SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
PAPARAN MATERI
MANAJEMEN KEUANGAN
“LEASING”
Kelompok 9 :
1. Doni Ramdhani ( 43115120049 )
2. Herry Mukti H ( 43115120097 )
3. Katrin Maulany I ( 43115120141 )
4. Kiki Rizkiana ( 43115120034 )
5. Noli Supriyadi ( 43115120308 )
6. Razmita Rizwi A ( 43115120179 )
7. Vitrio Muliawan F ( 43115120041 )
Pokok Bahasan
 Pengertian Leasing
 Sejarah Leasing
 Klasifikasi Perusahaan Leasing
 Pihak-pihak yang Terlibat dalam Leasing
 Manfaat Leasing
 Proses Transaksi Leasing
 Jenis-Jenis Transaksi Leasing
 Metode Pembayaran Leasing
 Analisis Pendanaan Dengan Leasing atau Meminjam
 Financial Accounting Standard Board (FASB 13)
Leasing adalah suatu perjanjian penyediaan barang-barang modal
yang digunakan untuk suatu jangka waktu tertentu.
 The International Accounting Standard (IAS 17)
Leasing adalah suatu perjanjian di mana pemilik aset atau perusahaan
sewa guna usaha (Lessor) menyediakan barang atau aset dengan hak
penggunaan kepada penyewa guna usaha (Lessee) dengan imbalan
pembayaran sewa untuk suatu jangka waktu tertentu.
 The Equipment Leasing Association (ELA-UK)
Leasing adalah suatu kontrak antara lessor dengan lessee untuk
penyewaan suatu jenis barang atau aset tertentu secara langsung,
dari pabrik atau agen penjual oleh lessee. Hak kepemilikan barang
tersebut tetap berada pada lessor. Lessee memiliki hak pakai atas
barang tersebut dengan membayar sewa dengan jumlah dan jangka
waktu yang telah ditetapkan.
Pengertian Leasing
 Keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian,
dan Menteri Perdagangan Nomor Kep. 122/MK/TV/74, Nomor
32/M/SK/2174, Nomor 30/Kpb/I/74 Tanggal 7 Januari 1974
Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam
bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu
perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, berdasarkan
pembayaran-pembayaran berkala disertai dengan hak pilih bagi
perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan
nilai sisa yang telah disepakati bersama.
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 Tanggal
21 November 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing)
Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara leasing dengan hak opsi (finance lease)
maupun leasing tanpa hak opsi atau sewa guna usaha biasa
(operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
SEJARAH LEASING
5000 SM
400 SM
1850
1952
1974
1988
1991
Bangsa
Sumeria
Bangsa
Nippur
T.M. Tom Clark
San Francisco
Masuk Indonesia
SKB
Nomor Kep.
122/MK/IV12/1974
Keputusan Menteri
Keuangan Nomor
1251/KMK.013/1988
Keputusan Menteri
Keuangan Nomor
1169/KMK.01/1991
 Independent Leasing Company → Perusahaan jenis ini terpisah
dan independent dari supplier.
 Captive Lessor → Perusahaan sewa guna yang merupakan anak
perusahaan supplier.
KLASIFIKASI
PERUSAHAAN LEASING
Kontrak Angsuran
 Lease Broker/Packager → Perusahaan yang mempertemukan
antara perusahaan yang membutuhkan barang modal dengan
pihak lessor.
PIHAK-PIHAK YANG
TERLIBAT DALAM LEASING
1) Lessor, yaitu perusahaan sewa guna atau pihak yang
memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam
bentuk penyediaan barang modal.
2) Lessee, yaitu perusahaan atau pihak yang memperoleh
pembiayaan dalam bentuk barang modal dari pihak Lessor.
