SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
SÉMIOTIQUE
NARRATIVE GREIMASSIENNE
Riwayat G.D.Maupassant
 Guy de Maupassant ,lahir pada 5 Agustus 1850 dan
  wafat pada 6 Juli 1893 adalah seorang penulis
  Prancis populer abad ke-19 dan dianggap sebagai salah
  satu pencetus cerpen modern.
 Cerita Maupassant dikenali dari ekonomi gaya dan
  efisiensinya, Banyak cerita berlatar belakang perang
  Prancis-Prusia tahun 1870-andan beberapa diantaranya
  menceritakan kekejaman perang dan warga tak bersalah
  yang terperangkap dalam konflik, kemudian suasana
  berubah. Ia juga menulis 6 novel pendek.
Cerita pendek :
 H.B. Jassin – mengatakan bahwa yang disebut cerita
  pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, dan
  penyelesaian.
 A. Bakar Hamid dalam tulisan “Pengertian Cerpen”
  berpendapat bahwa yang disebut cerita pendek itu harus
  dilihat dari kuantitas, yaitu banyaknya perkataan yang
  dipakai: antara 500-20.000 kata, adanya satu plot, adanya
  satu watak, dan adanya satu kesan.
 Aoh. KH, mendefinisikan bahwa cerpen adalah salah satu
  ragam fiksi atau cerita rekaan yang sering disebut kisahan
  prosa pendek.
Pendekatan Internal
1. Struktur umum teks
skema narative:
Superstruktur narativ: :

Situasi pertama <--------vs--------> Situasi akhir
Simpul memicu ---> Tindakan ---> Reaksi ---
  > Penyelesaian
(in J. M. Adam & F. Revaz : « L’analyse des récits » ; Seuil-Mémo, p. 67.)
Situasi awal :
• Waktu :
  cerpen ini disampaikan dengan mode waktu lampau (imparfait, passé simple)
  .

 Tempat :
  Cerita ini berlangsung di sebuah pemukiman kota kecil yang diisi sekumpulan
  villa di tepi hutan cemara di Rondeli.

• Penokohan :
  Didalam cerpen ini Guy de Maupassant menceritakan kisahnya sebagai sudut
  pandang orang ketiga ,dan si tokoh yang digambarkan adalah
  - Monsieur Daron         : Pria tua berumur 80-an yang gila akan
                             kesehatan
  - Dokter                 : Dokter pribadi Mosieur Daron
  - Rosalie Tournel,Henri Brissot , Paul Timonet      : Tetangga yang berumur
  sebaya dengan M.Daron yang pada akhirnya meninggal dunia.
Situasi akhir
 Setelah beberapa lama tinggal di lingkungan baru dan
 mempelajari kesehatan tetangga sebayanya pada
 akhirnya melihat para tetangga sebayanya meninggal
 satu persatu dikarenakan penyakit . Namun disuatu
 hari ia menemukan seorang tetangganya yang
 meninggal bukan karena penyakit , atau kecelakaan,
 melainkan hanya karena sudah tua. M. Daron merasa
 tidak percaya dan mungkin sangat terpukul.
Situasi : dalam situasi apakah kita
           menemukan para tokoh?
 M. Daron, arrivé depuis quelques jours et qui avait
 loué une villa charmante, sur la lisière de la forêt.
 C'était un petit vieillard de quatre-vingt-six ans, encore
 vert, sec, bien portant, actif, et qui prenait une peine
 infinie à dissimuler son âge. M. Daron avait toujours
 craint la mort d'une étrange façon. Il s'était privé de
 presque tous les plaisirs parce qu'ils sont dangereux
Kesimpulan:
Hampir diseluruh surat kabar terdapat sebuah iklan pemukiman baru yang
  berada di tepi hutan cemara di Rondelis, tempat yang nyaman untuk tinggal.

Aksi :
- Monsieur Daron pindah ke sebuah villa yang indah di tepi hutan cemara untuk
  menghabiskan masa tuanya di Rondelis

- Karena ia takut dengan kematian, ia menghentikan segala kegiatan yang akan
  membahayakan kesehatannya dan melakukan segala hal untuk menjaga
  kesehatanya.

