Suku Betawi berasal dari perpaduan berbagai suku seperti Sunda, Jawa, Melayu, Tionghoa, Arab, dan Eropa yang hidup di Jakarta sejak masa kolonial. Mereka menganut agama Islam namun terpengaruh budaya berbagai suku sehingga memiliki beragam kesenian seperti lenong, tanjidor, keroncong tugu, rebana, dan tari topeng yang menggabungkan unsur-unsur budaya tersebut.
3. IstIlah BetawI
• Kata Betawi digunakan untuk menyatakan
suku asli yang menghuni Jakarta dan bahas
Melayu Kreol yang digunakannya, dan juga
kebudayaan Melayunya. Kata Betawi berasal
dari kata "Batavia," yaitu nama lama Jakarta
pada masa Hindia Belanda.
4. Suku Betawi
• Berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa
pada masa lalu.
• Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang
Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran
aneka suku dan bangsa yang didatangkan
oleh Belanda ke Batavia.
• Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai
kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup
di Jakarta, seperti
orang Sunda, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon,
dan Melayu serta suku-suku pendatang,
seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa.
6. ONDEL-ONDEL
• Boneka besar setinggi sekitar 2 meter tersebut
dipercaya sebagai simbol nenek moyang yang
menjaga anak-cucunya yang masih hidup.
• Ondel-ondel juga dipercaya untuk mengusir roh
jahat setiap ada hajatan. Bagian wajah berupa
topeng (disebut kedok), sementara rambut
kepalanya dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel
laki-laki dicat warna merah, sedangkan yang
perempuan dicat dengan warna putih.
7.
8. GAMBANG KROMONG
• Alat musik asli pribumi dalam gambang
kromong berupa gambang, kromong, kemor,
kecrek, gendang kempul dan gong. Awal mula
terbentuknya orkes gambang kromong tidak
lepas dari seorang pimpinan golongan Cina
yang bernama Nie Hu-kong.
9. LENONG BETAWI
• Lenong adalah teater rakyat khas Betawi yang dikenal
sejak tahun 1920-an. Sejak awal keberadaannya,
diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam dua
Lenong dikenal dua jenis cerita yaitu Lenong Denes
(bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan)
sementara Lenong Preman berkisah tentang
kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia jagoan.
• Beberapa seniman Lenong Betawi terkenal yang lahir
dan terkenal dari kesenian ini cukup banyak. Sebut saja
H. Bokir (alm), Mpok Nori sampai Mandra. Namun
tokoh dalam bidang ini siapa lagi kalau bukan H.M.
Nasir T (Bang Nasir).
10. TANJIDOR
• Selain mendapat pengaruh dari budaya Cina, kesenian
Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari Eropa.
Orkes Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18.
• Bunyi orkes Tanjidor sangat mirip dengan lagu-lagu
dalam kelompok marching band.
• Sampai saat ini, Tanjidor masih ditampilkan untuk
menyambut tamu, memeriahkan arak-arakan atau
mengiringi pengantin. Namun dalam perayaan HUT
Jakarta biasanya ditampilkan sebagai salah satu
peserta festival. Menyebut Tanjidor, tampaknya
identik dengan tokohnya, Marta Nya’at.
11. KERONCONG TUGU
• Keroncong tugu adalah musik Betawi yang banyak mendapat
pengaruh dari budaya Barat khususnya dari Eropa Selatan. Sejak
abad ke-18 musik ini berkembang di kalangan warga Tugu, mereka
adalah masyarakat Jakarta keturunan Mardijkers (bekas anggota
tentara Portugis yang dibebaskan dari tawanan Belanda).
• Mereka ditempatkan di Kampung Tugu, yang saat ini masuk wilayah
Kecamatan Koja Jakarta Utara. Di kampung tersebut, terdapat
gereja yang dibangun tahun 1600-an.
• Musik keroncong tugu sendiri biasanya dibawakan oleh warga Tugu
sejak tahun 1600-an setiap malam bulan purnama, sambil
bergerombol menikmati malam bulan purnama di pinggir sungai,
ataupun dibawakan untuk mengiringi lagu-lagu gereja dalam acara
kebaktian. Alat-alat musik keroncong tugu sejak awal dilahirkan
terdiri dari keroncong, biola, ukulele, banjo, gitar, rebana, kempul
dan selo.
12. ORKES GAMBUS
• Budaya Timur Tengah ternyata juga memiliki pengaruh
kuat dalam khasanah Betawi, hal ini terbukti bahkan
sampai saat ini di seantero Jakarta terdapat puluhan
grup orkes gambus. Orkes ini biasanya ditampilkan di
acara pesta perkawinan untuk mengiringi para
penyanyi gambus baik laki maupun perempuan.
