SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
1 
KONFLIK ISRAEL-PALESTINA: 
PERSENGKETAAN DI JALUR GAZA 
Oleh: 
Adnan Hidayat (0906076), Evie Aprilianty (1103939), M. Dian Akbar (1105014) 
Abstrak 
Mayoritas penduduk di Jalur Gaza adalah penduduk Jalur Gaza sendiri yang lahir 
dan besar di situ selebihnya adalah pengungsi yang datang dari Palestina dan Jalur Gaza 
sendiri sering kita lihat di stasiun televisi akibat dari konflik Israel-Palestina, Jalur Gaza pun 
sempat diduduki oleh beberapa negara. Pada tahun 1949 Jalur Gaza di duduki oleh Mesir, 
dan selanjutnya di duduki oleh Israel setelah melakukan perang enam hari, dan kemudian 
diduduki oleh Palestina melalui perjanjian Oslo. Dan yang melatarbelakangi konflik Israel- 
Palestina yaitu bahwa kaum Yahudi setelah hasil dari deklarasi Balfour kondisi kaum yahudi 
masih sama yaitu tetap tidak memiliki negara. Mereka hanya memiliki hak untuk tinggal di 
wilayah Palestina tanpa ikut dalam sistem pemerintahan. Namun pada tanggal 29 November 
1947, PBB mulai membagi wilayah mandat Britania atas Palestina (deklarasi Balfour) 
dengan komposisi 55% wilayah untuk Israel dan 45% wilayah untuk Palestina. Sedangkan 
kota Yerusalem yang dianggap suci, tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang 
Muslim dan Kristen, masuk ke dalam zona internasional. Melihat keputusan tersebut 
Bangsa-bangsa timur tengah lainnya tidak menerima dengan didirikannya negara Israel 
pada tanggal 14 Mei 1948 secara sepihak oleh kaum Yahudi membuat bangsa-bangsa Timur 
tengah (Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi) menabuh 
genderang perang melawan Israel. Perang dimulai pada tahun 1948 antara Israel dan 
bangsa-bangsa liga arab, dengan kemenangan ditangan Israel. Kemenangan ini tidak hanya 
mempertahankan wilayahnya dan bahkan merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah 
daerah mandat PBB Britania Raya, Palestina. Perang ini menyebabkan banyak kaum 
Palestina mengungsi dari daerah Israel. Tetapi di sisi lain tidak kurang pula kaum Yahudi 
yang diusir dari negara-negara Arab lainnya. Perkembangan situasi dan kondisi di Jalur 
Gaza saat ini mungkin tidak jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin, dan untuk 
solusinya sendiri hanya dengan perdamaian dengan PBB dan dunia internasional sebagai 
mediatornya. 
Kata Kunci: Jalur Gaza, Konflik Israel-Palestina, Tanah Suci, Perdamaian. 
A. Pendahuluan 
Konflik Israel-Palestina bermula dari resolusi PBB yang membagi wilayah Palestina. 
Wilayah dibagi menjadi tiga bagian yaitu wilayah Arab-Palestina, wilayah Israel, dan 
Yerussalem yang dikelola dunia internasional. Pembagian tersebut tidak disetujui oleh 
mayoritas penduduk Palestina karena wilayah Israel pembagiannya lebih luas 
dibandingkan wilayah Palestina. 
Israel mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara pada 14 Mei 1948 setelah resolusi 
PBB, rakyat Palestina tidak menyetujuinya dan terjadilah konflik yang berkepanjangan
diantara keduanya. Konflik ini pun melibatkan negara Arab lainnya karena penduduk 
Palestina merupakan suku yang berasal dari Arab. 
Perhatian dunia internasional tertuju pada konflik kedua negara ini, hal tersebut 
disebabkan karena banyaknya korban yang berjatuhan dari konflik Israel-Palestina. 
Nuansa politik dan agama pun dominan diperlihatkan dalam konflik ini. 
Konflik Israel- Palestina adalah konflik yang menjadi isu internasional, ada beberapa 
faktor yang menyebabkan konflik ini terjadi baik secara politis dan teologis. Yerussalem 
misalnya, kota tiga iman ini menjadi salah satu wilayah yang vital baik bagi Israel yang 
beragama Yahudi, Palestina yang mayoritas beragama Islam dan bagi pemeluk Kristiani. 
Harapan kedamaian bagi kedua negara ini tampaknya masih jauh dalam pandangan, 
betapa tidak setelah enam puluhan tahun lebih konflik, titik terang perdamaian masih jauh. 
Bahkan beberapa saat yang lalu, pemberitaan Agresi Militer Israel ke Jalur Gaza sangat 
mengiris hati karena banyaknya jumlah korban, hingga ribuan penduduk Palestina. 
Penyelesaian konflik harus segera diupayakan, negara adidaya Amerika Serikat harus 
memperhatikan kondisi dan melihat dari segi kemanusiaan bukan hanya secara politis 
semata. Bagaimana kondisi terkini di Gaza dan apa yang melatarbelakangi agresi terhadap 
Gaza dilakukan akan dijelaskan kemudian. 
2 
B. Palestina Selayang Pandang 
Konflik Israel- Palestina merupakan konflik yang berlangsung begitu lama, enam 
puluhan tahun konflik ini bergulir belum menemui titik terang. Kadangkala konflik terjadi 
karena adanya ingatan kultural yaitu pemikiran yang diturunkan pada generasi ke generasi 
dan terus menerus direproduksi disebabkan ketegangan di masa lampau yang tidak 
terselesaikan. 
Bagi bangsa Yahudi, tanah merupakan hal yang cukup krusial. Sejarah panjang 
mereka yang terusir dua kali dari tanah Palestina pada masa kekaisaran Romawi dan 
Babilonia membuat mereka harus berdiaspora hingga muncul suatu gerakan ideologis 
nasionalis yaitu Zionisme. 
Menurut Leonard C. Efapras (2012: 5) Zionisme adalah “Kombinasi yang dihidupi 
dari berbagai aspirasi termasuk diantaranya bangkitnya nasionalisme di Eropa dan dunia 
Arab,...” namun menelisik lebih dalam Zionisme adalah penolakan/ negasi terhadap 
kehidupan diaspora (shelilat ha-galut). Secara ringkas Zionisme menolak kehidupan 
diaspora Yahudi yang sudah berumur berabad-abad itu, yang diwarnai dengan 
penganiayaan, pengusiran, migrasi, dan asimilasi. Bagi Zionisme dampak dari diaspora 
membentuk Yahudi yang berwatak budak, impoten, tergantung pada belas kasihan orang 
lain, pengecut, licik, lemah, dan berjiwa dangkal.”
Sejarah penindasan yang dialami Yahudi- Israel membuat mereka menginginkan 
sebuah negara atau yang disebut “Tanah Terjanji” untuk menjadi tempat tinggal mereka. 
Konflik Israel- Palestina seringkali digambarkan sebagai konflik Yahudi-Islam dan bahkan 
salah satu Kota Suci Jerussalem pun di klaim oleh Yahudi sebagai wilayah yang 
dijanjikan Tuhan pada mereka yang selama ini tertindas. 
Eko Marhaendy (T. Tahun: 10) mengungkapkan bahwa “Pembagian Jerusalem– 
menjadi bagian Israel dan bagian Palestina – sulit untuk dilaksanakan karena peta 
demografi tidak mudah diubah menjadi peta politik. Meskipun peta tersebut telah terbagi 
sebagai wilayah yang dihuni orang-orang Israel dan wilyah lain yang dihuni orang-orang 
Palestina, Jerusalem akan semakin sulit dibagi karena ia merupakan simbol tiga agama 
besar yang letaknya saling berdekatan”. 
Ada beberapa faktor yang menguatkan Israel mengklaim wilayah yang semula 
wilayah Palestina, yaitu sebagai berikut. 
1. Kitab Perjanjian Lama Bab Genesis 15:18 yang mengatakan: Pada hari ini Tuhan 
membuat perjanjian dengan Ibrahim melalui firman, ‘Untuk keturunanmu Aku berikan 
tanah ini, dari Sungai Mesir hingga Sungai Besar Eufrat’ 
2. Deklarasi Balfour pada bulan November 1917 M oleh Arthur James Balfour yang 
sebelumnya atas kesepakatan Sykes Picot dan pembagian daerah kekuasaan di Timur 
Tengah dengan Prancis. Dalam deklarasi tersebut dikatakan: 
“Pemerintah Inggris menyetujui didirikannya sebuah tanah air bagi bangsa Yahudi di 
Palestina, dan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk melancarkan pencapaian tujuan 
ini, setelah dipahami secara jelas bahwa tidak akan dilakukan sesuatu yang dapat 
merugikan hak-hak sipil dan hak-hak keagamaan komunitas non Yahudi yang ada di 
Palestina, atau hak-hak dan status politik yang dinikmati oleh setiap bangsa Yahudi di 
negara lain” (Bakar, 2008) 
3. Resolusi Majelis Umum PBB No. 181 tahun 1947 M yang membagi Palestina menjadi 
tiga wilayah. Wilayah Palestina, Wilayah Israel dan Jerussalem sebagai zona 
internasional. 
Hingga sekarang ini, konflik masih terus berlanjut. Berikut adalah Kronologi 
Konflik Israel-Palestina secara singkat. 
Tahun Peristiwa Deskripsi 
1917 Deklarasi Balfour 2 November 1917 Inggris memenangkan Deklarasi Balfour 
yang dipandang pihak Yahudi dan Arab sebagai janji untuk 
mendirikan tanah air bagi kaum Yahudi di Palestina. 
3
1922 Mandat Palestina 
1936-1939 
Revolusi Arab Pimpinan Amin al Husein yang menyebabkan tidak kurang 
4 
5000 warga Arab terbunuh 
1947 
Rencana 
pembagian 
wilayah oleh PBB 
29 November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui 
untuk mengakhiri Mandat Britania untuk Palestina dari 
tanggal 1 Agustus 1948 dengan pemecahan wilayah mandat 
1948 
Deklarasi Negara 
Israel 
Israel diproklamirkan pada tanggal 14 Mei 1948, sehari 
kemudian langsung diserang oleh tentara dari Libanon, 
Yordania, Mesir, Irak, dan negara Arab lainnya. Israel 
berhasil memenangkan peperangan dan merebut + 70% dari 
luas total wilayah mandat PBB Britania Raya. 
1949 
Persetujuan 
gencatan 
senjata 
3 April 1949, Israel dan Arab sepakat untuk melakukan 
gencatan senjata. Israel mendapat kelebihan 50 persen lebih 
banyak dari yang diputuskan rencana pemisahan PBB 
1956 
Perang Suez 
29 Oktober 1965, Krisis Suez, sebuah serangan meliter 
terhadap Mesir dilakukan oleh Britania Raya, Perancis dan 
Israel. 
1964 
Organisasi 
Pembebasan 
Palestina (PLO) 
Berdiri Mei 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) 
resmi berdiri, tujuannya untuk menghancurkan Israel. 
1967 
 Perang enam 
hari 
 Resolusi 
Khartoum 
 Dikenal dengan perang Arab-Israel 1967, merupakan 
peperangan antara Israel menghadapi gabungan tiga negara 
Arab: Mesir, Yordania dan Suriah, yang mendapatkan 
bantuan aktif dari Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan dan 
