SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  50
Télécharger pour lire hors ligne
Teknik Informatika UHO Kendari
2016
Pertemuan 9
 Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
 Contoh penerapan metode AHP.
Materi Kuliah Kelas Ekstensi JurusanTeknik Informatika UHO Kendari
Analytical Hierarchy Process
(AHP) merupakan metode
yang cukup populer dan telah
dipergunakan secara luas
dalam bidang SPK
Penemu Metode AHP
 Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang
ahli matematika, pada tahun 1971-1975 ketika menjadi
profesor di Wharton School, University of Pennsylvania.
Permasalahan pada AHP
diatur ke dalam
hirarki/tingkatan dari
kriteria dan alternatif
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytic Hierarchy Process (AHP)
Algoritma
 Langkah 1: Membangun hirarki dari masalah
(termasuk: Tujuan, Kriteria, Alternatif)
 Langkah 2: Menghitung Weights (W) atau Priority
Vector dari alternatif maupun kriteria
 Langkah 2-1: Melakukan perbandingan berpasangan
antar matriks (pairwise comparison)
 Langkah 2-2: Menentukan Priority Vector atau W
 Langkah 2-3:Pengujian Konsistensi
 Consistency Index (CI)
 Consistency Ratio (CR)
 Langkah 3: Perhitungan Rangking secara keseluruhan
Contoh Kasus sederhana:
Si Budi berencana untuk berwisata
ke salah satu pantai yang ada di
sekitar Kota Kendari. Namun dia
bingung untuk memutuskan
pantai yang tepat ia kunjungi.
Dengan metode AHP, kita bisa
membantu Si Budi untuk
memperoleh keputusan yang
paling baik.
2.Tentukan Alternatif
Alternatif 1: PantaiToronipa
Alternatif 2: Pantai Batu Gong
Alternatif 3: Pantai Nambo
3.Tentukan Kriteria
Kriteria 1 : Keindahan
(berkaitan dengan keindahan pemandangan pantai dan juga
kebersihannya. Semakin indah pantainya, makin tinggi
prioritasnya)
Kriteria 2 : Keamanan
(berkaitan dengan pertanggungjawaban dari pihak pengelola
wisata. Makin aman, maka makin tinggi prioritasnya)
Kriteria 3 : Fasilitas
(berkaitan dengan fasilitas pada tempat wisata, seperti toilet,
gazebo, pelampung, banana boat, tempat makan, dsb.
Makin lengkap fasilitasnya, maka makin tinggi prioritasnya)
Kriteria 4 : Biaya
(berkaitan dengan biaya masuk ke tempat objek wisata pantai
serta biaya perjalanan ke pantai. Makin rendah biaya-nya,
maka makin tinggi prioritasnya)
4. Buat Hirarki/Tingkatan dari
Informasi yang telah diperoleh
Bentuk hirarki/tingkatan dari
informasi yang diperoleh
Memilih tempat
wisata pantai di sekitar wil. Kendari
Keindahan
TUJUAN
Keamanan Fasilitas Biaya
Toronipa
Batu Gong
Nambo
KRITERIA
ALTERNATIF
Analytic Hierarchy Process (AHP)
Toronipa
Batu Gong
Nambo
Toronipa
Batu Gong
Nambo
Toronipa
Batu Gong
Nambo
5.Tentukan Prioritas dari
Kriteria