Mereka biasanya membawakan lagu-lagu gambus
dengan lirik religius maupun lagu-lagu cinta berbahasa
Arab.
• Agar lebih semarak, saat musik gambus sedang
dimainkan, biasanya ada beberapa penari zapin yang
terdiri dari beberapa orang laki-laki.
13. REBANA
• Selain musik gambus, masih ada musik Betawi yang
dipengaruhi budaya Timur Tengah. Musik rebana
misalnya, adalah musik khas Betawi yang bernafaskan
Islam. Macam musik rebana sendiri demikian banyak,
digolongkan sesuai alat musik maupun syair-syair yang
dibawakan oleh para pemain musiknya.
• Jenis-jenis musik rebana, misalnya rebana ketimpring,
rebana ngarak, rebana dor juga rebana biang.
Biasanya, musik rebana (khususnya rebana biang)
digunakan untuk memeriahkan pesta maupun arak-
arakan. Tokoh rebana adalah H. Abdul Rahman.
14. ORKES SAMRAH
• Orkes samrah adalah kesenian Betawi dalam
bentuk orkes yang mendapat pengaruh suku
Melayu. Lagu-lagu yang biasa dibawakan dalam
ini adalah lagu-lagu jadul (jaman dulu), seperti
lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning,
juga lagu Cik Minah. Orkes samrah juga biasa
dipakai mengiringi lagu-lagu khas Betawi
semacam Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung
dan lain-lain.
• Sementara tarian yang biasa diiringi orkes
samrah disebut Tari Samrah.
15. TARI SILAT
• Tari silat adalah tarian yang keseluruhan
gerakannya diambil dari gerak pencak silat.
Tari ini diiringi oleh tetabuhan khusus yang
disebut gendang pencak, gambang kromong,
gamelan topeng dan lain-lainnya. Di kalangan
masyarakat Betawi sendiri dikenal bermacam
aliran silat, sebut saja aliran Kwitang, aliran
Tanah Abang maupun aliran Kemayoran.
16. TARI TOPENG
• Tari Topeng adalah visualisasi gerak, yang dibuat nenek moyang
tanpa melalui konsep. Ada pengaruh budaya Sunda, namun
memiliki ciri khasnya berupa selancar. Para penarinya
menggunakan topeng yang mirip dengan Topeng Banjet Karawang
Jawa Barat, namun dalam topeng betawi memakai bahasa Betawi.
Dalam topeng betawi sendiri ada tiga unsur: musik, tari dan teater.
Tarian dalam topeng betawi inilah yang disebut tari topeng. Salah
seorang tokoh seniman Betawi yang telah mengusung aneka tari-
tarian Betawi khususnya tari topeng hingga ke manca negara
adalah Entong Kisam. Dirinya sudah berkeliling ke 5 benua, serta 33
negara. Negara yang paling sering ia lawati bersama grup tari
topengnya adalah Perancis, Cina dan Thailand.
17. TOPENG BETAWI
• Budaya Sunda ternyata juga mempengaruhi budaya
Betawi. Salah satunya dalam kesenian Topeng Betawi,
yaitu teater rakyat Betawi yang sangat digemari oleh
masyarakat etnis Betawi sebab dapat digunakan untuk
menyampaikan kritik sosial.
• Lakon ini mengandung banyak petuah seperti nasehat-
nasehat tentang kehidupan berumah tangga. Dalam
teater ini digunakan musik pengiring yang disebut
gamelan topeng. Salah seorang tokoh budaya Betawi
dalam bidang Topeng Betawi, adalah Mpok Nori.
18. WAYANG BETAWI
• Salah satu produk budaya Betawi hasil akulturasi dari budaya Jawa
dan Sunda adalah wayang. Namun demikian, pengaruh Sunda lebih
tampak dalam kesenian ini. Dalam wayang digunakan bahasa
Betawi campur Sunda.
Dalam dunia pewayangan Betawi dikenal dua jenis wayang:
Wayang Kulit (dalang terkenalnya H. Surya Bonang alias Ki Dalang
Bonang), serta Wayang Golek (dalang terkenalnya Tizar Purbaya).
Umumnya, wayang Betawi mengambil lakon tentang kehidupan
kerajaan di dunia pewayangan. Ada pula tokoh komedi Udel
(persamaannya Cepot di dalam Sunda).
