Rumusan Ardas KAS ke-7 tahun 2016-2020 adalah membangun Gereja yang inklusif, inovatif, dan transformatif demi terwujudnya peradaban kasih di Indonesia. Hal ini diturunkan dari Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang 2016-2035 yang menjadi pedoman pastoral selama 20 tahun ke depan. Umat diminta bergotong royong mewujudkan hidup yang sejahtera dan bermartabat melalui peningkatan iman, pelayanan karitatif, dan per
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
ARDAS2020
1. SURAT GEMBALA PROMULGASI ARDAS KAS 2016-2020
Dibacakan/diterangkan pada hari Sabtu-Minggu,
2 - 3 Januari 2016
“Membangun Gereja Yang Inklusif, Inovatif
dan Transformatif; Demi Terwujudnya Peradaban Kasih
Di Indonesia Dalam Wajah Kerahiman Allah”
Saudari-saudaraku yang terkasih,
Kita mengakhiri perjalanan ARDAS KAS ke enam tahun 2011-2015 dalam
suasana syukur bersama Gereja semesta yang membuka Tahun Jubileum
Kerahiman Allah pada tanggal 8 Desember 2015. Bertepatan dengan itu KAS
membuka sejarah baru dan bertekad melaksanakan Rencana Induk Keuskupan
Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035. Adven yang telah kita jalani mengantar kita
memasuki langit baru dan bumi baru. RIKAS menjadi arah pastoral 20 tahun ke
depan, menyongsong Yubileum ter-agung 2033, mengenang 2000 tahun
penebusan oleh Yesus Kristus. Melalui RIKAS itu kita menancapkan tonggak
sejarah baru, memaknai peziarahan hidup sebagai Umat Katolik dalam dinamika
bangsa Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogjakarta. Pelbagai gerak dan dinamika pastoral yang telah dijalani di Paroki-
paroki se KAS serta komunitas-komunitas biara serta aneka kelompok/paguyuban
menunjukkan bahwa Gereja sungguh hidup dan menjadi relevan dan signifikan
karena keterlibatan mereka. Pelantikan Dewan Paroki di pelbagai Paroki bersama
keterlibatan Ketua/Pengurus Lingkungan menunjukkan peran serta kaum awam
dalam mengembangkan Gereja yang pantas kita syukuri. Demikian juga peran
para Prodiakon yang diajukan untuk ambil bagian dalam gerak pastoral di paroki
se KAS, pada tahun ini berjumlah 6500 orang, sungguh membesarkan hati.
Keikutsertaan aktif mereka dalam pelayanan liturgi maupun pelayanan ibadat dan
doa-doa devosional lainnya semakin mendekatkan umat kepada Sakramen
Mahakudus, sumber iman, harapan dan kasih.
1
2. Saudari-saudara terkasih,
Rumusan Ardas KAS ke 7 tahun 2016-2020
dalam kerangka RIKAS 2035:
MEMBANGUN GEREJA YANG INKLUSIF, INOVATIF DAN
TRANSFORMATIF
DEMI TERWUJUDNYA PERADABAN KASIH DI INDONESIA
Umat Allah Keuskupan Agung Semarang, sebagai persekutuan paguyuban-
paguyuban murid-murid Yesus Kristus dalam bimbingan Roh Kudus bertekad dan
bergotong royong memperjuangkan hidup bersama yang sejahtera, bermartabat,
beriman, demi terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran Kerajaan Allah.
Bersama masyarakat Indonesia yang sedang menghidupi kembali nilai-nilai
Pancasila di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Allah Keuskupan
Agung Semarang mewujudkan diri sebagai Gereja yang, merengkuh dan
bekerjasama dengan semua orang (inklusif), terus menerus membarui diri (inovatif)
dan berdaya ubah (transformatif).
Cita-cita tersebut diwujudkan dengan: pengembangan iman umat yang cerdas,
tangguh, misioner dan dialogis secara berjenjang dan berkelanjutan;
pengembangan keluarga, lingkungan dan kelompok-kelompok umat agar lebih
berperan dalam masyarakat; peningkatan pelayanan karitatif dan pemberdayaan
kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel agar semakin sejahtera dan
bermartabat; serta peningkatan peran dan keterlibatan kaum awam dalam gerakan
sosial, budaya, ekonomi, politik dan pelestarian lingkungan dengan semangat
pembelajaran, kejujuran, dan kerjasama. Upaya tersebut didukung dengan
transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola paroki dan lembaga-lembaga
karya serta peningkatan spiritualitas dan profesionalitas para pelayan pastoral.
Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan tulus, setia, dan rendah hati
bertekad bulat melaksanakan upaya tersebut, serta mempercayakan diri pada
penyelenggaraan ilahi seturut teladan Maria, hamba Allah dan bunda Gereja.
Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita akan menyelesaikannya (bdk. Flp
1:6)
2
3. Saudari-saudara terkasih,
Rumusan Ardas ke 7 ini diturunkan dari RIKAS bagian pertama dan
sangat terbuka untuk dapat dikembangkan. Kesungguhan mewujudkan semangat
ARDAS KAS 2016-2020 dan kesempatan untuk mempelajari serta mendalami
RIKAS terbuka luas. Sangat baik untuk mendalami, mempelajari dan
mendiskusikan RIKAS serta ARDAS di komunitas/ paguyuban, paroki, serta
komunitas religius sehingga dapat menjadi gerak bersama seluruh komponen
Umat Allah KAS.
Kita memilih saat promulgasi ARDAS KAS pada Hari Raya Penampakan
Tuhan dan Hari Anak Misioner Sedunia. Pada hari ini seluruh umat diajak
menampakkan wajah Kemuliaan dan Kerahiman Allah, yang telah lebih dahulu
menampakkan kemuliaanNya kepada kita. Anak-anak di KAS diajak dan berjuang
dengan gigih mewujudkan empat jiwa misioner: Doa, Derma, Kurban dan
Kesaksian. Kita yakin bahwa empat jiwa misioner tersebut menjadi berkat untuk
mewujukdkan peradaban kasih dalam hidup sehari-hari yang dimulai dari keluarga
kristiani.
Pada Hari Raya Penampakan Tuhan ini, kita renungkan para Sarjana dari
timur yang dituntun oleh bintang, berjumpa dengan Allah dalam Yesus Kristus dan
merasakan Kerahiman Allah sehingga dengan rela hati mempersembahkan segala
miliknya kepada Tuhan (bdk. Mat.2:1-12). Bintang penuntun telah mengarahkan
langkah perjalanan para sarjana itu ke tempat tujuan yang benar dan pasti, Sang
Juru Selamat. Ketika mau kembali ke negerinya, para Sarjana memilih jalan lain.
Hal ini dapat kita maknai bahwa perjumpaan dengan Tuhan telah mengubah hati
para Sarjana, mencari alternatif baru untuk sampai ke negerinya. Semoga RIKAS
yang diterjemahkan dalam ARDAS lima tahunan juga dapat menjadi bintang
penuntun untuk berjumpa dengan Yesus Kristus. Dengan demikian RIKAS dan
ARDAS KAS mengarahkan dan menggerakkan Gereja untuk selalu membarui diri,
mencari cara-cara baru berpastoral secara kreatif, inovatif dan berdaya ubah.
Saudari-saudara terkasih,
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada saudari-
saudara, anak-anak, kaum muda-remaja, biarawati-biarawan, komunitas dan
aneka paguyuban, serta para imam yang dengan pelbagai macam cara dan usaha
demi terselesaikannya RIKAS dan kesiap sediaan Anda untuk mewujudkan
ARDAS KAS 2016-2020. Selama kurun waktu lima tahun pelaksanaan ARDAS ke
depan, kita diundang untuk menampakkan wajah Kerahiman Allah melalui sikap
hidup yang terbuka dan bermurah hati bagi siapa saja dan apa saja. Sebagaimana
3
4. digaungkan dalam SAGKI (Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia) November
2015 bahwa “tidak ada permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya bagi
keluarga-keluarga dan komunitas kita”, semakin meneguhkan kita bahwa selalu
ada jalan bagi orang yang percaya kepada Tuhan dan merasakan KerahimanNya.
Kami sampaikan pula beberapa peristiwa penting yang akan kita jalani
sebagai bagian dari Umat KAS. Bulan Mei dan Juni 2016 akan diselenggarakan
Kongres Ekaristi Keuskupan ke 3 di empat kevikepan yang akan dipusatkan di
Kevikepan Surakarta. Pada Agustus 2017 KAS menjadi tuan rumah
penyelenggaraan Asian Youth Day (AYD) yang ke 7. Tahun 2018 kita
selenggarakan Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang ke 2. Tahun 2019
ambil bagian dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang didahului
pemilihan anggota DPR. Tahun 2020 diselenggarakan Kongres Ekaristi
Keuskupan ke 4 dan akan dipusatkan di Kevikepan Kedu. Kita berharap melalui
aneka peristiwa itu, hidup menggereja bersama masyarakat Indonesia akan
mampu mewujudkan kesejahteraan, cara hidup yang bermartabat berlandaskan
iman menjadi semakin nyata.
Terima kasih kepada saudari-saudara, yang dengan caranya masing-
masing telah mengembangkan Gereja KAS. Marilah kita satukan segala niat baik
kita dengan upaya-upaya nyata bersama masyarakat, pemerintah serta umat
berkeyakinan lain dalam semangat persaudaraan dan keterbukaan hati sebagai
sesama warga bangsa Indonesia untuk mewujudkan peradaban kasih di bumi
pertiwi tercinta ini. Semoga dengan demikian nama Tuhan semakin dimuliakan dan
berkat-Nya melimpah kepada kita.
Salam, doa dan Berkah Dalem,
Hari Raya Natal - Kelahiran Tuhan,
Pada Tahun Yubileum Kerahiman Allah, 25 Desember 2015
FX. Sukendar Wignyosumarta, Pr
Administrator Diosesan KAS
4