3. 3
(1). Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yaitu :
Harga rata2 yg diperoleh dari transaksi jual beli yg terjadi secara
wajar dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentu
kan melalui perbandingan harga dg objek sejenis atau nilai
perolehan baru atau NJOP pengganti (Ps.1 angka 3 dan Ps. 6 a(1)
2). Besarnya Nilai Jual Obyek Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditetapkan setiap tiga tahun oleh Menteri Keuangan, kecuali untuk
daerah tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai perkembangan daerahnya.
Men Keu R I.NOMOR 150/PMK.03/2010
Dasar Pengenaan (Ps. 6)
4. DASAR PENGENAAN PAJAK
Yang dimaksud dengan:
- Perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis, adalah suatu
pendekatan/metode penentuan nilai jual suatu obyek pajak dengan cara
membandingkannya dengan obyek pajak lain yang sejenis yang letaknya
berdekatan dan fungsinya sama dan telah diketahui harga jualnya.
- Nilai perolehan baru, adalah suatu pendekatan/metode penentuan nilai
jual suatu obyek pajak dengan cara menghitung seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh obyek tersebut pada saat penilaian
dilakukan, yang dikurangi dengan penyusutan berdasarkan kondisi pisik
obyek tersebut.
- Nilai jual pengganti, adalah suatu pendekatan/metode penentuan nilai jual
suatu obyek pajak yang berdasarkan pada hasil produksi obyek pajak
5. 5
Tapi hrs diingat bahwa utk perhitungan PBB
nilai yg diperoleh hrs di Konversi ke klas utk mendpt N
dengan melihat Tabel Klasifikasi T dan B
Contoh :
Luas tanah : 1.000 M2 ; Nilainya Rp1 milyar
Nilai tanah / M2 = Rp1 M : 1.000 = Rp1 juta
Nilai tanah Rp1 jt di Konversi ke Klas = Klas 065
Utk perhitungan PBB Klas 065 = Rp1.032.000 / M2
Luas bangunan : 400 M2 ; Nilainya = Rp800 juta
Nilai bangunan / M2 = Rp800 jt : 400 = Rp2 juta
Nilai bangunan Rp2 jt di Konversi ke Klas = Klas 19
Utk perhtungan PBB Klas 19 = Rp1.833.000 / M2
INGAT TABEL KLASIFIKASI !!!!
6. 6
Yang dimaksud dengan klasifikasi Bumi dan Bangunan adalah
pengelompokan Bumi dan Bangunan menurut Nilai Jualnya dan
digunakan sebagai pedoman serta untuk memudahkan penghitung
an pajak yang terutang.
Dalam menentukan Klasifikasi diperhatikan Faktor faktor :
Bumi / Tanah :
1.Letak ;
2.Peruntukan ;
3.Pemanfaatan ;
4.Kondisi Lingkungan dan lain- lain.
Bangunan :
1. Bahan yg digunakan
2. Rekayasa
3. Letak
4. Kondisi Lingkungan dll
KLASIFIKASI OBJEK PAJAK ( Ps. 2 a (2))
7. No Obyek
Luas/
m Harga/ m2 Jumlah
1 Tanah 620 Rp 140.000 86.800.000
2 Bangunan 144 Rp 975.000 140.400.000
Jumlah 227.200.000
14. No Obyek
Luas/
m2 Harga/ m2 Kelas Jumlah
1 Tanah 620 Rp 128.000 078 79.360.000
2 Bangunan 144 Rp 968.000 022 139.392.000
Jumlah 218.752.000
15. NJOPTKP adalah batas NJOP atas bumi dan/atau bangunan yang tidak
kena pajak
Besarnya NJOPTKP adalah Rp 12.000.000 dengan ketentuan sbb:
1. Setiap WP memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak satu kali
dalam satu tahun pajak
2. Apabila WP mempunyai beberapa objek pajak, maka yang
mendapatkan pengurangan NJOPTKP hanya satu objek pajak yang
nilainya terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan objek pajak
