pras
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfRanycoTondang
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiafarid miftah
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitaskemenag
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Annis Kenny
 
Unsur unsur radioaktif ok
Unsur unsur radioaktif okUnsur unsur radioaktif ok
Unsur unsur radioaktif okGhina Putri
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Ernhy Hijoe
 
Unsur radioaktif
Unsur radioaktifUnsur radioaktif
Unsur radioaktifVIRGAYANI
 
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendyRadioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendyYaa Muthmainnah
 

Similaire à Kimia inti dan radioaktif (20)

Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
 
Unsur Radioaktif
Unsur RadioaktifUnsur Radioaktif
Unsur Radioaktif
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdfBahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
 
kimia radiaoktif
kimia radiaoktifkimia radiaoktif
kimia radiaoktif
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Unsur unsur radioaktif ok
Unsur unsur radioaktif okUnsur unsur radioaktif ok
Unsur unsur radioaktif ok
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Unsur radioaktif
Unsur radioaktifUnsur radioaktif
Unsur radioaktif
 
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendyRadioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Kimia inti dan radioaktif

  • 1. Presentasi Kimia JJUUNNAANNDDOO PPAANNDDIIAANNGGAANN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS N NEEGGEERRI IM MEEDDAANN 2 2001144
  • 2. Kimia Inti dan Radioaktif
  • 3. Unsur Radioaktif adalah unsur yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Radiasi adalah sejenis sinar tetapi memiliki energi yang besar dan daya tembus yang tinggi. Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif terdiri dari 3 jenis partikel: • Sinar alfa a4 2a • Sinar beta b 0 -1• Sinar gama g 0 + 0g b
  • 4. SIFAT-SIFAT SSIINNAARR RRAADDIIOOAAKKTTIIFF 1. Sinar Alfa ( 2α4 atau 2He4 )  Memiliki 2 proton dan 2 neutron sehingga bermassa 4.  Dalam medan listrik berbelok ke kutub negatif, menunjukkan sinar alfa bermuatan positif.  Berdaya tembus kecil.  Memiliki radiasi sekitar 1,5 x 107 m/s (sekitar 1/20 kali kecepatan cahaya).  Jika suatu zat padat yang dapat memancarkan sinar alfa ditempatkan dalam tabung hampa udara, perlahan-lahan tabung tersebut penuh dengan gas helium.
  • 5. 2. Sinar BBeettaa (( -1β0 atau -1e0 ) Dalam medan listrik berbelok ke kutub positif, menunjukkan sinar beta bermuatan negatif. Beradaya tembus lebih besar dari pada sinar alfa. Sinar beta dapat menembus logam Al (100 kali daya tembus sinar alfa). Laju perambatan sinar beta mendekati kecepatan cahaya. Bermassa sangat kecil sekitar 5,5 x 10-4 sma atau sekitar 1/2000 sma, sehingga dianggap tidak bermassa.
  • 6. 3. Sinar Gamma ( 0γ0 ) Adalah sinar bergelombang elektromegnetik berenergi tinggi dengan panjang gelombang yang pendek. Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik, menunjukkan bahwa sinar gamma tidak bermuatan. Berdaya tembus besar, yaitu 10.000 kali daya tembus sinar alfa. Sinar gamma dapat menembus logam Pb setebal 20 – 25 cm. Sinar gamma tidak memiliki massa.
  • 7. JENIS-JENIS SSIINNAARR RRAADDIIOOAAKKTTIIFF Jenis Sinar Z A Notasi 1. Sinar alfa 2. Sinar beta 3. Sinar gamma 4. Sinar proton 5. Sinar neutron 6. Sinar positron 7. Sinar deutron 8. Sinar triton 2 -1 010 +1 11 40011023 2α4 = 2He4 -1β0 = -1e0 0γ0 1p1 = 1H1 0n1 +1β0 = +1e0 1D2 1T3
  • 8. SEJARAH PENEMUAN RADIOAKTIF 1. Wilhelm Roentgen (1845-1923) Tahun 1895 menemukan sinar X; yaitu sinar yang dihasilkan dari tabung sinar katoda yang berdaya tembus tinggi. 2. Antonie Henri Becquerel (1852-1908) 2. Antonie Henri Becquerel (1852-1908) Tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar Tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar matahari dengan mineral Pitchblende. “Menemukan bahwa pancaran sinar zat uranium dilakukan secara spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut keradioaktifan atau radioaktivitas. matahari dengan mineral Pitchblende. “Menemukan bahwa pancaran sinar zat uranium dilakukan secara spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut keradioaktifan atau radioaktivitas.
  • 9. 3. Marie Curie(1867-1934) Tahun 1898 bersama suaminya Pierre Curie menemukan sinar radioaktif polonium dan radium. 4. Lord Ernest Rutherford (1871-1937) Tahun 1903 menemukan sinar alfa (α) dan sinar beta (β). 5. 5. Wofgang Wofgang Pauli Pauli Tahun Tahun 1930 1930 menemukan menemukan partikelneutrino partikelneutrino ((ν). ν). 6. Paul U. Villard Tahun 1956 menemukan sinar gamma (γ). 6. Paul U. Villard Tahun 1956 menemukan sinar gamma (γ).
  • 10. KESETABILAN INTI Mengapa atom bersifat radioaktif ? Atom bersifat radioaktif karena intinya tidak stabil, sehingga mudah meluruh/pecah yang disertai pemancaran radiasi. Proton (+) Netron (o) Mengapa proton sebagai penyusun inti tidak saling tolak menolak/ dapat menyatu ?
