SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
BAB II<br />PEMBAHASAN<br />2.1. Biaya Variabel dan Biaya Tetap <br />Konsep biaya merupakan salah satu hal yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Biaya (Hansen; 2005, 54) didefinisikan sebagai kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Secara umum, dalam akuntansi manajemen dikenal 2 (dua) golongan biaya, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. <br />  Biaya variabel (Zulkifli;  2003,  34) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap. Artinya, jika volume kegiatan diperbesar 2 (dua) kali lipat,maka total biaya juga menjadi 2 (dua) kali lipat dari jumlah semula.  Biaya tetap (Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan. <br />,[object Object],Harga jual (Mulyadi; 2001, 81) adalah nilai suatu barang/jasa yang diukur dengan sejumlah uang  dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang/jasa yang dimilki kepada orang lain. Dimana  tujuan harga jual adalah untuk mendapatkan laba maksimum, mendapatkan pengembalian investasi, mencegah atau mengurangi persaingan, mempertahankan atau memperbaiki market share. <br />Faktor-faktor mempengaruhi tingkat harga (Garrison, 2007, 47) antara lain: <br />1.  Tujuan perusahaan, khususnya laba dan Return on Investment (ROI) yang diharapkan <br />2.  Biaya, khususnya biaya masa depan <br />3.  Pendapatan yang diharapkan <br />4.  Jenis produk atau jasa yang dijual <br />5.  Jenis industri <br />6.  Citra atau kesan masyarakat <br />7.  Pengaruh pemerintah, seperti kebijakan, undang-undang <br />8.  Tindakan atas reaksi pesaing <br />9.  Tipe pasar yang dihadapi <br />10. Trend ekonomi <br />11. Gaya manajemen <br />12. Tujuan non-laba <br />13. Tanggung jawab sosial perusahaan <br /> Jika manajer perushaan mempunyai suatu diskresi (kebijakan) dalam menetapkan harga, berbagai rumus berdasarkan biaya dapat digunakan sebagai pegangan bagi keputusan penetapan harga. Rumus ini mencakup: <br />1.  Biaya produksi variabel ditambah marjin (laba) <br />2.  Total biaya variabel ditambah marjin (laba) <br />3.  Total biaya produksi ditambah marjin (laba) <br />4.  Total biaya ditambah marjin (laba) <br /> Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan-perusahaan mengubah strategi pemasarannya  dengan meletakkan kepuasan  customers  sebagai prioritas pertama dalam mengarahkan kegiatan bisnis mereka. Perusahaan berlomba-lomba untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermutu dengan harga yang rendah dengan berpedoman baha  customers  hanya dibebani dengan biaya-biaya untuk penambah nilai (value added activities).<br />,[object Object], Produksi suatu barang atau jasa selalu memerlukan bahan mentah, tenaga kerja langsung dan hal-hal yang secara tidak langsung mendukung produksi tersebut. Dalam organisasi atau perusahaan jasa sering kali persediaan ini berwujud ataupun tidak berwujud. Akun persediaan untuk organisasi atau perusahaan jasa, biasanya berupa persediaan perlengkapan yang digunakan dalam menyediakan jasa tersebut.   Biaya target (Target Costing)  adalah biaya produk atau jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Biaya target juga didefinisikan sebagai perbedaan antara harga jual produk ataujasa yang iperlukan untuk mencapai pangsa pasar (market share) tertentu dengan laba per satuan yang diharapkan. Dengan kata lain, biaya target diasumsikan sebagai biaya yang harus dicapai atau “biaya standar” sebelum ada marjin (laba) atas barang atau jasa yang <br />dihasilkan. (Mulyadi; 2001, 84).<br />A Target Cost is estimated long run cost of a product that will enable a company to enter or remain in the market and competee profitability against its competitor  (Horngern, 2001, 105). Jika biaya target (target cost) di bawah harga produk yang sekarang dapat dicapai, maka manajemen  harus merencanakan program pengurangan biaya untuk menurunkan biaya yang sekarang, untuk menghasilkan produk, ke biaya target (target cost). <br />         Biaya Target (Target Costing) (Mulyadi, 2001, 84) merupakan suatu bentuk biaya standar yang dapat dicapai  sekarang (current attainable standard). Jika perusahaan menekankan usahanya dalam pengurangan biaya bukan penambah nilai (non value added costs), standar yang dicapai