Aljazair. Perang tersebut berlangsung selama 132 jam 30 
menit. 
 Sebuah pertemuan 8 pemimpin negara Arab pada tanggal 1 
September 1967 karena terjadinya perang enam hari. 
Resolusi ini berlanjut ke perang Yom Kippur tahun 1973. 
1968 
Palestina 
menuntut 
Perjanjian Nasional Palestina dibuat, dan secara resmi 
Palestina menuntut pembekuan Israel.
5 
pembekuan Israel 
1970 
War of Attrition 
Setelah perang enam hari (5-10 Juni 1967), terjadi insiden 
serius di Terusan Suez. Tembakan pertama dilepaskan 1 Juli 
1967, ketika pasukan Mesir menyerang patroli Israel, dan ini 
merupakan awal dari perang War of Attrition. 
1973 
Perang Yom 
Kippur 
Dikenal juga dengan Perang Ramadhan pada tanggal 6-26 
Oktober 1973 karena bertepatan dengan bulan ramadhan. 
Perang ini merupakan perang antara pasukan Israel melawan 
koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir dan 
Suriah, terjadi pada hari raya Yom Kipur, hari raya yang 
paling besar dalam tradisi orang-orang Yahudi. 
1978 Kesepakatan 
Camp David 
Ditandatangani pada tanggal 17 September 1978 di Gedung 
Putih yang diselenggarakan untuk perdamaian di Tmur 
Tengah. Jimmy Carter (Presiden Amerika Serikat) memimpin 
perundingan rahasia yang berlangsung selama 12 hari antara 
Presiden Mesir, Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel, 
Menachem Begin. 
1982 Perang Libanon 
Perang antara Israel dan Libanon yang terjadi pada tanggal 6 
Juni 1982 ketika angkatan bersenjata Israel menyerang 
Libanon Selatan. 
1990-1991 Perang Teluk 
1993 
Kesepakatan 
damai antara 
Palestina dan 
Israel 
13 September 1993, Israel dan PLO sepakat untuk saling 
mengakui kedaulatan masing-masing. Pertemuan Yaser Arafat 
dan Israel Yitzhak Rabin berhasil melahirkan kesepakatan 
OSLO. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat 
dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan 
sebuah lembaga semi otonom yang bisa memerintah di kedua 
wilayah. Arafat mengakui hak negara Israel untuk eksis secara 
aman dan damai. 
1996 
Kerusuhan 
terowongan al- 
Aqsha 
Israel sengaja membuka terowongan Masjid al Aqsha untuk 
memikiat para turis dan membahayakan fondasi mesjid 
bersejarah, pertempuran berlangsung beberapa hari.
6 
1997 Israel menarik pasukannya dari Hebron, Tepi Barat 
1998 
Perjanjian Wye 
River 
Oktober 1998, Perjanjian Wye River yang berisi penarikan 
Israel dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan 
Palestina untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, 
termasuk soal penjualan senjata ilegal. 
2000 KTT Camp David 
2002 
Israel membangun tembok pertahanan di tepi Barat diiringi 
rangkaian serangan bunuh diri Palestina 
2002 
Israel membangun tembok pertahanan di tepi Barat diiringi 
rangkaian serangan bunuh diri Palestina 
2004 
Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas 
pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus 
merobohkannya 
2005 
Mahmud Abbas terpilih menjadi Presiden 9 Januari 2005, 
Mahmud Abbas dari al Fatah terpilih sebagai Presiden 
Otoritas Palestina menggantikan Yaser Arafat yang wafat 
pada 11 November 2004 
Juni 2005, pertemuan Mahmud Abbas dan Ariel Sharon di 
Yerusalem. Mahmud Abbas mengulur Jadwal Pemili karena 
mengkhawatirkan kemenangan diraih pihak Hammas 
Agustus 2005, Israel hengkang dari pemukiman Gaza dan 
empat wilayah pemukiman di Tepi Barat 
2006 
Hamas 
memenangkan 
Pemilu 
Januari 2006, Hammas memenangkan kursi Dewan Legislatif, 
menyudahi dominasi fatah selama 40 tahun 
2008 
Januari-Juli, ketegangan meningkat di Gaza. Israel memutus 
suplai listrik dan gas, Hamas dituding tidak mampu 
mengendalikan kekerasan November 2008, Hamas batal ikut 
serta dalam pertemuan univikasi Palestina yang dilaksanakan 
di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah
Israel. 
26 Desember 2008, Agresi Israel ke Jalur Gaza. Israel 
melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan 
dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas. 
7 
C. Persengketaan Jalur Gaza 
Jalur Gaza adalah sebuah kawasan yang terletak di pantai timur laut tengah, 
berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya, dan Israel di sebelah timur. Jalur Gaza 
memliki panjang sekitar 41 kilometer dan lebar antara 6 sampai 12 kilometer. Populasi di 
Jalur Gaza berjumlah sekitar 1,7 juta jiwa. Mayoritas penduduknya besar dan lahir di Jalur 
Gaza, selebihnya merupakan pengungsi palestina yang melarikan diri ke Gaza setelah 
meletusnya perang Arab-Israel tahun 1948. Populasi di Jalur Gaza didominasi oleh 
Muslim Sunni. Tingkat pertumbuhannya pertahun mencapai angka 3,2% menjadikannya 
sebagai wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi ke-7 di dunia. Jalur Gaza 
memperoleh batas-batasnya saat ini pada akhir tahun 1948, yang ditetapkan melalui 
perjanjian genjatan senjata Israel-Mesir pada tanggal 24 Februari 1949. Pasal V dari 
perjanjian ini menyatakan bahwa garis demarkasi di Jalur Gaza bukanlah merupakan 
perbatasan internasional. Jalur Gaza selanjutnya diduduki oleh Mesir. Pada awalnya Jalur 
Gaza secara resmi dikelola oleh Pemerintah Palestina yang didirikan oleh Liga Arab pada 
bulan September 1948, sejak pembubaran pemerintahan Palestina pada tahun 1959 hingga 
1967 Jalur Gaza secara langsung dikelola oleh seorang gubernur militer Mesir. Israel 
merebut dan menduduki Jalur Gaza dalam perang enam hari pada tahun 1967. 
Berdasarkan persetujuan damai Oslo yang disahkan pada tahun 1993 otoritas Palestina 
ditetapkan sebagai badan admistratif yang mengelola pusat kependudukan Palestina. Israel 
mempertahankan kontrolnya terhadap Jalur Gaza di wilayah udara, wilayah perairan, dan 
lintas perbatasan darat dengan mesir. Israel secara sepihak menarik diri dari Jalur Gaza 
pada tahun 2005. Jalur Gaza merupakan bagian dari teritori Palestina sejak bulan Juli 
2007, setelah pemilihan umum legislatif Palestina 2006 dan setelah pertempuran Gaza 
Hamas menjadi penguasa de facto di Jalur Gaza yang kemudian membentuk Pemerintahan 
Hamas di Gaza. 
Keputusan PBB mengeluarkan resolusi The UN Partition Plan dan berdirinya negara 
Israel ditentang oleh negara-negara Arab sehingga mendorong pecahnya perang Arab- 
Israel (Perang Al-Nakbah) tahun 1948. Israel harus menghadapi serangan Yordania, Irak, 
Syria, Lebanon, dan Mesir. Perang yang dimenangkan oleh Israel tersebut berakhir
melalui serangkaian kesepakatan gencatan senjata Januari – Juli 1949 antara Israel dengan 
Mesir, Lebanon, Yordania, dan Syria. Pada dasarnya, gencatan senjata tersebut 
mempertahankan kedudukan teritorial yang dihasilkan melalui perang. Hasilnya adalah 
Israel menguasai tiga perempat wilayah Palestina, 21% lebih luas daripada Rencana 
Pembagian yang diajukan oleh PBB tahun 1947. Karena dalam perang Al-Nakhbah, Israel 
berhasil merebut beberapa wilayah Palestina dari tentara negara-negara Arab. Gencatan 
senjata pasca perang menyepakati bahwa Tepi Barat dan Jerusalem Timur berada di 
bawah kontrol Yordania, wilayah Gaza dan sekitarnya di bawah kontrol Mesir, sedangkan 
sisanya menjadi bagian dari negara baru, Israel. Dari sinilah mulai muncul istilah “Jalur 
Gaza”, yaitu wilayah Gaza dan sekitarnya yang di dalam naskah gencatan senjata setelah 
perang Arab-Israel pertama diakui sebagai entitas terpisah di bawah pengawasan Mesir. 
Jalur Gaza sempat diduduki oleh Israel ketika Israel menyerang Mesir pada tanggal 
2 November 1956 karena nasionalisasi Terusan Suez. Israel menarik pasukannya dari Jalur 
Gaza pada bulan Maret 1957. Namun kemudian, pecah Perang Enam hari pada tanggal 5- 
11 Juni 1967. Perang yang disebabkan ketegangan yang masih berkelanjutan antara 
negara-negara Arab dan Israel ini mengakibatkan Jalur Gaza dikuasai kembali oleh Israel. 
Setelah mengalahkan Mesir dalam perang ini, Israel tidak hanya menguasai Jalur Gaza, 
tapi juga Tepi Barat, Jerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan, dan Gurun Sinai. Perang 
selama enam hari telah mengakibatkan gelombang eksodus kedua penduduk Palestina dari 
tempat tinggal mereka (eksodus pertama terjadi pada perang Al-Nakhbah, 1948). Tercatat 
sebanyak 250.000 penduduk Tepi Barat, 70.000 penduduk Jalur Gaza, dan 90.000 
penduduk Dataran Tinggi Golan menjadi pengungsi selama perang. Sejak Israel 
memenangkan perang dan menguasai wilayah yang lebih luas, rakyat Palestina berada di 
bawah pengawasan militer Israel. Israel mulai menghancurkan rumah-rumah penduduk 
Palestina, gencar membangun pemukiman bagi orang-orang Yahudi, membangun pos-pos 
pemeriksaan, dan menjaga ketat pintu-pintu gerbang di Jalur Gaza. Pada 6 Oktober 1973, 
Mesir dan Syria menyerang Israel (Perang Yom Kippur) dengan tujuan untuk mengambil 
kembali wilayah yang diokupasi Israel akibat perang 1967. 
Tujuan tersebut baru terealisasi pada 17 September 1978 ketika Mesir dan Israel 
menyepakati perjanjian damai di Camp David. Selain dikembalikannya Semenanjung 
Sinai di bawah kontrol Mesir, perjanjian Camp David juga memuat rencana pembentukan 
otoritas pemerintahan sendiri di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pada tahun 1994, Israel 
menarik diri dari sebagian wilayah Jalur Gaza sebagai konsekuensi dari kesepakatan Oslo 
1993 antara Israel dan PA (inti kesepakatan ini adalah Gaza merupakan bagian dari 
8
Palestina dan Palestina berhak membentuk pemerintahan sendiri). Sejak itu, Israel dan 
Palestinian Authority (PA) berbagi kekuasaan di Jalur Gaza. PA melakukan kontrol 
terhadap sipil sedangkan Israel melakukan pengawasan militer, bertanggung jawab penuh 
