Intisari Ken & kaskus by Gabrielle Linkherz n Cho A.S.P
1. Ken & Kaskus
Choirunnisa Aprilia Setyo Putri (02)
Gabrielle Tania Linkherz (03)
XI Aksel
Guru pembing : Hj. Endang Sri
Murwani, S.Pd.
2. Tidak tahukan kamu, bahwa dalam
gelanggang pertandingan semua peserta
turut berlari, tetapi hanya satu orang
saja yang mendapat hadiah?
Karena itu larilah begitu rupa, sehingga
kamu memperolehnya !
1 Korintus
3. Kamu sendiripun memang tahu,
saudara – saudara, bahwa
kedatangan kami di antaramu
tidaklah sia – sia.
1 Tesalonika
4. Kata mereka tentang Ken & Kaskus
“Ken memiliki intuisi dan pemikiran bisnis yang visioner.”
— Andrew Darwis
“Sebuah cerita tentang perjalanan hidup seorang anak yang
kritis, punya pendirian, berani mengambil risiko, dan berani
mengambil keputusan bagaimana dia akan menjalani
hidupnya. Entertaining, full of values.”
— Billy Boen, Entrepreneur & Founder Young On Top
“Ken dan Kaskus adalah buku yang mengkristalisasi proses
berharga menuju kesuksesan. Dengan membantu setiap
individu untuk bisa berekspresi sebebas mungkin, Kaskus
menjadi tempat bagi setiap orang di Indonesia untuk
menemukan dirinya sendiri.”
—Pandji Pragiwaksono, Penulis Buku Berani Mengubah
5. Kata mereka tentang Ken & Kaskus
“Ken adalah seorang New Wave Marketer 3.0.”
— Hermawan Kartajaya
“Sebagai strong believer pada start small mentality, kisah
Ken Dean Lawadinata dan Kaskus lagi-lagi menambah
kisah sukses pengusaha yang memulai bisnisnya dari kecil.”
—Yoris Sebastian, Pendiri OMG Consulting & Penulis Buku
Creative Junkies
“Memilih untuk mengikuti nalurinya untuk terjun ke dunia
digital yang pada saat itu masih sangat awam di Indonesia
merupakan keputusan Ken yang mengajarkan kita bahwa
kesuksesan bisa terwujud dengan jalan yang tidak
terduga.”
—Andy F. Noya, Host Kick Andy
6. Kata mereka tentang Ken & Kaskus
“Di usianya yang sangat muda, semangat dan keberanian Ken
untuk berinvestasi dan menekuni bisnis digital patut diacungi
jempol. Kedewasaan berpikir yang jarang ditemui di orang
seusianya.”
—Edi Taslim, Digital Group Director Kompas Gramedia
“Ken has made his journey being so relatable to everyone who is
starting their own businesses, an inspiration especially for those
Tech Startups. Love the various stories on the values of life, which
define the book to be meaningful and yet entertaining.”
—Shinta W. Dhanuwardoyo, Founder of Bubu.com
“Semoga buku Ken & Kaskus memberikan inspirasi bagi para
pengusaha muda Indonesia untuk bekerja lebih giat dan pantang
mundur dengan ide-ide cemerlang yang dimilikinya.”
—Adi Kusma, President Director of Biznet Networks
7. Ken & Kaskus
• Judul : Ken & Kaskus
• ISBN : 978-979-22-9288-6
• Pengarang: Alberthiene Endah
• Tebal : 320 halaman
• Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
• Cetakan : Pertama Mei 2013
Kedua Juli 2013
8. Daftar Isi
• Prolog Believe
• Bab 1 “Sekolah bisnis” dari masa kecil
• Bab 2 WHY?
• Bab 3 Masa – masa pencarian
• Bab 4 Seatle, dan Andrew Darwis!
• Bab 5 Tersedot KASKUS
• Bab 6 Memiliki KASKUS
• Bab 7 Awal yang berat
• Bab 8 Dilirik Djarum
• Bab 9 Kaskus Hari ini!
• Bab 10 Industri online, makin maju!
• Bab 1 1 Sukses itu bahagia
9. Prolog Believe (Percaya)
Buku ini diawali dengan kenangan seorang Ken
Dean Lawadinata saat pertemuan pertamanya
dengan Andrew Darwis di Seattle, kota IT
terkenal, bukan hanya di Amerika Serikat bahkan
dunia.
10. “Jalan menuju sukses adalah tantangan
yang penuh dengan alternatif, kejutan,
dan kreativitas”
Ken
11. “Sekolah Bisnis” dari masa kecil
Bab 1 pun dimulai ketika Ken sudah
memulai "Sekolah Bisnis" dari sejak kecil
dimana dia sudah tumbuh di lingkungan
pebisnis.
Ken pun sering ikut papinya ketika
bertemu dengan klien dan mulai mengerti
Apa itu bisnis?
12. “Bisnis jangan sampai membuat kita
jadinya manusia egois”
Mami Ken
“Hidup adalah sesuatu yang harus
dipertanggungjawabkan”
Ken
13. Bab 2 : Why? .. (Mengapa)
Ken tidak anti sekolah, tapi ia hanya terlalu
kritis. Rasa penasaran Ken membuat ia
mendebat guru untuk mendapatkan
jawabanya, hingga akhirnya ia dianggap ‘Anak
Bandel’.
Di samping itu, justru sikap Ken tersebut
yang membentuk karakternya di masa depan.
14. “Bagi saya, salah satu yang bisa dikritik dari
sekolah adalah pemahaman bahwa anak
– anak harus selalu menurut“
Ken
15. Bab 3 : Masa – Masa Pencarian
Ken merasa beruntung bisa merasakan sekolah di luar negeri.
Bukan hanya mengejar pendidikannya, Ken juga berburu nilai –
nilai hidup. Hal yang terpenting bagi Ken saat sekolah di Australia
: ‘setiap orang berhak untuk kreatif, mengerahkan potensi
dirinya’
Di Bab 3 ini juga menceritakan bagaimana pentingnya dasar
yang kuat dari keluarga. Karena dasar yang kuat inilah Ken bisa
menahan diri dan tidak tergelincir dalam ‘jurusan’ yang salah
menuju masa depan. Di Bab ini benar – benar terbukti
pentungnya keluarga tentram dan harmonis.
16. “ Dan saya sadari di kemudian hari bahwa
keberanian berinisiatif adalah salah satu
syarat untuk bisa menjadi sukses”
Ken
17. Bab 4 : Seattle, dan Andrew Darwis
Bagi Ken, berada di Seattle merupakan anugerah
dari Tuhan. Dia mendapatkan kebebasan untuk
berpikir, memilih, dan menemukan bidang yang
dahsyat. Semua berawal dari pertemuannya Andrew
Darwis , pembuat situs Kaskus yang lagi booming di
Indonesia.
Di sini juga diceritakan bagaimana perjuangan
Andrew Darwis untuk bertahan hidup di Seattle,
yang biaya hidupnya USD 38000 pertahun!
18. “Walau sesulit apapun gue ngurus
Kaskus, gue akan berjuang mati-matian
untuk membuatnya tetap ada”
Andrew D
19. Bab 5 : Tersedot KASKUS
Seattle dan Andrew membawa perubahan
besar dalam hidup Ken. Ia mendapat satu nilai
penting : ‘manusia akan bertemu dengan
kejutan – kejutan dalam hidup.’
20. “Perlu kepekaan untuk menangkap peluang.
Perlu keberanian untuk menghadapi risiko.”
Ken
21. Bab 6 : Memiliki KASKUS
Perjuangan panjang Ken lakukan untuk
bisa ikut menjalankan Kaskus. Ia harus
meyakinkan Andrew yang berkeras
mempertahankan ‘bayi’nya (Kaskus, pink.) Ia
juga harus meyakinkan papinya untuk izin
bisnis online.
22. “Besok kita berjuang, Ken. Lo buktiin
bahwa Kaskus memang bisa maju dengan
pengelolaan kita di Indonesia”
Andrew D.
23. Bab 7 : Awal Yang Berat
Ken akkhirnya bisa ikut memiliki Kaskus. Ia
dan Andrew pun ‘membawa pulang’ Kaskus ke
Indonesia. Masalah baru mulai bermunculan,
hinga tak jarang, Andrew mau menyerah.
24. “Bersiaplah menghadapi risiko terburuk, dan
pikirkan solusinya.
Daripada berandai-andai untuk yang serba baik
dan nggak siap menghadapi kenyataan
sebaliknya”
Ken
“Ndrew, Kalau mikirnya mundur, terus apa
artinya keyakinan dan perjuangan kita … “
Ken
25. Bab 8 : Dilirik Djarum!
Potensi Kaskus mulai terlihat. Keteladenan
Ken dan Andew yang terus mengembangkan
Kaskus membuat salah satu anak perusahaan
Djarum ingin berinvestasi. Akhirnya Ken dapat
mengembalikan uang yang dipinjam untuk
ikut memiliki Kaskus kepada papinya.
26. “Tapi juga harus menarik diri kita lebih jauh,
Memakai kacamata yang lebih lebar dan
mengembangkan bisnis ini lebih luas”
Ken
“Saya selalu menyukai dinamika, perubahan, dan
tantangan, selama itu mengarah pada tujuan baik”
Ken
27. “Kami ingin bergerak lebih cepat,
Berkembang lebih besar,
Berekspansi lebih agresif”
Ken
“Everything is possible. Apa yang nggak
kita duga bisa terjadi”
Ken
28. Bab 9 : Kaskus hari ini!
Dengan modal yang besar, Ken justru
merasa lebih tertantang. Ken berusaha
membuktikan bahwa Kaskus memang layak
bermitra dengan Djarum. Ia lebih semangat
menginovasi Kaskusnya
29. “Ken, tapi jangan terlalu riang. Tetap ingat
tantangan di depan”
Papi Ken
“Sukses adalah bagaimana kita bahagia dnegan
apa yang kita raih”
Martin Hartono
30. Bab 10 : Industri online, Makin Maju!
Indonesia masih sangat mungkin untuk
maju. Di sini, Ken berbagi tips - tipsnya untuk
calon pebisnis muda, penerus generasi
Indonesia.
31. “Ada kehidupan menarik di dunia maya. Jika
ingin mulai, segeralah bergerak. Siapa yang
bersemangat hari ini, mereka yang akan
menjadi pemain aktif di masa datang!”
Ken
32. Bab 11 : Sukses Itu Bahagia
Ken yang sudah menjalani perjalanan
panjang dalam berbisnis, mencoba
merenungkan arti sukses dan membagikannya
di dalam buku ini.
33. “Bagi saya, sukses adalah meraih kebahagiaan.
Success is happiness”
Ken
“Bagi saya, yang terpenting bukan bagaimana
kita mengidentifikasi tujuan yang tepat untuk
diri kita. Tapi, bagaimana kia berani
memutuskan untuk melakukan sesuatu dan
make it happen”
Ken