Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan proses pencernaan pada hewan. Nutrisi diperlukan untuk kelangsungan hidup hewan dan terdiri dari nutrisi makro (protein, lemak, karbohidrat) dan mikro (vitamin, mineral). Proses pencernaan melibatkan pemecahan makanan menjadi molekul sederhana melalui proses mekanik dan kimiawi yang dipercepat enzim.
10. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Aktivitas makan ditunjukkan dengan perubahan harian indeks bobot isi lambung larva ikan Scomberomorus niphonius (Shoji et al., 2001) UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
11.
12.
13. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Baleen plate Burung dan beberapa mammalia - i kan paus : mammalia pemakan suspensi Lempeng baleen (baleen plate) menggantung dibagian atas mulut ikan paus. Setelah air dimasukkan kedalam mulut kemudian disemburkan keluar, makanan terperangkap dalam lempeng tersebut dan selanjutnya ditelan (Kay, 1998) UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
14.
15. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Radula pada bekicot berfungsi untuk menggaruk partikel pakan yang selanjutnya dibawa ke sistem digesti. Radula bergerak kearah dan meninggalkan odontophore UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Radula Gigi pada radula Otot retraktor radula Odontofor Mulut
16.
17.
18. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti palpus Pemakan cairan darah Pemakan cairan nektar mulut lalat rumah yang memiliki proboscis dan nyamuk memiliki stylets UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
19.
20. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Algae simbiotik Hewan inang Karbohidrat yang dilepas ke hewan inang Zoochlorellae Protozoa - Paramaecium bursaria Porifera – Spongilla lacustris Coelenterata – Chlorohydra viridissima (liar) Chlorohydra viridissima (mutan) Maltosa Glukosa Maltosa Glukosa Zooxanthellae Coelenterata – Pocillopora damicornis Anthopleura elegantissima Zoanthus confertus Fungia scutaria Mollusca – Tridacna crocea Gliserol Gliserol Gliserol Gliserol Gliserol
21.
22.
23. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Dietary energy Gross energy feces indigestable energy Digestable energy urine Unmetabolizable energy Metabolizable energy Spesific Dynamic Action (SDA) Net Energy UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
24.
25.
26.
27. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti K ebutuhan protein pada level optimum dalam pakannya Pertumbuhan dan efisiensi pakan bulu babi Pseudocentrotus depresus selama 8 minggu percobaan (Akiyama et al., 2001). Data yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata. UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Parameter yang diukur Kandungan protein pakan (%) 10,3 21,2 31,2 41,3 51,0 Bobot tubuh awal (g) Bobot tubuh akhir (g) Perolehan bobot (%) Efisiensi pakan (%) Konsumsi pakan harian (%) 1,56 4,34 178 b 77,8 a 2,17 b 1,66 4,84 192 b 96,5 a 1,81 b 1,68 4,84 189 b 101 b 1,72 a 1,64 4,92 200 a 96,4 1,92 1,68 4,85 188 b 84,8 a 2,05 b
28. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Pertumbuhan Reproduksi UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Protein pakan ikan hias
29. Sumber protein Gambar 2.11. Laju pertumbuhan ikan gurami ( Osphronemus gouramy ) yang diberi pakan yang mengandung sumber protein hewani dan nabati. T: pelet mengandung tepung tubifex; I: pelet mengandung tepung ikan; IS: pelet mengandung tepung ikan dan tepung daun sente; S: pelet mengandung tepung daun sente; E: pelet mengandung tepung daun eceng gondok (Sumber data: Goenarso & Sudibya, 1999). UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN T I IS S T
30. Laju kelulusan hidup udang windu post larva yang diberi pakan cacahan cacing lur dan artemia. Polychaeta vs Artemia Laju kelulusan hidup (%) ±SD Cacahan cacing lur 95,67 5,03 Artemia 51,00 2,28 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
31. Pertumbuhan dan konversi pakan, udang windu PL 20 s/d PL40 yang diberi pakan remahan mengandung tepung cacing lur. Data dalam tabel yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata (P>0,05) Parameter Persentase tepung cacing lur dalam pakan 0% 15% 30% 45% 60% Bobot awal (g) 0,33 0,34 0,33 0,33 0,34 Bobot akhir (g) 0,42 0,52 0,60 0,56 0,57 Pertambahan bobot(g) 0,09 c 0,18 b 0,27 a 0,23 ab 0,23 ab Konversi pakan 4,87 c 3,89 b 3,08 a 3,85 b 3,88 b Efisiensi protein 68 d 80 b 93 a 78 c 79 bc UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
32. FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti P engambilan pakan dan laju makan udang windu PL 20 s/d PL40 yang diberi pakan remahan mengandung tepung cacing lur. Data dalam tabel yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata (P>0,05) UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Parameter Persentase tepung cacing lur dalam pakan 0% 15% 30% 45% 60% Pengambilan pakan 0,39 c 0,68 b 0,82 a 0,85 a 0,81 a Laju makan 103,55 d 157,66 c 177,45 bc 184,61 a 178,28 b
33. Kandungan asam amino tepung cacing lur Nereis sp. *Asam amino esensial bagi udang Penaeidae (Dall et al., 1990). Nutrisi ASAM AMINO % Threonine* 1,04 Serine 0,82 Asam glutamat 2,19 Proline 1,09 Glycine 0,86 Alanine 2,61 Valine* 2,05 Methionine* 3,23 Isoleucine* 0,90 Leucine* 3,60 Thyrosine 3,40 Phenylalanine* 5,24 Histidine* 1,04 Lysine* 7,71 Arginine* 2,67 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN