SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
LAYANAN KONSELING
KELOMPOK
DISUSUN OLEH : LANGGENG PRAYOGO
ANGGIH M. IRAWAN
YUDHA TEGAR B
YULI NURHIDAYANTO
HAMZAN SYURUR
PENGERTIAN LAYANAN KONSELING
KELOMPOK
 Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan
dan konseling yang memungkinkan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui
dinamika kelompok.
TUJUAN UMUM KONSELING KELOMPOK
 Menurut Prayitno (2004), tujuan umum
konseling kelompok adalah mengembangkan
kepribadian siswa untuk mengembangkan
kemampuan sosial, komunikasi, kepercayaan
diri, kepribadian, dan mampu memecahkan
masalah yang berlandaskan ilmu dan agama.
TUJUAN KHUSUS KONSELING KELOMPOK
 Membahas topik yang mengandung masalah aktual,
hangat, dan menarik perhatian anggota kelompok.
 Terkembangnya perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan
sikap terarah kepada tingkah laku dalam
bersosialisasi/komunikasi.
 Terpecahkannya masalah individu yang bersangkutan dan
diperolehnya imbasan pemecahan masalah bagi individu
peserta konseling kelompok yang lain.
 Individu dapat mengatasi masalahnya dengan cepat dan
tidak menimbulkan emosi.
FUNGSI KONSELING KELOMPOK
 Fungsi pengentasan (pengatasan) yaitu fungsi bimbingan
konseling yang akan menghasilkan terentaskannya atau
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta
didik.
 Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling
yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya
peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin
timbul, yang akan mengganggu, menghambat atau
menimbulkan kesulitan dan kegiatan tertentu dalam proses
perkembangannya.
 Fungsi pengembangan, yaitu fungsi dan bimbingan konseling
yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya
berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam
rangka perkembangan dirinya secara mantap, optimal dan
berkelanjutan.
ASAS KONSELING KELOMPOK
 Asas Kerahasiaan
Asas kerahasiaan ini memegang peranan penting dalam konseling kelompok
karena masalah yang dibahas dalam konseling kelompok bersifat pribadi,
maka setiap anggota kelompok diharapkan bersedia menjaga semua
(pembicaraan ataupun tindakan) yang ada dalam kegiatan konseling
kelompok dan tidak layak diketahui oleh orang lain selain orang-orang yang
mengikuti kegiatan konseling kelompok.
 Asas Kesukarelaan
Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota kelompok
harus bersifat sukarela, tanpa paksaan.
 Asas Keterbukaan
Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukan sekali. Karena jika
ketrbukaan ini tidak muncul maka akan terdapat keragu-raguan atau
kekhawatiran dari anggota.
 Asas Kegiatan
Hasil layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila klien yang dibimbing
tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan– tujuan bimbingan. Pemimpin
kelompok hendaknya menimbulkan suasana agar klien yang dibimbing mampu
menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud dalam penyelesaian masalah.
 Asas Kenormatifan
Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harus dapat menghargai
pendapat orang lain, jika ada yang ingin mengeluarkan pendapat maka anggota
yang lain harus mempersilahkannya terlebih dahulu atau dengan kata lain tidak
ada yang berebut.
 Asas Kekinian
Masalah yang dibahas dalam kegiatan konseling kelompok harus bersifat
sekarang. Maksudnya, masalah yang dibahas adalah masalah yang saat ini sedang
dialami yang mendesak, yang mengganggu keefektifan kehidupan sehari-hari,
yang membutuhkan penyelesaian segera, bukan masalah dua tahun yang lalu
ataupun masalah waktu kecil.
MEDIA KONSELING EKLOMPOK
 Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang
memiliki arti perantara. Dalam Dictionary of Education,
disebutkan bahwa media adalah bentuk perantara dalam
berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Sebagai perantara,
maka media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan
komputer. Gagne (dalam Sadiman, dkk, 2002) menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Lebih lanjut, Briggs (dalam Sadiman, dkk, 2002) menyatakan
bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Definisi tersebut
mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa
media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada orang
yang membutuhkan informasi.
MANFAAT PENGGUNAAN MEDIA DALAM
KONSELING
 Akan meningkatkan kreativitas, meningkatkan
keingintahuan dan memberikan variasi pengajaran,
sehingga kelas akan menjadi lebih menarik;
 Akan meningkatkan kunjungan ke web site, terutama
yang berhubungan dengan kebutuhan siswa;
 Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan
bijaksana terhadap materi yang diberikan;
 Akan memunculkan respon yang positif terhadap
penggunaan email;
 Tidak akan memunculkan kebosanan;
 Dapat ditemukan silabus, kurikulum dan lain sebagainya
melalui website; dan
 Terdapat pengaturan yang baik
METODE
 Metode merupakan suatu jalur atau jalan yang harus dilalui untuk
pencapaian suatu tujuan, karena kata metode berasal dari meta berarti
melalui dan hodos berarti jalan. Balam bimbingan dan konseling bisa
dikatakan sebagai suatu cara tertentu yang digunakan dalam proses
bimbingan dan konseling. Secara umum ada dua metode dalam pelayanan
bimbingan dan konseling, yaitu :
1. metode bimbingan individual
2. metode bimbingan kelompok
Metode bimbingan kelompok di kenal juga dengan bimbingan (group
guidance) sedangkan metode bimbingan individual dikenal dengan individual
konseling.
SASARAN
 Bimbingan dan konseling mempunyai sasaran mengembangkan apa
yang terdapat pada diri tiap-tiap individu secara optimal agar masing-
masing individual dapat sebesar-besarnya berguna bagi dirinya sendiri,
lingkungannya, dan masyarakat pada umumnya. Dalam setiap
kegiatannya pelayanan bimbingan dan konseling, meskipun kegiatan
itu berupa kegiatan kelompok misalnya, berusaha untuk membina satu
atau beberapa kemampuan pribadi individu yang dibimbing itu dalam
berbagai aspeknya, yaitu aspek akademik, sosial, emosional, sikap,
keterampilan dan sebagainya.
MATERI
Materi layanan konseling kelompok mencakup : Pemahaman dan pengembangan sikap,
kebiasaan, bakat, minat, dan penyalurannya.
 Pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan
pengembangannya.
 Perencanaan dan perwujudan diri.
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat,
bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah, maupun masyarakat.
 Mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah, dan dimasyarakat
sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran.
 Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar, disiplin belajar dan berlatih, serta teknik-
teknik penguasaan materi pelajaran.
 Pemahaman kondisi fisik, sosial, dan budaya dalam kaitannya dengan orientasi belajar di
perguruan tinggi.
 Mengembangkan kecenderungan karir yang menjadi pilihan siswa.
 Orientasi dan informasi karir, dunia kerja, dan prospek masa depan.
 Informasi perguruan tinggi yang sesuai dengan karir yang akan dikembangkan.
 Pemantapan dalam mengambil keputusan dalam rangka perwujudan diri.
PEMBENTUKAN KELOMPOK
 Dalam pembentukan kelompok perlu adanya perencanaan
yang matang. Oleh karena itu keberhasilan kelompok yang
dibentuk tidak terlepas dari perencanaan dan pelaksanaan
konseling kelompok itu sendiri. Berbagai ahli telah mengenali
tahap-tahap perkembangan itu. Mereka memakai istilah yang
kadang-kadang berbeda namun pada dasarnya mempunyai isi
yang sama.
 Beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok adalah
sebagai berikut.
1. Mengembangkan alasan-alasan pembentukan kelompok
2. Adanya konsep teori yang jelas yang mendasari
pembentukan suatu kelompok
3. Mempertimbangkan kondisi kehidupan sehari-hari
4. Mempblukasikan kelompok untuk mendapatkan anggota
PELAKSANAAN
 Berikut ini dikemukakan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
yang seharusnya dilakukan dalam tahap pembentukan :
1. Menerima secara terbuka dan mengucapkan terimakasih atas
kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan
kegiatan.
2. Berdoa secara bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing. Menjelaskan pengertian konseling kelompok (
disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan ).
3. Menjelaskan tujuan konseling kelompok.
4. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok.
5. Menjelaskan asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas
kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan, kenormatifan
dan kekinian.
6. Melaksanakan perkenalan dilanjutkan dengan permainan
pengakraban.
EVALUASI
 Untuk mengetahui keberhasilan tujuan sebagai layanan
yang digunakan perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi adalah
cara yang ditempuh oleh pembimbing untuk
membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tujuan
pelayanan Bimbingan dan Konseling. Dengan demikian
dapat dilihat tingkat ketercapiannya. Cara mengevaluasi
keberhasilan dalam bidang bimbingandan konseling
berada dengan mengevaluasi kemampuan dalam mata
pelajaran. Sebab capaian pada mata pelajaran adalah pada
penguasaan materi, sedang pada bidang Bimbingan dan
Konseling pada perubahan pemahaman, sikap dan perilaku
peserta didik setelah memperoleh pelayanan Bimbingan
dan Konseling, setelah evaluasi terhadap programnya.
TERIMAKASIH

Contenu connexe

Tendances

Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Iis Nurul Fitriyani
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
AtakhBoer
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
mncgita
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
misbakhulfirdaus
 

Tendances (20)

RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Angket Pilihan Karier
Angket Pilihan KarierAngket Pilihan Karier
Angket Pilihan Karier
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Laporan observasi BK
Laporan observasi BKLaporan observasi BK
Laporan observasi BK
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
 
CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRANCONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
 

En vedette

pengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompokpengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompok
Universitas Panca Sakti TEGAL
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus
 
Maklumat kerjaya
Maklumat kerjayaMaklumat kerjaya
Maklumat kerjaya
ridzuangrik
 

En vedette (20)

Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
 
pengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompokpengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompok
 
Lay konseling kelompok
Lay konseling kelompokLay konseling kelompok
Lay konseling kelompok
 
Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompokBimbingan kelompok
Bimbingan kelompok
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
 
SAP Dasar bk
SAP Dasar bkSAP Dasar bk
SAP Dasar bk
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
 
Media bk (2) pengembangan media pembelajaran
Media bk (2) pengembangan media pembelajaranMedia bk (2) pengembangan media pembelajaran
Media bk (2) pengembangan media pembelajaran
 
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & KonselingPengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
 
Bimbingan karir
Bimbingan karirBimbingan karir
Bimbingan karir
 
Aktivitas bimbingan kelompok
Aktivitas bimbingan kelompokAktivitas bimbingan kelompok
Aktivitas bimbingan kelompok
 
Pendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling EklektikPendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling Eklektik
 
Permasalahan anak tk
Permasalahan anak tkPermasalahan anak tk
Permasalahan anak tk
 
Pedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada SekolahPedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada Sekolah
 
MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONALMENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
 
Ppt bimbingan kelompok
Ppt bimbingan kelompokPpt bimbingan kelompok
Ppt bimbingan kelompok
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Maklumat kerjaya
Maklumat kerjayaMaklumat kerjaya
Maklumat kerjaya
 

Similaire à Layanan konseling kelompok

Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
iskawia
 
Pengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan muridPengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan murid
Azurah Razak
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
Herney Aqilah Kay
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Adymaz
 

Similaire à Layanan konseling kelompok (20)

Makalah bk sosial
Makalah bk sosialMakalah bk sosial
Makalah bk sosial
 
M4 kb2
M4 kb2M4 kb2
M4 kb2
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling KelompokKonsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptxPENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
 
BK KELOMPOK
BK KELOMPOKBK KELOMPOK
BK KELOMPOK
 
Pengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan muridPengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan murid
 
BKp_dan_KKp_pptx.pptx
BKp_dan_KKp_pptx.pptxBKp_dan_KKp_pptx.pptx
BKp_dan_KKp_pptx.pptx
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptxKULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
 
Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konseling
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 

Plus de Langgeng Prayogo (6)

Konformitas dalam kelompok dan penyimpangannya
Konformitas dalam kelompok dan penyimpangannyaKonformitas dalam kelompok dan penyimpangannya
Konformitas dalam kelompok dan penyimpangannya
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Pendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling BehavioristikPendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling Behavioristik
 
Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan IntrapersonalKecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan Intrapersonal
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
 
Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosialPsikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial
 

Dernier

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
UZAIRBINIBRAHIMMoe
 

Dernier (8)

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
Power Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi DitaPower Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi Dita
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 

Layanan konseling kelompok

  • 1. LAYANAN KONSELING KELOMPOK DISUSUN OLEH : LANGGENG PRAYOGO ANGGIH M. IRAWAN YUDHA TEGAR B YULI NURHIDAYANTO HAMZAN SYURUR
  • 2. PENGERTIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK  Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok.
  • 3. TUJUAN UMUM KONSELING KELOMPOK  Menurut Prayitno (2004), tujuan umum konseling kelompok adalah mengembangkan kepribadian siswa untuk mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, kepercayaan diri, kepribadian, dan mampu memecahkan masalah yang berlandaskan ilmu dan agama.
  • 4. TUJUAN KHUSUS KONSELING KELOMPOK  Membahas topik yang mengandung masalah aktual, hangat, dan menarik perhatian anggota kelompok.  Terkembangnya perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap terarah kepada tingkah laku dalam bersosialisasi/komunikasi.  Terpecahkannya masalah individu yang bersangkutan dan diperolehnya imbasan pemecahan masalah bagi individu peserta konseling kelompok yang lain.  Individu dapat mengatasi masalahnya dengan cepat dan tidak menimbulkan emosi.
  • 5. FUNGSI KONSELING KELOMPOK  Fungsi pengentasan (pengatasan) yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.  Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan mengganggu, menghambat atau menimbulkan kesulitan dan kegiatan tertentu dalam proses perkembangannya.  Fungsi pengembangan, yaitu fungsi dan bimbingan konseling yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap, optimal dan berkelanjutan.
  • 6. ASAS KONSELING KELOMPOK  Asas Kerahasiaan Asas kerahasiaan ini memegang peranan penting dalam konseling kelompok karena masalah yang dibahas dalam konseling kelompok bersifat pribadi, maka setiap anggota kelompok diharapkan bersedia menjaga semua (pembicaraan ataupun tindakan) yang ada dalam kegiatan konseling kelompok dan tidak layak diketahui oleh orang lain selain orang-orang yang mengikuti kegiatan konseling kelompok.  Asas Kesukarelaan Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota kelompok harus bersifat sukarela, tanpa paksaan.  Asas Keterbukaan Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukan sekali. Karena jika ketrbukaan ini tidak muncul maka akan terdapat keragu-raguan atau kekhawatiran dari anggota.
  • 7.  Asas Kegiatan Hasil layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila klien yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan– tujuan bimbingan. Pemimpin kelompok hendaknya menimbulkan suasana agar klien yang dibimbing mampu menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud dalam penyelesaian masalah.  Asas Kenormatifan Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harus dapat menghargai pendapat orang lain, jika ada yang ingin mengeluarkan pendapat maka anggota yang lain harus mempersilahkannya terlebih dahulu atau dengan kata lain tidak ada yang berebut.  Asas Kekinian Masalah yang dibahas dalam kegiatan konseling kelompok harus bersifat sekarang. Maksudnya, masalah yang dibahas adalah masalah yang saat ini sedang dialami yang mendesak, yang mengganggu keefektifan kehidupan sehari-hari, yang membutuhkan penyelesaian segera, bukan masalah dua tahun yang lalu ataupun masalah waktu kecil.
  • 8. MEDIA KONSELING EKLOMPOK  Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti perantara. Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Sebagai perantara, maka media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan komputer. Gagne (dalam Sadiman, dkk, 2002) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs (dalam Sadiman, dkk, 2002) menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada orang yang membutuhkan informasi.
  • 9. MANFAAT PENGGUNAAN MEDIA DALAM KONSELING  Akan meningkatkan kreativitas, meningkatkan keingintahuan dan memberikan variasi pengajaran, sehingga kelas akan menjadi lebih menarik;  Akan meningkatkan kunjungan ke web site, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan siswa;  Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi yang diberikan;  Akan memunculkan respon yang positif terhadap penggunaan email;  Tidak akan memunculkan kebosanan;  Dapat ditemukan silabus, kurikulum dan lain sebagainya melalui website; dan  Terdapat pengaturan yang baik
