SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)
DENGAN
GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG
TENTANG
PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM
PENINGKATAN DAN PENGELOLAAN WISATA PANTAI NGANTEB
LOKASI
Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang
Nomor : 556/65/PKS/VIII/2017
Nomor : NOMOR: 05/GAC/KWK/LMDH/III/2021
Pada hari ini Jumat tanggal Lima bulan Maret tahun Dua Ribu Duapuluh Satu,
bertempat di Kabupaten Malang, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Lembaga Masyarakat
Desa Hutan (LMDH)
: selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
Kelompok WANA KARYA
Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo Kecamatan
Gedangan Kabupaten Malang
2. GREEN ARTS
COMUNNITY
KEPANJEN
MALANG
: GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG
beralamat Jl.Sumedang 135 RT.06. RW.01 Kelurahan
Cepokomulyo Kepanjen Malang, Kabupaten Malang,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama GREEN
ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG,
https://www.slideshare.net/juniapri/legalitas-green-
arts-community,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama GREEN ARTS COMUNNITY
KEPANJEN MALANG , selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut
sebagai PARA PIHAK.
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :
a. bahwa dalam rangka menjaga keutuhan fungsi dan kelestarian kawasan
hutan sebagai satu kesatuan ekosistem yang tersebar pada beberapa wilayah
di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah penyangga
kehidupan, maka diperlukan kegiatan yang dapat menunjang pengelolaan
kawasan secara terencana dan berkesinambungan, salah satunya melalui
program pengembangan pariwisata alam;
b. bahwa di Kabupaten Malang terdapat Kawasan Konservasi Mangrove pantai
Nganteb yang memiliki potensi wisata alam dan dapat dikembangkan untuk
mendukung pengembangan pariwisata di daerah;
c. bahwa PIHAK KEDUA merupakan pemegang izin usaha pariwisata alam di
Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb Kabupaten Malang
berdasarkan Keputusan Musyawarah Lembaga Masyarakat Desa Hutan
(LMDH)
pada tanggal 5 dan bulan Maret 2021 tentang Kuasa Izin Pengusahaan dan
Pengelolaan Peningkatan Pariwisata Alam Seluas 20 (dua puluh) Hektar di
Blok Pemanfaatan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb Kabupaten
Malang, Provinsi Jawa Timur atas nama
GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG ;
d. bahwa dalam rangka mewujudkan kelestarian kawasan hutan yang memiliki
potensi wisata alam, PIHAK KESATU akan mengembangkan sektor pariwisata
dalam bentuk ekowisata yang telah dimuat dalam Rencana Induk Pariwisata
Daerah, dengan target utama pengembangan di Taman Wisata Alam Mangrove
pantai Nganteb;
e. bahwa PIHAK KEDUA membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten
Malang dalam rangka mengembangkan Taman Wisata Alam Mangrove pantai
Nganteb secara optimal.
dengan memperhatikan :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kerja Sama Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata
Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Rakyat dan
taman Wisata Alam;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk
Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2009 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Kerja Sama Daerah;
6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 48/Menhut-II Tahun 2012 tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman
Hutan Rakyat dan taman Wisata Alam;
Didasarkan atas kesamaan pandangan dalam upaya pengembangan pariwisata
di Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb menjadi obyek wisata andalan
Kabupaten Malang, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perjanjian
Kerja Sama dengan ketentuan sebagai berikut :
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan untuk mengembangkan perlindungan
dan pelestarian sumberdaya alam hayati, pembangunan sarana prasarana dalam
rangka meningkatkan pelayanan pengunjung di kawasan Taman Wisata Alam
Mangrove pantai Nganteb dengan tujuan tercapainya kawasan yang lestari,
meningkatnya kegiatan kepariwisataan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi
di Kabupaten Malang.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:
a. Perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya;
b. Pembangunan Sistem Informasi;
c. Promosi pengembangan wisata;
d. Pembangunan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan; dan
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
e. Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan Taman Wisata Alam Mangrove
pantai Nganteb;
