SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Télécharger pour lire hors ligne
DISKUSI TERBATAS LMFEUI 2011
PENGELOLAAN BUMN : PERBANDINGAN INDONESIA - MALAYSIA
Dr TOTO PRANOTO
1
Latar Belakangg
BUMN (State Owned Enterprises) merupakan pelaku bisnis yang dominan di negara
b k b M ki ki j i l ih i kberkembang,. Meskipun rata-rata kinerja operasionalnya memprihatinkan , namun
perannya dalam perekonomian masih sangat besar.
Kebijakan privatisasi mulai dikenal sejak tahun 1960-an sebagai upaya Negara
l k k l k imelakukan penataaan ulang perekonomiannya
Berdasarkan studi Kikeri dan Kolo (2005) :
Sepanjang periode 1990-2003 telah dilakukan 7.860 transaksi privatisasi BUMN di 120
b k b h lk il i k i b US$410 ilnegara berkembang yang menghaslkan nilai transaksi sebesar US$410 milyar
Kinerja BUMN di Indonesia dianggap belum optimal dilihat dari kinerja keuangan
maupun operasional , sehingga privatisasi bisa menjadi alternatif untuk penyehatan
BUMN di i j di b d t b i i t hBUMN disamping menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah
Meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan/kegagalan privatisasi di
Indonesia dan membandingkan dengan pengalaman privatisasi di Malaysia
2
KINERJA BUMN 2006-2011KINERJA BUMN 2006 2011
2010
2006
Audited 
2007
Audited 
2008
Audited 
2009
Audited 
2010
Unaudited / 
Prognosa
Akti 1 444 6 1 710 9 1 956 0 2 194 6 2 346 8Aktiva  1,444.6  1,710.9  1,956.0  2,194.6  2,346.8 
Ekuitas  428  478.9  527.9  564.5  619.1 
Kewajiban  1,016.6  1,232.0  1,428.1  1,630.1  1,737.7 
Penjualan 745 0 839 0 1 137 6 962 1 1 089 5Penjualan  745.0  839.0  1,137.6  962.1  1,089.5 
Laba Bersih 54.7  62.8  77.7  85.8  97.9 
Dividen  21.5  23.2  29.1  26.0  30.1 
Capex 48 0 91 0 128 3 107 2 196 9Capex  48.0  91.0  128.3  107.2  196.9 
Opex  672.1  748.0  1,028.4  833.0  893.1 
Secara Umum kinerja BUMN cenderung meningkat, ditunjukanj g g j
pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 15% untuk aktiva, 12%
untuk penjualan, 11% untuk ekuitas, serta 20% untuk laba bersih
Kinerja Pendapatan dan Laba Bersih 30 BUMN tahun 2008 (milyar )
4Sumber : Riset LMFEUI, 2010
PANGSA PASAR BUMN PADA BEBERAPA SEKTOR UTAMA
Konektivitas Ketahanan Energi
PGN
PTBA
Pertamina PLN
TKM
Telekomunikasi (>50% Penerbangan (± 38%
GIA MNA
PELNI
AP I-II
Pelindo i-ivASDP
Bahan Bakar dan Energi 
(>50% dari Total 
Produksi)
Listrik (±99% dari Total 
Sambungan)
Telekomunikasi (>50% 
dariTotal Pelanggan)
Penerbangan (± 38% 
dari Total Penumpang
Keuangan
PELNI
Angkutan Laut (>50% 
Total Penumpang)
Bandar Udara dan 
Pelabuhan (± 99 dari 
Total Bandara dan 
Pelabuhan)
Mandiri, BNI, BRI,
Dan BTN
Askes,
Asabri, JR,
Jamsostek
K Taspen
JSMR
JalanTol (±70% dari 
Ruas Jalan Tol)
Perbankan (±30% dari 
Total Dana Pihak 
Ketiga)
Asuransi/Jaminan 
Sosial (100%)
Ketahan Pangan
Semen
Semen
Kupang
Semen Gresik
Group Pindad, Dahan,
PAL DI
PUSRI Holding
SHS &
Pertani
BUMN
Gula
Semen Alutsista
Ketahan Pangan
Semen
Baturaja
Semen (±38% dari 
Total Produksi)
Kupang PAL, DI
Industri Pertahanan 
(±99,9,% dari Total 
Produksi))
Pupuk(±99,9% dari 
Total Produksi))