terhadap urusan luar negeri, perbatasan, dan keamanan terutama di sepanjang perbatasan 
internasional, yaitu dengan Mesir dan Yordania, serta keamanan pemukiman Israel yang 
ada di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Titik terang masalah Palestina muncul ketika Perdana 
Menteri Israel, Ariel Sharon, mengajukan Disengagement Plan sejak Desember 2003 dan 
akhirnya disepakati bersama Mesir, Yordania, dan PA pada pertemuan Sharm e-Sheikh 
tanggal 8 Februari 2005. Disengagement Plan merupakan kebijakan penarikan mundur 
dari Jalur Gaza dan Tepi Barat bagian utara, baik militer maupun penduduk Israel, mulai 
pada tanggal 17 Agustus 2005 dan berakhir pada 12 September 2005. Keputusan tersebut 
menandai berakhirnya kekuasaan militer Israel atas Jalur Gaza yang sudah berlangsung 
sejak 1967 yang mengakibatkan 1.700 keluarga Yahudi yang tersebar di 21 pemukiman di 
Jalur Gaza terpaksa meninggalkan wilayah tersebut. Mengapa Jalur Gaza diperebutkan 
karena Jalur Gaza cukup strategis wilayahnya. 
9 
D. Perkembangan Jalur Gaza Terkini 
Israel melancarkan lebih dari 200 serangan udara atas Jalur Gaza hari Sabtu, selagi 
tembakan roket militan Hamas terus melumpuhkan Israel selatan. Asap hitam mengepul 
ke udara setelah pesawat-pesawat tempur Israel menyerang kantor perdana menteri, kantor 
polisi, dan kediaman komandan militer, serta gudang dan terowongan penyelundupan 
senjata di Gaza. ( 11/17/2012). 
Di kota Jerusalem, Israel dan Hamas melanjutkan saling serang dengan sengit, hari 
Sabtu, sementara pasukan Israel berkumpul di perbatasan Gaza, bersiap akan 
kemungkinan serangan darat. Militer Israel melancarkan lebih dari 200 serangan udara 
terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas hari Sabtu, menarget gedung-gedung 
pemerintah termasuk kantor Perdana Menteri Ismail Haniyeh dan Kabinet Hamas. 
Haniyeh tidak berada di sana ketika itu. Misil Israel juga menghantam lokasi-lokasi 
peluncuran roket dan terowongan-terowongan penyelundupan senjata. 
Juru bicara pemerintah Israel Mark Regev mengatakan, tujuan serangan itu untuk 
mengakhiri serangan roket ke Israel. “Kami bertindak sekarang untuk menciptakan situasi 
di mana Hamas mengerti bahwa mereka tidak boleh menyerang warga sipil Israel. Kami 
ingin menciptakan perdamain dan ketenangan bagi warga di selatan, bagi seluruh rakyat 
Israel. Saya rasa tujuan itu bisa tercapai,” tegasnya.
Pertahanan misil 'kubah besi' Israel berhasil mencegat roket Hamas yang diarahkan 
ke kota Tel Aviv, Sabtu (17/11/12). Hamas yang diserang habis-habisan terus berusaha 
menyerang balik. Suara sirine serangan udara bergema di Israel selatan, ketika orang-orang 
Palestina menembakkan puluhan roket ke seberang perbatasan Gaza. Suara sirine itu 
membuat warga Israel berlarian ke tempat-tempat perlindungan , sehingga jalan-jalan 
menjadi lengang. 
Khalil al Hayya, seorang pemimpin Hamas di Gaza, mengatakan, Palestina 
bertindak untuk membela diri dan tidak akan menyerah. Ia mengatakan, “negara Zionis 
membunuh laki-laki, perempuan, dan anak-anak Palestina. Perang tidak akan berakhir 
sampai Palestina dan Yerusalem merdeka.’ 
Operasi udara Israel dimulai Rabu dengan membunuh pemimpin militer Hamas 
dalam sebuah serangan udara, setelah serangan roket beberapa hari. Setelah itu, serangan 
udara Israel di Jalur Gaza dan serangan roket Hamas ke Israel semakin gencar. 
Konflik itu meningkat hari Jumat, ketika Palestina menembakkan roket yang jatuh di 
dekat Yerusalem untuk pertama kalinya. Beberapa roket juga ditembakkan ke Tel aviv. 
Kedua kota itu sebelumnya tidak bisa dicapai oleh roket-roket Palestina. Namun, Hamas 
menyelundupkan roket-roket jarak jauh buatan Iran. 
Karena roket-roket yang ditembakkan dari Gaza tidak henti-hentinya, kabinet Isreal 
mengizinkan militer untuk mengaktifkan 75.000 tentara cadangan. Israel telah 
menempatkan tank-tank dan berbagai kendaraan lain berlapis baja di perbatasan serta 
menutup jalan-jalan utama di sekitar Jalur Gaza. Itu mengisyaratkan Israel siap 
melancarkan serangan darat ke wilayah Palestina. 
Pejabat-pejabat Palestina mengatakan sudah 40 orang tewas di Gaza, termasuk 
militan dan warga sipil, sejak Israel memulai serangan-serangan udaranya beberapa hari 
lalu. Roket-roket Hamas menewaskan tiga warga sipil Israel. Sekitar 10 warga Israel 
termasuk sejumlah tentara luka-luka akibat serangan roket hari Sabtu. 
Selagi pertempuran hari keempat berkobar, Presiden Amerika Barack Obama terus 
menekan Mesir, Turki dan negara-negara lain yang mampu mempengaruhi Hamas agar 
membantu mewujudkan gencatan senjata. Berbicara kepada wartawan yang menyertai 
Presiden ke Asia Tenggara, Deputi Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes 
mengulangi sikap Amerika bahwa Israel berhak mempertahankan diri terhadap serangan 
roket dari Gaza. Ia mengatakan, presiden telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel 
Benjamin Netanyahu melalui telepon serta Presiden Mesir Mohamad Morsi dan Perdana 
Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. 
10
Sabtu malam, menteri-menteri luar negeri Liga Arab di Kairo bertemu dalam sidang 
darurat guna membahas tanggapan Arab terhadap pertempuran itu. Secara terpisah, 
Presiden Mesir Morsi menjadi tuan rumah pertemuan hari Sabtu dengan para pemimpin 
Turki dan Qatar guna mengoordinasikan pengiriman bantuan darurat ke Gaza. 
11 
E. Solusi Konflik di Jalur Gaza 
Berdasarkan pemaparan singkat di atas, tampak jelas bahwa kunci penyelesaian 
konflik Palestina-Israel sesungguhnya terletak pada kedua belah pihak yang bertikai. 
Penyelesaian konflik Israel Palestina akan sulit tercapai manakala pihak-pihak yang 
terlibat konflik tidak mentaati kesepakatan yang telah diambil. Pada aspek politik, langkah 
bijak yang tentunya dapat dilakukan adalah mengidentifikasi berbagai persoalan dari 
kedua belah pihak untuk mendapatkan kerja sama dengan kepentingan yang sama dari 
masing-masing kebijakan politik keduanya. Sementara pada aspek teologis, dialog 
merupakan langkah yang tepat dalam menyelesaikan persoalan keduanya. Selain itu, aspek 
teologis agaknya tidak terlalu dominan mewarnai konflik, mengingat dalam sejarahnya 
hubungan teologis tiga agama besar pernah terjalin harmonis tanpa sentuhan “tangan-tangan 
politik”. 
F. Kesimpulan 
Sejarah panjang bangsa Israel-Yahudi membuat mereka mengaharapkan “Tanah 
Terjanji” yang termaktub dalam al-kitab mereka membuat mereka mencaplok paksa 
wilayah yang telah secara de facto adalah wilayah Palestina. Hingga turunnya resolusi 
PBB yang memberikan wilayah Palestina dan dukungan negara adidaya Amerika Serikat 
menguatkan mereka dan sampai pada satu titik yaitu mendeklarasikan diri sebagai sebuah 
negara pada 14 Mei 1948. 
Jalur gaza sebagai salah satu wilayah Palestina kembali menjadi wilayah Palestina 
pada tahun 2007 sejak kemenangan pemilu oleh Hamas. Jalur Gaza yang diawasi ketat 
oleh Israel pernah jatuh ke tangan Mesir dan jatuh kembali ke tangan Israel pada 1967. 
Jatuh bangun wilayah Gaza yang terletak di Pantai Timur Laut ini menyebabkan Agresi 
dilakukan oleh Israel tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2005 dan berakhir pada 12 
September 2005. Israel menarik mundur militernya setelah Perdana Menteri Israel, Ariel 
Sharon, mengajukan Disengagement Plan sejak Desember 2003 dan akhirnya disepakati 
bersama Mesir, Yordania, dan PA pada pertemuan Sharm e-Sheikh tanggal 8 Februari 
2005. Disengagement Plan merupakan kebijakan penarikan mundur dari Jalur Gaza dan
Tepi Barat bagian utara, baik militer maupun penduduk Israel. Keputusan tersebut 
menandai berakhirnya kekuasaan militer Israel atas Jalur Gaza yang sudah berlangsung 
sejak 1967. 
Akhirnya, perlu upaya dari kedua belah pihak untuk perdamaian. Tentu tidak 
terlepas pula dari peran PBB, negara Arab bahkan negara muslim dan negara adidaya 
Amerika Serikat dalam kelangsungan perdamaian agar tidak lebih banyak lagi korban 
berjatuhan. Diusahakan tidak membawa hal yang bersifat teologis dan politis tetapi atas 
namakan humanities untuk menjaga perdamaian dunia. 
12
13 
DAFTAR PUSTAKA 
Buku: 
Bakar, A. (2008). Berebut Tanah Suci Palestina. Yogyakarta: Insan Madani. 
Basayib, H. (2006). Perspektif Sejarah Hubungan Islam dan Yahudi. Jakarta: Gramedia. 
Kuncahyono, T. (2009). Jalur Gaza: Tanah Terjanji, Intifada, dan Pembersihan Etnis. 
Jakarta: Penerbit Buku Kompas 
Scoenman, R. (2007). Sejarah Zionisme yang Tersembunyi. Jakarta: Sajadah Perss. 
Turner J. J. (1997). Perang Suci Atas Nama Tuhan: Dalam Tradisi Barat dan Islam. 
Bandung: Mizan. 
Artikel Jurnal Ilmiah: 
Epafras, L. C. (2012). Memahami ingatan kultural Yahudi dalam konflik Israel-Palestina. 
Draft awal disampaikan dalam Seminar Nasional “Konflik Israil-Palestina Pasca 
Pemilihan Umum Amerika Serikat Tahun 2012.” Diselenggarakan oleh Jurusan Jinayah 
Siyasah (Pidana dan Tatanegara Islam), Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas 
Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 29 Nopember 2012. 
Marhaendy, E. (T. Tahun). Analisis Konflik Israel-Palestina: Sebuah Penjelajahan Dimensi 
Politik dan Teologis. Ditulis sebagai tugas akhir pada mata kuliah Agama dalam Ilmu-ilmu 
Sosial. Dosen pengasuh: Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Naskah dapat diakses di: 
www.elomarhaendy.wordpress.com. 
Internet/ Web: 
VOA. (t. Tahun). Pertempuran di Jalur Gaza Semakin Sengit. [online] tersedia: http://www. 
voaindonesia.com/content/pertempuran-di-jalur-gaza-semakin-sengit/1548216.html

