SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
Télécharger pour lire hors ligne
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
Salam Parmuka,
Pembangunan kepribadian ditujukan untuk
mengembangkan potensi diri serta memiliki
akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan
hidup bagi setiap warga negara demi tercapainya
kesejahteraan masyarakat, pengembangan potensi
diri sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan
dalam berbagai upaya penyelenggaraan pendidikan,
antara lain melalui gerakan pramuka.
Gerakan Pramuka selaku penyelenggara pendidikan
kepramukaan mempunyai peran besar dalam
pembentukan kepribadian generasi muda sehingga
memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.
Satuan Karya Pramuka adalah satuan organisasi
penyelenggara pendidikan kepramukaan bagi
peserta didik sebagai anggota muda untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
pembinaan di bidang tertentu.
Salah satu Satuan karya adalah Saka Widya
Budaya Bakti adalah memberi wadah pendidikan
dan pembinaan bagi para pramuka penegak
dan pramuka pandega untuk menyalurkan
minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan
pengalaman dalam bidang pengetahuan dan
teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan
dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi
kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi
pada masyarakat, bangsa, dan negara.
Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan
Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini,
nonformal dan informal, seni dan film, tradisi,
sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum
yang dapat diterapkan pada diri, keluarga,
lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Saka Widya Budaya Bakti adalah agar para anggota
Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan
saka tersebut:
•	 Mampu berperan serta secara aktif dalam
mendukung kegiatan Pendidikan dan
Kebudayaan di lingkungannya.
•	 Mampu dan mau menyebarluaskan kepada
masyarakat tentang informasi dan pengetahuan
mengenai Pendidikan dan Kebudayaan.
•	 Memberikan latihan dan peranserta dalam
mendukung kegiatan Pendidikan dan
Kebudayaan kepada para pramuka di gugus
depan.
•	 Menumbuh-kembangkan minat terhadap Saka
Widya Budaya Bakti di setiap gugus depan dan
pembentukan Saka Widya Budaya Bakti di setiap
kwartir ranting/kwartir cabang di seluruh wilayah
Republik Indonesia agar semakin maju dan
mandiri.
Selamat bekerja.
Bandung, 23 Januari 2018
Majelis Pembimbing Saka Widya Budaya Bakti
Jawa Barat
Ketua
Dr. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd.
SAMBUTAN KETUA MAJELIS
PEMBIMBING SAKA WIDYA BUDAYA
BAKTI
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
Salam Parmuka,
Revitalisasi Gerakan Pramuka telah dicanangkan
oleh Presiden Republik Indonesia selaku ketua
Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka ke
41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta.
Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah
pemberdayaan pramuka yang dilakukan secara
sistematis , berkelanjutan serta terencana guna
memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih
meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok
Gerakan Pramuka.
Implementasi Revitalisasi Gerakan Pramuka yang
telah terealisasi antara lain diterbitkannya Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010
tentang Gerakan Pramuka, penyesuaian Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan Petunjuk
Penyelanggaraan Gerakan Pramuka serta pemberian
KIT gugus depan dan pelaksanaan program
sertifikasi pembina pramuka dan akreditasi gugus
depan.
Upaya memperkokoh eksistensi organisasi masih
terus dilaksanakan dengan penyempurnaan dan
penerbitan petunjuk penyelenggaraan Gerakan
Pramuka baik terkait dengan anggota muda dan
anggota dewasa maupun kwartir/satuan/gugus
depan, guna lebih memantapkan peran dan
fungsinya secara seimbang dengan perkembangan
lingkungan yang dinamis.
Revitalisasi Gerakan Pramuka tidak dapat berhasil
tanpa kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas serta
adanya dukungan dari seluruh komponen Gerakan
Pramuka di seluruh jajaran kwartir.
Oleh karena itu kami menganjurkan agar para
pembina, pelatih pembina, pamong saka,
instruktur saka, pinsaka, andalan, dan anggota
majelis pembimbing untuk mempelajari dan
memahami petunjuk penyelenggaraan ini, serta
menerapkannya sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing.
Selanjutnya kami mengharapkan masukan untuk
penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan ini
berdasarkan evaluasi atas implementasinya di
lapangan. Kami dengan gembira menerima saran
tertulis dari kakak-kakak.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan dan penerbitan buku petunjuk
penyelenggaraan ini, kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan
bimbingan kepada kita semua.
Amin.
Selamat bekerja.
	
			
Jakarta, 15 April 2014
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua
DR. Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.SI
SAMBUTAN KETUA KWARTIR
NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
Visi
Tantangan utama yang di hadapi oleh Gerakan
Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal
yang turut berperan dalam pendidikan kaum
muda Indonesia adalah bagaimana menempatkan
organisasi dan kegiatan kepramukaan sebagai
kegiatan yang menarik dalam kehidupan kaum
muda.
Melalui kegiatan Gerakan Pramuka sebagai
organisasi pendidikan kaum muda dapat dibina dan
dikembangkan guna turutserta dalam pembangunan
nasional, dalam hal ini Gerakan Pramuka menjadi
wadah pembentuk karakter dan kepribadian kaum
muda. Berdasarkan kaum muda. Berdasarkan hal
tersebut, ditetapkan Visi Gerakan Pramuka Tahun
2014-2019 sebagai berikut:
“GERAKAN PRAMUKA MENJADI PILIHAN UTAMA
BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER KAUM MUDA”
Misi
Gerakan Pramuka berkewajiban untuk memberikan
peran dan konstitusinya kepada pembangunan
masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan hal
tersebut, ditetapkan Misi Gerakan Pramuka sebagai
berikut:
• MEWUJUDKAN GERAKAN PRAMUKA YANG
MANDIRI DAN BERMUTU.
• MEMANTAPKAN SISTEM PENDIDIKAN GERAKAN
PRAMUKA YANG MENANAMKAN NILAI-NILAI
KEPRAMUKAAN BAGI KAUM MUDA.
Strategi dasar
Dengan memperhatikan analisis SWOT dan
mempertimbangkan pencapaian Renstra Gerakan
Pramuka tahun 2009-2019, ditetapkan 7 (tujuh)
strategi dasar pengembangan Gerakan Pramuka
untuk jangka waktu 2014-2019, yaitu:
• Dengan memperhatikan analisis SWOT dan
mempertimbangkan pencapaian Renstra Gerakan
Pramuka tahun 2009-2019, ditetapkan 7 (tujuh)
strategi dasar pengembangan Gerakan Pramuka
untuk jangka waktu 2014-2019, yaitu:
• Pemberdayaan gugus depan berbasis satuan
pendidikan dan satuan karya pramuka.
• Penerapan sistem pembinaan anggota dewasa
secara konsisten dan konsekuen.
• Implementasi yang konsisten dan konsekuen dari
peraturan perundang-undangan dan peraturan
penyelengaraan organisasi.
• Peningkatan manajemen sumber daya.
• Peningkatan usaha dana dan pengelolaannya.
• Peningkatan citra Gerakan Pramuka melalui
kehumasan dan pengabdian masyarakat.
• Memperkuat posisi Gerakan Pramuka dalam
organisasi kepramukaan dunia.
VISI, MISI, DAN STRATEGI DASAR
GERAKAN PRAMUKA 2014-2019
(Kep. Munas Gerakan Pramuka Nomor: 10/Munas/2013)
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
Perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah
pembentukan karakter bangsa.
Bagi generasi muda pembentukan karakter bangsa
amat penting dan menentukan nasib bangsa di
masa depan. Hanya bangsa yang memiliki mental
kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang
menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keraslah
yang dapat mendorong kemajuan dan keberhasilan.
Raih keberhasilan melalui kerja keras, cerdas, dan
ikhlas.
Hari ini dan masa depan memerlukan kerja keras
dan kerja cerdas dari se;uruh komponen bangsa.
Gerakan Pramuka hendaknya menjadi pelopor
membudaya-kan diri, senang bekerja keras secara
cerdas dan ikhlas, bangun nilai, sikap dan perilaku
ini sejak dini melalui beragam kegiatan Gerakan
Pramuka.
Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela
Negara.
	