sekarang harus mencerminkan kenaikan efisiensi yang diharapkan  tahun bersangkutan. Perbandingan antara biaya sesungguhnya dengan biaya stndar yang dicapai sekarang akan memberikan ukuran seberapa besar tujuan  improvement  (kemajuan) tahun yang telah dicapai. Jika biaya standar yang ideal (ideal standrd cost), maka biaya target (target cost) didorong faktor luar, yaitu atas dasar nalisa pasar dan pesaing. <br />         Disamping itu  pula, perhitungan biaya target melbatkan jauh lebih banyak pekerjaan pendahuluan daripada penetapan harga berdasarkan biaya. Namun, terdapat pekerjaan tambahan yang harus dilakukan jika harga berdasarkan biaya yang lebih tinggi daripada harga target. <br /> <br /> <br /> Dalam menentukan biaya target atas suatu produk atau jasa dikenal 2 (dua) pendekatan (Supriyono; 2001, 53), antara lain: <br />1.  Pendekatan Biaya Target Penuh (Full Cost Approach) Dalam pendekatan ini harga target ditentukan sebesar biaya produksi ditambah dengan  markup  yang diinginkan. Akan tetapi biaya produksi tersebut tidak termasuk biaya non produksi. Pendekatan ini sebagai dasar <br />penentuan harga jual menekankan penggolongan biaya berdasarkan fungsi. <br />2.  Pendekatan Biaya Target Variabel (Variable Cost Approach) Penentuan harga target atas  produk atau jasa ditentukan sebesar biaya variabel ditambah markup yang harus tersedia untuk menutup semua biaya tetap dan untuk menghasilkan laba yang dihasilkan. Pendekatan ini sebagai dasar penentuan harga jual menekan penggolongan biaya berdasar prilakunya. <br />,[object Object],         Dalam menentukan harga jual bagi perusahaan jasa, tidak jarang seorang manajer menggunakan harga target (Target Pricing)  jasa yang dihasilkan. Harga target ini memfokuskan pada harga, pendapatan, volume, biaya, laba dan kombinasi penjualan. Harga target adalah analisis biaya-jumlah-laba (Cost-Volume-Profit), Target ROI Pricing, ataupun sebagai Cost-Plus Pricing. Dimana kesemuanya berpusat kepada komponen-komponen biaya tetap dan variabel, yang merupakan faktor mempengaruhi laba. <br />         Dalam  jangka panjang kontribusi marjin (pendapatan dikurangi biaya variabel) harus dapat menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. Dimana dalam perencanaan  markup  atas biaya target tersebut, manajemen seharusnya mempertimbangkan margin kontribusi dari seluruh produk setelah biaya yang didapatkan dipisahkan, dikurangkan dari penjualan. Margin kontribusi tersebut memungkinkan untuk memprediksi kontribusi masing-masing departemen. <br />         Produksi suatu barang atau jasa selalu memerlukan bahan mentah, tenaga kerja langsung dan hal-hal yang secara tidak langsung mendukung produksi tersebut. Dalam organisasi jasa seringkali persediaan bahan baku  ini berwujud ataupun tidak berwujud, yang mana akun persediaan bahan baku untuk persediaan pada perusahaan jasa biasanya berupa persediaan perlengkapan yang digunakan dalam menyediakan jasa. <br />         Target Price  (Mulyadi,  2001,  84) adalah akumulasi antara biaya target (standar) yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit barang atau jasa dengan target laba yang diharapkan atas unit barang tersebut. Jika harga terget dan atau biaya target masih dibawah harga produk yang sekarang dapat dicapai, maka pihak  manajemen harus merencanakan program pengurangan biaya untuk menurunkan biaya yang sekarang dikonsumsi untuk menghasilkan ke  target price/target cost. <br /> <br />Untuk menentukan harga target tersebut maka digunakan rumus sebagai berikut: <br />PX = TC + π atau PX = (FC + VC) + π <br />Dimana: <br />PX   = Harga Jual (Harga Target) <br />TC  = Biaya Total <br />FC  = Biaya Tetap <br />VC  = Biaya Variabel <br />π  = Laba yang diharapkan <br />berdasarkan rumus diatas harga target dapat ditentukan dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan (biaya produksi ataupun biaya non produksi) ditambahkan persentase mark up dari laba yang diharapkan. Contoh: PT X akan memproduksi produk “A”  (dengan harga produk sejenis dipasar adalah RP 15.000,-) dengan biaya bahan baku yang dikonsumsi per satuan produk adalah sebesar RP  2.000,-. Dalam memproduksi produk tersebut dibutuhkan tenaga kerja dengan upah tenaga kerja sebesar RP  1.500,-. Pihak manajemen perusahaan memberikan insentif lembur sebesar RP 500,-/jam dengan maksimal jam lembur masing-masing karyawan dalam seminggu adalah sebanyak 10 (sepuluh) jam. Biaya overhead pabrik yang diprediksi terjadi adalah sebesar RP 3.000,-.    