3) Supplier, yaitu perusahaan yang mengadakan atau
menyediakan barang untuk dijual kepada Lessee dengan
pembayaran secara tunai atau berkala oleh Lessor.
4) Kreditur, yaitu pihak yang memegang peranan dalam hal
penyediaan dana kepada lessor.
MANFAAT LEASING
 Menghemat Modal
 Lebih Fleksibel
 Persyaratan tidak terlalu ketat
 Di Luar Neraca (Off Balance Sheet)
 Arus Dana
 Proteksi Inflasi
 Perlindungan Akibat Kemajuan Teknologi
 Resiko keusangan
 Pembiayaan Proyek skala besar
PROSES TRANSAKSI
LEASING
Keterangan Gambar :
1. Lesse menghubungi pemasok untuk pemilihan dan penentuan jenis
barang, spesifikasi, harga, jangka waktu penagihan, dan jaminan purna
jual atas barang yang akan disewa.
2. Lessee melakukan negoisasi dengan lessor mengenai kebutuhan
pembiayaan barang modal.
3. Lessor mengirimkan letter of offer atau comitment letter kepada lessee
4. Penandatangan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi
lessee
5. Pengiriman order beli kepada pemasok disertai instruksi pengiriman
barang kepada lessee sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang
telah disetujui.
6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lessee
7. Penyerahan dokumen oleh pemasok kepada lessor
8. Pembayaran oleh lessor kepada pemasok
9. Pembayaran sewa ( lease payment ) secara berkala oleh lessee
JENIS-JENIS
TRANSAKSI LEASING
1. Finance Lease
Finance lease merupakan pembiayaan langsungdengan cara kontrak antara lessor dengan
lessee, dimana :
 Lessor sebagai pihak pemilik barang atas objek leasing yang berupa barang bergerak
atau tidak bergerak yang memiliki umur maksimum sama dengan masa kegunaan
ekonomis barang tersebut.
 Lessee berkewajiban membayar kepada lessor secara berkala sesuai dengan jumlah
dan jangka waktu yang disetujui.
 Lessor dalam jangka waktu perjanjian yang disetujui tidak dapat secara sepihak
mengakhiri masa kontrak atau pemakaian barang tersebut.
 Lessee pada akhir periode kontrak memiliki hak opsi untuk membeli barang tersebut
sesuai dengan nilai sisa yang disepakati atau mengembalikan pada lessor atau
memperpanjang masa lease sesuai dengan syarat-syarat yang disetujui bersama.
Dalam prakteknya, finance lease dapat dibagi dalam beberapa bentuk transaksi
antara lain sebagai berikut :
 Direct finance lease
Dalam transaksi ini, pihak lessor membeli barang modal atas permintaan dari lessee dan
langsung disewagunausahakan kepada lessee.
 Sale and lease back
Pihak lessee menjual barang modalnya kepada lessor untuk kemudian dilakukan kontrak
sewa guna usaha atas barang tersebut dengan jangka waktu yang disepakati bersama.
 Leveraged lease
Dalam proses sewa guna usaha ini, pihak yang terlibat adalah lessor, lessee, dan kreditor
jangka panjang dalam membiayai objek leasing.
 Syndicated lease
Metode ini terjadi apabila pembiayaan sewa guna usaha dilakukan oleh lebih satu lessor.
Kerja sama antar lessor ini didasarkan pada pertimbangan risiko atau objek leasing yang
membutuhkan dana dalam jumlah besar.
 Cross Border Lease
Cross border lease adalah transaksi leasing yang dilakukan diluar batas suatu negara yaitu
negara tempat kedudukan lessor berbeda dengan negara lessee.
 Vendor Lease
Vendor program adalah suatu metode penjualan yang dilakukan oleh dealer kepada
konsumen dengan mendapatkan fasilitas leasing. Lessor akan membayar objek leasing