Utamakan program dan kegiatan untuk
meningkatkan semangat patriotism dalam membela
kepentingan bangsanya. Gerakan Pramuka pada
khususnya dan generasi muda bangsa pada
umumnya harus mencintai dan bangga terhadap
bangsa, negara dan tanah airnya sendiri.
Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot
pembangunan.
Tantangan negri kita pasca krisis adalah bagaimana
membangun kembali negeri ini. Kaum muda
haruslah menjadi agen dan pelopor perubahan,
negeri ini akan menjadi maju dan sehjahtera
apabila pembangunan dapat terlaksana dengan
baik. Kenalkan dan libatkan kaum muda dalam
kegiatan yang mengarah dan menjadi bagian dalam
pembangunan nasional melalui karya-karya nyata.
Uutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas
segalanya.
Pendidikan dan pelatihan kepramukaan harus
melahirkan generasi muda bangsa yang memiliki
wawasan kebangsaan yang kuat. Didiklah kaum
muda sedini mungkin untuk tidak membeda-
bedakan identitas, seperti agama, etnis, suku
kedaerahan dengan tujuan yang kokohkan
persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Galang terus persaudaraan dan persahabatan di
antara sesama anggota Gerakan Pramuka, sebagai
bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan
dan kesatuan. Kembangkan berbagai metodologi
dan kegiatan yang dapat membangun harmoni,
kerukunan dan kesetiakawanan, bahkan kasih
sayang diantara sesama kaum muda.
Amalkan Satya dan Darma Pramuka.
Inti Satya dan Darma bagi Gerakan Pramuka adalah
semangat, tekad, kode etik, termasuk pesan-pesan
moral dan spiritual. Tekad, semangat, kode etik serta
pesan-pesan itu bukan harus hanya dijunjung tinggi
melainkan yang lebih penting dilaksanakan dan
diamalkan. Melalui pengalaman Satya dan Darma
Pramuka, saya berharap Gerakan Pramuka menjadi
Jakarta, 14 Agustus 2006
Presiden Republik Indonesia
Selaku Ka Mabimas,
DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono
AJAKAN PRESIDEN RI DALAM RANGKA
REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
Kutipan sambutan Presiden RI pada Upacara
Peringatan Hari Pramuka ke 45
(tujuh pemikiran dasar Revitalisasi Gerakan Pramuka)
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
1. Umum
A. Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk
setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan
hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, membangun dunia yang lebih baik.
B. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas
bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggung jawab, mampu membina dan
mengisi kemerdekaan serta membangun dunia
yang lebih baik.
C. Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan
Informal (PAUDNI) dan Pendidikan Kebudayaan
adalah upaya terencana untuk mewujudkan
kesadaran pendidikan di masyarakat dan
penguatan budaya melalui sejarah, kesenian,
nilai budaya, dan museum.
D. Visi Kemendikbud adalah terselenggaranya
layanan prima Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional untuk membentuk insan Indonesia yang
cerdas dan berkarakter kuat.
E. Salah satu upaya untuk membentuk generasi
yang berkarakter dan berbudaya adalah
membekali peserta didik dengan pengetahuan
dan keterampilan praktis dalam bidang
pendidikan masyarakat dan kebudayaan yang
merupakan bagian penting dari pembagunan
nasional.
F. Menanamkan nilai-nilai pendidikan masyarakat
dan budaya bangsa melalui kegiatan
kepramukaan akan membantu percepatan proses
kesadaran, kemampuan, kemauan masyarakat
untuk berperilaku hidup berdasarkan karakter
dan pembangunan nasional.
G. Untuk memberi wadah kegiatan khusus
dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan di
lingkungan Gerakan Pramuka, perlu dibentuk
Satuan Karya Pramuka (Saka) Widya Budaya
Bakti yang merupakan sarana dan wahana
guna memupuk, mengembangkan, membina
dan mengarahkan minat dan bakat generasi
muda terhadap peran pendidikan masyarakat
dan pelestarian budaya bangsa khususnya
pendidikan masyarakat dan pelestarian budaya
bangsa khususnya pendidikan anak usia dini,
nonformal dan informal, seni dan film, tradisi,
sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum.
2. Maksud dan Tujuan
A. Maksud petunjuk penyelenggaraan ini untuk
memberikan pedoman kepada kwartir dalam
usahanya membentuk, membina, mengelola dan
menyelenggaraan kegiatan Saka Widya Budaya
Bakti.
B. Tujuan di terbitkan petunjuk penyelenggaraan
ini untuk mengatur dan memperlancar usaha
pembinaan dan pengembangan Saka Widya
Budaya Bakti serta kegiatannya.
3. Sistematika Petunjuk Penyelenggaraan ini
meliputi:
A. Pendahuluan
-Umum
-Maksud dan Tujuan
-Sistematika
-Pengertian
B. Tujuan dan Sasaran
C. Sifat dan Fungsi
D. Organisasi dan Tata Kerja
E. Dewan Saka dan Dewan Kehormatan Saka
F. Keanggotaan, Syarat, Hak, dan Kewajiban
G. Pimpinan, Pamong, Instruktur, dan Majelis
Pembingbing Saka
H. Pengesahan dan Pelantikan
I. Lambang, Bendera, Tanda Jabatan, Papan Nama,
dan Stempel
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 053 TAHUN 2014
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
J. Kegiatan dan Sarana
K. Musyawarah dan Rapat
L. Administrasi Saka
M. Pendanaan
N. Sanggar Saka Widya Budaya Bakti
O. Penutup
4. Pengertian
A. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
yang disingkat Kemendikbud adalah Lembaga
Pemerintahan Kementrian yang bertugas
di bidang pembangunan pendidikan dan
kebudayaan.
B. Kwartir Nasional adalah Satuan organisasi
pengelola Gerakan Pramuka yang dipimpin
secara kolektif di tingkat Nasional dan
mengoordinasikan kwartir daerah di wilayah
Republik Indonesia serta gugus depandi
perwakilan RI di Luar Negeri.
C.	Satuan Karya Pramuka disingkat Saka adalah
organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai
wadah pendidikan dan pembinaan guna
menyalurkan minat, mengembangkan bakat
dan menambah pengalaman para pramuka
penegak dan pramuka pandega dalam berbagai
bidang ilmu pegetahuan dan teknologi serta
keterampilan. Saka juga memotivasi mereka
untuk melaksanakan kegiatan nyata dan
produktif sehingga dapat memberikan bekal bagi
kehidupannya melaksanakannya pengabdian
kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai
dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntunan
perkembangan pembangunan seta peningkatan
ketahanan nasional
D.	Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan
dan Kebudayaan Khususnya pendidikan anak
usia dini, nonformal dan informal, seni dan
film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya
dan museum yang dapat diterapkan pada
diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan
lapangan pekerjaan.
E.	Krida adalah satuan terkecil dari saka sebagai
wadah kegiatan keterampilan, pengetahuan dan
teknologi tertentu.
F.	 Anggota Saka adalah pramuka penegak dan
pramuka pendega putra dan putri yang menjadi
anggota pupus depan (gudep) di wilayah
ranting atau cabangnya yang mengembangkan
bakat, minat, kemampuan, dan pengalaman di
bidang keterampilan, kemampuan dan teknologi
tertentu.
G.	Pamong Saka adalah anggota dewasa Gerakan
Pramuka berkualitifikasi pembina mahir yang
bertanggung jawab atas pembinaan dan
pengembangan saka.
H.	Instruktur Saka adalah anggota Gerakan
Pramuka atau seseorang yang bukan anggota
Gerakan Pramuka, yang karena kemampuan
dan keahliannya, menyumbangkan tenaga dan
kemampuannya untuk membantu pamong saka.
I.	 Dewan Saka adalah badan yang dibentuk
oleh anggota saka, beranggotakan pramuka
penegak dan pramuka pandega yang bertugas
merencanakan dan memimpin pelaksanaan
kegiatan Saka Widya Budaya Bakti sehari-hari di
satuannya.
J.	 Musyawarah Saka adalah suatu forum pertemuan
para anggota saka, guna membahas segala
sesuatu yang berkaitan dengan saka, yang
diselenggarakan antara lain untuk memilih dewan
saka.
K.	Majelis Pembingbing Saka adalah suatu badan
yang terdiri atas penjabat instansi pemerintah,
tokoh masyarakat yang memberikan dukungan
dan bantuan moral, material, finansial untuk
pendidikan dan pembinaan saka.
L.	 Pimpinan Saka adalah kelengkapan kwartir yang
bertugas memberi bingbingan organisatoris
dan teknis pada saka yang bersangkutan serta
memberikan bantuan fasilitas dan dukungan
lainnya.
M.	Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian
dari saka sebagai wadah keterampilan tertentu,
yang merupakan bagian saka.
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
1. Tujuan
Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti
adalah memberikan wadah pendidikan dan
pembinaan bagi para pramuka penegak dan
pramuka pandega untuk menyalurkan minat,
mengembangkan bakat, kemampuan, dan
pengalaman dalam bidang pengetahuan dan
teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan
dan penghidupan yang dapat menjadi bekal bagi
kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi
pada masyarakat, bangsa, dan negara.
2. Sasaran
Sasaran dibentuknya Saka Widya Budaya Bakti
adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang
telah mengikuti kegiatan saka tersebut:
A. Mampu berperanserta secara aktif dalam
mendukung kegiatan Pendidikan dan
Kebudayaan di lingkungannya.
B.	Mampu dan mau menyebarluaskan kepada
masyarakat tentang informasi dan pengetahuan
mengenai Pendidikan dan Kebudayaan.
C.	Memberikan latihan dan peranserta dalam
mendukung kegiatan Pendidikan dan
Kebudayaan kepada para pramuka di gugus
depan.
D.	Menumbuhkan-kembangkan minat terhadap Saka
Widya Budaya Bakti di setiap gugus depan dan
pembentukan Saka Widya Budaya Bakti di setiap
kwarti ranting/kwartir cabang diseluruh wilayah
Repulblik Indonesia agar semakin maju dan
mandiri.
1. Sifat
Saka Widya Budaya Bakti terbuka bagi pramuka
penegak dan pramuka pandega baik putra maupun
putri yang berasal dari gugus depan di wilayah
ranting/cabangnya.
2. Fungsi
Saka Widya Budaya Bakti berfungsi sebagai:
A.	Wadah pembinaan, pengendalian dan
pengembangan pengetahuan dan teknologi
serta keterampilan di bidang Pendidikan dan
Kebudayaan.
B.	Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan
produktif.
C.	Sarana untuk melaksanakan bakti kepada
masyarakat, bangsa, dan negara.
D.	Sarana untk mencapai tujuan pendidikan dan
pembinaan Gerakan Pramuka.
TUJUAN DAN
SASARAN
SIFAT DAN FUNGSI
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
1. Ketentuan Umum
a.	 Saka Widya Budaya Bakti dibentuk si kwartir
ranting atas kehendak, minat dan perhatian
yang sama dari pramuka penegak dan pramuka
pandega yang yang sesuai dengan situasi,
kondisi, dan kebutuhan daerah.
b.	Saka Widya Budaya Bakti dibentuk oleh kwartir
ranting dan berada di bawah wewenang,
pengendalian, dan pembinaan kwartir ranting,
sedangkan pengesahannya dilakukan oleh
kwartir cabang.
c.	 Apabila kwartir ranting belum mampu
membentuk saka widya budaya bakti,dapat di
lakukan oleh kwartir cabang.
d.	Saka widya budaya bakti beranggotakan
sedikitnya 10(sepuluh) orang dan sebanyak
banyaknya 40(empat puluh) orang yang berdiri
dari sedikitnya 2(dua) krida yang masing-masing
beranggotakan5(lima)hingga10(sepuluh)orang.
pengembangan jumlah anggota dan krida di
sesuaikan dengan kebutuhan.
e.	Jika saka widya bakti beranggotkan 40 (empat
puluh)orang,maka di bagi ke dalam beberapa
saka widya budaya bakti dengan memberi
tambahan nomor urut di belakang nama saka
atau dapat memberikan nama saka yang
berbeda.
f.	 Saka widya budaya bakti ,memiliki 7(tujuh)krida
yaitu:
1. Krida pendidikan masyarakat ,berisi materi
