1. Executive Summary “External Micro Environment Analysis”
Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA
Mahasiswa : Khoirul Anwar
Analisis Lingkungan Eksternal
Hampir setiap perusahaan memiliki lingkungan eksternal dengan sifat kompleks, dan kondisi
global yang sulit diintrepetasikanserta sangat bergejolak. Untuk itu perusahaan perlu melakukan
analisis lingkungan eksternal. Proses berkelanjutan dari analisis lingkungan eksternal meliputi
empat kegiatan: scanning, monitoring, Forecasting dan Assessing.
Micro Environment Factors
1. The suppliers / Producers (Pemasok):
Perusahaan bergantung pada produsen dan vendor lain untuk persediaan dan faktor produksi
lainnya, seperti tenaga kerja, utilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi dan
mengirimkan produk ke pelanggan. Pemasok dapat mengendalikan keberhasilan bisnis saat
mereka memegang kekuasaan. Pemasok memegang kekuasaan saat mereka menjadi satu-
satunya pemasok terbesar barang mereka.
2. The resellers / Marketing intermediaries:
keberhasilan pemasaran dipengaruhi oleh pengecer pihak ke-3 tersebut. Misalnya, jika penjual
eceran adalah nama yang memiliki reputasi bagus maka reputasi ini dapat dimanfaatkan dalam
pemasaran produk.
3. The customers (Pelanggan):
Pelanggan adalah individu atau rumah tangga, organisasi yang membeli produk untuk digunakan
dalam produksi produk lain, atau organisasi yang membeli produk untuk dijual kembali dengan
keuntungan. Faktor pelanggan dari lingkungan mikro pemasaran ini dapat dibagi lagi menjadi
pelanggan bisnis dan institusi dan pelanggan pemerintah negara bagian, kota dan kota.
4. The general public (Masyarakat Umum):
Perusahaan memiliki kewajiban untuk memuaskan masyarakat. Masyarakat memiliki kekuatan
untuk membantu mencapai tujuan perusahaan; sama seperti mereka juga bisa mencegah
perusahaan mencapainya.
5. The Company (Perusahaan itu sendiri)
2. Semua departemen dalam sebuah organisasi memiliki potensi untuk memberi dampak positif
dan negatif terhadap kepuasan pelanggan. Oleh karena itu setiap departemen harus bersinergi
untuk mengahsilkan nilai pelanggan yang nggul.
Makroekonomi, di sisi lain, adalah studi tentang ekonomi keseluruhan yang mencakup studi
tentang industri dan ekonomi lengkap, tidak hanya dari perusahaan tertentu. Ini melibatkan
fenomena yang bersifat ekonomi, seperti Produk Nasional Bruto (PDB) dan bagaimana
perubahan faktor ekonomi seperti pendapatan nasional, tingkat pengangguran, tingkat
pertumbuhan dan tingkat harga mempengaruhinya.
Mempelajari faktor makroekonomi dan faktor mikroekonomi secara bersamaan memainkan
peran penting dalam membangun bisnis yang sukses karena menyediakan sarana dasar bagi para
profesional untuk mengoperasikan bisnis dengan cara yang efisien dan efektif untuk
menghasilkan pendapatan yang baik.
ANALISIS STRUKTUR KEKUATAN PERSAINGAN: Five Forces Model
a. Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
3. b. Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru
c. Ancaman barang substitusi
d. Daya tawar pembeli
e. Daya tawar penjual
SWOT ANALYSIS OF STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES AND THREATS
Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal seperti kekacauan yang besar,
kompleks dan masalah global yang dipandang menambah kesulitan. Untuk mengatasi hal
tersebut dan untuk meningkatkan pemahaman perusahaan tentang lingkungan ekternal maka
prusahaan perlu melakukan External environmental analysis. Adapun prosesnya meliputi,
scanning, monitiring, forecasting and assessing.
Dua poin utama yang harus dipelajari dalam mengidentifikasi masalah lingkungan secara umum
adalah opportunity (kesempatan) dan threats (ancaman). Opportunity adalah keadaan
4. lingkungan secara umum yang jika dimanfaatkan dapat membantu perusahaan mencapai strategi
persaingan.
1. Scanning
Perusahaan mengidentifikasi sinyal awal dari adanya potensi perubahan dari lingkungan secara
umum dan mendeteksi perubahan yanng ssudah diluar jalur. Ketika scanning, perusahaan
menyelesaikan data dan informasi yang ambigu, tidak lengkap dan tidak berkaitan.