BAB III
OBYEK DAN LOKASI KERJA SAMA
Pasal 3
Obyek Kerja Sama yang dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah
Pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb Kecamatan
Tawangmangu, Kabupaten Malang.
BAB IV
PELAKSANAAN RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Pasal 4
Pelaksanaan ruang lingkup Kerja Sama sebagaimana diatur dalam Pasal 2
perjanjian ini yaitu :
a. Kerja Sama dalam pengembangan obyek pariwisata alam meliputi kegiatan
evaluasi dan identifikasi potensi, pemetaan lokasi obyek dan penyusunan
studi kelayakan pengembangan obyek wisata.
b. Kerja Sama penyediaan sarana dan prasarana pendukung obyek wisata
meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan, pembiayaan, pembangunan dan
pemeliharaan.
c. Kerja Sama perlindungan dan pelestarian lingkungan kawasan hutan beserta
sumber daya alam yang ada di dalamnya meliputi kegiatan sosialisasi,
pelatihan, penghijauan, konservasi, pengawasan dan bentuk kegiatan
pelestarian lainnya.
d. Kerja Sama dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata dilakukan
melalui kegiatan promosi, penyelenggaraan event-event perayaan/ peringatan
momen-momen tertentu serta pengembangan channeling dengan pelaku
usaha jasa kepariwisataan.
e. Kerja Sama bagi hasil pendapatan pengelolaan Taman Wisata Alam Mangrove
pantai Nganteb dilakukan melalui penyediaan kelengkapan instrumen dan
petugas pelaksana pemugutan, pengaturan bagi hasil pendapatan dan
penatausahaan pendapatan.
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Bagian Kesatu
Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU
Pasal 5
(1) PIHAK KESATU berhak :
a. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan;
b. Mendapatkan kontribusi dari PIHAK KEDUA yang dipergunakan untuk
melakukan kegiatan pengembangan pariwisata sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2;
c. Menyampaikan usulan dan masukan dalam rangka perubahan perjanjian
Kerja Sama;
d. Mendapatkan laporan rekapitulasi pengunjung dari PIHAK KEDUA setiap
bulannya;
(2) PIHAK KESATU berkewajiban :
a. Membantu PIHAK KEDUA dalam upaya pengembangan Taman Wisata
Alam Mangrove pantai Nganteb sesuai ruang lingkup Kerja Sama;
b. Memberdayakan masyarakat sekitar terutama UMKM;
c. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ruang lingkup
Kerja Sama;
d. Menempatkan personil sesuai kemampuan dalam rangka membantu
kegiatan pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb;
e. Berperan membantu program K-3 (Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban)
di lokasi obyek wisata Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb;
f. Berperan membantu mempromosikan Taman Wisata Alam Mangrove
pantai Nganteb kepada masyarakat luas.
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
Pasal 6
(1) PIHAK KEDUA berhak :
a. melakukan pengusahaan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb
sesuai ruang lingkup Kerja Sama;
b. melibatkan masyarakat sekitar terutama UMKM dalam pengembangan
Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb serta kegiatan konservasi
dan pelestarian sumber daya alam;
c. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ruang lingkup
Kerja Sama;
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Menempatkan personil dalam rangka membantu kegiatan pengembangan
Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb;
b. melaksanakan program K-3 (Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban) di
lokasi obyek wisata Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb;
c. mempromosikan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb kepada
masyarakat luas;
d. Menyampaikan laporan rekapitulasi pengunjung Taman Wisata Alam
Mangrove pantai Nganteb kepada PIHAK KESATU;
e. Bersama-sama PIHAK KESATU mengadakan upaya-upaya penyuluhan
kepariwisataan kepada masyarakat yang ada disekitar kawasan Taman
Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb;
BAB VI
KONTRIBUSI PENDAPATAN
Bagian Kesatu
Perhitungan Kontribusi
Pasal 7
PIHAK KEDUA memberikan kontribusi dari penjualan Paket Wahana Taman
Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb kepada PIHAK KESATU sebesar 20% dari
nilai modal investasi sebagai kompensasi atas berbagai kegiatan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 2.
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
Bagian Kedua
Mekanisme Pemberian Kontribusi
Pasal 8
(1) Penyerahan Kontribusi dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU
dilaksanakan setiap bulan yaitu selambat-lambatnya tanggal
10 (sepuluh) bulan berikutnya.
(2) Pembayaran Kontribusi kepada PIHAK KESATU dilaksanakan setiap bulan