pokok berupa keterampilan dalam teknik
keaksaraan.
2. Krida anak usia dini,berisi materi pokok
berupa keterampilan dalam menyiagakan
dan menggalang kelompok sasaran program
pendidikan anak usia dini.
ORGANISASI DAN TATAKERJA
3. Krida pendidikan kecakapan hidup,berisi
materi pokok berupa keterampilan menjadi
fungsional sebagai bekal hidup mandiri.
4. Krida bina sejarah ,berisi berisi materi pokok
berupa keterampilan menjadi nara sumber teknis,
pengaman pemelihara dan jasa wisata sejarah.
5. Krida bina seni dan film ,berisi materi pokok
berupa keterampilan menjadi pegiat ,pekerja ,dan
pengabdi seni dan film sesuai bidang masing
masing.
6. Krida bina nilai budaya ,berisi materi
pokok berupa keterampilan dalam bidang
permainan tradisional ,cerita rakyat,makanan
tradisional,tradisi musyawarah.
7. Krida bina cagar budaya dan museum ,berisi
materi pokok dalam bidang pelestari cagar
budaya dan museum.
Masing masing krida di pimpin oleh pemimpin krida
dan wakil pemimpin krida yang berasal dari dan
dipilih oleh seluruh anggota krida .
g.	Jika satu jenis krida peminatnya lebih dari 10
(sepuluh) orang maka nama krida tersebut dapat
diberi tambahan nomor urut di belakangnya.
Misalnya Krida Bina Cagar Budaya dan Museum 1
dan Krida Bina Cagar Budaya dan Museum.
h.	Anggota Saka Widya Budaya Bakti putra dan putri
dihimpun secara terpisah. Anggota Saka Widya
Budaya Bakti putra dibina oleh pamong saka
putra dan anggota Saka Widya Budaya Bakti putri
dibina oleh pamong saka putri. Masing-masing
dibantu oleh beberapa instruktur saka.
i.	 Jumlah pamong saka di setiap saka disesuaikan
dengan keadaan, sedangkan jumlah Instruktur
saka disesuaikan dengan kebutuhan atau lingkup
kegiatannya.
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
j.	 Saka Widya Budaya Bakti membentuk dewan
saka yang dipilih dari pemimpin krida, wakil
pemimpin krida dan anggota saka.
k.	 Saka Widaya Budaya Bakti diberi nama sesuai
dengan nama pahlawan dari tokoh pendidikan
dan tokoh kebudayaan.
2. Prosedur Pembentukan Saka Widya Budaya
Bakti
Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti berdasar-
kan kebutuhan dari tingkat bawah, yaitu adanya
sekelompok pramuka penegak dan atau pramuka
pandega dari satu gugus depan atau lebih yang
berminat pada bidang pendidikan dan kebudayaan
yang secara terus menerus melakukan kegiatan
bersama kemudian mengusulkan kepada kwartir
ranting atau kwartir cabang untuk membentuk Saka
Widya Budaya Bukti.
3. Kelengkapan Organisasi
a.	 Saka Widya Budaya Bakti memiliki kelengkapan
organisasi sebagai berikut:
1) Anggota Saka Widya Budaya Bakti
2) Pamong Saka Widya Budaya Bakti
3) Instruktur Saka Widya Budaya bakti
4) Majelis Pembingbing Saka Widya Budaya Bakti
b.	Di kwartir cabang, kwartir daerah dan kwartir
Nasional dibentuk Pimpinan Saka Widya Budaya
Bakti sebagai unsur kelengkapan kwartir.
c.	 Majelis Pembingbing Saka Widya Budaya Bakti
ditingkat ranting, daerah dan nasional merupakan
mitra pemimpin kwartir dalam pengelolaan dan
pembinaan Saka Widya Budaya Bakti
1.Pengesahan
a.	 Saka Widya Budaya Bakti disahkan dengan Surat
Keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
b.	Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti disahkan
dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir yang
bersangkutan.
c.	 Pamong Saka dan Instruktur Saka Widya Budaya
Bakti disahkan dengan Surat Keputusan Ketua
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
d.	Dewan Saka Widya Budaya Bakti disahkan
dengan Surat Keputusan Pamong Saka.
e.	Mabi Saka Budaya Bakti disahkan dengan Surat
Keputusan Ketua Kwartir yang bersangkutan.
2.Pelantikan
a.	 Pelantikan dilakukan dengan mengucapkan
Trisatya Pramuka dan ikrar.
b.	Pelantikan peserta didik sebagai anggota Saka
Widya Budaya Bakti dilakukan oleh Pamong Saka
Widya Budaya Bakti.
c.	 Pelantikan Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin
Krida dilakukan oleh Pamong Saka Widya Budaya
Bakti.
d.	Pelantikan Dewan Saka Widya Budaya Bakti
dilakukan oleh Pamong Saka Widya Budaya Bakti.
e.	Pelantikan Pamong Saka dan Instruktur Saka
Widya Budaya Bakti dilakukan oleh Ketua Kwartir
Cabang Gerakan Pramuka.
d.	 Pelantikan Pimpina Saka dan Mabi Saka Widya
Budaya Bakti dilakukan oleh Ketua Kwartir sesuai
dengan tingkatannya.
PENGESAHAN DAN
PELANTIKAN
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
1. Lingkup Kegiatan
Untuk memperoleh berbagai pengetahuan
dan keterampilan di bidang Pendidikan dan
Kebudayaan, anggota Saka Widya Budaya Bakti
harus belajar dan berlatih tentang: Pendidikan
Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Kecakapan Hidup, Sejarah , Seni, dan Film, Nilai
Budaya dan Cagar Budaya, dan Museum.
2. Bentuk dan Macam Kegiatan
a.	 Latihan Saka Widya Budaya Bakti secara berkala
yang dilaksanakan diluar hari latihan gugus
depannya.
b.	Kegiatan berkala yang dilaksanakan untuk
kepentingan tertentu misalnya menyiapkan diri
untuk lomba, kegiatan ulang tahun saka, dan
sebagainya.
c.	 Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) dan
Perkemahan Sabtu Minggu (Persami).
d.	Perkemahan Bakti Saka Widya Budaya Bakti,
disingkat Perti Saka Widya Budaya Bakti,
pesertanya semua anggota Saka Widya Budaya
Bakti.
e.	Perkemahan Antar Saka disingkat Peran Saka,
pesertanya terdiri dari beberapa jenis saka,
misalnya Saka Widya Budaya Bakti bersama Saka
Dirgantara, Saka Taruna Bumi, dan lain-lain.
f.	 Bakti kepada masyarakat, antara lain: untuk
meningkatkan wawasan tentang Pendidikan dan
Kebudayaan dengan jalan memberi contoh dan
melaksanakan penyuluhan serta untuk gelar
budaya.
3. Tingkat Kegiatan
a.	 Latihan dan kegiatan berkala diadakan di tingkat
ranting, dilaksanakan oleh dewan saka dengan
didampingi pamong dan instruktur.
b.	Perkemahan Bakti Saka Widya Budaya Bakti
diselenggarakan di tingkat ranting, cabang,
daerah, regional, dan nasional sekurang-
kurangnya sekali dalam masa bakti kwartir yang
bersangkutan.
KEGIATAN DAN SARANA
c.	 Perkemahan Antar Saka (Peran Saka)
diselenggarakan di tingkat ranting, cabang,
daerah, regional, dan nasional menurut
kepentingannya.
d.	Perkemahan yang bersifat internasional.
4. Sarana
a.	 Pada prinsipnya Saka Widya Budaya Bakti dapat
memanfaatkan peralatan dan sarana lain yang
ada di suatu tempat/wilayah untuk melaksanakan
kegiatannya.
b.	Untuk meningkatkan mutu kegiatan Saka Widya
Budaya Bakti perlu diadakan sarana prasarana
yang sesuai dengan keadaan setempat.
c.	 Majelis pembimbing, kwartir dan pimpinan saka,
pamong saka serta instruktur saka mengusahakan
ketersediaan dan kecukupan sarana yang
diperlukan.
d.	Saka Widya Budaya Bakti harus meiliki sanggar/
ruangan yaitu tempat pertemuan, kegiatan dan
penyimpanan inventaris dokumentasi, dan
sebagainya.
5. Pencatatan dan Pelaporan
A. Pencatatan:
1) Percatatan meliputi keadaan organisasi,
keanggotaan,kegiatan, dan sarana prasarana
dilakukan di masing-masing tingkatan kwartir.
2) Hasil percatatan tersebut dapat diimanfaatkan
sebagai bahan menyusun rencana kegiatan Saka
Widya Budaya Bakti.
B. Pelaporan
1) Pelaporan meliputi perkembangan organisa,
keanggotaan (peserta didik dan anggota dewasa),
kegiatan dan sumber daya.
2) Pelaporan dilakukan setahun sekali dan
dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat
ranting, cabang, daerah, regional sapai dengan
nasional.
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
1. Musyawarah
A. Musyawarah
1) Musyawarah Saka merupakan suatu forum
pertemuan anggota Saka, guna membahas segala 	
sesuatu yang berkaitan dengan Saka Widya
Bdaya Bakti.
2) Segala sesuatu yang berkaitan dengan Saka
Widya Budaya Bakti.
B. Peserta Musyawarah Saka Widya Budaya Bakti.
1) Dewan Saka Widya Budaya Bakti.
2) Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida.
3) Anggota Saka Widya Budaya Bakti.
C. Penasihat Musyawarah Saka Widya Budaya Bakti:
1) Mabi Saka Widya Budaya Bakti.
2) Instruktur Saka Widya Budaya Bakti.
D. Acara Musyawarah :
1) Laporan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas Dewan Saka Widya Budaya Bakti yang
lama.
2) Laporan pertanggung jawaban keuangan.
3) Usulan rencana kerja masa bakti berikutnya.
4) Pemilih Dewan Saka Widya Budaya Bakti.
E. Pimpinan Musyawarah
Musyawarah Saka Widya budaya Bakti dipimpin
oleh ketua Dewan Saka Widya Budaya Bakti
atau anggota dewan Saka yang telah mendapat
mandat dari ketua Dewan Saka Widya Budaya
Bakti.
F. Waktu Musyawarah
Musyawarah Saka Widya Budaya Bakti
dilaksanakan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
masa bakti Dewan Saka Widya Budaya
Bakti,diselengarakan 2 (dua) tahun sekali.
MUSYAWARAH DAN RAPAT
2. Rapat Kerja
a.	 Rapat Kerja Saka Widya Budaya Bakti dihadiri
oleh dewan saka, pemimpin krida, wakil
pemimpin krida, pamong saka, instruktur saka,
mabi saka, dan dapat pula mengundang Pimpinan
Saka Widya Budaya Bakti Tingkat Cabang.
b.	Rapat Kerja Saka Widya Budaya Bakti dipimpin
oleh Ketua Dewan Saka Widya Budaya Bakti.
c.	 Rapat Kerja Saka Widya Budaya Bakti membahas:
1) Laporanpelaksanaan program kerja tahun yang
lalu.
2) Laporan pertanggungjawaban keuangan.
3) Evaluasi program kerja tahun yang lalu.
4) Program kerja tahun mendatang.
d. Hasil rapat kerja dilaporkan kepada Pimpinan
Saka Widya Budaya Bakti, selanjutnya oleh
pimpinan saka dilanjutkan kepada kwartirnya
sebagai usulan kegiatan saka untuk mendapat
pengesahan sebagai program kwartir yang
bersangkutan.
3. Rapat Koordinasi
Pimpinan Saka Tingkat Daerah dan atau
Pimpinsn Saka Tingkat Nasional secara berkala
menyelenggarakan rapat koordinasi untuk
membahas kinerja, kegiatan, dan pengembangan
Saka Widya Budaya Bakti.
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING SATUAN KARYA PRAMUKA
WIDYA BUDAYA BAKTI
Ketua I		 : Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
Ketua II	 	 : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
Wakil Ketua	 : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Sekretaris	 : Kepala BPNB Jawa Barat
Anggota		 :
		 1. Kepala Balai Arkeologi Bandung
		 2. Kepala Balai Bahasa Jawa Barat
		 3. Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Provinsi Jawa Barat
		 4. Kepala UPTD Museum Sri Baduga
		 5. Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jawa Barat
		 6. Kepala UPTD Balai Pengelolaan Cagar Budaya, Nilai Budaya 	
		 dan Sejarah
		 7. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika
		 8. Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian 	
		 Disdik Provinsi Jawa Barat
		 9. Kepala Bidang Pengembangan Program dan Informasi PP-PAUD 	
		 dan Dikmas Jawa Barat
		 10. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya PP-PAUD dan 	
	 	 Dikmas Jawa Barat
Ditetapkan di: Bandung
Bandung, 20 Juli 2017
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
Ketua
Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si.
NTA. 09.00.00.001
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH
GERAKAN PRAMUKA
SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING SATUAN
KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat,
Menimbang :	 a. bahwa satuan karya Pramuka Widya Budaya Bakti adalah wadah
pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk
menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman
dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang
Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan
penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara;
	
