SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Télécharger pour lire hors ligne
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1
Respiratory Distress
Syndrome
Gangguan gagal nafas
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 2
Pendahuluan
Th 1967 : Asbaugh dkk mempublikasikan artikel ttg
karakteristik klinis 12 pasien yang mengalami gagal nafas
akut, yang sebelumnya tidak menderita penyakit saluran
nafas
Ternyata?
Akibat trauma, penyalahgunaan obat, dll. dapat
menyebabkan gagal pernafasan
Mirip seperti yang dijumpai pada infant yang mengalami
gagal nafas (Hyaline membrane disease)
Dikenal istilah : Respiratory Distress Syndrome
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 3
Macam Respiratory Distress Syndrome :
RDS pada dewasa Acute RDS (dulu
Adult RDS)
RDS pada bayi baru lahir Hyaline
membrane disease
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 4
ARDS = Acute RDS
Cedera akut dan parah pada sebagian besar atau kedua
belah paru
Ditandai dengan kegagalan pernafasan dan pasien
sering membutuhkan bantuan ventilasi
Tidak spesifik, tapi parah dan umumnya berkaitan
dengan kondisi patologis lain seperti pneumonia, shock,
sepsis, trauma, dll.
Dikenal istilah : ALI (acute lung injury) lebih ringan
daripada ARDS, bisa berkembang/tidak menjadi ARDS
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 5
Definisi
Suatu cedera parenkimal paru yang bersifat menyebar,
yang terkait dengan edema paru nonkardiogenik, yang
menyebabkan kegagalan pernafasan yang parah dan
hipoksemia
Tanda patologis utama : kerusakan alveolar yang
bersifat menyebar
Prognosis
• Kematian karena ARDS kurang lebih 70 %
• Perbaikan fungsi paru bagi “survivor” membutuhkan
minimal waktu 3 bulan
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 6
Kriteria untuk diagnosa ARDS
Onsetnya akut
Terjadi infiltrasi bilateral pada paru
Tekanan arteri pulmonar < 19 mmHg (tanpa ada
tanda klinik CHF)
Kegagalan oksigenasi, yang ditunjukkan dgn:
Rasio PaO2/FIO2 < 200 (pada ARDS)
< 300 (pada ALI)
Note :
Gejala edema paru pada CHF mirip ARDS sering sulit
dibedakan
Pada CHF : paru tidak “bocor”
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 7
Trauma fisik atau kondisi mengancam nyawa lainnya (e.g.
perdarahan)
Disebabkan karena hipoksia atau kegagalan sirkulasi
acute lung injury (ALI/ARDS) karena paparan iritant paru akut
Keracunan paru secara langsung - rokok, gas kimia
berbahaya, dll.
SARS -- severe acute respiratory disorder (SCoV coronavirus
infection) ~25% kasus SARS dapat berkembang
menjadi kondisi seperti ARDS ( ‘atypical pneumonia’)
Flu burung ?
ETIOLOGI
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 8
Penyebab lain
Reperfusion pulmonary edema
After lung transplantation or
pulmonary embolectomy
Transfusion of blood productInhalational injury
Acute pancreatitisNear-drowning
Drug overdoseFat emboli
Cardiopulmonary bypassPulmonary contusion
Less Common CausesLess Common Causes
Severe trauma with shock and
multiple transfusion
Aspiration of gastric content
SepsisPneumonia
Common causesCommon Causes
Indirect Lung injuryDirect Lung Injury
Clinical Disorder associated with the development of ARDS
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 9
Patogenesis
Epitelium alveolus tersusun oleh 2
tipe sel pneumosit : type I (90 %)
yang berbentuk flat, dan type II
(10 %) yang berbentuk kubus
Sel tipe II berfungsi : penghasil
surfaktan dan transport ion, jika
cedera akan berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi tipe I
Kerusakan sel tipe II
menyebabkan : gangguan
transport cairan ( edema),
berkurangnya produksi surfaktan
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 10
Patogenesis (2)
Pada cedera akut, terjadi
pengelupasan epitelial bronkus
maupun alveolus disertai
dengan pembentukan membran
hialin pada dasar membran yang
terkelupas
Selain itu, cedera dapat
menyebabkan kerusakan membran
kapiler alveolus permeabilitas
vaskuler meningkat cairan
plasma masuk ke alveolus dan
mengganggu fungsi surfaktan
kegagalan pertukaran gas
Selain cairan neutrofil juga
masuk ke alveolus
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 11
Patogenesis (3)
Di alveolus, ada makrofag yang
akan mensekresi cytokines, yaitu :
interleukin-1, 6, 8, dan 10, (IL-1, 6,
8, dan 10) dan tumor necrosis
factor (TNF), yang beraksi secara
lokal memicu kemotaksis dan
mengaktivasi neutrofil
Neutrofil dapat melepaskan
oksidan, protease, dll, reaksi
inflamasi, menghancurkan struktur
protein seperti kolagen, elastin,
fibrinogen, proteolisis protein
plasma
Zullies Ikawati's Lecture Notes 121/11/2009
Cedera paru
Peningkatan
permeabilitas vaskuler
Edema
Neutrofil masuk
Inaktivasi surfaktan
Pelepasan sitokin dan
memicu inflamasi
Pengelupasan epitel
Pembentukan
membran hialin
Kegagalan
pertukaran gas
Zullies Ikawati's Lecture Notes 131/11/2009
Ada 3 fase dalam patogenesis ARDS
Fase eksudatif : fase permulaan, dengan cedera pada endothelium
dan epitelium, inflamasi, dan eksudasi cairan. Terjadi 2-4 hari sejak
serangan akut
Fase proliferatif : terjadi setelah fase eksudatif, ditandai dengan
influks dan proliferasi fibroblast, sel tipe II, dan miofibroblast,
menyebabkan penebalan dinding alveolus dan perubahan eksudat
perdarahan menjadi jaringan granulasi seluler/ membran hialin
Merupakan fase menentukan : cedera bisa mulai sembuh atau
menjadi menetap, ada resiko terjadi lung rupture (pneumothorax)
Fase fibrotik/recovery : Jika pasien bertahan sampai 3 minggu, paru
akan mengalami remodeling dan fibrosis. Fungsi paru berangsur-
angsur membaik dalam waktu 6 – 12 bulan, dan sangat bervariasi
antar individu, tergantung keparahan cederanya
Zullies Ikawati's Lecture Notes 141/11/2009
Tahap
resolusi
Zullies Ikawati's Lecture Notes 151/11/2009
Terapi
Tujuan terapi
Tidak ada terapi yang dapat menyembuhkan
umumnya bersifat suportif
Terapi berfokus untuk memelihara oksigenasi dan
perfusi jaringan yang adekuat
mencegah komplikasi nosokomial (kaitannya
dengan infeksi)
Zullies Ikawati's Lecture Notes 161/11/2009
Strategi Terapi
Non-farmakologi
- ventilasi mekanis dgn berbagai teknik pemberian,
menggunakan ventilator, mengatur PEEP (positive-end
expiratory pressure)
- pembatasan cairan
- pemberian surfaktan tidak dianjurkan secara rutin
Zullies Ikawati's Lecture Notes 171/11/2009
Farmakologi
Inhalasi NO2 dan vasodilator lain
kortikosteroid (masih kontroversial : no benefit, kecuali
bagi yang inflamasi eosinofilik)
Ketoconazole : inhibitor poten untuk sintesis tromboksan
dan menghambat biosintesis leukotrienes mungkin
bisa digunakan untuk mencegah ARDS
Zullies Ikawati's Lecture Notes 181/11/2009
Zullies Ikawati's Lecture Notes 191/11/2009
Respiratory rateUrine Output
PTChange in
sputum
Plateau pressureHb/Hct
Liver function testCulturesmVO2Mixed venous
oxygenation
Urine outputTemperatureSaO2Saturasi Oksigen
CreatinineChest X-rayPaO2Cardiac output
BUNWBC/diffFiO2PCWP
End-organ
damage
InfectionVentilator StatusHemodynamic
Monitoring parameters in ARDS
Zullies Ikawati's Lecture Notes 201/11/2009
Infant RDS atau
Hyaline Membrane Disease
(HMD)
Supine chest radiograph demonstrates a bell shaped thorax
with diffuse and symmetrical ground glass infiltrates.
Zullies Ikawati's Lecture Notes 211/11/2009
Merupakan gangguan pada bayi baru lahir, terutama
yang lahir prematur karena kekurangan surfaktan
Surfaktan mulai diproduksi oleh janin pada usia
kehamilan 34 minggu, dan pada umur kehamilan 37
minggu jumlahnya sudah cukup untuk pernafasan normal
Puncak keparahan terjadi pada 24-48 jam, akan
membaik dalam waktu 72-96 jam (tanpa terapi
surfaktan) tergantung dari maturitas bayi
Recovery dapat lebih lama jika ada barotrauma atau
oxidative injury
Apakah IRDS ?
Zullies Ikawati's Lecture Notes 221/11/2009
Lanjutan…
Bayi yang lahir prematur : belum
cukupnya pembentukan dan
diferensiasi sel tipe II surfaktan
kurang gangguan nafas
Bayi prematur : Kanal Na epitelial
belum mature gagal
mereabsorbsi cairan dari paru
edema paru
Transudat alveolar yang kaya
protein membentuk lapisan tipis di
alveolus yang disebut membran
hialin penyakit membran hialin
Photomicrograph demonstrates
the collapsed alveoli filled with
hyaline membranes.
Zullies Ikawati's Lecture Notes 231/11/2009
Gejala dan tanda
Beberapa jam setelah kelahiran, bayi menunjukkan
pernafasan cepat dan dangkal (> 60/menit)
Penggunaan accessory neck muscle untuk
bernafas
Mendengkur, takikardia, sianosis
Terjadi retensi cairan, edema, dan oliguria pada 48
jam pertama
Zullies Ikawati's Lecture Notes 241/11/2009
Tujuan terapi
Mencegah atau meminimalkan keparahan HMD
pada bayi
Strategi Terapi
Pencegahan sejak janin dalam kandungan
Pengatasan semua gejala, menjaga bayi dalam
keadaan normal
Zullies Ikawati's Lecture Notes 251/11/2009
Pencegahan
Obat-obat tocolysis (β-agonist : terbutalin, salbutamol)
relaksasi uterus
Contoh : Salbutamol (ex: Ventolin Obstetric injection) 5mg/5 ml (utk
asma: 5 mg/ml)
Untuk relaksasi uterus : 5 mg salbutamol dilarutkan dalam infus 500
ml dekstrose/NaCl diberikan i.v (infus) dgn kecepatan 10 – 50
μg/menit dgn monitoring cardial effect.
Jika detak jantung ibu > 140/menit kecepatan diturunkan atau
obat dihentikan
Steroid (betametason 12 mg sehari untuk 2x pemberian,
deksametason 5 mg setiap 12 jam untuk 4 x pemberian)
Cek kematangan paru (lewat cairan amniotik pengukuran
rasio lesitin/spingomielin : > 2 dinyatakan mature lung function)
Zullies Ikawati's Lecture Notes 261/11/2009
Penatalaksanaan
Non-farmakologi:
Jaga kecukupan oksigen dengan ventilasi mekanik
dengan ventilator, jaga CPAP (Continuous Positive Airway
Pressure)
Jaga bayi tetap hangat, jika perlu gunakan topi bayi
Zullies Ikawati's Lecture Notes 271/11/2009
Terapi Farmakologi :
Terapi surfaktan surfaktan sintetik
diberikan melalui sisi pada tube endotracheal dalam 2 x
suntikan bolus, contoh: Exosurf, Infasurf, Alveofact
Nitric Oxide inhalasi
Narkotik/benzodiazepin mengurangi nyeri dan
ketidaknyamanan pada bayi contoh: Lorazepam,
Fentanyl
Sodium bicarbonat untuk metabolic acidosis
Diuretik untuk mengurangi odema, perlu pertimbangkan
risk : benefit
Zullies Ikawati's Lecture Notes 281/11/2009
A
L
G
O
R
I
T
M
A
1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture
Notes
29
Selesai

Contenu connexe

Tendances

Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalErinda Rinawati
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusregiregene
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokesty lebi
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converteddr. Bobby Ahmad
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...Isman Firdaus
 

Tendances (20)

Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
Ikterus
IkterusIkterus
Ikterus
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
 

En vedette

Gangguan pernapasan neonatus dan
Gangguan pernapasan neonatus danGangguan pernapasan neonatus dan
Gangguan pernapasan neonatus danM Ikromi
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisAris Rahmanda
 
macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanmacam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanSion Lidya
 
Neonatal Respiratory Distress
Neonatal Respiratory DistressNeonatal Respiratory Distress
Neonatal Respiratory Distress. .
 
Respiratory distress of the newborn
Respiratory distress of the newbornRespiratory distress of the newborn
Respiratory distress of the newbornsnich
 
Respiratory Distress Syndrome (Rds)
Respiratory Distress Syndrome (Rds)Respiratory Distress Syndrome (Rds)
Respiratory Distress Syndrome (Rds)ghalan
 
Acute respiratory distress syndrome (ards)
Acute respiratory distress syndrome (ards)Acute respiratory distress syndrome (ards)
Acute respiratory distress syndrome (ards)Sarath Menon
 

En vedette (13)

Gangguan pernapasan neonatus dan
Gangguan pernapasan neonatus danGangguan pernapasan neonatus dan
Gangguan pernapasan neonatus dan
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
 
macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanmacam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
 
PPT ARDS
PPT ARDSPPT ARDS
PPT ARDS
 
Sidang skripsi ppt
Sidang skripsi pptSidang skripsi ppt
Sidang skripsi ppt
 
Neonatal Respiratory Distress
Neonatal Respiratory DistressNeonatal Respiratory Distress
Neonatal Respiratory Distress
 
Respiratory distress of the newborn
Respiratory distress of the newbornRespiratory distress of the newborn
Respiratory distress of the newborn
 
ARDS
ARDSARDS
ARDS
 
Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
Acute respiratory distress syndrome (ARDS)Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
 
Respiratory Distress Syndrome (Rds)
Respiratory Distress Syndrome (Rds)Respiratory Distress Syndrome (Rds)
Respiratory Distress Syndrome (Rds)
 
Ards new
Ards newArds new
Ards new
 
Acute respiratory distress syndrome (ards)
Acute respiratory distress syndrome (ards)Acute respiratory distress syndrome (ards)
Acute respiratory distress syndrome (ards)
 
ARDS ppt
ARDS pptARDS ppt
ARDS ppt
 

Similaire à Respiratory distress-syndrome

Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnVic Scremo
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganpjj_kemenkes
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganpjj_kemenkes
 
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianneepiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka OktavianneAnrelietha Octavianne
 
Modul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okModul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okAnton Saja
 
Tinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asmaTinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asmaIs Muhar
 
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyareferat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyasunallfinger1
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaYesi Tika
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom170691
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluanoini2
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docxSilvhanyAkuba
 
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif   copyPenyakit paru obstruktif   copy
Penyakit paru obstruktif copynurew12
 

Similaire à Respiratory distress-syndrome (20)

Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
ispa
ispaispa
ispa
 
Makalah rds
Makalah rdsMakalah rds
Makalah rds
 
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianneepiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
 
Modul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okModul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan ok
 
Tinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asmaTinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asma
 
Makalah rds
Makalah rdsMakalah rds
Makalah rds
 
Askep pneumonia
Askep pneumoniaAskep pneumonia
Askep pneumonia
 
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannyareferat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
referat emma judul syok anafilaktik dan penanganannya
 
ototoksik
ototoksikototoksik
ototoksik
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
JOURDING NUSA (1).pptx
JOURDING NUSA (1).pptxJOURDING NUSA (1).pptx
JOURDING NUSA (1).pptx
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docx
 
2. bab 1 dan 2 hmd
2. bab 1 dan 2 hmd2. bab 1 dan 2 hmd
2. bab 1 dan 2 hmd
 
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif   copyPenyakit paru obstruktif   copy
Penyakit paru obstruktif copy
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 

Dernier

Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.Kdanangandi
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiAbigailMadeline1
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatanAbdul Rokhman
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapklinikrizkymedika173
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxRUANGANIBUDANKB
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptPutriIndrastianingru
 
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxPPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxgunadarmabarra
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantulviagrajogja
 
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptNARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptRezaoktoni
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024zakaria54825
 

Dernier (13)

Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
 
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxPPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptNARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
 

Respiratory distress-syndrome

  • 1. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1 Respiratory Distress Syndrome Gangguan gagal nafas
  • 2. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 2 Pendahuluan Th 1967 : Asbaugh dkk mempublikasikan artikel ttg karakteristik klinis 12 pasien yang mengalami gagal nafas akut, yang sebelumnya tidak menderita penyakit saluran nafas Ternyata? Akibat trauma, penyalahgunaan obat, dll. dapat menyebabkan gagal pernafasan Mirip seperti yang dijumpai pada infant yang mengalami gagal nafas (Hyaline membrane disease) Dikenal istilah : Respiratory Distress Syndrome
  • 3. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 3 Macam Respiratory Distress Syndrome : RDS pada dewasa Acute RDS (dulu Adult RDS) RDS pada bayi baru lahir Hyaline membrane disease
  • 4. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 4 ARDS = Acute RDS Cedera akut dan parah pada sebagian besar atau kedua belah paru Ditandai dengan kegagalan pernafasan dan pasien sering membutuhkan bantuan ventilasi Tidak spesifik, tapi parah dan umumnya berkaitan dengan kondisi patologis lain seperti pneumonia, shock, sepsis, trauma, dll. Dikenal istilah : ALI (acute lung injury) lebih ringan daripada ARDS, bisa berkembang/tidak menjadi ARDS
  • 5. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 5 Definisi Suatu cedera parenkimal paru yang bersifat menyebar, yang terkait dengan edema paru nonkardiogenik, yang menyebabkan kegagalan pernafasan yang parah dan hipoksemia Tanda patologis utama : kerusakan alveolar yang bersifat menyebar Prognosis • Kematian karena ARDS kurang lebih 70 % • Perbaikan fungsi paru bagi “survivor” membutuhkan minimal waktu 3 bulan
  • 6. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 6 Kriteria untuk diagnosa ARDS Onsetnya akut Terjadi infiltrasi bilateral pada paru Tekanan arteri pulmonar < 19 mmHg (tanpa ada tanda klinik CHF) Kegagalan oksigenasi, yang ditunjukkan dgn: Rasio PaO2/FIO2 < 200 (pada ARDS) < 300 (pada ALI) Note : Gejala edema paru pada CHF mirip ARDS sering sulit dibedakan Pada CHF : paru tidak “bocor”
  • 7. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 7 Trauma fisik atau kondisi mengancam nyawa lainnya (e.g. perdarahan) Disebabkan karena hipoksia atau kegagalan sirkulasi acute lung injury (ALI/ARDS) karena paparan iritant paru akut Keracunan paru secara langsung - rokok, gas kimia berbahaya, dll. SARS -- severe acute respiratory disorder (SCoV coronavirus infection) ~25% kasus SARS dapat berkembang menjadi kondisi seperti ARDS ( ‘atypical pneumonia’) Flu burung ? ETIOLOGI
  • 8. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 8 Penyebab lain Reperfusion pulmonary edema After lung transplantation or pulmonary embolectomy Transfusion of blood productInhalational injury Acute pancreatitisNear-drowning Drug overdoseFat emboli Cardiopulmonary bypassPulmonary contusion Less Common CausesLess Common Causes Severe trauma with shock and multiple transfusion Aspiration of gastric content SepsisPneumonia Common causesCommon Causes Indirect Lung injuryDirect Lung Injury Clinical Disorder associated with the development of ARDS
  • 9. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 9 Patogenesis Epitelium alveolus tersusun oleh 2 tipe sel pneumosit : type I (90 %) yang berbentuk flat, dan type II (10 %) yang berbentuk kubus Sel tipe II berfungsi : penghasil surfaktan dan transport ion, jika cedera akan berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi tipe I Kerusakan sel tipe II menyebabkan : gangguan transport cairan ( edema), berkurangnya produksi surfaktan
  • 10. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 10 Patogenesis (2) Pada cedera akut, terjadi pengelupasan epitelial bronkus maupun alveolus disertai dengan pembentukan membran hialin pada dasar membran yang terkelupas Selain itu, cedera dapat menyebabkan kerusakan membran kapiler alveolus permeabilitas vaskuler meningkat cairan plasma masuk ke alveolus dan mengganggu fungsi surfaktan kegagalan pertukaran gas Selain cairan neutrofil juga masuk ke alveolus
  • 11. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 11 Patogenesis (3) Di alveolus, ada makrofag yang akan mensekresi cytokines, yaitu : interleukin-1, 6, 8, dan 10, (IL-1, 6, 8, dan 10) dan tumor necrosis factor (TNF), yang beraksi secara lokal memicu kemotaksis dan mengaktivasi neutrofil Neutrofil dapat melepaskan oksidan, protease, dll, reaksi inflamasi, menghancurkan struktur protein seperti kolagen, elastin, fibrinogen, proteolisis protein plasma
  • 12. Zullies Ikawati's Lecture Notes 121/11/2009 Cedera paru Peningkatan permeabilitas vaskuler Edema Neutrofil masuk Inaktivasi surfaktan Pelepasan sitokin dan memicu inflamasi Pengelupasan epitel Pembentukan membran hialin Kegagalan pertukaran gas
  • 13. Zullies Ikawati's Lecture Notes 131/11/2009 Ada 3 fase dalam patogenesis ARDS Fase eksudatif : fase permulaan, dengan cedera pada endothelium dan epitelium, inflamasi, dan eksudasi cairan. Terjadi 2-4 hari sejak serangan akut Fase proliferatif : terjadi setelah fase eksudatif, ditandai dengan influks dan proliferasi fibroblast, sel tipe II, dan miofibroblast, menyebabkan penebalan dinding alveolus dan perubahan eksudat perdarahan menjadi jaringan granulasi seluler/ membran hialin Merupakan fase menentukan : cedera bisa mulai sembuh atau menjadi menetap, ada resiko terjadi lung rupture (pneumothorax) Fase fibrotik/recovery : Jika pasien bertahan sampai 3 minggu, paru akan mengalami remodeling dan fibrosis. Fungsi paru berangsur- angsur membaik dalam waktu 6 – 12 bulan, dan sangat bervariasi antar individu, tergantung keparahan cederanya
  • 14. Zullies Ikawati's Lecture Notes 141/11/2009 Tahap resolusi
  • 15. Zullies Ikawati's Lecture Notes 151/11/2009 Terapi Tujuan terapi Tidak ada terapi yang dapat menyembuhkan umumnya bersifat suportif Terapi berfokus untuk memelihara oksigenasi dan perfusi jaringan yang adekuat mencegah komplikasi nosokomial (kaitannya dengan infeksi)
  • 16. Zullies Ikawati's Lecture Notes 161/11/2009 Strategi Terapi Non-farmakologi - ventilasi mekanis dgn berbagai teknik pemberian, menggunakan ventilator, mengatur PEEP (positive-end expiratory pressure) - pembatasan cairan - pemberian surfaktan tidak dianjurkan secara rutin
  • 17. Zullies Ikawati's Lecture Notes 171/11/2009 Farmakologi Inhalasi NO2 dan vasodilator lain kortikosteroid (masih kontroversial : no benefit, kecuali bagi yang inflamasi eosinofilik) Ketoconazole : inhibitor poten untuk sintesis tromboksan dan menghambat biosintesis leukotrienes mungkin bisa digunakan untuk mencegah ARDS
  • 18. Zullies Ikawati's Lecture Notes 181/11/2009
  • 19. Zullies Ikawati's Lecture Notes 191/11/2009 Respiratory rateUrine Output PTChange in sputum Plateau pressureHb/Hct Liver function testCulturesmVO2Mixed venous oxygenation Urine outputTemperatureSaO2Saturasi Oksigen CreatinineChest X-rayPaO2Cardiac output BUNWBC/diffFiO2PCWP End-organ damage InfectionVentilator StatusHemodynamic Monitoring parameters in ARDS
  • 20. Zullies Ikawati's Lecture Notes 201/11/2009 Infant RDS atau Hyaline Membrane Disease (HMD) Supine chest radiograph demonstrates a bell shaped thorax with diffuse and symmetrical ground glass infiltrates.
  • 21. Zullies Ikawati's Lecture Notes 211/11/2009 Merupakan gangguan pada bayi baru lahir, terutama yang lahir prematur karena kekurangan surfaktan Surfaktan mulai diproduksi oleh janin pada usia kehamilan 34 minggu, dan pada umur kehamilan 37 minggu jumlahnya sudah cukup untuk pernafasan normal Puncak keparahan terjadi pada 24-48 jam, akan membaik dalam waktu 72-96 jam (tanpa terapi surfaktan) tergantung dari maturitas bayi Recovery dapat lebih lama jika ada barotrauma atau oxidative injury Apakah IRDS ?
  • 22. Zullies Ikawati's Lecture Notes 221/11/2009 Lanjutan… Bayi yang lahir prematur : belum cukupnya pembentukan dan diferensiasi sel tipe II surfaktan kurang gangguan nafas Bayi prematur : Kanal Na epitelial belum mature gagal mereabsorbsi cairan dari paru edema paru Transudat alveolar yang kaya protein membentuk lapisan tipis di alveolus yang disebut membran hialin penyakit membran hialin Photomicrograph demonstrates the collapsed alveoli filled with hyaline membranes.
  • 23. Zullies Ikawati's Lecture Notes 231/11/2009 Gejala dan tanda Beberapa jam setelah kelahiran, bayi menunjukkan pernafasan cepat dan dangkal (> 60/menit) Penggunaan accessory neck muscle untuk bernafas Mendengkur, takikardia, sianosis Terjadi retensi cairan, edema, dan oliguria pada 48 jam pertama
  • 24. Zullies Ikawati's Lecture Notes 241/11/2009 Tujuan terapi Mencegah atau meminimalkan keparahan HMD pada bayi Strategi Terapi Pencegahan sejak janin dalam kandungan Pengatasan semua gejala, menjaga bayi dalam keadaan normal
  • 25. Zullies Ikawati's Lecture Notes 251/11/2009 Pencegahan Obat-obat tocolysis (β-agonist : terbutalin, salbutamol) relaksasi uterus Contoh : Salbutamol (ex: Ventolin Obstetric injection) 5mg/5 ml (utk asma: 5 mg/ml) Untuk relaksasi uterus : 5 mg salbutamol dilarutkan dalam infus 500 ml dekstrose/NaCl diberikan i.v (infus) dgn kecepatan 10 – 50 μg/menit dgn monitoring cardial effect. Jika detak jantung ibu > 140/menit kecepatan diturunkan atau obat dihentikan Steroid (betametason 12 mg sehari untuk 2x pemberian, deksametason 5 mg setiap 12 jam untuk 4 x pemberian) Cek kematangan paru (lewat cairan amniotik pengukuran rasio lesitin/spingomielin : > 2 dinyatakan mature lung function)
  • 26. Zullies Ikawati's Lecture Notes 261/11/2009 Penatalaksanaan Non-farmakologi: Jaga kecukupan oksigen dengan ventilasi mekanik dengan ventilator, jaga CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) Jaga bayi tetap hangat, jika perlu gunakan topi bayi
  • 27. Zullies Ikawati's Lecture Notes 271/11/2009 Terapi Farmakologi : Terapi surfaktan surfaktan sintetik diberikan melalui sisi pada tube endotracheal dalam 2 x suntikan bolus, contoh: Exosurf, Infasurf, Alveofact Nitric Oxide inhalasi Narkotik/benzodiazepin mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan pada bayi contoh: Lorazepam, Fentanyl Sodium bicarbonat untuk metabolic acidosis Diuretik untuk mengurangi odema, perlu pertimbangkan risk : benefit
  • 28. Zullies Ikawati's Lecture Notes 281/11/2009 A L G O R I T M A
  • 29. 1/11/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 29 Selesai