Environmental scanning adalah bagian krisis terpenting bagi peerusahaan untuk bersaing dalam
lingkungan yang mudah berubah.
2. Monitoring
Pada saat monitoring, para analisis mengamati perubahan lingkungan untuk melihat apakah ada
tren penting yang terlihat selama scanning. Pada masa ini diperlukan kemampuan perusahaan
untuk mendeteksi makna dalam berbagai peristiwa dan tren lingkungan. Pemindaian dan
pemantauan sangat penting bila perusahaan bersaing dalam industri dengan ketidakpastian
teknologinya yang tinggi. Pemindaian dan pemantauan tidak hanya dapat
Scanning Mengidentifikasi sinyal awal perubahan dan tren lingkungan
Monitoring Mendeteksi maksud dari observasi yang terus berlanjut tentang perubahan dan tren
lingkungan
Forecasting Mengembangkan proyeksi dari hasil yang diantisipasi berdasarkan pemantauan
perubahan dan tren lingkungan
Assessing Menentukan pilihan waktu dan pentingnya perubahan dan tren lingkungan untuk
strategi dan manajemen perusahaan
memberi informasi kepada perusahaan, namun juga berfungsi sebagai sarana untuk mengimpor
pengetahuan baru tentang pasar dan tentang bagaimana mengkomersilkan teknologi baru yang
telah dikembangkan perusahaan.
3. Forecasting
Pemindaian dan pemantauan berkaitan dengan kejadian dan tren di lingkungan umum pada
suatu waktu. Saat forecasting, melakukan analis pengembangan proyeksi yang layak tentang apa
yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil dari perubahan dan kecenderungan yang
terdeteksi melalui pemindaian dan pemantauan. Forecasting penting untuk menyesuaikan
penjualan secara tepat untuk memenuhi permintaan.
4. Assessing
5. Tujuan assessing adalah untuk menentukan waktu dan pentingnya dampak perubahan dan
kecenderungan lingkungan terhadap manajemen strategis perusahaan. Melalui scanning,
monitoring, dan forecasting, assessing dapat memahami lingkungan umum. Selangkah lebih
maju, tujuan assessing adalah untuk menentukan implikasi dari pemahaman tersebut terhadap
organisasi. Tanpa assessing, perusahaan dibiarkan dengan data yang mungkin menarik namun
memiliki relevansi kompetitif yang tidak diketahui. Assessing diperlukan untuk menentukan
apakah strategi yang digunakan sudah tepat.
Segment of the general environment, meliputi:
1. The Demographic Segment
2. Population Size
3. Age Structure
4. Geographic Distribution
5. The Economic Segment
6. The Political/Legal Segment
7. The Sociocultural Segment
8. The Technological Segment
9. The Global Segment
Dafar Pustaka
- Strategic Management Pusat Bahan Ajar dan eLearning Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali,, MM, CMA
http://www.mercubuana.ac.id
- http://www.managementguru.net/swot-analysis/
Forum Minggu IV:
Implementasi konsep tersebut di atas pada tempat kami bekerja (DJBC) adalah melalui kegiatan sebagai
berikuta:
• Pembuatan Rencana Strategi (Renstra) untuk lima tahunan. Rentra terakhir dibuat Rentra DJBC
2014-2015. Dasar pembuatan rentra tersebut melalui proses analisis lingkungan internal dan
eksternal dan memperhatikan perkembangan tuntutan masyarakat ekonomi yang cepat
berkembang sesuai tuntutan perkembangan pemanfaatan ilmu dan teknologi dalam pelayanan
kepabeanan.
• Inisiatif Strategis, inisiatif strategis dibuat untuk menindaklanjuti Rencana strategis agar tujuan
pencapaian Visi dan Misi organisasi dapat diimplementasikan dan dapat dilaksanakan program
untuk tiap-tiap tahun.
• Pengelolaan Manajemen Resiko DJBC. Manajemen resiko dilaksanakan untuk dapat dilakukan
kegiatan mitigasi Risiko dari Program Strategis berdasarkan risiko yang paling besar pengaruhnya
dan paling mendesak.
• Peta Strategi dan program IKU Tahunan (indicator Kinerja Utama) sebagai pengukuran kinerja
tahunan pada setiap unit organisasi dan pegawai.