SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk
menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistem syaraf
ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan
gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot
terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang
diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan
mengganggu sinyal perintah mencapai otot.
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang
berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak.
Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot
rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah
lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang
secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan satu
berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan berbagai bagian dari
tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun di luruskan.
Otot manusia merupakan suatu alat yang penting untuk menunjang pergerakan atau
selama aktifitas. Pergerakan otot sadar diawali dengan adanya sebuah sinyal dari syaraf
motorik (gerak) yang memerintahkan agar otot ini bergerak sesuai dengan batasan
kemampuan geraknya. Tanggapan atau reaksi otot ini sepenuhnya tergantung pada kondisi
otot itu sendiri. Sehingga apabila kondisi otot tersebut terganggu, maka pergerakan yang
terjadi akibat kontraksi otot tersebut akan berjalan lambat dan tidak maksimal.

1.2 Tujuan
1. Untuk menegetahui bagian-bagian otot
2. Untuk menegetahui jenis-jenis otot
3. Untuk menegetahui cara kerja otot
4. Untuk menegetahui kontraksi dan relaksasi otot
5. Untuk menegetahui kelainan pada otot

1 | SMA Daarul Qur’an International School
BAB II
PEMBAHASAN
Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut
setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1.

Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk berkontraksi / memendek.

2.

Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang
ditimbulkan saat kontraksi.

3.

Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi

2.1 Bagian Otot
Otot memiliki bagian-bagian, yaitu:
1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai
pelindung otot.
2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan
miofilamen berada.
3. Filamen
Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin.
Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril.
Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.
4. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
5. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.
Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni :
a.

Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)

b. Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot
rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin
dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)
maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi
(memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.

2 | SMA Daarul Qur’an International School
2.2 Jenis-jenis Otot
a. Otot lurik (Otot Rangka)

Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di
bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap
(anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk
silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan
mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang
dibungkus oleh fasia super fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari
bagian:
1. Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
2. Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut
ini:
a. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah
kedudukannya ketika otot berkontraksi.
b. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika
otot berkontraksi.Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau
mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada
aktivitas) akan menjadikisut atau mengalami atrofi.
 Ciri-ciri otot lurik:
Bentuknya silindris, memanjang.
Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap
danterang secara berselang-seling (lurik).

3 | SMA Daarul Qur’an International School
Mempunyai banyak inti sel.
Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena ituotot
lurik disebut sebagai otot sadar.
Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.
b. Otot Polos

Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral).
Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel
memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak,
tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh,
misalnya pada:

1. Dinding saluran pencernaan
2. Saluran-saluran pernapasan
3. Pembuluh darah
4. Saluran kencing dan kelamin

 Ciri-ciri otot polos
Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian
tengahnyamenggelembung.
Mempunyai satu inti sel.
Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena ituotot
polos disebut sebagai otot tak sadar.
Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih,dan
lain lain.
4 | SMA Daarul Qur’an International School
c. Otot Jantung

Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja
serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh
saraf otonom.Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot
lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.
 Ciri-ciri otot jantung:
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti
ototlurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan
sel.
Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi
bekerjasesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut
bentuknya sepertiotot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos,
oleh karena itu disebut juga otot spesial.

5 | SMA Daarul Qur’an International School
2.3 Cara Kerja Otot
a. Antagonis

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika
ototpertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang
tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua
berkontraksi akanmenyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis
adalah otot bisepdan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua
tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep
adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di
lengan atas bagianbelakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi
dan otot trisepberelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep
berkontraksi dan otot bisepberelaksasi.

Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan,contohnya adalah:
1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan
otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak
tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk
dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak
tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.

a. Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.
Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak
tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang
bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi
bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang
bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian
tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi,
maka

otot

akan

menarik

tulang

yang

dilekatinya

sehingga

tulang

tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.

6 | SMA Daarul Qur’an International School
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek,
mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang
dilekati otottersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya
mampu untukmenggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali
ke posisi semula,otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini
saja tidak cukup.
Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang
berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk
menggerakan tulangdari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi
semula, diperlukanpaling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda.
2.4 Kontraksi dan relaksasi Otot

7 | SMA Daarul Qur’an International School
 Tahap-tahap kontraksi dan relaksasi otot
1.

Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf mengeluarkan
sinyal kimia (neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara sel saraf dan sel otot.

2.

Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein reseptor
yang ada di membrane plasma sel otot (sarkolema) dan menimbulkan potensial
aksi di sel otot.

3.

Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan masuk ke
sel melalui T-tubule.

4.

Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium (sarcoplasmic
reticulum).

5.

Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana aktin dan
miosin berada.

6.

Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak di daerah
lekukan filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit aktin di mana miosin
dapat membentuk crossbrigdes.

7.

Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan menggeser
tropomiosin keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan ikatan aktin-miosin.

8.

Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran crossbrigdes. Dan kemudian otot
berkontraksi, menghasilkan tenaga dan memendek.

9.

Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang ada di
retikulum sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma.

10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+.
11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit ikatan aktinmiosin di filamen aktin.
12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin, maka tidak ada
crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks.
Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi dalam
bentuk ATP. Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari awal kepala
crossbridges miosin dan melepaskan filamen aktin. Dan untuk menghasilkan ATP, otot
melakukan hal berikut:
1. Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi) dan
menambahkan fosfat pada ADP untuk membentuk ATP.
2. Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan membentuk ATP.

8 | SMA Daarul Qur’an International School
3. Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein dalam suasana O2
menghasilkan ATP.

2.5 Kelainan Pada Otot
Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena
kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis
pada otot anak-anak.
Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar
dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan.
Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan
menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.
Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan kram atau
kejang.
Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena bakteri
tetanus.

9 | SMA Daarul Qur’an International School
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Struktutr otot terdiri atas berkas-berkas serabut otot, berkas serabut otot ini terdiri atas
sel-sel otot. Di dalam setiap sel otot terdiri atas sarkolemna, sarkoplasma, dan miofibril.
Miofibril memliliki struktur gelap dan strukur terang. Dalam pola gelap dan terang tersebut
terdapat miofilamen yang terdiri atas filamen tipis dan filamen tebal. Filamen tipis
merupakan aktin sedangkan filamen tebal merupakan mioisin. Aktin dan miosin merupakan
protein sel otot yang bertanggung jawab atas kontraksi otot, selain aktin dan miosin,
terdapat pula beberapa protein otot yang mempunyai peran penting dalam kontraksi otot,
yaitu titin, tropomiosin, dan troponin.
3.2 Saran
Materi tentang otot ini perlu untuk diperkenalkan karena akan menambah wawasan kita
mengenai alat gerak aktif yaitu otot.

10 | SMA Daarul Qur’an International School
DAFTAR PUSTAKA
http://medicmusic.wordpress.com/page/3/
http://ardhie-phylami.blogspot.com/2012/05/blok-5-up-6.html
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/jaringan-otot.html
http://sibukforever.blogspot.com/2011/11/pengertian-otot.html
http://www.scribd.com/doc/52471266/52/STRUKTUR-OTOT
http://riwayathidupku-bloggergratis.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan-1.html
http://riwayathidupku-bloggergratis.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan-1.html
http://www.scribd.com/doc/83802788/Sistem-Alat-Gerak-Otot-pada-Manusia

11 | SMA Daarul Qur’an International School

Contenu connexe

Tendances

Makalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusiaMakalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusia
Virgiana Anggi
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
sicua050896
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Monika Sihaloho
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
Kevin Simbolon
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
Rian Maulana
 

Tendances (20)

Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
Jaringan Otot
Jaringan OtotJaringan Otot
Jaringan Otot
 
Sistem otot dan tulang manusia
Sistem otot dan tulang manusiaSistem otot dan tulang manusia
Sistem otot dan tulang manusia
 
Makalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusiaMakalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusia
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Gangguan pada sistem gerak.
Gangguan pada sistem gerak.Gangguan pada sistem gerak.
Gangguan pada sistem gerak.
 
Jaringan otot 2
Jaringan otot 2Jaringan otot 2
Jaringan otot 2
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaSistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 

Similaire à Makalah tentang Otot Manusia

Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudinTd20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Jenry Saiparudin
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
Warnet Raha
 
Chapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and MuscleChapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and Muscle
Anshar Mansabadi
 

Similaire à Makalah tentang Otot Manusia (20)

Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
 
Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
Fix otot
Fix ototFix otot
Fix otot
 
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudinTd20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Sistem Otot
Sistem OtotSistem Otot
Sistem Otot
 
Makala otot
Makala ototMakala otot
Makala otot
 
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdfBab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
 
jaringan otot
jaringan ototjaringan otot
jaringan otot
 
Bio otot ppt
Bio otot pptBio otot ppt
Bio otot ppt
 
ANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptxANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptx
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 
Otot
OtotOtot
Otot
 
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfMuskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Anfis tuma
Anfis tumaAnfis tuma
Anfis tuma
 
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusiaSistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
 
Chapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and MuscleChapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and Muscle
 
Bab 02 sistem gerak pada manusia
Bab 02 sistem gerak pada manusiaBab 02 sistem gerak pada manusia
Bab 02 sistem gerak pada manusia
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Makalah tentang Otot Manusia