kepada vendor/dealer dan selanjutnya lessee akan membayar angsuran secara periodik
langsung kepada lessor atau melalui dealer.
2. Operating Lease
Operating lease adalah suatu perjanjian kontrak antara lessor dengan lessee yang
menyangkut ketentuan :
• Lessor sebagai pemilik objek leasing kemudian menyerahkan kepada pihak lessee
untuk digunakan dalam jangka waktu relatif lebih pendek daripada umur ekonomis
barang modal tersebut.
• Lessee membayar sejumlah biaya sewa secara berkala kepada lessor atas
penggunaan barang modal yang jumlahnya tidak meliputi jumlah keseluruhan biaya
perolehan barang tersebut beserta bunganya atau disebut juga non full pay out lease.
• Lessor menanggung segala resiko ekonomis dan pemeliharaan atas barang modal
tersebut.
• Lessee pada akhir kontrak harus mengembalikan objek lease kepada lessor.
• Lessee biasanya dapat membatalkan perjanjian kontrak leasing sewaktu-waktu atau
disebut cancellable.
Perbedaan Finance Lease dengan Operating Lease
METODE PEMBAYARAN
LEASING
Besarnya pembayaran sewa setiap periodenya ditentukan oleh faktor- faktor
sebagai berikut :
 Nilai barang modal, yang juga merupakan nilai kontrak sewa guna.
 Simpanan jaminan atau security deposit, Simpanan jaminan merupakan
semacam uang muka pihak lessee atas suatu kontrak sewa guna yang besarnya
bergantung pada kesepakatan antara lessor dengan lessee.
 Nilai sisa (residual value), adalah perkiraan wajar atas nilai suatu barang
modal yang dilease pada masa akhir kontrak.
 Jangka waktu, berkaitan erat dengan jangka waktu kegunaan ekonomis atau
manfaat suatu barang modal yang dileasekan.
 Tingkat bunga, yang digunakan dalam perhitungan pembayarna sewa guna
adalah tingkat bunga efektif yang ditetapkan oleh lessor.
PT. Darman Finance menyediakan berbagai mesin produksi atas
dasar leasing. Sebuah mesin harganya Rp 250 juta dapat diangsur
dalam jangka waktu 5 tahun. Jika lessor memperhitungkan bunga
15%. Hitunglah :
a. Pembayaran lease tahunan, jika pembayaran harus dilakukan
tiap akhir tahun dan angsuran pertama harus dilakukan 1 tahun
setelah perjanjian leasing ditandatangani !
b. Pembayaran lease tahunan, jika pembayaran harus dilakukan
tiap awal tahun dan angsuran pertama dibayarkan di awal tahun
ke-1!
c. Pembayaran lease tahunan, jika pembayaran harus dilakukan
tiap awal tahun dan angsuran pertama dibayarkan di awal tahun
ke-1dengan nilai residu Rp 20 juta!
STUDI KASUS
Pembahasan :
Diketahui :
bm = Rp 250 juta
i = 15%
n = 5
Ditanya :
Is = ......?
Jawab :
a. Pembayaran dilakukan di akhir tahun
250 =
𝑥
1 + 0,15
+
𝑥
1 + 0,15 2
+
𝑥
1 + 0,15 3
+
𝑥
1 + 0,15 4
+
𝑥
1 + 0,15 5
250 = 3,352𝑥
𝑥 = Rp 74,582 juta
Dengan menggunakan tabel :
- Jika angsuran pertama di diskontokan
Is =
bm
(PVIF, i, n)
- Jika angsuran pertama tidak di diskontokan
Is =
bm
* PVIF, i, n − 1 + 1+
b. Pembayaran dilakukan di awal tahun
250 = 𝑥 +
𝑥
1 + 0,15
+
𝑥
1 + 0,15 2
+
𝑥
1 + 0,15 3
+
𝑥
1 + 0,15 4
250 = 𝑥 + 𝑥 (2,855)
250 = 3,855𝑥
𝑥 = Rp 64,850 juta
c. Pembayaran dilakukan di awal tahun dengan residu Rp 20 juta
Harga beli aktiva Rp 250.000.000,-
Nilai tunai harga rseidu Rp 20.000.000 x 0,497 Rp 9.940.000,-
Laba sebelum pajak Rp 240.060.000,-
240,06 = 𝑥 +
𝑥
1 + 0,15
+
𝑥
1 + 0,15 2 +
𝑥
1 + 0,15 3 +
𝑥
1 + 0,15 4
240,06 = 𝑥 + 𝑥 (2,855)
240,06 = 3,855𝑥
𝑥 = Rp 62,272 juta