  • 10. METODE  Metode merupakan suatu jalur atau jalan yang harus dilalui untuk pencapaian suatu tujuan, karena kata metode berasal dari meta berarti melalui dan hodos berarti jalan. Balam bimbingan dan konseling bisa dikatakan sebagai suatu cara tertentu yang digunakan dalam proses bimbingan dan konseling. Secara umum ada dua metode dalam pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu : 1. metode bimbingan individual 2. metode bimbingan kelompok Metode bimbingan kelompok di kenal juga dengan bimbingan (group guidance) sedangkan metode bimbingan individual dikenal dengan individual konseling.
  • 11. SASARAN  Bimbingan dan konseling mempunyai sasaran mengembangkan apa yang terdapat pada diri tiap-tiap individu secara optimal agar masing- masing individual dapat sebesar-besarnya berguna bagi dirinya sendiri, lingkungannya, dan masyarakat pada umumnya. Dalam setiap kegiatannya pelayanan bimbingan dan konseling, meskipun kegiatan itu berupa kegiatan kelompok misalnya, berusaha untuk membina satu atau beberapa kemampuan pribadi individu yang dibimbing itu dalam berbagai aspeknya, yaitu aspek akademik, sosial, emosional, sikap, keterampilan dan sebagainya.
  • 12. MATERI Materi layanan konseling kelompok mencakup : Pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat, dan penyalurannya.  Pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya.  Perencanaan dan perwujudan diri.  Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah, maupun masyarakat.  Mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah, dan dimasyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran.  Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar, disiplin belajar dan berlatih, serta teknik- teknik penguasaan materi pelajaran.  Pemahaman kondisi fisik, sosial, dan budaya dalam kaitannya dengan orientasi belajar di perguruan tinggi.  Mengembangkan kecenderungan karir yang menjadi pilihan siswa.  Orientasi dan informasi karir, dunia kerja, dan prospek masa depan.  Informasi perguruan tinggi yang sesuai dengan karir yang akan dikembangkan.  Pemantapan dalam mengambil keputusan dalam rangka perwujudan diri.
  • 13. PEMBENTUKAN KELOMPOK  Dalam pembentukan kelompok perlu adanya perencanaan yang matang. Oleh karena itu keberhasilan kelompok yang dibentuk tidak terlepas dari perencanaan dan pelaksanaan konseling kelompok itu sendiri. Berbagai ahli telah mengenali tahap-tahap perkembangan itu. Mereka memakai istilah yang kadang-kadang berbeda namun pada dasarnya mempunyai isi yang sama.  Beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok adalah sebagai berikut. 1. Mengembangkan alasan-alasan pembentukan kelompok 2. Adanya konsep teori yang jelas yang mendasari pembentukan suatu kelompok 3. Mempertimbangkan kondisi kehidupan sehari-hari 4. Mempblukasikan kelompok untuk mendapatkan anggota
  • 14. PELAKSANAAN  Berikut ini dikemukakan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam tahap pembentukan : 1. Menerima secara terbuka dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan. 2. Berdoa secara bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Menjelaskan pengertian konseling kelompok ( disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan ). 3. Menjelaskan tujuan konseling kelompok. 4. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok. 5. Menjelaskan asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan, kenormatifan dan kekinian. 6. Melaksanakan perkenalan dilanjutkan dengan permainan pengakraban.
  • 15. EVALUASI  Untuk mengetahui keberhasilan tujuan sebagai layanan yang digunakan perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi adalah cara yang ditempuh oleh pembimbing untuk membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tujuan pelayanan Bimbingan dan Konseling. Dengan demikian dapat dilihat tingkat ketercapiannya. Cara mengevaluasi keberhasilan dalam bidang bimbingandan konseling berada dengan mengevaluasi kemampuan dalam mata pelajaran. Sebab capaian pada mata pelajaran adalah pada penguasaan materi, sedang pada bidang Bimbingan dan Konseling pada perubahan pemahaman, sikap dan perilaku peserta didik setelah memperoleh pelayanan Bimbingan dan Konseling, setelah evaluasi terhadap programnya.