Atas pertimbangan kompetitor dan pasar, pihak perusahaan menginginkan laba sebesar RP  5.000,-/unit produk, berapakah biaya target  dan harga target? (Asumsi: Manajemen mengharuskan pekerja untuk lembur dalam rangka memperbesar kapasistas produksi dan penjualan, min. 1 jam/hari) <br />Jawab: <br />Biaya Produksi: <br />Biaya Bahan Baku          RP   2.000,- <br />Biaya Tenaga Kerja            RP   1.500,- <br />Insentif lembur          RP      500,- <br />Biaya Overhead Pabrik                     RP   3.000,- + <br />        Biaya Target    RP   7.000,- <br />Laba yang diharapkan                      RP   5.000,- + <br />        Harga Target      RP 12.000,- <br />        Dalam menentukan harga target ini, hubungan antaraharga jual, biaya per unit, volume jual barang, dan  laba yang diharapkan adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan. Setiap unit barang atau jasa yang akan dijual akan menghasilkan suatu kontribusi terhadap biaya dan pendapatan terhadap biaya yang diinginkan. Persentase laba yang cukup tinggi digunakan untuk menutupi risiko pengembalian investasi yang sesuai, tetapi tidak cuku tinggi untuk mencari pesaing baru ataupun menimbulkan ketidakpercayaan dari para pelanggan (Atkinson;  2001,  78). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalampenentuan harga (cost-volume-profit approach) antara lain (Davidson, 2001, 60) : <br />1.  Harga harus mampu menutupi biaya incremental produksi<br />2.  Biaya opportunity dari produksi jasa/produk tersebut <br />3.  Total biaya yang dikeluarkan dari penanaman modal untuk memproduksi <br />dan mendistribusikan produk/jasa. <br />         Disamping itu juga perlunya pemahman akan asumsi-asumsi tersebut antara lain (Davidson, 2001, 62): <br />1.  Total biaya yang termasuk dalam komponen biaya tetap dan biaya tidak <br />tetap. <br />2.  Prilaku biaya dan pendapatan dalam aktivitas produksi. Hal ini <br />diasumsikan dengan: <br />a.  Total biaya tetap tidak berubah selama proses produksi <br />b.  Biaya tidak tetap per unit selalu tetap selama proses produksi <br />c.  Harga jual yang tetap <br />3.  Produk campuran yang tetap selama proses produksi <br />4.  Tidak ada perubahan dalam persediaan. <br />         Ada beberapa keunggulan dari pendekatan harga target (pendekatan kontribusi) daripada pendekatan sistem harga pokok serapan  untuk membantu penetapan harga, antara lain (Mulyadi, 2001, 86): <br />1.  Pendekatan harga target (pendekatan kontribusi/biaya target  penuh) memberi informasi yang lebih rinci daripada pendekatan sistem harga pokok serapan (Absorption Approach/Full Cost Approach). Dimana,pendekatan kontribusi mengukur  hubungan antara biaya-volume-<br />laba,oleh karena itu mempermudah penyesuaian daftar harga  berbagai tingkat volume tertentu. <br />2.  Rumus penetapan harga normal atau target menurut pendekatan kontribusi (biaya target penuh) dapat dikembangkan semudah dalam sistem harga pokok serapan (Absorption Approach/Full Cost Approach) untuk situasi biasa atau non-ikremental. Dengan pendekatan ini persentase kenaikan atas biaya akan didasarkan pada biaya variabel. <br />3.  Pendekatan harga target (pendekatan kontribusi/biaya target penuh) menyoroti akibat jangka panjang versus jangka pendek dari penurunan harga untuk pesanan khusus. Umumnya, manajer dapat menimbang keputusan semacam itu dengan menilai manfaat jangka panjang yang diharapkan bila tidak ada penurunan harga.<br />  <br />,[object Object],       Pengertian Cost Plus , adalah nilai biaya tertentu ditambah dengan kenaikan (mark-up) yang ditentukan.  