- ia bertemu seorang dokter di lingkungan itu dan meminta data para penduduk
  yang berusia lebih dari 80 tahun.

- Setiap kali salah satu penduduk sebaya nya meninggal Ia selalu berasumsi
  bahwa kematiannya selalu diakibatkan oleh penyakit.
Situasi Akhir :
  Namun pada suatu hari seorang tetangganya yang
  sebayanya , yang diaanggap seseorang yang bijaksana ,
  Paul Timonet, meninggal dunia tanpa sebab, tanpa
  penyakit , meninggal begitu saja di usianya yang ke 89.
  Monsieur Duron sangat terkejut dan meskipun banyak
  orang mengatakan kematiannya disebabkan
  ketuaannya, Monsieur Duron sama sekali tidak
  menganggapnya tua.
Segmentasi teks
 Ada segemen dalam teks Un Vieux karya G.D Maupassant

1.   Rangkaian pertama
     Temporel : “Un matin”
     “arrivé depuis quelques jours”
     Penokohan :
     “ le médecin”
     “nouveau voyageur, M. Daron”
     “C'était un petit vieillard de quatre-vingt-six ans, encore
     vert, sec, bien portant, actif, et qui prenait une peine
     infinie à dissimuler son âge”
 “je me porte bien, c'est grâce à l'hygiène.Sans être très
  vieux, je suis déjà d'un certain âge ,mais j'évite toutes
  les maladies, toutes les indispositions, tous les plus
  légers malaises par l'hygiène.”
Rangkaian ke 2
 Disjonction temporelle:
  “ une fois par semaine pour me donner bien
  exactement les renseignements suivants”
 Disjonction actorieles :
  “M. Daron avait toujours craint la mort d'une étrange
  façon”
  “Il s'était privé de presque tous les plaisirs parce qu'ils
  sont dangereux”
Rangkaian 3
 Disjonction temporelle:
  -du jour où le médecin de Rondelis lui eut apporté la
  liste des dix-sept habitants
  -Un soir, le docteur, en entrant, annonça : "Rosalie
  Tournel est morte

 Disjonction actorielle:
-Elle était trop grasse, trop forte ; elle devait manger trop
  cette femme-là
Rangkaian 4
 Disjonction temporelle:
-il est mort comme ça, tout d'un coup

 Disjonction actoriele
-C'était un homme, cette fois, un maigre, juste de son
  âge à trois mois près, et un prudent
-Ils ne sont plus que quinze maintenant
Rangkaian 5
 Disjonction temporelle :
  -Deux autres encore disparurent dans l'année

 Disjonction actorieles :
  -La dysenterie est le mal des imprudents ; que diable,
  vous auriez dû, Docteur, veiller sur son hygiène.“
Rangkaian 6
 Disjonction temporelle :
  -Mais un soir le médecin annonça le trépas de Paul
 Timonet
 -Quand M. Daron demanda, selon sa coutume
Hubungan-hubungan penting
dalam teks:
 Didalam karya maupassant ini terdapat beberapa
 hubungan hubungan yang sangat erat hubungannya
 dengan hidup atau matinya seseorang:

 Tua vs Muda
 Sehat vs Sakit
 Mati vs Hidup
1. Pola pikir ia adalah seorang yang “muda” di
dalam tubuh seseorang “tua”
 M.Daron : . C'était un petit vieillard de quatre-vingt-six
  ans, encore vert, sec, bien portant, actif, et qui prenait une
  peine infinie à dissimuler son âge.
  (menjelaskan dengan sudut pandang pengarang tokoh
  tersebut)
 Docteur, si je me porte bien, c'est grâce à l'hygiène. Sans
  être très vieux, je suis déjà d'un certain âge, mais j'évite
  toutes les
  maladies, toutes les indispositions, tous les plus légers
  malaises par l'hygiène.
  (karakter bahwa ia tidaklah terlalu tua ditegaskan dengan
  kata-kata si tokoh sendiri )
 (Il était de deux ans plus vieux ; mais il n'avouait que
  soixante-dix ans.)
  (terdapat keterangan bahwa ia terlihat jauh sangat lebih
  muda dibanding umurnya, dan mungkin hal ini yang
  menyebabkan ia masih berfikir bahwa ia belumlah terlalu
  tua)
 "Quatre-vingt-neuf ans ! Mais, alors, ce n'est pourtant pas
  non plus la vieillesse !..."
  (kata kata yang dilontarkan M.Duron ketika tetangga nya
  meninggal karena sudah tua , jelas ia menanggap bahwa
  umur 89 tahun tidaklah sama sekali tua dan ia seakan
  menyangkalnya.)
2. sehat & sakit , sebuah kondisi fisik penentu
  kehidupan
 “Il s'était privé de presque tous les plaisirs parce qu'ils sont
  dangereux, et quand on s'étonnait qu'il ne bût pas de vin”