Suatu aktiva dapat diperoleh atas dasar leasing dengan pembayaran lease
tahunan sebesar Rp 26,4 juta. Jangka waktu leasing adalah 10 tahun, jika lessor
memperhitungkan bunga 10% dan pembayaran dilakukan di awal tahun,
berapakah harga pembelian aktiva tersebut?
Diketahui :
Is = Rp 26,4 juta
i = 10%
n = 10
Ditanya :
bm = .......?
Jawab :
bm = 26,4 +
26,4
1 + 0,1
+
26,4
1 + 0,1 2
+ … … … … +
26,4
1 + 0,1 9
bm = 26,4 + 26,4 (5,759)
bm = Rp 178.437.600,-
STUDI KASUS
PT. LH memerlukan aktiva senilai Rp 100 juta. Suatu perusahaan sewa guna
menawarkan untuk membiayai keperluan tersebut dengan cara membayar
sewa sebanyak lima kali dalam lima tahun, hanya saja pembayaran
tersebut dilakukan pada awal tahun. Perusahaan sewa guna menentukan
tingkat keuntungan sebesar 15% pertahun. Apabila PT. LH akan membeli
aktiva tersebut (diasumsikan memiliki usia ekonomis selama 5 tahun),
maka suatu bank bersedia membiayai dengan bunga 16% pertahun.
Pembayaran hutang akan dilakukan dengan sistem anuitas dan dibayar
pada akhir tahun. Alternatif pendanaan manakah yang sebaiknya diambil
oleh perusahaan?
ANALISA PENDANAAN
A. Alternatif Leasing
Perhitungan pembayaran sewa setiap awal tahun adalah sebagai berikut.
100 = 𝑥 +
𝑥
1 + 0,15
+
𝑥
1 + 0,15 2
+
𝑥
1 + 0,15 3
+
𝑥
1 + 0,15 4
100 = 𝑥 + 𝑥 (2,855)
100 = 3,855𝑥
𝑥 = Rp 25,94 juta
Akhir
Tahun –
Pembayaran
Sewa (1)
Pengurangan
pajak
(2) = (1)*t
Kas Keluar Setelah
Pajak
(3) = (2) – (1)
PV Arus Kas Keluar
(r=11,2%)
0 25,94 25,94 25,94
1 25,94 7,782 18,158
56,094
2 25,94 7,782 18,158
3 25,94 7,782 18,158
4 25,94 7,782 18,158
5 7,782 (7,782) (4,577)
Total 77,457
Skedul arus kas keluar – alternatif Leasing
(dalam jutaan rupiah)
Perhitungan pembayaran anuitas adalah sebagai berikut :
100 =
𝑥
1 + 0,16
+
𝑥
1 + 0,16 2
+
𝑥
1 + 0,16 3
+
𝑥
1 + 0,16 4
+
𝑥
1 + 0,16 5
100 = 3,274𝑥
𝑥 = Rp 30,54 juta
B. Alternatif Pinjaman
Tahun ke –
Sisa
Pokok Pinjaman
Angsuran Bunga
Angsuran
Pokok Pinjaman
1 100,00 30,54 16,00 14,54
2 85,46 30,54 13,67 16,87
3 68,59 30,54 10,97 19,57
4 49,02 30,54 7,84 22,70
5 26,32 30,54 4,22 26,32
Pembayaran bunga setiap tahun selama lima tahun
(dalam jutaan rupiah )
Akhir
Tahun
Pembayaran
(1)
Bunga
(2)
Depresiasi
(3)
Pengurangan
Pajak (4)
[(2)+(3)]*t
Kas Keluar
(5)
(1) – (4)
PV Arus
Kas Keluar
(r=11,2%)
1 30,54 16,00 20,00 10,80 19,74 17,75
2 30,54 13,67 20,00 10,10 20,44 16,53
3 30,54 10,97 20,00 9,29 21,25 15,45
4 30,54 7,84 20,00 8,35 22,19 14,51
5 30,54 4,22 20,00 7,27 23,27 13,69
Total 77,93
Skedul arus kas keluar – alternatif Pinjaman
(dalam jutaan rupiah)
Karena PV arus kas keluar untuk alternatif leasing lebih kecil daripada
alternatif pinjaman maka alternatif leasing lebih menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukmalana, Soelaiman. 2008. Manajemen Keuangan : “Kebijakan dan
Keputusan Untuk Pengendalian Keuangan Organisasi/Bisnis”. Jakarta :
Pusat Pengembangan Bisnis dan Manajemen PT. Intermedia
Personalia Utama.
Rian Bayu Ristian. 2015. ”RESUME LEASING (SEWA GUNA USAHA)”
(online). http://rianbayristian.blogspot.co.id/2015/03/reume-leasing-
sewa-guna-usaha .html, diakses tanggal 08 Juni 2017.
Modul Dosen Universitas Mercu Buana :
• Luna Haningsih, ME. & Aty Herawati, M.Si. : Leasing
• Roy Budiharjo, SE., M.Ak : Pinjaman Berjangka dan Sewa Guna Usaha
Manajemen Keuangan Leasing