didalam konsep perhitungan harga pokok dikenal dua pendekatan yaitu <br /> a) Perhitungan harga pokok penuh (Full costing)  dan  <br /> b) perhitungan harga pokok variable (Variable costing) <br />      <br />  a).Absorption costing (full costing) <br />       Dalam pendekatan ini harga pokok peroduksi terdiri dari biaya-biaya yang berkaitandengan pembuatan produk baik ang bersifat variable maupunyang bersifat tetap <br />-  Bahan baku langsung <br />-  Upah langsung <br />-  Biaya overhead pabrik – variable <br />-  Biaya Overhead pabrik – Tetap<br />   b) Variable costing ( direct costing ) <br />       Dalam pendekatan ini yang dimasukkan sebagai komponen harga pokok produk  adalah seluruh biaya-biaya yang bersifat variable Biaya variable tersebut dapat dikelompokkan lebih lanjut seperti dalam gambar berikut :<br />             -Biaya bahan baku <br />         Total Biaya  Biaya produksi            -Ulah langsung   <br />          Variabel    Variabel    -BOP variabel <br />      -Biaya Penjualan Variabel <br />      -Biaya umum&Adm variabel<br />Contoh: <br /> Untuk menetapkan harga jual telah tersedia data biaya sbb: <br />           Per unit   Total Rp.         <br />Bahan baku        8.000<br />Upah langsung    12.000<br />B.Overhead variable       3.000<br />B.Overhead tetap          7.000   350.000.000<br />Biaya penjualan variable       1.500<br />Biaya penjualan tetap          1.800       90.000.000<br />Biaya umum variable               500<br />Biaya umum tetap          2.200   110.000.000<br /> Biaya tersebut berdasarkan kapasitas normal sebesar  50.000 unit per bulan  Manajemen menetapkan harga jual dengan 50% markup dari harga pokok produk atau    mark up 80% dari Biaya Variabel<br />Penetapan berdasarkan HPP  Penetapan berdasarkan Biaya variabel <br /> Bahan Baku                                 8.000 Bahan baku         8.000 <br />Upah langsung                          12.000 Upah langsung    12.000 <br /> BOP Variabel            3.000  B.Overhead variable        3.000 <br />BOP  tetap                 7.000 Biaya penjualan variable      1.500  <br />                                                    10.000 Biaya umum variable             500 <br />Total Biaya Produksi                30.000 Total biaya variabel    25.000 <br /> Mark up  50 %                          15.000 Mark up  80 %                        20.000 <br /> Harga Jual                                 45.000 Harga jual                               45.000 <br />Kedua metode telah menghasilkan harga jual yang sama. Jika seluruh produk yang dihasilkan dapat terjual semua maka perhitungan kedunya akan menghasilkan laba yang sama. <br />Pengaruh yang terjadi dapat dikumpulkan sbb: <br />1.Jika seluruh produk terjual maka laba yang dihasilkan sama <br />2.Jika persediaan akhir lebih kecil daripada persediaan awal maka Laba bersih Fuul cost   akan lebih besar dari Variable costing <br />3.Jika persediaan akhir lebih besar dari pada persediaan awal maka Laba Bersih Variabel  <br /> Costing lebih besar dari full costing <br />,[object Object],Seperti diuraikan sebelumnya bahwa laba Full costing akanberbeda dengan laba Variable costing ; apabila terdapat perbedaan pada persediaan awal dan persediaan akhir.  Perbedaan laba tersebut disebabkan karena adanya sebagian biaya Oerhead tetap  yang melekat pada persediaan awal dan persediaan akhir.<br />                     BOT <br />LF – LV = ----------- X (Qp – Qs) <br />                      Qn <br />atau <br />               =   BOT u  X ( Qe - Qb)<br />LF    = Laba Full Csoting <br />LV   = Laba Variable costing <br />BOT  = Biaya Overhead Tetap <br />Qn   = Kapasitas Normal <br />Qp   = Kapasitas produksi <br />Qs   = Kapasitas terjual <br />BOTu  = Biaya Overhead tetap per unit <br />Qe   = Kapasitas akhir <br />Qb   = Kapaistas awal<br />Dari rumus tersebut diperoleh hubungan sbb: <br />Jika terjadi  atau jika terjadi  Maka <br />Qp > Qs      Qe > Qb LF > LV <br />Qp< Qs      Qe < Qb LF < LV <br />Qp = Qs      Qe = Qb LF = LV<br />Rumusan dan hubungan ini dapat dipergunakan untuk melakukan rekonsiliasi laporan laba rugi Variabel Costing menjadi Laporan Laba-rugi Full costing atau sebaliknya. <br />Contoh: <br />Data kuartal 1 (Januari, Februari, Maret) tahun 2009: <br />-Kapasitas normal per bulan= 5.000 unt <br />-Biaya Overhead tetap Rp. 50.000.000 <br />-Biaya variable per unit:  Bahan Rp. 20.000,- ; Upah Rp.10.000,- ; BOP Rp. 5.000,- <br />-Biaya Umum dan Pemasaran tetap / bulan Rp.100.000.000     <br />-Biaya operasional Variabel Rp. 20.000/ unit <br />-Persediaan awal = 0 unit ;   Jumlah diproduksi =15.750 unit ; penjualan 14.750 unit <br />-Harga jual per unit Rp. 100.000,- <br />-Rincian