	 b. bahwa satuan karya Pramuka Widya Budaya Bakti yang diampu oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah
ditetapkan dengan Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun
2013;
	
	 c. bahwa Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung telah menyusun
kepengurusan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah
Jawa Barat Pergantian Antar Waktu masa bakti 2015-2020;
	 d. bahwa berdasarkan huruf a, b, dan c tersebut di atas, maka perlu
ditetapkan dalam suatu keputusan.
Mengingat : 	1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor
131 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor
5169);
	
	 2. Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka;
	 3. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 11/
Munas/2013 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka;
	 4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang
Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka;
	
	 5. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 222 Tahun 2007 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka;
	 6. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH
GERAKAN PRAMUKA
SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA BARAT NOMOR : 50 TAHUN 2017
PENGUKUHAN PENGURUS SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA BARAT
PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
	 7. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Nomor 14/Munas/2013 Tentang
Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti;
	
	 8. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 053 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti.
Memperhatikan : 	 1. Surat Keputusan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung Nomor
437a/KP/UPT/Bud/2015 tentang Majelis Pembimbing Satuan Karya
Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat.
	 2. Surat Keputusan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung Nomor	
437b/KP/UPT/Bud/2015 tentang Pimpinan Satuan Karya Pramuka Widya
Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020.
	 3. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat nomor 54
Tahun 2015 tentang Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti
Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : 	 Mencabut Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
nomor 54 Tahun 2015 tentang Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya
Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020.
Kedua : 	 Memberhentikan dengan hormat Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya
Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020, dengan
disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
darma baktinya kepada Gerakan Pramuka ;
Ketiga : 	 Mengukuhkan Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti
Tingkat Daerah Jawa Barat Pergantian Antar Waktu masa bakti 2015-2020
sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Keempat : 	 Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila
terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan serta perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di: Bandung
Bandung, 20 Juli 2017
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
Ketua
Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si.
NTA. 09.00.00.001
Tembusan Surat Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Yth. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
2. Yth. Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
3. Yth. Yang bersangkutan
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
LAMPIRAN I
Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
NOMOR : 50 TAHUN 2017
TANGGAL : 20 JULI 2017
TENTANG : PENGUKUHAN PENGURUS SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
TINGKAT DAERAH JAWA BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020
SUSUNAN MAJELIS PEMBIMBING SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA
BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020
Ketua I		 : Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
Ketua II	 	 : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
Wakil Ketua	 : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Sekretaris	 : Kepala BPNB Jawa Barat
Anggota		 :
		 1. Kepala Balai Arkeologi Bandung
		 2. Kepala Balai Bahasa Jawa Barat
		 3. Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Provinsi Jawa Barat
		 4. Kepala UPTD Museum Sri Baduga
		 5. Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jawa Barat
		 6. Kepala UPTD Balai Pengelolaan Cagar Budaya, Nilai Budaya 	
		 dan Sejarah
		 7. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika
		 8. Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian 	
		 Disdik Provinsi Jawa Barat
		 9. Kepala Bidang Pengembangan Program dan Informasi PP-PAUD 	
		 dan Dikmas Jawa Barat
		 10. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya PP-PAUD dan 	
	 	 Dikmas Jawa Barat
Ditetapkan di: Bandung
Bandung, 20 Juli 2017
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
Ketua
Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si.
NTA. 09.00.00.001
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
LAMPIRAN II
Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
NOMOR : 50 TAHUN 2017
TANGGAL : 20 JULI 2017
TENTANG : PENGUKUHAN PENGURUS SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
TINGKAT DAERAH JAWA BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020
SUSUNAN PIMPINAN SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA BARAT
PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020
Pelindung : 1. Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 2. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
	 3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 4. Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
Penasehat : 1. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
	 2. Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 3. Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
	 4. Kepala Seksi Informasi dan Kemitraan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 5. Kepala Seksi Pengembangan Satuan Pendidikan PP-PAUD dan Dikmas 	
Jawa Barat
	 6. Kepala Seksi Program dan Evaluasi PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	
Ketua : 1. Kepala Sub bagian Umum PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Dr. E. Dede Suryaman, M.Pd.)
	 2. Kepala BPNB Jawa Barat
	 3. Andalan Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat (Cecep Pramulyana)
Ketua Harian : 1. Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia PP-PAUD dan Dikmas 	
Jawa Barat (Hidayat, M.Pd.)
	 2. Kasubbag TU BPNB Jawa Barat
Ketua Bidang Organisasi dan : 1. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika
Kaderisasi 2. Penyusun Program Pengembangan PAUDNI (Agus Gunawan, M.M.Pd.)
Ketua Bidang Diklat : 1. Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian Dinas
	 Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 2. Pamong Belajar Muda PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Edy Hardiyanto, S.Pd., M.T.)
	 3. Andalan Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat (Irwan Maulana)
Ketua Bidang Informasi dan
Komunikas : 1. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
	 Jawa Barat
	 2. Analis Data Mutu Pendidikan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Rudhi Hendharli, ST)
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
Wakil Ketua Bidang Informasi
dan Komunikasi	 : 1. Kasi Analisa Data dan Informasi Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan
	 Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
	 2. Pengolah Data Barang Milik Negara PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Ginanjar, S.Pd)
Ketua Bidang Krida : 1. Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 2. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Drs. Emul Mulyana, M.Pd.)
Wakil Ketua Bidang Krida : 1. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
	 Provinsi Jawa Barat
	 2. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Drs. Endin Suhanda, M.M.Pd.)
Sekretaris I : Kepala UPTD Museum Sri Baduga
Sekretaris II : Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jawa Barat
Bendahara : 1. Bendahara Penerimaan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Dwiyani Marsetyaningrum, S.Pd.
	 2. Bendahara BPNB Jawa Barat
Bidang Krida
1. Krida Anak Usia Dini
Koordinator	 : 1. Kasi PAUD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 2. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Sri Wahyuningsih, S.Sos.)
Anggota 	 : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 2. Pamong Belajar Muda PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Yuyun Nurfalah, S.Sos.)
2. Krida Pendidikan
Koordinator 	 : 1. Kasi Pendidikan Kemasyarakatan Dinas Pendidikan
	 Provinsi Jawa Barat
	 2. Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana PP-PAUD dan Dikmas
	 Jawa Barat (Karlan, SH., M.Si.)
Anggota 	 : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 2. Dewan Kerja Daerah Jawa Barat (Dwi Hardiyanti)
	 3. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Euis Laelasari, M.M.Pd.)
3. Krida Pendidikan Kecakapan
Hidup
Koordinator 	 : 1. Kasi Kecakapan Masyarakat Disdik Provinsi Jawa Barat
	 2. Pamong Belajar Muda PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
	 (Apipudin, M.Pd.)
Anggota 	 : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
	 2. Penyusun Program Pengembangan PAUDNI (Enden Nursaidah, S.Sos)
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
4. Krida Bina Sejarah
Koordinator 	 : Kepala Balai Pengelolaan Cagar Budaya, Nilai Budaya dan Sejarah
Anggota 	 : 1. Kasi Pelestarian Nilai Budaya dan Sejarah BPCBNBS Dinas Pariwisata
	 dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
	 2. Ketua Kelompok Peneliti Aspek Sejarah BPNB Jawa Barat
5. Krida Bina Seni dan Film
Koordinator 	 : Kepala Bidang Kesenian dan Perfilman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
	 Provinsi Jawa Barat
Anggota : 1. Kasie Seni Kontemporer dan Perfilman Disparbud Provinsi Jawa Barat
	 2. Koordinator Tenaga Fungsional Peneliti BPNB Jawa Barat
6. Krida Bina Nilai Budaya
Koordinator 	 : Kasi Sejarah dan Nilai Tradisional Disparbud Provinsi Jawa Barat
Anggota : 1. Tokoh Kebudayaan (Zaini Alif)
	 2. Ketua Kelompok Peneliti Aspek Budaya BPNB Jawa Barat
	 3. Dewan Kerja Daerah Jawa Barat (Fajar Fanji Gumilar)
7. Krida Bina Cagar Budaya dan Museum
Koordinator : Kepala Balai Arkeologi Bandung
Anggota 	 : 1. Kepala Seksi Pelestarian Cagar Budaya BPCBNBS Dinas Pariwisata dan
	 Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
	 2. Kasi Pemanfaatan BP Museum Negeri Sri Baduga Dinas Pariwisata dan 	
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
	 3. Kasubbag TU Museum Konferensi Asia Afrika
Ditetapkan di: Bandung
Bandung, 20 Juli 2017
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
Ketua
Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si.
NTA. 09.00.00.001
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
LAMPIRAN lll
KEPUTASAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 053 TAHUN 2014
GAMBAR LAMBANG
SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
Lambang Saka Widya Budaya Bakti
A. Gambar pita merah putih setengah lingkaran
melambangkan persaudaraan bangs indonesia
melalu tradisi budaya dan pendidikan.
B. Tulisan Saka Widya Budaya Bakti .
Pemakaian
A. lambang Saka Widya Budaya Bakti dipakai oleh
anggota Saka Widya Budaya Bakti,
Dewan Saka ,Pemimpin dan Wakil Pemimpin
Krida ,pamong Saka ,Instruktur Saka,
Pimpinan Saka,dan Majelis Pembingbing Saka
Widya Budaya Bakti .
B. Lambang Saka Widya Budaya Bakti dikenakan /
dipakai pada waktu mengikuti
kegiatan Saka dan selama yang bersangkutan
masih aktif sebagai anggota Saka Widya
Budaya Bakti.
C. Lambang Saka Widya Budaya Bakti dipakai pada
lengan baju sebelah kiri kira-kira 5 cm di bahwa
jahitan pundak baju.
D. lambang Saka Widya Budaya Bakti diberikan
kepada seorang anggota yang telah memenuhi
syarat-syarat :
1) Telah terdaftar sebagai anggota Saka Widya 	 	
Budaya Bakti di satuannya.
2) Telah mengikuti kegiatan sedikitnya 2 (dua) 	 	
kali secara berturut-turut.
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
1. KRIDA PENDIDIKAN MASYARAKAT
Makna lambang;
1. Warna orange merupakan simbol semangat, 	 	
Kreativitas, percaya diri, dan harapan.
2. Simbol burung hantu=kecakapan membaca 		
(mampu membaca segala situasi)
3. Simbol tangan memegang pena=kecakapan 		
menulis.
4. Simbol matematik memberikan =kecakapan 	 	
berhitung.
5. Simbol globe = kecakapan berkomunikasi.
2. KRIDA ANAK USIA DINI
Makna lambang;
1. Warna orange merupakan simbol semangat, 	 	
kretivitas, percaya diri, dan harapan.
2. Simbol anak pernah melingkar=kecakapan 	 	
manajemen
3. Sinbol bola dunia dan orang dewasa 	 	
melindungi anak-anak=lanmbang PAUD
			
LAMBANG MASING-MASING KRIDA
BESERTA MAKNANYA
3. KRIDA PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Makna lambang;
1. Warna orange merupakan simbol semangat, 	 	
kretivitas, percaya diri, dan harapan.
2. Simbol burung warna putih = kemandirian.
3. Simbol buku = sumber ilmu.
4. Simbol orang = pembelajar yang bersemangat 	
(energik)
4. KRIDA BINA NILAI BUDAYA
Makna lambang;
1. Simbol prisai = perlindungan
2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, 	 	
keteraturan.
3. Simbol tangan dan gunungan = menerima dan 	
menjunjung tinggi nilai-nilai budaya nusantara 	
sebagai tradisi budaya leluhur.
4. Simbol padi = kemakmuran
5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan 	 	
yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
5.KRIDA BINA SEJARAH
Makna lambang;
1. Simbol prisai = perlindungan
2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, 	 	
keteraturan.
3. Simbol orang dan bola dunia = pelaku sejarah 	
sebagai perwujudan ketentraman dunia .
4. Simbol padi = kemakmuran
5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan 	 	
yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
6.KRIDA BINA SENI DAN FILM
Makna lambang;
1. Simbol prisai = perlindungan
2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, 		
keteraturan.
3. Simbol 2 orang menari = keindahan dalam 		
gerak seni dan tari.
4. Simbol padi = kemakmuran
5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan 	 	
yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
7. KRIDA BINA CAGAR BUDAYA DAN MUSEUM
Makna lambang;
1. Simbol prisai = perlindungan
2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, 	 	
keteraturan.
3. Simbol Candi = Warisan Leluhur yang harus 	 	
dirawat, dijaga dan dilestarikan.
4. Simbol padi = kemakmuran
5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan 	 	
yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
KRIDA DAPAT
BERKEMBANG SESUAI
DENGAN KEBUTUHAN
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
LAMPIRAN lll
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR:035 Tahun 2014
GAMBAR LAMBANG
SATUAN PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
Jakarta,15 April 2014
Kwartir Narsional Gerakan Pramuka
Ketua
				
