SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Disampaikan pada Pelatihan CTPS dan PP
     Rabu,27 sd 30 September 2010
 Pengetahuan    masyarakat ttg pemilihan
  makanan dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
  sosial, budaya, kondisi kesehatan dan lain-
  lain.
 Pendidikan gizi penting untuk meningkatkan
  status gizi jangka panjang.
 Setiap keluarga memilih bahan makanan
  sesuai dengan kondisi keluarga, ketersediaan
  bahan pangan, dan masalah gizi keluarga.
Kongres   Gizi Internasional di Roma
 (1992) .
Salah satu rekomendasi : Setiap
 negara agar menyusun Pedoman
 Umum Gizi Seimbang (PUGS) .
Tahun 1950 dikenalkan “ 4 sehat 5
 sempurna”
“4 sehat 5 sempurna” merupakan
 implementasi PUGS.
Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan
antara zat gizi yang dikonsumsi dengan zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh untuk berbagai proses biologis
(pertumbuhan, perkembangan, Pemeliharaan kesehatan,
aktivitas, metabolisme)
DIPERLUKAN UNTUK   Pertumbuhan
GIZI SEIMBANG


                                   Perkembangan

                                   Kecerdasan

                                   Pemeliharaan
                                   kesehatan


                                   Aktivitas dan
                                   Lain-lain
Gizi Baik = Gizi seimbang
         (Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)



Garis
normal



            Asupan                 Kebutuhan
Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang
         (Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi)



Garis
normal

             Asupan




                                 Kebutuhan
Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang
          (Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)



 Garis
 normal
                                   Kebutuhan



              Asupan
 Sumber  Zat tenaga : padi-padian, umbi-
  umbian dan tepung-tepungan;
 Sumber zat pengatur : sayur-sayuran dan
  buah-buahan;
 Sumber zat pembangun : kacang-kacangan,
  makanan hewani dan hasil olahannya.
 Gizi seimbang diperoleh apabila hidangan
  sehari-hari terdiri sekaligus tiga kelompok
  bahan makanan.
1.   Makanlah aneka ragam makanan
2.   Makanlah makanan untuk memenuhi
     kecukupan energi.
3.   Makanlah makanan sumber karbohidrat
     setengah dari kebutuhan energi.
4.   Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
     seperempat dari kecukupan energi.
5.   Gunakan garam beryodium.
6.    Makanlah makanan sumber zat besi.
7.    Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6
      bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.
8.    Biasakan makan pagi.
9.    Minumlah air bersih yang aman dan cukup
      jumlahnya.
10.   Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
11.   Hindari minum minuman beralkohol.
12.   Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13.   Bacalah label pada makanan yang dikemas.
 Tidak ada satu pun jenis bahan makanan
  mengandung semua zat gizi yg mampu
  membuat seseorang untuk hidup sehat,
  tumbuh kembang dan produktif.
 Makanan beraneka ragam yaitu makanan
  yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang
  diperlukan baik kualitas dan kuantitas.
 Triguna makanan.
 Setiap orang dianjurkan makan makanan
  yang cukup mengandung energi.
 Energi cukup untuk melaksanakan kegiatan
  sehari-hari.
 Kecukupan masukan energi ditandai oleh
  berat bdan normal.
 Jika berlebih : kegemukan + gangguan
  kesehatan
 Jika berkurang : gizi kurang
 Ada2 klp Karbohidrat : KH kompleks dan KH
 sederhana.
    KH kompleks : ubi, beras, jagung.
    KH sederhana : gula pasir.
 Konsumsi   gula dibatasi sampai 5%.

 Konsumsi   KH : 50-60%.
 Lemak dan minyak berguna
  untuk meningkatkan
  jumlah energi, membantu
  penyerapan vit. A,D,E,K
  serta menambah lezat
  makanan.
 Kebanyakan konsumsi
  lemak di Indonesia masih
  rendah.
 Sumber lemak : hewani dan
  nabati.
 Dianjurkan : 2 bag lemak
  nabati dan 1 bag lemak
  hewani.
 Garam   beryodium adalah
  garam yg telah diperkaya KIO3
  (kalium iodat) sebanyak 30-80
  ppm.
 Kekurangan iodium dpt
  menurunkan tk kecerdasan .
 Konsumsi sehari : 6 gr/org/hr
  (1 sdt).
 Mengetes gaber :
    Dgn test kit yodina.
    Dgn parutan singkong + cuka
 Simpandi tempat kering dan
 terhindar dari matahari
 langsung.
 Penting dalam proses pembentukan sel
  darah merah.
 Kekuranan zat besi dl mkn sehari-hari
  dpt menyebabkan anemia.
 Makanan sumber zat besi : sayuran
  berwarna hijau (kangkung, bayam, daun
  singkong dll) atau bahan makanan
  hewani (belut, daging, ikan dll).
 ASI adalah makanan
                              terbaik bagi bayi.
                             Ada 3 asfek : aspek gizi,
                              aspek kekebalan dan
                              aspek kejiwaan.
•Berikan ASI segera setelah melahirkan;
•Berikan ASI saja tanpa makanan lain sampai usia 6 usia bulan.
•Segera kenalkan MP-ASI.
     •Usia 6 bulan : minimal 6 sdm.
     •Usia 7 bulan : minimal 7 sdm.
     •Usia 8 bulan : minimal 8 sdm.
     •Usia 12 bulan : makanan keluarga.
     •Usia 24 bulan : sapih.
 Makan pagi penting untuk setiap orang.
 Manfaat sarapan :
    Memelihara daya tahan tubuh.
    Meningkatkan produktivitas.
    Meningkatkan konsentrasi belajar.
 Tidak
      sarapan dapt menurunkan kadar gula
 darah.
 Aman  : bersh dari kuman
 Minumlah 2 lt (8 glas perhari)
 Fungsi air dalam ubuh :
     Transportasi zat gizi
     Mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral
      dlm tubuh.
     Mengatur suhu tubuh.
     Melancarkan BAB dan BAK.
 Menghindari dari dehidrasi.
 Mengurangi risiko penyakit batu ginjal.
 Aktivitas fisik dapat
  meningkatkan
  kebugaran, menceg
  ah kelebihan
  BB, meningkatkan
  fungsi jantung, paru
  dan otot serta
  memperlambat
  proses penuaan.
 Lakukan aktivitas
  fisik min. 30
  mnt/hari.
 Akibat   mengkonsumsi minuman beralkohol
 1.   Terhambatnya proses penyerapan zat gizi;
 2.   Hilangnya zat-zat gizi yang penting;
 3.   Kurang gizi.
 4.   Penyakit gangguan ginjal.
 5.   Keruasakan saraf dan otak.
       Tanda umum bagi makanan yang tidak
        aman bagi kesehatan:
           Berlendir:
           Berjamur;
           Aroma dan rasa atau warna makanan berubah.
           Mengandung Bahan Tambahan Makanan yang
            berbahaya :
            Asam borax (bleng)
            Formalin
            Rhodamin B (zat pewarna).
   Label pada makanan yg
    dikemas berisi:
       keterangan tentang isi, jenis
        dan ukuran bahan-bahan
        yang digunakan.
       Susunan zat gizi.
       Tanggal kadaluarsa.
       Keterangan penting lain.
   Singkatan dalam label :
       MD : makanan yg dibuat dlm
        negeri.
       ML : Makanan luar negeri
        (import).
       Exp : tanggal kadaluarsa.
       SNI : Bahwa makanan telah
        sesuai dgn persyaratan.
       SP : Sertipikat Penyuluhan.
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari

Contenu connexe

Tendances

POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANGPOLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANGsitirodiyah10
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratFanny K. Sari
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaAnis Dianissa
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusuiKindal
 
Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balitaTriana Septianti
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.pptNiken Kurniasih
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newTriana Septianti
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinDonna Potter
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)zhea mays
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASApjj_kemenkes
 

Tendances (20)

Gizi kecantikan
Gizi kecantikanGizi kecantikan
Gizi kecantikan
 
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANGPOLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 
Makanan biasa
Makanan biasaMakanan biasa
Makanan biasa
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 
Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balita
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori Protein
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptxPpt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
Ppt jajanan sehat
Ppt jajanan sehatPpt jajanan sehat
Ppt jajanan sehat
 

En vedette

3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 
Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2Maulida Mardianaa
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangEka Febriana
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganArsad Rahim Ali
 
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangKebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangAri Permana
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi septy nora
 
Pola hidup sehat (alin marlina)
Pola hidup sehat (alin marlina)Pola hidup sehat (alin marlina)
Pola hidup sehat (alin marlina)Marlynaalin
 
Pola hidup-sehat
Pola hidup-sehatPola hidup-sehat
Pola hidup-sehatRonny Rey
 

En vedette (14)

3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2
 
Tumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi SeimbangTumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi Seimbang
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten Tangerang
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
 
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangKebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
 
Mahir Gizi
Mahir  GiziMahir  Gizi
Mahir Gizi
 
Indikator Gizi Yusni
Indikator Gizi YusniIndikator Gizi Yusni
Indikator Gizi Yusni
 
Pola hidup sehat (alin marlina)
Pola hidup sehat (alin marlina)Pola hidup sehat (alin marlina)
Pola hidup sehat (alin marlina)
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
Pola hidup-sehat
Pola hidup-sehatPola hidup-sehat
Pola hidup-sehat
 
Pola hidup yang sehat
Pola hidup yang sehatPola hidup yang sehat
Pola hidup yang sehat
 
Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1
 

Similaire à Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari

Similaire à Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari (20)

Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
 
Materi gizi.ppt
Materi gizi.pptMateri gizi.ppt
Materi gizi.ppt
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxGIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
 
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziModul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
GIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptxGIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptx
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
gizi terapan
gizi terapangizi terapan
gizi terapan
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
 
Gizi.pptx
Gizi.pptxGizi.pptx
Gizi.pptx
 
Diktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi IkanDiktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi Ikan
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 

Dernier

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 

Dernier (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 

Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari

  • 1. Disampaikan pada Pelatihan CTPS dan PP Rabu,27 sd 30 September 2010
  • 2.  Pengetahuan masyarakat ttg pemilihan makanan dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial, budaya, kondisi kesehatan dan lain- lain.  Pendidikan gizi penting untuk meningkatkan status gizi jangka panjang.  Setiap keluarga memilih bahan makanan sesuai dengan kondisi keluarga, ketersediaan bahan pangan, dan masalah gizi keluarga.
  • 3. Kongres Gizi Internasional di Roma (1992) . Salah satu rekomendasi : Setiap negara agar menyusun Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) . Tahun 1950 dikenalkan “ 4 sehat 5 sempurna” “4 sehat 5 sempurna” merupakan implementasi PUGS.
  • 4. Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara zat gizi yang dikonsumsi dengan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai proses biologis (pertumbuhan, perkembangan, Pemeliharaan kesehatan, aktivitas, metabolisme)
  • 5. DIPERLUKAN UNTUK Pertumbuhan GIZI SEIMBANG Perkembangan Kecerdasan Pemeliharaan kesehatan Aktivitas dan Lain-lain
  • 6. Gizi Baik = Gizi seimbang (Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi) Garis normal Asupan Kebutuhan
  • 7. Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang (Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi) Garis normal Asupan Kebutuhan
  • 8. Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang (Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi) Garis normal Kebutuhan Asupan
  • 9.
  • 10.  Sumber Zat tenaga : padi-padian, umbi- umbian dan tepung-tepungan;  Sumber zat pengatur : sayur-sayuran dan buah-buahan;  Sumber zat pembangun : kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahannya.  Gizi seimbang diperoleh apabila hidangan sehari-hari terdiri sekaligus tiga kelompok bahan makanan.
  • 11. 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. 5. Gunakan garam beryodium.
  • 12. 6. Makanlah makanan sumber zat besi. 7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya. 8. Biasakan makan pagi. 9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya. 10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. 11. Hindari minum minuman beralkohol. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
  • 13.  Tidak ada satu pun jenis bahan makanan mengandung semua zat gizi yg mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.  Makanan beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas dan kuantitas.  Triguna makanan.
  • 14.  Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi.  Energi cukup untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.  Kecukupan masukan energi ditandai oleh berat bdan normal.  Jika berlebih : kegemukan + gangguan kesehatan  Jika berkurang : gizi kurang
  • 15.  Ada2 klp Karbohidrat : KH kompleks dan KH sederhana.  KH kompleks : ubi, beras, jagung.  KH sederhana : gula pasir.  Konsumsi gula dibatasi sampai 5%.  Konsumsi KH : 50-60%.
  • 16.  Lemak dan minyak berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vit. A,D,E,K serta menambah lezat makanan.  Kebanyakan konsumsi lemak di Indonesia masih rendah.  Sumber lemak : hewani dan nabati.  Dianjurkan : 2 bag lemak nabati dan 1 bag lemak hewani.
  • 17.  Garam beryodium adalah garam yg telah diperkaya KIO3 (kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm.  Kekurangan iodium dpt menurunkan tk kecerdasan .  Konsumsi sehari : 6 gr/org/hr (1 sdt).  Mengetes gaber :  Dgn test kit yodina.  Dgn parutan singkong + cuka  Simpandi tempat kering dan terhindar dari matahari langsung.
  • 18.  Penting dalam proses pembentukan sel darah merah.  Kekuranan zat besi dl mkn sehari-hari dpt menyebabkan anemia.  Makanan sumber zat besi : sayuran berwarna hijau (kangkung, bayam, daun singkong dll) atau bahan makanan hewani (belut, daging, ikan dll).
  • 19.  ASI adalah makanan terbaik bagi bayi.  Ada 3 asfek : aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek kejiwaan. •Berikan ASI segera setelah melahirkan; •Berikan ASI saja tanpa makanan lain sampai usia 6 usia bulan. •Segera kenalkan MP-ASI. •Usia 6 bulan : minimal 6 sdm. •Usia 7 bulan : minimal 7 sdm. •Usia 8 bulan : minimal 8 sdm. •Usia 12 bulan : makanan keluarga. •Usia 24 bulan : sapih.
  • 20.  Makan pagi penting untuk setiap orang.  Manfaat sarapan :  Memelihara daya tahan tubuh.  Meningkatkan produktivitas.  Meningkatkan konsentrasi belajar.  Tidak sarapan dapt menurunkan kadar gula darah.
  • 21.  Aman : bersh dari kuman  Minumlah 2 lt (8 glas perhari)  Fungsi air dalam ubuh :  Transportasi zat gizi  Mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dlm tubuh.  Mengatur suhu tubuh.  Melancarkan BAB dan BAK.  Menghindari dari dehidrasi.  Mengurangi risiko penyakit batu ginjal.
  • 22.  Aktivitas fisik dapat meningkatkan kebugaran, menceg ah kelebihan BB, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.  Lakukan aktivitas fisik min. 30 mnt/hari.
  • 23.  Akibat mengkonsumsi minuman beralkohol 1. Terhambatnya proses penyerapan zat gizi; 2. Hilangnya zat-zat gizi yang penting; 3. Kurang gizi. 4. Penyakit gangguan ginjal. 5. Keruasakan saraf dan otak.
  • 24. Tanda umum bagi makanan yang tidak aman bagi kesehatan:  Berlendir:  Berjamur;  Aroma dan rasa atau warna makanan berubah.  Mengandung Bahan Tambahan Makanan yang berbahaya :  Asam borax (bleng)  Formalin  Rhodamin B (zat pewarna).
  • 25. Label pada makanan yg dikemas berisi:  keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan.  Susunan zat gizi.  Tanggal kadaluarsa.  Keterangan penting lain.  Singkatan dalam label :  MD : makanan yg dibuat dlm negeri.  ML : Makanan luar negeri (import).  Exp : tanggal kadaluarsa.  SNI : Bahwa makanan telah sesuai dgn persyaratan.  SP : Sertipikat Penyuluhan.