 “Il possédait, du reste, une façon toute particulière
  d'accentuer les pronoms possessifs, qui désignaient toutes
  les parties de sa personne ou même les choses qui lui
  appartenaient”

  (ia menjauhi segala hal yang memiliki resiko akan
  membuatnya sakit, serta melakukan hal-hal yang
  dianggapnya akan mempertahankan kesehatannya ini
  berarti ia benar benar menanggap kesehatan adalah kunci
  utama dalam mempertahankan hidupnya)
 “On eût dit que ce docteur était à lui, rien qu'à lui, fait pour
  lui seul, pour s'occuper de ses maladies et pas d'autre
  chose, et supérieur à tous les médecins de l'univers, à tous,
  sans exception. On eût dit que ce docteur était à lui, rien
  qu'à lui, fait pour lui seul, pour s'occuper de ses maladies et
  pas d'autre chose, et supérieur à tous les médecins de
  l'univers, à tous, sans exception.”
 (ia memiliki dokter pribadi untuk menjaga kesehatannya
  yang sangat berharga)
 “M. Daron proposait des modifications au régime, des
  essais, des modes de traitement qu'il pourrait ensuite
  appliquer sur lui s'ils avaient réussi sur les autres”
 "Elle était trop grasse, trop forte ; elle devait manger trop
  cette femme-là. Quand j'aurai son âge, je m'observerai
  davantage."
 “M. Daron s'amusa beaucoup de la mort du premier ; et il
  conclut qu'il avait assurément mangé, le veille, des choses
  excitantes. "La dysenterie est le mal des imprudents ; que
  diable, vous auriez dû, Docteur, veiller sur son hygiène.“
  (ia berfikir bahwa segala usaha untuk membuat dirinya
  sehat itu adalah alasan mengapa ia masih hidup sampai
  sekarang, dan ia selalu berfikir penyebab dari seluruh
  kematian adalah dikarenakan sakit)
3.Hubungan antara hidup dan mati
 M. Daron avait toujours craint la mort d'une étrange façon
  (ia menganggap kematian merupakan suatu hal yang paling
  mengerikan di dunia ini)
 “Ah ! il est mort comme ça, tout d'un coup ? Il se portait très bien
  la semaine dernière, il aura fait quelque imprudence, n'est-ce
  pas, Docteur ?”

 "Je tiens à ma vie." Et il prononçait MA, comme si cette vie, SA
  vie, avait eu une valeur ignorée. Il mettait dans ce : MA une telle
  différence entre sa vie et la vie des autres qu'on ne trouvait rien à
  répondre.

  (Terlihat bahwa ia menghargai kehidupannya di dunia melebihi
  segalanya mungkin bisa dikatakan dia bukan seseorang yang
  mempercayai tuhan sebagai pengatur kehidupan)
 "Mais voyons : il est mort de quelque chose, enfin ! De
 quoi, à votre avis ?"
   Le médecin leva les bras : "Je ne sais rien,
 absolument rien. Il est mort parce qu'il est mort, voilà.”

 (M. Duron merasa , sungguh mustahil bahwa
 seseorang bisa meninggal begitu saja tanpa ada
 penyebabnya, selain dikarenakan ia percaya kesehatan
 adalah segala-galanya dan umur bukanlah hal yang
 menyebabkan kematian seseorang.)
STANDAR NARATIV
• Narasi suprastruktur:

    Kondisi awal vs Akhir -------- <--------> situasi
    Simpul pemicu ---> Tindakan ---> Reaksi ---> Penyelesaian
    (Dalam JM & Adam F. Revaz: "Analisis narasi" Ambang-Memo, hal 67.)