Contenu connexe

Tendances

Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 

Tendances (20)

Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Euro bank dan eurocurrency
Euro bank dan eurocurrencyEuro bank dan eurocurrency
Euro bank dan eurocurrency
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 

Similaire à Manajemen Keuangan Leasing

powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxFahrulFauzan2
 
Leasing - Pendanaan Jangka Menengah
Leasing - Pendanaan Jangka MenengahLeasing - Pendanaan Jangka Menengah
Leasing - Pendanaan Jangka MenengahNike Antika Putri
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara FinanceSEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara FinanceLayonHocben1
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"Miftah Iqtishoduna
 
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasingPengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasingcekkembali dotcom
 
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaAkuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaNadia Nurul
 
Lembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingLembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingAde Ratna
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptxdonihasmanto
 

Similaire à Manajemen Keuangan Leasing (20)

powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
 
Makalah leasing
Makalah leasingMakalah leasing
Makalah leasing
 
Leasing - Pendanaan Jangka Menengah
Leasing - Pendanaan Jangka MenengahLeasing - Pendanaan Jangka Menengah
Leasing - Pendanaan Jangka Menengah
 
LEASING
LEASINGLEASING
LEASING
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Presentasi leasing
Presentasi leasingPresentasi leasing
Presentasi leasing
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
 
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara FinanceSEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
 
Sewa+guna+usaha
Sewa+guna+usahaSewa+guna+usaha
Sewa+guna+usaha
 
Leasing
Leasing Leasing
Leasing
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
Leasing blkl
Leasing blklLeasing blkl
Leasing blkl
 
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasingPengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
 
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaAkuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
 
Manajemen leasing
Manajemen leasingManajemen leasing
Manajemen leasing
 
Lembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingLembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - Leasing
 
Makalah leasing
Makalah leasingMakalah leasing
Makalah leasing
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 

Dernier

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Dernier (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Manajemen Keuangan Leasing