Perbenihan (±99% dari 
Total Produksi))
Gula Konsumsi (±60% 
dari Total Produksi))
Bahan : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC , 2011
BUMN DALAM FORBES GLOBAL SELAMA 2008 - 2009
Posisi
2008
Posisi
2009
Posisi
2010
1. PT Telkom Tbk 729 675 684
2. PT BRI Tbk 1.035 988 843
3. PT Bank Mandiri Tbk 1.132 1.014 796
3. PT BNI Tbk 1.862 1.960 1.412
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk 1.915
5. PT Semen Gresik Tbk 1.977
6. PT Tambang Batu Bara Bukit
Asam
1.986
Sumber: forbes.com
Forbes Global 2000 adalah suatu daftar peringkat tahunan atas 2.000 perusahaan 
publik di dunia berdasarkan pada kombinasi penjualan, laba, aktiva dan nilai pasar. 
Jumlah BUMN yang masuk dalam daftar ini meningkat hampir 2 kali lipat pada 2010.y g g p p p
Sumber : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC, 2011
PERAN BUMN TBK DI BURSA EFEK INDONESIA
Pada akhir 2010, nilai kapitalisasi pasar dari IHSG secara keseluruhan adalah Rp3100 Triliun dimana
BUMN Tbk menguasai sebanyak Rp819 triliun atau 26% dari total market cap
Dengan menggunakan estimasi harga saham BUMN Tbk sebelumnya*, diharapkan persentase
kapitalisasi pasar BUMN Tbk akan meningkat dari Rp749 trilliun di awal tahun 2011 mendekati Rp
1000 trilliun dalam jangka waktu 12 bulan kedepan**
Estimasi Pertumbuhan Market Cap BUMN Tbk
dalam 12 bulan kedepan*
749.5
960.5 
960.5
Walaupun jumlah BUMN Tbk hanya 18 atau 4% 
dari seluruh PT Tbk di BEI. market share BUMN 
mencapai 26% (akhir 2010.
Banyak diantara saham BUMN yang merupakan 
749.5 
y y g p
saham Blue Chip, dan 7 BUMN Tbk masuk dalam 
Forbes Global 2000.
* Bloomberg Estimates (12 bulan konsensus berdasarkan rekomendasi analis pasar yang dipublikasikan di Bloomberg 20 Jan 2011  Bloomberg Estimates (12 bulan konsensus berdasarkan rekomendasi analis pasar  yang dipublikasikan di Bloomberg, 20 Jan 2011
** Diasumsikan tidak ada penambahan jumlah lembar saham selama 12 bulan kedepan (Tidak termasuk Rights Issue Bank BNI dan 
Bank Mandiri)
Sumber : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC, 2011
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN BUMNPEMBINAAN DAN PENGELOLAAN BUMN
Pembinaan BUMN oleh
Departemen/ Menteri
Pengalihan/ Pelimpahan
kedudukan tugas dan
Pelimpahan kedudukan, tugas
d k M t i
UU No. 19 PRP th1960
tentang Perusahaan
Negara
PP No. 12 th 1998 tentang
Perusahaan Perseroan;
PP No. 13 th 1998 tentang
Perusahaan Umum
Departemen/ Menteri
Teknis
PP No. 64 th. 2001
kedudukan, tugas dan
kewenangan Menteri
Keuangan pada Persero,
Perum dan Perjan kepada
Menteri BUMN
PP No. 41 th. 2003
dan kewenangan Menteri
Keuangan pada Persero,
Perum dan Perjan kepada
Menteri BUMN
Perusahaan Umum
(1960‐1969) 
(1969‐1998) 
(1998) 
(1998‐2001) 
(2001‐2003) 
(2003‐Sekarang) 
(2003‐Sekarang) 
PP No. 12 th 1969 tentang
Perusahaan Perseroan;
Inpres No. 11 tahun 1973; PP No. 3
th 1983 tentang Tata Cara
Pembinaan dan Pengawasan
Perusahaan Jawatan, Perusahaan
PP No. 50 th 1998; Inpres
No. 15 Th 1998; Keppres
No. 38/1999; Keppres No.
39/1999
UU 19/2003
tentang BUMN
Menteri BUMN adalah pihak
yang mendapatkan Kuasa dari
