Ridwan Kamil atau Emil masih mempertimbangkan apakah akan bergabung secara formal dengan tim transisi sepakbola Indonesia. Meski sempat menawarkan diri untuk membantu, Emil ingin mendengar masukan dari berbagai pihak terlebih dahulu mengenai keputusannya karena tanggung jawab utamanya sebagai walikota Bandung. Kemenpora belum memutuskan apakah akan mengganti operator liga setelah PT Liga tidak mengindahkan perm
1. Surabaya Post 23selasa
12 mei 2015sport
Jakarta-Walaupun awalnya ter
kesan antusias, namun Rid-
wal Kamil belakangan sedang
mempertimbangkan apakah di-
rinya siap menjadi anggota for-
mal tim transisi sepakbola.
Ridwan--atauyanglebihakrab
disapaEmil--termasukdalam17
nama tim transisi yang diumum-
kan Menpora Imam Nahrawi
hari Jumat lalu. Tim ini secara
umumbertugasmenjalankantu-
gasdanwewenangPSSI(yangte-
lah dibekukan), sampai terben-
tuknyapengurusyangbaru.
Setelah diumumkan Menpo-
ra, Emil bahkan menawarkan
diri untuk menjadi “humas” ne-
gara untuk bertemu fifa. ia juga
menegaskan bahwa organisa-
si sepakbola harus profesional
dan demokratis.
Meski demikian Emil belum
memastikanapakahdirinyaakan
menjadianggotaformaltimtran-
sisi. Ia masih akan melihat per-
kembangan, walaupun berjanji
tetapakanberkontribusi.
“Jadi gini ya, saya itu ‘kan ha-
nya diminta. Kalau saya diminta
atasan, saya bilang iya dulu. Ka-
rena birokrasinya begitu. Nah,
setelah itu saya mau dengerin
dulu, bahwa saya nanti terus di
Tim Transisi atau tidak, mung-
kin setelah diskusi nanti de-
ngan tokoh-tokoh, plus minus-
nya seperti apa,” ujar Emil saat
ditemui di rumah dinasnya di
Pendopo Kota Bandung, Jalan
Dalem Kaum, Bandung, Senin.
“Sayamaumendengarkanma
sukanpro-kontranyabagaimana.
Lagipula saya tidak minta ikut di
tim itu. Hanya diminta oleh ne
gara. Jadi saya fatsun, karena bi
rokrasinya seperti itu,” sambung
walikotaBandungitu.
Rencananya minggu ini Emil
akan memberikan keputusan
apakah dirinya akan masuk ke
dalamstrukturorganisasiatauti-
dak. “Pilihannya, tetap memberi
pandangan di dalam, atau mem-
beri pandangannya di luar. Arti-
nya tidak masuk struktur, tapi
tetapkasihmasukan,”ucapnya.
Emil kemudian menegaskan,
dirinya tidak keberatan jika di-
minta masukannya untuk ke-
baikan sepakbola. Namun ia
tentu saja akan memprioritas-
kan pekerjaan utamanya seba-
gai pengurus kota Bandung.
“PR (pekerjaan rumah) se-
bagai walikota banyak sekali.
Jadi saya tidak akan menyita
banyak waktu soal ini. Saya su-
dah bilang, kalaupun iya hanya
sebatas memberi pandangan
saja. Tidak akan ikut rapat, jadi
pengurus ini-itu atau apa. Saya
mah begini saja,” tandasnya.
Sebelumnya, tiga nama sudah
mengundurkan diri sebagai ang-
gota tim transisi. Mereka ada-
lah Velix Wanggai (mantan Staf
Khusus Presiden Susilo Bam-
bang Yudhoyono), Darmin Na-
sution (mantan Gubernur BI),
dan Farid Husain (Ketua PMI,
mantan Juru Runding Perun
dingan soal Aceh di Helsinki).
Kemenpora menghormati ke-
putusan mereka untuk mundur.
“Meskipun agak berkurang
anggotanya, Tim Transisi telah
berkomitmen akan terus men
jalankan kewajibannya, dan pe
ngurangan anggota itu tidak
mengurangi semangat dan ko-
mitmen para anggota Tim Tran-
sisi yang lain untuk tetap beker-
ja dengan tantangan yang tentu
saja sangat berat. Mengenai soal
calon penggantinya akan diba-
has lebih lanjut.
MenurutrencanaTimTransi-
si akan tetap bekerja secepatnya
seusai pertemuan perdana. Ke-
menpora sangat berharap Tim
Transisi dapat merealisasikan
harapan publik bagi pembenah-
an persepakbolaan Indonesia ke
arah yang lebih baik,” demikian
pernyataan Kemenpora dalam
situs resminya hari ini. ndtk
3 Orang Mundur dari Tim Transisi, Ridwan Kamil Pikir-pikir
Harga tiket melonjak
40 kali lipat
Jakarta - Laga Liverpool lawan
Crystal Palace hanya masuk
kategori C di Anfield yang be-
rarti penonton hanya butuh
mengeluarkanuangsebesar37-
49 poundsterling (750 ribu-1
juta rupiah). Namun khusus
kali ini, harga tiket melonjak
hingga 40 kali lipat seiring par-
tai ini merupakan partai terak-
hir Steven Gerrard di Anfield.
Akhir pekan nanti Steven Ger-
rard akan berpamitan dengan
seisi Stadion Anfield. Kapten
Liverpool itu memutuskan hi-
jrah ke Amerika Serikat dan
bermain membela Los Angeles
Galaxy pada kompetisi musim
2015/2016.
Memanfaatkan momen itu,
para penggemar Liverpool dari
berbagai negara bakal berbon-
dong-bondong mendatangi Sta-
dionAnfield.Selainmenyaksikan
penampilan tim kesayangannya
melawan Crystal Palace, me-
reka juga ingin melihat salam
perpisahan yang bakal diucap-
kan oleh Gerrard. Gerrard ada-
lah ikon Liverpool dalam lebih
dari satu dekade terakhir. Kare-
na itu, momen terakhir Gerrard
merumput di Anfield jelas bakal
terasaemosional.
Hal inilah yang pastinya ti-
dak ingin dilewatkan oleh para
suporter Liverpool. Karena
usai laga lawan Palace, sosok
Gerrard tidak akan lagi terlihat
di Anfield pada laga-laga Liver-
pool berikutnya.
Karena itulah, seperti diku-
tip dari Daily Mail, tiket yang
memiliki harga normal dalam
kisaran 37-49 poundsterling
(750 ribu-1 juta rupiah), bisa
melonjak hingga mendekati
angka 2000 poundsterling (40
juta rupiah) di pasar gelap.
Dalam laga terakhir Ger-
rard di Anfield nanti, pemain
bernomor punggung delapan
ini bakal mendapatkan ‘Guard
of Honour’ saat memasuki la-
pangan. Bukan hanya dari re-
kan setimnya saat ini, melain-
kan juga beberapa pemain yang
pernah berkostum Liverpool.
Selain itu nantinya juga akan
ada pertunjukan yang mem-
perlihatkan kiprah Gerrard se-
lama membela ‘The Reds’.
“Saya tidak yakin bahwa
Liga Primer Inggris dan Li-
verpool sudah menyadari apa
yang akan mereka rindukan
pada musim depan,” ucap ge-
landang Liverpool Adam Lalla-
na. “Kami semua harus bekerja
sangat keras setelah ini karena
posisi Gerrard jelas tidak akan
tergantikan.” ncnn
Operator Liga
Masih Tak Jelas
Jakarta - Deadline Kemenpora kepa-
da PT Liga Indonesia untuk melan-
jutkan kompetisi sudah berlalu.
Lalu, siapa operator baru yang bisa
segera menyiapkan kompetisi?
Pada 30 April lalu Kemenpora
memerintahkan melalui surat kepa-
da PT Liga untuk menggulirkan lagi
liga pada 9 Mei. Namun, hingga teng-
gat waktu tersebut berakhir, PT Liga
mengabaikan permintaan tersebut.
Dikatakan Deputi V Bidang Har-
monisasidanKemitraanKemenpora,
Gatot S. Dewa Broto, pihaknya masih
perlumelakukanrapatinternaluntuk
memutuskan apakah masih memberi
toleransi waktu pada PT Liga.
“Kalau sekarang kami memang
harus menyiapkan (operator). Kare-
na waktu kami mengeluarkan surat
pembekuan (PSSI), kami menyiap-
kan untuk mempertimbangkan lang-
kah-langkah lain. Ya sudah, kami akan
mempertimbangkan mengganti oper-
ator lain,” kata Gatot, ketika ditemui
di Hotel Century, Senayan, Jakarta,
Senin (11/5). “Tapi memang kami be-
lum membahas di internal kami. Nan-
tikitalihatdirapatinternalkami,apa-
kah masih ada toleransi atau tidak.
Karenakamibelumdudukbareng.
“Kami duduk bareng saja belum.
Siapa tahu kami beri kewenangan
penuh di Tim Transisi. Karena apa?
Supaya konsisten. Apa gunanya Tim
Transisi kalau kami (Kemenpora)
masih memegang beberapa kendali
tertentu. Apakah sudah ada opsi op-
erator yang sudah digandeng? Be-
lum ada,” papar Gatot. noke
Seru, Partai Terakhir Gerrard
Gatot S. Dewa Broto
Ridwal Kamil
Gaya Steven Gerrard saat berhasil mencetak gol.