  • 1. PAPARAN MATERI MANAJEMEN KEUANGAN “LEASING” Kelompok 9 : 1. Doni Ramdhani ( 43115120049 ) 2. Herry Mukti H ( 43115120097 ) 3. Katrin Maulany I ( 43115120141 ) 4. Kiki Rizkiana ( 43115120034 ) 5. Noli Supriyadi ( 43115120308 ) 6. Razmita Rizwi A ( 43115120179 ) 7. Vitrio Muliawan F ( 43115120041 )
  • 2. Pokok Bahasan  Pengertian Leasing  Sejarah Leasing  Klasifikasi Perusahaan Leasing  Pihak-pihak yang Terlibat dalam Leasing  Manfaat Leasing  Proses Transaksi Leasing  Jenis-Jenis Transaksi Leasing  Metode Pembayaran Leasing  Analisis Pendanaan Dengan Leasing atau Meminjam
  • 3.  Financial Accounting Standard Board (FASB 13) Leasing adalah suatu perjanjian penyediaan barang-barang modal yang digunakan untuk suatu jangka waktu tertentu.  The International Accounting Standard (IAS 17) Leasing adalah suatu perjanjian di mana pemilik aset atau perusahaan sewa guna usaha (Lessor) menyediakan barang atau aset dengan hak penggunaan kepada penyewa guna usaha (Lessee) dengan imbalan pembayaran sewa untuk suatu jangka waktu tertentu.  The Equipment Leasing Association (ELA-UK) Leasing adalah suatu kontrak antara lessor dengan lessee untuk penyewaan suatu jenis barang atau aset tertentu secara langsung, dari pabrik atau agen penjual oleh lessee. Hak kepemilikan barang tersebut tetap berada pada lessor. Lessee memiliki hak pakai atas barang tersebut dengan membayar sewa dengan jumlah dan jangka waktu yang telah ditetapkan. Pengertian Leasing
  • 4.  Keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan Nomor Kep. 122/MK/TV/74, Nomor 32/M/SK/2174, Nomor 30/Kpb/I/74 Tanggal 7 Januari 1974 Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama.  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 Tanggal 21 November 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing) Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara leasing dengan hak opsi (finance lease) maupun leasing tanpa hak opsi atau sewa guna usaha biasa (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
  • 5. SEJARAH LEASING 5000 SM 400 SM 1850 1952 1974 1988 1991 Bangsa Sumeria Bangsa Nippur T.M. Tom Clark San Francisco Masuk Indonesia SKB Nomor Kep. 122/MK/IV12/1974 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991
  • 6.  Independent Leasing Company → Perusahaan jenis ini terpisah dan independent dari supplier.  Captive Lessor → Perusahaan sewa guna yang merupakan anak perusahaan supplier. KLASIFIKASI PERUSAHAAN LEASING Kontrak Angsuran
  • 7.  Lease Broker/Packager → Perusahaan yang mempertemukan antara perusahaan yang membutuhkan barang modal dengan pihak lessor.
  • 8. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM LEASING 1) Lessor, yaitu perusahaan sewa guna atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk penyediaan barang modal. 2) Lessee, yaitu perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari pihak Lessor. 3) Supplier, yaitu perusahaan yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada Lessee dengan pembayaran secara tunai atau berkala oleh Lessor. 4) Kreditur, yaitu pihak yang memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor.
  • 9. MANFAAT LEASING  Menghemat Modal  Lebih Fleksibel  Persyaratan tidak terlalu ketat  Di Luar Neraca (Off Balance Sheet)  Arus Dana  Proteksi Inflasi  Perlindungan Akibat Kemajuan Teknologi  Resiko keusangan  Pembiayaan Proyek skala besar
  • 10. PROSES TRANSAKSI LEASING Keterangan Gambar : 1. Lesse menghubungi pemasok untuk pemilihan dan penentuan jenis barang, spesifikasi, harga, jangka waktu penagihan, dan jaminan purna jual atas barang yang akan disewa. 2. Lessee melakukan negoisasi dengan lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang modal.
  • 11. 3. Lessor mengirimkan letter of offer atau comitment letter kepada lessee 4. Penandatangan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi lessee 5. Pengiriman order beli kepada pemasok disertai instruksi pengiriman barang kepada lessee sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang telah disetujui. 6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lessee 7. Penyerahan dokumen oleh pemasok kepada lessor 8. Pembayaran oleh lessor kepada pemasok 9. Pembayaran sewa ( lease payment ) secara berkala oleh lessee