Contenu connexe

Tendances

Rian yuliani fah
Rian yuliani fahRian yuliani fah
Rian yuliani fahLa Mone
 
Insiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafah
Insiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafahInsiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafah
Insiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafahsiauwfelix
 
Palestina: Akar Maslah dan Solusi
Palestina: Akar Maslah dan SolusiPalestina: Akar Maslah dan Solusi
Palestina: Akar Maslah dan SolusiDani Siregar
 
Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...
Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...
Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...La Meza
 
Israel,as, hamas dan fattah
Israel,as, hamas dan fattahIsrael,as, hamas dan fattah
Israel,as, hamas dan fattahAkbar Fuad
 
Penubuhan negara israel
Penubuhan negara israelPenubuhan negara israel
Penubuhan negara israelSitiNajihah21
 
Zionisme:Gerakan Penaklukan Dunia
Zionisme:Gerakan Penaklukan DuniaZionisme:Gerakan Penaklukan Dunia
Zionisme:Gerakan Penaklukan DuniaHusna Arman
 
Umat islam dan kuasa zionis
Umat islam dan kuasa zionisUmat islam dan kuasa zionis
Umat islam dan kuasa zionisJumal Ahmad
 
15 days zionis agresing in gaza
15 days zionis agresing in gaza15 days zionis agresing in gaza
15 days zionis agresing in gazaAli Munif
 
Artikel global march jerussalem
Artikel global march jerussalemArtikel global march jerussalem
Artikel global march jerussalemLia M
 
sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19Sinar Siraing
 
Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.Helmon Chan
 

Tendances (17)

Rian yuliani fah
Rian yuliani fahRian yuliani fah
Rian yuliani fah
 
Insiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafah
Insiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafahInsiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafah
Insiden mavi marmara bukti nyata tiada solusi selain khilafah
 
Palestina: Akar Maslah dan Solusi
Palestina: Akar Maslah dan SolusiPalestina: Akar Maslah dan Solusi
Palestina: Akar Maslah dan Solusi
 
Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...
Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...
Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan ottoman turki menguasai arab termasuk w...
 
Israel,as, hamas dan fattah
Israel,as, hamas dan fattahIsrael,as, hamas dan fattah
Israel,as, hamas dan fattah
 
Salinan
SalinanSalinan
Salinan
 
Penubuhan negara israel
Penubuhan negara israelPenubuhan negara israel
Penubuhan negara israel
 
Zionisme:Gerakan Penaklukan Dunia
Zionisme:Gerakan Penaklukan DuniaZionisme:Gerakan Penaklukan Dunia
Zionisme:Gerakan Penaklukan Dunia
 
Palestina
PalestinaPalestina
Palestina
 
Umat islam dan kuasa zionis
Umat islam dan kuasa zionisUmat islam dan kuasa zionis
Umat islam dan kuasa zionis
 
15 days zionis agresing in gaza
15 days zionis agresing in gaza15 days zionis agresing in gaza
15 days zionis agresing in gaza
 
Alat Penggaris Busur, Siku
Alat Penggaris Busur, SikuAlat Penggaris Busur, Siku
Alat Penggaris Busur, Siku
 
Perang salib
Perang salibPerang salib
Perang salib
 
Artikel global march jerussalem
Artikel global march jerussalemArtikel global march jerussalem
Artikel global march jerussalem
 
sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19
 
Akhir perang dingin 2
Akhir perang dingin 2Akhir perang dingin 2
Akhir perang dingin 2
 
Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.
 