produksi dan penjualan per bulan<br />KeteranganjanuariFebruariMaretTotalProdukssi (unit)Penjualan (Unit)6.0004.5005.0005.5004.7504.75015.75014.750<br />Diminta: <br />1.laporan Laba-rugi dengan Variable costing untuk Januari.Februari, maret <br />2.Buat rekonsiliasi Laba-rugi dan persediaan dari Variabel Costing ke Full Costing<br />Laporan Laba rugi dengan pendekatan Harga Pokok Variabel : <br />LAPORAN LABA RUGI<br />PENDEKATAN HARGA POKOK VARIABEL<br />(Dalam ribuan rupiah)<br />Keterangan  Januari  Februari  Maret  Total<br />Penjualan :       450,000         550,000          475,000        1,475,000<br />Harga Pokok Variabel:<br />Persediaan awal                60,000           40,000<br />Biaya Produksi       240,000          200,000          190,000             630,000<br />Produk siap untuk dijual       240,000          260,000          230,000             630,000<br />Persediaan akhir            60,000               40,000             40,000               40,000<br />Harga Pokok Variabel       180,000           220,000          190,000             590,000<br />Biaya penjualan + Adm Variabel           90,000         110,000              95,000              295,000<br />Jumlah Biaya Variabel       270,000         330,000            285,000             885,000<br />Laba Kontribusi       180,000         220,000             190,000             590,000<br />Biaya tetap:<br />Biaya Overhead           50,000           50,000                 50,000             150,000<br />Biaya Penjualan + Adm       100,000            100,000               100,000             300,000<br />Jumlah Biaya Tetap       150,000            150,000               150,000             450,000<br />Laba bersih            30,000              70,000                 40,000              140,000<br />    <br />Rekonsiliasi Laba  dari Laba menurut harga Pokok Variabel menjadi Laba penurut Harga pokok penuh.<br />REKONSILIASI LABA<br />HP VARIABEL  KE  HP  PENUH<br />( Dalam ribuah rupiah )<br />Keterangan  Januari  Februari  Maret  Total <br />Laba  menurut  HP Variabel            30,000                 70,000              40,000           140,000  <br />Selisih  Laba :                     <br />BOPu X ( Qp -Qs)             <br />Atau             <br />BOPu X ( Qb -Qe)             <br />Jan:  10.000 X ( 6.000-4.500)         15,000           <br />        10.000 X ( 1.500 - 0 )             <br />Feb: 10.000 X (5.000 - 5.500)              (5,000)       <br />        10.000 X ( 1.000 - 1000)             <br />Mar: 10.000 X (4.750 - 4.750)                              <br />        10.000 X (1.000 - 1.000)            <br />Total:            <br />       10.000 X (15.750-14.750)                            10,000  <br />       10.000 X ( 1.000 - 0  )            <br />          45,000            65,000               40,000               150,000  <br /> <br />REKONSILIASI PERSEDIAAN AKHIR<br />HP VARIABEL  KE  HP  PENUH<br />( Dalam ribuah rupiah )<br />Keterangan Januari  Februari  Maret  Kwartal <br />Persediaan akhir   HP Variabel             60,000              40,000                 40,000                40,000  <br />Selisih Persediaan:                     <br />   BOP u X Qe             <br />Jan :  10.000 X 1.500                             15,000          <br />Feb :  10.000X 1.000              10,000        <br />Mar :  10.000 X 1.000                10,000     <br />Sd akhir kwartal  10.000 X 1.000                    10,000  <br />Persediaan akhir HP. Penuh               75,000                    50,000               50,000               50,000  <br />LAPORAN  LABA  RUGI<br />PENDEKANTAN HARGA POKOK PENUH<br />( Dalam ribuah rupiah )<br />Keterangan  Januari         Februari         Maret            Kwartal <br />Penjualan                    450,000         550,000        475,000        1,475,000 <br />Beban Pokok Penjualan:             <br />Persediaan awal                           75,000        50,000     <br />Biaya Produksi       300,000          250,000      237,500          787,500 <br />Produk siap untuk dijual                       300,000          325,000      287,500          787,500 <br /> Persediaan akhir                             75,00             50,000        50,000            50,000  <br />                       225,000          275,000      237,500          737,500 <br />BOP lebih(kurang) dibebankan             10,000            (2,500)          7,500  <br />Beban Pokok penjualan                        215,000         275,000       240,000          730,000 <br />Laba Kotor                       235,000         275,000         35,000          745,000 <br />Beban Penjualan dan Adm             <br />Variabel             90,000         110,000          95,000          295,000 <br />Tetap        100,000         100,000         100,000         300,000 <br />         190,000          210,000         195,000         595,000 <br />Laba bersih            45,000            65,000          40,000           150,000 <br />,[object Object],Ada kalanya manajemen membutuhkan informasi berapa besarnya markup yang harus di <br />tetapkan terhadap harga pokok barang tertentu  dimana harga jual barang tersebut telah <br />diketahui sebelumnya. <br />Rumus :                                     Harga jual  -  Total biaya <br />                     Persentase laba = ------------------------------  X  100 % <br />                                                          Total biaya<br />Contoh: <br />Data Biaya untuk membuat sebuah produk adalah sbb: <br />      B.Variabel B. tetap <br />  Bahan   Rp.2.000 <br />  Upah   Rp.1.000 <br />  BOP   Rp.   400 Rp.600 <br />  B.Pemasaran&adm  Rp.   200 Rp.800<br />Perusahaan menginginkan laba sebesar Rp. 1000.  maka target harga jual adalah <br />Total Biaya + Laba = Rp. 5.000 + Rp. 1000 = Rp. 6.000,- <br /> (1).Markup didasarkan pada  Prime Cost. <br />      Prime Cost = 2.000 + 1.000 <br />                                             6.000  - 3.000 <br />      Persentase mark-up = -------------------  X 100 %  = 100 % <br />                                                     3.000 <br /> (2).Mark-up didasarkan pada Total Harga pokok penuh (Full costing) <br />      Full Costing = 2.000+1.000+1.000= 4.000 <br />                                             6.000  - 4.000 <br />      Persentase mark-up = --------------------  X 100 %  = 50 % <br />4.000 <br /> <br />(3).Mark-up didasarkan pada Harga pokok Variabel (Variabel Costing) <br />      Harga pokok variable = 2.000+1.000+400+200= 3.600 <br />                                              6.000  - 3.600 <br /> Persentase mark-up = -------------------   X 100 %  = 66,67 % <br />2.8.Menetapkan Harga Jual berdasarkan ROI <br />Return on Investment sering kali dijadikan target untuk mengukur keberhasilan sebuah <br />bisnis.  Untuk menetapkan harga jual  dengan tingkat ROI tertentu dapat dilakukan <br />dengan cara sbb: <br />(1) Tetapkan Persentase mark-up <br />                          ROI  + Biaya Operasional <br />Presentase = ---------------------------------  X  100% <br />                       Total  Harga Pokok Prod <br /> <br />(2) Menambah  Harga Pokok Produksi  dengan mark-up yang diperoleh pada  <br />      hitungan pertama <br /> <br />Menetapkan presentase mark-up berdasarkan metode Harga pokok: <br />1.Presentase mark-up didasarkan pada Harga pokok penuh (Full costing) <br />                                          ROI  + Biaya penjualan dan Adm <br />   Presentase mark-up= ------------------------------------------- X  100 % <br />                                             Q    X Biaya Prod per unit <br /> <br />2.Presentase mark-up didasarkan pada Harga pokok variable (Variable costing) <br />                                                      ROI  + Biaya Tetap <br />   Presentase mark-up= ------------------------------------------- X  100 % <br />                                          Q    X Biaya Prod variabel per unit <br />Contoh: <br />Menyambut tahun buku yang baru, perusahaan telah menetapkan target produksi ”produk <br />baru” sebanyak 20.000 unit dengan biaya sbb:<br />     Per unit Per tahun <br />Bahan baku               Rp. 18.000 <br />Upah langsung        3.600 <br />Biaya Overhead Pabrik Variabel    2.400 <br />Biaya Overhead Pabrik Tetap    6.000    120.000.000 <br />B.Penjualan & Adm Var     1.000 <br />B.Penjualan & Adm Tetap     7.250    145.000.000 <br />Untuk produk baru tersebut diperlukan biaya Investasi sebesar Rp. 400.000.000 <br />dengan