lainny
NILAI JUAL OBJEK PAJAK TIDAK KENA PAJAK
(NJOPTKP)
16. 16
PerMenKeu RI : NOMOR
67/PMK.03/2011
Tgl 4 April 2011 menetapkan
NJOPTKP Maksimum :
Rp 24 juta per WP dan ditetapkan
secara Regional
17. 17
KPP Pratama berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota
mengenai besaran NJOPTKP PBB untuk tahun berikutnya
Atas dasar usulan/Rekomendasi Pemerintah Kabupaten /Kota
KPP Pratama membuat usulan besarnya NJOPTKP ke Kantor
Wilayah DJP
Kanwil Wilayah DJP atas usulan tersebut menerbitkan SK atas
nama menteri Keuangan tentang besaran NJOPTKP masing-
masing Kabupaten/Kota untuk tahun pajak berikutnya
18. 18
Dari
NJOP
Dasar penghitungan Pajak adalah :
Nilai Jual Kena Pajak ( NJKP ) ,
yang ditetapkan :
Serendah-rendahnya 20% dan
Setinggi-tingginya 100%
DASAR PERHITUNGAN PAJAK ( Ps. 6 a (3))
19. 19
1. OP Perkebunan, Perhutanan, dan
Pertambangan, NJKP = 40% dari
NJOP
2. OP Lainnya :
a. OP dengan nilai 1 Milyar / lebih
NJKP = 40% dari NJOP
b. OP dengan nilai < 1 Milyar
NJKP = 20%
NJKP: 20% atau 40 %
20. TARIF PBB adalah 0.5%
Rumus Penghitungan PBB = Tarif x NJKP
TARIF PBB
21. 21
PBB= TARIF x NJKP x (NJOP-NJOPTKP)
0,5 % x 20 % x (NJOP-NJOPTKP)
0,5 % x 40 % x (NJOP-NJOPTKP)
TARIF EFEKTIF
FORMULA UU.No 12 / 1985
NJOP = NJOP BUMI + ( NJOP BNGN - BTKP )
FORMULA UU.No. 12 / 1994
NJOP = ( NJOP BUMI + NJOP BNGN ) - NJOPTKP
22. Obyek Pajak Luas Kelas
NJOP
Per M2 Jumlah
Bumi 140 079 Rp 103.000 Rp 14.420.000
Bangunan 50 027 Rp 429.000 Rp 21.450.000
NJOP Rp 35.870.000
NJOPTKP Rp 12.000.000
NJOP untuk perhitungan Rp 23.870.000
NJKP. 20 % Rp 4.774.000
PBB terutang 0,5 % Rp 23.870
23. 23
Contoh Perhitungan PBB
OP - 1 OP - 2
NJOP tanah = Rp400 juta
NJOP bng = Rp200 juta
NJOP t+b = Rp600 juta
NJOPTKP = 0
NJOP utk perht.PBB = Rp600 juta
PBB = 0,5% x 20% x Rp600 juta
= Rp600.000,-
(TANPA NJOPTKP)
NJOP tanah = Rp900 juta
NJOP bng = Rp500 juta
NJOP t + b = Rp1,4 M
NJOPTKP = Rp 12 juta
NJOP utk perht. PBB = Rp1,388 M
PBB = 0,5% x 40% x Rp1,388 M
= Rp2.776.000,-
(DENGAN NJOPTKP)
Nih, gue punye
due2nye
Jl.G.Subroto Jl.Sudirman
24. Contoh lainnya:
Seorang WP hanya mempunyai objek pajak berupa bumi sbb :
NJOP Bumi Rp 3.000.000
NJOPTKP Rp 12.000.000 –
Tidak dikenakan PBB
WP mempunyai dua objek pajak bumi dan bangunan masing- masing
di desa A dan B
Desa A : NJOP Bumi Rp 8.000.000
NJOP Bangunan Rp 5.000.000 +
NJOP Rp 13.000.000
NJOPTKP Rp 12.000.000 -
NJOP untuk perhitungan Rp 1.000.000
Desa B : NJOP Bumi Rp 5.000.000
NJOP Bangunan Rp 3.000.000 +
NJOP Rp 8.000.000
NJOPTKP - -
NJOP untuk perhitungan Rp 8.000.000
25. 25
Perhitungan PBB atas Rumah Susun / Apartemen
Contoh :
Perum Perumnas mendirikan Rumah Susun dengan data sebagai
data sebagai berikut:
a. Luas Tanah 7.000 M2, NJOP = Rp 394.000/ M2 (Kelas 072)
b. Luas Bangunan Hunian:
tipe 21 (200 unit)
tipe 36 (100 unit)
tipe 48 (50 unit)
Luas Bangunan Hunian = 10.200 M2
NJOP Bangunan Hunian = Rp 365.000/ M2 (Kelas 028)
c. Bangunan Bersama
Tangga, Kaki Lima seluas 1.800 M2, Kelas 028
d. Bangunan Sarana
Jalan, Tempat Parkir, dll = 2.000 M2, Kelas 028
Hitunglah PBB untuk masing-masing tipe hunian?
