1. PROPOSAL
PENGUKUHAN PENGURUS DAN
PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA
oiIio
PIK R PAKEM
Pusat Informasi dan Konseling Remaja Pakem
Pakem – Sleman 55582.
CP 085713649154 / 089663825203
Yogyakarta
2014
2. PIK-R PAKEM
Pusat Informasi dan Konseling Remaja Pakem
Pakem – Sleman 55582 Yogyakarta.
CP 085713649154 / 089663825203
No : 01/PIK/11/2014
Lam. : 1 bendel
Hal : Permohonan bantuan dana kegiatan Pengukuhan Pengurus dan
Peringatan Hari Aids.
Kepada Yth,
…..............................................................................................
di …..............................
Dengan Hormat,
Bersama ini kami pengurus “Pusat Informasi dan Konseling Remaja Pakem” yang disingkat
“PIK-R Pakem”, yang baru saja terbentuk pada pertemuan hari Ahad, 03 November 2014 di Pendopo
Kecamatan Pakem bermaksud akan mengadakan kegiatan Pengukuhan Pengurus dan Peringatan
Hari Aids Sedunia. Untuk itu guna kelancaran dan suksesnya kegiatan tersebut, dengan segala
hormat kami memohon kiranya Bpk / Ibu / Sdr berkenan memberikan bantuan dana kegiatan.
Selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dan penjelasan tentang kegiatan yang akan kami
selenggarakan, kami lampirkan proposal.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, atas bantuan dan partisipanya kami haturkan
banyak terimakasih.
Pakem, 13 November 2014
Hormat Kami
Ketua Panitia
( Ketua Umum PIK-R Pakem )
Sekretaris
Diyah Lastri
Mengetahui / Menyetujui :
Nomor :................................................
Tanggal :................................................
Camat Pakem
Drs. SUBAGYA, MM
3. PROPOSAL
PENGUKUHAN PENGURUS PIK-R PAKEM
DAN
PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA
A. Latar Belakang Kegiatan.
Dari 17 Kecamatan di Sleman, selama ini hanya Pakem yang belum memiliki Forum PIK-R
tingkat Kecamatan, akibatnya berbagai kegiatan ditingkat kabupaten nama PIK-R Pakem tidak
pernah ada. Padahal adanya PIK-R ditingkat kecamatan tergolong urgent sebagai induk PIK-R
ditingkat desan dan kampung. Hal ini perlu segera dibentuk dan dijalankan mengingat semakin
banyaknya permasalahan remaja yang membutuhkan tempat tersendiri sebagai media dan sarana
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan remaja.
Dengan melihat kenyataan di atas, akhirnya kami remaja Pakem dengan bantuan pembina KB
dari kecamatan menggalang persatuan remaja Pakem yang selanjutnya pada hari Ahad, 03 November
membentuk kepengurusan PIK-R di Pakem.
B. Maksud dan Tujuan.
1. Dengan dikukuhkannya Pengurus PIK-R Pakem, diharapkan nantinya nama Pakem
akan lebih terangkat, karena dimasa mendatang Pakem akan bisa mengikuti berbagai
kegiatan PIK-R ditingkat Kabupaten.
2. Dengan adanya PIK-R ditingkat kecamatan Pakem, diharapkan nantinya akan bisa
menjadi forum PIK-R ditingkat desa dan kampung se kecamatan Pakem.
3. Dengan adanya PIK-R diharapkan nantinya akan semakin mudah penyampaian
informasi dan bimbingan bagi remaja Pakem, sehingga akan terhindar dari berbagai
pengaruh negative dan memiliki kesadaran untuk merencanakan masa depan dengan
sebaik mungkin.
4. Dengan memperingati hari AIDS, diharapkan setiap remaka Pakem akan memiliki
kesadaran untuk berperilaku hidup sehat dan agamis.
5. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai penyemangat awal bagi Pengurus guna
melaksanakan berbagai program kerja PIK-R Pakem untuk menunjukan eksistensi
remaja Pakem.
6. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada segenap remaja, orang
tua dan tokoh masyarakat pada umumnya bahwa saat ini sudah terbentuk wadah
penyelesaian masalah remaja pakem.
C. Peserta Kegiatan.
1. Dalam kegiatan pengukuhan ini akan diikuti oleh seluruh pengurus PIK-R Pakem
Pereode 2014-2016.
2. Dalam kegiatan ini kami mengundang perwakilan remaja putra dan putri dari 6 SMA /
SMK, 2 SLTP, perwakilan dari beberapa kampung, perwakilan desa, kepala desa se
kecamatan pakem, karang taruna dan beberapa instansi terkait.
3. Masing – masing sekolah, desa dan dusun yang diundang diharapkan mengirimkan 4
orang.