DR.Dr.H. Adhyaksa Dault, SH, M. Si
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
LAMPIRAN lll
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR:035 Tahun 2014
GAMBAR LAMBANG
SATUAN PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
Lambang Saka Widya Budaya Bakti
1. Bentuk
	 Lambang Saka Widya Bakti berbentuk segi lima
beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5
cm.
2. Isi
Isi lambang Saka Widya Budaya Bakti terdiri dari:
a. Gambar bintang segi lima di atas pena.
b. Gambar sayap brung berhelai lima simetris.
c. Gambar dua buah tunas kelapa simetris.
d. Gambar pena dan buku
e. Gambar pita setengahlingakaran.
f. Tulisan Saka Widya Budaya Bakti.
3. Warna
a. Warna dasar lambang Saka Widya Budaya Bakti 	
adalah biru kemendikbud.
b. Gambar bintang di atas pena berwarna putih.
c. Gambar sayap burung dengan lima helai bulu 	
berwarna emas
d. Gambar dua buah tunas kelapa Saka Widya 	 	
BudayaBakti kuning emas.
e. Pita warna biru dengan tulisan Saka Widya 	 	
Budaya Bakti kuning emas.
f. Warna bingkai segi lima merah putih.
4. Arti Kiasan
a. Bentuk segi lima melambangkan falsafah 	 	
pancasila.
b. Gambar bintang melambangkan ketakwaan 	 	
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Gambar sayap burung dengan lima helai 	 	
bulu berwarna emas melambangkan komitmen
bangsa indonesia untuk membangun 		
pendidikan dan kebudayaan.
d. Gambar dua buah tunas kelapa simetris
melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan
Pramuka ikut serta melaksanakan program
pendidikan dan kebudayaan
e. Gambar pena dan buku melambangkan
pengembangan dan pendidikan kebudayaan
dilakukan dalam bentuk aksi nyata.
Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti

Contenu connexe

Tendances

Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaFirdaus Abadi
 
Postur pembina
Postur pembinaPostur pembina
Postur pembinaNas Rulloh
 
Power point terbaru ekskul wajib
Power point terbaru ekskul wajibPower point terbaru ekskul wajib
Power point terbaru ekskul wajibPAKLONG PRADANA
 
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangOrganisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangNas Rulloh
 
Pola Pembinaan Penegak dan Pembina
Pola Pembinaan Penegak dan PembinaPola Pembinaan Penegak dan Pembina
Pola Pembinaan Penegak dan PembinaPutra Kencana
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahCep Tea
 
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013Ibnu Abdillah
 
Fundamental Gerakan Pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka Fundamental Gerakan Pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka BAMBANG PAMUNGKAS
 
Metode membina penggalang
Metode membina penggalangMetode membina penggalang
Metode membina penggalangNas Rulloh
 
Dunia siaga kak ida
Dunia siaga kak idaDunia siaga kak ida
Dunia siaga kak idaNas Rulloh
 
Program kerja kesiswaan
Program kerja kesiswaanProgram kerja kesiswaan
Program kerja kesiswaanAminoto noto
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013annakikey1
 
Proposal kegiatan kemah pelantikan penggalang
Proposal kegiatan kemah pelantikan penggalangProposal kegiatan kemah pelantikan penggalang
Proposal kegiatan kemah pelantikan penggalangZainuddin Zain
 
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdfSKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdfaakiki1
 
5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docx
5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docx5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docx
5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docxNandaSetiawan18
 
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osisBerita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osisEfie PunKerockmantic
 

Tendances (20)

Narakarya.fix
Narakarya.fixNarakarya.fix
Narakarya.fix
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramuka
 
Postur pembina
Postur pembinaPostur pembina
Postur pembina
 
Power point terbaru ekskul wajib
Power point terbaru ekskul wajibPower point terbaru ekskul wajib
Power point terbaru ekskul wajib
 
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangOrganisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
 
Contoh Proposal Pramuka
Contoh Proposal Pramuka Contoh Proposal Pramuka
Contoh Proposal Pramuka
 
Pola Pembinaan Penegak dan Pembina
Pola Pembinaan Penegak dan PembinaPola Pembinaan Penegak dan Pembina
Pola Pembinaan Penegak dan Pembina
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
 
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler pramuka implementasi kurikulum 2013
 
Fundamental Gerakan Pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka Fundamental Gerakan Pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka
 
Metode membina penggalang
Metode membina penggalangMetode membina penggalang
Metode membina penggalang
 
Dunia siaga kak ida
Dunia siaga kak idaDunia siaga kak ida
Dunia siaga kak ida
 
Program kerja kesiswaan
Program kerja kesiswaanProgram kerja kesiswaan
Program kerja kesiswaan
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
 
Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar Kepemimpinan Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar Kepemimpinan
 
Proposal kegiatan kemah pelantikan penggalang
Proposal kegiatan kemah pelantikan penggalangProposal kegiatan kemah pelantikan penggalang
Proposal kegiatan kemah pelantikan penggalang
 
Rtl baru
Rtl baruRtl baru
Rtl baru
 
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdfSKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
 
5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docx
5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docx5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docx
5. LK 3_Elaborasi Pemahaman SMPN 14 BJB.docx
 
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osisBerita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
 

Similaire à Buku panduan saka widya budaya bakti new

Jukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduliJukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduliAndre Mamudi
 
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramukaastozone
 
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaAndi Darussalam
 
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramukaastozone
 
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduliPetunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduliAndi Darussalam
 
jukran saka pramuka pariwisata
jukran saka pramuka pariwisatajukran saka pramuka pariwisata
jukran saka pramuka pariwisataAndre Mamudi
 
411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)Mifi Nesa
 
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaanastozone
 
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Imam Romadhani
 
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Dwi Hadi
 
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfNasRulloh7
 
Pu pramuka
Pu pramukaPu pramuka
Pu pramukaAgus Tri
 
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfCONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfmtsalfalahiyahbogor
 
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI Woro Handayani
 
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Dudi Aprillianto
 
Proses_pemberdayaan__pemuda.pdf
Proses_pemberdayaan__pemuda.pdfProses_pemberdayaan__pemuda.pdf
Proses_pemberdayaan__pemuda.pdfssuserec5a7f
 
Visi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docx
Visi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docxVisi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docx
Visi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docxporsenikkmpaciran
 
Materi Karang Taruna.pptx
Materi Karang Taruna.pptxMateri Karang Taruna.pptx
Materi Karang Taruna.pptxhaifa74
 

Similaire à Buku panduan saka widya budaya bakti new (20)

Jukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduliJukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduli
 
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
 
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
 
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
 
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduliPetunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
 
jukran saka pramuka pariwisata
jukran saka pramuka pariwisatajukran saka pramuka pariwisata
jukran saka pramuka pariwisata
 
Kepenegakan
KepenegakanKepenegakan
Kepenegakan
 
411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)
 
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
 
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
 
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
 
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
 
Pu pramuka
Pu pramukaPu pramuka
Pu pramuka
 
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfCONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
 
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
 
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
 
Proses_pemberdayaan__pemuda.pdf
Proses_pemberdayaan__pemuda.pdfProses_pemberdayaan__pemuda.pdf
Proses_pemberdayaan__pemuda.pdf
 
C. uu gerakan pramuka
C. uu gerakan pramukaC. uu gerakan pramuka
C. uu gerakan pramuka
 
Visi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docx
Visi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docxVisi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docx
Visi, Misi dan Proker MPKSDI Lamongan.docx
 
Materi Karang Taruna.pptx
Materi Karang Taruna.pptxMateri Karang Taruna.pptx
Materi Karang Taruna.pptx
 

Dernier

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Dernier (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Buku panduan saka widya budaya bakti new

