SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  71
BIO DATA
Nama               : Drs. Eddy Ryadi, M.Pd
Tempat /Tgl. Lahir : Medan 24 Mei 1957
Pendidikan          : APDN Bukittinggi (1981)
                      IIP Jakarta 1986
                      Pasca Sarjana UNP 2005
Jabatan             : Widyaiswara Madya
Unit Kerja          : Pusdiklat Kemendagri Regional
                      Bukittinggi.
Status keluarga    : Menikah ( 2 Anak)
Alamat              : Cluster Cempaka
                      Jl.Raya Bukittinggi-Payakumbuh
                      KM. 10 Koto Hilalang.
Phone              : 081374640914
TEKNIK-TEKNIK ANALISIS
     MANAJEMEN
              Oleh : Tim Fasilitator


   Disampaikan pada Diklat Kepemimpinan Tingkat III


   KEMENTERIAN DALAM NEGERI
    Pusdiklat Regional Bukittinggi
I.PENDAHULUAN
A. Deskrisi Singkat
   Mata diklat ini membahas pengertian,
   makna, dan macam-macam teknik analisis
   manajemen,       kinerja   organisasi, cara
   mencapai kinerja, tujuan organisasi dan
   ukuran kinerja, identifikasi dan analisis
   kekuatan organisasi, strategi, rencana
   kegiatan serta rencana pelaksanaannya.
B. Hasil Belajar
Setelah pembelajaran ini peserta
mampu memahami, menjelaskan
dan     menerapkan     teknik-teknik
perencanaan kinerja dan teknik
analisis manajemen lainnya pada
organisasi/unit kerja.
C. Indikator Hasil Belajar

1. Mampu menjelaskan arti, maksud, macam-
   macam teknik analisis manajemen (TAM) dan
   cara mencapai kinerja yang baik
2. Mampu menjelaskan tujuan organisasi, dan
   ukuran kinerja
3. Mampu menjelaskan kekuatan dan kelemahan
   organisasi
4. Mampu menjelaskan dan menunjukkan faktor
   pendorong dan penghambat organisasi
5. Mampu menjelaskan dan menyusun strategi
  dan rencana kegiatan
6. Mampu menjelaskan dan mendisain rancang-
   an pelaksanaan kegiatan
7. Mampu menjelaskan dan menerapkan teknik-
  teknik analisis manajemen lainnya.
D. Materi Pokok
1.   Arti dan makna TAM
2.   Macam-macam cara Analisis Manajemen
3.   Kinerja dan cara mencapainya
4.   Tujuan organisasi dan ukuran kinerja
5.   Identifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi
6.   Kekuatan pendorong dan penghambat
7.   Strategi dan rencana kegiatan
8.   Analisis manajemen dengan menggunakan
     macam-macam pendekatan.
II. ARTI DAN MAKNA TEKNIK-
     TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN

 Manajemen, kepemimpinan dan pengambilan keputusan
  merupakan tiga faktor yang saling berkaitan satu sama lain
 Keputusan keadaan masa depan visi, misi, tujuan, sasaran
  yang rasional dan strategi, program, kegiatan yang tepat
  dilakukan/ diproses melalui fungsi planning.
 Keputusan penentuan cara terbaik untuk mencapai tujuan
  dilakukan dengan fungsi-fungsi organizing, actuating,
  controlling dan evaluating.
 Perubahan keadaan lingkungan mempengaruhi rumusan
  masa depan sehingga semakin sulit diprediksi, tidak ada
  kepastian dan resiko kegagalan tinggi.
Urgensi Analisis Manajemen bagi Pimpinan

1.   Perubahan keadaan lingkungan
2.   Perubahan kebutuhan
3.   Kekuatan organisasi berubah
4.   Organisasi menganut sistem terbuka
A. Pengertian Analisis Manajemen

1. Arti Analisis
 Analisis adalah proses merinci suatu obyek dengan alat
  tertentu ke dalam beberapa komponen yang saling
  berhubungan dan menilai urgensi, dukungan dan
  keterkaitannya terhadap terjadinya sesuatu;
 Analisis ilmiah adalah suatu pemikiran analitis berdasarkan
  kaidah ilmu tertentu dalam merinci dan menilai unsur-unsur
  yang terdapat dalam suatu obyek.
 Suatu kegiatan ilmiah untuk mencari kebenaran (Aristoteles)
Arti analisis…..


   Analisis manajemen adalah suatu proses
   merinci dan menilai keadaan lingkungan guna
   memperoleh informasi kemampuan dan
   sumber daya yang berpengaruh kuat terhadap
   keberhasilan organisasi meraih visi, misi, dan
   dasar dalam menentukan tujuan, sasaran yang
   rasional, logis dicapai.
2. Teknik Analisis
• Teknik adalah suatu metode atau prosedur.
  Merupakan variasi dari metode-metode
  tertentu dan dapat diterapkan dalam konteks
  yang lebih khusus.
• Teknik analisis adalah metode atau alat yang
  dapat diterapkan dalam merinci sesuatu ke
  dalam beberapa unsur dan menilainya
  sehingga jelas hal-hal yang mempengaruhi
  terbentuknya atau terjadinya sesuatu.
3. Teknik Analisis Manajemen (TAM)
 TAM adalah cara menerapkan metode ilmiah
 dalam merinci dan menilai keadaan
 lingkungan secara komprehensif guna
 memperoleh informasi tentang faktor kunci
 keberhasilan organisasi dalam mencapai
 tujuan atau sasaran organisasi, sehingga dapat
 menghasilkan strategi, program, kegiatan yang
 tepat dilakukan.
4. Kerangka Analisis
a.Mengumpulkan fakta dan data atau identifikasi
   faktor-faktor;
b.Pengolahan fakta dan data (penilaian faktor-
   faktor)
c.Penyajian dan interpretasi hasil pengolahan data
   atau penentuan faktor kunci keberhasilan
d.Penyusunan dan pemilihan alternatif
e.Pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif
f. Perencanaan tindakan yang akan dilakukan.
Kegiatan Analisis Manajemen:

a.Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan
  eksternal;
b.Mengolah (menilai) faktor-faktor keberhasilan
  organisasi;
c.Menentukan faktor kunci keberhasilan;
d.Menetapkan sebuah strategi untuk mencapai
  tujuan dan sasaran;
e.Menyusun program dan kegiatan.
III. MACAM-MACAM CARA ANALISIS
          MANAJEMEN
A. Ragam Cara Analisis
1. Analisis manajemen secara parsial vs analisis
   manajemen secara komprehensif;
2. Analisis manajemen secara konvensional vs
   analisis manajemen ilmiah;
3. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
B. Ragam Alat Analisis
         Daftar Alat Analisis dan Penggunaannya
No.          Alat Analisis                 Kegunaan
 1.   SWOT                      Analisis keadaan lingkungan internal dan
                                eksternal
 2.   Forced Field Analysis     Analisis merencanakan perubahan
 3.   Pohon Masalah             Model untuk merinci masalah dan sebab
                                akibat
 4.   Diagram Fishbone          Model untuk merinci masalah dan sebab
                                akibat
 5.   Brainstorming             Teknik menggali ide, kreativitas
                                menyelesaikan masalah
6.    Model Matriks             Model untuk penyusunan fakta dan data
7.    Model Skala Nilai         Model dalam menilai, membobot satu
                                faktor
8.    Model Problem Prioritas   Model pemilihan prioritas masalah
IV. KINERJA DAN CARA
            MENCAPAINYA
A. Kinerja
- Kinerja organisasi adalah hasil yang dapat dicapai
   atas pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung
   jawab organisasi melalui hasil kerja seseorang
   atau sekelompok orang dalam suatu organisasi
   dalam waktu tertentu dengan cara yang benar.
- Kinerja dirumuskan dalam suatu pernyataan
   objektif, kuantitatif atau kualitatif namun
   terukur.
• Kinerja merupakan hasil dari suatu pekerjaan.
  Jadi setiap pekerjaan memiliki hasil kerja.
• Kinerja itu sebagai keluaran dari suatu input
  (masukan) yang diproses.
• Kinerja bukan input dan bukan pula proses.
  Kinerja itu dipengaruhi kondisi input dan
  proses, serta sumber daya yang berfungsi
  sebagai pendukung.
Contoh-contoh:
Kinerja urusan surat menyurat:
 -Surat yang diketik
 -Kecepatan mendistribusikan surat, dokumen
  dan informasi
 -Kecepatan menemukan dokumen
 Kinerja perencanaan:
  -Kesesuaian rencana, program dengan RUTR
  -Realisasi rencana yang tepat waktu
  -Rencana yang direvisi.
B. Cara Mencapai Kinerja
 Cara mencapai sasaran kinerja tiap unit, kelompok
 adalah dengan menentukan serangkaian kegiatan
 melalui suatu proses analisis manajemen masing-
 masing unit dengan langkah-langkah berikut:
 a. Menentukan sasaran kinerja
 b. Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
 c. Menilai tiap faktor
 d. Memilih faktor kunci keberhasilan
 e. Menyusun alternatif strategi
 f. Menyusun rencana kegiatan
 g. Memantau dan Mengevaluasi.
V. TUJUAN ORGANISASI DAN UKURAN
   KINERJA
A. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan keadaan atau hasil
 yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu
 (3 sampai dengan 5 tahun).
 Tujuan     merupakan      penjabaran     dari
  pernyataan misi, yang rumusannya lebih
  operasional.
Cara menyusun tujuan:

-Menulis tugas pokok dan fungsi atau bidang tugas masing
-Merumuskan visi dan misi unit kerja masing- masing sebagai
 penjabaran visi dan misi organisasi.
-Mengidentifikasi dan mengkaji apa yang mungkin dapat
 dicapai atas pelaksanaan tugas Anda yang sesuai dengan misi
 organisasi. Mengkaji peluang mana yang memungkinkan
 untuk menjadi tujuan yang ingin dicapai. Atau apa yang
 diinginkan, diharapkan terjadi, tercapai atas pelaksanaan
 tugas Anda. Tugas atau fungsi yang paling lemah atau
 terendah kontribusinya terhadap visi, misi organisasi yang
 utama ditingkatkan kinerjanya.
 Tujuan dirumuskan dengan suatu pernyataan keinginan
  positif yang mengandung arti peningkatan (incremental),
  pengembangan, dan pertumbuhan.
 Contoh-contoh:
 -Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur pemerintah
 -Meningkatkan kesejahteraan
 -Meningkatkan produktivitas pertanian
 -Meningkatkan penurunan penduduk miskin
 -Meningkatkan penurunan angka kematian
 -Meningkatkan penurunan angka pengangguran
 -Meningkatkan pelayanan jasa transportasi yang aman dan
  lancar.
B. Sasaran
 Tujuan-tujuan utama yang ditetapkan pada level
  puncak pimpinan harus dijabarkan ke dalam sasaran-
  sasaran unit kerja.
 Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang dapat
  dicapai dalam kurun waktu 1-12 bulan.
 Kriteria:
 -Merupakan hasil yang dapat dicapai
 -Menantang, tetapi logis/realistis
 -Kontribusi yang tinggi terhadap tujuan
 -Terkait dengan visi dan misi
 -Sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab.
Sasaran “SMART”

  Spesific, terfokus kepada suatu atribut
           Measurable, terukur
 Attainable atau achievable, dapat dicapai.
Relevant, terkait tujuan, wewenang, tg.jawab
       Time related, batasan waktu
Cara penyusunan sasaran
• Tujuan yang menjadi prioritas dijabarkan menjadi beberapa
  sasaran.
• Contoh; tujuan yang menjadi prioritas adalah “meningkatkan
  pelayanan jasa transportasi yang aman dan lancar”
   Dapat dijabarkan menjadi sasaran-sasaran sebagai berikut:
   1. Meningkatnya pelayanan angkutan bus kota yang aman
      dan lancar
   2. Meningkatnya pelayanan angkutan bus antar kota antar
      provinsi yang aman dan lancar
   3. Meningkatnya pelayanan angkutan kereta api yang aman
      dan lancar
   4. Meningkatnya pelayanan angkutan kapal laut yang aman
      dan lancar.
C. Mengukur Kinerja
• Indikator adalah keterangan, gejala atau
  pertanda      yang dapat digunakan untuk
  mengetahui kemajuan tercapainya suatu
  tujuan (kinerja).
• Indikator-indikator kinerja dikelompokkan ke
  dalam enam kelompok yakni; indikator Input,
  Proses, Output, Outcome, Benefit, dan
  Impact.
• Contoh tolok ukur keberhasilan pelayanan jasa
  angkutan bus dalam suatu kota dapat diukur dari
  indikator-indikator berikut:
  -Angkutan bus yang laik jalan (Input);
  -Patroli petugas lalu lintas berjalan teratur (Proses);
  -Ketepatan waktu berangkat bus (Output)
  -Pelanggaran lalu lintas menurun (Output)
  -Bus yang mencapai ritasi yang ditargetkan meningkat
  (Outcome).
  -Setoran bus meningkat (Benefit)
  -Pendapatan perusahaan meningkat (Impact).
• Indikator yang digunakan mengukur
  keberhasilan pelayanan jasa angkutan
  bus adalah dengan indikator output dan
  indikator outcome.
• Indikator input dan proses adalah
  sebagai pendukung output.
Contoh lain:
Meningkatnya keamanan lingkungan
pemukiman X
Ditandai dengan sejumlah indikator:
a. Hansip                                 : Indikator Input
b. Ronda                                  : Indikator Proses
c. Gangguan Kamtibnas menurun              : Indikator Output
d. Tidak ada tindak kekerasan/pencurian   : Indikator Outcome
e. Penduduk berani tinggalkan rumah        : Indikator Manfaat
    tanpa rasa was-was                      (Benefit)
f. Penyewa atau pembeli rumah             : Indikator Pengaruh
    meningkat                                 Manfaat (Impact).
• Untuk mengetahui keberhasilan pencapaian sasaran
  “Pelayanan angkutan penumpang bus kota yang aman
  dan lancar”, ada beberapa indikator sbb:
  -Ketepatan waktu berangkat bus, dengan satuan ukuran
  persentase (%).
  -Waktu tunggu bus, satuan ukuran menit.
  -Pelanggaran lalu lintas, satuan ukuran kasus atau
  persentase.
  -Titik rawan macet, satuan ukuran titik
  -Rute yang tertib, satuan ukuran trayek.
  -Kecelakaan lalu lintas, satuan ukuran kali.
TABEL KINERJA SEKARANG DAN KINERJA YANG
                    DIINGINKAN

                                                                    Kinerja
                                                 Satuan              YAD Tahun
 Tujuan        Sasaran         Indikator         Ukuran
                                                          Skr         ………...
                                                          thn
                                                           …    3      6      9    12
                                                                bl     bl     bl   bl

Meningkat-     Meningkat-   -Bus berangkat       %        40    41     43     46   50
kan            nya           tepat waktu
pelayanan      pelayanan    -Waktu tunggu        Menit    30    28     26     25   20
jasa           angkutan
transportasi   bus kota     -Pelanggaran lalu    %        3     3      2      1    1
yang aman      yang aman     lintas
dan lancar     dan lancar   -Titik rawan macet   Titik    60    56     53     47   40

                            -Rute yang tertib    Rute     60    63     70     76   85

                            -Kecelakaan          Kali     50    46     40     32   20
Latihan I:
• Pembagian kelompok (4 kelompok)
• Menetapkan sumber informasi, Ketua, sekretaris
  dan penyaji
• Merumuskan isu aktual
• Merumuskan tujuan
• Merumuskan sasaran
• Menyusun indikator kinerja.
  *Tampilkan dalam bentuk tabel kinerja sekarang
   dan kinerja yang diinginkan.
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR
 Organisasi perlu melakukan identifikasi faktor sebagai
  upaya mengenali atau menelusuri keadaan lingkungan
  organisasi.
 Dalam melakukan identifikasi dapat mendukung
  penyusunan rencana stratejik masing-masing instansi.
  Identifikasi faktor akan menghasilkan informasi faktor
  kunci yang mempengaruhi keberhasilan organisasi
  dalam mencapai tujuan dan sasaran.
 Faktor-faktor keberhasilan adalah sejumlah faktor
  internal dan eksternal (multifaktor) yang berpengaruh
  kuat terhadap keberhasilan suatu organisasi untuk
  mewujudkan suatu keadaan yang diinginkan.
 Untuk menentukan yang mana faktor internal
  dan yang mana faktor eksternal, pendekatannya
  berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab.
 Semua yang menjadi kewenangan dan tanggung
  jawab suatu unit kerja merupakan internal, dan
  sebaliknya yang bukan adalah eksternal.
 Jika faktor-faktor yang diidentifikasi tidak berada
  dalam kewenangan dan tanggung jawab unit
  kerja yang Anda pimpin atau tidak dalam kendali
  Anda dikategorikan sebagai faktor eksternal.
  Sebaliknya yang berada dalam kontrol atau
  kewenangan dan tanggung jawab Anda sebagai
  pimpinan unit kerja dikategorikan sebagai faktor
  internal.
 Secara internal organisasi mempunyai kekuatan
  dan kelemahan, keduanya dapat dijadikan
  kekuatan organisasi sebagai kapasitas sumber
  daya (terhadap pencapaian tujuan dan sasaran).
 Identifikasi antara lain dapat dilakukan dengan
  teknik brainstorming, observasi, atau telaahan
  dokumen. Hasilnya dapat diklasifikasikan ke
  dalam kategori strengths atau weakness.
 Strengths (kekuatan) adalah kemampuan
  melaksanakan atau menyelesaikan tugas dengan
  baik dan benar, dan sumber daya yang tersedia
  cukup, serta berada dalam kondisi baik.
 Weakness (kelemahan) adalah kemampuan yang
  rendah dalam menyelesaikan tugas dan sumber
  daya yang terbatas serta kapasitasnya kurang.
• Dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
  yang telah ditentukan, secara eksternal
  organisasi     mempunyai        Opportunities
  (peluang) dan Threats (ancaman).
• Suatu faktor eksternal yang dinilai dapat
  mendatangkan keuntungan atau manfaat yang
  besar di kemudian hari dikategorikan sebagai
  Opportunity. Sebaliknya faktor eksternal yang
  dinilai tidak mendatangkan manfaat, malah
  mungkin menghambat organisasi dalam
  mencapai tujuannya dikategorikan sebagai
  Threat.
TABEL 2
INDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
            1. Terminal memadai
KEKUATAN
            2. Lampu LLJ berfungsi dengan baik
   (S)
            3. Sarana pengujian kendaraan bermotor cukup
            1. Sarana pengendalian angkutan terbatas
KELEMAHAN
            2. Pemantauan keadaan prasarana/ sarana kurang akurat
    (W)
            3. Petugas LLJ kurang konsisten menerapkan peraturan
            1. Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi
 PELUANG
            2. Prasarana angkutan bertambah
    (O)
            3. Trayek lalu lintas bertambah
            1. Disiplin pengguna jalan rendah
ANCAMAN
            2. Pemanfaatan jalan di luar fungsi LLJ
   (T)
            3. Kerusakan jalan meningkat.
Latihan II
Masing-masing          kelompok
mengidentifikasi    faktor-faktor
internal dan eksternal yang
berpengaruh             terhadap
pencapaian sasaran ( 3 strengths,
3 weakneses, 3 opportunities
dan 3 threats).
PENILAIAN
• ASPEK YANG DINILAI
   a. Bobot Faktor (BF)
   b. Nilai Dukungan (ND)
   c. Keterkaitan antar faktor (K)

• SKALA NILAI
   a. 1 – 5
   b. 1 – 7
   c. 1 - 10
Skala nilai yang lazim digunakan antara 1-5.
 Sesuai prinsip rating scale (Rensis Likert),
 dalam menilai dukungan dan keterkaitan
 faktor internal dan eksternal dalam mencapai
 tujuan dan sasaran digunakan skala 1-5.
Angka 5 artinya sangat besar/tinggi;
Angka 4 artinya besar/tinggi
Angka 3 artinya sedang/cukup
Angka 2 artinya rendah/kecil
Angka 1 artinya sangat rendah/kecil.
Bobot Faktor (BF)
• Tentukan nilai masing – masing faktor (I/E)
  dengan cara membandingkan antar faktor dan
  memilih faktor yang paling urgen

• “Faktor mana yang paling urgen antara a
  (....)atau b (....) dalam rangka pencapaian
  sasaran ?

• Masukkan faktor yang paling urgen ke dalam
  tabel matriks urgensi faktor I dan E.
MATRIKS 1 URGENSI FAKTOR INTERNAL

N                                           FAKTOR YANG LEBIH URGEN
             FAKTOR INTERNAL                                               BOBOT FAKTOR
O
                                            a   b   c   d   e   f   NF
    Strengths

a   Terminal memadai                        x   a   a   a   e   a   4    4/15 X 100 % = 27 %

b   Lampu LLJ berfungsi dengan baik         a   x   c   b   b   f   2    2/15 X 100 % = 13 %

c   Sarana pengujian kendaraan bermotor     a   c   x   c   c   c   4    4/15 X 100 % = 27 %
    cukup
    Weakness

d   Sarana pengendalian angkutan terbatas   a   b   c   x   d   f   1    1/15 X 100 % = 7 %

e   Pemantauan keadaan prasarana/ sarana    e   b   c   d   x   f   1    1/15 X 100 % = 7 %
    kurang akurat
f   Petugas LLJ kurang konsisten            a   f   c   f   f   x   3    3/15 X 100 % = 20 %
    menerapkan peraturan
    Jumlah                                                          15
MATRIKS 2 URGENSI FAKTOR EKSTERNAL

N                                                    FAKTOR YANG LEBIH URGEN
              FAKTOR EKSTERNAL                                                      BOBOT FAKTOR
O
                                                 a      b   c   d    e   f   NF
    Opportunities

a   Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi   x      a   a   d    e   f     2   2/15 X 100 % =13 %

b   Prasarana angkutan bertambah                 a      x   b   d    e   f     1   1/15 X 100 % = 7 %

c   Trayek lalu lintas bertambah                 a      b   x   d    e   c     1   1/15 X 100 % = 7 %

    Threats

d   Disiplin pengguna jalan rendah               d      d   d    x   d   d     5   5/15 X 100 % = 33 %

e   Pemanfaatan jalan diluar fungsi LLJ          e      e   e   d    x   e     4   4/15 X 100 % = 27 %

f   Kerusakan jalan meningkat                    f      f   c   d    e   x     2   2/15 X 100 % =13 %

    Jumlah                                                                   15
PENILAIAN
NILAI DUKUNGAN

•   Seberapa besar dukungan masing – masing faktor
    terhadap indikator kinerja?

•   Skala 1 -5, dengan bobot :
      5 = dukungannya sangat besar
      4 = dukungannya besar
      3 = dukungannya cukup besar
      2 = dukungannya kecil
      1 = dukungannya sangat kecil
TABEL 3 NILAI DUKUNGAN INTERNAL

NO.                      FAKTOR INTERNAL                     NILAI
                                                          DUKUNGAN
       STRENGTH

1.    Terminal memadai                                        5
2.    Lampu LLJ berfungsi dengan baik                         2
3.    Sarana pengujian kendaraan bermotor cukup               4
       WEAKNESS
4.    Sarana pengendalian angkutan terbatas                   3
5.    Pemantauan keadaan prasarana/sarana kurang akurat       3
6.    Petugas LLJ kurang konsisten menerapkan peraturan       4
TABEL 4 NILAI DUKUNGAN EKSTERNAL

                                                    NILAI
NO               FAKTOR EKSTERNAL
                                                  DUKUNGAN
     Opportunities

1    Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi      5

2    Prasarana angkutan bertambah                    2

3    Trayek lalu lintas bertambah                    4

     Threats

4    Disiplin pengguna jalan rendah                  3

5    Pemanfaatan jalan diluar fungsi LLJ             2

6    Kerusakan jalan meningkat                       3
NILAI KETERKAITAN
•   Seberapa besar keterkaitan antar masing – masing
    faktor (faktor a dengan faktor b) dalam rangka
    peningkatan indikator kinerja ?

•   Skala 1 - 5 dengan bobot :
      5 = Keterkaitannya sangat besar
      4 = Keterkaitannya besar
      3 = Keterkaitannya cukup besar
      2 = Keterkaitannya kecil
      1 = Keterkaitannya sangat kecil
NILAI KETERKAITAN
N        FAKTOR
                                                                                           NRK
O       INTERNAL                                                                       1
                         1   2       3       4       5       6   7   8   9   10   11
                                                                                       2
    Strenghts

1   Terminal memadai     x   2   1       2       2       4       2   2   4   3    1    1   2
    Lampu LLJ
2   berfungsi dengan     2   x   1       2       2       2       1   1   1   3    1    1   1,55
    baik
    Sarana pengujian
3   kendaraan bermotor 1     1   x       1       1       2       3   1   1   2    1    1   1,36
    cukup
    Weakness
    Sarana
4   pengendalian         2   2   1       x       2       2       1   1   1   1    1    1   1,36
    angkutan terbatas
5   Pemantauan
    keadaan prasarana/
                         2   2   1       2       x       1       1   1   1   1    1    1   1,27
    sarana kurang
    akurat
6   Petugas LLJ kurang
    konsisten
                         4   2   2       2       1       x       2   1   1   5    5    1   2,36
    menerapkan
FAKTOR                                   NILAI KETERKAITAN
NO                                                                                                    NRK
         EKSTERNAL
                           1   2       3       4       5       6       7       8   9   10   11   12

     Opportunities

     Minat masyarakat di
7    bidang angkutan       2   1   3       1       1       2       x       3       5   2    1    1    2
     tinggi
     Prasarana angkutan
8                          2   1   1       1       1       1       3       x       2   2    1    1    1,45
     bertambah

     Trayek lalu lintas
9                          5   1   1       1       1       1       2       2       x   1    1    1    1,55
     bertambah

     Threats

     Disiplin pengguna
10                         3   3   2       1       1       1       5       2       2   x    2    1    2,09
     jalan rendah
11   Pemanfaatan jalan
     diluar fungsi LLJ     1   1   1       1       1       5       1       1       1   2    x    1    1,45

12   Kerusakan jalan
     meningkat             1   1   1       1       1       1       1       1       1   1    1    x    1
REKAPITULASI PENILAIAN FAKTOR KUNCI SUKSES
                                        BF          NBD               NBK        TNB
NO         FAKTOR INTERNAL                   ND             NRK                           FKS
                                        %         (BFXND)          (BFXNRK)   (NBD+NBK)
     Strenghts
1    Terminal memadai                  27    5    1,35      2      0,54       1,89        I

2    Lampu LLJ berfungsi dengan baik   13    5    0,65      1,55   0,20       0,85        III

     Sarana pengujian kendaraan
3                                      27    4    1,00      1,36   0,43       1,43        II
     bermotor cukup
                                                                              4,17
     Weakness
4    Sarana pengendalian angkutan
     terbatas                          7     3    0,26      1,36   0,01       0,37        II

5    Pemantauan keadaan prasarana/
     sarana kurang akurat              7     3    0,26      1,27   0,09       0,35        III


6    Petugas LLJ kurang konsisten
     menerapkan peraturan
                                       20    4    0,72      2,36   0,47       1,19        I
                                                                              1,91
REKAPITULASI PENILAIAN FAKTOR KUNCI SUKSES

                                                  NBD             NBK      TNB
                                   BF
NO     FAKTOR EKSTERNAL                     ND   (BFXN   NRK    (BFXNR   (NBD+N       FKS
                                   %
                                                   D)              K)      BK)
     Opportunities
     Minat masyarakat di
1                              13       5        0,65    2      0,26     0,91     I
     bidang angkutan tinggi
     Prasarana angkutan
2                              7        2        0,14    1,45   0,10     0,24     III
     bertambah
     Trayek lalu lintas
3                              7        4        0,28    1,55   0,11     0,39     II
     bertambah
                                                                         1,54
     Threats
4    Disiplin pengguna jalan
                               33       3        0,39    2,09   0,69     1.08     I
     rendah
5    Pemanfaatan jalan
                               27       2        0,54    1,45   0,39     0,93     II
     diluar fungsi LLJ
6    Kerusakan jalan
                               13       3        0,39    1      0,13     0,52     III
PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES
NBD       = BF X ND
NBK       = BF X NRK
TNB       = NBD + NBK
• Pilih TNB terbesar
• Jika TNB sama, pilih BF terbesar
• Jika BF sama, pilih NBD terbesar
• JIka NBD sama, pilih NBK terbesar
• Jika NBK sama pilih berdasarkan pengalaman
  dan pertimbangan rasionalitas.
POSISI KEKUATAN ORGANISASI
• Lihat tabel rekapitulasi penilaian FKS
• Jumlahkan TNB untuk masing – masing SWOT
  S = 4,17               W = 1,91
  O = 1,54               T = 2,53

• S – W = 4,17 – 1,91 = 2,26
  O – T = 1,54 – 2,53 = - 0,99

      GAMBARKAN DALAM DIAGRAM BERIKUT
POSISI KEKUATAN ORGANISASI
                           S = 4,17



           II                         I
           status quo   2,26          ekspansi




                         -0,99
                                                 O = 1,54
T = 2,53

           IV                         III
           likuidasi                  merger




                           W = 1,91
Arti/makna posisi kekuatan organisasi
• Kuadran I : organisasi memiliki keunggulan dan
  didukung dari luar .
• Kuadran II: kendati memiliki kekuatan namun memiliki
  ancaman yang cukup signifikan. Oleh sebab itu
  organisasi perlu melakukan konsolidasi/stabilitas.
• Kuadran III : walaupun memiliki peluang, namun
  organisasi memiliki kelemahan. Sehingga perlu
  melakukan kombinasi strategi (program-program).
• Kuadran IV: Selain ancaman yang ada, organisasi juga
  dihadapkan pada kelemahan. Oleh sebab itu
  penciutan/likuidasi adalah hal yg logis. Kurangi
  program-progran yang tidak perlu.
Latihan III:
1.   Nilai Urgensi
2.   Nilai Dukungan
3.   Nilai Keterkaitan
4.   Menentukan FKK (Faktor Kunci Keberhasilan)
5.   Posisi Kekuatan Organisasi (Kuadran)
VIII. STRATEGI DAN RENCANA KERJA
A. Strategi
   -Strategi adalah seni memadukan atau menginteraksikan
   antar faktor kunci keberhasilan agar terjadi sinergi dalam
   mencapai tujuan.

   -Manfaat strategi adalah mengoptimalkan sumber daya
   unggulan dalam memaksimalkan pencapaian sasaran
   kinerja.

   -Konsep dasar strategi adalah memberdayakan kekuatan
   untuk mencapai suatu keadaan yang diinginkan baik yang
   berkaitan dengan bidang keamanan (militer), kesejahteraan,
   kemakmuran rakyat, bisnis dsb.
-Penyusunan strategi antara lain dapat dilakukan
  dengan memakai analisis kesenjangan,
  pendekatan strategi matriks BCG (Bolton
  Colsulting Group, matriks TOWS dan matriks
  SWOT.
-Penyusunan strategi dengan matriks SWOT
  adalah berdasar pada prinsip pemberdayaan
  sumber daya unggulan atau faktor-faktor
  kunci keberhasilan organisasi.
-Teknik penyusunan formulasi strategi
  dengan matriks SWOT adalah dengan
  menuliskan        faktor-faktor kunci
  keberhasilan yang memiliki nilai TNB
  tinggi, berdasarkan evaluasi faktor
  internal dan eksternal.
Penentuan Strategi
 Strategi Fokus, artinya dipilih alternatif yang
  berada pada kuadran yang sama dengan
  lokus tujuan yang akan dicapai yakni pada
  peta kekuatan organisasi
 Strategi Gabungan (mix/multi), artinya ada
  empat strategi yang dirumuskan secara
  simultan yakni dengan memilih satu strategi
  dari tiap kuadran yang saling terkait.
Model Analisis SWOT
                (Kearns, 1992)
                        OPPORTUNITIES (O)          THREATS (T)
           EKSTERNAL
INTERNAL
STHRENGTHS (S)
                            Comparative            Mobilization
                             Advantage            (Memobilisasi
                        (Bgm. Memanfaatkan      sumberdaya untuk
                           kekuatan untuk         memperlunak
                         meningkatkan posisi        ancaman)
                            kompetitifnya)
WEAKNESSES (W)              Investment/
                            Divestment            Damage Control
                       (Pakai kekuatan utk     (Kendalikan kerugian..
                       menghindari/memperke      Sedikit demi sedikit
                       cil ancaman)             membenahi sumber
                                               daya utk memperkecil
Rumus Formulasi SWOT
         INTERNAL   STRENGHTS (S)         WEAKNESS (W)
EKSTERNAL

OPPORTUNITIES (O)            SSO                   SWO
                    Manfaatkan S untuk    Perbaiki W yang masih
                    meraih O (Gunakan     potensial untuk men
                    kekuatan untuk        dukung S meraih O
                    manfaatkan peluang)   (Tanggulangi W dengan
                                          memanfaatkan O)
                            SST                    SWT
THREATS (T)                               MInimalkan W atau
                    Menggunakan S untuk   memperbaiki
                    mengatasi T           kekurangan agar T
                                          tidak menjadi
                                          penghambat meraih O
Contoh Formulasi SWOT
            INTERNAL    STRENGHTS (S)            WEAKNESS (W)
                        Tersedianya SDM          Adanya perbedaan
EKSTERNAL               berkualitas              persepsi
OPPORTUNITIES (O)                SSO                      SWO

Tersedianya kebijakan   Dayagunakan SDM          Pelajari kebijakan yang
pelayanan publik        untuk mempelajari        ada untuk menyatukan
                        segala kebijakan yang    persepsi
                        ada
THREATS (T)                      SST                      SWT

Adanya pengaruh         Kembangkan               Minimalkan perbedaan
perubahan               kemampuan yang ada       dalam melihat
                        dlm melihat              pengaruh perubahan
                        perubahan yang terjadi
TABEL STRATEGI (SWOT)
           FAKTOR INTERNAL         KEKUATAN (STRENGHTS)       KELEMAHAN (WEAKNESS)

                                 - Terminal memadai          - Sarana pengendalian
                                 - Lampu LLAJ berfungsi        angkutan terbatas
                                   dengan baik               - Pemantauan SANPRAS
                                 - Sarana KB                   kurang akurat
                                                             - Petugas LLAJ kurang
                                                               konsisten menerapkan
FAKTOR EKSTERNAL                                               peraturan
PELUANG (OPPORTUNITIES)                  STRATEGI SO                 STRATEGI WO

- Minat masyarakat dibidang      Optimalkan pelayanan jasa   Tingkatkan pelayanan pada rute
  angkutan tinggi                terminal dan pengujian      – rute lalu lintas
- Prasarana angkutan             kendaraan bermotor
  bertambah
- Trayek lalu lintas bertambah
    ANCAMAN (THREATS)                    STRATEGI ST                 STRATEGI WT

- Disiplin pengguna jalan        Kendalikan pengemudi dan    Tertibkan pengguna jalan
  rendah                         pengguna jasa terminal
- Pemanfaatan jalan di luar
  fungsi LLAJ
- Kerusakan jalan meningkat
TABEL RENCANA AKSI
                   STRATEGI                                           PENAN
 SASARAN &
                                               KEGIATAN               GGUNG     WAKTU     BIAYA
 INDIKATOR        (PROGRAM)                                           JAWAB

SASARAN :        1. Optimalkan      1. Menata parkir bus dan sarana   Marto   M1 S/d M2    PM
 Meningkatny        pelayanan          penunjang terminal                     01 - 2001
 a pelayanan        jasa terminal
 angkutan bus       dan PKB
 kota yang                          2. Menertibkan pengguna jalan     Marto   Tiap hari    PM
 aman dan                              terminal
 lancar

                                    3. Mengendalikan kedatangandan    Marto   Tiap hari    PM
INDIKATOR :
                                       keberangkatan bus sesuai
- Bus                                  jadwal
  berangkat
  tepat waktu                       4. Memberikan pelayanan yang      Marto   Tiap hari    PM
- Waktu tunggu                         tepat, cepat pada balai PKB
- Pelanggaran
  lalu lintas
- Titik rawan
  macet
- Rute yang
  tertib
- Kecelakaan
2. Peningkatan    1. Memperingatkan pengemudi       Julianto   Tiap hari   PM
   pelayanan         dan pengguna jalan yang
   rute – rute       melanggar lalu lintas
   lalu lintas

                  2. Menindak yang tidak                       Tiap hari   PM
                     indahkan peringatan

3.Pengendalia     1. Mengingatkan pengemudi         Agusto     Tiap hari   PM
  n                  untuk menempati jalur sesuai
  pengemudi          rutenya
  dan
  pengguna
  jasa terminal
                  2. Mengingatkan pengguna jasa                Tiap hari   PM
                     terminal untuk menempati
                     tempat yang disediakan


4. Penertiban     1. Memantau pengguna jalan         Okto      Tiap hari   PM
   pengguna          yang mengganggu kelancaran
   jalan             lalu lintas angkutan


                  2. Membuat sarana pembatas                   Tiap hari   PM
                     pada ruas – ruas jalan
                     tertentu
TABEL PEMANTAUAN DAN EVALUASI

                                              TARGET
NO                 KEGIATAN                   REALISA     WAKTU     BIAYA   KET
                                                SI
1.   Menata parkir bus dan sarana penunjang     T       M1 S/D M2    PM
     terminal                                           01-2001
                                                R

2.   Menertibkan pengguna jasa terminal         T       Tiap hari    PM

                                                R

3.   Mengendalikan kedatangan dan               T       Tiap hari    PM
     keberangkatan bus sesuai jadwal
                                                R

4.   Memberikan pelayanan yang tepat,           T       Tiap hari    PM
     cepat dan balai pengujian kendaraan
     bermotor
                                                R
5.    Memperingatkan pengemudi dan          T   Tiap hari   PM
      pengguna jalan yang melanggar
      peraturan lalu lintas
                                            R

6.    Menindak yang tidak indahkan          T   Tiap hari   PM
      peringatan
                                            R

7.    Mengingatkan pengemudi menempati      T   Tiap hari   PM
      jalur sesuai rutenya
                                            R

8.    Mengingatkan pengguna jasa terminal   T   Tiap hari   PM
      untuk menempati tempat yang
      disediakan
                                            R

9.    Memantau pengguna jalan yang          T   Tiap hari   PM
      mengganggu kelancaran lalu lintas
      angkutan
                                            R

10.   Membuat sarana pembatas pada ruas     T   Tiap hari   PM
      – ruas jalan tertentu
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

PERANCANGAN STRATEGIK
PERANCANGAN STRATEGIKPERANCANGAN STRATEGIK
PERANCANGAN STRATEGIKCkg Nizam
 
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2farhana zailan
 
Penilaian program
Penilaian programPenilaian program
Penilaian programHemah Naidu
 
DEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSAN
DEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSANDEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSAN
DEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSANCkg Nizam
 
Mengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusan
Mengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusanMengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusan
Mengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusanHeshi Lovemenote
 
Mk dasar2 manajemen
Mk dasar2 manajemenMk dasar2 manajemen
Mk dasar2 manajemenpilatus2
 
Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)
Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)
Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)nurAkhma
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
 
01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemenahmad nawawi
 
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisPengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisAchmad Rozi El Eroy
 
1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusan1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusannoeenadheeyah
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianMuhammad Badar
 

Tendances (20)

PENILAIAN DALAM PJ
PENILAIAN DALAM PJPENILAIAN DALAM PJ
PENILAIAN DALAM PJ
 
manajemen kelasxii
manajemen kelasxiimanajemen kelasxii
manajemen kelasxii
 
Unit11 : penstafan
Unit11 : penstafanUnit11 : penstafan
Unit11 : penstafan
 
PERANCANGAN STRATEGIK
PERANCANGAN STRATEGIKPERANCANGAN STRATEGIK
PERANCANGAN STRATEGIK
 
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
 
Penilaian program
Penilaian programPenilaian program
Penilaian program
 
DEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSAN
DEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSANDEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSAN
DEFINISI DAN KEPENTINGAN PENGURUSAN
 
Mengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusan
Mengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusanMengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusan
Mengagihkan tugas untuk mendapatkan keputusan
 
Mk dasar2 manajemen
Mk dasar2 manajemenMk dasar2 manajemen
Mk dasar2 manajemen
 
yussandi rohmatullah makalah UTS
yussandi rohmatullah makalah UTSyussandi rohmatullah makalah UTS
yussandi rohmatullah makalah UTS
 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
 
Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)
Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)
Penggal 2 p'buatan keputusan(visi pelajar)
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Materi msdm
Materi msdmMateri msdm
Materi msdm
 
01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen
 
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisPengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
 
1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusan1 unsur unsur pengurusan
1 unsur unsur pengurusan
 
Topik4 : perancangan
Topik4 : perancanganTopik4 : perancangan
Topik4 : perancangan
 
12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasian
 

Similaire à Tam

Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2AliMusaaa
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maAgungsupriatna55
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maAgungsupriatna55
 
Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................lisa hidayati
 
Manaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikanManaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikaneloksuciati
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKkiki taqiudin
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejiknova andayani
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)DinaKintanKartika
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiinsanfajaralif
 
Integrated performance evaluation strategy
Integrated performance evaluation strategyIntegrated performance evaluation strategy
Integrated performance evaluation strategySetiono Winardi
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)RidwanIwan20
 
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)ahmadzihar
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...MaharaniGustianingty
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)nurajijahajijah
 
Tugas evaluasi kinerja semester 8
Tugas evaluasi kinerja semester 8Tugas evaluasi kinerja semester 8
Tugas evaluasi kinerja semester 8Nardi Gewong
 

Similaire à Tam (20)

Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
 
Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................
 
Manaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikanManaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikan
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
 
Skb
SkbSkb
Skb
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Integrated performance evaluation strategy
Integrated performance evaluation strategyIntegrated performance evaluation strategy
Integrated performance evaluation strategy
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
 
Makalah msdm
Makalah msdmMakalah msdm
Makalah msdm
 
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
 
STIE SERELO LAHAT
STIE SERELO LAHATSTIE SERELO LAHAT
STIE SERELO LAHAT
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
MK'LKM'FTIK.pptx
MK'LKM'FTIK.pptxMK'LKM'FTIK.pptx
MK'LKM'FTIK.pptx
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
 
Tugas evaluasi kinerja semester 8
Tugas evaluasi kinerja semester 8Tugas evaluasi kinerja semester 8
Tugas evaluasi kinerja semester 8
 

Tam

  • 1. BIO DATA Nama : Drs. Eddy Ryadi, M.Pd Tempat /Tgl. Lahir : Medan 24 Mei 1957 Pendidikan : APDN Bukittinggi (1981) IIP Jakarta 1986 Pasca Sarjana UNP 2005 Jabatan : Widyaiswara Madya Unit Kerja : Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi. Status keluarga : Menikah ( 2 Anak) Alamat : Cluster Cempaka Jl.Raya Bukittinggi-Payakumbuh KM. 10 Koto Hilalang. Phone : 081374640914
  • 2. TEKNIK-TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN Oleh : Tim Fasilitator Disampaikan pada Diklat Kepemimpinan Tingkat III KEMENTERIAN DALAM NEGERI Pusdiklat Regional Bukittinggi
  • 3. I.PENDAHULUAN A. Deskrisi Singkat Mata diklat ini membahas pengertian, makna, dan macam-macam teknik analisis manajemen, kinerja organisasi, cara mencapai kinerja, tujuan organisasi dan ukuran kinerja, identifikasi dan analisis kekuatan organisasi, strategi, rencana kegiatan serta rencana pelaksanaannya.
  • 4. B. Hasil Belajar Setelah pembelajaran ini peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan teknik-teknik perencanaan kinerja dan teknik analisis manajemen lainnya pada organisasi/unit kerja.
  • 5. C. Indikator Hasil Belajar 1. Mampu menjelaskan arti, maksud, macam- macam teknik analisis manajemen (TAM) dan cara mencapai kinerja yang baik 2. Mampu menjelaskan tujuan organisasi, dan ukuran kinerja 3. Mampu menjelaskan kekuatan dan kelemahan organisasi 4. Mampu menjelaskan dan menunjukkan faktor pendorong dan penghambat organisasi
  • 6. 5. Mampu menjelaskan dan menyusun strategi dan rencana kegiatan 6. Mampu menjelaskan dan mendisain rancang- an pelaksanaan kegiatan 7. Mampu menjelaskan dan menerapkan teknik- teknik analisis manajemen lainnya.
  • 7. D. Materi Pokok 1. Arti dan makna TAM 2. Macam-macam cara Analisis Manajemen 3. Kinerja dan cara mencapainya 4. Tujuan organisasi dan ukuran kinerja 5. Identifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi 6. Kekuatan pendorong dan penghambat 7. Strategi dan rencana kegiatan 8. Analisis manajemen dengan menggunakan macam-macam pendekatan.
  • 8. II. ARTI DAN MAKNA TEKNIK- TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN  Manajemen, kepemimpinan dan pengambilan keputusan merupakan tiga faktor yang saling berkaitan satu sama lain  Keputusan keadaan masa depan visi, misi, tujuan, sasaran yang rasional dan strategi, program, kegiatan yang tepat dilakukan/ diproses melalui fungsi planning.  Keputusan penentuan cara terbaik untuk mencapai tujuan dilakukan dengan fungsi-fungsi organizing, actuating, controlling dan evaluating.  Perubahan keadaan lingkungan mempengaruhi rumusan masa depan sehingga semakin sulit diprediksi, tidak ada kepastian dan resiko kegagalan tinggi.
  • 9. Urgensi Analisis Manajemen bagi Pimpinan 1. Perubahan keadaan lingkungan 2. Perubahan kebutuhan 3. Kekuatan organisasi berubah 4. Organisasi menganut sistem terbuka
  • 10. A. Pengertian Analisis Manajemen 1. Arti Analisis  Analisis adalah proses merinci suatu obyek dengan alat tertentu ke dalam beberapa komponen yang saling berhubungan dan menilai urgensi, dukungan dan keterkaitannya terhadap terjadinya sesuatu;  Analisis ilmiah adalah suatu pemikiran analitis berdasarkan kaidah ilmu tertentu dalam merinci dan menilai unsur-unsur yang terdapat dalam suatu obyek.  Suatu kegiatan ilmiah untuk mencari kebenaran (Aristoteles)
  • 11. Arti analisis….. Analisis manajemen adalah suatu proses merinci dan menilai keadaan lingkungan guna memperoleh informasi kemampuan dan sumber daya yang berpengaruh kuat terhadap keberhasilan organisasi meraih visi, misi, dan dasar dalam menentukan tujuan, sasaran yang rasional, logis dicapai.
  • 12. 2. Teknik Analisis • Teknik adalah suatu metode atau prosedur. Merupakan variasi dari metode-metode tertentu dan dapat diterapkan dalam konteks yang lebih khusus. • Teknik analisis adalah metode atau alat yang dapat diterapkan dalam merinci sesuatu ke dalam beberapa unsur dan menilainya sehingga jelas hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya atau terjadinya sesuatu.
  • 13. 3. Teknik Analisis Manajemen (TAM) TAM adalah cara menerapkan metode ilmiah dalam merinci dan menilai keadaan lingkungan secara komprehensif guna memperoleh informasi tentang faktor kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan atau sasaran organisasi, sehingga dapat menghasilkan strategi, program, kegiatan yang tepat dilakukan.
  • 14. 4. Kerangka Analisis a.Mengumpulkan fakta dan data atau identifikasi faktor-faktor; b.Pengolahan fakta dan data (penilaian faktor- faktor) c.Penyajian dan interpretasi hasil pengolahan data atau penentuan faktor kunci keberhasilan d.Penyusunan dan pemilihan alternatif e.Pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif f. Perencanaan tindakan yang akan dilakukan.
  • 15. Kegiatan Analisis Manajemen: a.Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal; b.Mengolah (menilai) faktor-faktor keberhasilan organisasi; c.Menentukan faktor kunci keberhasilan; d.Menetapkan sebuah strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran; e.Menyusun program dan kegiatan.
  • 16. III. MACAM-MACAM CARA ANALISIS MANAJEMEN A. Ragam Cara Analisis 1. Analisis manajemen secara parsial vs analisis manajemen secara komprehensif; 2. Analisis manajemen secara konvensional vs analisis manajemen ilmiah; 3. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
  • 17. B. Ragam Alat Analisis Daftar Alat Analisis dan Penggunaannya No. Alat Analisis Kegunaan 1. SWOT Analisis keadaan lingkungan internal dan eksternal 2. Forced Field Analysis Analisis merencanakan perubahan 3. Pohon Masalah Model untuk merinci masalah dan sebab akibat 4. Diagram Fishbone Model untuk merinci masalah dan sebab akibat 5. Brainstorming Teknik menggali ide, kreativitas menyelesaikan masalah 6. Model Matriks Model untuk penyusunan fakta dan data 7. Model Skala Nilai Model dalam menilai, membobot satu faktor 8. Model Problem Prioritas Model pemilihan prioritas masalah
  • 18. IV. KINERJA DAN CARA MENCAPAINYA A. Kinerja - Kinerja organisasi adalah hasil yang dapat dicapai atas pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab organisasi melalui hasil kerja seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam waktu tertentu dengan cara yang benar. - Kinerja dirumuskan dalam suatu pernyataan objektif, kuantitatif atau kualitatif namun terukur.
  • 19. • Kinerja merupakan hasil dari suatu pekerjaan. Jadi setiap pekerjaan memiliki hasil kerja. • Kinerja itu sebagai keluaran dari suatu input (masukan) yang diproses. • Kinerja bukan input dan bukan pula proses. Kinerja itu dipengaruhi kondisi input dan proses, serta sumber daya yang berfungsi sebagai pendukung.
  • 20. Contoh-contoh: Kinerja urusan surat menyurat: -Surat yang diketik -Kecepatan mendistribusikan surat, dokumen dan informasi -Kecepatan menemukan dokumen  Kinerja perencanaan: -Kesesuaian rencana, program dengan RUTR -Realisasi rencana yang tepat waktu -Rencana yang direvisi.
  • 21. B. Cara Mencapai Kinerja Cara mencapai sasaran kinerja tiap unit, kelompok adalah dengan menentukan serangkaian kegiatan melalui suatu proses analisis manajemen masing- masing unit dengan langkah-langkah berikut: a. Menentukan sasaran kinerja b. Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal c. Menilai tiap faktor d. Memilih faktor kunci keberhasilan e. Menyusun alternatif strategi f. Menyusun rencana kegiatan g. Memantau dan Mengevaluasi.
  • 22. V. TUJUAN ORGANISASI DAN UKURAN KINERJA A. Tujuan Tujuan adalah pernyataan keadaan atau hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu (3 sampai dengan 5 tahun).  Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, yang rumusannya lebih operasional.
  • 23. Cara menyusun tujuan: -Menulis tugas pokok dan fungsi atau bidang tugas masing -Merumuskan visi dan misi unit kerja masing- masing sebagai penjabaran visi dan misi organisasi. -Mengidentifikasi dan mengkaji apa yang mungkin dapat dicapai atas pelaksanaan tugas Anda yang sesuai dengan misi organisasi. Mengkaji peluang mana yang memungkinkan untuk menjadi tujuan yang ingin dicapai. Atau apa yang diinginkan, diharapkan terjadi, tercapai atas pelaksanaan tugas Anda. Tugas atau fungsi yang paling lemah atau terendah kontribusinya terhadap visi, misi organisasi yang utama ditingkatkan kinerjanya.
  • 24.  Tujuan dirumuskan dengan suatu pernyataan keinginan positif yang mengandung arti peningkatan (incremental), pengembangan, dan pertumbuhan. Contoh-contoh: -Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur pemerintah -Meningkatkan kesejahteraan -Meningkatkan produktivitas pertanian -Meningkatkan penurunan penduduk miskin -Meningkatkan penurunan angka kematian -Meningkatkan penurunan angka pengangguran -Meningkatkan pelayanan jasa transportasi yang aman dan lancar.
  • 25. B. Sasaran  Tujuan-tujuan utama yang ditetapkan pada level puncak pimpinan harus dijabarkan ke dalam sasaran- sasaran unit kerja.  Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang dapat dicapai dalam kurun waktu 1-12 bulan.  Kriteria: -Merupakan hasil yang dapat dicapai -Menantang, tetapi logis/realistis -Kontribusi yang tinggi terhadap tujuan -Terkait dengan visi dan misi -Sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab.
  • 26. Sasaran “SMART” Spesific, terfokus kepada suatu atribut Measurable, terukur Attainable atau achievable, dapat dicapai. Relevant, terkait tujuan, wewenang, tg.jawab Time related, batasan waktu
  • 27. Cara penyusunan sasaran • Tujuan yang menjadi prioritas dijabarkan menjadi beberapa sasaran. • Contoh; tujuan yang menjadi prioritas adalah “meningkatkan pelayanan jasa transportasi yang aman dan lancar” Dapat dijabarkan menjadi sasaran-sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya pelayanan angkutan bus kota yang aman dan lancar 2. Meningkatnya pelayanan angkutan bus antar kota antar provinsi yang aman dan lancar 3. Meningkatnya pelayanan angkutan kereta api yang aman dan lancar 4. Meningkatnya pelayanan angkutan kapal laut yang aman dan lancar.
  • 28. C. Mengukur Kinerja • Indikator adalah keterangan, gejala atau pertanda yang dapat digunakan untuk mengetahui kemajuan tercapainya suatu tujuan (kinerja). • Indikator-indikator kinerja dikelompokkan ke dalam enam kelompok yakni; indikator Input, Proses, Output, Outcome, Benefit, dan Impact.
  • 29. • Contoh tolok ukur keberhasilan pelayanan jasa angkutan bus dalam suatu kota dapat diukur dari indikator-indikator berikut: -Angkutan bus yang laik jalan (Input); -Patroli petugas lalu lintas berjalan teratur (Proses); -Ketepatan waktu berangkat bus (Output) -Pelanggaran lalu lintas menurun (Output) -Bus yang mencapai ritasi yang ditargetkan meningkat (Outcome). -Setoran bus meningkat (Benefit) -Pendapatan perusahaan meningkat (Impact).
  • 30. • Indikator yang digunakan mengukur keberhasilan pelayanan jasa angkutan bus adalah dengan indikator output dan indikator outcome. • Indikator input dan proses adalah sebagai pendukung output.
  • 31. Contoh lain: Meningkatnya keamanan lingkungan pemukiman X Ditandai dengan sejumlah indikator: a. Hansip : Indikator Input b. Ronda : Indikator Proses c. Gangguan Kamtibnas menurun : Indikator Output d. Tidak ada tindak kekerasan/pencurian : Indikator Outcome e. Penduduk berani tinggalkan rumah : Indikator Manfaat tanpa rasa was-was (Benefit) f. Penyewa atau pembeli rumah : Indikator Pengaruh meningkat Manfaat (Impact).
  • 32. • Untuk mengetahui keberhasilan pencapaian sasaran “Pelayanan angkutan penumpang bus kota yang aman dan lancar”, ada beberapa indikator sbb: -Ketepatan waktu berangkat bus, dengan satuan ukuran persentase (%). -Waktu tunggu bus, satuan ukuran menit. -Pelanggaran lalu lintas, satuan ukuran kasus atau persentase. -Titik rawan macet, satuan ukuran titik -Rute yang tertib, satuan ukuran trayek. -Kecelakaan lalu lintas, satuan ukuran kali.
  • 33. TABEL KINERJA SEKARANG DAN KINERJA YANG DIINGINKAN Kinerja Satuan YAD Tahun Tujuan Sasaran Indikator Ukuran Skr ………... thn … 3 6 9 12 bl bl bl bl Meningkat- Meningkat- -Bus berangkat % 40 41 43 46 50 kan nya tepat waktu pelayanan pelayanan -Waktu tunggu Menit 30 28 26 25 20 jasa angkutan transportasi bus kota -Pelanggaran lalu % 3 3 2 1 1 yang aman yang aman lintas dan lancar dan lancar -Titik rawan macet Titik 60 56 53 47 40 -Rute yang tertib Rute 60 63 70 76 85 -Kecelakaan Kali 50 46 40 32 20
  • 34. Latihan I: • Pembagian kelompok (4 kelompok) • Menetapkan sumber informasi, Ketua, sekretaris dan penyaji • Merumuskan isu aktual • Merumuskan tujuan • Merumuskan sasaran • Menyusun indikator kinerja. *Tampilkan dalam bentuk tabel kinerja sekarang dan kinerja yang diinginkan.
  • 35. VI. IDENTIFIKASI FAKTOR  Organisasi perlu melakukan identifikasi faktor sebagai upaya mengenali atau menelusuri keadaan lingkungan organisasi.  Dalam melakukan identifikasi dapat mendukung penyusunan rencana stratejik masing-masing instansi. Identifikasi faktor akan menghasilkan informasi faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran.  Faktor-faktor keberhasilan adalah sejumlah faktor internal dan eksternal (multifaktor) yang berpengaruh kuat terhadap keberhasilan suatu organisasi untuk mewujudkan suatu keadaan yang diinginkan.
  • 36.  Untuk menentukan yang mana faktor internal dan yang mana faktor eksternal, pendekatannya berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab.  Semua yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab suatu unit kerja merupakan internal, dan sebaliknya yang bukan adalah eksternal.  Jika faktor-faktor yang diidentifikasi tidak berada dalam kewenangan dan tanggung jawab unit kerja yang Anda pimpin atau tidak dalam kendali Anda dikategorikan sebagai faktor eksternal. Sebaliknya yang berada dalam kontrol atau kewenangan dan tanggung jawab Anda sebagai pimpinan unit kerja dikategorikan sebagai faktor internal.
  • 37.  Secara internal organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan, keduanya dapat dijadikan kekuatan organisasi sebagai kapasitas sumber daya (terhadap pencapaian tujuan dan sasaran).  Identifikasi antara lain dapat dilakukan dengan teknik brainstorming, observasi, atau telaahan dokumen. Hasilnya dapat diklasifikasikan ke dalam kategori strengths atau weakness.  Strengths (kekuatan) adalah kemampuan melaksanakan atau menyelesaikan tugas dengan baik dan benar, dan sumber daya yang tersedia cukup, serta berada dalam kondisi baik.  Weakness (kelemahan) adalah kemampuan yang rendah dalam menyelesaikan tugas dan sumber daya yang terbatas serta kapasitasnya kurang.
  • 38. • Dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan, secara eksternal organisasi mempunyai Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). • Suatu faktor eksternal yang dinilai dapat mendatangkan keuntungan atau manfaat yang besar di kemudian hari dikategorikan sebagai Opportunity. Sebaliknya faktor eksternal yang dinilai tidak mendatangkan manfaat, malah mungkin menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya dikategorikan sebagai Threat.
  • 39. TABEL 2 INDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL 1. Terminal memadai KEKUATAN 2. Lampu LLJ berfungsi dengan baik (S) 3. Sarana pengujian kendaraan bermotor cukup 1. Sarana pengendalian angkutan terbatas KELEMAHAN 2. Pemantauan keadaan prasarana/ sarana kurang akurat (W) 3. Petugas LLJ kurang konsisten menerapkan peraturan 1. Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi PELUANG 2. Prasarana angkutan bertambah (O) 3. Trayek lalu lintas bertambah 1. Disiplin pengguna jalan rendah ANCAMAN 2. Pemanfaatan jalan di luar fungsi LLJ (T) 3. Kerusakan jalan meningkat.
  • 40. Latihan II Masing-masing kelompok mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian sasaran ( 3 strengths, 3 weakneses, 3 opportunities dan 3 threats).
  • 41. PENILAIAN • ASPEK YANG DINILAI a. Bobot Faktor (BF) b. Nilai Dukungan (ND) c. Keterkaitan antar faktor (K) • SKALA NILAI a. 1 – 5 b. 1 – 7 c. 1 - 10
  • 42. Skala nilai yang lazim digunakan antara 1-5. Sesuai prinsip rating scale (Rensis Likert), dalam menilai dukungan dan keterkaitan faktor internal dan eksternal dalam mencapai tujuan dan sasaran digunakan skala 1-5. Angka 5 artinya sangat besar/tinggi; Angka 4 artinya besar/tinggi Angka 3 artinya sedang/cukup Angka 2 artinya rendah/kecil Angka 1 artinya sangat rendah/kecil.
  • 43. Bobot Faktor (BF) • Tentukan nilai masing – masing faktor (I/E) dengan cara membandingkan antar faktor dan memilih faktor yang paling urgen • “Faktor mana yang paling urgen antara a (....)atau b (....) dalam rangka pencapaian sasaran ? • Masukkan faktor yang paling urgen ke dalam tabel matriks urgensi faktor I dan E.
  • 44. MATRIKS 1 URGENSI FAKTOR INTERNAL N FAKTOR YANG LEBIH URGEN FAKTOR INTERNAL BOBOT FAKTOR O a b c d e f NF Strengths a Terminal memadai x a a a e a 4 4/15 X 100 % = 27 % b Lampu LLJ berfungsi dengan baik a x c b b f 2 2/15 X 100 % = 13 % c Sarana pengujian kendaraan bermotor a c x c c c 4 4/15 X 100 % = 27 % cukup Weakness d Sarana pengendalian angkutan terbatas a b c x d f 1 1/15 X 100 % = 7 % e Pemantauan keadaan prasarana/ sarana e b c d x f 1 1/15 X 100 % = 7 % kurang akurat f Petugas LLJ kurang konsisten a f c f f x 3 3/15 X 100 % = 20 % menerapkan peraturan Jumlah 15
  • 45. MATRIKS 2 URGENSI FAKTOR EKSTERNAL N FAKTOR YANG LEBIH URGEN FAKTOR EKSTERNAL BOBOT FAKTOR O a b c d e f NF Opportunities a Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi x a a d e f 2 2/15 X 100 % =13 % b Prasarana angkutan bertambah a x b d e f 1 1/15 X 100 % = 7 % c Trayek lalu lintas bertambah a b x d e c 1 1/15 X 100 % = 7 % Threats d Disiplin pengguna jalan rendah d d d x d d 5 5/15 X 100 % = 33 % e Pemanfaatan jalan diluar fungsi LLJ e e e d x e 4 4/15 X 100 % = 27 % f Kerusakan jalan meningkat f f c d e x 2 2/15 X 100 % =13 % Jumlah 15
  • 46. PENILAIAN NILAI DUKUNGAN • Seberapa besar dukungan masing – masing faktor terhadap indikator kinerja? • Skala 1 -5, dengan bobot : 5 = dukungannya sangat besar 4 = dukungannya besar 3 = dukungannya cukup besar 2 = dukungannya kecil 1 = dukungannya sangat kecil
  • 47. TABEL 3 NILAI DUKUNGAN INTERNAL NO. FAKTOR INTERNAL NILAI DUKUNGAN STRENGTH 1. Terminal memadai 5 2. Lampu LLJ berfungsi dengan baik 2 3. Sarana pengujian kendaraan bermotor cukup 4 WEAKNESS 4. Sarana pengendalian angkutan terbatas 3 5. Pemantauan keadaan prasarana/sarana kurang akurat 3 6. Petugas LLJ kurang konsisten menerapkan peraturan 4
  • 48. TABEL 4 NILAI DUKUNGAN EKSTERNAL NILAI NO FAKTOR EKSTERNAL DUKUNGAN Opportunities 1 Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi 5 2 Prasarana angkutan bertambah 2 3 Trayek lalu lintas bertambah 4 Threats 4 Disiplin pengguna jalan rendah 3 5 Pemanfaatan jalan diluar fungsi LLJ 2 6 Kerusakan jalan meningkat 3
  • 49. NILAI KETERKAITAN • Seberapa besar keterkaitan antar masing – masing faktor (faktor a dengan faktor b) dalam rangka peningkatan indikator kinerja ? • Skala 1 - 5 dengan bobot : 5 = Keterkaitannya sangat besar 4 = Keterkaitannya besar 3 = Keterkaitannya cukup besar 2 = Keterkaitannya kecil 1 = Keterkaitannya sangat kecil