    Peranan tokoh di dalam cerpen :
•   DESTINATEUR      : tujuan dari si subjek
•   OBJET            : tujuan si subjek
•   DESTINATAIRE     : orang yang menjalankan misi
•   ADJUVANT         : pembantu subjek
•   SUJET            : pahlawan dala cerita
•   OPPOSANT          : lawan dari subjek
Rangkaian 1 & 2
• SUJET : M.Duron
• OBJET : menjajaki lingkungan dan para tetangganya
• ADJUVANT : dokter
• OPPOSANT : -

Rangkaian 3, 4, 5 :
• SUJET : M.Duront
• OBJET : mengikuti riwayat kesehatan para tetangga sebayanya sekaligus tetap menjaga
  kesehatannya (menghindarkan diri dari kematian)
• ADJUVANTS : dokter
• OPPOSANT : kematian satu persatu para tetangga nya yang disebabkan penyakit.


Rangkaian 6 :
• SUJET : M.Duront
• OBJET : tetap menjaga kemudaanya dan kesehatanya agar tetap bisa hidup lama.
• ADJUVANT : Dokter
• OPPOSANT : kematian Paul Timonet yang tanpa sebab.

Contenu connexe

Plus de Sekolah Vokasi UGM (20)

Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
 
Qu
QuQu
Qu
 
Tugas babe
Tugas babeTugas babe
Tugas babe
 
Essai Merk
Essai MerkEssai Merk
Essai Merk
 
Esai babe
Esai babeEsai babe
Esai babe
 
Essay merek tugas akhir semst ii
Essay merek   tugas akhir semst iiEssay merek   tugas akhir semst ii
Essay merek tugas akhir semst ii
 
Essay merek tugas akhir semst ii
Essay merek   tugas akhir semst iiEssay merek   tugas akhir semst ii
Essay merek tugas akhir semst ii
 
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumi
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumiKeberadaan dari merk telah lama berada di bumi
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumi
 
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barangPada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
 
Esai gramatika
Esai gramatikaEsai gramatika
Esai gramatika
 
Esai gramatika
Esai gramatikaEsai gramatika
Esai gramatika
 
Cours semiologie
Cours semiologieCours semiologie
Cours semiologie
 
Profil diploma bahasa prancis sv ugm
Profil diploma bahasa prancis sv ugmProfil diploma bahasa prancis sv ugm
Profil diploma bahasa prancis sv ugm
 
Presentasi uas (la baronne) diyon iskandar setiawan
Presentasi uas (la baronne)   diyon iskandar setiawanPresentasi uas (la baronne)   diyon iskandar setiawan
Presentasi uas (la baronne) diyon iskandar setiawan
 
Deux amis
Deux amisDeux amis
Deux amis
 
Analisis semiotik semester
Analisis semiotik semesterAnalisis semiotik semester
Analisis semiotik semester
 
Teori sastra__Adieu
Teori sastra__AdieuTeori sastra__Adieu
Teori sastra__Adieu
 
Une vendetta
Une vendettaUne vendetta
Une vendetta
 
Uas teori sastra
Uas teori sastraUas teori sastra
Uas teori sastra
 
Uas teori sastra dinia
Uas teori sastra diniaUas teori sastra dinia
Uas teori sastra dinia
 

