SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
 Analisis Finansial digunakan untuk mengetahui apakah usahatani
yang diusahakan layak dan menguntungkan untuk
dikembangkan atau dikatakan masih dalam tingkat efisiensi.
 Berbagai kriteria investasi dapat dipertanggungjawabkan dan
sering digunakan untuk menilai kelayakan investasi tersebut
adalah R/C Ratio, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio
(Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP),
dan Payback Period.
1. R/C Rasio (Return/Cost Ratio)
Yi : jumlah produk
Pxn : harga input
Pi : harga produk
Xn: jumlah input
1...m : jumlah jenis input
R/C ≥1 : menguntungkan
R/C <1 : menguntungkan
∑ ∑
∑
= =
=








=
k
i
k
n
k
i
PxnXm
PiYi
C
R
1 1
1
.
atau R
R/C ratio = C
R = Py.Y
C = FC + VC
R/C ratio = {(Py.Y) / (FC +VC)}
Keterangan :
R = Penerimaan
C = Biaya
Py = Harga output
Y = Output
FC = Biaya tetap (fixed cost)
VC = Biaya tidak tetap (variabel cost)
 Jika R/C ratio > 1 maka dikatakan layak,
 Jika R/C ratio < 1 maka dikatakan tidak layak dan
 Jika R/C ratio = 1 maka dikatakan impas (tidak untung
maupun merugi)
2. B/C Ratio (Benefit/Cost Ratio)
 Net Benefit Cost Ratio adalah penilaian yang dilakukan untuk melihat
tingkat efisiensi penggunaan biaya berupa perbandingan jumlah nilai
bersih sekarang yang positif dengan jumlah nilai bersih sekarang yang
negatif
 Suatu proyek layak dan efisien untuk dilaksanakan jika nilai Net b/C > 1,
yang berarti manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan dan berlaku sebaliknya.
 Secara matematis Net Benefit Cost Ratio dirumuskan sebagai berikut :
Bt = Benefit pada tahun ke-t
Ct = Biaya pada tahun ke-t
i = tingkat bunga yang berlaku
t = jangka waktu proyek/usahatani
n = umur proyek/usahatani
B/C>1 = memberikan manfaat
( )
( )∑
∑
=
=
+
+
= n
i
t
n
i
t
i
Ct
i
Bt
C
B
1
1
1
1
3. NPV (Net Present Value)
 Perhitungan NPV dalam suatu penilaian investasi merupakan cara yang
praktis untuk mengetahui apakah proyek menguntungkan atau tidak.
 NPV adalah selisih antara Present Value dari arus Benefit dikurangi
Present Value PV dari arus biaya (Soekartawi, 1996).
 Proyek yang memberikan keuntungan adalah proyek yang
memberikan nilai positif atau NPV > 0, artinya manfaat yang diterima
proyek lebih besar dari semua biaya total yang dikeluarkan. Jika NPV =
0, berarti manfaat yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya
total yang dikeluarkan. NPV < 0, berarti rugi, biaya total yang
dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang diperoleh.
 Secara matematis NPV dirumuskan sebagai berikut :
Bt = Benefit pada tahun ke-t
Ct = Biaya pada tahun ke-t
t = lamanya waktu investasi
i = tingkat bunga
( )t
n
t i
CtBt
NPV
+
−
= ∑= 11
 Contoh Soal:
Petani ingin membeli tanah seluas 2 ha dengan harga Rp
1.000.000/ha untuk w tahun mendatang sedangkan tingkat bunga
simpanan 15 % per tahun. Berapa uang yang harus ditabung petani
pada saat ini?
A1 = PV (1+i)
A2 = PV (1+i)2
A1 = Jumlah uang yang diperkirakan 1 tahun lagi
A2 = Jumlah uang yang diperkirakan 2 tahun lagi
i = tingkat bunga
Untuk 1 tahun :
2.000.000 = PV(1 + 0,15)
Untuk 2 tahun mendatang :
130.739.1
15,1
000.000.2
==PV
( ) ( )
287.512.2
15,1
000.000.2
130.739.1
1
2
2
Rp
i
PV n
A ===
+
=
(1 + i )n : discount factor → ada pada tabel PV
Contoh : DF untuk 1 tahun dengan i = 15 %, PV → 0,86957
DF untuk 2 tahun dengan i = 15 %, PV → 0,75614
PV dari Rp 1 yang akan diterima satu tahun lagi = 0,86957
PV dari Rp 1 yang akan diterima dua tahun lagi = 0,75614
1,62571
4. Internal Rate Return (IRR)
 Untuk mengetahui sejauh mana proyek memberikan keuntungan,
digunakan analisis IRR.
 IRR dinyatakan dengan persen (%) yang merupakan tolok ukur dari
keberhasilan proyek (Soekartawi, 1996)
 Penggunaan Investasi akan layak jika diperoleh IRR yang
persentasenya lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang
ditentukan, karena proyek berada dalam keadaan yang
menguntungkan, demikian juga sebaliknya jika IRR lebih kesil dari
tingkat suku bunga bank yang ditentukan, berarti proyek merugi
dan tidak layak untuk dilaksanakan
( ) 





+
= nn
i
PV A 1
1
 Secara matematis NPV dirumuskan sebagai berikut :
NPV1 = Perhitungan NPV positif mendekati nol dengan bunga
modal sebesar i1 persen
NPV2 = Perhitungan NPV negatif mendekati nol dengan bunga
modal sebesar i2 persen
i1 = Discount factor (DF) pertama, tingkat bunga yang
menghasilkan NPV positif
i2 = Discount factor (DF) kedua, tingkat bunga yang
menghasilkan NPV negatif
( )( )ii
NPVNPV
NPV
iIRR 12
21
1
1
−
−
+=
5. Break Event Point (BEP)
 Analisis Break Event Point adalah suatu teknik analisis untuk
mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel,
keuntungan dan volume kegiatan (Riyanto, 1997). Analisis Break
Event Point dalam perencanaan keuntungan merupakan suatu
pendekatan perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada
hubungan antara cost (biaya) dengan revenu (penghasilan
penjualan).
 Salah satu syarat perhitungan analisis Break Event Point adalah
bahwa semua biaya yang terkait dengan proses produksi mulai dari
setiap jenis produk atau jasa yang dihasilkan terdiri dari dua jenis
biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
 Menurut Rangkuti (1997), yang dimaksud biaya tetap adalah semua
biaya yang jumlahnya relatif konstan dan sedikit sekali dipengaruhi
banyaknya keluaran yang dihasilkan, misalnya biaya penyusutan.
Biaya variabel adalah semua biaya yang sifatnya berubah-ubah
tergantung pada jumlah unit yang dihasilkan, misalnya bahan
baku.
 Asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis Break Event Point
adalah
1. Biaya perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan biaya
tetap.
2. Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara
proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Ini berarti biaya
variabel per unitnya adalah tetap sama.
3. Besarnya biaya tetap secara totalitas adalah tidak berubah meskipun
ada perubahan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa
biaya tetap per unitnya berubah-ubah kareana adanya perubahan
volume produksi.
4. Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisis.
5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk, apabila
diproduksi lebih dari satu macam produk pertimbangan penghasilan
penjualan antara masing-masing produk adalah tetap konstan.
 Menurut Riyanto (1997), BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu:
a. Atas dasar penjualan dalam unit
FC = Biaya tetap
P = Harga jual per unit
VC = Biaya variabel per unit
VP
FC
BEP
−
=
Atas dasar penjualan dalam rupiah
FC = Biaya tetap
VC = Biaya variabel per unit
P = Penjualan
P
VC
FC
BEP
−
=
1
PenerimaandanBiaya
Volumeproduksi(kg)
TR
FC
TC
VC
BEP
X
Y
Gambar Kurva Break Event Point
 Berdasarkan gambar kurva BEP, dapat dijelaskan bahwa BEP
adalah terletak pada perpotongan garis penerimaan dan biaya.
Daerah di sebelah kiri titik Break Event yaitu bidang antara garis
biaya total dengan daris penerimaan merupakan daerah rugi
karena hasil penjualan lebih rendah dari biaya total. Daerah
disebelah kanan garis biaya total dengan daris penerimaan
merupakan daerah laba karena hasil penjualan lebih tinggi dari
biaya total.
6. Payback Period
 Tingkat pengembalian investasi diartikan sebagai jangka waktu
kembalinya investasi yang dikeluarkan melalui keuntungan yang
diperoleh dari suatu proyek.
 Menghitung Payback Period tidak perlu memperhitungkan tingkat
bunga dan Present Value dengan menggunakan discount factor.
Penghitungan Payback Period hendaknya dilakukan setelah
