Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan manusia yang hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus sebagai tunggal penebus dosa. Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia dan hanya melalui iman kepadaNya lah manusia dapat diselamatkan dan diampuni dosanya.
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
KESELAMATAN DALAM KRISTUS
1.
2. "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. (Rom 3:10)
Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada
seorangpun yang mencari Allah. (Rom 3:11)
Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan
Allah oleh karena melakukan hukum Taurat(Rom 3:20)
Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada!
Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan
berdasarkan iman! (Rom 3:27)
Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-
orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat
juga karena iman. (Rom 3:30)
3. Kematian Kristus adl unik.
Salib adalah lambang kehinaan.
Salib adl penyiksaan yg paling
kejam.
Josephus, sejarahwan Yahudi
turut mencatat peristiwa
tersebut.
4. “Karena nyawa makhluk ada di
dalam darahnya dan Aku telah
memberikan darah itu
kepadamu di atas mezbah untuk
mengadakan pendamaian bagi
nyawamu, karena darah
mengadakan pendamaian
dengan perantaraan nyawa.”
(Imamat 17:11),
serta “… tanpa penumpahan
darah tidak ada pengampunan.“
(Ibrani 9:22)
5. “Sebab aku telah
memutuskan untuk
tidak mengetahui apa-
apa di antara kamu
selain Yesus Kristus,
yaitu Dia yang
disalibkan.”
(I Korintus 2:2).
6. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam
tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah
mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1Pe 2:24)
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk
segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-
orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita
kepada Allah” (I Petrus 3:18)
7. “…. Yesus berteriak “Allahku, Allahku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?” (Mark 15:34).
“Anak Manusia … memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan bagi banyak orang." (Mar
10:45).
”....demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa
banyak orang…” (Heb 9:28)“
8. Semua orang Kristen bebas dari kesalahan mereka,
“… tidak ada penghukuman bagi mereka yang
ada di dalam Kristus Yesus.” (Rom 8:1), dan
“siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan
Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah
yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang
telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit,
yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
menjadi Pembela bagi kita?” (Rom 8:33-34),
karena “Kristus telah menebus kita dari kutuk
hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk
karena kita…” (Gal 3:13)
9. NUBUATAN: “Aku akan mengadakan permusuhan antara
engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
(Kejadian 3:15)
“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada
kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (I
Korintus 15:57), “Tetapi dalam semuanya itu (yaitu,
kesukaran-kesukaran dan bahaya-bahaya) kita lebih dari
pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang
telah mengasihi kita.” (Roma 8:37).
10. “…Sebab anak domba Paskah kita juga telah
disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita
berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula
dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan
roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan
kebenaran.” 1 Korintus 5:8
11. ALLAH SANG INSIATOR
“Pada mulanya…” (Kejadian 1:1, Yohanes 1:1)
Manusia tidak mampu datang pada ALLAH:
“Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap
Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini
memang tidak mungkin baginya. (Rom 8:7),
ALLAH-lah yang mencari Adam (Kejadian. 3:9), IA
menangisi orang berdosa (Yeremia . 13:15–17) dan
memperlakukan “pelacur” sebagai istri yang “suci” seperti
yang digambarkan oleh tindakan Hosea (Hos. 3:1–3).
12. “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian
Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah
diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-
Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah
bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan
kita, sebab oleh Dia kita telah menerima
pendamaian itu.” (Rom 5:10-11),
13. “… Aku (Yesus) memberikan nyawa-Ku untuk
menerimanya kembali. Tidak seorangpun
mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku
memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku
berkuasa memberikannya dan berkuasa
mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima
dari Bapa-Ku." (Joh 10:17-18).
Dan Allah mengendalikan peristiwa penyaliban
“…supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab
Suci” Yohanes 19:24.
14. ALLAH SANG PENGAMPUN
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka
membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Luk 23:34)
Yesus adalah satu2nya pribadi yg tdk perlu mengampuni:
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-
Nya.” (1Pe 2:22), “… Ia telah dicobai, hanya tidak
berbuat dosa.” (Heb 4:15), “Sebab Imam Besar yang
demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa
salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang
berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,”
(Ibrani 7:26). Bahkan Pilatus berkata "Aku tidak mendapati
kesalahan apapun pada orang ini." (Luk 23:4)
15. Dan PENGAMPUNpun Terjadi….
Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia,
katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah
diri-Mu dan kami!" Tetapi yang seorang menegor dia,
katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah,
sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita
memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima
balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi
orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." Lalu ia
berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau
datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Luk
23:39-43)
16. * Orang yang menolak keberadaan
Tuhan, pasti menolak keberdosaan diri,
orang yang memilih “allah” yang bukan
Allah sejati, pasti menolak ketidak-
layakan diri.
17. Darimana kita mengetahui mereka diselamatkan?
“…tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku:
"Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.”
(1Co 12:3).
Sama seperti yang terjadi dalam hati Petrus,
ketika Ia menjawab siapa Yesus, “Maka jawab
Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup!" Kata Yesus kepadanya:
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab
bukan manusia yang menyatakan itu
kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
(Mat 16:16-17).
18. “Waktu kepala pasukan yang berdiri
berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya
demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini
adalah Anak Allah!" (Mar 15:39). Lukas
menggambarkan demikian, “… ia
memuliakan Allah, katanya: "Sungguh,
orang ini adalah orang benar!" (Luk 23:47).
Bukan hanya kepala pasukan, “…prajurit-
prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi
sangat takut ketika mereka melihat gempa
bumi dan apa yang telah terjadi” (Mat 27:54)
19. “…sesudah seluruh orang banyak, yang datang
berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa
yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-
mukul diri.” (Luk 23:48).
Pada peristiwa Pentakosta:
Petrus berseru “…bahwa Allah telah membuat Yesus, yang
kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (Kisah
Para Rasul 2:36)
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri
dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-
kira tiga ribu jiwa. (ayat 41)
20. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-
pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak
diperhitungkan Tuhan kepadanya." (Rom 4:7-8).