  • 12. JENIS-JENIS TRANSAKSI LEASING 1. Finance Lease Finance lease merupakan pembiayaan langsungdengan cara kontrak antara lessor dengan lessee, dimana :  Lessor sebagai pihak pemilik barang atas objek leasing yang berupa barang bergerak atau tidak bergerak yang memiliki umur maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis barang tersebut.  Lessee berkewajiban membayar kepada lessor secara berkala sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang disetujui.  Lessor dalam jangka waktu perjanjian yang disetujui tidak dapat secara sepihak mengakhiri masa kontrak atau pemakaian barang tersebut.  Lessee pada akhir periode kontrak memiliki hak opsi untuk membeli barang tersebut sesuai dengan nilai sisa yang disepakati atau mengembalikan pada lessor atau memperpanjang masa lease sesuai dengan syarat-syarat yang disetujui bersama.
  • 13. Dalam prakteknya, finance lease dapat dibagi dalam beberapa bentuk transaksi antara lain sebagai berikut :  Direct finance lease Dalam transaksi ini, pihak lessor membeli barang modal atas permintaan dari lessee dan langsung disewagunausahakan kepada lessee.  Sale and lease back Pihak lessee menjual barang modalnya kepada lessor untuk kemudian dilakukan kontrak sewa guna usaha atas barang tersebut dengan jangka waktu yang disepakati bersama.  Leveraged lease Dalam proses sewa guna usaha ini, pihak yang terlibat adalah lessor, lessee, dan kreditor jangka panjang dalam membiayai objek leasing.
  • 14.  Syndicated lease Metode ini terjadi apabila pembiayaan sewa guna usaha dilakukan oleh lebih satu lessor. Kerja sama antar lessor ini didasarkan pada pertimbangan risiko atau objek leasing yang membutuhkan dana dalam jumlah besar.  Cross Border Lease Cross border lease adalah transaksi leasing yang dilakukan diluar batas suatu negara yaitu negara tempat kedudukan lessor berbeda dengan negara lessee.  Vendor Lease Vendor program adalah suatu metode penjualan yang dilakukan oleh dealer kepada konsumen dengan mendapatkan fasilitas leasing. Lessor akan membayar objek leasing kepada vendor/dealer dan selanjutnya lessee akan membayar angsuran secara periodik langsung kepada lessor atau melalui dealer.
  • 15. 2. Operating Lease Operating lease adalah suatu perjanjian kontrak antara lessor dengan lessee yang menyangkut ketentuan : • Lessor sebagai pemilik objek leasing kemudian menyerahkan kepada pihak lessee untuk digunakan dalam jangka waktu relatif lebih pendek daripada umur ekonomis barang modal tersebut. • Lessee membayar sejumlah biaya sewa secara berkala kepada lessor atas penggunaan barang modal yang jumlahnya tidak meliputi jumlah keseluruhan biaya perolehan barang tersebut beserta bunganya atau disebut juga non full pay out lease. • Lessor menanggung segala resiko ekonomis dan pemeliharaan atas barang modal tersebut. • Lessee pada akhir kontrak harus mengembalikan objek lease kepada lessor. • Lessee biasanya dapat membatalkan perjanjian kontrak leasing sewaktu-waktu atau disebut cancellable.
  • 16. Perbedaan Finance Lease dengan Operating Lease
  • 17. METODE PEMBAYARAN LEASING Besarnya pembayaran sewa setiap periodenya ditentukan oleh faktor- faktor sebagai berikut :  Nilai barang modal, yang juga merupakan nilai kontrak sewa guna.  Simpanan jaminan atau security deposit, Simpanan jaminan merupakan semacam uang muka pihak lessee atas suatu kontrak sewa guna yang besarnya bergantung pada kesepakatan antara lessor dengan lessee.  Nilai sisa (residual value), adalah perkiraan wajar atas nilai suatu barang modal yang dilease pada masa akhir kontrak.  Jangka waktu, berkaitan erat dengan jangka waktu kegunaan ekonomis atau manfaat suatu barang modal yang dileasekan.  Tingkat bunga, yang digunakan dalam perhitungan pembayarna sewa guna adalah tingkat bunga efektif yang ditetapkan oleh lessor.
  • 18. PT. Darman Finance menyediakan berbagai mesin produksi atas dasar leasing. Sebuah mesin harganya Rp 250 juta dapat diangsur dalam jangka waktu 5 tahun. Jika lessor memperhitungkan bunga 15%. Hitunglah : a. Pembayaran lease tahunan, jika pembayaran harus dilakukan tiap akhir tahun dan angsuran pertama harus dilakukan 1 tahun setelah perjanjian leasing ditandatangani ! b. Pembayaran lease tahunan, jika pembayaran harus dilakukan tiap awal tahun dan angsuran pertama dibayarkan di awal tahun ke-1! c. Pembayaran lease tahunan, jika pembayaran harus dilakukan tiap awal tahun dan angsuran pertama dibayarkan di awal tahun ke-1dengan nilai residu Rp 20 juta! STUDI KASUS