Negara/ Pem.Pus selaku
Pemegang Saham/ Pemilik
Modal BUMN (pasal 1 ayat 5)
,
Umum dan Perusahaan Perseroan
• Menteri Keuangan sebagai
Pembina Keuangan
• Menteri Teknis sebagai Pembina
Teknis
Pengalihan tugas dan
kewenangan Menteri
Keuangan sebagai Pemegang
Saham dalam Perusahaan
Perseroan (Persero) kepada
Menteri Negara
Pendayagunaan BUMN
Modal BUMN (pasal 1 ayat 5)
8
Sumber : Kementrian BUMN, 2009
Kriteria Privatisasi BUMN di IndonesiaKriteria Privatisasi BUMN di Indonesia
Menteri Negara
BUMN
Komite
Privatisasi
Menteri
Keuangan*)
Permintaan Rekomendasi atas PTP *)
M
Us
● Menyusun Program Tahunan
Privatisasi/PTP, meliputi:
- Nama BUMN yang akan diprivatisasi
- Metode Privatisasi
- Rentang jumlah (%) saham
- Perkiraan nilai (hasil) privatisasi
(P l 81 UU 19/2003 d j l
Arahan/Koordinasi, meliputi:
-Kebijakan umum dan persyaratan
-Langkah2 untuk kelancaran
-Jalan keluar jika ada masalah
strategis sektoral
(Psl 80 UU 19/2003, Psl 11 PP
33/2005 K 8/2006)
Mengajukan
PTP
MenyampaikanRPPdi
MenegBUMNu
UsulanRencanaPr
RAPB
(Psl3PP3
sulanRPPkepadaSetn
Menetapkan Program
Tahunan Privatisasi/PTP
(Psl 81 UU 19/2003 dan penjelasanannya,
Psl 12 PP 33/2005)
33/2005, Keppres 8/2006)
DPR-RI
● Melaksanakan Privatisasi
- Setelah konsultansi/persetujuan DPR
(disvestasi maupun dilusi) per BUMN
- Setelah terbit PP (untuk disvestasi)
(Psl 81 UU 19/2003, Psl 3, 12 PP 33/2005
vestasikepadaSetneg
untukditetapkanolehP
rivatisasidalam
BN
33/2005)
negmelaluiMenkeuun
Presiden
Presiden
Setneg
- Pembahasan usulan RAPBN
Privatisasi (Panggar, Panja)
- Penetapan hasil privatisasi (Program
Tahunan Privatisasi/PTP) secara
overall, dalam APBN
● Sosialisasi kepada
stakeholder/lewat Direksi
(Psl 12 PP 33/2005)
gyangdiusulkan
Presiden
ntukditetapkanoleh
Sumber : Kantor Kementrian BUMN , 2009
*) Rekomendasi Menkeu atas PTP sesuai Psl 12 ayat 3 PP 33/2005 dapat diberikan sekaligus dalam kapasitas Menkeu
sebagai anggota Komite Privatisasi
9
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BUMN:
KESENJANGAN PERATURAN BUMN-SWASTA
UU PT
UU BUMN
UU Sektoral
UU Pasar Modal
UU Perbendaharaan Negara
UU Keuangan Negara
UU Sektoral
SWASTABUMN
UU Tipikor
UU Pemeriksaan Pengelolaan & 
tanggung jawab keuan negara
Regulasi SWASTABUMN 8 3
BUMN diwajibkan untuk memenuhi ketentuan yang jumlah dan lingkupnya lebih banyak daripada 
swasta. Kondisi ini menjadikan BUMN tidak memiliki level of playing field yang sama dengan swasta.
Bahan : Diskusi Terbatas BUMN Forum  FEUI Steering Committee, 2011
Perkembangan Privatisasi dan Reformasi BUMN Malaysia
Sumber : Khazanah 2009Sumber : Khazanah , 2009
11
Perkembangan Privatisasi dan Reformasi BUMN Malaysia4.6
Sumber : Khazanah 2009Sumber : Khazanah , 2009
12
Monitoring BUMN Di Malaysia
13
Fokus Transformasi
14
Usulan Program Implementasi Holding Company BUMN Indonesia
Pembentukan Sectoral Holding Company :Pembentukan Sectoral Holding Company :
• Menuju pembentukan suatu perusahaan Super Holding untuk mengelola BUMN
secara profesional
• Pergeseran dari birokrasi menjadi manajemen korporasi secara profesional
Sumber : Diskusi Terbatas Forum BUMN FEUI SC , 2011