En vedette

Kemunculan kuasa baru
Kemunculan kuasa baruKemunculan kuasa baru
Kemunculan kuasa baruInbmy
 
Cabaran demokrasi timur tengah
Cabaran demokrasi timur tengahCabaran demokrasi timur tengah
Cabaran demokrasi timur tengahBella Chan
 
Perubahan harga komoditi utama dunia
Perubahan harga komoditi utama duniaPerubahan harga komoditi utama dunia
Perubahan harga komoditi utama duniaInbmy
 

En vedette (7)

Palestin
PalestinPalestin
Palestin
 
Kemunculan kuasa baru
Kemunculan kuasa baruKemunculan kuasa baru
Kemunculan kuasa baru
 
Cabaran demokrasi timur tengah
Cabaran demokrasi timur tengahCabaran demokrasi timur tengah
Cabaran demokrasi timur tengah
 
Perubahan harga komoditi utama dunia
Perubahan harga komoditi utama duniaPerubahan harga komoditi utama dunia
Perubahan harga komoditi utama dunia
 
Sejarah kesatuan soviet
Sejarah kesatuan sovietSejarah kesatuan soviet
Sejarah kesatuan soviet
 
3
33
3
 
2
22
2
 

Similaire à Konflik israel palestina gaza dalam persengketaan

ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA pptISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA pptisembel
 
Solusi total masalah palestina khilafah islam!
Solusi total masalah palestina khilafah islam!Solusi total masalah palestina khilafah islam!
Solusi total masalah palestina khilafah islam!t4w0nndas
 
Analisis hukum internasional palestina
Analisis hukum internasional palestinaAnalisis hukum internasional palestina
Analisis hukum internasional palestinaMuhamad Solihin
 
asal muasal konflik palestina dan israel.
asal muasal konflik palestina dan israel.asal muasal konflik palestina dan israel.
asal muasal konflik palestina dan israel.ssuser2d0d9f
 
Solusi Total Permasalahan Palestina 23.pptx
Solusi Total Permasalahan Palestina 23.pptxSolusi Total Permasalahan Palestina 23.pptx
Solusi Total Permasalahan Palestina 23.pptxArdiMuluk1
 
Palestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
Palestina Akar Maslah dan Solusi.pptPalestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
Palestina Akar Maslah dan Solusi.pptAdnanNurHanafi1
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflikderi94
 
Konflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.ppt
Konflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.pptKonflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.ppt
Konflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.pptAfifPratamaPutra2
 
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingingadinggilang
 
Konflik israel palestina
Konflik israel palestinaKonflik israel palestina
Konflik israel palestinaRochimudin
 
Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011
Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011
Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011demeiati_n_kusumaningrum
 
Perkembangan Mutakhir Dunia
Perkembangan Mutakhir DuniaPerkembangan Mutakhir Dunia
Perkembangan Mutakhir DuniaSMA Al Muslim
 
History of jews state
History of jews stateHistory of jews state
History of jews statearief rahman
 
Perang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptxPerang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptxisembel
 
Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-barat
Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-baratJatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-barat
Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-baratKresno Aji
 
Revolusi_Amerika_pptx.pptx
Revolusi_Amerika_pptx.pptxRevolusi_Amerika_pptx.pptx
Revolusi_Amerika_pptx.pptxrikson4
 

Similaire à Konflik israel palestina gaza dalam persengketaan (20)

ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA pptISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
 
Salinan
SalinanSalinan
Salinan
 
Israel palestina
Israel palestinaIsrael palestina
Israel palestina
 
Solusi total masalah palestina khilafah islam!
Solusi total masalah palestina khilafah islam!Solusi total masalah palestina khilafah islam!
Solusi total masalah palestina khilafah islam!
 
SEJARAH KONFLIK ISRAEL.pptx
SEJARAH KONFLIK ISRAEL.pptxSEJARAH KONFLIK ISRAEL.pptx
SEJARAH KONFLIK ISRAEL.pptx
 
Analisis hukum internasional palestina
Analisis hukum internasional palestinaAnalisis hukum internasional palestina
Analisis hukum internasional palestina
 
asal muasal konflik palestina dan israel.
asal muasal konflik palestina dan israel.asal muasal konflik palestina dan israel.
asal muasal konflik palestina dan israel.
 
Solusi Total Permasalahan Palestina 23.pptx
Solusi Total Permasalahan Palestina 23.pptxSolusi Total Permasalahan Palestina 23.pptx
Solusi Total Permasalahan Palestina 23.pptx
 
Palestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
Palestina Akar Maslah dan Solusi.pptPalestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
Palestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflik
 
Palestina.pdf
Palestina.pdfPalestina.pdf
Palestina.pdf
 
Konflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.ppt
Konflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.pptKonflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.ppt
Konflik Palestina -Israel Dari Dulu Hingga Sekarang.ppt
 
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
 
Konflik israel palestina
Konflik israel palestinaKonflik israel palestina
Konflik israel palestina
 
Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011
Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011
Diplomasi palestina untuk merdeka dan menjadi anggota penuh pbb tahun 2011
 
Perkembangan Mutakhir Dunia
Perkembangan Mutakhir DuniaPerkembangan Mutakhir Dunia
Perkembangan Mutakhir Dunia
 
History of jews state
History of jews stateHistory of jews state
History of jews state
 
Perang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptxPerang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptx
 
Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-barat
Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-baratJatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-barat
Jatuhnya yugoslavia-dan-keterlibatan-barat
 
Revolusi_Amerika_pptx.pptx
Revolusi_Amerika_pptx.pptxRevolusi_Amerika_pptx.pptx
Revolusi_Amerika_pptx.pptx
 

