SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN
SEMESTER II
“RULE OF LAW
NAMA : MUHAMMAD ABDUL LATIF
NOMOR BP : 1201033041
KELAS : 1B MANDIRI
JURUSAN : ELEKTRO
PRODI : TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN AJARAN 2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan kita tidak terlepas dari norma dan hukum yang belaku di masyarakat baik
tertulis ataupun tidak tertulis. Tapi pada kenyataannya hukum di Indonesia masih belum di laksanakan
sebaik – baiknya dan penegakan hokum di masyarakat sendiri juga masih kurang.
Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus bisa membenahi penegakan hukum di Negara
kita ini. Dalam bahasan ini dibahas supaya keadilan dapat ditegakan, maka akan terkait semua
aspek yang ada didalamnya yang mempengaruhi dan menjadi penentu apakah keadilan dapat
ditegakan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:
1. Apa pengertian rule of law?
2. Bagaimana terbentuknya rule?
3. Apa fungsi dari rule of law?
4. Bagaimana Dinamika pelaksanaan Rule of law?
5. Apakah Negara Indonesia termasuk Negara yang adil dalam penegakan hukumnya?
1.3 Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan :
1. Pengertian rule of law.
2. Mengetahui asal mula terbentuk nya rule of law.
3. fungsi rule or law.
4. Mengetahui Dinamika pelaksanaan rule of law di Indonesia.
5. Negara Indonesia adalah Negara yang baik atau buruk dalam peradilannya.
1.4 Metode Penulisan
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah hasil telaah
pustaka yaitu:
a. Inventarisasi ide atau gagasan.
b. Memilih ide atau gagasan
c. Ubah ide menjadi topik dan judul tulisan.
d. Buat rancangan tulisan.
e. Berdasarkan kerangka tulisan, himpun sumber bacaan yang sesuai.
f. Buat intisari-intisari sumber bacaan yang dapat berupa fakta, data atau informasi..
g. Susun intisari-intisari ke dalam sub judul yang sesuai pada kerangka tulisan.
h. Pengolahan data, fakta atau informasi.
i. Metode analisis dan sintesis.
j. Hasil analisis dan sintesis tersebut disimpulkan yang dapat berupa fakta, data atau informasi,
konsep, temuan, ide, gagasan, hipotesis dll., yang berbeda dengan intisari-intisari yang ada di
sumber bacaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Rule Of law
Friedman (1959) membedakan rule of law menjadi dua yaitu:
Pertama, pengertian secara formal (in the formal sence) diartikan sebagai kekuasaan umum yang
terorganisasi (organized public power), misalnya nrgara. Kedua, secara hakiki/materiil
(ideological sense), lebih menekankan pada cara penegakannya karena menyangkut ukuran
hukum yang baik dan buruk (just and unjust law). Rule of law terkait erat dengan keadilan
sehingga harus menjamin keadilan yang dirasakan oleh masyarakat.
Rule of law mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan system
peraturan dan prosedur yang objektif, tidak memihak, tidak personal dan otonom.
2.2 Sejarah berdirinya rule of law
Latar belakang kelahiran rule of law:
a. Diawali oleh adanya gagasan untuk melakukan pembatasan kekuasaan pemerintahan
Negara.
b. Sarana yang dipilih untuk maksud tersebut yaitu Demokrasi Konstitusional.
c. Perumusan yuridis dari Demokrasi Konstitusional adalah konsepsi negara hukum.
Rule of law adalah doktrin hukum yang muncul pada abad ke 19, seiring degan negara konstitusi
dan demokrasi. Rule of law adalah konsep tentang common law
Unsur-unsur rule of law menurut A.V. Dicey terdiri dari:
- Supremasi aturan-aturan hukum.
- Kedudukan yang sama didalam menghadapi hukum.
- Terjaminnya hak-hak asasi manusia oleh undang-undang serta keputusan-keputusan
pengadilan.
Paham rule of law di Inggris diletakan pada hubungan antara hukum dan keadilan, di Amerika di
letakan pada hak-hak asasi manusia, dan di Belanda paham rule of law lahir dari paham
kedaulatan Negara, melalui paham kedaulatan hokum untuk mengawasi pelaksanaan tugas
kekuatan pemerintah. Di Indonesia, inti dari rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi
seluruh masyarakatnya, khususnya keadilan social.
Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut rule of law
adalah:
1. Adanya perlindungan konstitusional
2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
3. Pemilihan umum yang bebas.
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat.
5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi.
6. Pendidikan kewarganegaraan.
1) berdiri sendiri; dengan pemerintahan sendiri: daerah
2) Ajaran dari suatu rezim yang dianggap benar sehingga harus dipatuhi
3) (1) segala ketentuan dan aturan tt ketatanegaraan (undang-undang dasar dsb);
(2) undang-undang dasar suatu negara
4) Penegakan hokum
5) seluruh aspek negara menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip
keadilan dan egalitarian.
6) kekuasaan tertinggi (teratas).
7) bersangkutan dng, sesuai dengan, atau diatur oleh konstitusi suatu Negara.
2.3 Fungsi Rule Of Law
Fungsi Rule Of Law pada hakikat nya adalah jaminan adanya keadilan social bagi
masyarakat, terutama keadilan social.
Penjabaran prinsip-prinsip Rule Of Law secara formal termuat dalam pasal-pasal UUD 1945
yaitu:
· Pasal 1 ayat 3
· Pasal 24 ayat 1
· Pasa 27 ayat 1
· Pasal 28D ayat 1 dan 2
2.4 Pelaksanaan Rule of Law
Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan dengan yang diharapkan, maka:
a. Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak masyarakat
hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa.
b. Rule of law yang merupakan intitusi sosial harus didasarkan pada budaya yang tumbuh dan
berkembang pada bangsa.
c. Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan social, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus ditegakan secara adil juga memihak pada
keadilan.
Untuk mewujudkannya perlu hukum progresif (Setjipto Raharjo: 2004), yang memihak hanya
pada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik atau keperluan lain. Asumsi dasar hokum
progresif bahwa ”hukum adalah untuk manusia”, bukan sebaliknya. Hukum progresif memuat
kandungan moral yang kuat.
Arah dan watak hukum yang dibangun harus dalam hubungan yang sinergis dengan kekayaan
yang dimiliki bangsa yang bersangkutan atau “back to law and order”, kembali pada hukum dan
ketaatan hukum negara yang bersangkutan itu.
Adapun negara yang merupakan negara hukum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ada pengakuan dan perlindungan hak asasi.
2. Ada peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh kekuasaan atau
kekuatan apapun.
3. Legalitas terwujud dalam segala bentuk.
Contoh: Indonesia adalah salah satu Negara terkorup di dunia (Masyarakat Transparansi
Internasional: 2005).
Beberapa kasus dan ilustrasi dalam penegakan rule of law antara lain:
o Kasus korupsi KPU dan KPUD;
o Kasus illegal logging;
o Kasus dan reboisasi hutan yang melibatkan pejabat Mahkamah Agung (MA);
o Kasus-kasus perdagangan narkoba dan psikotripika ;
o Kasus perdagangan wanita dan anak.
2.5 Dinamika Pelaksanaan Rule Of Law di Indonesia
Dalam Proses Penegakan hokum di Indonesia di lakukan oleh lembaga penegak hukum yang
terdiri dari:
asas (kebenaran yg menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb); dasar
· 1. Kepolisian
fungsinya memelihara keamanan dalam negeri. Yang memiliki tugas pokok yaitu:
- Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Menegakan Hukum.
- Memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
wewenang kepolisian adalah sebagai berikut:
- Mengawasi aliran yang menimbulkan perpecahan dan mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa.
- Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.
- Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka
pencegahan.
-Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan
instansi lain, serta kegiatan masyarakat.
- Memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya.
- Memberikan izin melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam.
· 2. Kejaksaan
wewenang dan tugas kejaksaan
-Melakukan penuntutan
- Melaksanakan penetapan hakim dan putusa pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
- melakukan pengawasan tehadap pelaksanaan putusan pidana masyarakat, putusan pidana
pengawasan, dan keputusa lepas bersyarat.
- Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang.
-Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan dan dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
penyidik.
·
3. KPK( komisi Pemberantasn Korupsi)
KPK di tetapkan dengan UU no 20 tahun 2002 dengan tujuan meningkatkan daya guna
dan hasil guna terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi.
a. Tugas KPK
- berkoordinasi dengan instansi lain yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
- Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
- Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
- Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
- Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara.
wewenang KPK
-Melakukan pengawasan, penelitian, penelaahan, terhadap instansi yang menjalankan tugas dan
wewenang dengan pemberantasan tindak korupsi.
- Mengambil alih penyidikan dan penuntutan terhadap pelaku tindak korupsi yang sedang dilakukan
oleh kepolisian dan kejaksaan.
- Menetapkan system pelaporan dalam kegiatan pemberantasan korupsi.
- Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.
-hanya menangani perkara korupsi yang terjadi setelah 27 Desember 2002.
-peradilan tindak pidana korupsi tidak bisa berjalan dengan landasan hukum UU KPK.
·
4. Badan peradilan
1) Mahkamah Agung (MA)
merupakan puncak kekuasaan kehakiman di Indonesia. MA mempunyai kewenangan:
- Mengadili pada tingkat kasai terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh
peradilan.
- Menguji peraturan perundang- undangan di bawah undang-undang terhadap Undang-undang
- Kewanangan lain yang ditentukan undang-undang.
2) Mahkamah Konstitusi (MK)
merupakan lembaga peradilan pada tignkat pertama dan terakhir:
- Menguji undang-undang terhadap UUD 1945
- Memutuskan sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
1945
- Memutuskan pembubaran parpol
- Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum
3) Peradilan Tinggi dan Negeri
merupakan peradilan umum di tingkat provinsi dan kabupaten. Fungsi kedua peradilan
tersebut adalah menyelenggarakan peradilan baik pidana dan perdata di tingkat kabupaten, dan
tingkat banding di peradilan tinggi. Pasal 57 UU No. 8 tahun 2004 menetapkan agar peradilan
memberikan prioritas peradilan terhadap tindak korupsi, terorisme, narkotika atau psikotropika
pencucian uang, dan selanjutnya, tindak pidana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, agar terciptanya kedamaian dalam suatu Negara. perlu adanya suatu konsekuensi
dalam menjalani sebuah peraturan hukum yang ada dalam suatu Negara, yang berdasarkan pada
prinsip Rule Of Law. sehingga system hukum kita bisa mencapai suatu tujuan yaitu keadilan
social bagi masyarakatnya.
3.2 Saran
Kita sebagai warga Negara yang baik kita seharusnya, perlu menegakan hukum sesuai
dengan kaidah- kaidah hukum yang berlaku. agar terciptanya keamanan, ketertiban dan
keselarasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Daftar Pustaka
Widodo, SRI., dkk. 2011.pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.UMC press
http://aristhaserenade.blogspot.com/2011/01/hak-asasi-manusia-dan-rule-of-law.html
http://emperordeva.wordpress.com/about/sejarah-hak-asasi-manusia/
http://gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-manusia/

Contenu connexe

Tendances

Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Warnet Raha
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Rika Mouri
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
aliffya_irlandha
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Mochammad Ridwan
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
WaQhyoe Arryee
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
hermanwae
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
Zakiyul Mu'min
 

Tendances (20)

Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Jadwal kegiatan sehari
Jadwal kegiatan sehariJadwal kegiatan sehari
Jadwal kegiatan sehari
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 

En vedette

Konstitusi rule of law
Konstitusi rule of lawKonstitusi rule of law
Konstitusi rule of law
suher lambang
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rapiika
 
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) 7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
Fajar Zain
 
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Lidya Dalovya
 
Memahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama TimMemahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama Tim
Meida Midut
 
Bab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan hamBab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan ham
goodminer
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
Mardiah Ahmad
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
melan mahfudzoh
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
Okta Milatina
 

En vedette (20)

Penerapan prinsip rule of law, mensyaratkan adanya penyelenggaraan pemerintah...
Penerapan prinsip rule of law, mensyaratkan adanya penyelenggaraan pemerintah...Penerapan prinsip rule of law, mensyaratkan adanya penyelenggaraan pemerintah...
Penerapan prinsip rule of law, mensyaratkan adanya penyelenggaraan pemerintah...
 
Konstitusi rule of law
Konstitusi rule of lawKonstitusi rule of law
Konstitusi rule of law
 
ppt rule of law
ppt rule of lawppt rule of law
ppt rule of law
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) 7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
 
Rule of law new
Rule of law newRule of law new
Rule of law new
 
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
 
Isi makalah santi
Isi makalah santiIsi makalah santi
Isi makalah santi
 
Konstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of lawKonstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of law
 
Memahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama TimMemahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama Tim
 
Ham (hak asasi manusia)
Ham    (hak asasi manusia)Ham    (hak asasi manusia)
Ham (hak asasi manusia)
 
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
Bab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan hamBab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan ham
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Leadership & Teamwork
Leadership & TeamworkLeadership & Teamwork
Leadership & Teamwork
 

Similaire à Makalah rule of law

Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
wnanang28
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
atuulll
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
atuulll
 
Perlindungan hukum
Perlindungan hukumPerlindungan hukum
Perlindungan hukum
iwan Alit
 

Similaire à Makalah rule of law (20)

Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
 
Nur Sania Dasopang
Nur Sania DasopangNur Sania Dasopang
Nur Sania Dasopang
 
Rule of law new
Rule of law newRule of law new
Rule of law new
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 
Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Rule Of Law
Rule Of LawRule Of Law
Rule Of Law
 
Law Sociology
Law SociologyLaw Sociology
Law Sociology
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of law
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
Perlindungan hukum
Perlindungan hukumPerlindungan hukum
Perlindungan hukum
 
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
 
Problematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesiaProblematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesia
 

Plus de Just Latif no Other (6)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrik
 
Perangkat keras komputer
Perangkat keras komputerPerangkat keras komputer
Perangkat keras komputer
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Makalah rule of law

  • 1. PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN SEMESTER II “RULE OF LAW NAMA : MUHAMMAD ABDUL LATIF NOMOR BP : 1201033041 KELAS : 1B MANDIRI JURUSAN : ELEKTRO PRODI : TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI PADANG TAHUN AJARAN 2012/2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan kita tidak terlepas dari norma dan hukum yang belaku di masyarakat baik tertulis ataupun tidak tertulis. Tapi pada kenyataannya hukum di Indonesia masih belum di laksanakan sebaik – baiknya dan penegakan hokum di masyarakat sendiri juga masih kurang. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus bisa membenahi penegakan hukum di Negara kita ini. Dalam bahasan ini dibahas supaya keadilan dapat ditegakan, maka akan terkait semua aspek yang ada didalamnya yang mempengaruhi dan menjadi penentu apakah keadilan dapat ditegakan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah: 1. Apa pengertian rule of law? 2. Bagaimana terbentuknya rule? 3. Apa fungsi dari rule of law? 4. Bagaimana Dinamika pelaksanaan Rule of law? 5. Apakah Negara Indonesia termasuk Negara yang adil dalam penegakan hukumnya? 1.3 Tujuan Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan : 1. Pengertian rule of law. 2. Mengetahui asal mula terbentuk nya rule of law. 3. fungsi rule or law. 4. Mengetahui Dinamika pelaksanaan rule of law di Indonesia. 5. Negara Indonesia adalah Negara yang baik atau buruk dalam peradilannya.
  • 3. 1.4 Metode Penulisan Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah hasil telaah pustaka yaitu: a. Inventarisasi ide atau gagasan. b. Memilih ide atau gagasan c. Ubah ide menjadi topik dan judul tulisan. d. Buat rancangan tulisan. e. Berdasarkan kerangka tulisan, himpun sumber bacaan yang sesuai. f. Buat intisari-intisari sumber bacaan yang dapat berupa fakta, data atau informasi.. g. Susun intisari-intisari ke dalam sub judul yang sesuai pada kerangka tulisan. h. Pengolahan data, fakta atau informasi. i. Metode analisis dan sintesis. j. Hasil analisis dan sintesis tersebut disimpulkan yang dapat berupa fakta, data atau informasi, konsep, temuan, ide, gagasan, hipotesis dll., yang berbeda dengan intisari-intisari yang ada di sumber bacaan.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2. 1 Pengertian Rule Of law Friedman (1959) membedakan rule of law menjadi dua yaitu: Pertama, pengertian secara formal (in the formal sence) diartikan sebagai kekuasaan umum yang terorganisasi (organized public power), misalnya nrgara. Kedua, secara hakiki/materiil (ideological sense), lebih menekankan pada cara penegakannya karena menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk (just and unjust law). Rule of law terkait erat dengan keadilan sehingga harus menjamin keadilan yang dirasakan oleh masyarakat. Rule of law mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan system peraturan dan prosedur yang objektif, tidak memihak, tidak personal dan otonom. 2.2 Sejarah berdirinya rule of law Latar belakang kelahiran rule of law: a. Diawali oleh adanya gagasan untuk melakukan pembatasan kekuasaan pemerintahan Negara. b. Sarana yang dipilih untuk maksud tersebut yaitu Demokrasi Konstitusional. c. Perumusan yuridis dari Demokrasi Konstitusional adalah konsepsi negara hukum. Rule of law adalah doktrin hukum yang muncul pada abad ke 19, seiring degan negara konstitusi dan demokrasi. Rule of law adalah konsep tentang common law
  • 5. Unsur-unsur rule of law menurut A.V. Dicey terdiri dari: - Supremasi aturan-aturan hukum. - Kedudukan yang sama didalam menghadapi hukum. - Terjaminnya hak-hak asasi manusia oleh undang-undang serta keputusan-keputusan pengadilan. Paham rule of law di Inggris diletakan pada hubungan antara hukum dan keadilan, di Amerika di letakan pada hak-hak asasi manusia, dan di Belanda paham rule of law lahir dari paham kedaulatan Negara, melalui paham kedaulatan hokum untuk mengawasi pelaksanaan tugas kekuatan pemerintah. Di Indonesia, inti dari rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi seluruh masyarakatnya, khususnya keadilan social. Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut rule of law adalah: 1. Adanya perlindungan konstitusional 2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak. 3. Pemilihan umum yang bebas. 4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat. 5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi. 6. Pendidikan kewarganegaraan. 1) berdiri sendiri; dengan pemerintahan sendiri: daerah 2) Ajaran dari suatu rezim yang dianggap benar sehingga harus dipatuhi 3) (1) segala ketentuan dan aturan tt ketatanegaraan (undang-undang dasar dsb); (2) undang-undang dasar suatu negara 4) Penegakan hokum 5) seluruh aspek negara menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip keadilan dan egalitarian. 6) kekuasaan tertinggi (teratas). 7) bersangkutan dng, sesuai dengan, atau diatur oleh konstitusi suatu Negara.
  • 6. 2.3 Fungsi Rule Of Law Fungsi Rule Of Law pada hakikat nya adalah jaminan adanya keadilan social bagi masyarakat, terutama keadilan social. Penjabaran prinsip-prinsip Rule Of Law secara formal termuat dalam pasal-pasal UUD 1945 yaitu: · Pasal 1 ayat 3 · Pasal 24 ayat 1 · Pasa 27 ayat 1 · Pasal 28D ayat 1 dan 2 2.4 Pelaksanaan Rule of Law Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan dengan yang diharapkan, maka: a. Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa. b. Rule of law yang merupakan intitusi sosial harus didasarkan pada budaya yang tumbuh dan berkembang pada bangsa. c. Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan social, gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus ditegakan secara adil juga memihak pada keadilan. Untuk mewujudkannya perlu hukum progresif (Setjipto Raharjo: 2004), yang memihak hanya pada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik atau keperluan lain. Asumsi dasar hokum progresif bahwa ”hukum adalah untuk manusia”, bukan sebaliknya. Hukum progresif memuat kandungan moral yang kuat. Arah dan watak hukum yang dibangun harus dalam hubungan yang sinergis dengan kekayaan yang dimiliki bangsa yang bersangkutan atau “back to law and order”, kembali pada hukum dan ketaatan hukum negara yang bersangkutan itu. Adapun negara yang merupakan negara hukum memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Ada pengakuan dan perlindungan hak asasi.
  • 7. 2. Ada peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh kekuasaan atau kekuatan apapun. 3. Legalitas terwujud dalam segala bentuk. Contoh: Indonesia adalah salah satu Negara terkorup di dunia (Masyarakat Transparansi Internasional: 2005). Beberapa kasus dan ilustrasi dalam penegakan rule of law antara lain: o Kasus korupsi KPU dan KPUD; o Kasus illegal logging; o Kasus dan reboisasi hutan yang melibatkan pejabat Mahkamah Agung (MA); o Kasus-kasus perdagangan narkoba dan psikotripika ; o Kasus perdagangan wanita dan anak. 2.5 Dinamika Pelaksanaan Rule Of Law di Indonesia Dalam Proses Penegakan hokum di Indonesia di lakukan oleh lembaga penegak hukum yang terdiri dari: asas (kebenaran yg menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb); dasar · 1. Kepolisian fungsinya memelihara keamanan dalam negeri. Yang memiliki tugas pokok yaitu: - Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. - Menegakan Hukum. - Memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. wewenang kepolisian adalah sebagai berikut: - Mengawasi aliran yang menimbulkan perpecahan dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. - Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan. - Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan. -Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat. - Memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya. - Memberikan izin melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam.
  • 8. · 2. Kejaksaan wewenang dan tugas kejaksaan -Melakukan penuntutan - Melaksanakan penetapan hakim dan putusa pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. - melakukan pengawasan tehadap pelaksanaan putusan pidana masyarakat, putusan pidana pengawasan, dan keputusa lepas bersyarat. - Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang. -Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan dan dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik. · 3. KPK( komisi Pemberantasn Korupsi) KPK di tetapkan dengan UU no 20 tahun 2002 dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi. a. Tugas KPK - berkoordinasi dengan instansi lain yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi - Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi. - Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi. - Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi. - Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara. wewenang KPK -Melakukan pengawasan, penelitian, penelaahan, terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenang dengan pemberantasan tindak korupsi. - Mengambil alih penyidikan dan penuntutan terhadap pelaku tindak korupsi yang sedang dilakukan oleh kepolisian dan kejaksaan. - Menetapkan system pelaporan dalam kegiatan pemberantasan korupsi. - Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi. -hanya menangani perkara korupsi yang terjadi setelah 27 Desember 2002. -peradilan tindak pidana korupsi tidak bisa berjalan dengan landasan hukum UU KPK. ·
  • 9. 4. Badan peradilan 1) Mahkamah Agung (MA) merupakan puncak kekuasaan kehakiman di Indonesia. MA mempunyai kewenangan: - Mengadili pada tingkat kasai terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh peradilan. - Menguji peraturan perundang- undangan di bawah undang-undang terhadap Undang-undang - Kewanangan lain yang ditentukan undang-undang. 2) Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga peradilan pada tignkat pertama dan terakhir: - Menguji undang-undang terhadap UUD 1945 - Memutuskan sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945 - Memutuskan pembubaran parpol - Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum 3) Peradilan Tinggi dan Negeri merupakan peradilan umum di tingkat provinsi dan kabupaten. Fungsi kedua peradilan tersebut adalah menyelenggarakan peradilan baik pidana dan perdata di tingkat kabupaten, dan tingkat banding di peradilan tinggi. Pasal 57 UU No. 8 tahun 2004 menetapkan agar peradilan memberikan prioritas peradilan terhadap tindak korupsi, terorisme, narkotika atau psikotropika pencucian uang, dan selanjutnya, tindak pidana.
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Jadi, agar terciptanya kedamaian dalam suatu Negara. perlu adanya suatu konsekuensi dalam menjalani sebuah peraturan hukum yang ada dalam suatu Negara, yang berdasarkan pada prinsip Rule Of Law. sehingga system hukum kita bisa mencapai suatu tujuan yaitu keadilan social bagi masyarakatnya. 3.2 Saran Kita sebagai warga Negara yang baik kita seharusnya, perlu menegakan hukum sesuai dengan kaidah- kaidah hukum yang berlaku. agar terciptanya keamanan, ketertiban dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 11. Daftar Pustaka Widodo, SRI., dkk. 2011.pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.UMC press http://aristhaserenade.blogspot.com/2011/01/hak-asasi-manusia-dan-rule-of-law.html http://emperordeva.wordpress.com/about/sejarah-hak-asasi-manusia/ http://gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-manusia/