Un vieux0

  • 2. Riwayat G.D.Maupassant  Guy de Maupassant ,lahir pada 5 Agustus 1850 dan wafat pada 6 Juli 1893 adalah seorang penulis Prancis populer abad ke-19 dan dianggap sebagai salah satu pencetus cerpen modern.  Cerita Maupassant dikenali dari ekonomi gaya dan efisiensinya, Banyak cerita berlatar belakang perang Prancis-Prusia tahun 1870-andan beberapa diantaranya menceritakan kekejaman perang dan warga tak bersalah yang terperangkap dalam konflik, kemudian suasana berubah. Ia juga menulis 6 novel pendek.
  • 3. Cerita pendek :  H.B. Jassin – mengatakan bahwa yang disebut cerita pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian.  A. Bakar Hamid dalam tulisan “Pengertian Cerpen” berpendapat bahwa yang disebut cerita pendek itu harus dilihat dari kuantitas, yaitu banyaknya perkataan yang dipakai: antara 500-20.000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak, dan adanya satu kesan.  Aoh. KH, mendefinisikan bahwa cerpen adalah salah satu ragam fiksi atau cerita rekaan yang sering disebut kisahan prosa pendek.
  • 4. Pendekatan Internal 1. Struktur umum teks skema narative: Superstruktur narativ: : Situasi pertama <--------vs--------> Situasi akhir Simpul memicu ---> Tindakan ---> Reaksi --- > Penyelesaian (in J. M. Adam & F. Revaz : « L’analyse des récits » ; Seuil-Mémo, p. 67.)
  • 5. Situasi awal : • Waktu : cerpen ini disampaikan dengan mode waktu lampau (imparfait, passé simple) .  Tempat : Cerita ini berlangsung di sebuah pemukiman kota kecil yang diisi sekumpulan villa di tepi hutan cemara di Rondeli. • Penokohan : Didalam cerpen ini Guy de Maupassant menceritakan kisahnya sebagai sudut pandang orang ketiga ,dan si tokoh yang digambarkan adalah - Monsieur Daron : Pria tua berumur 80-an yang gila akan kesehatan - Dokter : Dokter pribadi Mosieur Daron - Rosalie Tournel,Henri Brissot , Paul Timonet : Tetangga yang berumur sebaya dengan M.Daron yang pada akhirnya meninggal dunia.
  • 6. Situasi akhir  Setelah beberapa lama tinggal di lingkungan baru dan mempelajari kesehatan tetangga sebayanya pada akhirnya melihat para tetangga sebayanya meninggal satu persatu dikarenakan penyakit . Namun disuatu hari ia menemukan seorang tetangganya yang meninggal bukan karena penyakit , atau kecelakaan, melainkan hanya karena sudah tua. M. Daron merasa tidak percaya dan mungkin sangat terpukul.
  • 7. Situasi : dalam situasi apakah kita menemukan para tokoh?  M. Daron, arrivé depuis quelques jours et qui avait loué une villa charmante, sur la lisière de la forêt. C'était un petit vieillard de quatre-vingt-six ans, encore vert, sec, bien portant, actif, et qui prenait une peine infinie à dissimuler son âge. M. Daron avait toujours craint la mort d'une étrange façon. Il s'était privé de presque tous les plaisirs parce qu'ils sont dangereux
  • 8. Kesimpulan: Hampir diseluruh surat kabar terdapat sebuah iklan pemukiman baru yang berada di tepi hutan cemara di Rondelis, tempat yang nyaman untuk tinggal. Aksi : - Monsieur Daron pindah ke sebuah villa yang indah di tepi hutan cemara untuk menghabiskan masa tuanya di Rondelis - Karena ia takut dengan kematian, ia menghentikan segala kegiatan yang akan membahayakan kesehatannya dan melakukan segala hal untuk menjaga kesehatanya. - ia bertemu seorang dokter di lingkungan itu dan meminta data para penduduk yang berusia lebih dari 80 tahun. - Setiap kali salah satu penduduk sebaya nya meninggal Ia selalu berasumsi bahwa kematiannya selalu diakibatkan oleh penyakit.