Penentuan Prioritas dari Kriteria
Menurut saya, kriteria yang
terpenting adalah keindahan, lalu
disusul oleh kriteria keamanan
dan kriteria fasilitas. Kriteria
biaya bagi saya berada di urutan
terakhir. Asalkan saya bisa
memperoleh pantai yang indah,
biaya tidak menjadi masalah selama
masih wajar.
6. Lakukan Perbandingan
Berpasangan (Pairwise
Comparison) untuk tiap alternatif
dan hitung jumlah per-kolom
1 : sama penting (equal)
3 : cukup penting (moderate)
5 : lebih penting (strong)
7 : sangat lebih penting (very)
9 : mutlak lebih penting (extreme)
Analytic Hierarchy Process (AHP)
8,6,4,2 : nilai tengah antara dua penilaian
kebalikan: jika i memiliki nilai yang
lebih rendah dari j (contoh: 1/9, 1/7,
1/5,1/2, etc)
Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison)
dari tiap alternatif menghasilkan matriks [C]
keindahan toronipa batu gong nambo
toronipa 1.0000 6.0000 3.0000
batu gong 0.1667 1.0000 0.3333
nambo 0.3333 3.0000 1.0000
jumlah 1.5000 10.0000 4.3333
Dari segi keindahan, pantai nambo cukup
penting dibandingkan batu gong (nilai = 3)
Oleh karena itu, dari segi keindahan, pantai batu gong diberi nilai
kebalikannya, yaitu=1/3 dibandingkan dengan pantai nambo
7. Lakukan Normalisasi
Matriks dan Hitung Weights
(W) atau PriorityVector
Proses Normalisasi Matriks
keindahan toronipa batu gong nambo
toronipa 1.0000 6.0000 3.0000
batu gong 0.1667 1.0000 0.3333
nambo 0.3333 3.0000 1.0000
jumlah 1.5000 10.0000 4.3333
Normalisasi nilai setiap kolom matrik
perbandingan berpasangan dengan membagi
setiap nilai pada kolom matrik dengan hasil
penjumlahan kolom yang bersesuaian.
Hasil Normalisasi Matriks
keindahan toronipa batu gong nambo weights (W)
toronipa 0.6667 0.6000 0.6923 0.6530
batu gong 0.1111 0.1000 0.0769 0.0960
nambo 0.2222 0.3000 0.2308 0.2510
jumlah 1 1 1 1
weights (W) =
rata-rata tiap baris pada
matriks ternormalisasi
weights (W) juga biasa disebut
dengan Alternatives Priority
Vector atau vektor prioritas
dari alternatif
weights (W) merupakan
bobot dari masing-masing
alternatif.
8. Untuk menguji apakah Bobot atau
Vektor Prioritas dari alternatif yang
dihasilkan sudah konsisten, maka
dilakukan perhitungan Rasio
Konsistensi (Consistency Ratio).
Tentukan ConsistencyVector (CV)
Ws = [C] X W 1/W CV = Ws*(1/W)
1.9821 1.5314 3.0353
0.2885 10.4154 3.0049
0.7567 3.9841 3.0148
WCWs  ][
rumus Consistency
Vector {CV} =
W
WsCV
1
}{ 
rumus Weight Sum
Vector (Ws)=
Tentukan Eigen value (), Consistency Index (CI), dan
Consistency Ratio (CR) (dik. n=3)
CV = Ws*(1/W)
3.0353
3.0049
3.0148
lambda () : 3.0183
CI : 0.0092
RI : 0.58
CR= (CI/RI) : 0.0158
lambda () atau
eigen value diperoleh
dari rata-rata elemen
pada kolom {CV}
)1(
)(



