2. Jika utang piutang uang dibenak pemilik uang adalah berapa
persen keuntungannya bagaimana menurut kalian.
3. STANDAR KOMPETENSI :
Memahami tentang muamalah
KOMPETENSI DASAR :
1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan riba
2. Menjelaskan jenis-jenis riba
3. Mendemonstrasikan ketentuan pelaksanaan riba
4. PENGERTIAN RIBA
Riba ( ) menurut bahasa artinya lebih penambahan
atau kelebihan. Sedangkan arti menurut istilah adalah
penambahan atau kelebihan dalam tukar menukar sesuatu
jenis barang yang dapat memberatkan salah satu pihak. Ada
pula yang mendefinisikan riba adalah suatu akad
(perjanjian)dalam hal tertentu materi salah satu merasa
berat dan rugi dan yang lain menarik keuntungan.
Sebagai contoh, seseorang meminjamkan uang kepada
orang lain dengan syarat pada waktu mengembalikan
dilebihkan dari nilai semula. Riba biasa juga disebut bunga
uang.
5. HUKUM RIBA
Melakukan riba hukumnya haram. Sebagaimana Firman Allah :
Artinya : "Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
hertaywaluh kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan." (QS. A1 Imran : 130)
Dalam sabdanya Rasulullah juga mengingatkan dengan tegas.
Artinya : Dari Jabir RA ia berkata : Rasulullah SAW telah melaknati orang-orang yang memakan riba,
orang yang menjadi wakilnya (orang yang memberi makan hasil riba) yaitu orang yang menuliskan atau
orang yang menyaksikannya. Seterusnya Nabi bersabda: mereka itu sama saja. (HR. Muslim)
6. Jenis-jenis Riba
Menurut para ulama fiqih. riba dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam,
yaitu :
1. Riba Fadhli ( )
Yaitu : Tukar menukar dua barang yang sejenis dengan ukuran yang tidak
sama. Misalnya seseorang menukarkan seekor kambing dengan kambing lain
yang lebih besar. Kelebihan itu disebut riba fadhli.
Supaya tukar menukar seperti ini tidak termasuk riba maka harus memenuhi
tiga syarat yaitu :
a). Tukar menukar barang tersebut harus sama
b). Timbangan atau takarannya harus sama
c). Serah terima pada saat itu juga
2. Riba Qordhi ( )
Yaitu utang piutang dengan syarat ada keuntungan / bunga bagi yang
menghutangi. Misalnya seseorang memberikan hutang beberapa rupiah
dengan syarat pada waktu mengembalikan dilebihkan dari jumlah itu.
7. 3. Riba Yad ( )
Yaitu berpisah dari tempat aqad jual beli sebelum timbang
terima. Misalnya seseorang membeli barang setelah
dibayar si penjual langsung pergi padahal barang belum
diketahui jumlah dan ukurannya oleh si pembeli itu.
5. Riba Nasi’ah ( )
Yaitu Penukaran barang dengan barang lain yang
pembayarannya disyaratkan lebih dengan cara
melambatkan pengembalian.
Misalnya seseorang meminjamkan eincin emas 10 gram,
pengembaliannya setahun mendatang men~jadi 11 gram.
Jika belum terbayar, maka tahun berikutnya menjadi 12
gram dan seterusnya
8. Bunga Bank
Pengertian Bunga Bank
Ialah tambahan dari pihak bank kepada orang yang
menabung dan tambahan dari konsumen bagi yang
meminjam uang dari bank. Hal-hal seperti ini juga ada
di negara kita karena musholihul mursalah untuk
keperluan bersama (umum).
Bunga bank itu sudah diatur dalam UU no.7 tahun 1992
tentang perbankan sebagai badan usaha yang
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk
simpanan dan penyalurannya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
9. Hukum Bunga Bank
Mengenai bunga bank. Ada beberapa pendapat ulama
dalam menetapkan hukumnya yakni :
Haram, karena telah menetapkan kelebihan yang
disebut riba, berapapun besarnya itu.
Tidak haram karena bunga bank cukup rasional
sebagai biaya pengelolaan bank dan kelebihannya
tidak besar. Yang tergolong besar adalah bunga yang
berlipat ganda.
Subhat, yakni belum jelas halal dan haramnya apalagi
dalam kondisi darurat, tetapi kelompok ini lebih
berhati - hati.
10. Manfaat di haramkan Riba
Bagi Rentenir (pemilik uang)
Akan selamat dari sikap serakah atau tamak terhadap harta yang
bukan haknya
Terhindar dari sikap hidup malas karena hanya mengharapkan
bunga yang dipinjamkan
Terhindar dari perbuatan aniaya karena memeras kaum yang
lemah
Selamat dari ancarnan Allah SWT dan laknat Rasulullah
Bagi Peminjam (orang lemah)
Selamat dari pernerasan yang dilakukan rentenir
Selamat dari ancarnan Allah SWT dan laknat Rasulullah SAW
Memenuhi kebutuhan hidup dengan tenang
Kedua belah pihak
Dengan diharamkannya riba akan dapat menjalin hubungan kasih
sayang sebab riba merusak hubungan batin diantara mereka karena
satu pihak memaksa pihak lain.
11. Untuk Menghindari Riba
Biasakan selalu hidup sederhana
Jika terpaksa harus hutang jangan hutang kepada
rentenir
Jangan sekali - kali bekerja sama dengan rentenir
Bekerjalah dengan sungguh - sungguh untuk
mencukupi kebutuhan hidup walaupun dengan
bersusah payah.
12. Demontrasi pelaksanaan riba
Pak hasan berhutang kepada pak amir sebesar 100.000
dengan perjanjian kelak akan dibayar 1100.000
Ibu shofiah menjual emas kontan seharga 200.000 per
/gr kemudian jika dibayar angsur selama 5 kali sebesar
80.000,-
13. Tugas terstruktur
Pak Hasan mempunyai keahlian bengkel sepeda motor
tetapi tidak mempunyai modal yang cukup,kemudian
melakukan qirod dengan pak Budi untuk menghindari
perselisihan diperlukan surat perjanjian qirad buatlah
surat perjanjian qirot antara pak Hasan dengan pak Budi