  • 9. Situasi Akhir : Namun pada suatu hari seorang tetangganya yang sebayanya , yang diaanggap seseorang yang bijaksana , Paul Timonet, meninggal dunia tanpa sebab, tanpa penyakit , meninggal begitu saja di usianya yang ke 89. Monsieur Duron sangat terkejut dan meskipun banyak orang mengatakan kematiannya disebabkan ketuaannya, Monsieur Duron sama sekali tidak menganggapnya tua.
  • 10. Segmentasi teks  Ada segemen dalam teks Un Vieux karya G.D Maupassant 1. Rangkaian pertama Temporel : “Un matin” “arrivé depuis quelques jours” Penokohan : “ le médecin” “nouveau voyageur, M. Daron” “C'était un petit vieillard de quatre-vingt-six ans, encore vert, sec, bien portant, actif, et qui prenait une peine infinie à dissimuler son âge”
  • 11.  “je me porte bien, c'est grâce à l'hygiène.Sans être très vieux, je suis déjà d'un certain âge ,mais j'évite toutes les maladies, toutes les indispositions, tous les plus légers malaises par l'hygiène.”
  • 12. Rangkaian ke 2  Disjonction temporelle: “ une fois par semaine pour me donner bien exactement les renseignements suivants”  Disjonction actorieles : “M. Daron avait toujours craint la mort d'une étrange façon” “Il s'était privé de presque tous les plaisirs parce qu'ils sont dangereux”
  • 13. Rangkaian 3  Disjonction temporelle: -du jour où le médecin de Rondelis lui eut apporté la liste des dix-sept habitants -Un soir, le docteur, en entrant, annonça : "Rosalie Tournel est morte  Disjonction actorielle: -Elle était trop grasse, trop forte ; elle devait manger trop cette femme-là
  • 14. Rangkaian 4  Disjonction temporelle: -il est mort comme ça, tout d'un coup  Disjonction actoriele -C'était un homme, cette fois, un maigre, juste de son âge à trois mois près, et un prudent -Ils ne sont plus que quinze maintenant
  • 15. Rangkaian 5  Disjonction temporelle : -Deux autres encore disparurent dans l'année  Disjonction actorieles : -La dysenterie est le mal des imprudents ; que diable, vous auriez dû, Docteur, veiller sur son hygiène.“
  • 16. Rangkaian 6  Disjonction temporelle : -Mais un soir le médecin annonça le trépas de Paul Timonet -Quand M. Daron demanda, selon sa coutume
  • 17. Hubungan-hubungan penting dalam teks:  Didalam karya maupassant ini terdapat beberapa hubungan hubungan yang sangat erat hubungannya dengan hidup atau matinya seseorang:  Tua vs Muda  Sehat vs Sakit  Mati vs Hidup
  • 18. 1. Pola pikir ia adalah seorang yang “muda” di dalam tubuh seseorang “tua”  M.Daron : . C'était un petit vieillard de quatre-vingt-six ans, encore vert, sec, bien portant, actif, et qui prenait une peine infinie à dissimuler son âge. (menjelaskan dengan sudut pandang pengarang tokoh tersebut)  Docteur, si je me porte bien, c'est grâce à l'hygiène. Sans être très vieux, je suis déjà d'un certain âge, mais j'évite toutes les maladies, toutes les indispositions, tous les plus légers malaises par l'hygiène. (karakter bahwa ia tidaklah terlalu tua ditegaskan dengan kata-kata si tokoh sendiri )
  • 19.  (Il était de deux ans plus vieux ; mais il n'avouait que soixante-dix ans.) (terdapat keterangan bahwa ia terlihat jauh sangat lebih muda dibanding umurnya, dan mungkin hal ini yang menyebabkan ia masih berfikir bahwa ia belumlah terlalu tua)  "Quatre-vingt-neuf ans ! Mais, alors, ce n'est pourtant pas non plus la vieillesse !..." (kata kata yang dilontarkan M.Duron ketika tetangga nya meninggal karena sudah tua , jelas ia menanggap bahwa umur 89 tahun tidaklah sama sekali tua dan ia seakan menyangkalnya.)
  • 20. 2. sehat & sakit , sebuah kondisi fisik penentu kehidupan  “Il s'était privé de presque tous les plaisirs parce qu'ils sont dangereux, et quand on s'étonnait qu'il ne bût pas de vin”  “Il possédait, du reste, une façon toute particulière d'accentuer les pronoms possessifs, qui désignaient toutes les parties de sa personne ou même les choses qui lui appartenaient” (ia menjauhi segala hal yang memiliki resiko akan membuatnya sakit, serta melakukan hal-hal yang dianggapnya akan mempertahankan kesehatannya ini berarti ia benar benar menanggap kesehatan adalah kunci utama dalam mempertahankan hidupnya)
  • 21.  “On eût dit que ce docteur était à lui, rien qu'à lui, fait pour lui seul, pour s'occuper de ses maladies et pas d'autre chose, et supérieur à tous les médecins de l'univers, à tous, sans exception. On eût dit que ce docteur était à lui, rien qu'à lui, fait pour lui seul, pour s'occuper de ses maladies et pas d'autre chose, et supérieur à tous les médecins de l'univers, à tous, sans exception.”  (ia memiliki dokter pribadi untuk menjaga kesehatannya yang sangat berharga)  “M. Daron proposait des modifications au régime, des essais, des modes de traitement qu'il pourrait ensuite appliquer sur lui s'ils avaient réussi sur les autres”
  • 22.  "Elle était trop grasse, trop forte ; elle devait manger trop cette femme-là. Quand j'aurai son âge, je m'observerai davantage."  “M. Daron s'amusa beaucoup de la mort du premier ; et il conclut qu'il avait assurément mangé, le veille, des choses excitantes. "La dysenterie est le mal des imprudents ; que diable, vous auriez dû, Docteur, veiller sur son hygiène.“ (ia berfikir bahwa segala usaha untuk membuat dirinya sehat itu adalah alasan mengapa ia masih hidup sampai sekarang, dan ia selalu berfikir penyebab dari seluruh kematian adalah dikarenakan sakit)
  • 23. 3.Hubungan antara hidup dan mati  M. Daron avait toujours craint la mort d'une étrange façon (ia menganggap kematian merupakan suatu hal yang paling mengerikan di dunia ini)  “Ah ! il est mort comme ça, tout d'un coup ? Il se portait très bien la semaine dernière, il aura fait quelque imprudence, n'est-ce pas, Docteur ?”  "Je tiens à ma vie." Et il prononçait MA, comme si cette vie, SA vie, avait eu une valeur ignorée. Il mettait dans ce : MA une telle différence entre sa vie et la vie des autres qu'on ne trouvait rien à répondre. (Terlihat bahwa ia menghargai kehidupannya di dunia melebihi segalanya mungkin bisa dikatakan dia bukan seseorang yang mempercayai tuhan sebagai pengatur kehidupan)
  • 24.  "Mais voyons : il est mort de quelque chose, enfin ! De quoi, à votre avis ?" Le médecin leva les bras : "Je ne sais rien, absolument rien. Il est mort parce qu'il est mort, voilà.” (M. Duron merasa , sungguh mustahil bahwa seseorang bisa meninggal begitu saja tanpa ada penyebabnya, selain dikarenakan ia percaya kesehatan adalah segala-galanya dan umur bukanlah hal yang menyebabkan kematian seseorang.)
  • 25. STANDAR NARATIV • Narasi suprastruktur: Kondisi awal vs Akhir -------- <--------> situasi Simpul pemicu ---> Tindakan ---> Reaksi ---> Penyelesaian (Dalam JM & Adam F. Revaz: "Analisis narasi" Ambang-Memo, hal 67.) Peranan tokoh di dalam cerpen : • DESTINATEUR : tujuan dari si subjek • OBJET : tujuan si subjek • DESTINATAIRE : orang yang menjalankan misi • ADJUVANT : pembantu subjek • SUJET : pahlawan dala cerita • OPPOSANT : lawan dari subjek
  • 26. Rangkaian 1 & 2 • SUJET : M.Duron • OBJET : menjajaki lingkungan dan para tetangganya • ADJUVANT : dokter • OPPOSANT : - Rangkaian 3, 4, 5 : • SUJET : M.Duront • OBJET : mengikuti riwayat kesehatan para tetangga sebayanya sekaligus tetap menjaga kesehatannya (menghindarkan diri dari kematian) • ADJUVANTS : dokter • OPPOSANT : kematian satu persatu para tetangga nya yang disebabkan penyakit. Rangkaian 6 : • SUJET : M.Duront • OBJET : tetap menjaga kemudaanya dan kesehatanya agar tetap bisa hidup lama. • ADJUVANT : Dokter • OPPOSANT : kematian Paul Timonet yang tanpa sebab.