Contenu connexe

Similaire à Research day feui presentation toto pranoto.

Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjaPeluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjahenra saragih
 
Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)
Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)
Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)BellianaHerlina
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN Kementerian Dalam Negeri
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptnovri7
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptnovri7
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkAbu Haydar Haydar
 
Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...
Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...
Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIA
01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIA01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIA
01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIAsiskadamayanti20
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerahchocolate1990
 

Similaire à Research day feui presentation toto pranoto. (20)

Foreign Direct Investment (FDI) dan Iklim investasi di Indonesia
Foreign Direct Investment (FDI) dan  Iklim investasi di IndonesiaForeign Direct Investment (FDI) dan  Iklim investasi di Indonesia
Foreign Direct Investment (FDI) dan Iklim investasi di Indonesia
 
Financial flexibility
Financial flexibilityFinancial flexibility
Financial flexibility
 
Analisis bumn 2013
Analisis bumn 2013Analisis bumn 2013
Analisis bumn 2013
 
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerjaPeluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
Peluang dan tantangan koperasi dan umkm dalam ruu cipta kerja
 
Mencari Model Kelembagaan Sektor Hulu Migas
Mencari Model Kelembagaan Sektor Hulu MigasMencari Model Kelembagaan Sektor Hulu Migas
Mencari Model Kelembagaan Sektor Hulu Migas
 
Model untuk investor
Model untuk investorModel untuk investor
Model untuk investor
 
Materi CKP Internal
Materi CKP Internal Materi CKP Internal
Materi CKP Internal
 
Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)
Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)
Kelompok 6_Kapsel Bisnis_B_Tugas 4.pdf (1)
 
19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
 
BUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMDBUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMD
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
 
Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...
Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...
Siaran Pers : Penerimaan Sektor Pertambangan Sulawesi Tenggara Harus Transpar...
 
01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIA
01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIA01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIA
01_IAI_Webinar_ICOFR-FINAL-1-IKATAN AKUNTAN INDONESIA
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
 
Peresmian PT.Krakatau Posco
Peresmian PT.Krakatau PoscoPeresmian PT.Krakatau Posco
Peresmian PT.Krakatau Posco
 
krakatauposco
krakatauposcokrakatauposco
krakatauposco
 
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-IndonesianOutlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
 

Dernier

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 

Dernier (20)

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 

Research day feui presentation toto pranoto.