ROI sebesar 15 %  (= Rp.60.000.000 per tahun)<br />Harga pokok produksi menurut Pendekatan Biaya Variabel dan Biaya penuh sbb: <br />       H.P Variabel            H.P.Penuh (Full) <br />Bahan baku               Rp. 18.000               Rp.18.000 <br />Upah langsung                   3.600                    3.600 <br />Biaya Overhead Pabrik Variabel                   2.400       2.400 <br />Biaya Overhead Pabrik Tetap                        6.000 <br />B.Penjualan & Adm Var                                 1.000                           <br />Harga Pokok                                 Rp.25.000                Rp.30.000 <br />Menetapkan Harga dengan Pendekatan Biaya Variabel <br /> <br />                   ROI  + Biaya Tetap <br />   Presentase mark-up  = ------------------------------------------- X  100 % <br />                                       Q    X Biaya Prod variabel per unit <br />         60.000.000 + 120.000.000+145.000.000 <br />   =--------------------------------------------------  X 100 % = 65 % <br />                                 20.000  X 25.000 <br />   Target harga      = Rp. 25.000 + 65% X Rp. 25.000 = Rp. 41.250,- <br />          <br />LAPORAN  LABA/ RUGI <br />PENDEKATAN  HARGA POKOK VARIABEL <br /> <br /> Penjualan                     20.000 X 41.250      =   825,000,000  <br /> Harga Pokok Variabel  20.000 X 25.00          =   500,000,000  <br /> Laba Kontribusi                    325,000,000  <br /> Biaya Tetap      <br />  Biaya Overhead      120,000,000    <br />  B.Penjualan & Adm      145,000,000    <br />      265,000,000  <br /> Laba  Usaha            60,000,000  <br />               LABA                       PENJUALAN      60.000.000      825.000.000 <br />ROI = ------------------  X ------------------- = --------------  X ---------------  =  15 % <br />            PENJUALAN              INVESTASI         825.000.000     400.000.000<br />Menetapkan Harga dengan Pendekatan Biaya Penuh (Full Costing) <br /> <br />                                                ROI  + Biaya Penjualan & Adm <br />   Presentase mark-up  = ----------------------------------------- X  100 % <br />                                                     Q    X  Biaya Prod per unit <br />                                                     60.000.000 +145.000.000 <br />                                           =---------------------------------- X 100 % = 37,5 % <br />                                                          20.000  X 30.000 <br />   Target harga                 = Rp. 30.000 + 37,5% X Rp. 25.000 = Rp 41.250,- <br />PERHITUNGAN  LABA/ RUGI <br />PENDEKATAN  HARGA POKOK PENUH <br /> <br /> Penjualan                   20.000 X 41.250     =   825,000,000 <br /> Harga Pokok Variabel   20.000 X 30.000     =   600,000,000 <br /> Laba Kotor (Gross Profit)                225,000,000 <br />  Biaya Penjualan & Adm      <br />   Variabel        20,000,000   <br />    Tetap      145,000,000   <br />               165,000,000 <br />   Laba  Usaha                                 60,000,000 <br />               LABA                     PENJUALAN          60.000.000      825.000.000 <br />ROI = ------------------  X ------------------- = --------------  X ---------------  =  15 % <br />            PENJUALAN              INVESTASI         825.000.000     400.000.000 <br />BABIII<br />PENUTUP<br />3.1. KESIMPULAN<br />,[object Object]
Harga jual adalah h adalah nilai suatu barang/jasa yang diukur dengan sejumlah uang .
Biaya target (Target Costing)  adalah biaya produk atau jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan.
Penetapan harga adalah menetapkan suatu nilai baik produk maupun jasa kepeda para calon pembeli dengan cara menggunakan beberapa metode, agar harga yang telah ditetapkan dapat mencapai target yang kita inginkan sesuai dengan tujuan organisasi.3.2. SARAN<br />Kami menyarankan agar untuk menentukan penetapan harga tidak bisa dilakukan secara sembarangan,harus ada beberapa tahapan-tahapan seperti teori yang telah dijelaskan didalam makalah ini. karena kesalahan didalam menetapkan harga jual akan berdampak langsung terhadap keberhasilan usaha.  <br />
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target
Harga Target dan Biaya Target

