SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
                             SMK NEGERI 1 MALUK




                               F I S I K A
                                     Kelas XI
                                  Semester Ganjil




                                        Oleh



                            Lalu Gede Sudarman, S.Pd
                            NIP. 19860316 201001 1 009




                           RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
( RPP )


Satuan Pendidikan          : SMKN 1 MALUK
Mata Pelajaran             : FISIKA
Kelas/Semester             : XI (sebelas) / Semester I
Standar Kompetensi         : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor
Kompetensi Dasar           : 7.1. Menguasai konsep suhu dan kalor
Alokasi Waktu              : 4 x 45 menit

A. Indikator
   • Mendeskripsikan hubungan antara Suhu dan Kalor.
   • Mengidentifikasi macam-macam termometer dan skalanya

B. Tujuan Pembelajaran
   Peserta didik dapat:
   1. Menyebutkan definisi suhu dan kalor.
   2. Menyebutkan macam-macam skala pada termometer.
   3. Menyebutkan rentang skala pada skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
   4. Mencari hubungan pengukuran suhu dalam skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan
      Kelvin.
   5. Membandingkan pengukuran suhu benda antara skala yang satu dengan yang lain.

C. Materi Pembelajaran
                                        Suhu dan Kalor

Termometer dan Pengukuran Suhu
    Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda atau sistem.
    Kalor adalah suatu bentuk energi yang bepindah dari zat yang suhunya lebih tinggi ke zat
      yang suhunya lebih rendah ketika kedua zat tersebut bersentuhan.
    Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda atau
      sistem secara kuantitatif.
    Sifat termometrik adalah sifat dasar suatu bahan yang berubah secara teratur terhadap
      suhu. Contoh: volum zat cair, panjang logam, hambatan listrik, dll.
    Jenis-jenis termometer antara lain: termometer raksa, gas volume tetap, hambatan
      platina, termokopel, dan pirometer.
          Kalibrasi termometer adalah suatu kegiatan untuk menetapkan skala termometer
   dengan menggunakan tanda-tanda tertentu. Ada 4 langkah, antara lain:
   1. Menentukan titik tetap bawah
   2. Menentukan titik tetap atas
   3. Membagi jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer tersebut menjadi
       beberapa bagian yang sama
   4. Memperluas titik tetap bawah dan titik tetap atas
                                  C            R               F              K

        Titik didih
       Terdapat 4 skala dalam termometer, yaitu: Skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan
Kelvin. Perbandingan 4 skala termometer dapat dilihat pada gambar berikut.


                                        100 sk           80 sk         180 sk         100 sk
Lalu Gede Sudarman, S.Pd



           Titik beku
                                 00            00                320            273
C          :     R       :        F         :    K
                                  100     :    80       :       180       :   100
                                    5     :     4       :         9       :     5
                                   toC    :    toR      :     o
                                                            (t F-32)     : (tK-273)

         Antara skala Celcius dan Fahrenheit terdapat hubungan
                            5                         9
                     t 0 C = {t 0 F − 32} atau t 0 F = t 0 C + 32
                            9                         5
         Antara skala Celcius dan skala Kelvin terdapat hubungan
                  tK = t 0 C + 273 atau t 0 C = tK − 273
         Antara skala Fahrenheit dan skala Reamur terdapat hubungan
                               t R + 32 atau t 0 R = {t 0 F − 32}
                             9 0                    4
                     t0F =
                             4                      9
         Antara skala Reamur dan skala Celcius terdapat hubungan
                             4 0              5
                     t0R =     t C dan t 0 C = t 0 R
                             5                4

Hubungan antara dua temometer sembarang
             X            Y
        t2X           t2Y


                                                              tX − t1 X      tY − t1Y
                                                                          =
                tX                 tY                        t 2 X − t1 X   t 2Y − t11 Y


               t1X                t1Y




         Contoh soal


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
X              C

               2000                       1000     t 0 X − 20 0   50 0 − 0 0
                                                                =
                                                   200 0 − 20 0 100 0 − 0 0
                                                                     500
                 t 0 X = ............ ?             t 0 X − 200 =        x180
                                             500                    1000
                                                            t 0 X = 90 0 + 20 0
                 200                    00                          = 1100 X




C. Metode Pembelajaran
   - Diskusi kelompok
   - Eksperimen
   - Observasi
   - Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

    a. Kegiatan Pendahuluan
       • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam
       • Guru mengecek kehadiran siswa
       • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu termometer dan pengukuran
          suhu
       • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
       • Apersepsi
          Guru meminta 2 orang siswa mencelupkan tangan ke dalam air hangat dan air dingin
          secara bergantian.
                  ”Apa yang kalian rasakan?” ”Bagaiman suhu kedua air tersebut?”
                 ” Berdasarkan demonsrasi yang kalian lakukan, apa definisi suhu?”
               ” Apakah tangan dapat mengukur suhu air tersebut?”
               ”Untuk mengukur suhu dengan tepat diperlukan alat ukur apa?”

   b. Kegiatan Inti
      • Guru memberi informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab untuk
         mengungkap kembali konsep suhu dan alat ukur suhu, macam-macam skala termometer
         serta penggunaannya.
      • Guru mendemonstrasikan pengukuran suhu menggunakan termometer
      • Guru menjelaskan macam-macam termometer, dan skala pengukurannya
      • Guru memberikan contoh soal untuk mencari konversi skala pengukuran termometer
         (Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin)
      • Siswa melakukan diskusi untuk merumuskan konversi suhu dari skala
         termometer Celcius ke skala termometer yang lain.
      • Guru memberikan contoh soal kepada siswa



Lalu Gede Sudarman, S.Pd
• Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang
           sedang mengerjakan latihan
        • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan
        • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa
        • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan

   c. Kegiatan Penutup
      • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini
      • Guru memberikan tugas rumah
      • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam


E. Sumber Belajar
    a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
    b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga
    c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung:
       Yrama Widya
    d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung:
       CV. HaKa MJ.

F. Penilaian Hasil Belajar
    Penilaian Afektif

     Materi        : Termometer dan Pengukuran Suhu
     Kelas         : ……………………..

                   Nama                      Aspek yang dinilai                 Nilai
        No.                               Keberanian Keberanian
                   siswa      Keaktifan                           Kerajinan
                                          menjawab     bertanya
         1
         2
         3
         4

    Kriteria penskoran:                   Kriteria penilaian :
                                             21 – 25 = A
    1    =    Sangat kurang                  16 – 20 = B
    2    =    Kurang                         11 – 15 = C
    3    =    Cukup                           6 – 10 = D
    4    =    Baik                             0–5 = E
    5    =    Sangat baik




    Penilaian Kognitif

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
1. Suhu suatu benda dinyatakan dalam skala Celcius adalah 25oC. Nyatakan suhu benda
         tersebut dalam skala Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin
                                                          Jawaban
                                           o
         Diketahui                  : T = 25 C
         Ditanya                    : T dalam skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin = ?
         Jawab             :
               Skala Reamur
               TR = 4/5 TC
                   = 4/5 (25) oR
                    = 20oR
               Skala Fahrenheit
               TF = 9/3 TC + 32
                   = 9/3 (2) + 32 oF
                    = 77oF
               Skala Kelvin
               TK = TC + 273
                   = 25 + 273
              = 298 K
    2. Pada termometer skala oX, titik beku air adalah -40oX dan titik didih air adalah 160oX.
         Bila suhu suatu benda diukur 25oX., hitung suhu benda tersebut dalam skala Celsius!
                                                         Jawaban
                                      o            o
        Diketahui              : t2 X = 160 X
                                     t1oX = -40oX
                                    toX = 25oX
        Ditanya                : toC = ....?
        Jawab :
                       0                       0
         t 0 X − t1 X               t 0 C − t1 C
           0           0
                               =      0        0
         t 2 X − t1 X               t 2 C − t1 C
                  (
         25 0 − − 40 0
                       =
                               )
                          t 0C − 0
                   (
        160 0 − − 40 0          )
                         100 0 − 0
         65 0     t 0C
               =
        200 0 100 0
        65 0 t 0 C
              = 0
         20     1
        t C = 32,5
         0




Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Jadi, untuk skala 25oX, pada skala Celcius menunjukkan angka 32,5oC

    3. Pada skala berapa termometer Celcius dan Fahrenheit Menunjukkan angka yang sama?
                                                            Jawaban
        Misal : toC = toF = T = ?
        Jawab :
                         0                    0
         t 0 F − t1 F                t 0 C − t1 C
           0             0
                                 =    0       0
         t 2 F − t1 F                t 2 C − t1 C
                 (
          T − 32 0
                      =
                             )
                         T − 00
         212 0 − 32 0(           )
                        100 0 − 0 0
        T − 32 0    T
              0
                 =
         180       100 0
        T − 32 0    T
             0
                 = 0
          18       10
        10T − 320 = 18 0 T
                  0


        8 0 T = −320 0
        T = −40
        Jadi, thermometer Celcius dan Fahrenheit menunjukkan angka yang sama
        pada skala -40

                                                                          Maluk, Juli 2011
  Mengetahui,

  Kepala SMAKN 1 Maluk                                                   Guru Matapelajaran




  Hustanuddin, S.Pd                        Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  NIP. 19660313 199203 1 014               NIP. 19860316 201001 1 009
                    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan                         : SMKN 1 MALUK
Mata Pelajaran                            : FISIKA
Kelas/Semester                            : XI (sebelas) / Semester I
Standar Kompetensi                        : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor
Kompetensi Dasar                          : 7.2 Menguasai pengaruh kalor terhadap zat
Alokasi waktu                             : 4 x 45 menit

A. Indikator


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
1. Menganalisis adanya perubahan wujud zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
        hari.
     2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).
     3. Menganalisis tentang konsep pemuaian zat padat, zat cair dan gas.
     4. Menjelaskan peristiwa perubahan wujud zat dan karakteristiknya dengan mengemukakan
        contoh dalam kehidupan sehari-hari

B. Tujuan Pembelajaran
     1.   Menyebutkan jenis-jenis Perubahan wujud pada berbagai zat
     2.   Menyebutkan contoh Perubahan wujud pada berbagai zat dalam kehidupan sehari-hari.
     3.   Menyebutkan jenis-jenis pemuaian pada berbagai zat.
     4.   Menyebutkan contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
     5.   Menghitung pertambahan panjang, luas dan volume akibat pemuaian zat padat.
     6.   Menghitung pertambahan volume akibat pemuaian zat cair.
     7.   Menghitung pertambahan volume akibat pemuaian zat gas.

C. Materi Ajar
PEMUAIAN BENDA
    1. Pemuaian Zat Padat
      Pemuaian zat padat terdiri dari pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.
     Pemuaian panjang
      Suatu zat padat akan mengalami pemuaian panjang ketika dipanaskan apabila lebar dan
      tebal zat padat tersebut dapat diabaiakan terhadap panjangnya.
      ∆L = α L0 ∆T
                                   Keterangan : L0 = panjang mula-mula (m)
          L = L0 + ∆L                           L = panjang akhir (m)
          L = L0 + α L0 ∆T                      ∆ L = pertambahan panjang (m)
          L = L0 ( 1 + α ∆T )                   ∆T = perubahan suhu ( 0C atau K )
                                                α = koefisien muai panjang ( 0C-1 atau K-1 )

     Pemuaian luas
      Suatu zat padat akan mengalami pemuaian luas ketika dipanaskan apabila tinggi atau
      tebal zat padat tersebut dapat diabaiakan terhadap luasnya.

          ∆A = β A0 ∆T             Keterangan : A0   = luas mula-mula (m2)
                                                A    = luas akhir (m2)
          A = A0 + ∆A                           ∆A   = pertambahan luas (m2)
          A = A0 + β A0 ∆T                      ∆T   = perubahan suhu ( 0C atau K )
          A = A0 ( 1 + β ∆T )                   β    = koefisien muai luas ( 0C-1 atau K-1 )

          β = 2α

     Pemuaian volume
      Jika panjang, lebar dan ketebalan suatu zat padat tidak dapat diabaikan, maka ketika
      dipanaskan zat padat tersebut akan mengalami pemuaian volume.
      ∆V = γ V0 ∆T
                                   Keterangan : V0   = volume mula-mula (m3)
                                                V    = volume akhir (m3)
                                                ∆V   = pertambahan volume (m3)
Lalu Gede Sudarman, S.Pd                        ∆T   = perubahan suhu ( 0C atau K )
                                                γ    = koefisien muai volume ( 0C-1 atau K-1 )
V = V0 + ∆V
         V = V0 + γ V0 ∆T
         V = V0 ( 1 + γ ∆T )

         γ = 3α

    2. Pemuaian Zat Cair
       Zat cair hanya mengalami pemuaian volume, sehingga pemuaian zat cair memenuhi
       persamaan berikut.
       ∆V = γ V0 ∆T

    3. Pemuaian Zat Gas
       Gas juga mengalami pemuaian volume, tetapi pemuaian volume gas lebih besar dari
       pemuaian volume zat cair untuk kenaikan suhu yang sama.

     Hukum Boyle
      Menyatakan bahwa tekanan suatu massa tertentu pada suhu konstan berbanding terbalik
      dengan volumenya. Keterangan : P1 = tekanan mula-mula (N/m2)
      P1 V1 = P2 V2                    P2 = tekanan akhir (N/m2)
                                       V1 = volume mula-mula (m3)
                                       V2 = volume akhir (m3)

     Hukum Charles atau Hukum Gay-Lussac
      Menyatakan perbandingan antara volume dan suhu gas yang tetap.
      V1 V2              Keterangan : T1 = suhu mula-mula ( 0C atau K )
         =
      T1   T2                           T2 = suhu akhir ( 0C atau K )
                                        V1 = volume mula-mula (m3)
                                        V2 = volume akhir (m3)
     Hukum Tekanan
      Menyatakan perbandingan antara tekanan dengan suhu gas yang tetap.
       P    P
        1
          = 2
      T1    T2
     Hukum Boyle Gay-Lussac
       P V1    PV
        1
            = 2 2
        T1      T2
      Berdasarkan keempat hukum tersebut, maka pemuaian gas memenuhi persamaan-
      persamaan sebagai berikut.
      Pada tekanan tetap                       Pada volume tetap
      V = V0 + ∆V                              P = P0 + ∆P
      V = V0 ( 1 + γ ∆T )                      P = P0 ( 1 + γ ∆P )
       VO = volume mula-mula (m3)              P0 = tekanan mula-mula (N/m2)
       V = volume akhir (m3)                   P = tekanan akhir (N/m2)
       ΔV = pertambahan volume (m3)            ΔP = perubahan tekanan (N/m2)
       γ = koefisien muai gas (1/2730C)

D. Metode Pembelajaran
     Ceramah dan diskusi


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
E. Langkah Pembelajaran
     a. Kegiatan Pendahuluan
        • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam
        • Guru mengecek kehadiran siswa
        • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu perubahan wujud zat dan
          pemuaian benda
        • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
        • Apersepsi
          - Guru mengajukan pertanyaan
              ”jika kita membiarkan es batu di atas mangkok selama beberapa menit kira-kira
              apa yang akan terjadi?”
                  ”jika kita meletakkan kapur barus di lemari kira-kira lama kelamaan kabur
                  barusnya akan tetap dengan ukuran semula atau bagaimana? Berikan alasannya”

                 ”kenapa sambungan rel kereta api selalu diberi jarak atau ruang yang kosong, tidak
                  disambung langsung antar relnya?”

     b. Kegiatan Inti

         • Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui perubahan wujud zat
           yang diakibatkan oleh kalor.
         • Guru menjelaskan jenis-jenis pemuaian
         • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa pemuaian dalam kehidupan
           sehari-hari
         • Guru menjelaskan tentang bagaimana menentukan pertambahan ukuran benda akibat
           pemuaian
         • Guru memberikan contoh soal kepada siswa
         • Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang
           sedang mengerjakan latihan
         • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan
         • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa
         • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan

     c. Kegiatan Penutup
        • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini
        • Guru memberikan tugas rumah
        • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam

F. Alat/Bahan/Sumber
     a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
     b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga
     c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung:
         Yrama Widya
     d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung:

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
CV. HaKa MJ.

G. Penilaian
     Penilaian Afektif

     Materi        : Pemuaian Benda
     Kelas         : ……………………..

                   Nama                       Aspek yang dinilai                     Nilai
        No.                                Keberanian Keberanian
                   siswa      Keaktifan                                  Kerajinan
                                           menjawab     bertanya
         1
         2

    Kriteria penskoran:                   Kriteria penilaian :
                                             21 – 25 = A
    1    =    Sangat kurang
                                             16 – 20 = B
    2    =    Kurang
                                             11 – 15 = C
    3    =    Cukup
                                              6 – 10 = D
    4    =    Baik
                                               0–5 = E
    5    =    Sangat baik
    Penilaian Kognitif
     1. Jika panjang sebatang pipa kuningan pada 25 0C adalah 100 cm, tentukan panjangnya
          pada 75 0C. (Koefisien muai panjang kuningan 19x10 0C-1)
        Jawab :
        ∆L = αL0 ∆T
        ∆L = αL0 (T2 −T1 )
        ∆L = 19 x10 −6 x100( 75 − 25)
        ∆l = 9,5 x10 −2

        L = LO + ∆L
        L = 0,095 +100
        L =100,095cm
        L =1,00095m
     2. Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (α = 18 x 10-6/0C). Pada suhu 00C jari-
         jarinya adalah 1 m. Jika bola tersebut dipanaskan sampai 800C. Hitung pertambahan luas
         permukaan bola tersebut!
         Jawab :

         ∆A = β A0 ∆T
             = 2α (4πR2) ∆T
             = 2 . 18 x 10-6 (4π. 12) (80-0)
             = 11520 x 10-6 π m2
            = 1,15 x 10-2 π m2
          Jadi, pertambahan luas bola tersebut adalah 1,15 x 10-2 π m2

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Maluk, Juli 2011
  Mengetahui,

  Kepala SMAKN 1 Maluk                                       Guru Matapelajaran




  Hustanuddin, S.Pd                                          Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  NIP. 19660313 199203 1 014                                 NIP. 19860316 201001 1 009




                           RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan             : SMKN 1 MALUK
Mata Pelajaran                : FISIKA
Kelas/Semester                : XI (sebelas) / Semester I
Standar Kompetensi           : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor
Kompetensi Dasar             : 7.3 Mengukur suhu dan kalor
Alokasi waktu                : 2 x 45 menit

A. Indikator

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
1. MenggunakanTermometer untuk mengukur suhu berbagai benda
    2. Menggunakan Kalorimeter dalam menetukan besarnya kalor yang lepas atau diterima.

B. Tujuan Pembelajaran
    1. Siswa dapat menggunakan termometer dengan benar untuk mengukur suhu suatu benda
    2. Siswa dapat menggunakan Kalorimeter dengan benar

C. Materi Ajar
Termometer dan Kalori meter
D. Metode Pembelajaran
     Demonstrasi dan Percobaan
E. Langkah Pembelajaran
     a. Kegiatan Pendahuluan
        • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam
        • Guru mengecek kehadiran siswa
        • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu Termometer dan
          Kalorimeter
        • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
        • Apersepsi
          - Guru mengajukan pertanyaan
              ”Kira-kira Alat apa saja yang bisa kita gunakan untuk mengukur suhu suatu
              benda?”
                  ”Apakah ada alat yang bisa digunakan untuk mengukur kalor? disebut apa alat
                  tersebut ”


     b. Kegiatan Inti

         • Siswa melakukan menjelaskan kembali materi alat ukur suhu (termometer) pada
           pertemuan sebelumnya .
         • Guru meminta beberapa siswa untuk menyebutkan jenis-jenis termometer
         • Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan contoh penggunaan termometer
           dalam kehidupan sehari-hari
         • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri
           dari 4 orang.
         • Guru meminta beberapa siswa untuk membantu guru mendemonstrasikan tentang
           bagaimana menggunakan termometer yang benar.
         • Guru membagikan termometer dan LKS kepada masing-masing kelompok.
         • Siswa melaksanakan pengukuran menggunakan termometer berdasarkan LKS yang
           sudah diberikan dan guru memantau dan membimbing siswa yang sedang melakukan
           pengukuran.
         • Guru meminta salah satu kelompok untuk memperagakan cara mengukur suhu beda
           dengan menggunakan termometer
         • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan
         • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
• Guru menjelaskan materi tentang kalorimeter
         • Guru meminta beberapa siswa untuk membantu guru mendemonstrasikan tentang
           bagaimana menggunakan kalorimeter yang benar.
         • Guru membagikan kalorimeter dan LKS kepada masing-masing kelompok.
         • Siswa melaksanakan pengukuran kalor menggunakan kalorimeter berdasarkan LKS
           yang sudah diberikan dan guru memantau dan membimbing siswa yang sedang
           melakukan pengukuran.
         • Guru meminta salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil percobannya
         • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan
         • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan

      c. Kegiatan Penutup
         • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini
         • Guru memberikan tugas rumah
         • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam

F. Alat/Bahan/Sumber
      a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
      b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga
      c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung:
         Yrama Widya
      d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung:
         CV. HaKa MJ.

G. Penilaian
          Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian
          kinerja (performamce assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis, dan
          penugasan (proyek).

          a. Penilaian Kinerja
          Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses
          pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang
          dinilai meliputi:
                         Aspek Penilaian                               Nama Kelompok
 No
                                                           Kel Kel Kel Kel … …. …..
  .
                                                           .A .B .C .D …
 1.      Merancang alat
 2.      Menyusun Hipotesis
 3.      Menetapkan Variabel yang tetap dan yang
         dikendalikan
 4.      Menetapkan alat dan bahan yang sesuai
 5.      Menentukan langkah-langkah kerja
 6.      Ketelitian mengukur
 7.      Menyimpulkan hasil percobaan


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Aspek Penilaian                                       Nama Kelompok
 No
                                                                       Kel    Kel   Kel Kel … ….                     …..
  .
                                                                       .A     .B    .C .D …
         Skor Total

          Skor adalah 1 sampai 4 dimana:
          5 = sangat baik; 4 = baik; 3 = Cvukup; 2 = Kurang; 1 = Sangat Kurang
                                                            jumlah skor yang diperoleh
          Nilai yang diperoleh adalah: :            N =                                x 10
                                                                        35


          b. Aspek Sikap Ilmiah
                                                                           Skor setiap kelompok
 No.                    Aspek Penilaian                   Sangat       Baik      Cukup Kurang Sangat
                                                          Baik (5)     (4)       (3)      (2)   Kurang (1)
 1.      Kesungguhan dalam melakukan kegiatan

 2.      Kejujuran dalam mengungkap fakta

 3.      Ketelitian dalam bekerja

 4.      Penggunaan waktu secara efektif

 5.      Kerja sama

 6.      Tanggung Jawab

 7       Memperhatikan keselamatan kerja

          Catatan:            Berikan tanda √ untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
                                jumlah skor yang diperoleh
           .   Nilai:      N =                                    x 10
                                               35


                                                                             Maluk, Juli 2011
  Mengetahui,

  Kepala SMAKN 1 Maluk                                                  Guru Matapelajaran




  Hustanuddin, S.Pd                        Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  NIP. 19660313 199203 1 014               NIP. 19860316 201001 1 009
                    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan               : SMK Negeri 1 Maluk
Mata Pelajaran                  : Fisika
Kelas/Semester                  : XI/1
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep suhu dan kalor


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Kompetensi Dasar           : 7.4 Menghitung kalor
Alokasi waktu              : 4 x 45 menit

A. Indikator
     1.          Merumuskan Kalor jenis dan kapasitas kalor dan menerapkannya dalam
          perhitungan
     2.          Menggunakan Hukum kekekalan energi dalam perhitungan kalor
     3.    Menganalisis hubungan antara kalor yang dilepas atau diterima suatu zat dengan
          massa, kalor jenis dan perubahan suhu
     4.    Menganalisis dan menjelaskan Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan
          radiasi.
     5.          Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pada peristiwa perpindahan
          kalor

B. Tujuan Pembelajaran
     1. Siswa dapat menjelaskan kalor jenis dan kapasitas kalor
     2. Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan energi untuk kalor (asaa black)
     3. Siswa dapat menganalisis hubungan antara kalor dengan massa, kalor jenis, dan
        perubahan suhu suatu zat
     4. Siswa dapat menjelaskan perubahan wujud dan kalor laten
     5. Siswa dapat menganalisis grafik suhu terhadap kalor
     6. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud
     7. Siswa dapat menjelaskan cara perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
     8. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan perpindahan kalor dengan cara konduksi,
        konveksi dan radiasi
     9. Siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa perpindahan kalor dengan cara konduksi,
        konveksi dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari

C. Materi Ajar
                              KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
       Kalor didefinisikan sebagai energi yang mengalir dari benda yang lebih panas ke benda
    yang lebih dingin karena adanya perubahan suhu.
     Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
       Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh benda untuk mengubah
       suhunya sebesar 1oC atau 1 K.
       C =
              Q             Keterangan : C = kapasitas kalor (J/K)
             ∆ T                            Q = kalor (J)
       Q = C .∆  T                         ∆T = perubahan suhu (K)
       Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram zat
       sebesar satu derajat Celcius atau satu Kelvin.
              Q             Keterangan : c = kalor jenis (J/kg K)
       c=
            m.∆T                            m = massa benda (kg)
       Hubungan antara kalor, massa benda, kalor jenis dan perubahan suhu dapat dirumuskan:
                            Keterangan : Q = kalor (J)
                                            c = kalor jenis (J/kg K)
                                            m = massa benda (kg)
                                            ∆T = perubahan suhu (K)
Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Q =m.c.∆T

          dan
          C =m.c
         Catatan:
         1 joule = 0,24 kalori
         1 kalori = 4,2 joule

     Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor
      Hukum kekekalan energi untuk kalor dinamakan dengan asas black.
          Qlepas = Qterima
          m1 .c1 .∆ 1 = m 2 .c 2 .∆ 2
                   T               T
     Perubahan Wujud dan Kalor Laten
      Perubahan wujud suatu zat disebabkan oleh zat melepaskan atau menyerap kalor.
      Kalor laten, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud satu
      kilogram zat pada suhu tetap. Terdapat dua jenis kalor laten, yaitu kalor laten lebur
      (kalor lebur) dan kalor laten didih (kalor didih).
      Q = m.L f            Keterangan : Q = kalor (J)
                                            m = massa zat (kg)
      Q = m.Lv
                                            Lf = kalor lebur=kalor beku (J/kg)
                                            Lv = kalor didih=kalor embun (J/kg)
     Grafik Suhu terhadap Kalor
           T
           ( oC)                                          F
          120                                  Fase
                                        D      gas E
                100
                                        Fase
                           B            cair
                   0               C                                 Q
                           Fase                                      (J)
                 -20A      padat


         Dari A ke B
         Kalor yang diberikan untuk menaikkan suhu benda padat
         QAB = m c ∆T
         Dari B ke C
         Kalor yang diberikan untuk merubah wujud benda dari padat ke cair (suhu konstan)
         QBC = m Lf
         Dari C ke D
         Kalor yang diberikan untuk menaikkan suhu air
         QCD = m c ∆T
         Dari D ke E
         Kalor yang diberikan untuk merubah wujud benda dari cair ke gas
         QDE = m Lv
         Dari E ke F
         Kalor yang diberikan untuk menaikkan suhu uap air
         QEF = m c ∆T



Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Kalor yang dibutuhkan selama proses pemanasan es dari A ke F
                    Q AF = Q AB + Q BC + QCD + Q DE + QEF


     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Wujud
      Ada dua faktor penting yang mempengaruhi perubahan wujud suatu benda, yaitu tekanan
      dan ketidakmurnian zat.

PERPINDAHAN KALOR
       Kalor cenderung bergerak dari suatu tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu lebih
rendah. Perpindahan kalor tersebut dapat terjadi secara konduksi, konveksi dan radiasi.
    Konduksi
       Konduksi adalah perpindahan kalor dimana zat perantaranya tidak ikut merambat.
       Pada bahan konduktor, perpindahan kalor terjadi melalui ”elektron-elektron bebas” dan
       laju kalor konduksiny dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.
          Q   k . A.∆T
            =
          t        d
         Keterangan: Q = kalor (J)                          A = luas permukaan (m2)
                     t = waktu (s)                           d = panjang/tebal bahan (m)
                     k = konduktivitas termal (W/mK)        ∆T= perbedaan suhu (K)


     Konveksi
      Konveksi adalah perpindahan kalor dimana zat perantaranya ikut merambat.Perpindahan
      kalor secara konveksi terjadi karena adanya gerakan fluida yang berbeda massa jenis.
      Laju kalor konveksi ketika suatu benda panas memindahkan kalor ke fluida di sekitarnya
      dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.
          Q
            = h. A.∆T
          t
         Keterangan: Q = kalor (J)                          A = luas permukaan (m2)
                     t = waktu (s)                          ∆T= perbedaan suhu (K)
                     k = koefien konveksi (W/m2 K)

     Radiasi
      Radiasi merupakan salah satu mekanisme perpindahan kalor dalam bentuk gelombang
      elektromagnetik tanpa melalui suatu zat perantara. Sebagai contoh, panas matahari dapat
      mencapai ke bumi dengan mekanisme radiasi, sehingga mampu melewati ruang hampa.
      Hukum Stefan-Boltzmann dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
          Q
            =τ. A.T 4
          t
         Keterangan: Q = kalor (J)                         A = luas permukaan (m2)
                       t = waktu (s)                       T = suhu (K)
                       τ = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67 x 10-8 W/m2 K4)
         Untuk benda yang bukan benda hitam sempurna, maka berlaku persamaan berikut.
          Q
            =τ. A.T 4
          t
         Keterangan:       e = emisivitas (0 ≤ e ≤ 1)



D. Metode Pembelajaran

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Ceramah dan diskusi

E. Langkah-langkah Pembelajaran
                                    Pertemuan Pertama
     a. Kegiatan Pendahuluan
      • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam
      • Guru mengecek kehadiran siswa
      • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu kalor dan perubahan wujud
      • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
      • Apersepsi
      • Guru mengajukan pertanyaan ”Jika air panas dicampur dengan air dingin, apa yang
         terjadi dengan suhunya?”
      • Bagus! ”Mengapa?”

     b. Kegiatan Inti
      • Guru menjelaskan tentang kalor dan perubahan wujud
      • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa hukum kekekalan energi
         (asas black) dalam kehidupan sehari-hari
      • Guru menjelaskan tentang bagaimana menganalisis grafik suhu terhadap kalor
      • Guru memberikan contoh soal kepada siswa
      • Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang
         sedang mengerjakan latihan
      • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan
      • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa
      • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan

     c. Kegiatan Pendahuluan
       • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini
       • Guru memberikan tugas rumah
       • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam




                                     Pertemuan Kedua
     a. Kegiatan Pendahuluan
        • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam
        • Guru mengecek kehadiran siswa
        • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu perpindahan kalor
        • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
        • Apersepsi
        • Guru mengajukan pertanyaan ”Kenapa sebab terjadinya angin laut dan angin darat?”
          Saat menjemur pakaian diterik panas matahari, pakaian kita menjadi kering.
          Mengapa?

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
•    Bagus!

     b. Kegiatan Inti
        • Guru bersama-sama siswa mendemonstrasikan peristiwa perpindahan kalor secara
          konduksi
        • Guru menjelaskan tentang perpindahan kalor secara konduksi
        • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa perpindahan kalor secara
          konduksi dalam kehidupan sehari-hari
        • Guru bersama-sama siswa mendemonstrasikan peristiwa perpindahan kalor secara
          konveksi
        • Guru menjelaskan tentang perpindahan kalor secara konveksi
        • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa perpindahan kalor secara
          konveksi dalam kehidupan sehari-hari
        • Guru bersama-sama siswa mendemonstrasikan peristiwa perpindahan kalor secara
          radiasi
        • Guru menjelaskan tentang perpindahan kalor secara radiasi
        • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa perpindahan kalor secara
          radiasi dalam kehidupan sehari-hari
        • Guru memberikan contoh soal laju kalor konduksi, konveksi dan radiasi
        • Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang
          sedang mengerjakan latihan
        • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan
        • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa
        • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan

     c. Kegiatan Pendahuluan
        • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini
        • Guru memberikan tugas rumah
        • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam

F. Alat/Bahan/Sumber
     a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
     b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga
     c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung:
        Yrama Widya
     d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung:
        CV. HaKa MJ.




G. Penilaian
     Penilaian Afektif

       No.         Nama                   Aspek yang dinilai                   Nilai
                   siswa   Keaktifan   Keberanian Keberanian     Kerajinan


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
menjawab     bertanya
      1
      2
      3
    Kriteria penskoran:                      Kriteria penilaian :
    1 = Sangat kurang                           21 – 25 = A
    2 = Kurang                                  16 – 20 = B
    3 = Cukup                                   11 – 15 = C
    4 = Baik                                     6 – 10 = D
    5 = Sangat baik                               0–5 = E

    Penilaian Kognitif
    3. Jika kalor jenis es sama dengan 0,5 kal/goC, maka untuk menaikkan suhu 800 gram es
        dari -12oC menjadi 0oC dibutuhkan kalor sebesar......
      Jawab :
       Q = m.c.∆T
       Q = 800.0,5.{0 − ( −12 )}
       Q = 4800 kal
       Q = 4,80 x10 3 kal
     4. Sepotong logam massanya 1 kg dan suhunya adalah 80oC dimasukkan ke dalam 2 kg air
        yang suhunya 20oC. Setelah keadaan setimbang suhu campuran menjadi 23oC. Jika kalor
        jenis air adalah 1 kal/goC, maka kalor jenis logam adalah.....
        Jawab :
          Qlepas = Qterima
          mlog am .c log am .∆T = mair .c air .∆T
          1.c log am .(80 − 23) = 2.1.( 23 − 20)
          c log am .57 = 6
                        6
          c log am =
                       57
          c log am = 0,105 kal
                                 g oC
          Jadi, kalor jenis logam adalah 0,105 kal/goC

     5. Sebatang logam 150 cm dengan luas penampang 30 cm2. Salah satu ujungnya menempel
        pada es (0 oC) dan ujung lainnya menempel pada benda dengan suhu 100 oC. Jika
        konduktivitas termalnya 0,9 kal/s cmoC, hitunglah kalor yang merambat melalui logam
        tersebut selama 10 sekon!
        Jawab:
          ∆T = 100 o C

          Q    k . A.∆T
            =
          t         d
              k . A.∆T
          Q=            t
                   d

          Q=
                (                 )(        )(
               0,9kal / scm o C 30cm 2 100 o C
                                               10 s
                                                     )
                           150cm
          Q = 180kalori


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Jadi, kalor yang merambat adalah 180 kalori

     6. Sebuah dinding bersuhu relatif tetap 25 oC pada suhu udara luar 18 oC, hitung kalor yang
        hilang selama 3 jam karena konveksi kalor jika luas dinding 15 m2 dan h = 3,5 J/s m2 K.
        Jawab :
          ∆ = 25 −18 = 7 o C = 7 K
           T
          t = 3 jam = 3 x3600 s =10800 s

          Q
            = h. A.∆T
          t
          Q = h. A.∆ .t
                    T
          Q = (3,5 J / sm 2 K )(15m 2 )(7 K )(10800 s )
          Q = 39,69 x10 5 J

          Jadi, kalor yang hilang adalah 39,69 x 105 J


     7. Sebuah bola tembaga 20 cm2 dipanaskan hingga 127oC. Jika emisivitasnya adalah 0,4
        dan τ = 5,67 x 10-8 W/m2 K4, hitunglah energi radiasinya tiap detik.
        Jawab:
          A = 20cm 2 = 2 x10 −3 m 2
          T =127 o C =127 + 273K = 400 K

          Q
            = e.τ. A.∆T
          t
          Q
            = (0,4)(5,67 x10 −8 W / m 2 K 4 )(2 x10 −3 m 2 )( 400 K )
          t
          Q
            =1,16Watt
          t
        Jadi, energi radiasi tiap detik adalah 1,16 Watt
     8. Batang baja dan kuningan mempunyai panjang dan luas penampang yang sama dan salah
        satu ujungnya dihubungkan satu sama lain. Jika suhu ujung baja lainnya mempunyai 250
        o
          C dan ujung kuningan lainnya mempunyai suhu 100 oC, sedangkan konduktivitas termal
        baja dan kuningan berturut-turut 0,12 kal/s cmoC dan 0,24 kal/s cmoC, maka hitunglah
        suhu titik sambungannya!
        Jawab:




Lalu Gede Sudarman, S.Pd
d baja = d kuningan = d
          Abaja = Akuningan


          Q   k baja Abaja ∆ baja
                            T       k kuningan Akuningan ∆ kuningan
                                                          T
            =                     =
          t          d baja                    d kuningan
          (0,12) A( 250 −t )   (0,24) A(t −100)
                             =
                  d                    d
          250 −t = 2(t −100)
          250 −t = 2t − 200
          450 = 3t
              450
          t =
               3
          t =150 o C

         Jadi, suhu titik sambungannya adalah 150oC


                                                                        Maluk, Juli 2011
  Mengetahui,

  Kepala SMAKN 1 Maluk                                                Guru Matapelajaran




  Hustanuddin, S.Pd                                                   Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  NIP. 19660313 199203 1 014                                          NIP. 19860316 201001 1 009




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)

Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Pertemuan Ke- : 10
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan
fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator : – Menjelaskan dan memformulasikan tekanan hidrostatik.
– Menjelaskan dan memformulasikan tekanan atmosfer.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan tekanan hidrostatik.
– Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan tekanan atmosfer.
II. Materi Ajar
– Fluida Statis
– Tekanan Hidrostatik
– Tekanan Atmosfer
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat
kembali materi tekanan yang pernah dipelajari di bangku SMP.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab
untuk menjelaskan pengertian fluida.
– Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab
untuk menjelaskan tekanan yang terjadi dalam fluida.
– Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui tekanan yang terjadi pada
fluida statik.
– Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan tekanan hidrostatik.
– Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan tekanan atmosfer.
– Siswa melakukan diskusi untuk memberikan beberapa contoh penerapan
dalam teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan tekanan hidrostatik
dan tekanan atmosfer.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan tekanan hidrostatik dan tekanan atmosfer.
– Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan
materi yang telah dibahas dalam pertemuan ini, diteruskan dengan pemberian
tugas mandiri, tugas kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Air, ember, macam-macam bejana, gelas kaca
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model
VI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab
atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan demonstrasi atau


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam
kelas
– Presentasi di depan kelas
– Kuis
– Tugas
Contoh Soal Kuis
1. Rumus tekanan adalah ....
2. Rumus tekanan hidrostatik adalah ....
3. Besarnya gaya tekan ke atas sama dengan berat cairan yang ....
Jawaban Kuis
1. p = F/A
2. p = ρ g h
3. dipindahkan
..............., .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
–––––––––––––––– –––––––––––––––––
NIP: NIP:




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Pertemuan Ke- : 11
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan
fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi-
dupan sehari-hari
Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida statik.
– Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah
fisika sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum-hukum dasar
fluida statik.
– Siswa dapat menerapkan hukum-hukum dasar fluida statik pada masalah
fisika sehari-hari.
II. Materi Ajar
– Fluida Statis
– Hukum Pascal
– Hukum Archimedes
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat
materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan keterkaitannya
dengan materi yang akan dibahas dalam pertemuan ini.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan hukum-hukum dasar yang terdapat dalam fluida statis.
– Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui dan membuktikan hukum
Pascal dalam fluida statis.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan hukum Pascal.
– Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan berbagai contoh penerapan
hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari.
– Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui dan membuktikan hukum
Archimedes.
– Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan hukum Archimedes.
– Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan beberapa peristiwa yang
berkaitan dengan hukum Archimedes.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang
berkaitan dengan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
– Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan
materi yang telah dibahas, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas
kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Alat penyemprot, neraca pegas, gelas ukur, beban, dan air
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model
VI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab
atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta
penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas
– Kuis
– Tugas
..............., .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
–––––––––––––––– –––––––––––––––––
NIP: NIP:




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Pertemuan Ke- : 12
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan
fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator : – Menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan
dengan tegangan permukaan.
– Menjelaskan dan menganalisis peristiwa kapilaritas.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan
dengan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari serta
merumuskannya.
– Siswa dapat menjelaskan dan menganalisis gejala kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar
– Fluida Statis
– Tegangan Permukaan
– Kapilaritas
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat
kembali materi yang telah lalu dan keterkaitannya dengan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan informasi atau ceramah yang disertai tanya jawab untuk
menjelaskan tegangan permukaan.
– Siswa melakukan pengamatan yang berkaitan dengan peristiwa tegangan
permukaan.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk merumuskan tegangan permukaan.
– Guru memberikan informasi atau ceramah yang disertai tanya jawab untuk
menjelaskan gejala kapilaritas.
– Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui gejala kapilaritas.
– Siswa melakukan diskusi untuk menganalisis dan merumuskan adanya
gejala kapilaritas.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.
– Guru memberikan kuis.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa memberikan kesimpulan dan guru memberi
penekanan materi ini, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri atau
kelompok, membaca, dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Pipa kapiler, tabung reaksi, gelas beker, air
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model
VI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab
atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan pengamatan dan
peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam
kelas
– Laporan hasil percobaan/pengamatan
– Presentasi di depan kelas
– Kuis
..............., .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
–––––––––––––––– –––––––––––––––––
NIP: NIP:




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Pertemuan Ke- : 13
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan
fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi-
dupan sehari-hari
Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida statik.
– Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah
fisika sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menunjukkan dan memformulasikan hukum dasar fluida statis
dengan eksperimen.
II. Materi Ajar
Fluida Statis (hukum Archimedes)
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Eksperimen
3. Diskusi
4. Presentasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan informasi tentang kegiatan
laboratorium dan persiapan sebelum melakukan praktikum.
Kegiatan Inti
– Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
– Guru memberikan soal-soal pretest sebelum para siswa melakukan
praktikum.
– Siswa mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
praktikum.
– Siswa melakukan praktikum sesuai konsep atau tema yang diberikan oleh
guru.
– Siswa melakukan presentasi di hadapan teman-temannya dari hasil
percobaan yang telah dilakukan.
– Siswa membuat hasil laporan ilmiah untuk dikumpulkan.
– Guru memberikan postest.
Kegiatan Akhir
Guru memberi informasi bahwa dalam membuat laporan ilmiah sesuai dengan
data yang diperoleh serta memberi penekanan tujuan diadakannya praktikum.
Guru menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan memberi
tugas untuk mempersiapkan materi pada pertemuan selanjutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Neraca pegas, gelas ukur, beban, dan air
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, dan slideVI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan dalam diskusi, kinerja keterampilan dalam
melakukan percobaan dan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan
tingkah laku siswa di dalam laboratorium
– Laporan percobaan
– Presentasi
– Pretest dan postest
..............., .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
–––––––––––––––– –––––––––––––––––
NIP: NIP:


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Pertemuan Ke- : 14
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan
fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
– Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah
fisika sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
– Siswa dapat menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada permasalahan
fisika sehari-hari.
II. Materi Ajar
– Fluida Dinamik
– Persamaan Kontinuitas
– Hukum Bernoulli


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab berkaitan dengan
fluida statik dan dinamik.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan fluida bergerak dan hukum-hukum yang mendasarinya.
– Siswa melakukan demonstrasi di depan kelas untuk mengamati sifat-sifat
fluida bergerak.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan persamaan
kontinuitas dan hukum Bernoulli.
– Siswa melakukan pengamatan dan diteruskan dengan diskusi untuk
menganalisis hukum-hukum dasar fluida pada pipa venturi dan tabung
pitot.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan beberapa peristiwa
keseharian yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
– Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan
materi fluida dinamik, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas
kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Air, kertas, pipa venturi, tabung pitot
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, modelVI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab
atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan demonstrasi dan
peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas
– Presentasi di depan kelas
– Tes Keterampilan (psikomotorik)
– Kuis
– Tugas
..............., .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
–––––––––––––––– –––––––––––––––––
NIP: NIP:




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Pertemuan Ke- : 15
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan
fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi-
dupan sehari-hari
Indikator : – Menjelaskan dan memformulasikan viskositas suatu
fluida.
– Menjelaskan dan memformulasikan hukum Stokes.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan viskositas suatu fluida.
– Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum Stokes.
– Siswa dapat menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada permasalahan
fisika sehari-hari.
II. Materi Ajar
– Fluida Dinamik
– Viskositas
– Hukum Stokes
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk
mengingatkan pelajaran pada pertemuan sebelumnya dan keterkaitannya dengan
materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan viskositas dan hukum Stokes.
– Siswa melakukan demonstrasi di depan kelas untuk mengamati viskositas
dan hukum Stokes.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan persamaan pada
viskositas dan hukum Stokes.
– Siswa melakukan pengamatan dan diteruskan dengan diskusi untuk
menganalisis vsikositas suatu fluida dan hukum Stokes.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan beberapa peristiwa
keseharian yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
– Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan
materi pada pertemuan ini, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas
kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Bejana kerucut, minyak, stopwatch, bola logam atau
kelereng, dan air
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model
VI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab
atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan demonstrasi dan
peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas
– Presentasi di depan kelas
– Tes Keterampilan (psikomotorik)
– Kuis
– Tugas
..............., .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
–––––––––––––––– –––––––––––––––––
NIP: NIP:


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Pertemuan Ke- : 16 – 17
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan
fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi-
dupan sehari-hari
Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
– Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah
fisika sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menunjukkan dan memformulasikan hukum dasar fluida
dinamis dengan eksperimen.
II. Materi Ajar
Fluida Dinamis
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Eksperimen
3. Diskusi
4. Presentasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan informasi tentang kegiatan
laboratorium dan persiapan sebelum melakukan praktikum.
Kegiatan Inti
– Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
– Guru memberikan soal-soal pretest sebelum para siswa melakukan
praktikum.
– Siswa mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan
praktikum.
– Siswa melakukan praktikum sesuai konsep atau tema yang diberikan oleh


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
guru.
– Siswa melakukan presentasi di hadapan teman-temannya dari hasil
percobaan yang telah dilakukan.
– Siswa membuat hasil laporan ilmiah untuk dikumpulkan.
– Guru memberikan postest.
Kegiatan Akhir
Guru memberi informasi bahwa dalam membuat laporan ilmiah sesuai dengan
data yang diperoleh serta memberi penekanan tujuan diadakannya praktikum.
Guru menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan memberi
tugas untuk mempersiapkan materi pada pertemuan selanjutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Minyak, stopwatch, bola logam atau kelereng, dan air
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, dan slide
VI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi, kinerja keterampilan dalam
melakukan percobaan dan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan
tingkah laku siswa di dalam laboratorium
– Laporan percobaan
– Presentasi
– Pretest dan posttest



……
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Pertemuan Ke- : 19
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indikator : – Menjelaskan sifat-sifat gas ideal.
– Menjelaskan dan memformulasikan hukum Boyle-Gay
Lussac.
– Menjelaskan beberapa peralatan berdasarkan hukum
Boyle-Gay Lussac.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi sifat–sifat gas ideal.
– Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum Boyle-Gay
Lussac.
– Siswa dapat menjelaskan beberapa peralatan atau penerapan teknologi
berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac.
II. Materi Ajar
Sifat-Sifat Gas Ideal
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Lalu Gede Sudarman, S.Pd
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab tentang konsep
gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum yang berlaku.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk
mengungkap kembali konsep gas.
– Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan hukum-hukum yang berkaitan dengan gas ideal.
– Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan
hukum Boyle.
– Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan
hukum Gay Lussac.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan hukum Boyle-Gay Lussac.
– Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi peralatan teknologi
berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac.
– Siswa mengerjakan soal kuis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan
materi yang telah dibahas, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas
kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Alat Boyle, termometer gas, alat pipa
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model
VI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab
atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta
penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas
– Presentasi di depan kelas
– Kuis
..............., .............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
–––––––––––––––– –––––––––––––––––
NIP: NIP:




Lalu Gede Sudarman, S.Pd

Contenu connexe

Similaire à Rpp fisika smk xi ganji

PENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptx
PENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptxPENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptx
PENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptxdesmonbili
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisednasrul awaludin
 
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedRangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedWayan Sudiarta
 
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Fathoni Rizqi Kurniawan
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9Nisriinaaf
 
Termodinamika (4) g penskalaan_termometer
Termodinamika (4) g penskalaan_termometerTermodinamika (4) g penskalaan_termometer
Termodinamika (4) g penskalaan_termometerjayamartha
 
Suhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuranSuhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuranpak ari
 

Similaire à Rpp fisika smk xi ganji (20)

Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
PENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptx
PENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptxPENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptx
PENGENALAN KIMIA FARMASI DASAR.pptx
 
11-Thermo.pdf
11-Thermo.pdf11-Thermo.pdf
11-Thermo.pdf
 
Suhu dan kalor new
Suhu dan kalor newSuhu dan kalor new
Suhu dan kalor new
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
FD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan KalorFD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan Kalor
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
 
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedRangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
 
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
suhu dan pemuaian.pptx
suhu dan pemuaian.pptxsuhu dan pemuaian.pptx
suhu dan pemuaian.pptx
 
Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9Kisi_kisi UN IPA kelas 9
Kisi_kisi UN IPA kelas 9
 
PREDIKSI SOAL UN IPA SMP
PREDIKSI SOAL UN IPA SMPPREDIKSI SOAL UN IPA SMP
PREDIKSI SOAL UN IPA SMP
 
Termodinamika (4) g penskalaan_termometer
Termodinamika (4) g penskalaan_termometerTermodinamika (4) g penskalaan_termometer
Termodinamika (4) g penskalaan_termometer
 
Suhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuranSuhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuran
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 

Plus de Lalu Gede Sudarman

Listrik statis kls XII SMA K13
Listrik statis kls XII SMA K13Listrik statis kls XII SMA K13
Listrik statis kls XII SMA K13Lalu Gede Sudarman
 
Kisi kisi uas fisika xi smk 2014-2015
Kisi kisi uas  fisika xi smk 2014-2015Kisi kisi uas  fisika xi smk 2014-2015
Kisi kisi uas fisika xi smk 2014-2015Lalu Gede Sudarman
 
Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013
Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013
Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013Lalu Gede Sudarman
 
Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014
Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014
Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014Lalu Gede Sudarman
 
Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014
Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014
Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014Lalu Gede Sudarman
 
Surat permohonan pindah tugas pns
Surat permohonan pindah tugas pnsSurat permohonan pindah tugas pns
Surat permohonan pindah tugas pnsLalu Gede Sudarman
 
Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014
Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014
Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014Lalu Gede Sudarman
 
Lembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralel
Lembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralelLembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralel
Lembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralelLalu Gede Sudarman
 
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMALEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMALalu Gede Sudarman
 
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014Lalu Gede Sudarman
 
Kartu soal uas xii fisika 2013 2014
Kartu soal uas xii fisika 2013 2014Kartu soal uas xii fisika 2013 2014
Kartu soal uas xii fisika 2013 2014Lalu Gede Sudarman
 
Kartu soal uas x fisika 2013 2014
Kartu soal uas x fisika 2013 2014Kartu soal uas x fisika 2013 2014
Kartu soal uas x fisika 2013 2014Lalu Gede Sudarman
 
Lembar Kerja Siswa (LKS) Listrik
Lembar Kerja Siswa (LKS) ListrikLembar Kerja Siswa (LKS) Listrik
Lembar Kerja Siswa (LKS) ListrikLalu Gede Sudarman
 
lembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalorlembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalorLalu Gede Sudarman
 

Plus de Lalu Gede Sudarman (20)

Listrik statis kls XII SMA K13
Listrik statis kls XII SMA K13Listrik statis kls XII SMA K13
Listrik statis kls XII SMA K13
 
Kisi kisi uas fisika xi smk 2014-2015
Kisi kisi uas  fisika xi smk 2014-2015Kisi kisi uas  fisika xi smk 2014-2015
Kisi kisi uas fisika xi smk 2014-2015
 
Kisi kisi xii fisika smk 2014
Kisi kisi xii fisika smk 2014Kisi kisi xii fisika smk 2014
Kisi kisi xii fisika smk 2014
 
Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013
Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013
Kisi kisi fisika kls X smk kurikulum 2013
 
Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014
Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014
Kisi kisi uas xi fisika smk 2013/2014
 
Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014
Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014
Kisi kisi UAS kls x fisika smk 2013/2014
 
Modul Pemuaian
Modul PemuaianModul Pemuaian
Modul Pemuaian
 
Modul Listrik statis
Modul Listrik statisModul Listrik statis
Modul Listrik statis
 
Surat permohonan pindah tugas pns
Surat permohonan pindah tugas pnsSurat permohonan pindah tugas pns
Surat permohonan pindah tugas pns
 
Undangan aqiqah
Undangan aqiqahUndangan aqiqah
Undangan aqiqah
 
Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014
Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014
Sk ujian sekolah (US) smkn 1 Maluk tahun 2013.2014
 
Lembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralel
Lembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralelLembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralel
Lembar Kerja Siswa (LKS) kaca plan paralel
 
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMALEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
 
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
 
Kartu soal uas xii fisika 2013 2014
Kartu soal uas xii fisika 2013 2014Kartu soal uas xii fisika 2013 2014
Kartu soal uas xii fisika 2013 2014
 
Kartu soal uas x fisika 2013 2014
Kartu soal uas x fisika 2013 2014Kartu soal uas x fisika 2013 2014
Kartu soal uas x fisika 2013 2014
 
Lembar Kerja Siswa (LKS) Listrik
Lembar Kerja Siswa (LKS) ListrikLembar Kerja Siswa (LKS) Listrik
Lembar Kerja Siswa (LKS) Listrik
 
lembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalorlembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalor
 
Sk panitia uas sma.smk
Sk panitia uas sma.smkSk panitia uas sma.smk
Sk panitia uas sma.smk
 
Sertifikat class meeting
Sertifikat class meeting Sertifikat class meeting
Sertifikat class meeting
 

Dernier

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Dernier (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Rpp fisika smk xi ganji

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK NEGERI 1 MALUK F I S I K A Kelas XI Semester Ganjil Oleh Lalu Gede Sudarman, S.Pd NIP. 19860316 201001 1 009 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 2. ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMKN 1 MALUK Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XI (sebelas) / Semester I Standar Kompetensi : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor Kompetensi Dasar : 7.1. Menguasai konsep suhu dan kalor Alokasi Waktu : 4 x 45 menit A. Indikator • Mendeskripsikan hubungan antara Suhu dan Kalor. • Mengidentifikasi macam-macam termometer dan skalanya B. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menyebutkan definisi suhu dan kalor. 2. Menyebutkan macam-macam skala pada termometer. 3. Menyebutkan rentang skala pada skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. 4. Mencari hubungan pengukuran suhu dalam skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. 5. Membandingkan pengukuran suhu benda antara skala yang satu dengan yang lain. C. Materi Pembelajaran Suhu dan Kalor Termometer dan Pengukuran Suhu  Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda atau sistem.  Kalor adalah suatu bentuk energi yang bepindah dari zat yang suhunya lebih tinggi ke zat yang suhunya lebih rendah ketika kedua zat tersebut bersentuhan.  Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda atau sistem secara kuantitatif.  Sifat termometrik adalah sifat dasar suatu bahan yang berubah secara teratur terhadap suhu. Contoh: volum zat cair, panjang logam, hambatan listrik, dll.  Jenis-jenis termometer antara lain: termometer raksa, gas volume tetap, hambatan platina, termokopel, dan pirometer. Kalibrasi termometer adalah suatu kegiatan untuk menetapkan skala termometer dengan menggunakan tanda-tanda tertentu. Ada 4 langkah, antara lain: 1. Menentukan titik tetap bawah 2. Menentukan titik tetap atas 3. Membagi jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer tersebut menjadi beberapa bagian yang sama 4. Memperluas titik tetap bawah dan titik tetap atas C R F K Titik didih Terdapat 4 skala dalam termometer, yaitu: Skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Perbandingan 4 skala termometer dapat dilihat pada gambar berikut. 100 sk 80 sk 180 sk 100 sk Lalu Gede Sudarman, S.Pd Titik beku 00 00 320 273
  • 3. C : R : F : K 100 : 80 : 180 : 100 5 : 4 : 9 : 5 toC : toR : o (t F-32) : (tK-273) Antara skala Celcius dan Fahrenheit terdapat hubungan 5 9 t 0 C = {t 0 F − 32} atau t 0 F = t 0 C + 32 9 5 Antara skala Celcius dan skala Kelvin terdapat hubungan tK = t 0 C + 273 atau t 0 C = tK − 273 Antara skala Fahrenheit dan skala Reamur terdapat hubungan t R + 32 atau t 0 R = {t 0 F − 32} 9 0 4 t0F = 4 9 Antara skala Reamur dan skala Celcius terdapat hubungan 4 0 5 t0R = t C dan t 0 C = t 0 R 5 4 Hubungan antara dua temometer sembarang X Y t2X t2Y tX − t1 X tY − t1Y = tX tY t 2 X − t1 X t 2Y − t11 Y t1X t1Y Contoh soal Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 4. X C 2000 1000 t 0 X − 20 0 50 0 − 0 0 = 200 0 − 20 0 100 0 − 0 0 500 t 0 X = ............ ? t 0 X − 200 = x180 500 1000 t 0 X = 90 0 + 20 0 200 00 = 1100 X C. Metode Pembelajaran - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan a. Kegiatan Pendahuluan • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam • Guru mengecek kehadiran siswa • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu termometer dan pengukuran suhu • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai • Apersepsi Guru meminta 2 orang siswa mencelupkan tangan ke dalam air hangat dan air dingin secara bergantian. ”Apa yang kalian rasakan?” ”Bagaiman suhu kedua air tersebut?” ” Berdasarkan demonsrasi yang kalian lakukan, apa definisi suhu?” ” Apakah tangan dapat mengukur suhu air tersebut?” ”Untuk mengukur suhu dengan tepat diperlukan alat ukur apa?” b. Kegiatan Inti • Guru memberi informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab untuk mengungkap kembali konsep suhu dan alat ukur suhu, macam-macam skala termometer serta penggunaannya. • Guru mendemonstrasikan pengukuran suhu menggunakan termometer • Guru menjelaskan macam-macam termometer, dan skala pengukurannya • Guru memberikan contoh soal untuk mencari konversi skala pengukuran termometer (Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin) • Siswa melakukan diskusi untuk merumuskan konversi suhu dari skala termometer Celcius ke skala termometer yang lain. • Guru memberikan contoh soal kepada siswa Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 5. • Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang sedang mengerjakan latihan • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan c. Kegiatan Penutup • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini • Guru memberikan tugas rumah • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam E. Sumber Belajar a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung: CV. HaKa MJ. F. Penilaian Hasil Belajar Penilaian Afektif Materi : Termometer dan Pengukuran Suhu Kelas : …………………….. Nama Aspek yang dinilai Nilai No. Keberanian Keberanian siswa Keaktifan Kerajinan menjawab bertanya 1 2 3 4 Kriteria penskoran: Kriteria penilaian : 21 – 25 = A 1 = Sangat kurang 16 – 20 = B 2 = Kurang 11 – 15 = C 3 = Cukup 6 – 10 = D 4 = Baik 0–5 = E 5 = Sangat baik Penilaian Kognitif Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 6. 1. Suhu suatu benda dinyatakan dalam skala Celcius adalah 25oC. Nyatakan suhu benda tersebut dalam skala Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin Jawaban o Diketahui : T = 25 C Ditanya : T dalam skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin = ? Jawab : Skala Reamur TR = 4/5 TC = 4/5 (25) oR = 20oR Skala Fahrenheit TF = 9/3 TC + 32 = 9/3 (2) + 32 oF = 77oF Skala Kelvin TK = TC + 273 = 25 + 273 = 298 K 2. Pada termometer skala oX, titik beku air adalah -40oX dan titik didih air adalah 160oX. Bila suhu suatu benda diukur 25oX., hitung suhu benda tersebut dalam skala Celsius! Jawaban o o Diketahui : t2 X = 160 X t1oX = -40oX toX = 25oX Ditanya : toC = ....? Jawab : 0 0 t 0 X − t1 X t 0 C − t1 C 0 0 = 0 0 t 2 X − t1 X t 2 C − t1 C ( 25 0 − − 40 0 = ) t 0C − 0 ( 160 0 − − 40 0 ) 100 0 − 0 65 0 t 0C = 200 0 100 0 65 0 t 0 C = 0 20 1 t C = 32,5 0 Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 7. Jadi, untuk skala 25oX, pada skala Celcius menunjukkan angka 32,5oC 3. Pada skala berapa termometer Celcius dan Fahrenheit Menunjukkan angka yang sama? Jawaban Misal : toC = toF = T = ? Jawab : 0 0 t 0 F − t1 F t 0 C − t1 C 0 0 = 0 0 t 2 F − t1 F t 2 C − t1 C ( T − 32 0 = ) T − 00 212 0 − 32 0( ) 100 0 − 0 0 T − 32 0 T 0 = 180 100 0 T − 32 0 T 0 = 0 18 10 10T − 320 = 18 0 T 0 8 0 T = −320 0 T = −40 Jadi, thermometer Celcius dan Fahrenheit menunjukkan angka yang sama pada skala -40 Maluk, Juli 2011 Mengetahui, Kepala SMAKN 1 Maluk Guru Matapelajaran Hustanuddin, S.Pd Lalu Gede Sudarman, S.Pd NIP. 19660313 199203 1 014 NIP. 19860316 201001 1 009 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMKN 1 MALUK Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XI (sebelas) / Semester I Standar Kompetensi : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor Kompetensi Dasar : 7.2 Menguasai pengaruh kalor terhadap zat Alokasi waktu : 4 x 45 menit A. Indikator Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 8. 1. Menganalisis adanya perubahan wujud zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari. 2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian). 3. Menganalisis tentang konsep pemuaian zat padat, zat cair dan gas. 4. Menjelaskan peristiwa perubahan wujud zat dan karakteristiknya dengan mengemukakan contoh dalam kehidupan sehari-hari B. Tujuan Pembelajaran 1. Menyebutkan jenis-jenis Perubahan wujud pada berbagai zat 2. Menyebutkan contoh Perubahan wujud pada berbagai zat dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menyebutkan jenis-jenis pemuaian pada berbagai zat. 4. Menyebutkan contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 5. Menghitung pertambahan panjang, luas dan volume akibat pemuaian zat padat. 6. Menghitung pertambahan volume akibat pemuaian zat cair. 7. Menghitung pertambahan volume akibat pemuaian zat gas. C. Materi Ajar PEMUAIAN BENDA 1. Pemuaian Zat Padat Pemuaian zat padat terdiri dari pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.  Pemuaian panjang Suatu zat padat akan mengalami pemuaian panjang ketika dipanaskan apabila lebar dan tebal zat padat tersebut dapat diabaiakan terhadap panjangnya. ∆L = α L0 ∆T Keterangan : L0 = panjang mula-mula (m) L = L0 + ∆L L = panjang akhir (m) L = L0 + α L0 ∆T ∆ L = pertambahan panjang (m) L = L0 ( 1 + α ∆T ) ∆T = perubahan suhu ( 0C atau K ) α = koefisien muai panjang ( 0C-1 atau K-1 )  Pemuaian luas Suatu zat padat akan mengalami pemuaian luas ketika dipanaskan apabila tinggi atau tebal zat padat tersebut dapat diabaiakan terhadap luasnya. ∆A = β A0 ∆T Keterangan : A0 = luas mula-mula (m2) A = luas akhir (m2) A = A0 + ∆A ∆A = pertambahan luas (m2) A = A0 + β A0 ∆T ∆T = perubahan suhu ( 0C atau K ) A = A0 ( 1 + β ∆T ) β = koefisien muai luas ( 0C-1 atau K-1 ) β = 2α  Pemuaian volume Jika panjang, lebar dan ketebalan suatu zat padat tidak dapat diabaikan, maka ketika dipanaskan zat padat tersebut akan mengalami pemuaian volume. ∆V = γ V0 ∆T Keterangan : V0 = volume mula-mula (m3) V = volume akhir (m3) ∆V = pertambahan volume (m3) Lalu Gede Sudarman, S.Pd ∆T = perubahan suhu ( 0C atau K ) γ = koefisien muai volume ( 0C-1 atau K-1 )
  • 9. V = V0 + ∆V V = V0 + γ V0 ∆T V = V0 ( 1 + γ ∆T ) γ = 3α 2. Pemuaian Zat Cair Zat cair hanya mengalami pemuaian volume, sehingga pemuaian zat cair memenuhi persamaan berikut. ∆V = γ V0 ∆T 3. Pemuaian Zat Gas Gas juga mengalami pemuaian volume, tetapi pemuaian volume gas lebih besar dari pemuaian volume zat cair untuk kenaikan suhu yang sama.  Hukum Boyle Menyatakan bahwa tekanan suatu massa tertentu pada suhu konstan berbanding terbalik dengan volumenya. Keterangan : P1 = tekanan mula-mula (N/m2) P1 V1 = P2 V2 P2 = tekanan akhir (N/m2) V1 = volume mula-mula (m3) V2 = volume akhir (m3)  Hukum Charles atau Hukum Gay-Lussac Menyatakan perbandingan antara volume dan suhu gas yang tetap. V1 V2 Keterangan : T1 = suhu mula-mula ( 0C atau K ) = T1 T2 T2 = suhu akhir ( 0C atau K ) V1 = volume mula-mula (m3) V2 = volume akhir (m3)  Hukum Tekanan Menyatakan perbandingan antara tekanan dengan suhu gas yang tetap. P P 1 = 2 T1 T2  Hukum Boyle Gay-Lussac P V1 PV 1 = 2 2 T1 T2 Berdasarkan keempat hukum tersebut, maka pemuaian gas memenuhi persamaan- persamaan sebagai berikut. Pada tekanan tetap Pada volume tetap V = V0 + ∆V P = P0 + ∆P V = V0 ( 1 + γ ∆T ) P = P0 ( 1 + γ ∆P ) VO = volume mula-mula (m3) P0 = tekanan mula-mula (N/m2) V = volume akhir (m3) P = tekanan akhir (N/m2) ΔV = pertambahan volume (m3) ΔP = perubahan tekanan (N/m2) γ = koefisien muai gas (1/2730C) D. Metode Pembelajaran Ceramah dan diskusi Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 10. E. Langkah Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam • Guru mengecek kehadiran siswa • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu perubahan wujud zat dan pemuaian benda • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai • Apersepsi - Guru mengajukan pertanyaan ”jika kita membiarkan es batu di atas mangkok selama beberapa menit kira-kira apa yang akan terjadi?” ”jika kita meletakkan kapur barus di lemari kira-kira lama kelamaan kabur barusnya akan tetap dengan ukuran semula atau bagaimana? Berikan alasannya” ”kenapa sambungan rel kereta api selalu diberi jarak atau ruang yang kosong, tidak disambung langsung antar relnya?” b. Kegiatan Inti • Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui perubahan wujud zat yang diakibatkan oleh kalor. • Guru menjelaskan jenis-jenis pemuaian • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari • Guru menjelaskan tentang bagaimana menentukan pertambahan ukuran benda akibat pemuaian • Guru memberikan contoh soal kepada siswa • Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang sedang mengerjakan latihan • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan c. Kegiatan Penutup • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini • Guru memberikan tugas rumah • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam F. Alat/Bahan/Sumber a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung: Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 11. CV. HaKa MJ. G. Penilaian Penilaian Afektif Materi : Pemuaian Benda Kelas : …………………….. Nama Aspek yang dinilai Nilai No. Keberanian Keberanian siswa Keaktifan Kerajinan menjawab bertanya 1 2 Kriteria penskoran: Kriteria penilaian : 21 – 25 = A 1 = Sangat kurang 16 – 20 = B 2 = Kurang 11 – 15 = C 3 = Cukup 6 – 10 = D 4 = Baik 0–5 = E 5 = Sangat baik Penilaian Kognitif 1. Jika panjang sebatang pipa kuningan pada 25 0C adalah 100 cm, tentukan panjangnya pada 75 0C. (Koefisien muai panjang kuningan 19x10 0C-1) Jawab : ∆L = αL0 ∆T ∆L = αL0 (T2 −T1 ) ∆L = 19 x10 −6 x100( 75 − 25) ∆l = 9,5 x10 −2 L = LO + ∆L L = 0,095 +100 L =100,095cm L =1,00095m 2. Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (α = 18 x 10-6/0C). Pada suhu 00C jari- jarinya adalah 1 m. Jika bola tersebut dipanaskan sampai 800C. Hitung pertambahan luas permukaan bola tersebut! Jawab : ∆A = β A0 ∆T = 2α (4πR2) ∆T = 2 . 18 x 10-6 (4π. 12) (80-0) = 11520 x 10-6 π m2 = 1,15 x 10-2 π m2 Jadi, pertambahan luas bola tersebut adalah 1,15 x 10-2 π m2 Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 12. Maluk, Juli 2011 Mengetahui, Kepala SMAKN 1 Maluk Guru Matapelajaran Hustanuddin, S.Pd Lalu Gede Sudarman, S.Pd NIP. 19660313 199203 1 014 NIP. 19860316 201001 1 009 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMKN 1 MALUK Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XI (sebelas) / Semester I Standar Kompetensi : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor Kompetensi Dasar : 7.3 Mengukur suhu dan kalor Alokasi waktu : 2 x 45 menit A. Indikator Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 13. 1. MenggunakanTermometer untuk mengukur suhu berbagai benda 2. Menggunakan Kalorimeter dalam menetukan besarnya kalor yang lepas atau diterima. B. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menggunakan termometer dengan benar untuk mengukur suhu suatu benda 2. Siswa dapat menggunakan Kalorimeter dengan benar C. Materi Ajar Termometer dan Kalori meter D. Metode Pembelajaran Demonstrasi dan Percobaan E. Langkah Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam • Guru mengecek kehadiran siswa • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu Termometer dan Kalorimeter • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai • Apersepsi - Guru mengajukan pertanyaan ”Kira-kira Alat apa saja yang bisa kita gunakan untuk mengukur suhu suatu benda?” ”Apakah ada alat yang bisa digunakan untuk mengukur kalor? disebut apa alat tersebut ” b. Kegiatan Inti • Siswa melakukan menjelaskan kembali materi alat ukur suhu (termometer) pada pertemuan sebelumnya . • Guru meminta beberapa siswa untuk menyebutkan jenis-jenis termometer • Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan contoh penggunaan termometer dalam kehidupan sehari-hari • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. • Guru meminta beberapa siswa untuk membantu guru mendemonstrasikan tentang bagaimana menggunakan termometer yang benar. • Guru membagikan termometer dan LKS kepada masing-masing kelompok. • Siswa melaksanakan pengukuran menggunakan termometer berdasarkan LKS yang sudah diberikan dan guru memantau dan membimbing siswa yang sedang melakukan pengukuran. • Guru meminta salah satu kelompok untuk memperagakan cara mengukur suhu beda dengan menggunakan termometer • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 14. • Guru menjelaskan materi tentang kalorimeter • Guru meminta beberapa siswa untuk membantu guru mendemonstrasikan tentang bagaimana menggunakan kalorimeter yang benar. • Guru membagikan kalorimeter dan LKS kepada masing-masing kelompok. • Siswa melaksanakan pengukuran kalor menggunakan kalorimeter berdasarkan LKS yang sudah diberikan dan guru memantau dan membimbing siswa yang sedang melakukan pengukuran. • Guru meminta salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil percobannya • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan c. Kegiatan Penutup • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini • Guru memberikan tugas rumah • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam F. Alat/Bahan/Sumber a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung: CV. HaKa MJ. G. Penilaian Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian kinerja (performamce assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis, dan penugasan (proyek). a. Penilaian Kinerja Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang dinilai meliputi: Aspek Penilaian Nama Kelompok No Kel Kel Kel Kel … …. ….. . .A .B .C .D … 1. Merancang alat 2. Menyusun Hipotesis 3. Menetapkan Variabel yang tetap dan yang dikendalikan 4. Menetapkan alat dan bahan yang sesuai 5. Menentukan langkah-langkah kerja 6. Ketelitian mengukur 7. Menyimpulkan hasil percobaan Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 15. Aspek Penilaian Nama Kelompok No Kel Kel Kel Kel … …. ….. . .A .B .C .D … Skor Total Skor adalah 1 sampai 4 dimana: 5 = sangat baik; 4 = baik; 3 = Cvukup; 2 = Kurang; 1 = Sangat Kurang jumlah skor yang diperoleh Nilai yang diperoleh adalah: : N = x 10 35 b. Aspek Sikap Ilmiah Skor setiap kelompok No. Aspek Penilaian Sangat Baik Cukup Kurang Sangat Baik (5) (4) (3) (2) Kurang (1) 1. Kesungguhan dalam melakukan kegiatan 2. Kejujuran dalam mengungkap fakta 3. Ketelitian dalam bekerja 4. Penggunaan waktu secara efektif 5. Kerja sama 6. Tanggung Jawab 7 Memperhatikan keselamatan kerja Catatan: Berikan tanda √ untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok jumlah skor yang diperoleh . Nilai: N = x 10 35 Maluk, Juli 2011 Mengetahui, Kepala SMAKN 1 Maluk Guru Matapelajaran Hustanuddin, S.Pd Lalu Gede Sudarman, S.Pd NIP. 19660313 199203 1 014 NIP. 19860316 201001 1 009 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Maluk Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : Menerapkan konsep suhu dan kalor Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 16. Kompetensi Dasar : 7.4 Menghitung kalor Alokasi waktu : 4 x 45 menit A. Indikator 1. Merumuskan Kalor jenis dan kapasitas kalor dan menerapkannya dalam perhitungan 2. Menggunakan Hukum kekekalan energi dalam perhitungan kalor 3. Menganalisis hubungan antara kalor yang dilepas atau diterima suatu zat dengan massa, kalor jenis dan perubahan suhu 4. Menganalisis dan menjelaskan Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. 5. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pada peristiwa perpindahan kalor B. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan kalor jenis dan kapasitas kalor 2. Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan energi untuk kalor (asaa black) 3. Siswa dapat menganalisis hubungan antara kalor dengan massa, kalor jenis, dan perubahan suhu suatu zat 4. Siswa dapat menjelaskan perubahan wujud dan kalor laten 5. Siswa dapat menganalisis grafik suhu terhadap kalor 6. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud 7. Siswa dapat menjelaskan cara perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi 8. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi 9. Siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari C. Materi Ajar KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor didefinisikan sebagai energi yang mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin karena adanya perubahan suhu.  Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh benda untuk mengubah suhunya sebesar 1oC atau 1 K. C = Q Keterangan : C = kapasitas kalor (J/K) ∆ T Q = kalor (J) Q = C .∆ T ∆T = perubahan suhu (K) Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram zat sebesar satu derajat Celcius atau satu Kelvin. Q Keterangan : c = kalor jenis (J/kg K) c= m.∆T m = massa benda (kg) Hubungan antara kalor, massa benda, kalor jenis dan perubahan suhu dapat dirumuskan: Keterangan : Q = kalor (J) c = kalor jenis (J/kg K) m = massa benda (kg) ∆T = perubahan suhu (K) Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 17. Q =m.c.∆T dan C =m.c Catatan: 1 joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,2 joule  Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor Hukum kekekalan energi untuk kalor dinamakan dengan asas black. Qlepas = Qterima m1 .c1 .∆ 1 = m 2 .c 2 .∆ 2 T T  Perubahan Wujud dan Kalor Laten Perubahan wujud suatu zat disebabkan oleh zat melepaskan atau menyerap kalor. Kalor laten, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud satu kilogram zat pada suhu tetap. Terdapat dua jenis kalor laten, yaitu kalor laten lebur (kalor lebur) dan kalor laten didih (kalor didih). Q = m.L f Keterangan : Q = kalor (J) m = massa zat (kg) Q = m.Lv Lf = kalor lebur=kalor beku (J/kg) Lv = kalor didih=kalor embun (J/kg)  Grafik Suhu terhadap Kalor T ( oC) F 120 Fase D gas E 100 Fase B cair 0 C Q Fase (J) -20A padat Dari A ke B Kalor yang diberikan untuk menaikkan suhu benda padat QAB = m c ∆T Dari B ke C Kalor yang diberikan untuk merubah wujud benda dari padat ke cair (suhu konstan) QBC = m Lf Dari C ke D Kalor yang diberikan untuk menaikkan suhu air QCD = m c ∆T Dari D ke E Kalor yang diberikan untuk merubah wujud benda dari cair ke gas QDE = m Lv Dari E ke F Kalor yang diberikan untuk menaikkan suhu uap air QEF = m c ∆T Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 18. Kalor yang dibutuhkan selama proses pemanasan es dari A ke F Q AF = Q AB + Q BC + QCD + Q DE + QEF  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Wujud Ada dua faktor penting yang mempengaruhi perubahan wujud suatu benda, yaitu tekanan dan ketidakmurnian zat. PERPINDAHAN KALOR Kalor cenderung bergerak dari suatu tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor tersebut dapat terjadi secara konduksi, konveksi dan radiasi.  Konduksi Konduksi adalah perpindahan kalor dimana zat perantaranya tidak ikut merambat. Pada bahan konduktor, perpindahan kalor terjadi melalui ”elektron-elektron bebas” dan laju kalor konduksiny dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut. Q k . A.∆T = t d Keterangan: Q = kalor (J) A = luas permukaan (m2) t = waktu (s) d = panjang/tebal bahan (m) k = konduktivitas termal (W/mK) ∆T= perbedaan suhu (K)  Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor dimana zat perantaranya ikut merambat.Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya gerakan fluida yang berbeda massa jenis. Laju kalor konveksi ketika suatu benda panas memindahkan kalor ke fluida di sekitarnya dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut. Q = h. A.∆T t Keterangan: Q = kalor (J) A = luas permukaan (m2) t = waktu (s) ∆T= perbedaan suhu (K) k = koefien konveksi (W/m2 K)  Radiasi Radiasi merupakan salah satu mekanisme perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik tanpa melalui suatu zat perantara. Sebagai contoh, panas matahari dapat mencapai ke bumi dengan mekanisme radiasi, sehingga mampu melewati ruang hampa. Hukum Stefan-Boltzmann dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut. Q =τ. A.T 4 t Keterangan: Q = kalor (J) A = luas permukaan (m2) t = waktu (s) T = suhu (K) τ = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67 x 10-8 W/m2 K4) Untuk benda yang bukan benda hitam sempurna, maka berlaku persamaan berikut. Q =τ. A.T 4 t Keterangan: e = emisivitas (0 ≤ e ≤ 1) D. Metode Pembelajaran Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 19. Ceramah dan diskusi E. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama a. Kegiatan Pendahuluan • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam • Guru mengecek kehadiran siswa • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu kalor dan perubahan wujud • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai • Apersepsi • Guru mengajukan pertanyaan ”Jika air panas dicampur dengan air dingin, apa yang terjadi dengan suhunya?” • Bagus! ”Mengapa?” b. Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang kalor dan perubahan wujud • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa hukum kekekalan energi (asas black) dalam kehidupan sehari-hari • Guru menjelaskan tentang bagaimana menganalisis grafik suhu terhadap kalor • Guru memberikan contoh soal kepada siswa • Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang sedang mengerjakan latihan • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan c. Kegiatan Pendahuluan • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini • Guru memberikan tugas rumah • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan • Guru membuka kelas dan mengucapkan salam • Guru mengecek kehadiran siswa • Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu perpindahan kalor • Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai • Apersepsi • Guru mengajukan pertanyaan ”Kenapa sebab terjadinya angin laut dan angin darat?” Saat menjemur pakaian diterik panas matahari, pakaian kita menjadi kering. Mengapa? Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 20. Bagus! b. Kegiatan Inti • Guru bersama-sama siswa mendemonstrasikan peristiwa perpindahan kalor secara konduksi • Guru menjelaskan tentang perpindahan kalor secara konduksi • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari • Guru bersama-sama siswa mendemonstrasikan peristiwa perpindahan kalor secara konveksi • Guru menjelaskan tentang perpindahan kalor secara konveksi • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari • Guru bersama-sama siswa mendemonstrasikan peristiwa perpindahan kalor secara radiasi • Guru menjelaskan tentang perpindahan kalor secara radiasi • Guru meminta siswa untuk memberikan contoh peristiwa perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari • Guru memberikan contoh soal laju kalor konduksi, konveksi dan radiasi • Guru memberikan latihan soal kepada siswa, memantau dan membimbing siswa yang sedang mengerjakan latihan • Guru meminta salah satu siswa mengerjakan soal ke depan • Guru memberikan umpan balik untuk membetulkan latihan siswa • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan c. Kegiatan Pendahuluan • Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini • Guru memberikan tugas rumah • Guru menutup kelas dan mengucapkan salam F. Alat/Bahan/Sumber a. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga b. Foster, Bob. 2000. Terpadu Fisika SMU Jilid 2B. Jakarta: Erlangga c. Sunardi, dkk. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya d. Karmyawatie, Yuyun. 2008. Kharisma, SMA Kelas X Semester 2. Bandung: CV. HaKa MJ. G. Penilaian Penilaian Afektif No. Nama Aspek yang dinilai Nilai siswa Keaktifan Keberanian Keberanian Kerajinan Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 21. menjawab bertanya 1 2 3 Kriteria penskoran: Kriteria penilaian : 1 = Sangat kurang 21 – 25 = A 2 = Kurang 16 – 20 = B 3 = Cukup 11 – 15 = C 4 = Baik 6 – 10 = D 5 = Sangat baik 0–5 = E Penilaian Kognitif 3. Jika kalor jenis es sama dengan 0,5 kal/goC, maka untuk menaikkan suhu 800 gram es dari -12oC menjadi 0oC dibutuhkan kalor sebesar...... Jawab : Q = m.c.∆T Q = 800.0,5.{0 − ( −12 )} Q = 4800 kal Q = 4,80 x10 3 kal 4. Sepotong logam massanya 1 kg dan suhunya adalah 80oC dimasukkan ke dalam 2 kg air yang suhunya 20oC. Setelah keadaan setimbang suhu campuran menjadi 23oC. Jika kalor jenis air adalah 1 kal/goC, maka kalor jenis logam adalah..... Jawab : Qlepas = Qterima mlog am .c log am .∆T = mair .c air .∆T 1.c log am .(80 − 23) = 2.1.( 23 − 20) c log am .57 = 6 6 c log am = 57 c log am = 0,105 kal g oC Jadi, kalor jenis logam adalah 0,105 kal/goC 5. Sebatang logam 150 cm dengan luas penampang 30 cm2. Salah satu ujungnya menempel pada es (0 oC) dan ujung lainnya menempel pada benda dengan suhu 100 oC. Jika konduktivitas termalnya 0,9 kal/s cmoC, hitunglah kalor yang merambat melalui logam tersebut selama 10 sekon! Jawab: ∆T = 100 o C Q k . A.∆T = t d k . A.∆T Q= t d Q= ( )( )( 0,9kal / scm o C 30cm 2 100 o C 10 s ) 150cm Q = 180kalori Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 22. Jadi, kalor yang merambat adalah 180 kalori 6. Sebuah dinding bersuhu relatif tetap 25 oC pada suhu udara luar 18 oC, hitung kalor yang hilang selama 3 jam karena konveksi kalor jika luas dinding 15 m2 dan h = 3,5 J/s m2 K. Jawab : ∆ = 25 −18 = 7 o C = 7 K T t = 3 jam = 3 x3600 s =10800 s Q = h. A.∆T t Q = h. A.∆ .t T Q = (3,5 J / sm 2 K )(15m 2 )(7 K )(10800 s ) Q = 39,69 x10 5 J Jadi, kalor yang hilang adalah 39,69 x 105 J 7. Sebuah bola tembaga 20 cm2 dipanaskan hingga 127oC. Jika emisivitasnya adalah 0,4 dan τ = 5,67 x 10-8 W/m2 K4, hitunglah energi radiasinya tiap detik. Jawab: A = 20cm 2 = 2 x10 −3 m 2 T =127 o C =127 + 273K = 400 K Q = e.τ. A.∆T t Q = (0,4)(5,67 x10 −8 W / m 2 K 4 )(2 x10 −3 m 2 )( 400 K ) t Q =1,16Watt t Jadi, energi radiasi tiap detik adalah 1,16 Watt 8. Batang baja dan kuningan mempunyai panjang dan luas penampang yang sama dan salah satu ujungnya dihubungkan satu sama lain. Jika suhu ujung baja lainnya mempunyai 250 o C dan ujung kuningan lainnya mempunyai suhu 100 oC, sedangkan konduktivitas termal baja dan kuningan berturut-turut 0,12 kal/s cmoC dan 0,24 kal/s cmoC, maka hitunglah suhu titik sambungannya! Jawab: Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 23. d baja = d kuningan = d Abaja = Akuningan Q k baja Abaja ∆ baja T k kuningan Akuningan ∆ kuningan T = = t d baja d kuningan (0,12) A( 250 −t ) (0,24) A(t −100) = d d 250 −t = 2(t −100) 250 −t = 2t − 200 450 = 3t 450 t = 3 t =150 o C Jadi, suhu titik sambungannya adalah 150oC Maluk, Juli 2011 Mengetahui, Kepala SMAKN 1 Maluk Guru Matapelajaran Hustanuddin, S.Pd Lalu Gede Sudarman, S.Pd NIP. 19660313 199203 1 014 NIP. 19860316 201001 1 009 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 24. Pertemuan Ke- : 10 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : – Menjelaskan dan memformulasikan tekanan hidrostatik. – Menjelaskan dan memformulasikan tekanan atmosfer. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan tekanan hidrostatik. – Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan tekanan atmosfer. II. Materi Ajar – Fluida Statis – Tekanan Hidrostatik – Tekanan Atmosfer III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi dan tanya jawab IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali materi tekanan yang pernah dipelajari di bangku SMP. Kegiatan Inti – Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian fluida. – Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan tekanan yang terjadi dalam fluida. – Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui tekanan yang terjadi pada fluida statik. – Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan tekanan hidrostatik. – Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan tekanan atmosfer. – Siswa melakukan diskusi untuk memberikan beberapa contoh penerapan dalam teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan tekanan hidrostatik dan tekanan atmosfer. – Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan tekanan hidrostatik dan tekanan atmosfer. – Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi yang telah dibahas dalam pertemuan ini, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Air, ember, macam-macam bejana, gelas kaca Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model VI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan demonstrasi atau Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 25. peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas – Presentasi di depan kelas – Kuis – Tugas Contoh Soal Kuis 1. Rumus tekanan adalah .... 2. Rumus tekanan hidrostatik adalah .... 3. Besarnya gaya tekan ke atas sama dengan berat cairan yang .... Jawaban Kuis 1. p = F/A 2. p = ρ g h 3. dipindahkan ..............., ............................. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Fisika –––––––––––––––– ––––––––––––––––– NIP: NIP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Pertemuan Ke- : 11 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi- dupan sehari-hari Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida statik. – Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum-hukum dasar fluida statik. – Siswa dapat menerapkan hukum-hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari. II. Materi Ajar – Fluida Statis – Hukum Pascal – Hukum Archimedes III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi dan tanya jawab Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 26. IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Kegiatan Inti – Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan hukum-hukum dasar yang terdapat dalam fluida statis. – Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui dan membuktikan hukum Pascal dalam fluida statis. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan hukum Pascal. – Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan berbagai contoh penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari. – Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui dan membuktikan hukum Archimedes. – Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan hukum Archimedes. – Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan beberapa peristiwa yang berkaitan dengan hukum Archimedes. – Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan hukum Pascal dan hukum Archimedes. – Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi yang telah dibahas, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Alat penyemprot, neraca pegas, gelas ukur, beban, dan air Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model VI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas – Kuis – Tugas ..............., ............................. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Fisika –––––––––––––––– ––––––––––––––––– NIP: NIP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 27. Pertemuan Ke- : 12 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : – Menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan dengan tegangan permukaan. – Menjelaskan dan menganalisis peristiwa kapilaritas. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan dengan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari serta merumuskannya. – Siswa dapat menjelaskan dan menganalisis gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari. II. Materi Ajar – Fluida Statis – Tegangan Permukaan – Kapilaritas III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi dan tanya jawab IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali materi yang telah lalu dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini. Kegiatan Inti – Guru memberikan informasi atau ceramah yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan tegangan permukaan. – Siswa melakukan pengamatan yang berkaitan dengan peristiwa tegangan permukaan. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk merumuskan tegangan permukaan. – Guru memberikan informasi atau ceramah yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan gejala kapilaritas. – Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui gejala kapilaritas. – Siswa melakukan diskusi untuk menganalisis dan merumuskan adanya gejala kapilaritas. – Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas. – Guru memberikan kuis. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa memberikan kesimpulan dan guru memberi penekanan materi ini, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri atau kelompok, membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Pipa kapiler, tabung reaksi, gelas beker, air Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 28. Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model VI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan pengamatan dan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas – Laporan hasil percobaan/pengamatan – Presentasi di depan kelas – Kuis ..............., ............................. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Fisika –––––––––––––––– ––––––––––––––––– NIP: NIP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Pertemuan Ke- : 13 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi- dupan sehari-hari Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida statik. – Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat menunjukkan dan memformulasikan hukum dasar fluida statis dengan eksperimen. II. Materi Ajar Fluida Statis (hukum Archimedes) III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Eksperimen 3. Diskusi 4. Presentasi IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan memberikan informasi tentang kegiatan laboratorium dan persiapan sebelum melakukan praktikum. Kegiatan Inti – Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. – Guru memberikan soal-soal pretest sebelum para siswa melakukan praktikum. – Siswa mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 29. praktikum. – Siswa melakukan praktikum sesuai konsep atau tema yang diberikan oleh guru. – Siswa melakukan presentasi di hadapan teman-temannya dari hasil percobaan yang telah dilakukan. – Siswa membuat hasil laporan ilmiah untuk dikumpulkan. – Guru memberikan postest. Kegiatan Akhir Guru memberi informasi bahwa dalam membuat laporan ilmiah sesuai dengan data yang diperoleh serta memberi penekanan tujuan diadakannya praktikum. Guru menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan memberi tugas untuk mempersiapkan materi pada pertemuan selanjutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Neraca pegas, gelas ukur, beban, dan air Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, dan slideVI. Penilaian – Pengamatan keaktifan dalam diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan percobaan dan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam laboratorium – Laporan percobaan – Presentasi – Pretest dan postest ..............., ............................. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Fisika –––––––––––––––– ––––––––––––––––– NIP: NIP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Pertemuan Ke- : 14 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik. – Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat memformulasikan hukum dasar fluida dinamik. – Siswa dapat menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada permasalahan fisika sehari-hari. II. Materi Ajar – Fluida Dinamik – Persamaan Kontinuitas – Hukum Bernoulli Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 30. III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi dan tanya jawab IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab berkaitan dengan fluida statik dan dinamik. Kegiatan Inti – Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan fluida bergerak dan hukum-hukum yang mendasarinya. – Siswa melakukan demonstrasi di depan kelas untuk mengamati sifat-sifat fluida bergerak. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan persamaan kontinuitas dan hukum Bernoulli. – Siswa melakukan pengamatan dan diteruskan dengan diskusi untuk menganalisis hukum-hukum dasar fluida pada pipa venturi dan tabung pitot. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan beberapa peristiwa keseharian yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. – Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. – Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi fluida dinamik, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Air, kertas, pipa venturi, tabung pitot Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, modelVI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan demonstrasi dan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas – Presentasi di depan kelas – Tes Keterampilan (psikomotorik) – Kuis – Tugas ..............., ............................. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Fisika –––––––––––––––– ––––––––––––––––– NIP: NIP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 31. Pertemuan Ke- : 15 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi- dupan sehari-hari Indikator : – Menjelaskan dan memformulasikan viskositas suatu fluida. – Menjelaskan dan memformulasikan hukum Stokes. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan viskositas suatu fluida. – Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum Stokes. – Siswa dapat menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada permasalahan fisika sehari-hari. II. Materi Ajar – Fluida Dinamik – Viskositas – Hukum Stokes III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi dan tanya jawab IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingatkan pelajaran pada pertemuan sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti – Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan viskositas dan hukum Stokes. – Siswa melakukan demonstrasi di depan kelas untuk mengamati viskositas dan hukum Stokes. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan persamaan pada viskositas dan hukum Stokes. – Siswa melakukan pengamatan dan diteruskan dengan diskusi untuk menganalisis vsikositas suatu fluida dan hukum Stokes. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan beberapa peristiwa keseharian yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. – Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. – Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi pada pertemuan ini, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Bejana kerucut, minyak, stopwatch, bola logam atau kelereng, dan air Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 32. Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model VI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan demonstrasi dan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas – Presentasi di depan kelas – Tes Keterampilan (psikomotorik) – Kuis – Tugas ..............., ............................. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Fisika –––––––––––––––– ––––––––––––––––– NIP: NIP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Pertemuan Ke- : 16 – 17 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehi- dupan sehari-hari Indikator : – Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik. – Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat menunjukkan dan memformulasikan hukum dasar fluida dinamis dengan eksperimen. II. Materi Ajar Fluida Dinamis III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Eksperimen 3. Diskusi 4. Presentasi IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan memberikan informasi tentang kegiatan laboratorium dan persiapan sebelum melakukan praktikum. Kegiatan Inti – Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. – Guru memberikan soal-soal pretest sebelum para siswa melakukan praktikum. – Siswa mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan praktikum. – Siswa melakukan praktikum sesuai konsep atau tema yang diberikan oleh Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 33. guru. – Siswa melakukan presentasi di hadapan teman-temannya dari hasil percobaan yang telah dilakukan. – Siswa membuat hasil laporan ilmiah untuk dikumpulkan. – Guru memberikan postest. Kegiatan Akhir Guru memberi informasi bahwa dalam membuat laporan ilmiah sesuai dengan data yang diperoleh serta memberi penekanan tujuan diadakannya praktikum. Guru menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan memberi tugas untuk mempersiapkan materi pada pertemuan selanjutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Minyak, stopwatch, bola logam atau kelereng, dan air Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, dan slide VI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan percobaan dan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam laboratorium – Laporan percobaan – Presentasi – Pretest dan posttest …… Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Pertemuan Ke- : 19 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik Indikator : – Menjelaskan sifat-sifat gas ideal. – Menjelaskan dan memformulasikan hukum Boyle-Gay Lussac. – Menjelaskan beberapa peralatan berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi sifat–sifat gas ideal. – Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum Boyle-Gay Lussac. – Siswa dapat menjelaskan beberapa peralatan atau penerapan teknologi berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac. II. Materi Ajar Sifat-Sifat Gas Ideal III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi dan tanya jawab IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Lalu Gede Sudarman, S.Pd
  • 34. Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab tentang konsep gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum yang berlaku. Kegiatan Inti – Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk mengungkap kembali konsep gas. – Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan hukum-hukum yang berkaitan dengan gas ideal. – Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan hukum Boyle. – Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan hukum Gay Lussac. – Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan hukum Boyle-Gay Lussac. – Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi peralatan teknologi berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac. – Siswa mengerjakan soal kuis yang diberikan oleh guru. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi yang telah dibahas, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, membaca dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan : Alat Boyle, termometer gas, alat pipa Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2B (Tiga Serangkai) Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, model VI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas – Presentasi di depan kelas – Kuis ..............., ............................. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Fisika –––––––––––––––– ––––––––––––––––– NIP: NIP: Lalu Gede Sudarman, S.Pd