26. PBB Tipe 21
Tanah sendiri 0
Bangunan sendiri 21 x 365.000 7.665.000
Tanah Bersama 21/10.200 x 7.000 x 394.000 5.678.235
Bangunan Bersama 21/10.200 x 3.800 x 365.000 2.855.588
NJOP Dasar Pengenaan PBB 16.198.824
NJOPTKP 12.000.000
NJOP untuk Penghitungan PBB 4.198.824
NJKP 20% x 4.198.824 839.765
PBB terutang 0,5% x 839.765 4.199
27. 27
Cara Penilaian :
Sesuai dengan keterbatasan yang ada maka pelaksanaan PENILAIAN dilakukan
dengan dua cara :
1. Penilaian Massal :
NJOP bumi dihitung berdasarkan NIR
yg terdapat pada setiap ZNT;
NJOP bangunan dihitung berdasarkan DBKB;
Perhitungan dilakukan terhadap OP konstruksi
umum dng menggunakan program komputer
( Computer Assissted Valuation / CAV ).
2. Penilaian Individu :
Diterapkan untuk OP yang bernilai tinggi
(tertentu) baik OP khusus, atau OP umum yg telah dinilai dng CAV namun
hasilnya tak mencerminkan nilai yg sebenarnya krn keterbatasan aplikasi
program.Proses penilaian dng memperhitungkan seluruh karakteristik OP.
28. 28
Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach)
– NJOP dihitung dengan cara membandingkan Objek pajak yang sejenis dengan Objek lain
yang telah diketahui harga pasarnya.
– Pendekatan ini pada umumnya digunakan untuk menentukan NJOP tanah, namun dapat juga
dipakai untuk menentukan NJOP bangunan.
Pendekatan Biaya (Cost Approach)
– Pendekatan ini digunakan untuk menentukan nilai tanah atau bangunan terutama untuk
menentukan NJOP bangunan dengan menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
membuat bangunan baru yang sejenis dikurangi dengan penyusutan phisiknya.
Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
– Pendekatan ini digunakan untuk menentukan NJOP yang tidak dapat dilakukan berdasarkan
pendekatan data pasar atau pendekatan biaya, tetapi ditentukan berdasarkan hasil bersih
objek pajak tersebut
– Pendekatan ini terutama digunakan untuk menentukan NJOP galian tambang atau objek
perairan
29. 29
Zona geografis yang terdiri atas sekelompok objek pajak yang mempunyai satu Nilai
Indikasi Rata-Rata (NIR) yang dibatasi oleh batas penguasaan/pemilikan objek pajak
dalam satu satuan wilayah administrasi pemerintahan desa/kelurahan tanpa terikat pada
batas blok
NIR adalah Nilai Pasar rata-rata yang dapat mewakili nilai tanah dalam suatu zona nilai
tanah.
ZONA NILAI TANAH ( ZNT )
30. Diketahui Tuan Ali Marwan memiliki obyek pajak yang
terletak di Jalan Syarifuddin Yos dengan luas tanah
1.100 m dengan harga Rp. 120.000,- /m, sedangkan
luas bangunan 142 m dengan harga Rp.975.000,- /m.
Hitunglah Pajak yang harus dibayar oleh tuan Ali
Marwan yang jatuh tempo pada bulan Desember 2011.
NJOPTKP 5 jt
31. Bapak Azhari memiliki rumah dan tanah kosong yang letaknya terpisah
dengan rincian sebagai berikut:
Rumah
Luas tanah : 600 m2, NJOP-nya kelas 51
Luas Bangunan: 200 m2, nilainya Rp250 juta
Tanah Kosong
Luas Tanah 1: 600 m2, nilainya Rp1.8 milyar
Luas Tanah 2: 400 m2, nilainya Rp1 milyar
BERAPA PBB masing2 objek pajak yang menjadi kewajiban Bapak Azhari
tersebut bila NJOPTKP ditetapkan sebesar Rp10 juta?