Contenu connexe

Tendances

Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7padlah1984
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Motif dan fungsi suatu bisnis
Motif dan fungsi suatu bisnisMotif dan fungsi suatu bisnis
Motif dan fungsi suatu bisnisElisabet Elok
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses doneReza Aprianti
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginalhadiqzuhri
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktiksischayank
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANFalanni Firyal Fawwaz
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Bab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan labaBab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan labaBayu Bayu
 
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran BersaingLTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran BersaingFarah Fauziah Hilman
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Break Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).pptBreak Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).pptNisaWilis1
 

Tendances (20)

Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Agregat demand Penjelasan
Agregat demand PenjelasanAgregat demand Penjelasan
Agregat demand Penjelasan
 
Pendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-RataPendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-Rata
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Motif dan fungsi suatu bisnis
Motif dan fungsi suatu bisnisMotif dan fungsi suatu bisnis
Motif dan fungsi suatu bisnis
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktik
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
 
Bab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan labaBab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan laba
 
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran BersaingLTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Break Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).pptBreak Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).ppt
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 

En vedette

Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Anis Fithriyani
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Dwi Wahyu
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFEREmilia Wati
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation
Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation
Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation yuliapratiwi2810
 
Muhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipa
Muhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipaMuhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipa
Muhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipaEka Ramandha
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)Basyar Arhuleta
 
akuntansi manajemen
akuntansi manajemenakuntansi manajemen
akuntansi manajemenYola_Fitri
 
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDALCRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDALpujiatisrirejeki
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialIffa Tabahati
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Dwi Wahyu
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCritical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCitra Dewi
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Dwi Wahyu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Dwi Wahyu
 

En vedette (20)

Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1
 
Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation
Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation
Akuntansi Manajemen - Ch.15 Segmented Reporting and Performance Evaluation
 
Muhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipa
Muhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipaMuhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipa
Muhammad i2 e016021_sem_1_tugas_3_magpipa
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
 
akuntansi manajemen
akuntansi manajemenakuntansi manajemen
akuntansi manajemen
 
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDALCRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDAL
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Target costing 2 present
Target costing 2  presentTarget costing 2  present
Target costing 2 present
 
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance EvaluationCritical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
Critical Review Jurnal Variance Analysis and Performance Evaluation
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
 

Similaire à Harga Target dan Biaya Target

Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaTarget costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaWilly Setiawan
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaKartika Lukitasari
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docNellyAgustini
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikFirman Pratama
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNormaSelestia
 
Harga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxHarga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxTebheAzkaNio
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.pptYuliusman2
 
Contoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanContoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanDientri Media
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxAnnizaRestrizia
 
Informasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannyaInformasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannyaPuw Elroy
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 

Similaire à Harga Target dan Biaya Target (20)

Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaTarget costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
Konsep Biaya
Konsep Biaya Konsep Biaya
Konsep Biaya
 
Harga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxHarga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
Contoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanContoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaan
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Klasifikasi biaya
Klasifikasi biayaKlasifikasi biaya
Klasifikasi biaya
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
 
Informasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannyaInformasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannya
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 

Plus de kangklinsman

Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayakangklinsman
 
Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1kangklinsman
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamkangklinsman
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantenekangklinsman
 

Plus de kangklinsman (6)

Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biaya
 
Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1
 
perencanaan SDM
perencanaan SDMperencanaan SDM
perencanaan SDM
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantene
 

Dernier

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Dernier (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Harga Target dan Biaya Target

  • 1.
  • 2. Harga jual adalah h adalah nilai suatu barang/jasa yang diukur dengan sejumlah uang .
  • 3. Biaya target (Target Costing) adalah biaya produk atau jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan.
  • 4. Penetapan harga adalah menetapkan suatu nilai baik produk maupun jasa kepeda para calon pembeli dengan cara menggunakan beberapa metode, agar harga yang telah ditetapkan dapat mencapai target yang kita inginkan sesuai dengan tujuan organisasi.3.2. SARAN<br />Kami menyarankan agar untuk menentukan penetapan harga tidak bisa dilakukan secara sembarangan,harus ada beberapa tahapan-tahapan seperti teori yang telah dijelaskan didalam makalah ini. karena kesalahan didalam menetapkan harga jual akan berdampak langsung terhadap keberhasilan usaha. <br />