Konflik israel palestina gaza dalam persengketaan

  • 1. 1 KONFLIK ISRAEL-PALESTINA: PERSENGKETAAN DI JALUR GAZA Oleh: Adnan Hidayat (0906076), Evie Aprilianty (1103939), M. Dian Akbar (1105014) Abstrak Mayoritas penduduk di Jalur Gaza adalah penduduk Jalur Gaza sendiri yang lahir dan besar di situ selebihnya adalah pengungsi yang datang dari Palestina dan Jalur Gaza sendiri sering kita lihat di stasiun televisi akibat dari konflik Israel-Palestina, Jalur Gaza pun sempat diduduki oleh beberapa negara. Pada tahun 1949 Jalur Gaza di duduki oleh Mesir, dan selanjutnya di duduki oleh Israel setelah melakukan perang enam hari, dan kemudian diduduki oleh Palestina melalui perjanjian Oslo. Dan yang melatarbelakangi konflik Israel- Palestina yaitu bahwa kaum Yahudi setelah hasil dari deklarasi Balfour kondisi kaum yahudi masih sama yaitu tetap tidak memiliki negara. Mereka hanya memiliki hak untuk tinggal di wilayah Palestina tanpa ikut dalam sistem pemerintahan. Namun pada tanggal 29 November 1947, PBB mulai membagi wilayah mandat Britania atas Palestina (deklarasi Balfour) dengan komposisi 55% wilayah untuk Israel dan 45% wilayah untuk Palestina. Sedangkan kota Yerusalem yang dianggap suci, tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang Muslim dan Kristen, masuk ke dalam zona internasional. Melihat keputusan tersebut Bangsa-bangsa timur tengah lainnya tidak menerima dengan didirikannya negara Israel pada tanggal 14 Mei 1948 secara sepihak oleh kaum Yahudi membuat bangsa-bangsa Timur tengah (Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi) menabuh genderang perang melawan Israel. Perang dimulai pada tahun 1948 antara Israel dan bangsa-bangsa liga arab, dengan kemenangan ditangan Israel. Kemenangan ini tidak hanya mempertahankan wilayahnya dan bahkan merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah daerah mandat PBB Britania Raya, Palestina. Perang ini menyebabkan banyak kaum Palestina mengungsi dari daerah Israel. Tetapi di sisi lain tidak kurang pula kaum Yahudi yang diusir dari negara-negara Arab lainnya. Perkembangan situasi dan kondisi di Jalur Gaza saat ini mungkin tidak jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin, dan untuk solusinya sendiri hanya dengan perdamaian dengan PBB dan dunia internasional sebagai mediatornya. Kata Kunci: Jalur Gaza, Konflik Israel-Palestina, Tanah Suci, Perdamaian. A. Pendahuluan Konflik Israel-Palestina bermula dari resolusi PBB yang membagi wilayah Palestina. Wilayah dibagi menjadi tiga bagian yaitu wilayah Arab-Palestina, wilayah Israel, dan Yerussalem yang dikelola dunia internasional. Pembagian tersebut tidak disetujui oleh mayoritas penduduk Palestina karena wilayah Israel pembagiannya lebih luas dibandingkan wilayah Palestina. Israel mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara pada 14 Mei 1948 setelah resolusi PBB, rakyat Palestina tidak menyetujuinya dan terjadilah konflik yang berkepanjangan
  • 2. diantara keduanya. Konflik ini pun melibatkan negara Arab lainnya karena penduduk Palestina merupakan suku yang berasal dari Arab. Perhatian dunia internasional tertuju pada konflik kedua negara ini, hal tersebut disebabkan karena banyaknya korban yang berjatuhan dari konflik Israel-Palestina. Nuansa politik dan agama pun dominan diperlihatkan dalam konflik ini. Konflik Israel- Palestina adalah konflik yang menjadi isu internasional, ada beberapa faktor yang menyebabkan konflik ini terjadi baik secara politis dan teologis. Yerussalem misalnya, kota tiga iman ini menjadi salah satu wilayah yang vital baik bagi Israel yang beragama Yahudi, Palestina yang mayoritas beragama Islam dan bagi pemeluk Kristiani. Harapan kedamaian bagi kedua negara ini tampaknya masih jauh dalam pandangan, betapa tidak setelah enam puluhan tahun lebih konflik, titik terang perdamaian masih jauh. Bahkan beberapa saat yang lalu, pemberitaan Agresi Militer Israel ke Jalur Gaza sangat mengiris hati karena banyaknya jumlah korban, hingga ribuan penduduk Palestina. Penyelesaian konflik harus segera diupayakan, negara adidaya Amerika Serikat harus memperhatikan kondisi dan melihat dari segi kemanusiaan bukan hanya secara politis semata. Bagaimana kondisi terkini di Gaza dan apa yang melatarbelakangi agresi terhadap Gaza dilakukan akan dijelaskan kemudian. 2 B. Palestina Selayang Pandang Konflik Israel- Palestina merupakan konflik yang berlangsung begitu lama, enam puluhan tahun konflik ini bergulir belum menemui titik terang. Kadangkala konflik terjadi karena adanya ingatan kultural yaitu pemikiran yang diturunkan pada generasi ke generasi dan terus menerus direproduksi disebabkan ketegangan di masa lampau yang tidak terselesaikan. Bagi bangsa Yahudi, tanah merupakan hal yang cukup krusial. Sejarah panjang mereka yang terusir dua kali dari tanah Palestina pada masa kekaisaran Romawi dan Babilonia membuat mereka harus berdiaspora hingga muncul suatu gerakan ideologis nasionalis yaitu Zionisme. Menurut Leonard C. Efapras (2012: 5) Zionisme adalah “Kombinasi yang dihidupi dari berbagai aspirasi termasuk diantaranya bangkitnya nasionalisme di Eropa dan dunia Arab,...” namun menelisik lebih dalam Zionisme adalah penolakan/ negasi terhadap kehidupan diaspora (shelilat ha-galut). Secara ringkas Zionisme menolak kehidupan diaspora Yahudi yang sudah berumur berabad-abad itu, yang diwarnai dengan penganiayaan, pengusiran, migrasi, dan asimilasi. Bagi Zionisme dampak dari diaspora membentuk Yahudi yang berwatak budak, impoten, tergantung pada belas kasihan orang lain, pengecut, licik, lemah, dan berjiwa dangkal.”
  • 3. Sejarah penindasan yang dialami Yahudi- Israel membuat mereka menginginkan sebuah negara atau yang disebut “Tanah Terjanji” untuk menjadi tempat tinggal mereka. Konflik Israel- Palestina seringkali digambarkan sebagai konflik Yahudi-Islam dan bahkan salah satu Kota Suci Jerussalem pun di klaim oleh Yahudi sebagai wilayah yang dijanjikan Tuhan pada mereka yang selama ini tertindas. Eko Marhaendy (T. Tahun: 10) mengungkapkan bahwa “Pembagian Jerusalem– menjadi bagian Israel dan bagian Palestina – sulit untuk dilaksanakan karena peta demografi tidak mudah diubah menjadi peta politik. Meskipun peta tersebut telah terbagi sebagai wilayah yang dihuni orang-orang Israel dan wilyah lain yang dihuni orang-orang Palestina, Jerusalem akan semakin sulit dibagi karena ia merupakan simbol tiga agama besar yang letaknya saling berdekatan”. Ada beberapa faktor yang menguatkan Israel mengklaim wilayah yang semula wilayah Palestina, yaitu sebagai berikut. 1. Kitab Perjanjian Lama Bab Genesis 15:18 yang mengatakan: Pada hari ini Tuhan membuat perjanjian dengan Ibrahim melalui firman, ‘Untuk keturunanmu Aku berikan tanah ini, dari Sungai Mesir hingga Sungai Besar Eufrat’ 2. Deklarasi Balfour pada bulan November 1917 M oleh Arthur James Balfour yang sebelumnya atas kesepakatan Sykes Picot dan pembagian daerah kekuasaan di Timur Tengah dengan Prancis. Dalam deklarasi tersebut dikatakan: “Pemerintah Inggris menyetujui didirikannya sebuah tanah air bagi bangsa Yahudi di Palestina, dan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk melancarkan pencapaian tujuan ini, setelah dipahami secara jelas bahwa tidak akan dilakukan sesuatu yang dapat merugikan hak-hak sipil dan hak-hak keagamaan komunitas non Yahudi yang ada di Palestina, atau hak-hak dan status politik yang dinikmati oleh setiap bangsa Yahudi di negara lain” (Bakar, 2008) 3. Resolusi Majelis Umum PBB No. 181 tahun 1947 M yang membagi Palestina menjadi tiga wilayah. Wilayah Palestina, Wilayah Israel dan Jerussalem sebagai zona internasional. Hingga sekarang ini, konflik masih terus berlanjut. Berikut adalah Kronologi Konflik Israel-Palestina secara singkat. Tahun Peristiwa Deskripsi 1917 Deklarasi Balfour 2 November 1917 Inggris memenangkan Deklarasi Balfour yang dipandang pihak Yahudi dan Arab sebagai janji untuk mendirikan tanah air bagi kaum Yahudi di Palestina. 3
  • 4. 1922 Mandat Palestina 1936-1939 Revolusi Arab Pimpinan Amin al Husein yang menyebabkan tidak kurang 4 5000 warga Arab terbunuh 1947 Rencana pembagian wilayah oleh PBB 29 November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui untuk mengakhiri Mandat Britania untuk Palestina dari tanggal 1 Agustus 1948 dengan pemecahan wilayah mandat 1948 Deklarasi Negara Israel Israel diproklamirkan pada tanggal 14 Mei 1948, sehari kemudian langsung diserang oleh tentara dari Libanon, Yordania, Mesir, Irak, dan negara Arab lainnya. Israel berhasil memenangkan peperangan dan merebut + 70% dari luas total wilayah mandat PBB Britania Raya. 1949 Persetujuan gencatan senjata 3 April 1949, Israel dan Arab sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Israel mendapat kelebihan 50 persen lebih banyak dari yang diputuskan rencana pemisahan PBB 1956 Perang Suez 29 Oktober 1965, Krisis Suez, sebuah serangan meliter terhadap Mesir dilakukan oleh Britania Raya, Perancis dan Israel. 1964 Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Berdiri Mei 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri, tujuannya untuk menghancurkan Israel. 1967  Perang enam hari  Resolusi Khartoum  Dikenal dengan perang Arab-Israel 1967, merupakan peperangan antara Israel menghadapi gabungan tiga negara Arab: Mesir, Yordania dan Suriah, yang mendapatkan bantuan aktif dari Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan dan Aljazair. Perang tersebut berlangsung selama 132 jam 30 menit.  Sebuah pertemuan 8 pemimpin negara Arab pada tanggal 1 September 1967 karena terjadinya perang enam hari. Resolusi ini berlanjut ke perang Yom Kippur tahun 1973. 1968 Palestina menuntut Perjanjian Nasional Palestina dibuat, dan secara resmi Palestina menuntut pembekuan Israel.