  • 1. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti
  • 2. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti Salam Parmuka, Pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi diri serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi setiap warga negara demi tercapainya kesejahteraan masyarakat, pengembangan potensi diri sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam berbagai upaya penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui gerakan pramuka. Gerakan Pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Satuan Karya Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan bagi peserta didik sebagai anggota muda untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pembinaan di bidang tertentu. Salah satu Satuan karya adalah Saka Widya Budaya Bakti adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Saka Widya Budaya Bakti adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut: • Mampu berperan serta secara aktif dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan di lingkungannya. • Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan mengenai Pendidikan dan Kebudayaan. • Memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan kepada para pramuka di gugus depan. • Menumbuh-kembangkan minat terhadap Saka Widya Budaya Bakti di setiap gugus depan dan pembentukan Saka Widya Budaya Bakti di setiap kwartir ranting/kwartir cabang di seluruh wilayah Republik Indonesia agar semakin maju dan mandiri. Selamat bekerja. Bandung, 23 Januari 2018 Majelis Pembimbing Saka Widya Budaya Bakti Jawa Barat Ketua Dr. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd. SAMBUTAN KETUA MAJELIS PEMBIMBING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI
  • 3. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti Salam Parmuka, Revitalisasi Gerakan Pramuka telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia selaku ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka ke 41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta. Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan pramuka yang dilakukan secara sistematis , berkelanjutan serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka. Implementasi Revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah terealisasi antara lain diterbitkannya Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan Petunjuk Penyelanggaraan Gerakan Pramuka serta pemberian KIT gugus depan dan pelaksanaan program sertifikasi pembina pramuka dan akreditasi gugus depan. Upaya memperkokoh eksistensi organisasi masih terus dilaksanakan dengan penyempurnaan dan penerbitan petunjuk penyelenggaraan Gerakan Pramuka baik terkait dengan anggota muda dan anggota dewasa maupun kwartir/satuan/gugus depan, guna lebih memantapkan peran dan fungsinya secara seimbang dengan perkembangan lingkungan yang dinamis. Revitalisasi Gerakan Pramuka tidak dapat berhasil tanpa kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas serta adanya dukungan dari seluruh komponen Gerakan Pramuka di seluruh jajaran kwartir. Oleh karena itu kami menganjurkan agar para pembina, pelatih pembina, pamong saka, instruktur saka, pinsaka, andalan, dan anggota majelis pembimbing untuk mempelajari dan memahami petunjuk penyelenggaraan ini, serta menerapkannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Selanjutnya kami mengharapkan masukan untuk penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan ini berdasarkan evaluasi atas implementasinya di lapangan. Kami dengan gembira menerima saran tertulis dari kakak-kakak. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan buku petunjuk penyelenggaraan ini, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan kepada kita semua. Amin. Selamat bekerja. Jakarta, 15 April 2014 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua DR. Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.SI SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
  • 4. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti Visi Tantangan utama yang di hadapi oleh Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang turut berperan dalam pendidikan kaum muda Indonesia adalah bagaimana menempatkan organisasi dan kegiatan kepramukaan sebagai kegiatan yang menarik dalam kehidupan kaum muda. Melalui kegiatan Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kaum muda dapat dibina dan dikembangkan guna turutserta dalam pembangunan nasional, dalam hal ini Gerakan Pramuka menjadi wadah pembentuk karakter dan kepribadian kaum muda. Berdasarkan kaum muda. Berdasarkan hal tersebut, ditetapkan Visi Gerakan Pramuka Tahun 2014-2019 sebagai berikut: “GERAKAN PRAMUKA MENJADI PILIHAN UTAMA BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER KAUM MUDA” Misi Gerakan Pramuka berkewajiban untuk memberikan peran dan konstitusinya kepada pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan hal tersebut, ditetapkan Misi Gerakan Pramuka sebagai berikut: • MEWUJUDKAN GERAKAN PRAMUKA YANG MANDIRI DAN BERMUTU. • MEMANTAPKAN SISTEM PENDIDIKAN GERAKAN PRAMUKA YANG MENANAMKAN NILAI-NILAI KEPRAMUKAAN BAGI KAUM MUDA. Strategi dasar Dengan memperhatikan analisis SWOT dan mempertimbangkan pencapaian Renstra Gerakan Pramuka tahun 2009-2019, ditetapkan 7 (tujuh) strategi dasar pengembangan Gerakan Pramuka untuk jangka waktu 2014-2019, yaitu: • Dengan memperhatikan analisis SWOT dan mempertimbangkan pencapaian Renstra Gerakan Pramuka tahun 2009-2019, ditetapkan 7 (tujuh) strategi dasar pengembangan Gerakan Pramuka untuk jangka waktu 2014-2019, yaitu: • Pemberdayaan gugus depan berbasis satuan pendidikan dan satuan karya pramuka. • Penerapan sistem pembinaan anggota dewasa secara konsisten dan konsekuen. • Implementasi yang konsisten dan konsekuen dari peraturan perundang-undangan dan peraturan penyelengaraan organisasi. • Peningkatan manajemen sumber daya. • Peningkatan usaha dana dan pengelolaannya. • Peningkatan citra Gerakan Pramuka melalui kehumasan dan pengabdian masyarakat. • Memperkuat posisi Gerakan Pramuka dalam organisasi kepramukaan dunia. VISI, MISI, DAN STRATEGI DASAR GERAKAN PRAMUKA 2014-2019 (Kep. Munas Gerakan Pramuka Nomor: 10/Munas/2013)
  • 5. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti Perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa. Bagi generasi muda pembentukan karakter bangsa amat penting dan menentukan nasib bangsa di masa depan. Hanya bangsa yang memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keraslah yang dapat mendorong kemajuan dan keberhasilan. Raih keberhasilan melalui kerja keras, cerdas, dan ikhlas. Hari ini dan masa depan memerlukan kerja keras dan kerja cerdas dari se;uruh komponen bangsa. Gerakan Pramuka hendaknya menjadi pelopor membudaya-kan diri, senang bekerja keras secara cerdas dan ikhlas, bangun nilai, sikap dan perilaku ini sejak dini melalui beragam kegiatan Gerakan Pramuka. Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela Negara. Utamakan program dan kegiatan untuk meningkatkan semangat patriotism dalam membela kepentingan bangsanya. Gerakan Pramuka pada khususnya dan generasi muda bangsa pada umumnya harus mencintai dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah airnya sendiri. Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan. Tantangan negri kita pasca krisis adalah bagaimana membangun kembali negeri ini. Kaum muda haruslah menjadi agen dan pelopor perubahan, negeri ini akan menjadi maju dan sehjahtera apabila pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Kenalkan dan libatkan kaum muda dalam kegiatan yang mengarah dan menjadi bagian dalam pembangunan nasional melalui karya-karya nyata. Uutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas segalanya. Pendidikan dan pelatihan kepramukaan harus melahirkan generasi muda bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Didiklah kaum muda sedini mungkin untuk tidak membeda- bedakan identitas, seperti agama, etnis, suku kedaerahan dengan tujuan yang kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Galang terus persaudaraan dan persahabatan di antara sesama anggota Gerakan Pramuka, sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan. Kembangkan berbagai metodologi dan kegiatan yang dapat membangun harmoni, kerukunan dan kesetiakawanan, bahkan kasih sayang diantara sesama kaum muda. Amalkan Satya dan Darma Pramuka. Inti Satya dan Darma bagi Gerakan Pramuka adalah semangat, tekad, kode etik, termasuk pesan-pesan moral dan spiritual. Tekad, semangat, kode etik serta pesan-pesan itu bukan harus hanya dijunjung tinggi melainkan yang lebih penting dilaksanakan dan diamalkan. Melalui pengalaman Satya dan Darma Pramuka, saya berharap Gerakan Pramuka menjadi Jakarta, 14 Agustus 2006 Presiden Republik Indonesia Selaku Ka Mabimas, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono AJAKAN PRESIDEN RI DALAM RANGKA REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA Kutipan sambutan Presiden RI pada Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 45 (tujuh pemikiran dasar Revitalisasi Gerakan Pramuka)
  • 6. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 1. Umum A. Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, membangun dunia yang lebih baik. B. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik. C. Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) dan Pendidikan Kebudayaan adalah upaya terencana untuk mewujudkan kesadaran pendidikan di masyarakat dan penguatan budaya melalui sejarah, kesenian, nilai budaya, dan museum. D. Visi Kemendikbud adalah terselenggaranya layanan prima Pendidikan dan Kebudayaan Nasional untuk membentuk insan Indonesia yang cerdas dan berkarakter kuat. E. Salah satu upaya untuk membentuk generasi yang berkarakter dan berbudaya adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang pendidikan masyarakat dan kebudayaan yang merupakan bagian penting dari pembagunan nasional. F. Menanamkan nilai-nilai pendidikan masyarakat dan budaya bangsa melalui kegiatan kepramukaan akan membantu percepatan proses kesadaran, kemampuan, kemauan masyarakat untuk berperilaku hidup berdasarkan karakter dan pembangunan nasional. G. Untuk memberi wadah kegiatan khusus dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan di lingkungan Gerakan Pramuka, perlu dibentuk Satuan Karya Pramuka (Saka) Widya Budaya Bakti yang merupakan sarana dan wahana guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap peran pendidikan masyarakat dan pelestarian budaya bangsa khususnya pendidikan masyarakat dan pelestarian budaya bangsa khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum. 2. Maksud dan Tujuan A. Maksud petunjuk penyelenggaraan ini untuk memberikan pedoman kepada kwartir dalam usahanya membentuk, membina, mengelola dan menyelenggaraan kegiatan Saka Widya Budaya Bakti. B. Tujuan di terbitkan petunjuk penyelenggaraan ini untuk mengatur dan memperlancar usaha pembinaan dan pengembangan Saka Widya Budaya Bakti serta kegiatannya. 3. Sistematika Petunjuk Penyelenggaraan ini meliputi: A. Pendahuluan -Umum -Maksud dan Tujuan -Sistematika -Pengertian B. Tujuan dan Sasaran C. Sifat dan Fungsi D. Organisasi dan Tata Kerja E. Dewan Saka dan Dewan Kehormatan Saka F. Keanggotaan, Syarat, Hak, dan Kewajiban G. Pimpinan, Pamong, Instruktur, dan Majelis Pembingbing Saka H. Pengesahan dan Pelantikan I. Lambang, Bendera, Tanda Jabatan, Papan Nama, dan Stempel KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 053 TAHUN 2014 PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
  • 7. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti J. Kegiatan dan Sarana K. Musyawarah dan Rapat L. Administrasi Saka M. Pendanaan N. Sanggar Saka Widya Budaya Bakti O. Penutup 4. Pengertian A. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang disingkat Kemendikbud adalah Lembaga Pemerintahan Kementrian yang bertugas di bidang pembangunan pendidikan dan kebudayaan. B. Kwartir Nasional adalah Satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka yang dipimpin secara kolektif di tingkat Nasional dan mengoordinasikan kwartir daerah di wilayah Republik Indonesia serta gugus depandi perwakilan RI di Luar Negeri. C. Satuan Karya Pramuka disingkat Saka adalah organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pramuka pandega dalam berbagai bidang ilmu pegetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberikan bekal bagi kehidupannya melaksanakannya pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntunan perkembangan pembangunan seta peningkatan ketahanan nasional D. Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan Khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. E. Krida adalah satuan terkecil dari saka sebagai wadah kegiatan keterampilan, pengetahuan dan teknologi tertentu. F. Anggota Saka adalah pramuka penegak dan pramuka pendega putra dan putri yang menjadi anggota pupus depan (gudep) di wilayah ranting atau cabangnya yang mengembangkan bakat, minat, kemampuan, dan pengalaman di bidang keterampilan, kemampuan dan teknologi tertentu. G. Pamong Saka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka berkualitifikasi pembina mahir yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan saka. H. Instruktur Saka adalah anggota Gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota Gerakan Pramuka, yang karena kemampuan dan keahliannya, menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk membantu pamong saka. I. Dewan Saka adalah badan yang dibentuk oleh anggota saka, beranggotakan pramuka penegak dan pramuka pandega yang bertugas merencanakan dan memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Widya Budaya Bakti sehari-hari di satuannya. J. Musyawarah Saka adalah suatu forum pertemuan para anggota saka, guna membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan saka, yang diselenggarakan antara lain untuk memilih dewan saka. K. Majelis Pembingbing Saka adalah suatu badan yang terdiri atas penjabat instansi pemerintah, tokoh masyarakat yang memberikan dukungan dan bantuan moral, material, finansial untuk pendidikan dan pembinaan saka. L. Pimpinan Saka adalah kelengkapan kwartir yang bertugas memberi bingbingan organisatoris dan teknis pada saka yang bersangkutan serta memberikan bantuan fasilitas dan dukungan lainnya. M. Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari saka sebagai wadah keterampilan tertentu, yang merupakan bagian saka.
