Teori Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya. Bahasa berperan penting dalam memfasilitasi pemikiran anak karena berfungsi sebagai alat kognitif. Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh faktor biologis maupun lingkungan sosial melalui interaksi.
2. Teori Vygotsky
Ada 3 klaim dalam inti pandangan Vygotsky, yaitu:
1. Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan
diintepretasikan secara developmental
2. Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk
diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu
dan mentransformasi aktifitas mental
3. Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh
latar belakang sosiokultiral
3. Bahasa dan Pemikiran
Vygotsky percaya bahwa anak – anak menggunakan bahasa bukan
hanya untuk komunikasi sosial, melainkan juga untuk merencanakan,
memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri.
Penggunaan bahasa untuk dirinya sendiri itu disebut sebagai iiner
speech / private speech.
Vygotsky menganggap bahwa private speech adalah alat penting bagi
pemikiran bagi masa kanak – kanak
Anak – anak yang menggunakan private speech akan lebih kompeten
secara sosial ketimbang mereka yang tidak karena merepresentasikan
transisi awal untuk menjadi lebih komunikatif secara sosial
4. Bahasa
Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik itu lisan, tertulis atau tanda
yang didasarkan pada sistem symbol.
Semua bahasa manusia adalah generative / diciptakan dan
penciptaanya tidak terbatas, yang berarti kemampuan untuk
memproduksi sebuah kalimat tak terbatas yang bermakna dengan
menggunakan kata dan aturan.
Semua bahasa manusia juga mengikuti aturan fonologi, morfologi,
sintaksis, semantic, dan pragmatis.
Bahasa yang diucapkan terdiri dari suara dan fonem.
5. Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik
Fonologi, yaitu sistem suara bahasa. Aturan fonologi mengizinkan beberapa sekuensi
suara, (seperti sp, ba, atau ar) dan melarang yang lainnya (zq atau qp). Untuk
mempelajari bahasa, anak harus mempelajari kandungan suara yang dibolehkan yang
sangat penting untuk kegiatan membaca.
Morfologi, yaitu aturan untuk mengkombinasikan morfem, yang merupakan rangkaian
suara dari kesatuan bahasa terkecil. Misalnya kata mama, tidak bermakna apabila
susunannya menjadi amam.
Sintaksis, yaitu cara kata dikombinasikan untuk membentuk frase atau kalimat yang
bisa diterima. Konsep siapa melakukan apa kepada siapa adalah tipe penting dari
informasi sintaksis. Misalnya “Paijo dipukul Paijan”
Semantik, yaitu makna dari kata atau kalimat. Setiap kata punya ciri semantic.
Misalnya, gadis dan wanita punya makna semantik sama yaitu perempuan tetapi
berbeda dari segi usia
Pragmatis, penggunaan percakapan yang tepat. Hal ini melibatkan pengetahuan
tentang konteks apa yang dikatakan dan kepada siapa serta bagaimana mereka
mengatakannya. Misalnya pragmatis dilakukan ketika anak – anak belajar membedakan
antara bahasa sopan dan kasar.Dalam bahasa Jawa misalnya antara kata “dhahar”
untuk orangtua dan “nedhi” untuk anak yang memiliki arti sama sebagai makan
6. Pengaruh Biologis dan Lingkungan
Perkembangan bahasa anak – anak tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor biologis saja, atau faktor sosial saja.
Selama apapun manusia berbicara dengan anjing, si anjing tidak akan
bicara karena anjing tidak mempunyai kapasitas biologis untuk
berbahasa sebagaimana yang dimiliki oleh manusia.
Kaum interaksionis menganggap penting kontribusi faktor biologi dan
pengalaman dalam perkembangan bahasa , yaitu anak secara biologis
siap untuk belajar bahasa saat mereka berinteraksi
Perkembangan bahasa bukan hanya soal memberi penghargaan anak
karena ia berucap benar dan meniru pembicaraan orang lain,
melainkan anak akan lebih cerdas berbahasa jika orangtua dan guru
secara aktif melibatkan anak dalam percakapan, memberikan anak
pertanyaan, dan menekankan bahasa interaktif ketimbang bahas
perintah.
7. Perkembangan Bahasa Menurut Santrok (2017)
0-6 bulan: sekedar bersuara, membedakan huruf hidup, berceloteh pada akhir periode
6-12 bulan: Celoteh bertambah dengan mencakup suara dari bahasa ucap, isyarat digunakan untuk
mengkomunikasikan suatu objek)
12-18 bulan : kata pertama diucapkan, rata – rata memahami 50 kosakata lebih
18-24 bulan : kosakata bertambah sampai rata – rata 200 kata, kombinasi 2 kata
2 tahun : kosakata bertambah cepat, penggunaan bentuk jamak secara tepat, penggunaan kata
lampau, penggunaan preposisi atau awalah
3-4 tahun: rata – rata Panjang ucapan naik dari 3 sampai 4 morfem perkalimat, menggunakan
pertanyaan “ya” dan ”tidak”, mengapa, di mana, siapa, kapan”, menggunakan bentuk
negative dan perintah, pemahaman pragmatis bertambah
5-6 tahun: kosakata mencapai rata – rata 10.000 kata, koordinasi kalimat sederhana
6-8 tahun: kosakata terus bertambah cepat, lebih ahli menggunakan aturan sitaksis, keahlian
bercakap meningkat
9-11 tahun: definisi kata mencakup sinonim, strategi berbicara terus bertambah
11-14 tahun: kosa kata bertambah dengan kosakata abstrak, pemahaman bentuk tata bahasa
kompleks, pemahaman fungsi kata dalam kalimat, memahami metafora dan satire
15-20 tahun: dapat memahami karya sastra dewasa