n
n
CI

Consistency Ratio (CR) diperoleh dari hasil pembagian antara CI dengan RI.
jika CR  0.1 maka pemberian nilai dianggap cukup konsisten
n 2 3 4 5 6 7 ...
RI 0 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 ...
9. Sehingga diperoleh tabel rangkuman
hasil perbandingan berpasangan dari
alternatif untuk kriteria “keindahan”:
Kriteria 1 : Keindahan
keindahan toronipa batu gong nambo Priority Vector (W)
toronipa 1.0000 6.0000 3.0000 0.6530
batu gong 0.1667 1.0000 0.3333 0.0960
nambo 0.3333 3.0000 1.0000 0.2510
jumlah 1.5000 10.0000 4.3333 1,0000
Eigen Value () 3.0183
Consistency Index (CI) 0.0092
Consistency Ratio (CR) 0.0158
10. Ulangi langkah 1-9 untuk
memperoleh Priority Vector atau
Weights (W) dari tiap alternatif
pada kriteria “keamanan”,
“fasilitas”, dan “biaya”
Kriteria 2 : Keamanan
keamanan toronipa batu gong nambo Priority Vector (W)
toronipa 1.0000 3.0000 0.3333 0.2605
batu gong 0.3333 1.0000 0.2000 0.1062
nambo 3.0000 5.0000 1.0000 0.6333
jumlah 4.3333 9.0000 1.5333 1,0000
Eigen Value () 3.0387
Consistency Index (CI) 0.0194
Consistency Ratio (CR) 0.0334
Kriteria 3 : Fasilitas
fasilitas toronipa batu gong nambo Priority Vector (W)
toronipa 1.0000 5.0000 0.3333 0.2828
batu gong 0.2000 1.0000 0.1429 0.0738
nambo 3.0000 7.0000 1.0000 0.6434
jumlah 4.2000 13.0000 1.4762 1,0000
Eigen Value () 3.0655
Consistency Index (CI) 0.0328
Consistency Ratio (CR) 0.0565
Kriteria 4 : Biaya
biaya toronipa batu gong nambo Priority Vector (W)
toronipa 1.0000 0.2000 0.3333 0.1062
batu gong 5.0000 1.0000 3.0000 0.6333
nambo 3.0000 0.3333 1.0000 0.2605
jumlah 9.0000 1.5333 4.3333 1,0000
Eigen Value () 3.0387
Consistency Index (CI) 0.0194
Consistency Ratio (CR) 0.0334
11. Terakhir, hitungPriority Vector
atau Weights (W) antar Kriteria
dengan menggunakan aturan 6-8,
(dengan n = 4)
Hasil Perbandingan Berpasangan antar-kriteria
KRITERIA keindahan kemanan fasilitas biaya
Priority Vector
(W)
keindahan 1.0000 3.0000 5.0000 7.0000 0.5579
keamanan 0.3333 1.0000 3.0000 5.0000 0.2633
fasilitas 0.2000 0.3333 1.0000 3.0000 0.1219
biaya 0.1429 0.2000 0.3333 1.0000 0.0569
jumlah 1.6762 4.5333 9.3333 16.0000 1,0000
Eigen Value () 4.1185
Consistency Index (CI) 0.0395
Consistency Ratio (CR) 0.0439
Hasil Perhitungan dengan
metode AHP
keindahan Priority Vector (W)
toronipa 0.6530
batu gong 0.0960
nambo 0.2510
keamanan Priority Vector (W)
toronipa 0.2605
batu gong 0.1062
nambo 0.6333
fasilitas Priority Vector (W)
toronipa 0.2828
batu gong 0.0738
nambo 0.6434
biaya Priority Vector (W)
toronipa 0.1062
batu gong 0.6333
nambo 0.2605
KRITERIA
Priority Vector
(W)
keindahan 0.5579
keamanan 0.2633
fasilitas 0.1219
biaya 0.0569
Perangkingan Alternatif
Bobot Gabungan
secara keseluruhan Toronipa
Batu
Gong Nambo
Bobot
Kriteria
keindahan 0.6530 0.0960 0.2510 0.5579
keamanan 0.2605 0.1062 0.6333 0.2633
fasilitas 0.2828 0.0738 0.6434 0.1219
biaya 0.1062 0.6333 0.2605 0.0569
Perangkingan 0.4734 0.1265 0.4000
Perangkingan Alternatif = hasil perkalian setiap kolom bobot
alternatif dengan kolom bobot kriteria yang bersesuaian.
Sehingga kemungkinan besar
kali ini si Budi akan berwisata
ke pantaiToronipa
Tugas
 Cari sebuah paper yang membahas contoh
penerapan metode AHP untuk memecahkan
sebuah masalah. Kemudian buat
rangkumannya dalam selembar kertas A4,
spasi 1.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)I Gede Iwan Sudipa
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
materi analytical hierarchy process (ahp)
materi analytical hierarchy process (ahp)materi analytical hierarchy process (ahp)
materi analytical hierarchy process (ahp)anggaraniiga
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekKukuh Setiawan
 
metode simpleks maksimum (Program linear)
 metode simpleks maksimum (Program linear) metode simpleks maksimum (Program linear)
metode simpleks maksimum (Program linear)Resti Amin
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensialPhe Phe
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelMahros Darsin
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPdessybudiyanti
 