  • 19. Pembahasan : Diketahui : bm = Rp 250 juta i = 15% n = 5 Ditanya : Is = ......? Jawab : a. Pembayaran dilakukan di akhir tahun 250 = 𝑥 1 + 0,15 + 𝑥 1 + 0,15 2 + 𝑥 1 + 0,15 3 + 𝑥 1 + 0,15 4 + 𝑥 1 + 0,15 5 250 = 3,352𝑥 𝑥 = Rp 74,582 juta Dengan menggunakan tabel : - Jika angsuran pertama di diskontokan Is = bm (PVIF, i, n) - Jika angsuran pertama tidak di diskontokan Is = bm * PVIF, i, n − 1 + 1+
  • 20. b. Pembayaran dilakukan di awal tahun 250 = 𝑥 + 𝑥 1 + 0,15 + 𝑥 1 + 0,15 2 + 𝑥 1 + 0,15 3 + 𝑥 1 + 0,15 4 250 = 𝑥 + 𝑥 (2,855) 250 = 3,855𝑥 𝑥 = Rp 64,850 juta c. Pembayaran dilakukan di awal tahun dengan residu Rp 20 juta Harga beli aktiva Rp 250.000.000,- Nilai tunai harga rseidu Rp 20.000.000 x 0,497 Rp 9.940.000,- Laba sebelum pajak Rp 240.060.000,- 240,06 = 𝑥 + 𝑥 1 + 0,15 + 𝑥 1 + 0,15 2 + 𝑥 1 + 0,15 3 + 𝑥 1 + 0,15 4 240,06 = 𝑥 + 𝑥 (2,855) 240,06 = 3,855𝑥 𝑥 = Rp 62,272 juta
  • 21. Suatu aktiva dapat diperoleh atas dasar leasing dengan pembayaran lease tahunan sebesar Rp 26,4 juta. Jangka waktu leasing adalah 10 tahun, jika lessor memperhitungkan bunga 10% dan pembayaran dilakukan di awal tahun, berapakah harga pembelian aktiva tersebut? Diketahui : Is = Rp 26,4 juta i = 10% n = 10 Ditanya : bm = .......? Jawab : bm = 26,4 + 26,4 1 + 0,1 + 26,4 1 + 0,1 2 + … … … … + 26,4 1 + 0,1 9 bm = 26,4 + 26,4 (5,759) bm = Rp 178.437.600,- STUDI KASUS
  • 22. PT. LH memerlukan aktiva senilai Rp 100 juta. Suatu perusahaan sewa guna menawarkan untuk membiayai keperluan tersebut dengan cara membayar sewa sebanyak lima kali dalam lima tahun, hanya saja pembayaran tersebut dilakukan pada awal tahun. Perusahaan sewa guna menentukan tingkat keuntungan sebesar 15% pertahun. Apabila PT. LH akan membeli aktiva tersebut (diasumsikan memiliki usia ekonomis selama 5 tahun), maka suatu bank bersedia membiayai dengan bunga 16% pertahun. Pembayaran hutang akan dilakukan dengan sistem anuitas dan dibayar pada akhir tahun. Alternatif pendanaan manakah yang sebaiknya diambil oleh perusahaan? ANALISA PENDANAAN
  • 23. A. Alternatif Leasing Perhitungan pembayaran sewa setiap awal tahun adalah sebagai berikut. 100 = 𝑥 + 𝑥 1 + 0,15 + 𝑥 1 + 0,15 2 + 𝑥 1 + 0,15 3 + 𝑥 1 + 0,15 4 100 = 𝑥 + 𝑥 (2,855) 100 = 3,855𝑥 𝑥 = Rp 25,94 juta Akhir Tahun – Pembayaran Sewa (1) Pengurangan pajak (2) = (1)*t Kas Keluar Setelah Pajak (3) = (2) – (1) PV Arus Kas Keluar (r=11,2%) 0 25,94 25,94 25,94 1 25,94 7,782 18,158 56,094 2 25,94 7,782 18,158 3 25,94 7,782 18,158 4 25,94 7,782 18,158 5 7,782 (7,782) (4,577) Total 77,457 Skedul arus kas keluar – alternatif Leasing (dalam jutaan rupiah)
  • 24. Perhitungan pembayaran anuitas adalah sebagai berikut : 100 = 𝑥 1 + 0,16 + 𝑥 1 + 0,16 2 + 𝑥 1 + 0,16 3 + 𝑥 1 + 0,16 4 + 𝑥 1 + 0,16 5 100 = 3,274𝑥 𝑥 = Rp 30,54 juta B. Alternatif Pinjaman Tahun ke – Sisa Pokok Pinjaman Angsuran Bunga Angsuran Pokok Pinjaman 1 100,00 30,54 16,00 14,54 2 85,46 30,54 13,67 16,87 3 68,59 30,54 10,97 19,57 4 49,02 30,54 7,84 22,70 5 26,32 30,54 4,22 26,32 Pembayaran bunga setiap tahun selama lima tahun (dalam jutaan rupiah )
  • 25. Akhir Tahun Pembayaran (1) Bunga (2) Depresiasi (3) Pengurangan Pajak (4) [(2)+(3)]*t Kas Keluar (5) (1) – (4) PV Arus Kas Keluar (r=11,2%) 1 30,54 16,00 20,00 10,80 19,74 17,75 2 30,54 13,67 20,00 10,10 20,44 16,53 3 30,54 10,97 20,00 9,29 21,25 15,45 4 30,54 7,84 20,00 8,35 22,19 14,51 5 30,54 4,22 20,00 7,27 23,27 13,69 Total 77,93 Skedul arus kas keluar – alternatif Pinjaman (dalam jutaan rupiah) Karena PV arus kas keluar untuk alternatif leasing lebih kecil daripada alternatif pinjaman maka alternatif leasing lebih menguntungkan.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Sukmalana, Soelaiman. 2008. Manajemen Keuangan : “Kebijakan dan Keputusan Untuk Pengendalian Keuangan Organisasi/Bisnis”. Jakarta : Pusat Pengembangan Bisnis dan Manajemen PT. Intermedia Personalia Utama. Rian Bayu Ristian. 2015. ”RESUME LEASING (SEWA GUNA USAHA)” (online). http://rianbayristian.blogspot.co.id/2015/03/reume-leasing- sewa-guna-usaha .html, diakses tanggal 08 Juni 2017. Modul Dosen Universitas Mercu Buana : • Luna Haningsih, ME. & Aty Herawati, M.Si. : Leasing • Roy Budiharjo, SE., M.Ak : Pinjaman Berjangka dan Sewa Guna Usaha