  • 1. DISKUSI TERBATAS LMFEUI 2011 PENGELOLAAN BUMN : PERBANDINGAN INDONESIA - MALAYSIA Dr TOTO PRANOTO 1
  • 2. Latar Belakangg BUMN (State Owned Enterprises) merupakan pelaku bisnis yang dominan di negara b k b M ki ki j i l ih i kberkembang,. Meskipun rata-rata kinerja operasionalnya memprihatinkan , namun perannya dalam perekonomian masih sangat besar. Kebijakan privatisasi mulai dikenal sejak tahun 1960-an sebagai upaya Negara l k k l k imelakukan penataaan ulang perekonomiannya Berdasarkan studi Kikeri dan Kolo (2005) : Sepanjang periode 1990-2003 telah dilakukan 7.860 transaksi privatisasi BUMN di 120 b k b h lk il i k i b US$410 ilnegara berkembang yang menghaslkan nilai transaksi sebesar US$410 milyar Kinerja BUMN di Indonesia dianggap belum optimal dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional , sehingga privatisasi bisa menjadi alternatif untuk penyehatan BUMN di i j di b d t b i i t hBUMN disamping menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah Meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan/kegagalan privatisasi di Indonesia dan membandingkan dengan pengalaman privatisasi di Malaysia 2
  • 3. KINERJA BUMN 2006-2011KINERJA BUMN 2006 2011 2010 2006 Audited  2007 Audited  2008 Audited  2009 Audited  2010 Unaudited /  Prognosa Akti 1 444 6 1 710 9 1 956 0 2 194 6 2 346 8Aktiva  1,444.6  1,710.9  1,956.0  2,194.6  2,346.8  Ekuitas  428  478.9  527.9  564.5  619.1  Kewajiban  1,016.6  1,232.0  1,428.1  1,630.1  1,737.7  Penjualan 745 0 839 0 1 137 6 962 1 1 089 5Penjualan  745.0  839.0  1,137.6  962.1  1,089.5  Laba Bersih 54.7  62.8  77.7  85.8  97.9  Dividen  21.5  23.2  29.1  26.0  30.1  Capex 48 0 91 0 128 3 107 2 196 9Capex  48.0  91.0  128.3  107.2  196.9  Opex  672.1  748.0  1,028.4  833.0  893.1  Secara Umum kinerja BUMN cenderung meningkat, ditunjukanj g g j pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 15% untuk aktiva, 12% untuk penjualan, 11% untuk ekuitas, serta 20% untuk laba bersih
  • 4. Kinerja Pendapatan dan Laba Bersih 30 BUMN tahun 2008 (milyar ) 4Sumber : Riset LMFEUI, 2010
  • 5. PANGSA PASAR BUMN PADA BEBERAPA SEKTOR UTAMA Konektivitas Ketahanan Energi PGN PTBA Pertamina PLN TKM Telekomunikasi (>50% Penerbangan (± 38% GIA MNA PELNI AP I-II Pelindo i-ivASDP Bahan Bakar dan Energi  (>50% dari Total  Produksi) Listrik (±99% dari Total  Sambungan) Telekomunikasi (>50%  dariTotal Pelanggan) Penerbangan (± 38%  dari Total Penumpang Keuangan PELNI Angkutan Laut (>50%  Total Penumpang) Bandar Udara dan  Pelabuhan (± 99 dari  Total Bandara dan  Pelabuhan) Mandiri, BNI, BRI, Dan BTN Askes, Asabri, JR, Jamsostek K Taspen JSMR JalanTol (±70% dari  Ruas Jalan Tol) Perbankan (±30% dari  Total Dana Pihak  Ketiga) Asuransi/Jaminan  Sosial (100%) Ketahan Pangan Semen Semen Kupang Semen Gresik Group Pindad, Dahan, PAL DI PUSRI Holding SHS & Pertani BUMN Gula Semen Alutsista Ketahan Pangan Semen Baturaja Semen (±38% dari  Total Produksi) Kupang PAL, DI Industri Pertahanan  (±99,9,% dari Total  Produksi)) Pupuk(±99,9% dari  Total Produksi)) Perbenihan (±99% dari  Total Produksi)) Gula Konsumsi (±60%  dari Total Produksi)) Bahan : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC , 2011