Tendances (20)

Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
materi analytical hierarchy process (ahp)
materi analytical hierarchy process (ahp)materi analytical hierarchy process (ahp)
materi analytical hierarchy process (ahp)
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
 
metode simpleks maksimum (Program linear)
 metode simpleks maksimum (Program linear) metode simpleks maksimum (Program linear)
metode simpleks maksimum (Program linear)
 
Studi kasus AHP
Studi kasus AHPStudi kasus AHP
Studi kasus AHP
 
Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Pemodelan Keputusan
Pemodelan KeputusanPemodelan Keputusan
Pemodelan Keputusan
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabel
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHP
 

En vedette

Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)Md. Aouwsaf Nawaz
 
Ahp-analytical hierarchy process
Ahp-analytical hierarchy processAhp-analytical hierarchy process
Ahp-analytical hierarchy processAsvin Imaduddin
 
Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...
Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...
Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...Reza Ramezani
 
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)Rajiv Kumar
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy processUjjwal 'Shanu'
 
AHP Investor Presentation
AHP Investor PresentationAHP Investor Presentation
AHP Investor PresentationAHP_Inc
 
10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)
10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)
10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)iqbal vidianto
 
KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...
KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...
KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...Agung Sulistyanto
 
SuperDecision for AHP and ANP
SuperDecision for AHP and ANPSuperDecision for AHP and ANP
SuperDecision for AHP and ANPElena Rokou
 
The dot com bubble in california
The dot com bubble in californiaThe dot com bubble in california
The dot com bubble in californias1180043
 
Using the Analytic Hierarchy Process (AHP) to Select and Prioritize Project...
Using the Analytic Hierarchy Process  (AHP) to Select and Prioritize  Project...Using the Analytic Hierarchy Process  (AHP) to Select and Prioritize  Project...
Using the Analytic Hierarchy Process (AHP) to Select and Prioritize Project...Ricardo Viana Vargas
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Mutmainnah Muchtar
 
Dot com bubble
Dot com bubbleDot com bubble
Dot com bubbles1180100
 
Dotcom bubble
Dotcom bubbleDotcom bubble
Dotcom bubble092gonzou
 
Explosive forming
Explosive formingExplosive forming
Explosive forming21403515
 

En vedette (20)

Ahp
AhpAhp
Ahp
 
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)
 
Kuliah SPK : Metode TOPSIS
Kuliah SPK : Metode TOPSISKuliah SPK : Metode TOPSIS
Kuliah SPK : Metode TOPSIS
 
Ahp-analytical hierarchy process
Ahp-analytical hierarchy processAhp-analytical hierarchy process
Ahp-analytical hierarchy process
 
Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...
Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...
Multi criteria decision support system on mobile phone selection with ahp and...
 
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytical Hierarchy Process (AHP)
 
Ahp calculations
Ahp calculationsAhp calculations
Ahp calculations
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy process
 
AHP Investor Presentation
AHP Investor PresentationAHP Investor Presentation
AHP Investor Presentation
 
10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)
10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)
10. pertemuan 9 (pemodelan ahp)
 
KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...
KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...
KKP_SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE...
 
SuperDecision for AHP and ANP
SuperDecision for AHP and ANPSuperDecision for AHP and ANP
SuperDecision for AHP and ANP
 
Eng12
Eng12Eng12
Eng12
 
The dot com bubble in california
The dot com bubble in californiaThe dot com bubble in california
The dot com bubble in california
 
16
1616
16
 
Using the Analytic Hierarchy Process (AHP) to Select and Prioritize Project...
Using the Analytic Hierarchy Process  (AHP) to Select and Prioritize  Project...Using the Analytic Hierarchy Process  (AHP) to Select and Prioritize  Project...
Using the Analytic Hierarchy Process (AHP) to Select and Prioritize Project...
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
 
Dot com bubble
Dot com bubbleDot com bubble
Dot com bubble
 
Dotcom bubble
Dotcom bubbleDotcom bubble
Dotcom bubble
 
Explosive forming
Explosive formingExplosive forming
Explosive forming
 

Dernier

perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 

Dernier (19)

perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 

Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

  • 1. Teknik Informatika UHO Kendari 2016
  • 2. Pertemuan 9  Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)  Contoh penerapan metode AHP. Materi Kuliah Kelas Ekstensi JurusanTeknik Informatika UHO Kendari
  • 3. Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode yang cukup populer dan telah dipergunakan secara luas dalam bidang SPK
  • 4. Penemu Metode AHP  Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika, pada tahun 1971-1975 ketika menjadi profesor di Wharton School, University of Pennsylvania.
  • 5. Permasalahan pada AHP diatur ke dalam hirarki/tingkatan dari kriteria dan alternatif Analytical Hierarchy Process (AHP)
  • 7. Algoritma  Langkah 1: Membangun hirarki dari masalah (termasuk: Tujuan, Kriteria, Alternatif)  Langkah 2: Menghitung Weights (W) atau Priority Vector dari alternatif maupun kriteria  Langkah 2-1: Melakukan perbandingan berpasangan antar matriks (pairwise comparison)  Langkah 2-2: Menentukan Priority Vector atau W  Langkah 2-3:Pengujian Konsistensi  Consistency Index (CI)  Consistency Ratio (CR)  Langkah 3: Perhitungan Rangking secara keseluruhan
  • 8. Contoh Kasus sederhana: Si Budi berencana untuk berwisata ke salah satu pantai yang ada di sekitar Kota Kendari. Namun dia bingung untuk memutuskan pantai yang tepat ia kunjungi. Dengan metode AHP, kita bisa membantu Si Budi untuk memperoleh keputusan yang paling baik.
  • 9.
  • 11.
  • 13. Alternatif 2: Pantai Batu Gong
  • 16. Kriteria 1 : Keindahan (berkaitan dengan keindahan pemandangan pantai dan juga kebersihannya. Semakin indah pantainya, makin tinggi prioritasnya)
  • 17. Kriteria 2 : Keamanan (berkaitan dengan pertanggungjawaban dari pihak pengelola wisata. Makin aman, maka makin tinggi prioritasnya)
  • 18. Kriteria 3 : Fasilitas (berkaitan dengan fasilitas pada tempat wisata, seperti toilet, gazebo, pelampung, banana boat, tempat makan, dsb. Makin lengkap fasilitasnya, maka makin tinggi prioritasnya)
  • 19. Kriteria 4 : Biaya (berkaitan dengan biaya masuk ke tempat objek wisata pantai serta biaya perjalanan ke pantai. Makin rendah biaya-nya, maka makin tinggi prioritasnya)
  • 20. 4. Buat Hirarki/Tingkatan dari Informasi yang telah diperoleh
  • 21. Bentuk hirarki/tingkatan dari informasi yang diperoleh Memilih tempat wisata pantai di sekitar wil. Kendari Keindahan TUJUAN Keamanan Fasilitas Biaya Toronipa Batu Gong Nambo KRITERIA ALTERNATIF Analytic Hierarchy Process (AHP) Toronipa Batu Gong Nambo Toronipa Batu Gong Nambo Toronipa Batu Gong Nambo
  • 23. Penentuan Prioritas dari Kriteria Menurut saya, kriteria yang terpenting adalah keindahan, lalu disusul oleh kriteria keamanan dan kriteria fasilitas. Kriteria biaya bagi saya berada di urutan terakhir. Asalkan saya bisa memperoleh pantai yang indah, biaya tidak menjadi masalah selama masih wajar.
  • 24. 6. Lakukan Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) untuk tiap alternatif dan hitung jumlah per-kolom
  • 25. 1 : sama penting (equal) 3 : cukup penting (moderate) 5 : lebih penting (strong) 7 : sangat lebih penting (very) 9 : mutlak lebih penting (extreme) Analytic Hierarchy Process (AHP) 8,6,4,2 : nilai tengah antara dua penilaian kebalikan: jika i memiliki nilai yang lebih rendah dari j (contoh: 1/9, 1/7, 1/5,1/2, etc)
  • 26. Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) dari tiap alternatif menghasilkan matriks [C] keindahan toronipa batu gong nambo toronipa 1.0000 6.0000 3.0000 batu gong 0.1667 1.0000 0.3333 nambo 0.3333 3.0000 1.0000 jumlah 1.5000 10.0000 4.3333 Dari segi keindahan, pantai nambo cukup penting dibandingkan batu gong (nilai = 3) Oleh karena itu, dari segi keindahan, pantai batu gong diberi nilai kebalikannya, yaitu=1/3 dibandingkan dengan pantai nambo
  • 27. 7. Lakukan Normalisasi Matriks dan Hitung Weights (W) atau PriorityVector
  • 28. Proses Normalisasi Matriks keindahan toronipa batu gong nambo toronipa 1.0000 6.0000 3.0000 batu gong 0.1667 1.0000 0.3333 nambo 0.3333 3.0000 1.0000 jumlah 1.5000 10.0000 4.3333 Normalisasi nilai setiap kolom matrik perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai pada kolom matrik dengan hasil penjumlahan kolom yang bersesuaian.
  • 29. Hasil Normalisasi Matriks keindahan toronipa batu gong nambo weights (W) toronipa 0.6667 0.6000 0.6923 0.6530 batu gong 0.1111 0.1000 0.0769 0.0960 nambo 0.2222 0.3000 0.2308 0.2510 jumlah 1 1 1 1 weights (W) = rata-rata tiap baris pada matriks ternormalisasi weights (W) juga biasa disebut dengan Alternatives Priority Vector atau vektor prioritas dari alternatif weights (W) merupakan bobot dari masing-masing alternatif.
  • 30. 8. Untuk menguji apakah Bobot atau Vektor Prioritas dari alternatif yang dihasilkan sudah konsisten, maka dilakukan perhitungan Rasio Konsistensi (Consistency Ratio).
  • 31. Tentukan ConsistencyVector (CV) Ws = [C] X W 1/W CV = Ws*(1/W) 1.9821 1.5314 3.0353 0.2885 10.4154 3.0049 0.7567 3.9841 3.0148 WCWs  ][ rumus Consistency Vector {CV} = W WsCV 1 }{  rumus Weight Sum Vector (Ws)=
  • 32. Tentukan Eigen value (), Consistency Index (CI), dan Consistency Ratio (CR) (dik. n=3) CV = Ws*(1/W) 3.0353 3.0049 3.0148 lambda () : 3.0183 CI : 0.0092 RI : 0.58 CR= (CI/RI) : 0.0158 lambda () atau eigen value diperoleh dari rata-rata elemen pada kolom {CV} )1( )(    n n CI  Consistency Ratio (CR) diperoleh dari hasil pembagian antara CI dengan RI. jika CR  0.1 maka pemberian nilai dianggap cukup konsisten n 2 3 4 5 6 7 ... RI 0 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 ...
  • 33. 9. Sehingga diperoleh tabel rangkuman hasil perbandingan berpasangan dari alternatif untuk kriteria “keindahan”:
  • 34. Kriteria 1 : Keindahan keindahan toronipa batu gong nambo Priority Vector (W) toronipa 1.0000 6.0000 3.0000 0.6530 batu gong 0.1667 1.0000 0.3333 0.0960 nambo 0.3333 3.0000 1.0000 0.2510 jumlah 1.5000 10.0000 4.3333 1,0000 Eigen Value () 3.0183 Consistency Index (CI) 0.0092 Consistency Ratio (CR) 0.0158
  • 35. 10. Ulangi langkah 1-9 untuk memperoleh Priority Vector atau Weights (W) dari tiap alternatif pada kriteria “keamanan”, “fasilitas”, dan “biaya”
  • 36. Kriteria 2 : Keamanan keamanan toronipa batu gong nambo Priority Vector (W) toronipa 1.0000 3.0000 0.3333 0.2605 batu gong 0.3333 1.0000 0.2000 0.1062 nambo 3.0000 5.0000 1.0000 0.6333 jumlah 4.3333 9.0000 1.5333 1,0000 Eigen Value () 3.0387 Consistency Index (CI) 0.0194 Consistency Ratio (CR) 0.0334
  • 37. Kriteria 3 : Fasilitas fasilitas toronipa batu gong nambo Priority Vector (W) toronipa 1.0000 5.0000 0.3333 0.2828 batu gong 0.2000 1.0000 0.1429 0.0738 nambo 3.0000 7.0000 1.0000 0.6434 jumlah 4.2000 13.0000 1.4762 1,0000 Eigen Value () 3.0655 Consistency Index (CI) 0.0328 Consistency Ratio (CR) 0.0565
  • 38. Kriteria 4 : Biaya biaya toronipa batu gong nambo Priority Vector (W) toronipa 1.0000 0.2000 0.3333 0.1062 batu gong 5.0000 1.0000 3.0000 0.6333 nambo 3.0000 0.3333 1.0000 0.2605 jumlah 9.0000 1.5333 4.3333 1,0000 Eigen Value () 3.0387 Consistency Index (CI) 0.0194 Consistency Ratio (CR) 0.0334
  • 39. 11. Terakhir, hitungPriority Vector atau Weights (W) antar Kriteria dengan menggunakan aturan 6-8, (dengan n = 4)
  • 40. Hasil Perbandingan Berpasangan antar-kriteria KRITERIA keindahan kemanan fasilitas biaya Priority Vector (W) keindahan 1.0000 3.0000 5.0000 7.0000 0.5579 keamanan 0.3333 1.0000 3.0000 5.0000 0.2633 fasilitas 0.2000 0.3333 1.0000 3.0000 0.1219 biaya 0.1429 0.2000 0.3333 1.0000 0.0569 jumlah 1.6762 4.5333 9.3333 16.0000 1,0000 Eigen Value () 4.1185 Consistency Index (CI) 0.0395 Consistency Ratio (CR) 0.0439
  • 42. keindahan Priority Vector (W) toronipa 0.6530 batu gong 0.0960 nambo 0.2510 keamanan Priority Vector (W) toronipa 0.2605 batu gong 0.1062 nambo 0.6333 fasilitas Priority Vector (W) toronipa 0.2828 batu gong 0.0738 nambo 0.6434 biaya Priority Vector (W) toronipa 0.1062 batu gong 0.6333 nambo 0.2605 KRITERIA Priority Vector (W) keindahan 0.5579 keamanan 0.2633 fasilitas 0.1219 biaya 0.0569
  • 43. Perangkingan Alternatif Bobot Gabungan secara keseluruhan Toronipa Batu Gong Nambo Bobot Kriteria keindahan 0.6530 0.0960 0.2510 0.5579 keamanan 0.2605 0.1062 0.6333 0.2633 fasilitas 0.2828 0.0738 0.6434 0.1219 biaya 0.1062 0.6333 0.2605 0.0569 Perangkingan 0.4734 0.1265 0.4000 Perangkingan Alternatif = hasil perkalian setiap kolom bobot alternatif dengan kolom bobot kriteria yang bersesuaian.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47. Sehingga kemungkinan besar kali ini si Budi akan berwisata ke pantaiToronipa
  • 48.
  • 49. Tugas  Cari sebuah paper yang membahas contoh penerapan metode AHP untuk memecahkan sebuah masalah. Kemudian buat rangkumannya dalam selembar kertas A4, spasi 1.