4. D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Ahad, 14 Desember 2014 di Balai Desa
Harjobinangun Pakem.
E. Susunan Panitia.
Seluruh pengurus PIK-R Pakem secara otomatis menjadi panitia dengan sedikit penambahan
alat kelengkapan berupa seksi – seksi kegiatan. Adapun susunan panitia adalah sebagai berikut :
Pembina 1. Ibu Sri Nurhayati
2. Ibu Anita
Ketua Panitia 1. Diah P
2. Imron
Sekretaris Lastri
Bendahara Via
Seksi - Seksi
Sie Acara Eva Yolanda
Sie Konsumsi 1. Ika Reni
2. Vian
Sie Humas & Perlengkapan 1. Retno Widodo
2. Rifki
Sie Dokumentasi 1. Candra
2. Cindy
Sie Kegiatan 1. Dika Hanafi
2. Sbastian
3. Reza
5. F. Susunan Acara Kegiatan.
No Waktu Kegiatan Keterangan
1 Pukul 06:30 Persiapan Acara Semua panitia mempersiapkan
kegiatan
2 07:00 s/d 07:30 Pendaftaran peserta Pendataan pesertan dan pembagian
kupon doorprize.
3 07:45 s/d 08:00 Pree Oppening 1. Menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.
2. Menyanyikan lagu mars KB.
4 08:01 s/d 08:10 Laporan ketua panitia
5 08:11 s/d 08:20 Pengukuhan Pengurus
6 08:21 s/d 08:45 Sambutan dan Pengarahan
Camat Pakem
7 08:46 s/d 09:30 Pembekalan, materi tentang
AIDS dan KB.
8 08:31 s/d 10:15 Materi kewirausahaan tentang
pengelolaan sampah
9 10:16 s/d 11:00 Permainan Disini peserta diacak dan dijadikan
beberapa kelompok untuk mengikuti
3 permainan
10 11:01 s/d 11:45 Pengumuman pemenang
permainan dan pembagian
doorprize.
11 11:46 s/d 12:00 Penutupan
6. G. Anggaran Kegiatan
a. Pengeluaran
No Uraian
Harga ( Biaya
Satuan )
Banyaknya Jumlah
1 Konsumsi Rp.15.000,- 100 Rp.1.500.000,-
2 Banner Background 2 x 3 m Rp.90.000,- 1 Rp.90.000,-
3 Peralatan Game Rp.250.000,- Rp.250.000,-
4 Kebersihan dan Tempat Rp.250.000,- Rp.250.000,-
5 Sound System Rp.50.000,- Rp.50.000,-
6 Dokumentasi Rp.100.000,- Rp.100.000,-
7 Hadiah Game Juara I Rp.100.000,- Rp.100.000,-
8 Hadiah Game Juara II Rp.75.000,- Rp.75.000,-
9 Hadiah Game Juara III Rp.50.000,- Rp.50.000,-
10 Doorprize Rp.250.000,- Rp.250.000,-
11 Cadangan operasional Rp.50.000,- Rp.50.000,-
Total Rp.2.765.000,-
b. Pemasukan
Mengingat kepengurusan ini masih baru, kami sangat berharap nantinya akan mendapat
respon positive dari segenap tokoh masyarakat dan instansi terkait untuk membantu dalam bentuk
dana kegiatan maupun doorprize.
Jika nantinya pemasukan dana dari donatur lebih besar dari pengeluaran, sisanya akan dimasukan
sebagai kas untuk operasional organisasi PIK-R Pakem.
Dalam hal ini kami akan mengajukan permohonan bantuan dana kegiatan kepada :
1. Kecamatan Pakem
2. Pemerintah Desa Harjobinangun Pakem
3. Pemerintah Desa Hargobinangun Pakem
4. Pemerintah Desa Pakembinangun
5. Pemerintah Desa Purwobinangun
6. Pemerintah Desa Candibinangun
7. Forum PIK-R Kabupaten Sleman.
8. Badan KB dan PMPP kabupaten Sleman.
9. Badan KB Propinsi DIY.
Saat ini dana yang sudah tersedia dari kas PIK-R Pakem Rp.200.000,- sehingga kekurangan dana
Rp.2.565.000,-
7. H. Penutup.
Demikianlah Proposal ini kami buat. Besar harapan kegiatan ini akan mendapat dukungan
secara pendanaan, sumbang saran pemikiran, tenaga dan sarana dari pihak – pihak yang
berkompeten sehingga nantinya dapat berjalan dengan lancar dan bisa bermanfaat untuk
penyelenggara, peserta, remaja dan masyarakat Pakem pada umumnya. Amiin.
Atas perhatian dan dukungannya kami haturkan terimakasih.
