SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
MINYAK BUMI & GAS ALAM
Oleh :
1. Adesa Prajna Kesawa (01)
2. Ersa Evita A’syiah (08)
3. Kusnul Latifah (15)
4. Mutiara Ridyo Arum (22)
5. Riana Dewi Nata Sari (29)
XI MIA 8
SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.
Tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas
mata pelajaran Kimia dan memberikan informasi – informasi tentang materi
pelajarn Minyak Bumi dan Gas Alam.
Makalah ini secara umum berisi tentang proses pembentukan minyak bumi
dan gas alam yang penting diketahui khususnya pelajar kelas XI dan masyarakat
pada umumnya.
Dengan selesainya makalah ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih
kepada setiap pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan
dan kesalahan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini
bermanfaat dan terima kasih.
Karanganyar, 25 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
B. Komponen – Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
C. Pengolahan Minyak Bumi
D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan dan
Cara Mengatasinya
E. Bahan Bakar Alternatif Selain Minyak Bumi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan
bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara.
Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa
organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam
berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian
ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan
karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa
jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan
gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau
produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia.
Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat
digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida,
detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik
dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di
darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan
pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan
serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri
pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik
menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung
sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu
yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan
dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
a. Memenuhi tugas mata pelajaran Kimia yang diberikan
b. Memberikan informasi – tentang minyak bumi dan gas alam
c. Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi
kehidupan manusia.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat merumuskan masalah yaitu :
Bagaimana proses pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam itu ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak bumi pada awalnya terbentuk dari jasad renik yang berasal
dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa
lumpur ke laut dan akhirnya berada di dasar laut. Karena tekanan tinggi,
suhu yang tinggi dan waktu yang sangat lama, jasad renik tersebut terurai
menjadi minyak dan gas bumi dan lumpur yang ada di dasar laut tadi
berubah menjadi batuan keras berpori. Suatu saat batuan berpori tersebut
akan bertemu dengan batuan yang kedap yang menyebabkan minyak dan
gas bumi terperangkap pada batuan kedap tersebut
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik
dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di
darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan
pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan
serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri
pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik
menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung
sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu
yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan
dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi
dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak
bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik
mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di
dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik,
warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan
tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena tekanan bumi.
Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di
dalam perut bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai
batuan lumpur sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan
bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang
pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang
dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih,
minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat
suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian
besar berupa metana.
Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang
terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk
akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena
adanya gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan
dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas.
Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap
cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan
tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum
berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya
minyak.
Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya
minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari
cekungan ini berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya
berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas
minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis
minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup
banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut
diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak
yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-
sumur minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis
sedimen karakter dan struktur sumber.
Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi:
1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi
dari matahari dengan fotosintesis.
2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar
cekungan sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan
induk adalah batuan yang mengandung karbon (High Total Organic
Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta,
maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi
batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan
sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini
teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak
mungkin dimasak.
3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang
berlangsung selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung
terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah
batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu
gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-
pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh
batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini
akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka
suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai
180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai
bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah
karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan
batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada
menjadi gas.
4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk
hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang
ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak
bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah
berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi
dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air.
Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung
akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan
yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan
siap ditambang.
B. Komponen - komponen utama penyusun minyak bumi
a. Alkana
Senyawa alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2
ditemukan dalam bentuk rantai karbon lurus (normal alkana) dan
satu rantai karbon bercabang (iso Alkana).
b. Sikloalkana
Senyawa sikloalkana mempunyai rumus umum CnH2n.
Dalam fraksi minyak bumi,yang ditemukan,hanyalah yang
mempunyai cincin dengan 5 dan 6 atom karbon.
c. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon aromatic adalah hidrokarbon siklik yang rantai
lingkarannya C. senyawa yang paling sederhana dari golongan ini
adalah Benzene (C6H6).
d. Senyawa Belerang
Selain sebagai senyawa belerang didalam minyak bumi
belerang juga sebagai unsure belerang yang terlarut. Oleh karena
itu, dalam minyak bumi banyak terkandung belerang. Kadar
belerang dalam minyak mentah berkisar dari 0,01 – 7 %. Minyak
bumi Indonesia terkenal sebagai minyak bumi berkadar belerang
rendah dan sedang. Pada umumnya kandungan belerangnya kurang
dari 1%.
e. Senyawa Oksigen
Kadar oksigen dalam minyak bumi bervariasi dari sekitar
0,01 – 0,4 %. Oksidasi minyak bumi dari oksigen terjadi karena
kontak dengan udara yang berlangsung lama. Hal tersebut
menyebabkan kadar oksigen dalam minyak bumi bertambah.
Oksigen terutama sebagai asam organic yang terdistribusi dalam
semua fraksi dengan konsentrasi yang tertinggi dalam fraksi gas.
f. Senyawa Nitrogen
Kadar nitrogen dalam minyak bumi umumnya rendah. Berkisar
dari 0,01-0,9 %. Minyak yang mempunyai kadar belerang dan
aspal tinggi,biasanya memiliki kadar nitrogen tinggi.
Senyawa nitrogen terdapat dalam semua fraksi minyak
bumi,tetapi konsentrasinya semakin tinggi dalam fraksi fraksi yang
mempunyai titik didih yang tinggi. Senyawa nitrogen dalam
minyak bumi dapat dibagi menjadi senyawa nitrogen basah,yaitu
senyawa piridin/ turunan piridin,seperti kinolin dan isokinolin dan
senyawa bukan basa ,yaitu senyawa pinol turunannya seperti idol
dan karbasol.
g. Organol logam
Semua logam terdapat dalam minyak bumi , tetapi jumlahnya sangat
kecil,yaitu antara 5-400 bagian per juta. Logam ,seperti
besi,nikel,vanadium,dan arsen yang terkandung dalam minyak
bumi,walaupun terkandung dalam jumlah yang sangat sedikit sudah
dapat meracuni katalis.
C. Pengolahan Minyak Bumi
Pengolahan minyak bumi dilakukan pada kilang minyak,
melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing)
dilakukan dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua
(secondary processing) dilakukan dengan berbagai cara.
a) Pengolahan tahap pertama
Dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang - -
ulang sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Meliputi :
1. Fraksi pertama
Pada fraksi ini dihasilkan gas, yang merupakan paling
ringan. Minyak bumi dengan titik didih di bawah 30o, berarti pada
suhu kamar, berupa gas. Gas pada kolom ini adalah gas yang
tadinya terlarut dalam minyak mentah, sedangkan gas yang tidak
terlarut dipisahkan pada waktu pengeboran.
Gas yang dihasilkan pada tahap ini adalah LNG (Liquid
Natural Gas) dan LPG (Liquid Petrolium Gas).
2. Fraksi kedua
Pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter. Minyak bumi
dengan titik didih kurang dari 90o , masih berupa uap dan akan
masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 30oC – 90oC. Kemudian
petroleum eter (bensin ringan) akan mencair dan keluar ke
penampang petroleum eter.
3. Fraksi ketiga
Pada fraksi ini dihasilkan gasoline (bensin). Minyak bumi
dengan titik didih kurang dari 175oC masih berupa uap, dan pada
suhu antara 90oC – 175oC akan masuk ke kolom pendinginan.
4. Fraksi keempat
Pada fraksi ini dihasilkan nafta. Minyak bumi dengan titik
didih kurang dari 200oC, masih berupa uap dan akan masuk ke
kolom pendinginan dengan suhu 175oC – 200oC.
5. Fraksi kelima
Pada fraksi ini dihasilkan kerosin (minyak bumi). Minyak
bumi dengan titik didih kurang dari 275oC masih berupa uap, dan
akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 175oC – 275oC.
6. Fraksi keenam
Pada fraksi ini dihasilkan minyak gas (minyak solar).
Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 375oC masih berupa
uap, dan akan pendinginan dengan suhu 250oC – 375oC.
7. Fraksi ketujuh
Pada fraksi ini dihasilkan residu. Minyak mentah dipanaskan pada
suhu tingg, yaitu di atas 375oC sehingga terjadi penguapan. Pada
trayek ini dihasilkan residu yang menguap dan yang tidak
menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak yang
tidak menguap, seperti aspal dan arang minyak bumi. Residu yang
menguap berasal dari minyak yang menguap yang masuk ke kolom
pendingianan pad asuhu 375oC.
b) Pengolahan tahap kedua
1. Perengkahan (cracking)
Pada proses perengkahan,dilakukan perubahan struktur
kimia,senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi : pemecahan
rantai,alkilasi (pembentukan alkil),polimerisasi(pembentukan
rantai karbon),reformasi(perubahan struktur) dan
isomerasi(perubahan isomer)
2. Proses Ekstraksi
Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga
didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu yang lebih baik.
3. Proses kristalisasi
Proses pemisahan produk produk melalui perbedaan titik cairnya.
Misalnya , dari pemurnian solar melalui proses
pendinginan,penekanan,dan penyaringan akan diperoleh produk
sampingan lilin
4. Pembersihan dari kontraminasi(treating)
Pada proses pengolahan tahap pertama dan kedua sering terjadi
kontraminasi ( pengotoran ). Kotoran kotoran ini harus dibersihkan
dengan cara menambahkan soda kaustik ( NaOH)
D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan dan Cara
Mengatasinya
a. Dampak pembakaran minyak bumi pada Lingkungan
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran minyak
bumi yang menghasilkan gas yang berbahaya bagi kesehatan
seperti :
a. Karbon dioksida (CO2) yang berasal dari kendaraan
bermotor yang berpengaruh dalam Efek Rumah Kaca ,
b. Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari pembakaran
yang tidak sempurna dan dapat menimbulkan rasa sakit pada mata
,saluran pernafasan dan paru-paru
c. Oksida belerang (SO2 dan SO3) yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil kususnya batu bara dan
menyebabkan terjadinya hujan asam
d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2) yang berasal dari reaksi
nitrogen dengan sedikit oksigen pada knalpot dan menimbulkan
asap kabut yang dapat menyebabkan iritasi pada mata
2. Efek Rumah Kaca (Global Warming)
Efek Rumah Kaca merupakan suatu kejadian dimana panas
dari matahari yang seharusnya dipantulkan dari bumi ke luar
angkasa menjadi terpantul kembali ke bumi dikarenakan hilangnya
lapisan Ozon karena dampak gas-gas berbahaya seperti :
a. Karbon Dioksida (CO2) yang merupakan gas terpenting
penyumbang efek rumah kaca karena jumlahnya terbanyak di
atmosfir dan saat ini produksi CO2 meningkan dengan adanya
kemajuan teknologi,pertambahan penduduk, banyaknya pabrik dan
pembakaran hutan
b. Metana merupakan hasil penguraian sisa-sisa tumbuhan
,walaupun jumlah di atmosfir sedikit dibanding dengan CO2 tapi
memiliki efek rumah kaca yang lebih kuat dari pada CO2
c. CFC merupakan gas yang keberadaannya merusak Lapisan
Ozon sehingga menimbulkan Radiasi .CFC dihasilkan dari
pendingin seperti lemari Es dan AC ,Alat semprot seperti
Deodorant,minyak
wangi dll
3. Hujan Asam
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat
keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari
5,7 disebut hujan asam.Hujan asam disebabkan oleh banyaknya
polutan di udara yaitu SO2,SO3,NO2
Hujan asam memiliki dampak lingkungan terutama bagi
tanaman, biota air dan bangunan yaitu matinya beberapa biota air
karena pencemaran akibat hujan asam dan terkikisnya bangunan
atau patung-patung karena hujan asam tersebut
b. Cara Menanggulangi Dampak Pembakaran Minyak Bumi
Pada Lingkungan
1. Mengurangii Konsumsi Bahan Bakar Fosil
Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil / minyak bumi
berguna untuk mengurasi efek pencemaran gas-gas yang
ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil tersebut
2. Menanam Pohon / Melakukan Reboisasi
Melakukan reboisasi sangat berguna bagi Lingkungan
karena Pohon yang kita tanam akan menghasilkan oksigen yang
kita butuhkan dalam proses respirasi dan juga pohon akan
menyerap gas CO2 sehingga mengurangi efek rumah kaca /
pemanasan global
3. Menggunakan Energi Alternatif pengganti minyak bumi
Seperti mengembangkan mobil listrik maupun mobil tenaga
surya. Selain itu dapat juga menggunakan energi alternatif lain
seperti energi surya dan memproduksi energi biodiesel pengganti
solar, memproduksi bensin bebas timbel , Bioetanol sebagai
pengganti Bensin,
4. Mengurangi penggunaan Kendaraan bermotor
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan
sepeda ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum dalam
berpergian
E. Bahan Bakar Alternatif Selain Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi adalah salah satu energi yang suatu saat bisa saja
habis karena itu diperlukan energi alternatif pengganti minyak bumi, dan
sekarang terdapat beberapa energi alternatif pengganti minyak bumi,
berikut beberapa energi alternatif pengganti minyak bumi :
1. Energi Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi
tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur
dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi.
2. Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau
lemak binatang. Biodesel yang murni atau campuran dapat digunakan
sebagai energi untuk menggerakan kendaraan. Biodiesel mampu
mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan
infrastruktur menjadi masalah pada
sumber energi ini.
3. Biomassa
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompas untuk
memupuk tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan
bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki
biomasssa berlimpah. Biogas sebagian besar terdiri atas gas metana
yang dapat dibakar secara teknis pembuatan biogas tidak menimbulkan
masalah.
4. Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi,
seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam
baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran
ataupun polusi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium
karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air
yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi
pada temperatur dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia
yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut
petrokimia.
Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga
mempunyai beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi
lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dan lain lain. Yang
semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup.
B. Saran
Kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan
menjaganya dengan baik, seperti halya dalam minyak bumi , seharusnya
kita sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha
pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak
bumi merupakan energi yang tak terbarukan dan membutuhkan jutaan
tahun tuk mendapatkannya. Selain itu kan masih banyak energi yang bisa
menggantikan minyak bumi, maka itu harus di kembangkan. Dan yang
pasti lebih ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, Unggul. KIMIA Untuk SMA / MA Kelas XI Kelompok
Peminatan Mtematika dan Ilmu Alam. 2013. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Tim Penyusun. KIMIA Untuk SMA / MA Kelas X Semester 2. Surakarta :
PT Widya Duta Grafika.
Sumber Internet:
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/05/proses-pembentukan-minyak-
bumi-materi.html. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul
11:38.
http://www.payakumbuhsumaterabarat.blogspot.com/2014/09/dampak-
pembakaran-minyak-bumi-kimia-xi.html. Diunduh pada tanggal 25
Agustus 2015 pukul 11:34.
http://xnewspro.blogspot.com/2013/02/makalah-dampak-pembakaran-
bahan-bakar.html. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul
11:33.

Contenu connexe

Tendances

Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptSejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Delima Putri
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Adhitya Henrika
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang
Nurfirman Halwan
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Sylvester Saragih
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
heny novi
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
kusyanto Anto
 

Tendances (20)

Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptSejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumi
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang
 
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapPerangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
T. Reservoir migas
T. Reservoir migasT. Reservoir migas
T. Reservoir migas
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and Fill
 
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan MigasTeknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
 
1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Basic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptxBasic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptx
 

En vedette

Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
Firdika Arini
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
azahro
 
Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2
Neneng Lestari Sy
 
Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006
Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006
Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006
jasonmorgan
 
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
masoso
 
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energi
Yadhi Muqsith
 

En vedette (20)

Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
 
Makalah akn
Makalah aknMakalah akn
Makalah akn
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 
Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2
 
Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006
Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006
Nitrogen Rejection Units, Mexico - 2006
 
Pengeboran minyak bumi
Pengeboran minyak bumiPengeboran minyak bumi
Pengeboran minyak bumi
 
BAB 6 ENERGI DALAM KEHIDUPAN
BAB 6 ENERGI DALAM KEHIDUPANBAB 6 ENERGI DALAM KEHIDUPAN
BAB 6 ENERGI DALAM KEHIDUPAN
 
Pembentukan minyak bumi dan gas alam
Pembentukan minyak bumi dan gas alamPembentukan minyak bumi dan gas alam
Pembentukan minyak bumi dan gas alam
 
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraKimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
 
Makalah batu bara
Makalah batu baraMakalah batu bara
Makalah batu bara
 
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
 
Barang tambang emas dan perak
Barang tambang emas dan perakBarang tambang emas dan perak
Barang tambang emas dan perak
 
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energi
 
Makalah cybercrime
Makalah cybercrimeMakalah cybercrime
Makalah cybercrime
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
 

Similaire à Makalah minyak bumi dan gas alam

Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
VJ Asenk
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
VJ Asenk
 
Proses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumiProses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumi
Rohman Efendi
 
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanselamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
Eva Ginting
 
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alamMakalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Septian Muna Barakati
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Septian Muna Barakati
 

Similaire à Makalah minyak bumi dan gas alam (20)

Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdfMakalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
 
Proses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumiProses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumi
 
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanselamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
MMakalah tentang minyak bumi dan gas
MMakalah tentang minyak bumi dan gasMMakalah tentang minyak bumi dan gas
MMakalah tentang minyak bumi dan gas
 