menghitung IRR dan kriteria investasi lainnya.
 Semakin cepat tingkat pengembalian investasi maka proyek layak
untuk diusahakan dan sebaliknya semakin lambat investasi yang
digunakan itu dikembalikan maka proyek tidak layak untuk
diusahakan.
PBP= Payback Period
Tp-1= Jumlah benefit yang telah di-discount
Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah di-discount sebelum Payback Period
Bp = Jumlah benefit pada Payback Period berada
Atau menurut Soekartawi (1995)
Payback period = Tahun kumulatif positif + (nilai kumulatif – investasi awal)x12
Pendapatan tahun kumulatif
Kepekaan / Sensitivity
 Kadariah (199) mengungkapkan bahwa Sensitivity analisis bertujuan
untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek
jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar
perhitungan biaya/benefit.
BP
BI
PBP
n
i
icp
n
i
i
pT
∑∑ =
−
=
−
−
+= 1
1
1
1
 Pada bidang pertanian proyek sensitif berubah-ubah akibat
masalah utama, antara lain :
1. Harga
2. Keterlambatan pelaksanaan
3. Kenaikan biaya
4. Hasil
 Contoh pengaplikasiaan analisis finansial usahatani :
Penelitian mengenai analisa kelayakan financial usahatani melati
(Rizqi Ainiyah Rahmah)
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa apakah usahatani melati
tersebut layak secara financial dengan menggunakan
perhitungan NPV, Net B/C, IRR, OCC, payback period serta analisis
kepekaan.
Tanaman melati dipanen dalam bentuk segar dengan harga juak
Rp 10.000 per-kilogram. Rata-rata hasil produksi dan penerimaan
usahatani melati per-ha :
 Terkait dengan nilai waktu uang(time value of
money)
 Dilakukan dengan mendiskonto nilai masa depan
menjadi nilai saat ini
 Terlebih dahulu disiapkan proyeksi arus kas selama
masa beroperasi usaha
 Terdapat unsur perhitungan nilai waktu uang,
dengan mendiskontokan nilai uang yang diterima di
masa yang akan datang dengan nilai sekarang
pada tingkat bunga tertentu.
* Net Present Value(NPV)
* Internal Rate of Return(IRR)
* Net B/C Ratio
 Compounding Pt = Po (1 + I)n
 Discounting Po = Pt x 1
(1+i)n
1. Mempelajari permohonan bantuan modal
2. Memastikan kelengkapan dokumen
legalitas usaha dan perijinan
3. Menentukan titik kritis PROYEK.
4. Memilih pendekatan dalam analisis
finansial
5. Mengumpulkan data/informasi tambahan
6. Menyusun laporan hasil analisis
1. Teknis dan produksi
2. Pasar dan pemasaran
3. Hukum
4. Sosial Ekonomi
5. Manajemen
6. Keuangan
7. Lingkungan
PASAR DAN
PEMASARAN
MANAJEMEN HUKUM KEUANGAN
Apakah produk dapat
dijual
Apakah usaha dapat
dikelola
Apakah aspek hukum
dapat dipenuhi
Apakah
•Menguntungkan
•Dapat memenuhi kewajiban
PHK-3
•Bagaimana likuiditasnya
selama periode usaha
TEKNIS DAN PRODUKSI
Apakah usaha dapat di
set up
•Lokasi
•Bahan Baku
•Tenaga kerja
•Alat & mesin
•Transportasi
•Komunikasi
•Lingkungan
•Infrastruktur
•Permintaan
•Pembeli
•Persaingan
•Promosi
•Distribusi
•Harga
•Struktur
organisasi
•Tenaga teknis
•Tenaga manajerial
•Kemampuan
•Wewenang & tanggung
jawab
•Pelatihan yang
diperlukan
•Legalitas
Badan Usaha
•Perijinan yang harus
dipenuhi
•Biaya-biaya
dan pendapatan
•Sumber pembiayaan
•Keadaan
keuangan(neraca dan
R/L)
•Cash Flow
•Evaluasi Keuangan
R/L, BEP, Rasio2, IRR,
NPV, B/C rasio dll.
Apakah tidak menggganggu/merusak lingkungan
Dampak Lingkungan
KELAYAKAN USAHA
1. Net B / C Ratio > 1
2. NPV > 0
3. IRR > Tingkat bunga
diharapkan
APLIKASI LATIHAN
DAN
SOAL-SOAL PADA SAAT
PERKULIAHAN BERLANGSUNG

Contenu connexe

Tendances

Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Alfina Nugraheni
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
nurulllah
 

Tendances (20)

Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Pertanian Modern
Pertanian Modern Pertanian Modern
Pertanian Modern
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Usaha perunggasan yang terintegrasi hulu hilir
Usaha perunggasan yang terintegrasi hulu hilirUsaha perunggasan yang terintegrasi hulu hilir
Usaha perunggasan yang terintegrasi hulu hilir
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Manajemen agribisnis
Manajemen agribisnisManajemen agribisnis
Manajemen agribisnis
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Strategi Pemasaran Hasil Pertanian
Strategi Pemasaran Hasil PertanianStrategi Pemasaran Hasil Pertanian
Strategi Pemasaran Hasil Pertanian
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 

En vedette (7)

Analisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padiAnalisa usaha tani padi
Analisa usaha tani padi
 
Ekdes 10 dan 11 a
Ekdes 10 dan 11 aEkdes 10 dan 11 a
Ekdes 10 dan 11 a
 
Analisis usahatani
Analisis usahataniAnalisis usahatani
Analisis usahatani
 
Modul 1-usahatani
Modul 1-usahataniModul 1-usahatani
Modul 1-usahatani
 
Analisa usaha tani fkh 2012
Analisa usaha tani fkh 2012Analisa usaha tani fkh 2012
Analisa usaha tani fkh 2012
 
Pembukuan usaha tani
Pembukuan usaha taniPembukuan usaha tani
Pembukuan usaha tani
 
Benefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio PersentasiBenefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio Persentasi
 

Similaire à MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI

Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
afrays iwd
 
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
tiara dian
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
liethy
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 

Similaire à MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI (20)

KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptxKRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
 
ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx
ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptxANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx
ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of Return
 
BEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.pptBEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.ppt
 
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
 
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
 
Perencanaan dan pengendalian keuangan
Perencanaan dan pengendalian keuanganPerencanaan dan pengendalian keuangan
Perencanaan dan pengendalian keuangan
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Pokok bahasan 5 kewirausahaan
Pokok bahasan 5 kewirausahaanPokok bahasan 5 kewirausahaan
Pokok bahasan 5 kewirausahaan
 

Plus de latifstpp

Plus de latifstpp (18)

W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
 
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANW5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
 
W5D1-PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
W5D1-PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAW5D1-PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
W5D1-PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
 
W4D1-FILSAFAT PANCASILA
W4D1-FILSAFAT PANCASILAW4D1-FILSAFAT PANCASILA
W4D1-FILSAFAT PANCASILA
 
W3D1-PANCASILA DASAR NEGARA
W3D1-PANCASILA DASAR NEGARAW3D1-PANCASILA DASAR NEGARA
W3D1-PANCASILA DASAR NEGARA
 
W4D1-KETAQWAAN DAN IPTEK
W4D1-KETAQWAAN DAN IPTEKW4D1-KETAQWAAN DAN IPTEK
W4D1-KETAQWAAN DAN IPTEK
 
W2/W3-D1 - POKOK-POKOK AJARAN ISLAM
W2/W3-D1 - POKOK-POKOK AJARAN ISLAMW2/W3-D1 - POKOK-POKOK AJARAN ISLAM
W2/W3-D1 - POKOK-POKOK AJARAN ISLAM
 
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILAMATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
 
W2D4- 2.PENENTUAN LOKASI USAHA
W2D4- 2.PENENTUAN LOKASI USAHAW2D4- 2.PENENTUAN LOKASI USAHA
W2D4- 2.PENENTUAN LOKASI USAHA
 
W2D4- 1.PERENCANAAN PARTISIPATIF
W2D4- 1.PERENCANAAN PARTISIPATIFW2D4- 1.PERENCANAAN PARTISIPATIF
W2D4- 1.PERENCANAAN PARTISIPATIF
 
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANW2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
 
W1D5-PRAKTIKUM ANALISA USAHA TANI
W1D5-PRAKTIKUM ANALISA USAHA TANIW1D5-PRAKTIKUM ANALISA USAHA TANI
W1D5-PRAKTIKUM ANALISA USAHA TANI
 
W1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNIS
W1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNISW1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNIS
W1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNIS
 
W1D3-1.5 Identifikasi Lingkungan Agribisnis
W1D3-1.5 Identifikasi Lingkungan AgribisnisW1D3-1.5 Identifikasi Lingkungan Agribisnis
W1D3-1.5 Identifikasi Lingkungan Agribisnis
 
W1D3-1.4 Sistem Agribisnis 2
W1D3-1.4 Sistem Agribisnis 2W1D3-1.4 Sistem Agribisnis 2
W1D3-1.4 Sistem Agribisnis 2
 
W1D3-1.3 Sistem Agribisnis
W1D3-1.3 Sistem AgribisnisW1D3-1.3 Sistem Agribisnis
W1D3-1.3 Sistem Agribisnis
 
W1D3-1.2 Definisi Agribisnis
W1D3-1.2 Definisi AgribisnisW1D3-1.2 Definisi Agribisnis
W1D3-1.2 Definisi Agribisnis
 
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanianW1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
 

Dernier

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI

  • 1.
  • 2.  Analisis Finansial digunakan untuk mengetahui apakah usahatani yang diusahakan layak dan menguntungkan untuk dikembangkan atau dikatakan masih dalam tingkat efisiensi.  Berbagai kriteria investasi dapat dipertanggungjawabkan dan sering digunakan untuk menilai kelayakan investasi tersebut adalah R/C Ratio, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP), dan Payback Period. 1. R/C Rasio (Return/Cost Ratio) Yi : jumlah produk Pxn : harga input Pi : harga produk Xn: jumlah input 1...m : jumlah jenis input R/C ≥1 : menguntungkan R/C <1 : menguntungkan ∑ ∑ ∑ = = =         = k i k n k i PxnXm PiYi C R 1 1 1 .
  • 3. atau R R/C ratio = C R = Py.Y C = FC + VC R/C ratio = {(Py.Y) / (FC +VC)} Keterangan : R = Penerimaan C = Biaya Py = Harga output Y = Output FC = Biaya tetap (fixed cost) VC = Biaya tidak tetap (variabel cost)  Jika R/C ratio > 1 maka dikatakan layak,  Jika R/C ratio < 1 maka dikatakan tidak layak dan  Jika R/C ratio = 1 maka dikatakan impas (tidak untung maupun merugi)
  • 4. 2. B/C Ratio (Benefit/Cost Ratio)  Net Benefit Cost Ratio adalah penilaian yang dilakukan untuk melihat tingkat efisiensi penggunaan biaya berupa perbandingan jumlah nilai bersih sekarang yang positif dengan jumlah nilai bersih sekarang yang negatif  Suatu proyek layak dan efisien untuk dilaksanakan jika nilai Net b/C > 1, yang berarti manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dan berlaku sebaliknya.  Secara matematis Net Benefit Cost Ratio dirumuskan sebagai berikut : Bt = Benefit pada tahun ke-t Ct = Biaya pada tahun ke-t i = tingkat bunga yang berlaku t = jangka waktu proyek/usahatani n = umur proyek/usahatani B/C>1 = memberikan manfaat ( ) ( )∑ ∑ = = + + = n i t n i t i Ct i Bt C B 1 1 1 1
  • 5. 3. NPV (Net Present Value)  Perhitungan NPV dalam suatu penilaian investasi merupakan cara yang praktis untuk mengetahui apakah proyek menguntungkan atau tidak.  NPV adalah selisih antara Present Value dari arus Benefit dikurangi Present Value PV dari arus biaya (Soekartawi, 1996).  Proyek yang memberikan keuntungan adalah proyek yang memberikan nilai positif atau NPV > 0, artinya manfaat yang diterima proyek lebih besar dari semua biaya total yang dikeluarkan. Jika NPV = 0, berarti manfaat yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya total yang dikeluarkan. NPV < 0, berarti rugi, biaya total yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang diperoleh.  Secara matematis NPV dirumuskan sebagai berikut : Bt = Benefit pada tahun ke-t Ct = Biaya pada tahun ke-t t = lamanya waktu investasi i = tingkat bunga ( )t n t i CtBt NPV + − = ∑= 11
  • 6.  Contoh Soal: Petani ingin membeli tanah seluas 2 ha dengan harga Rp 1.000.000/ha untuk w tahun mendatang sedangkan tingkat bunga simpanan 15 % per tahun. Berapa uang yang harus ditabung petani pada saat ini? A1 = PV (1+i) A2 = PV (1+i)2 A1 = Jumlah uang yang diperkirakan 1 tahun lagi A2 = Jumlah uang yang diperkirakan 2 tahun lagi i = tingkat bunga Untuk 1 tahun : 2.000.000 = PV(1 + 0,15) Untuk 2 tahun mendatang : 130.739.1 15,1 000.000.2 ==PV ( ) ( ) 287.512.2 15,1 000.000.2 130.739.1 1 2 2 Rp i PV n A === + =
  • 7. (1 + i )n : discount factor → ada pada tabel PV Contoh : DF untuk 1 tahun dengan i = 15 %, PV → 0,86957 DF untuk 2 tahun dengan i = 15 %, PV → 0,75614 PV dari Rp 1 yang akan diterima satu tahun lagi = 0,86957 PV dari Rp 1 yang akan diterima dua tahun lagi = 0,75614 1,62571 4. Internal Rate Return (IRR)  Untuk mengetahui sejauh mana proyek memberikan keuntungan, digunakan analisis IRR.  IRR dinyatakan dengan persen (%) yang merupakan tolok ukur dari keberhasilan proyek (Soekartawi, 1996)  Penggunaan Investasi akan layak jika diperoleh IRR yang persentasenya lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang ditentukan, karena proyek berada dalam keadaan yang menguntungkan, demikian juga sebaliknya jika IRR lebih kesil dari tingkat suku bunga bank yang ditentukan, berarti proyek merugi dan tidak layak untuk dilaksanakan ( )       + = nn i PV A 1 1
  • 8.  Secara matematis NPV dirumuskan sebagai berikut : NPV1 = Perhitungan NPV positif mendekati nol dengan bunga modal sebesar i1 persen NPV2 = Perhitungan NPV negatif mendekati nol dengan bunga modal sebesar i2 persen i1 = Discount factor (DF) pertama, tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif i2 = Discount factor (DF) kedua, tingkat bunga yang menghasilkan NPV negatif ( )( )ii NPVNPV NPV iIRR 12 21 1 1 − − +=
  • 9. 5. Break Event Point (BEP)  Analisis Break Event Point adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan (Riyanto, 1997). Analisis Break Event Point dalam perencanaan keuntungan merupakan suatu pendekatan perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada hubungan antara cost (biaya) dengan revenu (penghasilan penjualan).  Salah satu syarat perhitungan analisis Break Event Point adalah bahwa semua biaya yang terkait dengan proses produksi mulai dari setiap jenis produk atau jasa yang dihasilkan terdiri dari dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.  Menurut Rangkuti (1997), yang dimaksud biaya tetap adalah semua biaya yang jumlahnya relatif konstan dan sedikit sekali dipengaruhi banyaknya keluaran yang dihasilkan, misalnya biaya penyusutan. Biaya variabel adalah semua biaya yang sifatnya berubah-ubah tergantung pada jumlah unit yang dihasilkan, misalnya bahan baku.
  • 10.  Asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis Break Event Point adalah 1. Biaya perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan biaya tetap. 2. Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Ini berarti biaya variabel per unitnya adalah tetap sama. 3. Besarnya biaya tetap secara totalitas adalah tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah kareana adanya perubahan volume produksi. 4. Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisis. 5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk, apabila diproduksi lebih dari satu macam produk pertimbangan penghasilan penjualan antara masing-masing produk adalah tetap konstan.  Menurut Riyanto (1997), BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu: a. Atas dasar penjualan dalam unit FC = Biaya tetap P = Harga jual per unit VC = Biaya variabel per unit VP FC BEP − =
  • 11. Atas dasar penjualan dalam rupiah FC = Biaya tetap VC = Biaya variabel per unit P = Penjualan P VC FC BEP − = 1 PenerimaandanBiaya Volumeproduksi(kg) TR FC TC VC BEP X Y Gambar Kurva Break Event Point
  • 12.  Berdasarkan gambar kurva BEP, dapat dijelaskan bahwa BEP adalah terletak pada perpotongan garis penerimaan dan biaya. Daerah di sebelah kiri titik Break Event yaitu bidang antara garis biaya total dengan daris penerimaan merupakan daerah rugi karena hasil penjualan lebih rendah dari biaya total. Daerah disebelah kanan garis biaya total dengan daris penerimaan merupakan daerah laba karena hasil penjualan lebih tinggi dari biaya total. 6. Payback Period  Tingkat pengembalian investasi diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang dikeluarkan melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek.  Menghitung Payback Period tidak perlu memperhitungkan tingkat bunga dan Present Value dengan menggunakan discount factor. Penghitungan Payback Period hendaknya dilakukan setelah menghitung IRR dan kriteria investasi lainnya.  Semakin cepat tingkat pengembalian investasi maka proyek layak untuk diusahakan dan sebaliknya semakin lambat investasi yang digunakan itu dikembalikan maka proyek tidak layak untuk diusahakan.
  • 13. PBP= Payback Period Tp-1= Jumlah benefit yang telah di-discount Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah di-discount sebelum Payback Period Bp = Jumlah benefit pada Payback Period berada Atau menurut Soekartawi (1995) Payback period = Tahun kumulatif positif + (nilai kumulatif – investasi awal)x12 Pendapatan tahun kumulatif Kepekaan / Sensitivity  Kadariah (199) mengungkapkan bahwa Sensitivity analisis bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya/benefit. BP BI PBP n i icp n i i pT ∑∑ = − = − − += 1 1 1 1
  • 14.  Pada bidang pertanian proyek sensitif berubah-ubah akibat masalah utama, antara lain : 1. Harga 2. Keterlambatan pelaksanaan 3. Kenaikan biaya 4. Hasil  Contoh pengaplikasiaan analisis finansial usahatani : Penelitian mengenai analisa kelayakan financial usahatani melati (Rizqi Ainiyah Rahmah) Tujuan penelitian ini adalah menganalisa apakah usahatani melati tersebut layak secara financial dengan menggunakan perhitungan NPV, Net B/C, IRR, OCC, payback period serta analisis kepekaan. Tanaman melati dipanen dalam bentuk segar dengan harga juak Rp 10.000 per-kilogram. Rata-rata hasil produksi dan penerimaan usahatani melati per-ha :
  • 15.  Terkait dengan nilai waktu uang(time value of money)  Dilakukan dengan mendiskonto nilai masa depan menjadi nilai saat ini  Terlebih dahulu disiapkan proyeksi arus kas selama masa beroperasi usaha  Terdapat unsur perhitungan nilai waktu uang, dengan mendiskontokan nilai uang yang diterima di masa yang akan datang dengan nilai sekarang pada tingkat bunga tertentu. * Net Present Value(NPV) * Internal Rate of Return(IRR) * Net B/C Ratio
  • 16.  Compounding Pt = Po (1 + I)n  Discounting Po = Pt x 1 (1+i)n
  • 17. 1. Mempelajari permohonan bantuan modal 2. Memastikan kelengkapan dokumen legalitas usaha dan perijinan 3. Menentukan titik kritis PROYEK. 4. Memilih pendekatan dalam analisis finansial 5. Mengumpulkan data/informasi tambahan 6. Menyusun laporan hasil analisis
  • 18. 1. Teknis dan produksi 2. Pasar dan pemasaran 3. Hukum 4. Sosial Ekonomi 5. Manajemen 6. Keuangan 7. Lingkungan
  • 19. PASAR DAN PEMASARAN MANAJEMEN HUKUM KEUANGAN Apakah produk dapat dijual Apakah usaha dapat dikelola Apakah aspek hukum dapat dipenuhi Apakah •Menguntungkan •Dapat memenuhi kewajiban PHK-3 •Bagaimana likuiditasnya selama periode usaha TEKNIS DAN PRODUKSI Apakah usaha dapat di set up •Lokasi •Bahan Baku •Tenaga kerja •Alat & mesin •Transportasi •Komunikasi •Lingkungan •Infrastruktur •Permintaan •Pembeli •Persaingan •Promosi •Distribusi •Harga •Struktur organisasi •Tenaga teknis •Tenaga manajerial •Kemampuan •Wewenang & tanggung jawab •Pelatihan yang diperlukan •Legalitas Badan Usaha •Perijinan yang harus dipenuhi •Biaya-biaya dan pendapatan •Sumber pembiayaan •Keadaan keuangan(neraca dan R/L) •Cash Flow •Evaluasi Keuangan R/L, BEP, Rasio2, IRR, NPV, B/C rasio dll. Apakah tidak menggganggu/merusak lingkungan Dampak Lingkungan KELAYAKAN USAHA
  • 20. 1. Net B / C Ratio > 1 2. NPV > 0 3. IRR > Tingkat bunga diharapkan
  • 21. APLIKASI LATIHAN DAN SOAL-SOAL PADA SAAT PERKULIAHAN BERLANGSUNG