Ketua Panitia
Diah
8. LAMPIRAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN
APA ITU PIK – R ?
A. Pengertian Tentang PIK – R.
PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan
informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja
merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka
selanjutnya.Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan
remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life
Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
1.Melanjutkan sekolah (continue learning)
2.Mencari pekerjaan (start working)
3.Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
4.Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5.Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan
berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni
mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang
akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan
kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar
remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang
kehidupan yang lain.
Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang
berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), tampaknya
sebagian remaja Indonesia berperilaku tidak sehat. Perilaku tidak sehat tersebut seperti terlihat
pada data berikut ini :
SEKSUALITAS
Seks Pra Nikah
Berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI, 2002-2003)
didapatkan bahwa remaja mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada
usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%), sedangkan usia 20-24 tahun (perempuan
48,6%, laki-laki 46,5%). Dari penelitian yang dilakukan oleh Wimpie Pangkahila tahun 1996
terhadap 633 pelajar SLTA di Bali, didapatkan bahwa 27% remaja laki-laki dan 18% remaja
perempuan mempunyai pengalaman berhubungan seks pra nikah. Sedangkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Situmorang tahun 2001 didapatkan 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan
di Medan mengatakan sudah melakukan hubungan seks.
9. Faktor yang paling mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual (3 x lebih besar)
adalah:
1). Teman sebaya yaitu mempunyai pacar;
2). Mempunyai teman yang setuju dengan hubungan seks pranikah;
3). Mempunyai teman yang mempengaruhi atau mendorong untuk melakukan seks pranikah
(Analisa Lanjut SKRRI, 2003).
Aborsi
Berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI, Rakyat Merdeka,
tahun 2006) yang merujuk pada data Terry Hull dkk. (1993) dan Utomo dkk. (2001) didapatkan
bahwa 2,5 juta perempuan pernah melakukan aborsi per tahun, 27% (± 700 ribu) dilakukan oleh
remaja, dan sebagian besar dilakukan dengan cara tidak aman. Sekitar 30-35% aborsi ini adalah
penyumbang kematian ibu (307/100 ribu kelahiran) dan tercatat bahwa Angka Kematian Ibu (Mother
Mortality Rate) di Indonesia adalah 10 kali lebih besar dari Singapura.
NARKOBA
Berdasarkan data BNN 2004, menunjukan bahwa 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia (3.2
juta jiwa) adalah pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut, 78% diantaranya adalah remaja
usia 20-29 tahun.
HIV dan AIDS
Secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai dengan September 2009 sebesar 18.442 kasus.
Berdasarkan cara penularannya secara kumulatif dilaporkan antara lain melalui heteroseksual 49,7%,
IDU 40,7%, homoseksual 3,4%, perinatal 2,5%, transfusi darah 0,1%, dan tidak diketahui 3,7%.
Menurut 4 golongan usia tertinggi adalah usia 20-29 tahun sebanyak 49,6%, usia 30-39 tahun 29,8%,
usia 40-49 tahun 8,7%, usia 15-19 tahun 3,0%. Perbandingan persentase kasus AIDS antara laki-laki
dan perempuan adalah 74,5% : 25,5% atau 3 : 1.
Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah (cq. BKKBN) telah
melaksanakan dan mengembangkan program PKBR yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar
Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.
Ciri-ciri Tegar Remaja adalah remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang
berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), bercita-
cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber
informasi bagi teman sebayanya.
Upaya untuk mewujudkan remaja Indonesia melalui program PKBR sesuai dengan konsep Tegar
Remaja tersebut akan diupayakan melalui strategi Tegar Remaja.
SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Sasaran (audience)
Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan
PIK Remaja, sebagai berikut:
a. Pembina
1.Pembina PIK Remaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap
masalah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang
berasal dari Pemerintah,
2.Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya, seperti :
10. Pemerintah: Kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB.
3.Pimpinan LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti: pengurus
masjid, pastor, pendeta, pedande, biksu) dan pimpinan kelompok dan organisasi pemuda.
4.Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio dan TV)Rektor/Dekan, kepala SLTP,
SLTA, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah.
5.Orang tua, melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR), majelis ta’lim, program PKK.
6.Pimpinan kelompok sebaya melalui program Karang Taruna, pramuka, remaja
masjid/gereja/vihara.
b. Pengelola PIK Remaja
Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung
PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard
yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang
Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR,
Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan,
pengembangan jaringan dan dukungan, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri
dan minat remaja.
CIRI-CIRI TAHAPAN
1. PIK Remaja Tahap Tumbuh
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
3) Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi.
2. PIK Remaja Tahap Tegak
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi
3. PIK Remaja Tahap Tegar
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi