Surau Baitul Amin menghasilkan 1-3 meter kubik sampah per hari yang dapat menumpuk dan mencemari lingkungan. Program AKSI akan mengelola sampah dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle) secara mandiri berbasis masyarakat dengan memilah sampah organik ke tempat sampah biru dan non-organik ke tempat sampah oranye. Langkah mudah untuk berpartisipasi adalah memungut sampah dan membuangnya sesuai jenis di tempat sampah.
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
3R Aksi
1. APA KABAR
SAMPAH KITA
Setiap hari Surau Baitul Amin tercinta menghasilkan 1–3
meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir,
bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari,
berbulan hingga bertahun kemudian? Menumpuk tinggi?
Mencemari lingkungan? Merusak keindahan?
3R
Aksi
Program AKSI, akan mengelola sampah dengan cara mengurangi,
memanfaatkan dan memusnahkan sampah secara ramah lingkungan. Ketiga
metode tersebut dikenal dengan 3R: Reduce, Reuse dan Recycle.
Reduce (Mengurangi Sampah)
Kurangilah sampah dan hematlah pemakaian barang. Contohnya, saat
belanja di kantin, jika memungkinkan tidak memakai tas kresek.
Reuse (Pemanfaatan Ulang)
Barang yang masih bisa digunakan jangan dibuang. Tetapi gunakanlah
kembali berulang-ulang. Seperti menggunakan botol isi ulang atau
menulis/mencetak pada dua sisi kertas.
Recycle (Daur Ulang)
Mendaur ulang barang yang bisa didaur ulang. Botol dan gelas plastik, botol
kaca, logam dan kertas adalah salah satu contohnya. Sedang sampah
organik berupa daun, kulit buah dan sisa makanan bisa dibuat jadi kompos.
Bagaimana
Sampah Dikelola ?
Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita.
Atau istilah kerennya, Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Setiap
ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin bisa berpartisipasi mengelola
sampah. Seperti apa alur pengelolaan sampah kita?
Pemilahan Sampah:
Salah Satu Kunci Sukses
Salah satu kunci sukses Pengelolaan
Sampah Mandiri adalah Pemilahan
Sampah sejak awal. Kalau begitu, mari
pungut dan buang sampah sesuai
2 Jenis Sampah,
Tempat Sampah Berbeda
Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua
dengan jenisnya. kelompok. Sampah Organik dan Sampah Non
Organik. Tidak semua sampah bisa cepat hancur.
Bahkan ada jenis sampah yang tidak dapat hancur,
contohnya styrofoam.
2. Sampah “ tempat sampah
warna biru
Organik ”
Sampah organik atau juga disebut sampah
basah yaitu jenis sampah yang berasal dari
jasad hidup sehingga mudah busuk dan
hancur secara alami. Contohnya adalah
sayuran, daging, ikan, nasi, dan
rumput/daun/ranting
Sampah
Non-Organik
Sampah non-organik/ sampah kering
adalah sampah yang tersusun dari
senyawa non-organik yang berasal dari
mineral dan minyak bumi, atau dari proses
industri. Contohnya gelas/kaca, plastik, tas
plastik, kaleng, styrofoam dan logam.
JENIS SAMPAH LAMA HANCUR
“ tempat sampah Kertas 2 -5 bulan
warna oranye
” Kulit jeruk
Dus karton
6 bulan
5 bulan
Filter rokok 10 - 12 tahun
Kapan Buang Sampah Kantong plastik 10 - 20 tahun
Sesuai Jenisnya, Kulit sepatu 25- 40 tahun
Efektif Berjalan? Pakaian/ nylon 30- 40 tahun
Metode pemisahan tempat sampah
Plastik 50- 80 tahun
menurut jenisnya akan diberlakukan secara Aluminium 80- 100 tahun
efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Tapi, Styrofoam Tidak hancur
tanpa menunggu tanggal tersebut kita
dapat membuang sampah secara terpilah
ke tempat sampah yang tersedia, karena
mulai 19 Juni 2011 tempat sampah
3 Langkah Mudah
terpilah akan dipasang. berAKSI
1. Jika lihat sampah, segera pungut lalu
buang ke tempat sampah sesuai
jenisnya
2. Kurangi sampah dengan cara hemat,
gunakan dan daur ulang
3. Mari makan dan minum sesuai
kebutuhan. Jangan sampai bersisa
atau terbuang.
http: //aksi.baitulamin.org
PANDABSIH
PANITIA PERADABAN BERSIH