  • 11. Ada 3 Pendekatan tentang kestabilan inti Atom 1. Pita kesetabilan. Diidentifikasi perbandingan n/p isotop-isotop yang terdapat di alam. Contoh Isotop 6C12 memiliki n=6 dan p= 6 maka n/p = 1 Isotop 11Na23 memiliki n= 12 dan p=11 maka n/p=12/11 = 1,09. Isotop 20Ca40 mempunyai n=20 dan p=20 maka n/p=1 Dari perhitungan diatas maka diperoleh diagram berikut yang disebut diagram pita kesetabilan.
  • 12. n/p isotop stabil 82 Catatan: 1. Isotop yang stabil adalah isotop yang memiliki n/p berada pada pita kesetabilan. 2. Isotop dengan No atom lebih dari 82 semua radio aktif. 3. Ada 3 kelompok isotop tidak stabil; a.Di atas pita kestabilan. b.Di bawah pita kestabilan c. Atom berat dengan No > 82
  • 13. Kecenderungan mencapai kestabilan 1. Isotop di atas pita kesetabilan berarti kelebihan n dan kekurangan p. Maka akan mencapai kesetabilannya dengan cenderung mengubah n menjadi p 0n1 1p1 + -1 b 0 Memancarkan sinar beta 2. Isotop di bawah pita kesetabilan berarti kelebihan p dan kekurangan n. Maka akan mencapai kesetabilannya dengan cenderung mengubah p menjadi n dengan dua cara: 1p1 0n1 + +1 e 0 Memancarkan positron Cara I
  • 14. Cara II 1p1 + -1e0 0n1 Menangkap elektron dari kulit K e K L Memancarkan sinar X Cara yang kedua ini lebih sering terjadi, sedangkan cara I jarang sekali terjadi
  • 15. JENIS RADIASI YANG DIPANCARKAN A. Peluruhan Alpha ( α ) Pertikel alpha terdiri atas dua buah proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu atom dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom 4 2 He atau 4 2α Contoh; dapat ditulis B. Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta (elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus (ß- ), dan pemancaran positron disebut sebagai peluruhan beta plus (ß+ ). contoh;
  • 16. C. Peluruhan Gamma ( γ ) merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi inti atom dari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak memiliki nomor atom (A=0) maka dalam peluruhan sinar-γ tidak dihasilkan inti atom baru. Contoh 27Co60m  27Co60 + g
  • 17. D. Pembelahan spontan Peluruhan dengan pembelahan spontan hanya terjadi pada nuklida sangat besar. Nuklida yang sangat besar membelah diri menjadi 2 nuklida yang massanya hampir sama disertai pelepasan beberapa netron. Contoh: 98Cr254  42Mp108 + 56Ba142 + 4 0n1
  • 18. E. Pemancaran netron Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti yang stabil. Contoh: 36Kr87  36Kr86 + 0n1
  • 19.  Proses peluruhan terjadi dengan didahului oleh pemancaran negatron kemudian dilanjutkan dengan pemancaran netron.  Contoh: 35Br87  36Kr87 + -1b0  36Kr86 + 0n1 35Br87 disebut pemancar netron terlambat
  • 20.  Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti menghasilkan netron  Setiap reaksi pembelahan inti selalu dihasilkan energi sekitar 200 Mev.  Netron yang dihasilkan dapat digunakan untuk menembak inti lain sehingga terjadi pembelahan inti secara berantai.  Energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram 235U ekivalen dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara. Awan cendawan pengeboman Nagasaki, Jepang, 1945, menjulang sampai 18 km di atas hiposentrum.
  • 21.
  • 22.  Reaksi penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi satu inti yang lebih berat.  Reaksi fusi menghasilkan energi yang sangat besar.  Reaksi hanya mungkin terjadi pada suhu sangat tinggi, sekitar 100 juta derajat.  Pada suhu tersebut tidak terdapat atom melainkan plasma dari inti dan elektron. Bentuk bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki
  • 23.  Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi sangat besar.  Energi yang dihasilkan cukup untuk menyebabkan terjadinya reaksi fusi berantai yang dapat menimbulkan ledakan termonuklir.  Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan energi pembakaran 20 ribu ton batubara.  Keuntungan reaksi fusi dibandingkan reaksi fisi: ◦ Energi yang dihasilkan lebih tinggi ◦ Relatif lebih “bersih”, karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida stabil.
  • 25. Bidang kedokteran • I-131 untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi kanker kelenjar tiroid. • Na-24 untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah. • Xe-133 untuk mendeteksi penyakit paru-paru. • Ca-47 untuk mendeteksi penyakit pada tulang. • Fe-59 untuk mempelajari pebentukan sel darah merah.
  • 26. Bidang Hidrologi Mempelajari kecepatan aliran sungai. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.  Pengukuran Kadar Air Tanah
  • 27. Bidang Biologis  Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.  Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang tumbuhan.  Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur N,P, dan K terhadap perkembangan tumbuhan.
  • 28. Dampak Radioaktif  pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.
  • 29. Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif 1. Pusing-pusing 2. Nafsu makan berkurang atau hilang 3. Terjadi diare 4. Badan panas atau demamBerat badan turun 5. Kanker darah atau leukimia 6. Meningkatnya denyut jantung atau nadi 7. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang