SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  54
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti
di Indonesia dan Upaya Penguatan Perlindungan
Konsumen di Sektor Perumahan/Properti
Eddy Marek Leks, S.H., LL.M., MCIArb
Topik Pembahasan
• Dasar-dasar hukum pertanahan di Indonesia
• Implementasi peraturan perundang-undangan
• Kementerian/lembaga yang berwenang
• Konsep otonomi daerah dalam penyelenggaraan
pertanahan dan properti
• Profesi yang berhubungan dengan pertanahan dan
properti
• Hal-hal yang harus diperhatikan Bank dalam menjalin
kerjasama dengan pengembang
• Hal-hal yang perlu diperhatikan jika pengembang
wanprestasi atau pailit
• International best practice
• Peran asosiasi pengembang
• Permasalahan hukum di sektor properti
• Putusan pengadilan terkait permasalahan hukum di
sektor properti
• Upaya perlindungan konsumen oleh pihak yang
berkepentingan
• Saran dan solusi
Cont’d
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Di Indonesia
A. Sistem kepemilikan tanah
1. Hak ulayat
2. Hak menguasai dari negara
a) Primer (diberikan oleh negara)
• Hak Milik (HM)
• Hak Guna Bangunan (HGB)
• Hak Guna Usaha (HGU)
• Hak Pakai (HP)
Cont’d
b) Sekunder (bersumber dari pihak lain)
• HGB/HP di atas HM
• HGB/HP di atas Hak Pengelolaan (HPL)
c) Hak lainnya
• Hak atas tanah wakaf
• Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
• Hak Tanggungan
Cont’d
B. Sistem pendaftaran tanah
1. Pendaftaran Pertama Kali
Pendaftaran hak pertama kali pada daftar
umum di Kantor Pertanahan atau dikenal juga
dengan “Registration of Title” atau disebut juga
“Registration of Right”.
2. Pendaftaran Peralihan Hak
Pendaftaran peralihan hak atau pendaftaran
akta pada daftar umum di Kantor Pertanahan
dikenal dengan “Registration of Deed”.
Cont’d
C. Sistem publikasi pendaftaran tanah
1. Indikator negatif
2. Indikator positif
D. Pengertian Sertifikat tanah
E. Asas-asas pertanahan di Indonesia
• Asas Kebangsaan;
• Asas Tingkatan yang Tertinggi, Bumi, Air,
Ruang Angkasa dan Kekayaan Alam yang
Terkandung di dalamnya Dikuasai oleh
Negara;
Cont’d
• Asas Mengutamakan Kepentingan Nasional dan
Negara berdasarkan atas Persatuan bangsa daripada
Kepentingan Perseorangan dan Golongan;
• Asas Semua Hak Atas Tanah Mempunyai Fungsi
Sosial;
• Asas Hanya Warga Negara Indonesia yang Dapat
Mempunyai Hak Milik atas Tanah;
• Asas Persamaan bagi setiap Warga Negara
Indonesia;
Cont’d
• Asas Tata Guna Tanah/Penggunaan Tanah Secara
Berencana;
• Asas Kesatuan Hukum;
• Asas Jaminan Kepastian Hukum dan Perlindungan
Hukum; dan
• Asas Pemisahan Horisontal
Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
masalah
belum ada pengawasan terhadap
pelaksanaan Kepmenpera No.11/1994
(Pedoman PPJB Rusun) dan Kepmenpera
No.9/1995 (Pedoman PPJB Rumah)
menggunakan PP Rusun yang lama terkait
rumah susun, padahal UU Rusun sudah
lama terbit yaitu sejak tahun 2011.
Lembaga pengawas pemasaran dan
penjualan, serta pembentukan P3SRS
SP3L konflik
dengan izin
lokasi
Kementerian/Lembaga Yang Berwenang
Kementerian
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat
Kementerian
Agraria & Tata
Ruang/Badan
Pertanahan
Nasional
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang
pekerjaan umum dan
perumahan rakyat
melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang
agraia, pertanahan, dan tata
ruang
Konsep Otonomi Daerah Dalam
Penyelenggaraan Pertanahan Dan Properti
izin
IMB
sertifikat
laik fungsi
izin usaha jasa
konstruksi nasional
izin pembangunan
dan pengembangan
perumahan
sertifikat kepemilikan
bangunan gedung
izin pembangunan
dan pengembangan
kawasan permukiman
izin lokasi
izin penggunaan
pemanfaatan tanah
izin gangguan
Profesi Yang Berhubungan Dengan Pertanahan
Dan Properti
Profesi
Notaris
Advokat
Penilai Publik
PPAT
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Bank Dalam
Menjalin Kerjasama Dengan Pengembang
Dalam hal bank memberikan kredit properti (“KP”) dan
pembiayan properti (“PP”) untuk pemilikan properti
yang akan dibiayai belum tersedia secara utuh, bank
wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. kredit atau pembiayaan merupakan KP atau PP
sampai dengan urutan fasilitas kedua dengan
penentuan urutan fasilitas Kredit atau Pembiayaan
berdasarkan perhitungan seluruh KP dan PP yang
telah diterima atau nasabah di Bank yang sama
maupun Bank lainnya;
Cont’d
2. terdapat perjanjian kerjasama antara Bank dengan
pengembang yang paling kurang memuat
kesanggupan pengembang untuk menyelesaikan
Properti sesuai dengan yang diperjanjikan dengan
debitur atau nasabah; dan
3. terdapat jaminan yang diberikan oleh pengembang
kepada Bank baik yang berasal dari pengembang
sendiri atau pihak lain yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan kewajiban pengembang apabila
Properti tidak dapat diselesaikan dan/atau tidak
dapat diserahterimakan sesuai perjanjian.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Jika
Pengembang Wanprestasi
A. Berdasarkan Keputusan Menteri Perumahan No.9
Tahun 1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli
Rumah (“Kepmenpera No.9/1995”)
1. Perjanjian menjadi batal, dan Penjual wajib
membayar uang yang telah diterima, ditambah
dengan denda, bunga, dan biaya-biaya lainnya
2. Apabila pembayaran atas tanah dan bangunan
rumah belum mencapai 10% (sepuluh persen)
maka keseluruhan pembayaran tersebut menjadi
hak pihak Penjual.
Cont’d
3. Dalam hal pembayaran harga tanah dan bangunan
rumah yang dilakukan pihak Pembeli melebihi 10%
(sepuluh persen) maka pihak Penjual berhak
memotong 10% (sepuluh persen) dari jumlah total
harga tanah dan bangunan rumah dan sisanya wajib
dikembalikan kepada pihak Pembeli
Cont’d
B. Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat
No.11/KPTS/1994 tentang Pedoman Perikatan Jual
Beli Satuan Rumah Susun (“Kepmenpera
No.11/1994”)
1. Jika pengembang belum dapat menyelesaikan
pada waktu yang telah ditentukan, pengembang
diberi kesempatan menyelesaikan pembangunan
tersebut dalam jangka waktu 120 (seratus dua
puluh) hari kalendar, dhitung sejak tanggal
rencana penyerahan rumah susun.
Cont’d
2. Jika setelah melewati 120 (seratus dua puluh)
hari kalendar masih belum terlaksana sama
sekali, maka perikatan jual beli batal demi
hukum dan kebatalan ini tidak perlu dibuktikan
atau dimintakan keputusan pengadilan atau
badan arbitrase, pengembang wajib
mengembalikan pembayaran uang yang telah
diterima dari pembeli ditambah dengan denda
dan bunga setiap bulannya sesuai dengan suku
bunga bank yang berlaku.
Cont’d
C. Ada kesenjangan antara proses konstruksi dan
sertifikasi, dimana ada risiko pengembang dipailitkan
selama proses tersebut.
Pasal 34 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang
Perjanjian yang bermaksud memindahtangankan hak
atas tanah, balik nama kapal, pembebanan HT,
hipotek, atau jaminan fidusia yang telah diperjanjikan
terlebih dahulu, tidak dapat dilaksanakan setelah
putusan pernyataan pailit diucapkan.
International Best Practice
A. Singapura
Izin yang dibutuhkan sebelum pengumuman pengerjaan
proyek, yaitu:
1. Izin Penjualan/Sale Licence
Pengawas (pihak yang ditunjuk oleh Menteri yang
membidangi Perumahan) hanya dapat memberikan
izin penjualan jika Perusahaan sudah memenuhi batas
modal yang disetor sejumlah yang sudah diatur dalam
kolom “modal disetor”, atau bersama Pengawas
membuat deposit atau jaminan sejumlah yang diatur
dalam kolom Deposit atau Jaminan, berikut ini:
Cont’d
Pengembangan
perumahan
Modal yang disetor Deposit atau Jaminan
1-50 unit terpisah
digunakan sebagai
tempat tinggal
SGD 1 juta SGD 1 juta sesuai ketentuan
yang diatur oleh Pengawas
51-200 unit terpisah
digunakan sebagai
tempat tinggal
SGD 2 juta SGD 2 juta sesuai ketentuan
yang diatur oleh pengawas
201-400 unit terpisah
digunakan sebagai
tempat tinggal
SGD 3 juta SGD 3 juta sesuai ketentuan
yang diatur oleh pengawas
Lebih dari 400 unit
sebagai tempat tinggal
SGD 4 juta SGD 4 juta sesuai ketentuan
yang diatur oleh pengawas
Cont’d
2. Izin Non Penjualan/No-sale Licence
• Pengembang diperbolehkan mengumumkan
konstruksi tapi tidak diperbolehkan
melakukan penjualan unit tanpa izin tertulis
dari Pengawas.
B. Malaysia
1. Izin pengembang
Pengembang wajib memiliki dengan ketentuan:
• modal disetor minimum RM 250.000 dan
bersama Pengawas membuat deposit sejumlah
3% dari biaya perkiraan pembangunan; atau
• bersama Pengawas membuat deposit sejumlah
3% dari biaya perkiraan pembangunan.
Cont’d
2. Rekening Pengembangan Bangunan
• setiap Pengembang membuat dan mengelola
Rekening Pengembangan Bangunan untuk
setiap proyeknya.
• rekening tersebut diisi dengan hasil
penjualan perumahan dan jumlah uang yang
lain yang atur dalam peraturan ini.
• Pengembang dilarang mencairkan uang dari
rekening tersebut kecuali diizinkan oleh
Pengawas.
Cont’d
• jika pengembang tidak memenuhi atau
gagal memenuhi ketentuan pembuatan
Rekening Pengembangan Pembangunan
maka akan dianggap melanggar dan harus
membayar denda RM 250.000 -300.000 dan
hukuman penjara maksimum 3 tahun.
Cont’d
3. Dalam Hal Perjanjian Jual Beli Batal
• ketika Pengawas memiliki alasan untuk
mempercayai bahwa Pengembang tidak
menjalankan usahanya sesuai dengan
kepentingan Konsumen, Rekening
Pengembangan Perumahan dapat dibekukan
sampai dengan adanya perintah Pengawas.
• berdasarkan arahan Menteri, Pengawas
dapat menyimpan deposit hingga
berakhirnya jangka waktu masa
pemeliharan (defect liability period).
Cont’d
• jika Pengembang menjalankan usahanya
tidak sesuai dengan kepentingan Konsumen,
tidak memiliki aset yang cukup untuk
menutupi kewajibannya, melanggar
peraturan, atau telah berhenti menjalankan
pengembangan perumahan, maka Pengawas
dapat mengambil deposit tadi.
Cont’d
Peran Asosiasi Pengembang
DPP Real Estat Indonesia (REI) selaku asosiasi
pengembang berencana akan melakukan sertifikasi
pengembang anggota REI. REI akan bekerja sama
dengan pemerintah (Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat) untuk membuat badan sertifikasi
perumahan.
Contoh: Dewan Pimpinan Daerah REI Sumatera Selatan
menerapkan sistem sertifikasi bagi pengembang.
Materi yang diberikan seperti perancangan
proyek, perpajakan maupun sistem bisnis
marketing untuk properti
Permasalahan Hukum Di Sektor Properti
Permasalahan yang sering terjadi terkait
agraria/pertanahan dan perumahan/properti, yaitu:
1. Masalah perizinan dan sertifikasi
2. Sengketa lahan
3. Serah terima terlambat
4. Permasalahan PPPSRS
5. Ketidaksesuaian antara kenyataan dan janji pada
saat penjualan
6. Kepailitan pengembang
Putusan Pengadilan Terkait Permasalahan
Hukum Di Sektor Properti
A. Masalah Perizinan dan Sertifikasi
Perkara No: 089/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Bar
a) Latar Belakang
• PT Mitra Prima Sejahtera selaku Tergugat tidak
mengurus IMB dan sertifikat-sertifikat lain terkait
kepemilikan atas unit-unit rumah susun, Padahal
unit-unit apartemen sudah dibeli dengan lunas oleh
para Penggugat.
• Ternyata HGB tanah apartemen tersebut telah
dijaminkan ke Bank Muamalat dan ternyata tanah
tersebut belum dibayar lunas kepada pemilik tanah
sebelumnya.
Cont’d
b) Pertimbangan Hakim
• Majelis hakim menimbang bahwa Tergugat
terbukti telah lalai atau mengabaikan serta
lari dari tanggung jawabnya terhadap
Pemilik/Penghuni Rumah susun yang telah
melakukan kewajibannya dengan baik dan
membuat Penggugat harus melunasi tanah
tersebut dari pemilik sebelumnya dan
hutang dari Tergugat.
• Tergugat sudah sepantasnya mengganti rugi
semua biaya tersebut kepada Penggugat
Cont’d
B. Sengketa Lahan
1. Yurisprudensi MA No: 3176 K/PDT/1988
tertanggal 19 April 1990
“Apabila terdapat sebidang tanah yang ada sertifikatnya
maka tidak dapat dilakukan jual beli begitu saja
berdasarkan surat girik, melainkan harus didasarkan
atas sertifikat tanah bersangkutan. Sertifikat tanah ini
menurut hukum merupakan bukti otentik dan mutlak
tentang pemilikannya. Surat girik hanya adalah sebagai
tanda untuk membayar pajak letter C.”
Cont’d
2. Yurisprudensi MA No. 34 K/Sip/1960
tertanggal 10 Februari 1960
“Petuk pajak bumi tidak merupakan suatu bukti mutlak
sebagai pemilik bagi orang yang namanya tercantum
dalam petuk itu; ia hanya merupakan suatu tanda
tentang siapakah yang harus membayar pajak.”
Cont’d
C. Pembeli Beritikad Baik
1. Yurisprudensi MA No.1230 K/SIP/1980
tertanggal 29 Maret 1982
“Pembeli yang beritikad baik harus mendapatkan
perlindungan hukum”
Cont’d
2. Yurisprudensi MA No.3201 K/PDT/1991
tertanggal 30 Januari 1996
“Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi. Jual
beli yang dilakukan hanya pura-pura (proforma) saja
hanya megikat terhadap yang membuat perjanjian, dan
tidak mengikat sama sekali kepada pihak ketiga yang
membeli dengan itikad baik.”
Cont’d
D. Permasalahan PPPSRS
1. Perkara No:597/Pdt.G/2013/PN.Mdn
a) Latar Belakang
• PT Global Medan Townsquare
(pengembang) selaku Tergugat, digugat
oleh Penghuni karena telah intervensi
dan ikut campur dalam pembentukan
AD/ART PPPSRS Apartemen
Cambridge Medan.
• Tergugat membuat draft AD/ART tanpa
persetujuan Penggugat sebagai
penghuni.
Cont’d
b) Pertimbangan Hakim:
• Tergugat bukanlah pihak yang
berwenang untuk mengadakan Rapat
Pembentukan Perhimpuan Pemilik dan
Penghuni Satuan Rumah Susun
Cambridge Medan tetapi seharusnya
hanya memfasilitasi Rapat Pembentukan
PPPSRS tersebut
Cont’d
2. Perkara No: 219/G/2015/PTUN.JKT
a) Latar Belakang:
• Terjadi Perebutan kepengurusan
Perhimpunan Penghuni Rumah Susun
Apartemen Slipi (“PPRS”) antara PPRS
pimpinan Harjadi Jahja selaku Penggugat
dengan pihak lain yaitu PPRS pimpinan
Indah Ayu selaku Tergugat II Intervensi.
Masing-masing pihak mengklaim sebagai
Pengurus PPRS Apartemen Slipi yang sah.
Cont’d
• Untuk menyelesaikan perselisihan,
Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintah Provinsi DKI selaku
Tergugat mengeluarkan keputusan
bahwa pengurus PPRS yang sah adalah
PPRS pimpinan Tergugat II Intervensi.
Cont’d
b) Pertimbangan Hakim:
• PTUN tidak berwenang untuk memeriksa
perkara tersebut karena hal ini berkaitan
dengan kepengurusan PPRS Apartemen
Slipi.
• Karena telah adanya putusan yang telah
mempertimbangkan kepengurusan PPRS
bahwa kepengurusan PPRS pimpinan
Tergugat II Intervensi merupakan
pengurusan PPRS yang sah, maka
Penggugat tidak memiliki kepentingan
menggugat/legal standing.
Cont’d
E. Ketidaksesuaian Antara Kenyataan Dan Janji
Pada Saat Penjualan
Perkara No: 253/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut
a) Latar Belakang:
• Lusi Dharmawati selaku Penggugat membeli
unit apartemen dari PT Trika Bumi Pertiwi
selaku Tergugat karena tertarik dengan
fasilitas yang ditawarkan didalam brosur.
Cont’d
• Fasilitas yang diterima tidak sesuai dengan
apa yang dijanjikan didalam brosur
(termasuk air PAM sesuai standar
kesehatan, kolam renang dan fasilitas
penunjang lainnya)
Cont’d
b) Pertimbangan Hakim:
• Hakim mempertimbangkan bahwa
Terggugat sudah menyiapkan lahan untuk
dibangun kolam renang hanya saja belum
dilakukan pembangunan, Air PAM sudah
sesuai standar dan fasilitas penunjang
lainnya telah tersedia.
• Permohonan wanprestasi Penggugat tidak
dapat diterima.
Cont’d
F. PPJB Batal Demi Hukum
1. Yurisprudensi MA No. 692 K/PDT/2012
• Berdasarkan Putusan PN Jakarta Selatan
yang telah BHT terhadap jual beli tanah
obyek sengketa antara Yuswar Yusuf dengan
Susana S sesuai dengan AJB tanggal 1
Agustus 2006 adalah batal demi hukum.
Cont’d
• Oleh karena jual beli tanah obyek sengketa
dinyatakan batal demi hukum maka
pembebanan hak tanggungan atas tanah
obyek sengketa SHM oleh Susana Sutadi
kepada Bank UOB adalah tidak sah
sehingga tidak dapat dilaksanakan lelang
eksekusi.
Cont’d
2. Yurisprudensi MA No.1540 K/Pdt/2014
tertanggal 27 November 2014
“Bahwa Mr. Bruno Piazza adalah warga negara Itali
sehingga Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas tanah
yang dibuatnya dengan Penggugat adalah
bertentangan dengan ketentuan Pasal 21 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, karena itu
telah tepat perjanjian tersebut dinyatakan batal demi
hukum”
Upaya Perlindungan Konsumen Oleh Pihak
Yang Berkepentingan
1. Berdasarkan UU Rusun dan UU Perumahan dan
Kawasan Permukiman, terdapat beberapa persyaratan
yang wajib dipenuhi oleh pengembang agar rumah
susun yang dapat dipasarkan atau diperjualbelikan,
seperti keterbangunan bangunan paling sedikit 20%
(dua puluh persen).
2. Namun, pada pelaksanaannya, belum diawasi dengan
baik. Berdasarkan peraturan, disebutkan bahwa
pemerintah daerah berwenang untuk melaksanakan
fungsi pengawasan dan pengendalian.
Cont’d
3. Apabila hal ini dibiarkan, maka kemungkinan
untuk munculnya sengketa antara konsumen dan
pengembang akan terbuka lebar karena peraturan
perundang-undangan tidak ditaati secara baik dan
benar.
Saran dan Solusi
1. Salah satu solusi, sertifikat tanah disimpan
ke escrow account. Selanjutnya ada kuasa
dari pengembang kepada agen penampungan
untuk menjual sertifikat kepada para pembeli
atau menjual untuk pembayaran kerugian
para pembeli jika pengembang wanprestasi
atau meninggalkan proyek tanpa
pemberitahuan.
Cont’d
2. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya kepailitan atau penundaan kewajiban
pembayaran utang (“PKPU”) pada perusahaan
pengembang, antara lain:
• Menetapkan syarat-syarat yang lebih berat
terhadap pembiayaan properti bagi pihak
ketiga;
• Menetapkan periode pembiayaan;
• Mewajibkan lembaga keuangan untuk
melakukan roya parsial terhadap unit-unit yang
telah dilunasi oleh para pembeli;
Cont’d
• Mewajibkan pengembang untuk segera
mengurus sertifikasi unit-unit yang
diperjualbelikan dalam waktu tertentu setelah
konstruksi;
• Mewajibkan pihak-pihak terkait, yaitu
pemerintah daerah dan kantor pertanahan untuk
membantu pengembang menuntaskan
sertifikasi dalam jangka waktu tertentu,
termasuk dalam pengurusan sertifikat laik
fungsi.
Cont’d
3. Perlu adanya komitmen tegas dari pemerintah
terhadap pelaksaan Kepmenpera No.11/1994 dan
Kepenpera No.9/1995.
4. Pemerintah sebaiknya segera menerbitkan
peraturan pemerintah yang baru terkait rumah
susun.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGFair Nurfachrizi
 
Pengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker propertiPengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker propertiLeks&Co
 
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahLeks&Co
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiEga Jalaludin
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Leks&Co
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumsyophi
 
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam PraktekPengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktekalsalcunsoed
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianputrakarno
 
Pengadaan Tanah
Pengadaan TanahPengadaan Tanah
Pengadaan TanahLeks&Co
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanamanda lubis
 

Tendances (20)

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
 
Pengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker propertiPengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker properti
 
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakai
 
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTSTugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Ppt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrakPpt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrak
 
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam PraktekPengurusan Budel Pailit dalam Praktek
Pengurusan Budel Pailit dalam Praktek
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Ce k & bilyet giro
Ce k & bilyet giroCe k & bilyet giro
Ce k & bilyet giro
 
Hukum tentang Surat Berharga
Hukum tentang Surat BerhargaHukum tentang Surat Berharga
Hukum tentang Surat Berharga
 
Pengadaan Tanah
Pengadaan TanahPengadaan Tanah
Pengadaan Tanah
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaan
 

En vedette

The Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by ForeignerThe Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by ForeignerLeks&Co
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuLeks&Co
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaLeks&Co
 
Mall lease agreement
Mall lease agreementMall lease agreement
Mall lease agreementLeks&Co
 
Contract presentation day 1
Contract presentation day 1Contract presentation day 1
Contract presentation day 1Leks&Co
 
Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiLeks&Co
 
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganSyarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganLeks&Co
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamLeks&Co
 
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan TerbatasPenyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan TerbatasLeks&Co
 
Presentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU PertanahanPresentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU PertanahanLeks&Co
 
Hukum Rumah Susun
Hukum Rumah SusunHukum Rumah Susun
Hukum Rumah SusunLeks&Co
 
Mixed use - Common Problems Under Condominium Law
Mixed use - Common Problems Under Condominium LawMixed use - Common Problems Under Condominium Law
Mixed use - Common Problems Under Condominium LawLeks&Co
 
Drafting contract
Drafting contractDrafting contract
Drafting contractLeks&Co
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Leks&Co
 
Leks&co company profile
Leks&co company profileLeks&co company profile
Leks&co company profileLeks&Co
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Leks&Co
 
Policy and legal framework affecting real estate in indonesia
Policy and legal framework affecting real estate in indonesiaPolicy and legal framework affecting real estate in indonesia
Policy and legal framework affecting real estate in indonesiaLeks&Co
 
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...Leks&Co
 
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia Leks&Co
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan PermukimanLeks&Co
 

En vedette (20)

The Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by ForeignerThe Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by Foreigner
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
 
Mall lease agreement
Mall lease agreementMall lease agreement
Mall lease agreement
 
Contract presentation day 1
Contract presentation day 1Contract presentation day 1
Contract presentation day 1
 
Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus Akuisisi
 
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganSyarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
 
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan TerbatasPenyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
 
Presentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU PertanahanPresentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
 
Hukum Rumah Susun
Hukum Rumah SusunHukum Rumah Susun
Hukum Rumah Susun
 
Mixed use - Common Problems Under Condominium Law
Mixed use - Common Problems Under Condominium LawMixed use - Common Problems Under Condominium Law
Mixed use - Common Problems Under Condominium Law
 
Drafting contract
Drafting contractDrafting contract
Drafting contract
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
 
Leks&co company profile
Leks&co company profileLeks&co company profile
Leks&co company profile
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 
Policy and legal framework affecting real estate in indonesia
Policy and legal framework affecting real estate in indonesiaPolicy and legal framework affecting real estate in indonesia
Policy and legal framework affecting real estate in indonesia
 
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
 
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan Permukiman
 

Similaire à Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Penguatan Perlindungan Konsumen di Sektor Perumahan\Properti

5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptxdonihasmanto
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllKanaidi ken
 
aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1Sukman Sukman
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
Lembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingLembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingAde Ratna
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Ricco Survival Yubaidi
 
Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDwekop tyo
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxLiza_1004
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...PT. CAKRAWALA INTI SEJAHTERA
 
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buanaHbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buanaMeikaSihombimg
 
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruanganAgus Melas Agues
 
Kontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdf
Kontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdfKontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdf
Kontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdfMudzakir Sunni
 
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdfc6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdfssuser65d2341
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"Miftah Iqtishoduna
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
dkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdf
dkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdfdkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdf
dkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdfMudzakir Sunni
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectOswar Mungkasa
 

Similaire à Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Penguatan Perlindungan Konsumen di Sektor Perumahan\Properti (20)

5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
 
aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
Hukum bangunan
Hukum bangunanHukum bangunan
Hukum bangunan
 
Lembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingLembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - Leasing
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
 
Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMD
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
 
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buanaHbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
 
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
 
Kontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdf
Kontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdfKontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdf
Kontraktor Rumah Cilegon Kualitas Pilihan.pdf
 
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdfc6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
 
40.pptx
40.pptx40.pptx
40.pptx
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
 
dkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdf
dkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdfdkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdf
dkonstruksi.com-Kontraktor Rumah Jogja Arsitek Pilihan.pdf
 
Leasing
Leasing Leasing
Leasing
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
 

Plus de Leks&Co

Hukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum PerumahanHukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum PerumahanLeks&Co
 
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak AdilFilsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak AdilLeks&Co
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusPenyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusLeks&Co
 
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Leks&Co
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal DraftingLeks&Co
 
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by ForeignerUpdated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by ForeignerLeks&Co
 
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)Leks&Co
 
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunPerhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunLeks&Co
 
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSPerizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSLeks&Co
 
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTISYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTILeks&Co
 
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunPerhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunLeks&Co
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Leks&Co
 

Plus de Leks&Co (13)

Hukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum PerumahanHukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum Perumahan
 
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak AdilFilsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
 
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusPenyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
 
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal Drafting
 
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by ForeignerUpdated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
 
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
 
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunPerhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
 
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSPerizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
 
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTISYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
 
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunPerhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
 

Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Penguatan Perlindungan Konsumen di Sektor Perumahan\Properti

  • 1. Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Penguatan Perlindungan Konsumen di Sektor Perumahan/Properti Eddy Marek Leks, S.H., LL.M., MCIArb
  • 2. Topik Pembahasan • Dasar-dasar hukum pertanahan di Indonesia • Implementasi peraturan perundang-undangan • Kementerian/lembaga yang berwenang • Konsep otonomi daerah dalam penyelenggaraan pertanahan dan properti • Profesi yang berhubungan dengan pertanahan dan properti • Hal-hal yang harus diperhatikan Bank dalam menjalin kerjasama dengan pengembang
  • 3. • Hal-hal yang perlu diperhatikan jika pengembang wanprestasi atau pailit • International best practice • Peran asosiasi pengembang • Permasalahan hukum di sektor properti • Putusan pengadilan terkait permasalahan hukum di sektor properti • Upaya perlindungan konsumen oleh pihak yang berkepentingan • Saran dan solusi Cont’d
  • 4. Dasar-Dasar Hukum Pertanahan Di Indonesia A. Sistem kepemilikan tanah 1. Hak ulayat 2. Hak menguasai dari negara a) Primer (diberikan oleh negara) • Hak Milik (HM) • Hak Guna Bangunan (HGB) • Hak Guna Usaha (HGU) • Hak Pakai (HP)
  • 5. Cont’d b) Sekunder (bersumber dari pihak lain) • HGB/HP di atas HM • HGB/HP di atas Hak Pengelolaan (HPL) c) Hak lainnya • Hak atas tanah wakaf • Hak Milik atas Satuan Rumah Susun • Hak Tanggungan
  • 6. Cont’d B. Sistem pendaftaran tanah 1. Pendaftaran Pertama Kali Pendaftaran hak pertama kali pada daftar umum di Kantor Pertanahan atau dikenal juga dengan “Registration of Title” atau disebut juga “Registration of Right”. 2. Pendaftaran Peralihan Hak Pendaftaran peralihan hak atau pendaftaran akta pada daftar umum di Kantor Pertanahan dikenal dengan “Registration of Deed”.
  • 7. Cont’d C. Sistem publikasi pendaftaran tanah 1. Indikator negatif 2. Indikator positif D. Pengertian Sertifikat tanah E. Asas-asas pertanahan di Indonesia • Asas Kebangsaan; • Asas Tingkatan yang Tertinggi, Bumi, Air, Ruang Angkasa dan Kekayaan Alam yang Terkandung di dalamnya Dikuasai oleh Negara;
  • 8. Cont’d • Asas Mengutamakan Kepentingan Nasional dan Negara berdasarkan atas Persatuan bangsa daripada Kepentingan Perseorangan dan Golongan; • Asas Semua Hak Atas Tanah Mempunyai Fungsi Sosial; • Asas Hanya Warga Negara Indonesia yang Dapat Mempunyai Hak Milik atas Tanah; • Asas Persamaan bagi setiap Warga Negara Indonesia;
  • 9. Cont’d • Asas Tata Guna Tanah/Penggunaan Tanah Secara Berencana; • Asas Kesatuan Hukum; • Asas Jaminan Kepastian Hukum dan Perlindungan Hukum; dan • Asas Pemisahan Horisontal
  • 10. Implementasi Peraturan Perundang-Undangan masalah belum ada pengawasan terhadap pelaksanaan Kepmenpera No.11/1994 (Pedoman PPJB Rusun) dan Kepmenpera No.9/1995 (Pedoman PPJB Rumah) menggunakan PP Rusun yang lama terkait rumah susun, padahal UU Rusun sudah lama terbit yaitu sejak tahun 2011. Lembaga pengawas pemasaran dan penjualan, serta pembentukan P3SRS SP3L konflik dengan izin lokasi
  • 11. Kementerian/Lembaga Yang Berwenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian Agraria & Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat melaksanakan tugas pemerintahan di bidang agraia, pertanahan, dan tata ruang
  • 12. Konsep Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pertanahan Dan Properti izin IMB sertifikat laik fungsi izin usaha jasa konstruksi nasional izin pembangunan dan pengembangan perumahan sertifikat kepemilikan bangunan gedung izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman izin lokasi izin penggunaan pemanfaatan tanah izin gangguan
  • 13. Profesi Yang Berhubungan Dengan Pertanahan Dan Properti Profesi Notaris Advokat Penilai Publik PPAT
  • 14. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Bank Dalam Menjalin Kerjasama Dengan Pengembang Dalam hal bank memberikan kredit properti (“KP”) dan pembiayan properti (“PP”) untuk pemilikan properti yang akan dibiayai belum tersedia secara utuh, bank wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. kredit atau pembiayaan merupakan KP atau PP sampai dengan urutan fasilitas kedua dengan penentuan urutan fasilitas Kredit atau Pembiayaan berdasarkan perhitungan seluruh KP dan PP yang telah diterima atau nasabah di Bank yang sama maupun Bank lainnya;
  • 15. Cont’d 2. terdapat perjanjian kerjasama antara Bank dengan pengembang yang paling kurang memuat kesanggupan pengembang untuk menyelesaikan Properti sesuai dengan yang diperjanjikan dengan debitur atau nasabah; dan 3. terdapat jaminan yang diberikan oleh pengembang kepada Bank baik yang berasal dari pengembang sendiri atau pihak lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kewajiban pengembang apabila Properti tidak dapat diselesaikan dan/atau tidak dapat diserahterimakan sesuai perjanjian.
  • 16. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Pengembang Wanprestasi A. Berdasarkan Keputusan Menteri Perumahan No.9 Tahun 1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah (“Kepmenpera No.9/1995”) 1. Perjanjian menjadi batal, dan Penjual wajib membayar uang yang telah diterima, ditambah dengan denda, bunga, dan biaya-biaya lainnya 2. Apabila pembayaran atas tanah dan bangunan rumah belum mencapai 10% (sepuluh persen) maka keseluruhan pembayaran tersebut menjadi hak pihak Penjual.
  • 17. Cont’d 3. Dalam hal pembayaran harga tanah dan bangunan rumah yang dilakukan pihak Pembeli melebihi 10% (sepuluh persen) maka pihak Penjual berhak memotong 10% (sepuluh persen) dari jumlah total harga tanah dan bangunan rumah dan sisanya wajib dikembalikan kepada pihak Pembeli
  • 18. Cont’d B. Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.11/KPTS/1994 tentang Pedoman Perikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun (“Kepmenpera No.11/1994”) 1. Jika pengembang belum dapat menyelesaikan pada waktu yang telah ditentukan, pengembang diberi kesempatan menyelesaikan pembangunan tersebut dalam jangka waktu 120 (seratus dua puluh) hari kalendar, dhitung sejak tanggal rencana penyerahan rumah susun.
  • 19. Cont’d 2. Jika setelah melewati 120 (seratus dua puluh) hari kalendar masih belum terlaksana sama sekali, maka perikatan jual beli batal demi hukum dan kebatalan ini tidak perlu dibuktikan atau dimintakan keputusan pengadilan atau badan arbitrase, pengembang wajib mengembalikan pembayaran uang yang telah diterima dari pembeli ditambah dengan denda dan bunga setiap bulannya sesuai dengan suku bunga bank yang berlaku.
  • 20. Cont’d C. Ada kesenjangan antara proses konstruksi dan sertifikasi, dimana ada risiko pengembang dipailitkan selama proses tersebut. Pasal 34 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Perjanjian yang bermaksud memindahtangankan hak atas tanah, balik nama kapal, pembebanan HT, hipotek, atau jaminan fidusia yang telah diperjanjikan terlebih dahulu, tidak dapat dilaksanakan setelah putusan pernyataan pailit diucapkan.
  • 21. International Best Practice A. Singapura Izin yang dibutuhkan sebelum pengumuman pengerjaan proyek, yaitu: 1. Izin Penjualan/Sale Licence Pengawas (pihak yang ditunjuk oleh Menteri yang membidangi Perumahan) hanya dapat memberikan izin penjualan jika Perusahaan sudah memenuhi batas modal yang disetor sejumlah yang sudah diatur dalam kolom “modal disetor”, atau bersama Pengawas membuat deposit atau jaminan sejumlah yang diatur dalam kolom Deposit atau Jaminan, berikut ini:
  • 22. Cont’d Pengembangan perumahan Modal yang disetor Deposit atau Jaminan 1-50 unit terpisah digunakan sebagai tempat tinggal SGD 1 juta SGD 1 juta sesuai ketentuan yang diatur oleh Pengawas 51-200 unit terpisah digunakan sebagai tempat tinggal SGD 2 juta SGD 2 juta sesuai ketentuan yang diatur oleh pengawas 201-400 unit terpisah digunakan sebagai tempat tinggal SGD 3 juta SGD 3 juta sesuai ketentuan yang diatur oleh pengawas Lebih dari 400 unit sebagai tempat tinggal SGD 4 juta SGD 4 juta sesuai ketentuan yang diatur oleh pengawas
  • 23. Cont’d 2. Izin Non Penjualan/No-sale Licence • Pengembang diperbolehkan mengumumkan konstruksi tapi tidak diperbolehkan melakukan penjualan unit tanpa izin tertulis dari Pengawas.
  • 24. B. Malaysia 1. Izin pengembang Pengembang wajib memiliki dengan ketentuan: • modal disetor minimum RM 250.000 dan bersama Pengawas membuat deposit sejumlah 3% dari biaya perkiraan pembangunan; atau • bersama Pengawas membuat deposit sejumlah 3% dari biaya perkiraan pembangunan. Cont’d
  • 25. 2. Rekening Pengembangan Bangunan • setiap Pengembang membuat dan mengelola Rekening Pengembangan Bangunan untuk setiap proyeknya. • rekening tersebut diisi dengan hasil penjualan perumahan dan jumlah uang yang lain yang atur dalam peraturan ini. • Pengembang dilarang mencairkan uang dari rekening tersebut kecuali diizinkan oleh Pengawas. Cont’d
  • 26. • jika pengembang tidak memenuhi atau gagal memenuhi ketentuan pembuatan Rekening Pengembangan Pembangunan maka akan dianggap melanggar dan harus membayar denda RM 250.000 -300.000 dan hukuman penjara maksimum 3 tahun. Cont’d
  • 27. 3. Dalam Hal Perjanjian Jual Beli Batal • ketika Pengawas memiliki alasan untuk mempercayai bahwa Pengembang tidak menjalankan usahanya sesuai dengan kepentingan Konsumen, Rekening Pengembangan Perumahan dapat dibekukan sampai dengan adanya perintah Pengawas. • berdasarkan arahan Menteri, Pengawas dapat menyimpan deposit hingga berakhirnya jangka waktu masa pemeliharan (defect liability period). Cont’d
  • 28. • jika Pengembang menjalankan usahanya tidak sesuai dengan kepentingan Konsumen, tidak memiliki aset yang cukup untuk menutupi kewajibannya, melanggar peraturan, atau telah berhenti menjalankan pengembangan perumahan, maka Pengawas dapat mengambil deposit tadi. Cont’d
  • 29. Peran Asosiasi Pengembang DPP Real Estat Indonesia (REI) selaku asosiasi pengembang berencana akan melakukan sertifikasi pengembang anggota REI. REI akan bekerja sama dengan pemerintah (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk membuat badan sertifikasi perumahan. Contoh: Dewan Pimpinan Daerah REI Sumatera Selatan menerapkan sistem sertifikasi bagi pengembang. Materi yang diberikan seperti perancangan proyek, perpajakan maupun sistem bisnis marketing untuk properti
  • 30. Permasalahan Hukum Di Sektor Properti Permasalahan yang sering terjadi terkait agraria/pertanahan dan perumahan/properti, yaitu: 1. Masalah perizinan dan sertifikasi 2. Sengketa lahan 3. Serah terima terlambat 4. Permasalahan PPPSRS 5. Ketidaksesuaian antara kenyataan dan janji pada saat penjualan 6. Kepailitan pengembang
  • 31. Putusan Pengadilan Terkait Permasalahan Hukum Di Sektor Properti A. Masalah Perizinan dan Sertifikasi Perkara No: 089/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Bar a) Latar Belakang • PT Mitra Prima Sejahtera selaku Tergugat tidak mengurus IMB dan sertifikat-sertifikat lain terkait kepemilikan atas unit-unit rumah susun, Padahal unit-unit apartemen sudah dibeli dengan lunas oleh para Penggugat. • Ternyata HGB tanah apartemen tersebut telah dijaminkan ke Bank Muamalat dan ternyata tanah tersebut belum dibayar lunas kepada pemilik tanah sebelumnya.
  • 32. Cont’d b) Pertimbangan Hakim • Majelis hakim menimbang bahwa Tergugat terbukti telah lalai atau mengabaikan serta lari dari tanggung jawabnya terhadap Pemilik/Penghuni Rumah susun yang telah melakukan kewajibannya dengan baik dan membuat Penggugat harus melunasi tanah tersebut dari pemilik sebelumnya dan hutang dari Tergugat. • Tergugat sudah sepantasnya mengganti rugi semua biaya tersebut kepada Penggugat
  • 33. Cont’d B. Sengketa Lahan 1. Yurisprudensi MA No: 3176 K/PDT/1988 tertanggal 19 April 1990 “Apabila terdapat sebidang tanah yang ada sertifikatnya maka tidak dapat dilakukan jual beli begitu saja berdasarkan surat girik, melainkan harus didasarkan atas sertifikat tanah bersangkutan. Sertifikat tanah ini menurut hukum merupakan bukti otentik dan mutlak tentang pemilikannya. Surat girik hanya adalah sebagai tanda untuk membayar pajak letter C.”
  • 34. Cont’d 2. Yurisprudensi MA No. 34 K/Sip/1960 tertanggal 10 Februari 1960 “Petuk pajak bumi tidak merupakan suatu bukti mutlak sebagai pemilik bagi orang yang namanya tercantum dalam petuk itu; ia hanya merupakan suatu tanda tentang siapakah yang harus membayar pajak.”
  • 35. Cont’d C. Pembeli Beritikad Baik 1. Yurisprudensi MA No.1230 K/SIP/1980 tertanggal 29 Maret 1982 “Pembeli yang beritikad baik harus mendapatkan perlindungan hukum”
  • 36. Cont’d 2. Yurisprudensi MA No.3201 K/PDT/1991 tertanggal 30 Januari 1996 “Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi. Jual beli yang dilakukan hanya pura-pura (proforma) saja hanya megikat terhadap yang membuat perjanjian, dan tidak mengikat sama sekali kepada pihak ketiga yang membeli dengan itikad baik.”
  • 37. Cont’d D. Permasalahan PPPSRS 1. Perkara No:597/Pdt.G/2013/PN.Mdn a) Latar Belakang • PT Global Medan Townsquare (pengembang) selaku Tergugat, digugat oleh Penghuni karena telah intervensi dan ikut campur dalam pembentukan AD/ART PPPSRS Apartemen Cambridge Medan. • Tergugat membuat draft AD/ART tanpa persetujuan Penggugat sebagai penghuni.
  • 38. Cont’d b) Pertimbangan Hakim: • Tergugat bukanlah pihak yang berwenang untuk mengadakan Rapat Pembentukan Perhimpuan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Cambridge Medan tetapi seharusnya hanya memfasilitasi Rapat Pembentukan PPPSRS tersebut
  • 39. Cont’d 2. Perkara No: 219/G/2015/PTUN.JKT a) Latar Belakang: • Terjadi Perebutan kepengurusan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Apartemen Slipi (“PPRS”) antara PPRS pimpinan Harjadi Jahja selaku Penggugat dengan pihak lain yaitu PPRS pimpinan Indah Ayu selaku Tergugat II Intervensi. Masing-masing pihak mengklaim sebagai Pengurus PPRS Apartemen Slipi yang sah.
  • 40. Cont’d • Untuk menyelesaikan perselisihan, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI selaku Tergugat mengeluarkan keputusan bahwa pengurus PPRS yang sah adalah PPRS pimpinan Tergugat II Intervensi.
  • 41. Cont’d b) Pertimbangan Hakim: • PTUN tidak berwenang untuk memeriksa perkara tersebut karena hal ini berkaitan dengan kepengurusan PPRS Apartemen Slipi. • Karena telah adanya putusan yang telah mempertimbangkan kepengurusan PPRS bahwa kepengurusan PPRS pimpinan Tergugat II Intervensi merupakan pengurusan PPRS yang sah, maka Penggugat tidak memiliki kepentingan menggugat/legal standing.
  • 42. Cont’d E. Ketidaksesuaian Antara Kenyataan Dan Janji Pada Saat Penjualan Perkara No: 253/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut a) Latar Belakang: • Lusi Dharmawati selaku Penggugat membeli unit apartemen dari PT Trika Bumi Pertiwi selaku Tergugat karena tertarik dengan fasilitas yang ditawarkan didalam brosur.
  • 43. Cont’d • Fasilitas yang diterima tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan didalam brosur (termasuk air PAM sesuai standar kesehatan, kolam renang dan fasilitas penunjang lainnya)
  • 44. Cont’d b) Pertimbangan Hakim: • Hakim mempertimbangkan bahwa Terggugat sudah menyiapkan lahan untuk dibangun kolam renang hanya saja belum dilakukan pembangunan, Air PAM sudah sesuai standar dan fasilitas penunjang lainnya telah tersedia. • Permohonan wanprestasi Penggugat tidak dapat diterima.
  • 45. Cont’d F. PPJB Batal Demi Hukum 1. Yurisprudensi MA No. 692 K/PDT/2012 • Berdasarkan Putusan PN Jakarta Selatan yang telah BHT terhadap jual beli tanah obyek sengketa antara Yuswar Yusuf dengan Susana S sesuai dengan AJB tanggal 1 Agustus 2006 adalah batal demi hukum.
  • 46. Cont’d • Oleh karena jual beli tanah obyek sengketa dinyatakan batal demi hukum maka pembebanan hak tanggungan atas tanah obyek sengketa SHM oleh Susana Sutadi kepada Bank UOB adalah tidak sah sehingga tidak dapat dilaksanakan lelang eksekusi.
  • 47. Cont’d 2. Yurisprudensi MA No.1540 K/Pdt/2014 tertanggal 27 November 2014 “Bahwa Mr. Bruno Piazza adalah warga negara Itali sehingga Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas tanah yang dibuatnya dengan Penggugat adalah bertentangan dengan ketentuan Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, karena itu telah tepat perjanjian tersebut dinyatakan batal demi hukum”
  • 48. Upaya Perlindungan Konsumen Oleh Pihak Yang Berkepentingan 1. Berdasarkan UU Rusun dan UU Perumahan dan Kawasan Permukiman, terdapat beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh pengembang agar rumah susun yang dapat dipasarkan atau diperjualbelikan, seperti keterbangunan bangunan paling sedikit 20% (dua puluh persen). 2. Namun, pada pelaksanaannya, belum diawasi dengan baik. Berdasarkan peraturan, disebutkan bahwa pemerintah daerah berwenang untuk melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian.
  • 49. Cont’d 3. Apabila hal ini dibiarkan, maka kemungkinan untuk munculnya sengketa antara konsumen dan pengembang akan terbuka lebar karena peraturan perundang-undangan tidak ditaati secara baik dan benar.
  • 50. Saran dan Solusi 1. Salah satu solusi, sertifikat tanah disimpan ke escrow account. Selanjutnya ada kuasa dari pengembang kepada agen penampungan untuk menjual sertifikat kepada para pembeli atau menjual untuk pembayaran kerugian para pembeli jika pengembang wanprestasi atau meninggalkan proyek tanpa pemberitahuan.
  • 51. Cont’d 2. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang (“PKPU”) pada perusahaan pengembang, antara lain: • Menetapkan syarat-syarat yang lebih berat terhadap pembiayaan properti bagi pihak ketiga; • Menetapkan periode pembiayaan; • Mewajibkan lembaga keuangan untuk melakukan roya parsial terhadap unit-unit yang telah dilunasi oleh para pembeli;
  • 52. Cont’d • Mewajibkan pengembang untuk segera mengurus sertifikasi unit-unit yang diperjualbelikan dalam waktu tertentu setelah konstruksi; • Mewajibkan pihak-pihak terkait, yaitu pemerintah daerah dan kantor pertanahan untuk membantu pengembang menuntaskan sertifikasi dalam jangka waktu tertentu, termasuk dalam pengurusan sertifikat laik fungsi.
  • 53. Cont’d 3. Perlu adanya komitmen tegas dari pemerintah terhadap pelaksaan Kepmenpera No.11/1994 dan Kepenpera No.9/1995. 4. Pemerintah sebaiknya segera menerbitkan peraturan pemerintah yang baru terkait rumah susun.