2. Materi Pokok
1. Karakteristik Naskah Kehumasan
2. Teknik Pengumpulan dan
Pengolaan Bahan Naskah
kehumasan
3. Penulisan Berita Dan Press Release
4. Penulisan Artikel dan Advertorial
2Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
4. Pengertian Naskah Kehumasan
• Naskah Kehumasan adalah tulisan untuk Pencitraan
positif dan popularitas organisasi
Sumber:
Iriantara, Yosal dan A Yani Surachman (2006).PR Writing. Pendekatan
Teoritis dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
4Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
5. Sub Materi Pokok Bahasan
1
• Pengertian naskah Kehumasan
2
• Jenis Naskah Kehumasan
• a. Berita
• b. Press release
• c. Artikel
• d. Advertorial
5Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
6. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Memahami Karakteristik Naskah Kehumasan.
2. Menerapkan Teknik Pengumpulan dan Pengolahan
Bahan Naskah Kehumasan.
3. Menerapkan Penulisan Berita dan Press Release.
4. Menerapkan Penulisan Artikel dan Advertorial
Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan 6
7. PRO harus memiliki ketrampilan jurnalistik
1. News value
2. Bahasa Jurnalistik
3. Kode etik jurnalistik
7Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
Ketrampilan menulis
8. Modal Dasar Penulis
1. Rajin membaca
2. Peka terhadap lingkungan
3. Bisa percaya dan dipercaya
4. Diterima
5. Diapresiasi
6. Smart
7. Semangat
8Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
9. Karakter Bahasa Jurnalistik
(Haris Sumadi 2008)
1. Sederhana
2. Singkat
3. Padat
4. Lugas
5. Jelas
6. Jernih
7. Menarik
8. Demokratis
9. Populis
10. Logis
11. Gramatika
12. Hindari kata bertutur
13. Hindari istilah asing
14. Kalimat aktif
15. Hindari istilah teknis
16. Sesuai etika yang berlaku
9Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
10. Jenis Naskah Kehumasan
1. Penulisan Berita
2. Penulisan Press Release
3. Penulisan Artikel
4. Penulisan Advertorial
10Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
11. Membuat Kerangka Tulisan
1. Ceritakan fakta sekitar tema
yang akan dibahas
2. Kaji kembali fakta secara logis
dan rasional
3. Kumpulkan bahan pendukung
argumentasi kita
4. kesimpulan
11Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
12. Berita
• Adalah Informasi mengenai sesuatu
yang sedang terjadi.
• Berita dapat disajikan dalam bentuk
media cetak, internet, siaran atau
dari mulut ke mulut (WOM).
12Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
13. Berita
No.
1 Subject Apa yang dituturkan oleh cerita?
2 Organization apa sebutan/nama organisasi/perusahaan yang bersangkutan atau yang
berkepentingan?
3 Location Di mana organisasi itu berlokasi?
4 Advantages Apa saja kelebihan atau keunggulannya? Apanya yang baru? Di mana letak atau
aspek kekhususannya? Serta apa pula manfaatnya?
5 Application Apa saja kegunaan atau manfaatnya? Siapa pengguna atau pihak-pihak yang dapat
memanfaatkannya?
6 Details Berapa ukurannya, apa warnanya, berapa harganya, bagaimana bentuk atau
penampilannya (dan berbagai hal rinci lainnya)?
7 Source Di mana produk itu bisa diperoleh? Jika tidak ada lokasi khusus maka sumber yang
dipakai adalah alamat kantor
13Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
14. 1. Dipublikasikan sebagaimana adanya
2. Ditulis ulang disesuaikan format
berita
3. Dipadatkan
4. Informasi diacak untuk kepentingan
berita
5. Diberi informasi/info tambahan
Adalah Tempat untuk
memberikan info-info, berita,
kegiatan-kegiatan yang lain
14Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
15. Press Release harus …
1. “Fit to Print” --------- untuk membantu media
2. Mudah dikirim/dimengerti pembaca
3. Akurasi data -------- kredibilitas
4. Editor sangat menginginkan fakta utama di Lead
5. Lead adalah penentu
Modified from Indiwan15Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
16. Perihal pers yang harus diketahui seorang PRO
1. Kebijakan editorial
2. Frekuensi penerbitan
3. Tanggal terbit
4. Proses pencetakan
5. Daerah sirkulasi
6. Jangkauan pembaca
7. Metode distribusi
Modified from Linggar16Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
17. Format Press Release
• Formal
• Bagian atas naskah berisi "Untuk Disiarkan Segera" atau "Untuk Disiarkan Tanggal ..."
• Headline. Judul siaran pers, layaknya judul berita yang harus menggambarkan isi
siaran pers.
• Dateline. Baris Tanggal. Berisi nama kota dan tanggal.
• Body. Konten atau isi siaran pers, terdiri dari Lead (Teras) dan Tubuh Berita (Body).
• Info Lembaga. Di bagian akhir naskah, cantumkan informasi tentang lembaga atau
instansi yang mengirimkan rilis.
• Informasi Kontak. Setelah itu, di bawahnya dicantumkan nama dan alamat lembaga,
no. telepon, fax, email, website, termasuk CP (Contact Person) yang bisa dihubungi.
(Media College)
Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan 17
18. Bagaimana Press Release yang baik ?
1. Ditulis dengan gaya penulisan berita.
2. Cukup satu lembar.
3. To the point, langsung saja ke pokok masalahnya.
4. Memenuhi unsur berita 5W+1H.
5. Berikan lebih dari satu nomor kontak –nomor telpon kantor, kontak pribadi, HP, e-mail, dan fax.
6. Jika memungkinkan, buatlah usulan mengenai orang-orang yang dapat diwawancara.
7. Cek/konfirmasi siaran pers yang sudah dikirimkan melaui fax, surat, atau e-mail.
8. Jika perlu, seratakan ilustrasi foto, tabel, atau grafik atau bahan pendukung lainnya –makalah, naskah
pidato, susunan acara, dsb.
9. Tuliskan pada kertas berkop-surat sehingga benar-benar resmi.
Modified from Romel Tea18Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
19. 1. Cari yang lagi trend
2. Cari yang unik dan menarik
3. Pilih yang sesuai dengan
karakteristik sasaran
4. Cari yang sangat dibutuhkan
5. Hindari topik yang tidak dikuasai
Adalah karangan Faktual secara lengkap
dengan panjang tertentu yang dibut untuk
dipublikasikan melalui koran, majalah,
Buletin dan media online.
Tujuan menyanpaikan gagasan dan fakta
yang dapat meyakinkan, mendidik dan
menghibur
19Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
20. Artikel
• Karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat
untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, media online ,
media elektronik)
• Tujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur.
20Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
23. Advertorial
• Bentuk Periklanan yang disajikan dengan
menggunakan gaya penulisan jurnalistik.
• Tujuan :
1. Promosi aktivitas Institusi/lembaga.
2. Sosialisasi program atau produk.
23Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
24. Konsep Advertorial
1
• Format artikel relatif ringan. Materinya tidak terlalu padat.
2
• Sampaikan dalam Bahasa Editorial layaknya sebuah berita atau artikel
3
• Hindari bahasa Pemasaran langsung seperti “segera dapatkan”, “Beli sekarang
juga”. Giring pembaca bahwa artikel ini sarat akan informasi untuk
mengesankan citra yang positif.
24Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
25. Tugas
1. Membuat Judul.
2. Membuat Lead yang menggoda
3. Membuat Kerangka Tulisan
25Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
26. TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGELOLAAN
BAHAN NASKAH KEHUMASAN
5 Jampel (225 Menit)
26Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
27. Sub Materi Pokok Bahasan
1
• Sumber atau Bahan naskah Kehumasan
2
• Teknik Wawancara dan Pengumpulan Data Sekunder
3 • Memilih dan Mengelola Data
27Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
29. Menulis adalah sebuah aktivitas Positip
• Menulis adalah aktifitas yang menuntut adanya ide yang
dituangkan dalam kata demi kata yang kemudian terangkai
menjadi sebuah tulisan.