melalui setoran ke Rekening Kas bersama pada rekening bendahara
penerimaan kelompok WANA KARYA Lembaga Masyarakat Desa Hutan
(LMDH) .
BAB VII
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Pasal 9
(1) Jangka waktu Perjanjian Kerjasama ditetapkan selama 2 (dua) tahun
terhitung sejak ditandatangani sampai dengan tanggal 5 Maret 2021-2023
dan dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi bersama.
(2) Pelaksanaan Perhitungan kontribusi sebagaimana dimaksud Pasal 7 dimulai
efektif sejak tanggal 5 Maret 2021.
BAB VIII
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 10
(1) Dalam rangka pengawasan, pemantauan dan penyelesaian permasalahan/
kendala yang terjadi serta guna mengukur tingkat keberhasilan Kerja Sama,
dapat dilakukan monitoring setiap 3 (tiga) bulan terhadap pelaksanaan
perjanjian Kerja Sama ini.
(2) Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu
perjanjian Kerja Sama ini, dilakukan evaluasi/penilaian bersama yang
hasilnya dijadikan oleh PARA PIHAK sebagai dasar pertimbangan kelanjutan
perjanjian Kerja Sama ini.
BAB IX
KEADAAN KAHAR
Pasal 11
(1) Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PARA
PIHAK dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Perjanjian Kerja Sama ini tidak dapat dipenuhi.
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
(2) Yang dapat digolongkan dalam keadaan kahar ini antara lain :
a. Bencana alam
b. Bencana non alam
c. Bencana sosial
d. Pemogokan
e. kebakaran
(3) Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan
oleh perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK.
(4) Apabila terjadi keadaan kahar maka PIHAK KEDUA memberitahukan kepada
PIHAK KESATU secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari kalender setelah terjadinya keadaan kahar.
(5) Terhadap pemberitahuan keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) persetujuan atau penolakan secara tertulis dilakukan selambat-lambatnya
dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan dan
apabila tidak ada jawaban atas pemberitahuan dimaksud, maka terjadinya
keadaan kahar dianggap disetujui dan dalam hal demikian tidak terdapat
kewajiban atas pembayaran ganti rugi dari akibat yang ditimbulkan dari
keadaan kahar tersebut bagi PARA PIHAK.
(6) Apabila keadaan kahar berakhir dan akibat yang ditimbulkannya tidak
mempengaruhi pelaksanaan perjanjian Kerja Sama, maka PARA PIHAK dapat
melanjutnya Perjanjian Kerja Sama ini sampai berakhirnya jangka waktu
Perjanjian.
BAB X
PERSELISIHAN
Pasal 12
(1) Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA
dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
(2) Apabila penyelesaikan perselisihan secara kekeluargaan melalui musyawarah
untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) masih tidak dapat
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
diselesaikan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan
penyelesaiannya kepada Pengadilan Negeri Malang.
BAB XI
ADDENDUM PERJANJIAN
Pasal 13
Pengurangan, penambahan, dan/atau perubahan pada pasal-pasal dalam
Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 14
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan
bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama, berlaku sejak hari dan tanggal ditandatangani oleh PARA
PIHAK.Direktur Jenderal Konservasi
BAB XI
ADDENDUM PERJANJIAN
Pasal 13
Pengurangan, penambahan, dan/atau perubahan pada pasal-pasal dalam
Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 14
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan
bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama, berlaku sejak hari dan tanggal ditandatangani oleh PARA
PIHAKosistem
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…
BAB X
PERSELISIHAN
Pasal 12
(1) Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA
dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
(2) Apabila penyelesaikan perselisihan secara kekeluargaan melalui musyawarah
untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) masih tidak dapat
diselesaikan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan
penyelesaiannya kepada Pengadilan Negeri Malang.
BAB XI
ADDENDUM PERJANJIAN
Pasal 13
Pengurangan, penambahan, dan/atau perubahan pada pasal-pasal dalam
Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 14
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan
bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama, berlaku sejak hari dan tanggal ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
PIHAK KEDUA
GREEN ARTS COMUNNITY
KEPANJEN MALANG
PIHAK KESATU
Kelompok WANA KARYA
Lembaga Masyarakat Desa Hutan
(LMDH)
Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…