  • 5. 5 pembekuan Israel 1970 War of Attrition Setelah perang enam hari (5-10 Juni 1967), terjadi insiden serius di Terusan Suez. Tembakan pertama dilepaskan 1 Juli 1967, ketika pasukan Mesir menyerang patroli Israel, dan ini merupakan awal dari perang War of Attrition. 1973 Perang Yom Kippur Dikenal juga dengan Perang Ramadhan pada tanggal 6-26 Oktober 1973 karena bertepatan dengan bulan ramadhan. Perang ini merupakan perang antara pasukan Israel melawan koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah, terjadi pada hari raya Yom Kipur, hari raya yang paling besar dalam tradisi orang-orang Yahudi. 1978 Kesepakatan Camp David Ditandatangani pada tanggal 17 September 1978 di Gedung Putih yang diselenggarakan untuk perdamaian di Tmur Tengah. Jimmy Carter (Presiden Amerika Serikat) memimpin perundingan rahasia yang berlangsung selama 12 hari antara Presiden Mesir, Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel, Menachem Begin. 1982 Perang Libanon Perang antara Israel dan Libanon yang terjadi pada tanggal 6 Juni 1982 ketika angkatan bersenjata Israel menyerang Libanon Selatan. 1990-1991 Perang Teluk 1993 Kesepakatan damai antara Palestina dan Israel 13 September 1993, Israel dan PLO sepakat untuk saling mengakui kedaulatan masing-masing. Pertemuan Yaser Arafat dan Israel Yitzhak Rabin berhasil melahirkan kesepakatan OSLO. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semi otonom yang bisa memerintah di kedua wilayah. Arafat mengakui hak negara Israel untuk eksis secara aman dan damai. 1996 Kerusuhan terowongan al- Aqsha Israel sengaja membuka terowongan Masjid al Aqsha untuk memikiat para turis dan membahayakan fondasi mesjid bersejarah, pertempuran berlangsung beberapa hari.
  • 6. 6 1997 Israel menarik pasukannya dari Hebron, Tepi Barat 1998 Perjanjian Wye River Oktober 1998, Perjanjian Wye River yang berisi penarikan Israel dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk soal penjualan senjata ilegal. 2000 KTT Camp David 2002 Israel membangun tembok pertahanan di tepi Barat diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina 2002 Israel membangun tembok pertahanan di tepi Barat diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina 2004 Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus merobohkannya 2005 Mahmud Abbas terpilih menjadi Presiden 9 Januari 2005, Mahmud Abbas dari al Fatah terpilih sebagai Presiden Otoritas Palestina menggantikan Yaser Arafat yang wafat pada 11 November 2004 Juni 2005, pertemuan Mahmud Abbas dan Ariel Sharon di Yerusalem. Mahmud Abbas mengulur Jadwal Pemili karena mengkhawatirkan kemenangan diraih pihak Hammas Agustus 2005, Israel hengkang dari pemukiman Gaza dan empat wilayah pemukiman di Tepi Barat 2006 Hamas memenangkan Pemilu Januari 2006, Hammas memenangkan kursi Dewan Legislatif, menyudahi dominasi fatah selama 40 tahun 2008 Januari-Juli, ketegangan meningkat di Gaza. Israel memutus suplai listrik dan gas, Hamas dituding tidak mampu mengendalikan kekerasan November 2008, Hamas batal ikut serta dalam pertemuan univikasi Palestina yang dilaksanakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah
  • 7. Israel. 26 Desember 2008, Agresi Israel ke Jalur Gaza. Israel melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas. 7 C. Persengketaan Jalur Gaza Jalur Gaza adalah sebuah kawasan yang terletak di pantai timur laut tengah, berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya, dan Israel di sebelah timur. Jalur Gaza memliki panjang sekitar 41 kilometer dan lebar antara 6 sampai 12 kilometer. Populasi di Jalur Gaza berjumlah sekitar 1,7 juta jiwa. Mayoritas penduduknya besar dan lahir di Jalur Gaza, selebihnya merupakan pengungsi palestina yang melarikan diri ke Gaza setelah meletusnya perang Arab-Israel tahun 1948. Populasi di Jalur Gaza didominasi oleh Muslim Sunni. Tingkat pertumbuhannya pertahun mencapai angka 3,2% menjadikannya sebagai wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi ke-7 di dunia. Jalur Gaza memperoleh batas-batasnya saat ini pada akhir tahun 1948, yang ditetapkan melalui perjanjian genjatan senjata Israel-Mesir pada tanggal 24 Februari 1949. Pasal V dari perjanjian ini menyatakan bahwa garis demarkasi di Jalur Gaza bukanlah merupakan perbatasan internasional. Jalur Gaza selanjutnya diduduki oleh Mesir. Pada awalnya Jalur Gaza secara resmi dikelola oleh Pemerintah Palestina yang didirikan oleh Liga Arab pada bulan September 1948, sejak pembubaran pemerintahan Palestina pada tahun 1959 hingga 1967 Jalur Gaza secara langsung dikelola oleh seorang gubernur militer Mesir. Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza dalam perang enam hari pada tahun 1967. Berdasarkan persetujuan damai Oslo yang disahkan pada tahun 1993 otoritas Palestina ditetapkan sebagai badan admistratif yang mengelola pusat kependudukan Palestina. Israel mempertahankan kontrolnya terhadap Jalur Gaza di wilayah udara, wilayah perairan, dan lintas perbatasan darat dengan mesir. Israel secara sepihak menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005. Jalur Gaza merupakan bagian dari teritori Palestina sejak bulan Juli 2007, setelah pemilihan umum legislatif Palestina 2006 dan setelah pertempuran Gaza Hamas menjadi penguasa de facto di Jalur Gaza yang kemudian membentuk Pemerintahan Hamas di Gaza. Keputusan PBB mengeluarkan resolusi The UN Partition Plan dan berdirinya negara Israel ditentang oleh negara-negara Arab sehingga mendorong pecahnya perang Arab- Israel (Perang Al-Nakbah) tahun 1948. Israel harus menghadapi serangan Yordania, Irak, Syria, Lebanon, dan Mesir. Perang yang dimenangkan oleh Israel tersebut berakhir
  • 8. melalui serangkaian kesepakatan gencatan senjata Januari – Juli 1949 antara Israel dengan Mesir, Lebanon, Yordania, dan Syria. Pada dasarnya, gencatan senjata tersebut mempertahankan kedudukan teritorial yang dihasilkan melalui perang. Hasilnya adalah Israel menguasai tiga perempat wilayah Palestina, 21% lebih luas daripada Rencana Pembagian yang diajukan oleh PBB tahun 1947. Karena dalam perang Al-Nakhbah, Israel berhasil merebut beberapa wilayah Palestina dari tentara negara-negara Arab. Gencatan senjata pasca perang menyepakati bahwa Tepi Barat dan Jerusalem Timur berada di bawah kontrol Yordania, wilayah Gaza dan sekitarnya di bawah kontrol Mesir, sedangkan sisanya menjadi bagian dari negara baru, Israel. Dari sinilah mulai muncul istilah “Jalur Gaza”, yaitu wilayah Gaza dan sekitarnya yang di dalam naskah gencatan senjata setelah perang Arab-Israel pertama diakui sebagai entitas terpisah di bawah pengawasan Mesir. Jalur Gaza sempat diduduki oleh Israel ketika Israel menyerang Mesir pada tanggal 2 November 1956 karena nasionalisasi Terusan Suez. Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza pada bulan Maret 1957. Namun kemudian, pecah Perang Enam hari pada tanggal 5- 11 Juni 1967. Perang yang disebabkan ketegangan yang masih berkelanjutan antara negara-negara Arab dan Israel ini mengakibatkan Jalur Gaza dikuasai kembali oleh Israel. Setelah mengalahkan Mesir dalam perang ini, Israel tidak hanya menguasai Jalur Gaza, tapi juga Tepi Barat, Jerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan, dan Gurun Sinai. Perang selama enam hari telah mengakibatkan gelombang eksodus kedua penduduk Palestina dari tempat tinggal mereka (eksodus pertama terjadi pada perang Al-Nakhbah, 1948). Tercatat sebanyak 250.000 penduduk Tepi Barat, 70.000 penduduk Jalur Gaza, dan 90.000 penduduk Dataran Tinggi Golan menjadi pengungsi selama perang. Sejak Israel memenangkan perang dan menguasai wilayah yang lebih luas, rakyat Palestina berada di bawah pengawasan militer Israel. Israel mulai menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina, gencar membangun pemukiman bagi orang-orang Yahudi, membangun pos-pos pemeriksaan, dan menjaga ketat pintu-pintu gerbang di Jalur Gaza. Pada 6 Oktober 1973, Mesir dan Syria menyerang Israel (Perang Yom Kippur) dengan tujuan untuk mengambil kembali wilayah yang diokupasi Israel akibat perang 1967. Tujuan tersebut baru terealisasi pada 17 September 1978 ketika Mesir dan Israel menyepakati perjanjian damai di Camp David. Selain dikembalikannya Semenanjung Sinai di bawah kontrol Mesir, perjanjian Camp David juga memuat rencana pembentukan otoritas pemerintahan sendiri di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pada tahun 1994, Israel menarik diri dari sebagian wilayah Jalur Gaza sebagai konsekuensi dari kesepakatan Oslo 1993 antara Israel dan PA (inti kesepakatan ini adalah Gaza merupakan bagian dari 8