• Tulisan yang “berbobot” dan layak baca terkadang butuh
sumber ide yang jelas kata-kata yang mudah dicerna
pembacanya.
• Memang ketiadaan ide membuat orang seolah tak bisa
mengeja kata demi kata.
• Namun, bukan berarti ide tak bisa digali. Berdasarkan
pengalaman, ada beberapa hal atau aktifitas yang bisa
dijadikan sumber ide.
29Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
30. 9 (Sembilan) Sumber ide
1. Internet:
Kegiatan online bisa dijadikan aktifitas positif
dengan memanfaatkan untuk mencari ide
membuat tulisan.
Browsing atau membaca tulisan di portal berita
atau membaca tulisan di blog orang bisa kita
sarikan sebagai ide bahan tulisan.
Portal berita misalnya, disana bisa kita ambil ide
tulisan.
30Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
31. 2. Jalan-jalan:
a. Melihat pemandangan atau rutinitas orang di sekitar. Jeli
dalam menangkap ide tersebut.
b. Bila fokus tulisan mengenai Objek wisata atau lokasi-lokasi
yang indah, tentu saja sangat tepat bila melakukan jalan-
jalan sambil mengumpulkan bahan tulisan.
c. Tak harus soal cerita dalam tulisan, foto-foto juga bisa kita
jadikan bahan untuk membuat tulisan.
31Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
32. 3. Membaca:
• Selain membaca di
media online, membaca buku,
Koran, majalah, atau media
cetak lain bisa membuat ide
bermunculan.
32Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
33. 4. Mendengarkan Musik:
• Apakah mengar musik itu bisa
menjadikan ide datang?
“Ya, sangat bisa. Dengarkan dan resapi
lirik-lirik lagu yang didengar, bisanya
sebuah lagu bercerita tentang suatu
hal”.
33Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
34. 5. Menonton Televisi:
• Hampir setiap hari televisi menemani
keseharian kita, banyak acara yang tayang,
ambil tontonan positif untuk nanti disarikan
dalam sebuah ide tulisan.
• Jangan kuatir, banyak yang bisa kita gali dari
acara di televisi.
34Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
35. 6. Obrolan Sehari-hari:
• Saat kita ngobrol, ada banyak hal yang jadi topik pembicaraan,
dari bahasan inilah kita bisa mengambil sebuah ide untuk
dijadikan sebuah tulisan.
• Seperti saat mendengar cerita seorang teman yang sedang
mengalami permasalahan pribadi, biasanya mereka mencari
teman curhat, bisa saja kita buat sebuah tulisan tanpa
bermaksud mengumbarnya.
35Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
36. 7. Catatan Harian:
a. Rutinitas sehari-hari terkadang
tak terlewatkan dalam buku
catatan, baik itu yang bersifat
personal maupun sangkut paut
dengan pekerjaan.
b. Ambil beberapa poin, lalu
tuangkan dalam sebuah tulisan.
36Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
37. 8. Menonton Film:
Cerita dalam sebuah film bisa kita
jadikan bahan tulisan, bisa juga kita
buat review mengenai film yang
kita tonton.
37Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
38. 9. Pengalaman Sehari-hari:
• Pengalaman dalam
keseharian kita bisa
dijadikan sumber inspirasi
yang tak terbatas, memang
tak semua bisa kita olah
menjadi sebuah tulisan, tapi
bisa kita fokuskan pada hal-
hal yang sekiranya menarik
dan mudah kita sampaikan.
38Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
39. METODE
PENGUMPULAN BAHAN TULISAN
a. Data merupakan komponen penting dalam penyusunan sebuah
tulisan. Data berasal dari bahan-bahan yang dikumpulkan
untuk membahas sebuah topik dalam dalam tulisan.
b. Bahan tulisan bisa dikumpulkan dengan pengamatan,
penelitian dan keterlibatan langsung terhadap obyek.
c. Bisa pula dengan mewawancarai sumber bahan, meminta
secara gratis, bekerjasama (nama sumber ikut dicantumkan),
membeli dan investigasi.
39Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
40. Metode Wawancara
a. Metode Wawancara adalah Cara
mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan langsung kepada seorang
informan.
b. Pertanyaan yang diajukan tidak tergantung
pada pertanyaan yang telah disiapkan
tetapi dapat mengajukan pertanyaan lain
jika dianggap perlu.
40Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
41. Jenis-Jenis Wawancara:
1. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila telah mengetahui informasi yang akan
diperoleh.
2. Wawancara semiterstruktur digunakan untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, yang diajak wawancara
diminta pendapat, dan ide-idenya.
3. Wawancara tak terstruktur digunakan saat penelitian
pendahuluan atau malahan penelitian yang lebih mendalam
tentang subyek yang diteliti.
41Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
42. Langkah-langkah Wawancara
1. Menetapkan siapa yang diwawancara ;
2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang menjadi
bahan pembicaraan;
3. Mengawali atau membuka alur wawancara;
4. Melangsungkan alur wawancara;
5. Mengkonfirmasikan inti hasil wawancara dan
mengakhirinya;
6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan ;
7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang
diperoleh.
42Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
43. Pengumpulan Data Sekunder
• Metode Observasi : Pengamatan
langsung kepada suatu objek yang
diteliti.
• Metode ini dapat dilakukan dalam
jangka waktu yang singkat.
43Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
44. Metode Studi Pustaka
a. Metode yang memungkinkan seorang penulis mengekspresikan semua bahan dari
bermacam-macam sumber menjadi sebuah tulisan yang teratur.
b. Dalam pencarian referensi di perpustakaan, kita harus menggunakan mekanisme
yang ada dalam mencari bahan yang diperlukan.
c. Mekanisme standar yang dipakai dalam hal tersebut adalah brosur, company
profile, surat kabar, dokumen perusahaan, buletin internal dan buku-buku
referensi.
44Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
45. Memilih Data
• Mengkatagorikan data sebagai berikut:
1. Memilih data yang akan dijadikan headline.
2. Memilih data-data untuk pembahasan dilengkapi
dengan konsep-konsep atau teori yang terkait.
3. Memilih data untuk penutup.
4. Memilih ilustrasi berupa foto, sketsa dan gambar.
45Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
46. Mengelola Data
• Data yang sudah dikategori dirangkai dan
antar alinea ada kalimat penyambung
sehingga enak dibaca.
• 1 Alinea maksimal 5 Kalimat.
• Satu alinea tidak lebih dari 5 baris.
• Satu kalimat tidak lebih dari dua baris.
Paragraf pembuka senantiasa berisikan rangkuman atas keseluruhan cerita. Maksudnya,
seandainya saja kolom media memang tidak memungkinkan untuk memuat naskah atau kalimat-
kalimat yang selanjutnya, maka paragraf pertama tadi sudah dapat mengemukakan inti pesan
atau berita kepada pembaca.
46Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
47. Menyusun Kerangka Tulisan
1. Membuat semacam peta perjalanan atau urut-urutan penyampaian
informasi.
2. Pilih yang hendak ditonjolkan, informasi yang hendak disampaikan dan
urut-urutan penyampaiannya.
3. Kerangka tulisan ini menjadi pedoman teknis dalam menyusun tulisan.
47Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
48. RANGKUMAN
• Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Naskah
Kehumasan berdasarkan data-data yang dapat
dipertanggungjawabkan dari referensi yang bisa diandalkan .
48Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
49. Tugas
1. Membuat Pertanyaan Wawancara
untuk Topik yang dipilih
2. Mengelola Hasil Wawancara
menjadi tulisan.
49Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan
50. Referensi
Bivins, Thomas H. (2008). Public Relations Writing. The essentials of Style
anfd Format. New York: McGraw-Hill.
Green, Andy (2010) Creativity in Public Relations. Fourth Edition. London:
Kogan Page.
Iriantara, Yosal dan A Yani Surachman (2006).PR Writing. Pendekatan
Teoritis dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Newsom, Doug and Jim Haynes (2008) Public Relations writing. Form and
Style. Eight Edition. Belmont: Thomson Wads worth.
50Diklat Pranata Humas tingkat Ketrampilan