Contenu connexe

Tendances

Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranPermenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranJhon Blora
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananJhon Blora
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Jhon Blora
 
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...Muki Trenggono Wicaksono
 
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005Ricky Handaya
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)kphnganjuk
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)editResume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)editkphnganjuk
 
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_Jhon Blora
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuJhon Blora
 
Kemitraan pegelolaan-tn-komodo
Kemitraan pegelolaan-tn-komodoKemitraan pegelolaan-tn-komodo
Kemitraan pegelolaan-tn-komodoAman Wakatobi
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Jhon Blora
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014Jhon Blora
 
Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas
Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas
Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas Bagus ardian
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Jhon Blora
 
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaTantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaCIFOR-ICRAF
 
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08wgpemberdayaan
 
Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Jhon Blora
 

Tendances (20)

2630 9820-4-pb
2630 9820-4-pb2630 9820-4-pb
2630 9820-4-pb
 
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranPermenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
 
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
 
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)editResume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
 
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
 
Kemitraan pegelolaan-tn-komodo
Kemitraan pegelolaan-tn-komodoKemitraan pegelolaan-tn-komodo
Kemitraan pegelolaan-tn-komodo
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014
 
Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas
Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas
Profil NSD Handil Berkat Makmur Kabupaten Kapuas
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
 
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di IndonesiaTantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
Tantangan dalam pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia
 
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
 
Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014
 
Geomagz201405
Geomagz201405Geomagz201405
Geomagz201405
 

Similaire à MOu green arts pantai nganteb - 2021

Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Akademi Desa 4.0
 
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...CIFOR-ICRAF
 
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementCIFOR-ICRAF
 
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Oswar Mungkasa
 
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docxLAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docxKhairulSamuki1
 
KKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptxKKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptxDishut
 
Mega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdf
Mega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdfMega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdf
Mega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdfmegaadella1
 
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptx
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptxFinal Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptx
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptxKhumairahsaleh1
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDesaMundu
 
Pengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai NgliyepPengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai NgliyepEsti Dyah
 
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2  permen tentang_pedoman_pnpm_20132  permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013Arief Komarudin
 
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...CIFOR-ICRAF
 
Buku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdf
Buku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdfBuku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdf
Buku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdfelmustafa2
 
Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah Ismail Ahmad
 
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdfArah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdfNurhadiYanto2
 

Similaire à MOu green arts pantai nganteb - 2021 (20)

Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
 
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
 
sempro.pptx
sempro.pptxsempro.pptx
sempro.pptx
 
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
 
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
 
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docxLAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
LAPORAN_AKHIR - EDI YANTO.docx
 
KKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptxKKMD Aceh Bogor 2023.pptx
KKMD Aceh Bogor 2023.pptx
 
Mega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdf
Mega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdfMega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdf
Mega Adella_K5420053_B_Tugas GeoSda.pdf
 
Rap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisataRap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisata
 
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptx
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptxFinal Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptx
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptx
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
 
Pengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai NgliyepPengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
 
5 7-1-sm
5 7-1-sm5 7-1-sm
5 7-1-sm
 
Wisata minapolitan
Wisata minapolitanWisata minapolitan
Wisata minapolitan
 
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2  permen tentang_pedoman_pnpm_20132  permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013
 
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
 
Buku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdf
Buku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdfBuku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdf
Buku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso A6 - Edit Fix_2_Pak Kabid&PHIG.pdf
 
Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah
 
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdfArah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
 
Juknis dak2015
Juknis dak2015Juknis dak2015
Juknis dak2015
 

Plus de juni apri

dikripsi rev.pdf
dikripsi rev.pdfdikripsi rev.pdf
dikripsi rev.pdfjuni apri
 
konsep 6 REV.pdf
konsep 6 REV.pdfkonsep 6 REV.pdf
konsep 6 REV.pdfjuni apri
 
Sk pengurus paguyuban sumber songo
Sk pengurus paguyuban sumber songoSk pengurus paguyuban sumber songo
Sk pengurus paguyuban sumber songojuni apri
 
SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLO
 SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLO SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLO
SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLOjuni apri
 
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLOSK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLOjuni apri
 
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLOSK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLOjuni apri
 
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLOSK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLOjuni apri
 