  • 9. Palestina dan Palestina berhak membentuk pemerintahan sendiri). Sejak itu, Israel dan Palestinian Authority (PA) berbagi kekuasaan di Jalur Gaza. PA melakukan kontrol terhadap sipil sedangkan Israel melakukan pengawasan militer, bertanggung jawab penuh terhadap urusan luar negeri, perbatasan, dan keamanan terutama di sepanjang perbatasan internasional, yaitu dengan Mesir dan Yordania, serta keamanan pemukiman Israel yang ada di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Titik terang masalah Palestina muncul ketika Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, mengajukan Disengagement Plan sejak Desember 2003 dan akhirnya disepakati bersama Mesir, Yordania, dan PA pada pertemuan Sharm e-Sheikh tanggal 8 Februari 2005. Disengagement Plan merupakan kebijakan penarikan mundur dari Jalur Gaza dan Tepi Barat bagian utara, baik militer maupun penduduk Israel, mulai pada tanggal 17 Agustus 2005 dan berakhir pada 12 September 2005. Keputusan tersebut menandai berakhirnya kekuasaan militer Israel atas Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 1967 yang mengakibatkan 1.700 keluarga Yahudi yang tersebar di 21 pemukiman di Jalur Gaza terpaksa meninggalkan wilayah tersebut. Mengapa Jalur Gaza diperebutkan karena Jalur Gaza cukup strategis wilayahnya. 9 D. Perkembangan Jalur Gaza Terkini Israel melancarkan lebih dari 200 serangan udara atas Jalur Gaza hari Sabtu, selagi tembakan roket militan Hamas terus melumpuhkan Israel selatan. Asap hitam mengepul ke udara setelah pesawat-pesawat tempur Israel menyerang kantor perdana menteri, kantor polisi, dan kediaman komandan militer, serta gudang dan terowongan penyelundupan senjata di Gaza. ( 11/17/2012). Di kota Jerusalem, Israel dan Hamas melanjutkan saling serang dengan sengit, hari Sabtu, sementara pasukan Israel berkumpul di perbatasan Gaza, bersiap akan kemungkinan serangan darat. Militer Israel melancarkan lebih dari 200 serangan udara terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas hari Sabtu, menarget gedung-gedung pemerintah termasuk kantor Perdana Menteri Ismail Haniyeh dan Kabinet Hamas. Haniyeh tidak berada di sana ketika itu. Misil Israel juga menghantam lokasi-lokasi peluncuran roket dan terowongan-terowongan penyelundupan senjata. Juru bicara pemerintah Israel Mark Regev mengatakan, tujuan serangan itu untuk mengakhiri serangan roket ke Israel. “Kami bertindak sekarang untuk menciptakan situasi di mana Hamas mengerti bahwa mereka tidak boleh menyerang warga sipil Israel. Kami ingin menciptakan perdamain dan ketenangan bagi warga di selatan, bagi seluruh rakyat Israel. Saya rasa tujuan itu bisa tercapai,” tegasnya.
  • 10. Pertahanan misil 'kubah besi' Israel berhasil mencegat roket Hamas yang diarahkan ke kota Tel Aviv, Sabtu (17/11/12). Hamas yang diserang habis-habisan terus berusaha menyerang balik. Suara sirine serangan udara bergema di Israel selatan, ketika orang-orang Palestina menembakkan puluhan roket ke seberang perbatasan Gaza. Suara sirine itu membuat warga Israel berlarian ke tempat-tempat perlindungan , sehingga jalan-jalan menjadi lengang. Khalil al Hayya, seorang pemimpin Hamas di Gaza, mengatakan, Palestina bertindak untuk membela diri dan tidak akan menyerah. Ia mengatakan, “negara Zionis membunuh laki-laki, perempuan, dan anak-anak Palestina. Perang tidak akan berakhir sampai Palestina dan Yerusalem merdeka.’ Operasi udara Israel dimulai Rabu dengan membunuh pemimpin militer Hamas dalam sebuah serangan udara, setelah serangan roket beberapa hari. Setelah itu, serangan udara Israel di Jalur Gaza dan serangan roket Hamas ke Israel semakin gencar. Konflik itu meningkat hari Jumat, ketika Palestina menembakkan roket yang jatuh di dekat Yerusalem untuk pertama kalinya. Beberapa roket juga ditembakkan ke Tel aviv. Kedua kota itu sebelumnya tidak bisa dicapai oleh roket-roket Palestina. Namun, Hamas menyelundupkan roket-roket jarak jauh buatan Iran. Karena roket-roket yang ditembakkan dari Gaza tidak henti-hentinya, kabinet Isreal mengizinkan militer untuk mengaktifkan 75.000 tentara cadangan. Israel telah menempatkan tank-tank dan berbagai kendaraan lain berlapis baja di perbatasan serta menutup jalan-jalan utama di sekitar Jalur Gaza. Itu mengisyaratkan Israel siap melancarkan serangan darat ke wilayah Palestina. Pejabat-pejabat Palestina mengatakan sudah 40 orang tewas di Gaza, termasuk militan dan warga sipil, sejak Israel memulai serangan-serangan udaranya beberapa hari lalu. Roket-roket Hamas menewaskan tiga warga sipil Israel. Sekitar 10 warga Israel termasuk sejumlah tentara luka-luka akibat serangan roket hari Sabtu. Selagi pertempuran hari keempat berkobar, Presiden Amerika Barack Obama terus menekan Mesir, Turki dan negara-negara lain yang mampu mempengaruhi Hamas agar membantu mewujudkan gencatan senjata. Berbicara kepada wartawan yang menyertai Presiden ke Asia Tenggara, Deputi Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes mengulangi sikap Amerika bahwa Israel berhak mempertahankan diri terhadap serangan roket dari Gaza. Ia mengatakan, presiden telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon serta Presiden Mesir Mohamad Morsi dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. 10
  • 11. Sabtu malam, menteri-menteri luar negeri Liga Arab di Kairo bertemu dalam sidang darurat guna membahas tanggapan Arab terhadap pertempuran itu. Secara terpisah, Presiden Mesir Morsi menjadi tuan rumah pertemuan hari Sabtu dengan para pemimpin Turki dan Qatar guna mengoordinasikan pengiriman bantuan darurat ke Gaza. 11 E. Solusi Konflik di Jalur Gaza Berdasarkan pemaparan singkat di atas, tampak jelas bahwa kunci penyelesaian konflik Palestina-Israel sesungguhnya terletak pada kedua belah pihak yang bertikai. Penyelesaian konflik Israel Palestina akan sulit tercapai manakala pihak-pihak yang terlibat konflik tidak mentaati kesepakatan yang telah diambil. Pada aspek politik, langkah bijak yang tentunya dapat dilakukan adalah mengidentifikasi berbagai persoalan dari kedua belah pihak untuk mendapatkan kerja sama dengan kepentingan yang sama dari masing-masing kebijakan politik keduanya. Sementara pada aspek teologis, dialog merupakan langkah yang tepat dalam menyelesaikan persoalan keduanya. Selain itu, aspek teologis agaknya tidak terlalu dominan mewarnai konflik, mengingat dalam sejarahnya hubungan teologis tiga agama besar pernah terjalin harmonis tanpa sentuhan “tangan-tangan politik”. F. Kesimpulan Sejarah panjang bangsa Israel-Yahudi membuat mereka mengaharapkan “Tanah Terjanji” yang termaktub dalam al-kitab mereka membuat mereka mencaplok paksa wilayah yang telah secara de facto adalah wilayah Palestina. Hingga turunnya resolusi PBB yang memberikan wilayah Palestina dan dukungan negara adidaya Amerika Serikat menguatkan mereka dan sampai pada satu titik yaitu mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara pada 14 Mei 1948. Jalur gaza sebagai salah satu wilayah Palestina kembali menjadi wilayah Palestina pada tahun 2007 sejak kemenangan pemilu oleh Hamas. Jalur Gaza yang diawasi ketat oleh Israel pernah jatuh ke tangan Mesir dan jatuh kembali ke tangan Israel pada 1967. Jatuh bangun wilayah Gaza yang terletak di Pantai Timur Laut ini menyebabkan Agresi dilakukan oleh Israel tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2005 dan berakhir pada 12 September 2005. Israel menarik mundur militernya setelah Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, mengajukan Disengagement Plan sejak Desember 2003 dan akhirnya disepakati bersama Mesir, Yordania, dan PA pada pertemuan Sharm e-Sheikh tanggal 8 Februari 2005. Disengagement Plan merupakan kebijakan penarikan mundur dari Jalur Gaza dan
  • 12. Tepi Barat bagian utara, baik militer maupun penduduk Israel. Keputusan tersebut menandai berakhirnya kekuasaan militer Israel atas Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 1967. Akhirnya, perlu upaya dari kedua belah pihak untuk perdamaian. Tentu tidak terlepas pula dari peran PBB, negara Arab bahkan negara muslim dan negara adidaya Amerika Serikat dalam kelangsungan perdamaian agar tidak lebih banyak lagi korban berjatuhan. Diusahakan tidak membawa hal yang bersifat teologis dan politis tetapi atas namakan humanities untuk menjaga perdamaian dunia. 12
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Buku: Bakar, A. (2008). Berebut Tanah Suci Palestina. Yogyakarta: Insan Madani. Basayib, H. (2006). Perspektif Sejarah Hubungan Islam dan Yahudi. Jakarta: Gramedia. Kuncahyono, T. (2009). Jalur Gaza: Tanah Terjanji, Intifada, dan Pembersihan Etnis. Jakarta: Penerbit Buku Kompas Scoenman, R. (2007). Sejarah Zionisme yang Tersembunyi. Jakarta: Sajadah Perss. Turner J. J. (1997). Perang Suci Atas Nama Tuhan: Dalam Tradisi Barat dan Islam. Bandung: Mizan. Artikel Jurnal Ilmiah: Epafras, L. C. (2012). Memahami ingatan kultural Yahudi dalam konflik Israel-Palestina. Draft awal disampaikan dalam Seminar Nasional “Konflik Israil-Palestina Pasca Pemilihan Umum Amerika Serikat Tahun 2012.” Diselenggarakan oleh Jurusan Jinayah Siyasah (Pidana dan Tatanegara Islam), Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 29 Nopember 2012. Marhaendy, E. (T. Tahun). Analisis Konflik Israel-Palestina: Sebuah Penjelajahan Dimensi Politik dan Teologis. Ditulis sebagai tugas akhir pada mata kuliah Agama dalam Ilmu-ilmu Sosial. Dosen pengasuh: Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Naskah dapat diakses di: www.elomarhaendy.wordpress.com. Internet/ Web: VOA. (t. Tahun). Pertempuran di Jalur Gaza Semakin Sengit. [online] tersedia: http://www. voaindonesia.com/content/pertempuran-di-jalur-gaza-semakin-sengit/1548216.html