  • 6. BUMN DALAM FORBES GLOBAL SELAMA 2008 - 2009 Posisi 2008 Posisi 2009 Posisi 2010 1. PT Telkom Tbk 729 675 684 2. PT BRI Tbk 1.035 988 843 3. PT Bank Mandiri Tbk 1.132 1.014 796 3. PT BNI Tbk 1.862 1.960 1.412 4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk 1.915 5. PT Semen Gresik Tbk 1.977 6. PT Tambang Batu Bara Bukit Asam 1.986 Sumber: forbes.com Forbes Global 2000 adalah suatu daftar peringkat tahunan atas 2.000 perusahaan  publik di dunia berdasarkan pada kombinasi penjualan, laba, aktiva dan nilai pasar.  Jumlah BUMN yang masuk dalam daftar ini meningkat hampir 2 kali lipat pada 2010.y g g p p p Sumber : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC, 2011
  • 7. PERAN BUMN TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Pada akhir 2010, nilai kapitalisasi pasar dari IHSG secara keseluruhan adalah Rp3100 Triliun dimana BUMN Tbk menguasai sebanyak Rp819 triliun atau 26% dari total market cap Dengan menggunakan estimasi harga saham BUMN Tbk sebelumnya*, diharapkan persentase kapitalisasi pasar BUMN Tbk akan meningkat dari Rp749 trilliun di awal tahun 2011 mendekati Rp 1000 trilliun dalam jangka waktu 12 bulan kedepan** Estimasi Pertumbuhan Market Cap BUMN Tbk dalam 12 bulan kedepan* 749.5 960.5  960.5 Walaupun jumlah BUMN Tbk hanya 18 atau 4%  dari seluruh PT Tbk di BEI. market share BUMN  mencapai 26% (akhir 2010. Banyak diantara saham BUMN yang merupakan  749.5  y y g p saham Blue Chip, dan 7 BUMN Tbk masuk dalam  Forbes Global 2000. * Bloomberg Estimates (12 bulan konsensus berdasarkan rekomendasi analis pasar yang dipublikasikan di Bloomberg 20 Jan 2011  Bloomberg Estimates (12 bulan konsensus berdasarkan rekomendasi analis pasar  yang dipublikasikan di Bloomberg, 20 Jan 2011 ** Diasumsikan tidak ada penambahan jumlah lembar saham selama 12 bulan kedepan (Tidak termasuk Rights Issue Bank BNI dan  Bank Mandiri) Sumber : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC, 2011
  • 8. PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN BUMNPEMBINAAN DAN PENGELOLAAN BUMN Pembinaan BUMN oleh Departemen/ Menteri Pengalihan/ Pelimpahan kedudukan tugas dan Pelimpahan kedudukan, tugas d k M t i UU No. 19 PRP th1960 tentang Perusahaan Negara PP No. 12 th 1998 tentang Perusahaan Perseroan; PP No. 13 th 1998 tentang Perusahaan Umum Departemen/ Menteri Teknis PP No. 64 th. 2001 kedudukan, tugas dan kewenangan Menteri Keuangan pada Persero, Perum dan Perjan kepada Menteri BUMN PP No. 41 th. 2003 dan kewenangan Menteri Keuangan pada Persero, Perum dan Perjan kepada Menteri BUMN Perusahaan Umum (1960‐1969)  (1969‐1998)  (1998)  (1998‐2001)  (2001‐2003)  (2003‐Sekarang)  (2003‐Sekarang)  PP No. 12 th 1969 tentang Perusahaan Perseroan; Inpres No. 11 tahun 1973; PP No. 3 th 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan, Perusahaan PP No. 50 th 1998; Inpres No. 15 Th 1998; Keppres No. 38/1999; Keppres No. 39/1999 UU 19/2003 tentang BUMN Menteri BUMN adalah pihak yang mendapatkan Kuasa dari Negara/ Pem.Pus selaku Pemegang Saham/ Pemilik Modal BUMN (pasal 1 ayat 5) , Umum dan Perusahaan Perseroan • Menteri Keuangan sebagai Pembina Keuangan • Menteri Teknis sebagai Pembina Teknis Pengalihan tugas dan kewenangan Menteri Keuangan sebagai Pemegang Saham dalam Perusahaan Perseroan (Persero) kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Modal BUMN (pasal 1 ayat 5) 8 Sumber : Kementrian BUMN, 2009