Bab vi rarl2
Bab vi rarl2Bab vi rarl2
Bab vi rarl2juni apri
 
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkunganPresentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkunganjuni apri
 
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan juni apri
 
Daftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gangDaftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gangjuni apri
 
cover desain model gang pemukiman kota
 cover desain model gang pemukiman kota cover desain model gang pemukiman kota
cover desain model gang pemukiman kotajuni apri
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234juni apri
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan juni apri
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)juni apri
 
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan juni apri
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kotajuni apri
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1juni apri
 

Plus de juni apri (20)

dikripsi rev.pdf
dikripsi rev.pdfdikripsi rev.pdf
dikripsi rev.pdf
 
konsep 6 REV.pdf
konsep 6 REV.pdfkonsep 6 REV.pdf
konsep 6 REV.pdf
 
Sk pengurus paguyuban sumber songo
Sk pengurus paguyuban sumber songoSk pengurus paguyuban sumber songo
Sk pengurus paguyuban sumber songo
 
SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLO
 SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLO SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLO
SK Pengesahan penetapan kelompok peduli lingkungan JENGGOLO
 
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLOSK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
 
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLOSK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
 
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLOSK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
 
Bab v rarl
Bab v rarlBab v rarl
Bab v rarl
 
Bab vi rarl2
Bab vi rarl2Bab vi rarl2
Bab vi rarl2
 
Lampiran 1
Lampiran 1Lampiran 1
Lampiran 1
 
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkunganPresentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
 
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
 
Daftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gangDaftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gang
 
cover desain model gang pemukiman kota
 cover desain model gang pemukiman kota cover desain model gang pemukiman kota
cover desain model gang pemukiman kota
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
 