  • 50. NILAI KETERKAITAN N FAKTOR NRK O INTERNAL 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2 Strenghts 1 Terminal memadai x 2 1 2 2 4 2 2 4 3 1 1 2 Lampu LLJ 2 berfungsi dengan 2 x 1 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1,55 baik Sarana pengujian 3 kendaraan bermotor 1 1 x 1 1 2 3 1 1 2 1 1 1,36 cukup Weakness Sarana 4 pengendalian 2 2 1 x 2 2 1 1 1 1 1 1 1,36 angkutan terbatas 5 Pemantauan keadaan prasarana/ 2 2 1 2 x 1 1 1 1 1 1 1 1,27 sarana kurang akurat 6 Petugas LLJ kurang konsisten 4 2 2 2 1 x 2 1 1 5 5 1 2,36 menerapkan
  • 51. FAKTOR NILAI KETERKAITAN NO NRK EKSTERNAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Opportunities Minat masyarakat di 7 bidang angkutan 2 1 3 1 1 2 x 3 5 2 1 1 2 tinggi Prasarana angkutan 8 2 1 1 1 1 1 3 x 2 2 1 1 1,45 bertambah Trayek lalu lintas 9 5 1 1 1 1 1 2 2 x 1 1 1 1,55 bertambah Threats Disiplin pengguna 10 3 3 2 1 1 1 5 2 2 x 2 1 2,09 jalan rendah 11 Pemanfaatan jalan diluar fungsi LLJ 1 1 1 1 1 5 1 1 1 2 x 1 1,45 12 Kerusakan jalan meningkat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 x 1
  • 52. REKAPITULASI PENILAIAN FAKTOR KUNCI SUKSES BF NBD NBK TNB NO FAKTOR INTERNAL ND NRK FKS % (BFXND) (BFXNRK) (NBD+NBK) Strenghts 1 Terminal memadai 27 5 1,35 2 0,54 1,89 I 2 Lampu LLJ berfungsi dengan baik 13 5 0,65 1,55 0,20 0,85 III Sarana pengujian kendaraan 3 27 4 1,00 1,36 0,43 1,43 II bermotor cukup 4,17 Weakness 4 Sarana pengendalian angkutan terbatas 7 3 0,26 1,36 0,01 0,37 II 5 Pemantauan keadaan prasarana/ sarana kurang akurat 7 3 0,26 1,27 0,09 0,35 III 6 Petugas LLJ kurang konsisten menerapkan peraturan 20 4 0,72 2,36 0,47 1,19 I 1,91
  • 53. REKAPITULASI PENILAIAN FAKTOR KUNCI SUKSES NBD NBK TNB BF NO FAKTOR EKSTERNAL ND (BFXN NRK (BFXNR (NBD+N FKS % D) K) BK) Opportunities Minat masyarakat di 1 13 5 0,65 2 0,26 0,91 I bidang angkutan tinggi Prasarana angkutan 2 7 2 0,14 1,45 0,10 0,24 III bertambah Trayek lalu lintas 3 7 4 0,28 1,55 0,11 0,39 II bertambah 1,54 Threats 4 Disiplin pengguna jalan 33 3 0,39 2,09 0,69 1.08 I rendah 5 Pemanfaatan jalan 27 2 0,54 1,45 0,39 0,93 II diluar fungsi LLJ 6 Kerusakan jalan 13 3 0,39 1 0,13 0,52 III
  • 54. PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES NBD = BF X ND NBK = BF X NRK TNB = NBD + NBK • Pilih TNB terbesar • Jika TNB sama, pilih BF terbesar • Jika BF sama, pilih NBD terbesar • JIka NBD sama, pilih NBK terbesar • Jika NBK sama pilih berdasarkan pengalaman dan pertimbangan rasionalitas.
  • 55. POSISI KEKUATAN ORGANISASI • Lihat tabel rekapitulasi penilaian FKS • Jumlahkan TNB untuk masing – masing SWOT S = 4,17 W = 1,91 O = 1,54 T = 2,53 • S – W = 4,17 – 1,91 = 2,26 O – T = 1,54 – 2,53 = - 0,99 GAMBARKAN DALAM DIAGRAM BERIKUT
  • 56. POSISI KEKUATAN ORGANISASI S = 4,17 II I status quo 2,26 ekspansi -0,99 O = 1,54 T = 2,53 IV III likuidasi merger W = 1,91
  • 57. Arti/makna posisi kekuatan organisasi • Kuadran I : organisasi memiliki keunggulan dan didukung dari luar . • Kuadran II: kendati memiliki kekuatan namun memiliki ancaman yang cukup signifikan. Oleh sebab itu organisasi perlu melakukan konsolidasi/stabilitas. • Kuadran III : walaupun memiliki peluang, namun organisasi memiliki kelemahan. Sehingga perlu melakukan kombinasi strategi (program-program). • Kuadran IV: Selain ancaman yang ada, organisasi juga dihadapkan pada kelemahan. Oleh sebab itu penciutan/likuidasi adalah hal yg logis. Kurangi program-progran yang tidak perlu.
  • 58. Latihan III: 1. Nilai Urgensi 2. Nilai Dukungan 3. Nilai Keterkaitan 4. Menentukan FKK (Faktor Kunci Keberhasilan) 5. Posisi Kekuatan Organisasi (Kuadran)
  • 59. VIII. STRATEGI DAN RENCANA KERJA A. Strategi -Strategi adalah seni memadukan atau menginteraksikan antar faktor kunci keberhasilan agar terjadi sinergi dalam mencapai tujuan. -Manfaat strategi adalah mengoptimalkan sumber daya unggulan dalam memaksimalkan pencapaian sasaran kinerja. -Konsep dasar strategi adalah memberdayakan kekuatan untuk mencapai suatu keadaan yang diinginkan baik yang berkaitan dengan bidang keamanan (militer), kesejahteraan, kemakmuran rakyat, bisnis dsb.
  • 60. -Penyusunan strategi antara lain dapat dilakukan dengan memakai analisis kesenjangan, pendekatan strategi matriks BCG (Bolton Colsulting Group, matriks TOWS dan matriks SWOT. -Penyusunan strategi dengan matriks SWOT adalah berdasar pada prinsip pemberdayaan sumber daya unggulan atau faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi.
  • 61. -Teknik penyusunan formulasi strategi dengan matriks SWOT adalah dengan menuliskan faktor-faktor kunci keberhasilan yang memiliki nilai TNB tinggi, berdasarkan evaluasi faktor internal dan eksternal.
  • 62. Penentuan Strategi  Strategi Fokus, artinya dipilih alternatif yang berada pada kuadran yang sama dengan lokus tujuan yang akan dicapai yakni pada peta kekuatan organisasi  Strategi Gabungan (mix/multi), artinya ada empat strategi yang dirumuskan secara simultan yakni dengan memilih satu strategi dari tiap kuadran yang saling terkait.
  • 63. Model Analisis SWOT (Kearns, 1992) OPPORTUNITIES (O) THREATS (T) EKSTERNAL INTERNAL STHRENGTHS (S) Comparative Mobilization Advantage (Memobilisasi (Bgm. Memanfaatkan sumberdaya untuk kekuatan untuk memperlunak meningkatkan posisi ancaman) kompetitifnya) WEAKNESSES (W) Investment/ Divestment Damage Control (Pakai kekuatan utk (Kendalikan kerugian.. menghindari/memperke Sedikit demi sedikit cil ancaman) membenahi sumber daya utk memperkecil
  • 64. Rumus Formulasi SWOT INTERNAL STRENGHTS (S) WEAKNESS (W) EKSTERNAL OPPORTUNITIES (O) SSO SWO Manfaatkan S untuk Perbaiki W yang masih meraih O (Gunakan potensial untuk men kekuatan untuk dukung S meraih O manfaatkan peluang) (Tanggulangi W dengan memanfaatkan O) SST SWT THREATS (T) MInimalkan W atau Menggunakan S untuk memperbaiki mengatasi T kekurangan agar T tidak menjadi penghambat meraih O
  • 65. Contoh Formulasi SWOT INTERNAL STRENGHTS (S) WEAKNESS (W) Tersedianya SDM Adanya perbedaan EKSTERNAL berkualitas persepsi OPPORTUNITIES (O) SSO SWO Tersedianya kebijakan Dayagunakan SDM Pelajari kebijakan yang pelayanan publik untuk mempelajari ada untuk menyatukan segala kebijakan yang persepsi ada THREATS (T) SST SWT Adanya pengaruh Kembangkan Minimalkan perbedaan perubahan kemampuan yang ada dalam melihat dlm melihat pengaruh perubahan perubahan yang terjadi
  • 66. TABEL STRATEGI (SWOT) FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (STRENGHTS) KELEMAHAN (WEAKNESS) - Terminal memadai - Sarana pengendalian - Lampu LLAJ berfungsi angkutan terbatas dengan baik - Pemantauan SANPRAS - Sarana KB kurang akurat - Petugas LLAJ kurang konsisten menerapkan FAKTOR EKSTERNAL peraturan PELUANG (OPPORTUNITIES) STRATEGI SO STRATEGI WO - Minat masyarakat dibidang Optimalkan pelayanan jasa Tingkatkan pelayanan pada rute angkutan tinggi terminal dan pengujian – rute lalu lintas - Prasarana angkutan kendaraan bermotor bertambah - Trayek lalu lintas bertambah ANCAMAN (THREATS) STRATEGI ST STRATEGI WT - Disiplin pengguna jalan Kendalikan pengemudi dan Tertibkan pengguna jalan rendah pengguna jasa terminal - Pemanfaatan jalan di luar fungsi LLAJ - Kerusakan jalan meningkat
  • 67. TABEL RENCANA AKSI STRATEGI PENAN SASARAN & KEGIATAN GGUNG WAKTU BIAYA INDIKATOR (PROGRAM) JAWAB SASARAN : 1. Optimalkan 1. Menata parkir bus dan sarana Marto M1 S/d M2 PM Meningkatny pelayanan penunjang terminal 01 - 2001 a pelayanan jasa terminal angkutan bus dan PKB kota yang 2. Menertibkan pengguna jalan Marto Tiap hari PM aman dan terminal lancar 3. Mengendalikan kedatangandan Marto Tiap hari PM INDIKATOR : keberangkatan bus sesuai - Bus jadwal berangkat tepat waktu 4. Memberikan pelayanan yang Marto Tiap hari PM - Waktu tunggu tepat, cepat pada balai PKB - Pelanggaran lalu lintas - Titik rawan macet - Rute yang tertib - Kecelakaan
  • 68. 2. Peningkatan 1. Memperingatkan pengemudi Julianto Tiap hari PM pelayanan dan pengguna jalan yang rute – rute melanggar lalu lintas lalu lintas 2. Menindak yang tidak Tiap hari PM indahkan peringatan 3.Pengendalia 1. Mengingatkan pengemudi Agusto Tiap hari PM n untuk menempati jalur sesuai pengemudi rutenya dan pengguna jasa terminal 2. Mengingatkan pengguna jasa Tiap hari PM terminal untuk menempati tempat yang disediakan 4. Penertiban 1. Memantau pengguna jalan Okto Tiap hari PM pengguna yang mengganggu kelancaran jalan lalu lintas angkutan 2. Membuat sarana pembatas Tiap hari PM pada ruas – ruas jalan tertentu
  • 69. TABEL PEMANTAUAN DAN EVALUASI TARGET NO KEGIATAN REALISA WAKTU BIAYA KET SI 1. Menata parkir bus dan sarana penunjang T M1 S/D M2 PM terminal 01-2001 R 2. Menertibkan pengguna jasa terminal T Tiap hari PM R 3. Mengendalikan kedatangan dan T Tiap hari PM keberangkatan bus sesuai jadwal R 4. Memberikan pelayanan yang tepat, T Tiap hari PM cepat dan balai pengujian kendaraan bermotor R
  • 70. 5. Memperingatkan pengemudi dan T Tiap hari PM pengguna jalan yang melanggar peraturan lalu lintas R 6. Menindak yang tidak indahkan T Tiap hari PM peringatan R 7. Mengingatkan pengemudi menempati T Tiap hari PM jalur sesuai rutenya R 8. Mengingatkan pengguna jasa terminal T Tiap hari PM untuk menempati tempat yang disediakan R 9. Memantau pengguna jalan yang T Tiap hari PM mengganggu kelancaran lalu lintas angkutan R 10. Membuat sarana pembatas pada ruas T Tiap hari PM – ruas jalan tertentu