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alamMakalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Teori dan proses pembentukan minyak bumi
Teori dan proses pembentukan minyak bumiTeori dan proses pembentukan minyak bumi
Teori dan proses pembentukan minyak bumi
 
Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas BumiMinyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas Bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Makalah minyak bumi dan gas alam

  • 1. MINYAK BUMI & GAS ALAM Oleh : 1. Adesa Prajna Kesawa (01) 2. Ersa Evita A’syiah (08) 3. Kusnul Latifah (15) 4. Mutiara Ridyo Arum (22) 5. Riana Dewi Nata Sari (29) XI MIA 8 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya. Tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas mata pelajaran Kimia dan memberikan informasi – informasi tentang materi pelajarn Minyak Bumi dan Gas Alam. Makalah ini secara umum berisi tentang proses pembentukan minyak bumi dan gas alam yang penting diketahui khususnya pelajar kelas XI dan masyarakat pada umumnya. Dengan selesainya makalah ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan dan kesalahan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat dan terima kasih. Karanganyar, 25 Agustus 2015 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan C. Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN A. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam B. Komponen – Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi C. Pengolahan Minyak Bumi D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan dan Cara Mengatasinya E. Bahan Bakar Alternatif Selain Minyak Bumi BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat. Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
  • 5. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah: a. Memenuhi tugas mata pelajaran Kimia yang diberikan b. Memberikan informasi – tentang minyak bumi dan gas alam c. Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas penulis dapat merumuskan masalah yaitu : Bagaimana proses pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam itu ?
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam Minyak bumi pada awalnya terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa lumpur ke laut dan akhirnya berada di dasar laut. Karena tekanan tinggi, suhu yang tinggi dan waktu yang sangat lama, jasad renik tersebut terurai menjadi minyak dan gas bumi dan lumpur yang ada di dasar laut tadi berubah menjadi batuan keras berpori. Suatu saat batuan berpori tersebut akan bertemu dengan batuan yang kedap yang menyebabkan minyak dan gas bumi terperangkap pada batuan kedap tersebut Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya. Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan
  • 7. tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena tekanan bumi. Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa metana. Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak. Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-
  • 8. sumur minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumber. Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi: 1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis. 2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan yang mengandung karbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak. 3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori- pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.
  • 9. 4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang. B. Komponen - komponen utama penyusun minyak bumi a. Alkana Senyawa alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2 ditemukan dalam bentuk rantai karbon lurus (normal alkana) dan satu rantai karbon bercabang (iso Alkana). b. Sikloalkana Senyawa sikloalkana mempunyai rumus umum CnH2n. Dalam fraksi minyak bumi,yang ditemukan,hanyalah yang mempunyai cincin dengan 5 dan 6 atom karbon. c. Hidrokarbon Aromatik Hidrokarbon aromatic adalah hidrokarbon siklik yang rantai lingkarannya C. senyawa yang paling sederhana dari golongan ini adalah Benzene (C6H6). d. Senyawa Belerang Selain sebagai senyawa belerang didalam minyak bumi belerang juga sebagai unsure belerang yang terlarut. Oleh karena itu, dalam minyak bumi banyak terkandung belerang. Kadar belerang dalam minyak mentah berkisar dari 0,01 – 7 %. Minyak bumi Indonesia terkenal sebagai minyak bumi berkadar belerang
  • 10. rendah dan sedang. Pada umumnya kandungan belerangnya kurang dari 1%. e. Senyawa Oksigen Kadar oksigen dalam minyak bumi bervariasi dari sekitar 0,01 – 0,4 %. Oksidasi minyak bumi dari oksigen terjadi karena kontak dengan udara yang berlangsung lama. Hal tersebut menyebabkan kadar oksigen dalam minyak bumi bertambah. Oksigen terutama sebagai asam organic yang terdistribusi dalam semua fraksi dengan konsentrasi yang tertinggi dalam fraksi gas. f. Senyawa Nitrogen Kadar nitrogen dalam minyak bumi umumnya rendah. Berkisar dari 0,01-0,9 %. Minyak yang mempunyai kadar belerang dan aspal tinggi,biasanya memiliki kadar nitrogen tinggi. Senyawa nitrogen terdapat dalam semua fraksi minyak bumi,tetapi konsentrasinya semakin tinggi dalam fraksi fraksi yang mempunyai titik didih yang tinggi. Senyawa nitrogen dalam minyak bumi dapat dibagi menjadi senyawa nitrogen basah,yaitu senyawa piridin/ turunan piridin,seperti kinolin dan isokinolin dan senyawa bukan basa ,yaitu senyawa pinol turunannya seperti idol dan karbasol. g. Organol logam Semua logam terdapat dalam minyak bumi , tetapi jumlahnya sangat kecil,yaitu antara 5-400 bagian per juta. Logam ,seperti besi,nikel,vanadium,dan arsen yang terkandung dalam minyak bumi,walaupun terkandung dalam jumlah yang sangat sedikit sudah dapat meracuni katalis. C. Pengolahan Minyak Bumi Pengolahan minyak bumi dilakukan pada kilang minyak, melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing)
  • 11. dilakukan dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua (secondary processing) dilakukan dengan berbagai cara. a) Pengolahan tahap pertama Dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang - - ulang sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Meliputi : 1. Fraksi pertama Pada fraksi ini dihasilkan gas, yang merupakan paling ringan. Minyak bumi dengan titik didih di bawah 30o, berarti pada suhu kamar, berupa gas. Gas pada kolom ini adalah gas yang tadinya terlarut dalam minyak mentah, sedangkan gas yang tidak terlarut dipisahkan pada waktu pengeboran. Gas yang dihasilkan pada tahap ini adalah LNG (Liquid Natural Gas) dan LPG (Liquid Petrolium Gas). 2. Fraksi kedua Pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter. Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 90o , masih berupa uap dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 30oC – 90oC. Kemudian petroleum eter (bensin ringan) akan mencair dan keluar ke penampang petroleum eter. 3. Fraksi ketiga Pada fraksi ini dihasilkan gasoline (bensin). Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 175oC masih berupa uap, dan pada suhu antara 90oC – 175oC akan masuk ke kolom pendinginan.
  • 12. 4. Fraksi keempat Pada fraksi ini dihasilkan nafta. Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 200oC, masih berupa uap dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 175oC – 200oC. 5. Fraksi kelima Pada fraksi ini dihasilkan kerosin (minyak bumi). Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 275oC masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 175oC – 275oC. 6. Fraksi keenam Pada fraksi ini dihasilkan minyak gas (minyak solar). Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 375oC masih berupa uap, dan akan pendinginan dengan suhu 250oC – 375oC. 7. Fraksi ketujuh Pada fraksi ini dihasilkan residu. Minyak mentah dipanaskan pada suhu tingg, yaitu di atas 375oC sehingga terjadi penguapan. Pada trayek ini dihasilkan residu yang menguap dan yang tidak menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak yang tidak menguap, seperti aspal dan arang minyak bumi. Residu yang menguap berasal dari minyak yang menguap yang masuk ke kolom pendingianan pad asuhu 375oC. b) Pengolahan tahap kedua 1. Perengkahan (cracking) Pada proses perengkahan,dilakukan perubahan struktur kimia,senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi : pemecahan
  • 13. rantai,alkilasi (pembentukan alkil),polimerisasi(pembentukan rantai karbon),reformasi(perubahan struktur) dan isomerasi(perubahan isomer) 2. Proses Ekstraksi Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu yang lebih baik. 3. Proses kristalisasi Proses pemisahan produk produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya , dari pemurnian solar melalui proses pendinginan,penekanan,dan penyaringan akan diperoleh produk sampingan lilin 4. Pembersihan dari kontraminasi(treating) Pada proses pengolahan tahap pertama dan kedua sering terjadi kontraminasi ( pengotoran ). Kotoran kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik ( NaOH) D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan dan Cara Mengatasinya a. Dampak pembakaran minyak bumi pada Lingkungan 1. Pencemaran Udara Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran minyak bumi yang menghasilkan gas yang berbahaya bagi kesehatan seperti : a. Karbon dioksida (CO2) yang berasal dari kendaraan bermotor yang berpengaruh dalam Efek Rumah Kaca , b. Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari pembakaran yang tidak sempurna dan dapat menimbulkan rasa sakit pada mata ,saluran pernafasan dan paru-paru
  • 14. c. Oksida belerang (SO2 dan SO3) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil kususnya batu bara dan menyebabkan terjadinya hujan asam d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2) yang berasal dari reaksi nitrogen dengan sedikit oksigen pada knalpot dan menimbulkan asap kabut yang dapat menyebabkan iritasi pada mata 2. Efek Rumah Kaca (Global Warming) Efek Rumah Kaca merupakan suatu kejadian dimana panas dari matahari yang seharusnya dipantulkan dari bumi ke luar angkasa menjadi terpantul kembali ke bumi dikarenakan hilangnya lapisan Ozon karena dampak gas-gas berbahaya seperti : a. Karbon Dioksida (CO2) yang merupakan gas terpenting penyumbang efek rumah kaca karena jumlahnya terbanyak di atmosfir dan saat ini produksi CO2 meningkan dengan adanya kemajuan teknologi,pertambahan penduduk, banyaknya pabrik dan pembakaran hutan b. Metana merupakan hasil penguraian sisa-sisa tumbuhan ,walaupun jumlah di atmosfir sedikit dibanding dengan CO2 tapi memiliki efek rumah kaca yang lebih kuat dari pada CO2 c. CFC merupakan gas yang keberadaannya merusak Lapisan Ozon sehingga menimbulkan Radiasi .CFC dihasilkan dari pendingin seperti lemari Es dan AC ,Alat semprot seperti Deodorant,minyak wangi dll 3. Hujan Asam Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari
  • 15. 5,7 disebut hujan asam.Hujan asam disebabkan oleh banyaknya polutan di udara yaitu SO2,SO3,NO2 Hujan asam memiliki dampak lingkungan terutama bagi tanaman, biota air dan bangunan yaitu matinya beberapa biota air karena pencemaran akibat hujan asam dan terkikisnya bangunan atau patung-patung karena hujan asam tersebut b. Cara Menanggulangi Dampak Pembakaran Minyak Bumi Pada Lingkungan 1. Mengurangii Konsumsi Bahan Bakar Fosil Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil / minyak bumi berguna untuk mengurasi efek pencemaran gas-gas yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil tersebut 2. Menanam Pohon / Melakukan Reboisasi Melakukan reboisasi sangat berguna bagi Lingkungan karena Pohon yang kita tanam akan menghasilkan oksigen yang kita butuhkan dalam proses respirasi dan juga pohon akan menyerap gas CO2 sehingga mengurangi efek rumah kaca / pemanasan global 3. Menggunakan Energi Alternatif pengganti minyak bumi Seperti mengembangkan mobil listrik maupun mobil tenaga surya. Selain itu dapat juga menggunakan energi alternatif lain seperti energi surya dan memproduksi energi biodiesel pengganti solar, memproduksi bensin bebas timbel , Bioetanol sebagai pengganti Bensin, 4. Mengurangi penggunaan Kendaraan bermotor
  • 16. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum dalam berpergian E. Bahan Bakar Alternatif Selain Minyak Bumi dan Gas Alam Minyak Bumi adalah salah satu energi yang suatu saat bisa saja habis karena itu diperlukan energi alternatif pengganti minyak bumi, dan sekarang terdapat beberapa energi alternatif pengganti minyak bumi, berikut beberapa energi alternatif pengganti minyak bumi : 1. Energi Ethanol Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. 2. Biodiesel Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Biodesel yang murni atau campuran dapat digunakan
  • 17. sebagai energi untuk menggerakan kendaraan. Biodiesel mampu mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini. 3. Biomassa Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompas untuk memupuk tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki biomasssa berlimpah. Biogas sebagian besar terdiri atas gas metana yang dapat dibakar secara teknis pembuatan biogas tidak menimbulkan masalah. 4. Listrik Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi.
  • 18. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi. Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia. Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga mempunyai beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dan lain lain. Yang semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. B. Saran Kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan menjaganya dengan baik, seperti halya dalam minyak bumi , seharusnya kita sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya. Selain itu kan masih banyak energi yang bisa menggantikan minyak bumi, maka itu harus di kembangkan. Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Sudarmo, Unggul. KIMIA Untuk SMA / MA Kelas XI Kelompok Peminatan Mtematika dan Ilmu Alam. 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tim Penyusun. KIMIA Untuk SMA / MA Kelas X Semester 2. Surakarta : PT Widya Duta Grafika. Sumber Internet:
  • 20. http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/05/proses-pembentukan-minyak- bumi-materi.html. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul 11:38. http://www.payakumbuhsumaterabarat.blogspot.com/2014/09/dampak- pembakaran-minyak-bumi-kimia-xi.html. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul 11:34. http://xnewspro.blogspot.com/2013/02/makalah-dampak-pembakaran- bahan-bakar.html. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul 11:33.