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
 

MOu green arts pantai nganteb - 2021

  • 1. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) DENGAN GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG TENTANG PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM PENINGKATAN DAN PENGELOLAAN WISATA PANTAI NGANTEB LOKASI Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang Nomor : 556/65/PKS/VIII/2017 Nomor : NOMOR: 05/GAC/KWK/LMDH/III/2021 Pada hari ini Jumat tanggal Lima bulan Maret tahun Dua Ribu Duapuluh Satu, bertempat di Kabupaten Malang, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) : selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. Kelompok WANA KARYA Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang 2. GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG : GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG beralamat Jl.Sumedang 135 RT.06. RW.01 Kelurahan Cepokomulyo Kepanjen Malang, Kabupaten Malang, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG, https://www.slideshare.net/juniapri/legalitas-green- arts-community, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG , selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK.
  • 2. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut : a. bahwa dalam rangka menjaga keutuhan fungsi dan kelestarian kawasan hutan sebagai satu kesatuan ekosistem yang tersebar pada beberapa wilayah di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah penyangga kehidupan, maka diperlukan kegiatan yang dapat menunjang pengelolaan kawasan secara terencana dan berkesinambungan, salah satunya melalui program pengembangan pariwisata alam; b. bahwa di Kabupaten Malang terdapat Kawasan Konservasi Mangrove pantai Nganteb yang memiliki potensi wisata alam dan dapat dikembangkan untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah; c. bahwa PIHAK KEDUA merupakan pemegang izin usaha pariwisata alam di Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb Kabupaten Malang berdasarkan Keputusan Musyawarah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) pada tanggal 5 dan bulan Maret 2021 tentang Kuasa Izin Pengusahaan dan Pengelolaan Peningkatan Pariwisata Alam Seluas 20 (dua puluh) Hektar di Blok Pemanfaatan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur atas nama GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG ; d. bahwa dalam rangka mewujudkan kelestarian kawasan hutan yang memiliki potensi wisata alam, PIHAK KESATU akan mengembangkan sektor pariwisata dalam bentuk ekowisata yang telah dimuat dalam Rencana Induk Pariwisata Daerah, dengan target utama pengembangan di Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb; e. bahwa PIHAK KEDUA membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Malang dalam rangka mengembangkan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb secara optimal. dengan memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
  • 3. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… 2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Rakyat dan taman Wisata Alam; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan Kerja Sama Daerah; 6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 48/Menhut-II Tahun 2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Rakyat dan taman Wisata Alam; Didasarkan atas kesamaan pandangan dalam upaya pengembangan pariwisata di Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb menjadi obyek wisata andalan Kabupaten Malang, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan sebagai berikut : BAB I MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 1 Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan untuk mengembangkan perlindungan dan pelestarian sumberdaya alam hayati, pembangunan sarana prasarana dalam rangka meningkatkan pelayanan pengunjung di kawasan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb dengan tujuan tercapainya kawasan yang lestari, meningkatnya kegiatan kepariwisataan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi: a. Perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya; b. Pembangunan Sistem Informasi; c. Promosi pengembangan wisata; d. Pembangunan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan; dan
  • 4. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… e. Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb; BAB III OBYEK DAN LOKASI KERJA SAMA Pasal 3 Obyek Kerja Sama yang dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah Pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Malang. BAB IV PELAKSANAAN RUANG LINGKUP KERJA SAMA Pasal 4 Pelaksanaan ruang lingkup Kerja Sama sebagaimana diatur dalam Pasal 2 perjanjian ini yaitu : a. Kerja Sama dalam pengembangan obyek pariwisata alam meliputi kegiatan evaluasi dan identifikasi potensi, pemetaan lokasi obyek dan penyusunan studi kelayakan pengembangan obyek wisata. b. Kerja Sama penyediaan sarana dan prasarana pendukung obyek wisata meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan, pembiayaan, pembangunan dan pemeliharaan. c. Kerja Sama perlindungan dan pelestarian lingkungan kawasan hutan beserta sumber daya alam yang ada di dalamnya meliputi kegiatan sosialisasi, pelatihan, penghijauan, konservasi, pengawasan dan bentuk kegiatan pelestarian lainnya. d. Kerja Sama dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata dilakukan melalui kegiatan promosi, penyelenggaraan event-event perayaan/ peringatan momen-momen tertentu serta pengembangan channeling dengan pelaku usaha jasa kepariwisataan. e. Kerja Sama bagi hasil pendapatan pengelolaan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb dilakukan melalui penyediaan kelengkapan instrumen dan petugas pelaksana pemugutan, pengaturan bagi hasil pendapatan dan penatausahaan pendapatan.
  • 5. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… BAB V HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK Bagian Kesatu Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU Pasal 5 (1) PIHAK KESATU berhak : a. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan; b. Mendapatkan kontribusi dari PIHAK KEDUA yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan pengembangan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2; c. Menyampaikan usulan dan masukan dalam rangka perubahan perjanjian Kerja Sama; d. Mendapatkan laporan rekapitulasi pengunjung dari PIHAK KEDUA setiap bulannya; (2) PIHAK KESATU berkewajiban : a. Membantu PIHAK KEDUA dalam upaya pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb sesuai ruang lingkup Kerja Sama; b. Memberdayakan masyarakat sekitar terutama UMKM; c. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ruang lingkup Kerja Sama; d. Menempatkan personil sesuai kemampuan dalam rangka membantu kegiatan pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb; e. Berperan membantu program K-3 (Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban) di lokasi obyek wisata Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb; f. Berperan membantu mempromosikan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb kepada masyarakat luas.