  • 9. Kriteria Privatisasi BUMN di IndonesiaKriteria Privatisasi BUMN di Indonesia Menteri Negara BUMN Komite Privatisasi Menteri Keuangan*) Permintaan Rekomendasi atas PTP *) M Us ● Menyusun Program Tahunan Privatisasi/PTP, meliputi: - Nama BUMN yang akan diprivatisasi - Metode Privatisasi - Rentang jumlah (%) saham - Perkiraan nilai (hasil) privatisasi (P l 81 UU 19/2003 d j l Arahan/Koordinasi, meliputi: -Kebijakan umum dan persyaratan -Langkah2 untuk kelancaran -Jalan keluar jika ada masalah strategis sektoral (Psl 80 UU 19/2003, Psl 11 PP 33/2005 K 8/2006) Mengajukan PTP MenyampaikanRPPdi MenegBUMNu UsulanRencanaPr RAPB (Psl3PP3 sulanRPPkepadaSetn Menetapkan Program Tahunan Privatisasi/PTP (Psl 81 UU 19/2003 dan penjelasanannya, Psl 12 PP 33/2005) 33/2005, Keppres 8/2006) DPR-RI ● Melaksanakan Privatisasi - Setelah konsultansi/persetujuan DPR (disvestasi maupun dilusi) per BUMN - Setelah terbit PP (untuk disvestasi) (Psl 81 UU 19/2003, Psl 3, 12 PP 33/2005 vestasikepadaSetneg untukditetapkanolehP rivatisasidalam BN 33/2005) negmelaluiMenkeuun Presiden Presiden Setneg - Pembahasan usulan RAPBN Privatisasi (Panggar, Panja) - Penetapan hasil privatisasi (Program Tahunan Privatisasi/PTP) secara overall, dalam APBN ● Sosialisasi kepada stakeholder/lewat Direksi (Psl 12 PP 33/2005) gyangdiusulkan Presiden ntukditetapkanoleh Sumber : Kantor Kementrian BUMN , 2009 *) Rekomendasi Menkeu atas PTP sesuai Psl 12 ayat 3 PP 33/2005 dapat diberikan sekaligus dalam kapasitas Menkeu sebagai anggota Komite Privatisasi 9
  • 10. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BUMN: KESENJANGAN PERATURAN BUMN-SWASTA UU PT UU BUMN UU Sektoral UU Pasar Modal UU Perbendaharaan Negara UU Keuangan Negara UU Sektoral SWASTABUMN UU Tipikor UU Pemeriksaan Pengelolaan &  tanggung jawab keuan negara Regulasi SWASTABUMN 8 3 BUMN diwajibkan untuk memenuhi ketentuan yang jumlah dan lingkupnya lebih banyak daripada  swasta. Kondisi ini menjadikan BUMN tidak memiliki level of playing field yang sama dengan swasta. Bahan : Diskusi Terbatas BUMN Forum  FEUI Steering Committee, 2011
  • 11. Perkembangan Privatisasi dan Reformasi BUMN Malaysia Sumber : Khazanah 2009Sumber : Khazanah , 2009 11
  • 12. Perkembangan Privatisasi dan Reformasi BUMN Malaysia4.6 Sumber : Khazanah 2009Sumber : Khazanah , 2009 12
  • 13. Monitoring BUMN Di Malaysia 13
  • 15. Usulan Program Implementasi Holding Company BUMN Indonesia Pembentukan Sectoral Holding Company :Pembentukan Sectoral Holding Company : • Menuju pembentukan suatu perusahaan Super Holding untuk mengelola BUMN secara profesional • Pergeseran dari birokrasi menjadi manajemen korporasi secara profesional Sumber : Diskusi Terbatas Forum BUMN FEUI SC , 2011