  • 8. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 1. Tujuan Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti adalah memberikan wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan penghidupan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. 2. Sasaran Sasaran dibentuknya Saka Widya Budaya Bakti adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut: A. Mampu berperanserta secara aktif dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan di lingkungannya. B. Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan mengenai Pendidikan dan Kebudayaan. C. Memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan kepada para pramuka di gugus depan. D. Menumbuhkan-kembangkan minat terhadap Saka Widya Budaya Bakti di setiap gugus depan dan pembentukan Saka Widya Budaya Bakti di setiap kwarti ranting/kwartir cabang diseluruh wilayah Repulblik Indonesia agar semakin maju dan mandiri. 1. Sifat Saka Widya Budaya Bakti terbuka bagi pramuka penegak dan pramuka pandega baik putra maupun putri yang berasal dari gugus depan di wilayah ranting/cabangnya. 2. Fungsi Saka Widya Budaya Bakti berfungsi sebagai: A. Wadah pembinaan, pengendalian dan pengembangan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. B. Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif. C. Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara. D. Sarana untk mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka. TUJUAN DAN SASARAN SIFAT DAN FUNGSI
  • 9. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 1. Ketentuan Umum a. Saka Widya Budaya Bakti dibentuk si kwartir ranting atas kehendak, minat dan perhatian yang sama dari pramuka penegak dan pramuka pandega yang yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan daerah. b. Saka Widya Budaya Bakti dibentuk oleh kwartir ranting dan berada di bawah wewenang, pengendalian, dan pembinaan kwartir ranting, sedangkan pengesahannya dilakukan oleh kwartir cabang. c. Apabila kwartir ranting belum mampu membentuk saka widya budaya bakti,dapat di lakukan oleh kwartir cabang. d. Saka widya budaya bakti beranggotakan sedikitnya 10(sepuluh) orang dan sebanyak banyaknya 40(empat puluh) orang yang berdiri dari sedikitnya 2(dua) krida yang masing-masing beranggotakan5(lima)hingga10(sepuluh)orang. pengembangan jumlah anggota dan krida di sesuaikan dengan kebutuhan. e. Jika saka widya bakti beranggotkan 40 (empat puluh)orang,maka di bagi ke dalam beberapa saka widya budaya bakti dengan memberi tambahan nomor urut di belakang nama saka atau dapat memberikan nama saka yang berbeda. f. Saka widya budaya bakti ,memiliki 7(tujuh)krida yaitu: 1. Krida pendidikan masyarakat ,berisi materi pokok berupa keterampilan dalam teknik keaksaraan. 2. Krida anak usia dini,berisi materi pokok berupa keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program pendidikan anak usia dini. ORGANISASI DAN TATAKERJA 3. Krida pendidikan kecakapan hidup,berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi fungsional sebagai bekal hidup mandiri. 4. Krida bina sejarah ,berisi berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi nara sumber teknis, pengaman pemelihara dan jasa wisata sejarah. 5. Krida bina seni dan film ,berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi pegiat ,pekerja ,dan pengabdi seni dan film sesuai bidang masing masing. 6. Krida bina nilai budaya ,berisi materi pokok berupa keterampilan dalam bidang permainan tradisional ,cerita rakyat,makanan tradisional,tradisi musyawarah. 7. Krida bina cagar budaya dan museum ,berisi materi pokok dalam bidang pelestari cagar budaya dan museum. Masing masing krida di pimpin oleh pemimpin krida dan wakil pemimpin krida yang berasal dari dan dipilih oleh seluruh anggota krida . g. Jika satu jenis krida peminatnya lebih dari 10 (sepuluh) orang maka nama krida tersebut dapat diberi tambahan nomor urut di belakangnya. Misalnya Krida Bina Cagar Budaya dan Museum 1 dan Krida Bina Cagar Budaya dan Museum. h. Anggota Saka Widya Budaya Bakti putra dan putri dihimpun secara terpisah. Anggota Saka Widya Budaya Bakti putra dibina oleh pamong saka putra dan anggota Saka Widya Budaya Bakti putri dibina oleh pamong saka putri. Masing-masing dibantu oleh beberapa instruktur saka. i. Jumlah pamong saka di setiap saka disesuaikan dengan keadaan, sedangkan jumlah Instruktur saka disesuaikan dengan kebutuhan atau lingkup kegiatannya.
  • 10. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti j. Saka Widya Budaya Bakti membentuk dewan saka yang dipilih dari pemimpin krida, wakil pemimpin krida dan anggota saka. k. Saka Widaya Budaya Bakti diberi nama sesuai dengan nama pahlawan dari tokoh pendidikan dan tokoh kebudayaan. 2. Prosedur Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti berdasar- kan kebutuhan dari tingkat bawah, yaitu adanya sekelompok pramuka penegak dan atau pramuka pandega dari satu gugus depan atau lebih yang berminat pada bidang pendidikan dan kebudayaan yang secara terus menerus melakukan kegiatan bersama kemudian mengusulkan kepada kwartir ranting atau kwartir cabang untuk membentuk Saka Widya Budaya Bukti. 3. Kelengkapan Organisasi a. Saka Widya Budaya Bakti memiliki kelengkapan organisasi sebagai berikut: 1) Anggota Saka Widya Budaya Bakti 2) Pamong Saka Widya Budaya Bakti 3) Instruktur Saka Widya Budaya bakti 4) Majelis Pembingbing Saka Widya Budaya Bakti b. Di kwartir cabang, kwartir daerah dan kwartir Nasional dibentuk Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti sebagai unsur kelengkapan kwartir. c. Majelis Pembingbing Saka Widya Budaya Bakti ditingkat ranting, daerah dan nasional merupakan mitra pemimpin kwartir dalam pengelolaan dan pembinaan Saka Widya Budaya Bakti 1.Pengesahan a. Saka Widya Budaya Bakti disahkan dengan Surat Keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. b. Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir yang bersangkutan. c. Pamong Saka dan Instruktur Saka Widya Budaya Bakti disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. d. Dewan Saka Widya Budaya Bakti disahkan dengan Surat Keputusan Pamong Saka. e. Mabi Saka Budaya Bakti disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir yang bersangkutan. 2.Pelantikan a. Pelantikan dilakukan dengan mengucapkan Trisatya Pramuka dan ikrar. b. Pelantikan peserta didik sebagai anggota Saka Widya Budaya Bakti dilakukan oleh Pamong Saka Widya Budaya Bakti. c. Pelantikan Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida dilakukan oleh Pamong Saka Widya Budaya Bakti. d. Pelantikan Dewan Saka Widya Budaya Bakti dilakukan oleh Pamong Saka Widya Budaya Bakti. e. Pelantikan Pamong Saka dan Instruktur Saka Widya Budaya Bakti dilakukan oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. d. Pelantikan Pimpina Saka dan Mabi Saka Widya Budaya Bakti dilakukan oleh Ketua Kwartir sesuai dengan tingkatannya. PENGESAHAN DAN PELANTIKAN
  • 11. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 1. Lingkup Kegiatan Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan, anggota Saka Widya Budaya Bakti harus belajar dan berlatih tentang: Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Kecakapan Hidup, Sejarah , Seni, dan Film, Nilai Budaya dan Cagar Budaya, dan Museum. 2. Bentuk dan Macam Kegiatan a. Latihan Saka Widya Budaya Bakti secara berkala yang dilaksanakan diluar hari latihan gugus depannya. b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan untuk kepentingan tertentu misalnya menyiapkan diri untuk lomba, kegiatan ulang tahun saka, dan sebagainya. c. Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) dan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami). d. Perkemahan Bakti Saka Widya Budaya Bakti, disingkat Perti Saka Widya Budaya Bakti, pesertanya semua anggota Saka Widya Budaya Bakti. e. Perkemahan Antar Saka disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri dari beberapa jenis saka, misalnya Saka Widya Budaya Bakti bersama Saka Dirgantara, Saka Taruna Bumi, dan lain-lain. f. Bakti kepada masyarakat, antara lain: untuk meningkatkan wawasan tentang Pendidikan dan Kebudayaan dengan jalan memberi contoh dan melaksanakan penyuluhan serta untuk gelar budaya. 3. Tingkat Kegiatan a. Latihan dan kegiatan berkala diadakan di tingkat ranting, dilaksanakan oleh dewan saka dengan didampingi pamong dan instruktur. b. Perkemahan Bakti Saka Widya Budaya Bakti diselenggarakan di tingkat ranting, cabang, daerah, regional, dan nasional sekurang- kurangnya sekali dalam masa bakti kwartir yang bersangkutan. KEGIATAN DAN SARANA c. Perkemahan Antar Saka (Peran Saka) diselenggarakan di tingkat ranting, cabang, daerah, regional, dan nasional menurut kepentingannya. d. Perkemahan yang bersifat internasional. 4. Sarana a. Pada prinsipnya Saka Widya Budaya Bakti dapat memanfaatkan peralatan dan sarana lain yang ada di suatu tempat/wilayah untuk melaksanakan kegiatannya. b. Untuk meningkatkan mutu kegiatan Saka Widya Budaya Bakti perlu diadakan sarana prasarana yang sesuai dengan keadaan setempat. c. Majelis pembimbing, kwartir dan pimpinan saka, pamong saka serta instruktur saka mengusahakan ketersediaan dan kecukupan sarana yang diperlukan. d. Saka Widya Budaya Bakti harus meiliki sanggar/ ruangan yaitu tempat pertemuan, kegiatan dan penyimpanan inventaris dokumentasi, dan sebagainya. 5. Pencatatan dan Pelaporan A. Pencatatan: 1) Percatatan meliputi keadaan organisasi, keanggotaan,kegiatan, dan sarana prasarana dilakukan di masing-masing tingkatan kwartir. 2) Hasil percatatan tersebut dapat diimanfaatkan sebagai bahan menyusun rencana kegiatan Saka Widya Budaya Bakti. B. Pelaporan 1) Pelaporan meliputi perkembangan organisa, keanggotaan (peserta didik dan anggota dewasa), kegiatan dan sumber daya. 2) Pelaporan dilakukan setahun sekali dan dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat ranting, cabang, daerah, regional sapai dengan nasional.
  • 12. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 1. Musyawarah A. Musyawarah 1) Musyawarah Saka merupakan suatu forum pertemuan anggota Saka, guna membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan Saka Widya Bdaya Bakti. 2) Segala sesuatu yang berkaitan dengan Saka Widya Budaya Bakti. B. Peserta Musyawarah Saka Widya Budaya Bakti. 1) Dewan Saka Widya Budaya Bakti. 2) Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida. 3) Anggota Saka Widya Budaya Bakti. C. Penasihat Musyawarah Saka Widya Budaya Bakti: 1) Mabi Saka Widya Budaya Bakti. 2) Instruktur Saka Widya Budaya Bakti. D. Acara Musyawarah : 1) Laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Dewan Saka Widya Budaya Bakti yang lama. 2) Laporan pertanggung jawaban keuangan. 3) Usulan rencana kerja masa bakti berikutnya. 4) Pemilih Dewan Saka Widya Budaya Bakti. E. Pimpinan Musyawarah Musyawarah Saka Widya budaya Bakti dipimpin oleh ketua Dewan Saka Widya Budaya Bakti atau anggota dewan Saka yang telah mendapat mandat dari ketua Dewan Saka Widya Budaya Bakti. F. Waktu Musyawarah Musyawarah Saka Widya Budaya Bakti dilaksanakan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa bakti Dewan Saka Widya Budaya Bakti,diselengarakan 2 (dua) tahun sekali. MUSYAWARAH DAN RAPAT 2. Rapat Kerja a. Rapat Kerja Saka Widya Budaya Bakti dihadiri oleh dewan saka, pemimpin krida, wakil pemimpin krida, pamong saka, instruktur saka, mabi saka, dan dapat pula mengundang Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti Tingkat Cabang. b. Rapat Kerja Saka Widya Budaya Bakti dipimpin oleh Ketua Dewan Saka Widya Budaya Bakti. c. Rapat Kerja Saka Widya Budaya Bakti membahas: 1) Laporanpelaksanaan program kerja tahun yang lalu. 2) Laporan pertanggungjawaban keuangan. 3) Evaluasi program kerja tahun yang lalu. 4) Program kerja tahun mendatang. d. Hasil rapat kerja dilaporkan kepada Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti, selanjutnya oleh pimpinan saka dilanjutkan kepada kwartirnya sebagai usulan kegiatan saka untuk mendapat pengesahan sebagai program kwartir yang bersangkutan. 3. Rapat Koordinasi Pimpinan Saka Tingkat Daerah dan atau Pimpinsn Saka Tingkat Nasional secara berkala menyelenggarakan rapat koordinasi untuk membahas kinerja, kegiatan, dan pengembangan Saka Widya Budaya Bakti.
  • 13. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI Ketua I : Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat Ketua II : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Wakil Ketua : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Sekretaris : Kepala BPNB Jawa Barat Anggota : 1. Kepala Balai Arkeologi Bandung 2. Kepala Balai Bahasa Jawa Barat 3. Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Provinsi Jawa Barat 4. Kepala UPTD Museum Sri Baduga 5. Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jawa Barat 6. Kepala UPTD Balai Pengelolaan Cagar Budaya, Nilai Budaya dan Sejarah 7. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika 8. Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian Disdik Provinsi Jawa Barat 9. Kepala Bidang Pengembangan Program dan Informasi PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat 10. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat Ditetapkan di: Bandung Bandung, 20 Juli 2017 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Ketua Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si. NTA. 09.00.00.001 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI
  • 14. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Menimbang : a. bahwa satuan karya Pramuka Widya Budaya Bakti adalah wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara; b. bahwa satuan karya Pramuka Widya Budaya Bakti yang diampu oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah ditetapkan dengan Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2013; c. bahwa Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung telah menyusun kepengurusan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat Pergantian Antar Waktu masa bakti 2015-2020; d. bahwa berdasarkan huruf a, b, dan c tersebut di atas, maka perlu ditetapkan dalam suatu keputusan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 131 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 5169); 2. Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka; 3. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 11/ Munas/2013 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka; 4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka; 5. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 222 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka; 6. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka; LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA SURAT KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA BARAT NOMOR : 50 TAHUN 2017 PENGUKUHAN PENGURUS SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020
  • 15. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 7. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Nomor 14/Munas/2013 Tentang Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti; 8. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 053 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung Nomor 437a/KP/UPT/Bud/2015 tentang Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat. 2. Surat Keputusan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung Nomor 437b/KP/UPT/Bud/2015 tentang Pimpinan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020. 3. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat nomor 54 Tahun 2015 tentang Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020. MEMUTUSKAN Menetapkan : Kedua : Mencabut Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat nomor 54 Tahun 2015 tentang Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020. Kedua : Memberhentikan dengan hormat Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat masa bakti 2015-2020, dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas darma baktinya kepada Gerakan Pramuka ; Ketiga : Mengukuhkan Pengurus Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Jawa Barat Pergantian Antar Waktu masa bakti 2015-2020 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini; Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan serta perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Bandung Bandung, 20 Juli 2017 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Ketua Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si. NTA. 09.00.00.001 Tembusan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2. Yth. Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat 3. Yth. Yang bersangkutan
  • 16. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti LAMPIRAN I Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat NOMOR : 50 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 JULI 2017 TENTANG : PENGUKUHAN PENGURUS SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020 SUSUNAN MAJELIS PEMBIMBING SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020 Ketua I : Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat Ketua II : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Wakil Ketua : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Sekretaris : Kepala BPNB Jawa Barat Anggota : 1. Kepala Balai Arkeologi Bandung 2. Kepala Balai Bahasa Jawa Barat 3. Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Provinsi Jawa Barat 4. Kepala UPTD Museum Sri Baduga 5. Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jawa Barat 6. Kepala UPTD Balai Pengelolaan Cagar Budaya, Nilai Budaya dan Sejarah 7. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika 8. Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian Disdik Provinsi Jawa Barat 9. Kepala Bidang Pengembangan Program dan Informasi PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat 10. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat Ditetapkan di: Bandung Bandung, 20 Juli 2017 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Ketua Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si. NTA. 09.00.00.001
  • 17. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti LAMPIRAN II Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat NOMOR : 50 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 JULI 2017 TENTANG : PENGUKUHAN PENGURUS SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020 SUSUNAN PIMPINAN SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI TINGKAT DAERAH JAWA BARAT PERGANTIAN ANTAR WAKTU MASA BAKTI 2015-2020 Pelindung : 1. Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat 2. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 4. Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Penasehat : 1. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2. Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 3. Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat 4. Kepala Seksi Informasi dan Kemitraan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat 5. Kepala Seksi Pengembangan Satuan Pendidikan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat 6. Kepala Seksi Program dan Evaluasi PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat Ketua : 1. Kepala Sub bagian Umum PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Dr. E. Dede Suryaman, M.Pd.) 2. Kepala BPNB Jawa Barat 3. Andalan Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat (Cecep Pramulyana) Ketua Harian : 1. Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Hidayat, M.Pd.) 2. Kasubbag TU BPNB Jawa Barat Ketua Bidang Organisasi dan : 1. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Kaderisasi 2. Penyusun Program Pengembangan PAUDNI (Agus Gunawan, M.M.Pd.) Ketua Bidang Diklat : 1. Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2. Pamong Belajar Muda PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Edy Hardiyanto, S.Pd., M.T.) 3. Andalan Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat (Irwan Maulana) Ketua Bidang Informasi dan Komunikas : 1. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2. Analis Data Mutu Pendidikan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Rudhi Hendharli, ST)
  • 18. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi : 1. Kasi Analisa Data dan Informasi Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2. Pengolah Data Barang Milik Negara PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Ginanjar, S.Pd) Ketua Bidang Krida : 1. Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Drs. Emul Mulyana, M.Pd.) Wakil Ketua Bidang Krida : 1. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Drs. Endin Suhanda, M.M.Pd.) Sekretaris I : Kepala UPTD Museum Sri Baduga Sekretaris II : Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jawa Barat Bendahara : 1. Bendahara Penerimaan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Dwiyani Marsetyaningrum, S.Pd. 2. Bendahara BPNB Jawa Barat Bidang Krida 1. Krida Anak Usia Dini Koordinator : 1. Kasi PAUD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Sri Wahyuningsih, S.Sos.) Anggota : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2. Pamong Belajar Muda PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Yuyun Nurfalah, S.Sos.) 2. Krida Pendidikan Koordinator : 1. Kasi Pendidikan Kemasyarakatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2. Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Karlan, SH., M.Si.) Anggota : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2. Dewan Kerja Daerah Jawa Barat (Dwi Hardiyanti) 3. Pamong Belajar Madya PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Euis Laelasari, M.M.Pd.) 3. Krida Pendidikan Kecakapan Hidup Koordinator : 1. Kasi Kecakapan Masyarakat Disdik Provinsi Jawa Barat 2. Pamong Belajar Muda PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat (Apipudin, M.Pd.) Anggota : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2. Penyusun Program Pengembangan PAUDNI (Enden Nursaidah, S.Sos)
  • 19. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 4. Krida Bina Sejarah Koordinator : Kepala Balai Pengelolaan Cagar Budaya, Nilai Budaya dan Sejarah Anggota : 1. Kasi Pelestarian Nilai Budaya dan Sejarah BPCBNBS Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2. Ketua Kelompok Peneliti Aspek Sejarah BPNB Jawa Barat 5. Krida Bina Seni dan Film Koordinator : Kepala Bidang Kesenian dan Perfilman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Anggota : 1. Kasie Seni Kontemporer dan Perfilman Disparbud Provinsi Jawa Barat 2. Koordinator Tenaga Fungsional Peneliti BPNB Jawa Barat 6. Krida Bina Nilai Budaya Koordinator : Kasi Sejarah dan Nilai Tradisional Disparbud Provinsi Jawa Barat Anggota : 1. Tokoh Kebudayaan (Zaini Alif) 2. Ketua Kelompok Peneliti Aspek Budaya BPNB Jawa Barat 3. Dewan Kerja Daerah Jawa Barat (Fajar Fanji Gumilar) 7. Krida Bina Cagar Budaya dan Museum Koordinator : Kepala Balai Arkeologi Bandung Anggota : 1. Kepala Seksi Pelestarian Cagar Budaya BPCBNBS Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2. Kasi Pemanfaatan BP Museum Negeri Sri Baduga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 3. Kasubbag TU Museum Konferensi Asia Afrika Ditetapkan di: Bandung Bandung, 20 Juli 2017 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Ketua Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si. NTA. 09.00.00.001
  • 20. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti LAMPIRAN lll KEPUTASAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 053 TAHUN 2014 GAMBAR LAMBANG SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI Lambang Saka Widya Budaya Bakti A. Gambar pita merah putih setengah lingkaran melambangkan persaudaraan bangs indonesia melalu tradisi budaya dan pendidikan. B. Tulisan Saka Widya Budaya Bakti . Pemakaian A. lambang Saka Widya Budaya Bakti dipakai oleh anggota Saka Widya Budaya Bakti, Dewan Saka ,Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida ,pamong Saka ,Instruktur Saka, Pimpinan Saka,dan Majelis Pembingbing Saka Widya Budaya Bakti . B. Lambang Saka Widya Budaya Bakti dikenakan / dipakai pada waktu mengikuti kegiatan Saka dan selama yang bersangkutan masih aktif sebagai anggota Saka Widya Budaya Bakti. C. Lambang Saka Widya Budaya Bakti dipakai pada lengan baju sebelah kiri kira-kira 5 cm di bahwa jahitan pundak baju. D. lambang Saka Widya Budaya Bakti diberikan kepada seorang anggota yang telah memenuhi syarat-syarat : 1) Telah terdaftar sebagai anggota Saka Widya Budaya Bakti di satuannya. 2) Telah mengikuti kegiatan sedikitnya 2 (dua) kali secara berturut-turut.
  • 21. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 1. KRIDA PENDIDIKAN MASYARAKAT Makna lambang; 1. Warna orange merupakan simbol semangat, Kreativitas, percaya diri, dan harapan. 2. Simbol burung hantu=kecakapan membaca (mampu membaca segala situasi) 3. Simbol tangan memegang pena=kecakapan menulis. 4. Simbol matematik memberikan =kecakapan berhitung. 5. Simbol globe = kecakapan berkomunikasi. 2. KRIDA ANAK USIA DINI Makna lambang; 1. Warna orange merupakan simbol semangat, kretivitas, percaya diri, dan harapan. 2. Simbol anak pernah melingkar=kecakapan manajemen 3. Sinbol bola dunia dan orang dewasa melindungi anak-anak=lanmbang PAUD LAMBANG MASING-MASING KRIDA BESERTA MAKNANYA 3. KRIDA PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP Makna lambang; 1. Warna orange merupakan simbol semangat, kretivitas, percaya diri, dan harapan. 2. Simbol burung warna putih = kemandirian. 3. Simbol buku = sumber ilmu. 4. Simbol orang = pembelajar yang bersemangat (energik) 4. KRIDA BINA NILAI BUDAYA Makna lambang; 1. Simbol prisai = perlindungan 2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, keteraturan. 3. Simbol tangan dan gunungan = menerima dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya nusantara sebagai tradisi budaya leluhur. 4. Simbol padi = kemakmuran 5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
  • 22. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti 5.KRIDA BINA SEJARAH Makna lambang; 1. Simbol prisai = perlindungan 2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, keteraturan. 3. Simbol orang dan bola dunia = pelaku sejarah sebagai perwujudan ketentraman dunia . 4. Simbol padi = kemakmuran 5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. 6.KRIDA BINA SENI DAN FILM Makna lambang; 1. Simbol prisai = perlindungan 2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, keteraturan. 3. Simbol 2 orang menari = keindahan dalam gerak seni dan tari. 4. Simbol padi = kemakmuran 5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. 7. KRIDA BINA CAGAR BUDAYA DAN MUSEUM Makna lambang; 1. Simbol prisai = perlindungan 2. Warna biru = ketenangan, keharmonisan, keteraturan. 3. Simbol Candi = Warisan Leluhur yang harus dirawat, dijaga dan dilestarikan. 4. Simbol padi = kemakmuran 5. Simbol bintang emas = lambang kejayaan yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. KRIDA DAPAT BERKEMBANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
  • 23. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti LAMPIRAN lll KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR:035 Tahun 2014 GAMBAR LAMBANG SATUAN PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI Jakarta,15 April 2014 Kwartir Narsional Gerakan Pramuka Ketua DR.Dr.H. Adhyaksa Dault, SH, M. Si
  • 24. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti LAMPIRAN lll KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR:035 Tahun 2014 GAMBAR LAMBANG SATUAN PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI Lambang Saka Widya Budaya Bakti 1. Bentuk Lambang Saka Widya Bakti berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 cm. 2. Isi Isi lambang Saka Widya Budaya Bakti terdiri dari: a. Gambar bintang segi lima di atas pena. b. Gambar sayap brung berhelai lima simetris. c. Gambar dua buah tunas kelapa simetris. d. Gambar pena dan buku e. Gambar pita setengahlingakaran. f. Tulisan Saka Widya Budaya Bakti. 3. Warna a. Warna dasar lambang Saka Widya Budaya Bakti adalah biru kemendikbud. b. Gambar bintang di atas pena berwarna putih. c. Gambar sayap burung dengan lima helai bulu berwarna emas d. Gambar dua buah tunas kelapa Saka Widya BudayaBakti kuning emas. e. Pita warna biru dengan tulisan Saka Widya Budaya Bakti kuning emas. f. Warna bingkai segi lima merah putih. 4. Arti Kiasan a. Bentuk segi lima melambangkan falsafah pancasila. b. Gambar bintang melambangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. c. Gambar sayap burung dengan lima helai bulu berwarna emas melambangkan komitmen bangsa indonesia untuk membangun pendidikan dan kebudayaan. d. Gambar dua buah tunas kelapa simetris melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan program pendidikan dan kebudayaan e. Gambar pena dan buku melambangkan pengembangan dan pendidikan kebudayaan dilakukan dalam bentuk aksi nyata.
  • 25. Buku Panduan Saka Widya Budaya Bakti