  • 6. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Pihak Kedua Pasal 6 (1) PIHAK KEDUA berhak : a. melakukan pengusahaan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb sesuai ruang lingkup Kerja Sama; b. melibatkan masyarakat sekitar terutama UMKM dalam pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb serta kegiatan konservasi dan pelestarian sumber daya alam; c. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ruang lingkup Kerja Sama; (2) PIHAK KEDUA berkewajiban : a. Menempatkan personil dalam rangka membantu kegiatan pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb; b. melaksanakan program K-3 (Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban) di lokasi obyek wisata Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb; c. mempromosikan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb kepada masyarakat luas; d. Menyampaikan laporan rekapitulasi pengunjung Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb kepada PIHAK KESATU; e. Bersama-sama PIHAK KESATU mengadakan upaya-upaya penyuluhan kepariwisataan kepada masyarakat yang ada disekitar kawasan Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb; BAB VI KONTRIBUSI PENDAPATAN Bagian Kesatu Perhitungan Kontribusi Pasal 7 PIHAK KEDUA memberikan kontribusi dari penjualan Paket Wahana Taman Wisata Alam Mangrove pantai Nganteb kepada PIHAK KESATU sebesar 20% dari nilai modal investasi sebagai kompensasi atas berbagai kegiatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2.
  • 7. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… Bagian Kedua Mekanisme Pemberian Kontribusi Pasal 8 (1) Penyerahan Kontribusi dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dilaksanakan setiap bulan yaitu selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya. (2) Pembayaran Kontribusi kepada PIHAK KESATU dilaksanakan setiap bulan melalui setoran ke Rekening Kas bersama pada rekening bendahara penerimaan kelompok WANA KARYA Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) . BAB VII JANGKA WAKTU PERJANJIAN Pasal 9 (1) Jangka waktu Perjanjian Kerjasama ditetapkan selama 2 (dua) tahun terhitung sejak ditandatangani sampai dengan tanggal 5 Maret 2021-2023 dan dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi bersama. (2) Pelaksanaan Perhitungan kontribusi sebagaimana dimaksud Pasal 7 dimulai efektif sejak tanggal 5 Maret 2021. BAB VIII MONITORING DAN EVALUASI Pasal 10 (1) Dalam rangka pengawasan, pemantauan dan penyelesaian permasalahan/ kendala yang terjadi serta guna mengukur tingkat keberhasilan Kerja Sama, dapat dilakukan monitoring setiap 3 (tiga) bulan terhadap pelaksanaan perjanjian Kerja Sama ini. (2) Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian Kerja Sama ini, dilakukan evaluasi/penilaian bersama yang hasilnya dijadikan oleh PARA PIHAK sebagai dasar pertimbangan kelanjutan perjanjian Kerja Sama ini. BAB IX KEADAAN KAHAR Pasal 11 (1) Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PARA PIHAK dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Kerja Sama ini tidak dapat dipenuhi.
  • 8. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… (2) Yang dapat digolongkan dalam keadaan kahar ini antara lain : a. Bencana alam b. Bencana non alam c. Bencana sosial d. Pemogokan e. kebakaran (3) Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK. (4) Apabila terjadi keadaan kahar maka PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah terjadinya keadaan kahar. (5) Terhadap pemberitahuan keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) persetujuan atau penolakan secara tertulis dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan dan apabila tidak ada jawaban atas pemberitahuan dimaksud, maka terjadinya keadaan kahar dianggap disetujui dan dalam hal demikian tidak terdapat kewajiban atas pembayaran ganti rugi dari akibat yang ditimbulkan dari keadaan kahar tersebut bagi PARA PIHAK. (6) Apabila keadaan kahar berakhir dan akibat yang ditimbulkannya tidak mempengaruhi pelaksanaan perjanjian Kerja Sama, maka PARA PIHAK dapat melanjutnya Perjanjian Kerja Sama ini sampai berakhirnya jangka waktu Perjanjian. BAB X PERSELISIHAN Pasal 12 (1) Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mencapai mufakat. (2) Apabila penyelesaikan perselisihan secara kekeluargaan melalui musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) masih tidak dapat
  • 9. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… diselesaikan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada Pengadilan Negeri Malang. BAB XI ADDENDUM PERJANJIAN Pasal 13 Pengurangan, penambahan, dan/atau perubahan pada pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. BAB XII PENUTUP Pasal 14 Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, berlaku sejak hari dan tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK.Direktur Jenderal Konservasi BAB XI ADDENDUM PERJANJIAN Pasal 13 Pengurangan, penambahan, dan/atau perubahan pada pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. BAB XII PENUTUP Pasal 14 Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, berlaku sejak hari dan tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAKosistem
  • 10. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….… BAB X PERSELISIHAN Pasal 12 (1) Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mencapai mufakat. (2) Apabila penyelesaikan perselisihan secara kekeluargaan melalui musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) masih tidak dapat diselesaikan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada Pengadilan Negeri Malang. BAB XI ADDENDUM PERJANJIAN Pasal 13 Pengurangan, penambahan, dan/atau perubahan pada pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan dituangkan dalam Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. BAB XII PENUTUP Pasal 14 Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, berlaku sejak hari dan tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK. PIHAK KEDUA GREEN ARTS COMUNNITY KEPANJEN MALANG PIHAK KESATU Kelompok WANA KARYA Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)
  • 11. Paraf 1 ….… Paraf 2....... ….…