Musik iringan dalam wayang Betawi sama halnya dengan gamelan
topeng, berupa musik gamelan Sunda campur Betawi, dengan ciri
khas alat musik tehyan (sebagai ciri khas Betawi) yang disebut
gamelan ajeng.
19. Kepercayaan
• Sebagian besar Orang Betawi menganut
agama Islam, tetapi yang menganut
agama Kristen; Protestan dan Katolik juga ada
namun hanya sedikit sekali. Di antara suku
Betawi yang beragama Kristen, ada yang
menyatakan bahwa mereka adalah keturunan
campuran antara penduduk lokal dengan
bangsa Portugis.
20. Perilaku dan sifat
• Ada beberapa hal yang positif dari Betawi antara lain jiwa sosial
mereka sangat tinggi, walaupun kadang-kadang dalam beberapa
hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang Betawi juga
sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran
orangtua (terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya.
Masyarakat Betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini terlihat
dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan
pendatang dari luar Jakarta.
• Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi.
Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan
lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti
lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.
• Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian besar
masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi
di lahan lahirnya sendiri. Namun tetap ada optimisme dari
masyarakat Betawi generasi mendatang yang justru akan
menopang modernisasi tersebut.
21. Tokoh Betawi
• Tokoh Betawi • Mastur - artis
• Benyamin Sueb, seniman • Mat Solar - artis
Betawi legendaris. • Fauzi Bowo - Gubernur DKI
• Muhammad Husni Thamrin - Jakarta (2007 - 2012)
pahlawan nasional • K.H. Noerali - pahlawan
• Ismail Marzuki - pahlawan nasional, ulama
nasional, seniman • K.H. Abdullah Syafe'i - ulama
• Bokir - seniman lenong • K.H. Abdul Rasyid Abdullah
• Nasir - seniman lenong Syafe'i - ulama
• Benyamin Sueb - artis • Tutty Alawiyah A.S. -
• Mandra - artis mubalighat, tokoh pendidik,
• Omaswati - artis mantan menteri
• K.H. Zainuddin M.Z. - ulama
• Deddy Mizwar - aktor,
sutradara, tokoh perfilman • Alya Rohali - artis, mantan
Putri Indonesia
22.
23. Tahapan dalam Rangkaian
Upacara Pernikahan Adat Betawi
1. Ngedelengin
Untuk sampai ke jenjang pernikahan, sepasang muda-
mudi betawi (sekarang) biasanya melalui tingkat pacaran
yang disebut berukan. Masa ini dapat diketahui oleh
orangtua kedua belah pihak, tetapi tidak asing kalau
orangtua kedua belah pihak tidak mengetahui anaknya
sedang pacaran.
2. Nglamar
Bagi orang Betawi, ngelamar adalah pernyataan dan
permintaan resmi dari pihak keluarga laki-laki (calon tuan
mantu) untuk melamar wanita (calon none mantu)
kepada pihak keluarga wanita.
24. 3. Bawa tande putus
Tanda putus bisa berupa apa saja. Tetapi biasanya
pelamar dalam adat betawi memberikan bentuk
cincin belah rotan sebagai tanda putus. Tande
putus artinya bahwa none calon mantu telah
terikat dan tidak lagi dapat diganggu gugat oleh
pihak lain walaupun pelaksanaan tande putus
dilakukan jauh sebelum pelaksanaanacara akad
nikah.
4. Akad Nikah
pada pelaksanaan akad nikah. Pada saat ini, calon
tuan mantu berangkat menunju rumah calon
none mantu dengan membawa rombongannya
yang disebut rudat.
25. 5. Acare Negor
Sehari setelah akad nikah, Tuan Penganten
diperbolehkan nginep di rumah None
Penganten. Meskipun nginep, Tuan
Penganten tidak diperbolehkan untuk
kumpul sebagaimana layaknya suami-istri.
6. Pulang Tige Ari
Acara ini berlangsung setelah tuan raje
muda bermalam beberapa hari di rumah
none penganten.
26. Adat Menetap setelah Menikah
• Dalam masyarakat dan kebudayaan Betawi, adat tidak
menentukan di lingkungan mana pengantin baru itu harus
tinggal menetap. Pengantin baru diberi kebebasan memilih
di mana mereka akan menetap. Walaupun
pada masyarakat dan kebudayaan Betawi berlaku pola
menetap yang ambilokal atau utrolokal, tetapi ada
kecenderungan pada pola menetap yamg matrilokal atau
unorilokal dewasa ini.
27.
28. Makanan Khas BETAWI
Roti Buaya
DODOL Kerak telor
Kembang
Goyang
Dan masih
banyak lagi.......