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu sinyal perintah mencapai otot. Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun di luruskan. Otot manusia merupakan suatu alat yang penting untuk menunjang pergerakan atau selama aktifitas. Pergerakan otot sadar diawali dengan adanya sebuah sinyal dari syaraf motorik (gerak) yang memerintahkan agar otot ini bergerak sesuai dengan batasan kemampuan geraknya. Tanggapan atau reaksi otot ini sepenuhnya tergantung pada kondisi otot itu sendiri. Sehingga apabila kondisi otot tersebut terganggu, maka pergerakan yang terjadi akibat kontraksi otot tersebut akan berjalan lambat dan tidak maksimal. 1.2 Tujuan 1. Untuk menegetahui bagian-bagian otot 2. Untuk menegetahui jenis-jenis otot 3. Untuk menegetahui cara kerja otot 4. Untuk menegetahui kontraksi dan relaksasi otot 5. Untuk menegetahui kelainan pada otot 1 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 2. BAB II PEMBAHASAN Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : 1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk berkontraksi / memendek. 2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi. 3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi 2.1 Bagian Otot Otot memiliki bagian-bagian, yaitu: 1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. 2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada. 3. Filamen Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot. 4. Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 5. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni : a. Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) b. Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. 2 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 3. 2.2 Jenis-jenis Otot a. Otot lurik (Otot Rangka) Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian: 1. Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung 2. Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil. Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini: a. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi. b. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadikisut atau mengalami atrofi.  Ciri-ciri otot lurik: Bentuknya silindris, memanjang. Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap danterang secara berselang-seling (lurik). 3 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 4. Mempunyai banyak inti sel. Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena ituotot lurik disebut sebagai otot sadar. Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot. b. Otot Polos Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: 1. Dinding saluran pencernaan 2. Saluran-saluran pernapasan 3. Pembuluh darah 4. Saluran kencing dan kelamin  Ciri-ciri otot polos Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnyamenggelembung. Mempunyai satu inti sel. Tidak memiliki garis-garis melintang (polos). Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena ituotot polos disebut sebagai otot tak sadar. Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih,dan lain lain. 4 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 5. c. Otot Jantung Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.  Ciri-ciri otot jantung: Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti ototlurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel. Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerjasesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya sepertiotot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial. 5 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 6. 2.3 Cara Kerja Otot a. Antagonis Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika ototpertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akanmenyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisepdan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagianbelakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisepberelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisepberelaksasi. Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,contohnya adalah: 1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep. 2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. 3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah. 4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup. a. Sinergis Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya. 6 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 7. Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otottersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untukmenggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulangdari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukanpaling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. 2.4 Kontraksi dan relaksasi Otot 7 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 8.  Tahap-tahap kontraksi dan relaksasi otot 1. Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf mengeluarkan sinyal kimia (neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara sel saraf dan sel otot. 2. Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein reseptor yang ada di membrane plasma sel otot (sarkolema) dan menimbulkan potensial aksi di sel otot. 3. Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan masuk ke sel melalui T-tubule. 4. Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium (sarcoplasmic reticulum). 5. Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana aktin dan miosin berada. 6. Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak di daerah lekukan filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit aktin di mana miosin dapat membentuk crossbrigdes. 7. Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan menggeser tropomiosin keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan ikatan aktin-miosin. 8. Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran crossbrigdes. Dan kemudian otot berkontraksi, menghasilkan tenaga dan memendek. 9. Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang ada di retikulum sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma. 10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+. 11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit ikatan aktinmiosin di filamen aktin. 12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin, maka tidak ada crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks. Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi dalam bentuk ATP. Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari awal kepala crossbridges miosin dan melepaskan filamen aktin. Dan untuk menghasilkan ATP, otot melakukan hal berikut: 1. Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi) dan menambahkan fosfat pada ADP untuk membentuk ATP. 2. Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan membentuk ATP. 8 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 9. 3. Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein dalam suasana O2 menghasilkan ATP. 2.5 Kelainan Pada Otot Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh. Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak. Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan. Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut. Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan kram atau kejang. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena bakteri tetanus. 9 | SMA Daarul Qur’an International School
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Struktutr otot terdiri atas berkas-berkas serabut otot, berkas serabut otot ini terdiri atas sel-sel otot. Di dalam setiap sel otot terdiri atas sarkolemna, sarkoplasma, dan miofibril. Miofibril memliliki struktur gelap dan strukur terang. Dalam pola gelap dan terang tersebut terdapat miofilamen yang terdiri atas filamen tipis dan filamen tebal. Filamen tipis merupakan aktin sedangkan filamen tebal merupakan mioisin. Aktin dan miosin merupakan protein sel otot yang bertanggung jawab atas kontraksi otot, selain aktin dan miosin, terdapat pula beberapa protein otot yang mempunyai peran penting dalam kontraksi otot, yaitu titin, tropomiosin, dan troponin. 3.2 Saran Materi tentang otot ini perlu untuk diperkenalkan karena akan menambah wawasan kita mengenai alat gerak aktif yaitu otot. 10 | SMA Daarul Qur’an International School