1. HARTA TAHTA DAN WANITA
Allah SWT menciptakan manusia dan jin untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya.
Manusia yang ingkar terhadapa perintah ini dinamakan dengan orang-orang kafir sedangkan
jin yang mengingkari perintah ini dinamakan dengan setan atau syaitan dalam bahasa
qur’annya. Kemudian dalam perkembangannya, jin-jin yang kafir yang dinamakan setan ini
bersekongkol dan menjadi bala tentaranya iblis untuk menggelincirkan manusia dengan
berbagai macam cara dan jalan dari hal-hal yang diridhai oleh Allah SWT.
Adapun yang namanya iblis, pada hakekatnya Cuma satu saja yaitu yang ingkar
kepada perrintah Allah untuk sujud kepada nabi adam as. Iblis inilah kemudian yang menjadi
sesepuh, raja, biang atau dedengkotnya para setan. Seluruhnya akan tunduk pada kepada
komando iblis, akan taat dan setia akan perintah iblis untuk mencari teman yang sebanyak-
banyaknya guna menemani mereka di neraka nanti.
Maka merekapun melakukan satu proklamasi yang bisa kita baca dalam Surah Al-a'raf ayat
16 dan 17.
Dimana Iblis dengan tegas menyatakan,
Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar
akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (QS. 7:16)
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur
(ta’at). (QS. 7:17).
Dimana Iblis dengan tegas menyatakan;
Wahai Allah!, dari sebab engkau telah menghukum saya, dari sebab engkau telah
mengusir saya dari syurga..maka saya berjanji! akan 'menipu', akan 'menggelincirkan'
mereka, adam dan keturunannya, dari jalan-Mu yang lurus.
Apa jalan yang lurus..?, tidak lain Islam ini!.
Dengan berbagai cara dan jalan Iblis dan bala tentaranya akan berusaha 'menggelincirkan
manusia dari jalan yang lurus'.
Caranya bagaimana..?!. Ayat ke 17 Menjawab..;
2. 'Summa la atiyan..' Akan kami datangi mereka, akan kami goda mereka dari arah sebelah
depan. Kalau cara itu tidak kena..?!,
'Wa min khalpihim' Kami goda mereka dari sebelah belakang. Andaikata cara itupun tidak
mempan?!,
'Wa an aimanihim' dari arah sebelah kanan, kalaupun itu gagal..!
'Wa an sama'i li him' kami datang dari arah sebelah kiri!
Pendeknya dari 4 penjuru angin!, Iblis dan balatentaranya yang bernama setan belum akan
puas sebelum kita tergelincir dari jalan yang lurus yang diridhai oleh Allah SWT.
Sebahagian ahli tafsir menjelaskan, bahwa kalau Iblis menggoda dari arah sebelah
depan..!. Yang dimaksud dari arah depan ini dunia. Sehingga manusia, menjadikan dunia
menjadi tujuan akhir dari seluruh kegiatan hidupnya. Ia pergi pagi, pulang sore, peras
keringat banting tulang, dunia yang membuat orang lupa untuk tujuan penciptaannya, maka
dunia termasuk perangkap Iblis.
Apa isi dunia?, biasanya yang lajim itu '3 Ta' (Harta-Tahta-Wanita). Itu yang bikin
orang jadi sibuk sampai lupa kepada tujuan penciptaannya.
'Wa an minbaina aidihim', kami goda mereka dari arah depan dengan menyodorkan
dunia dalam bentuk yang hijau ranau, dunia dalam bentuk yang manis sehingga mereka
tenggelam didalamnya lalu melupakan akhirat.
Kalau cara itu juga tidak kena! 'Wa min khalpihim' kami datang dari sebelah
belakang, kami lupakan mereka kepada akhirat.
Bagaimana saja!. Yang penting.. yang kita hadapi sekarang.. 'apa..?!' dunia, akhirat
kita belum tahu kapan datangnya.
'Wa an aimanihim' Yang dimaksud dari arah sebelah kanan, Iblis dan setan selalu
menghalang-halangi manusia untuk berbuat kebaikan, karna kanan adalah lambang kebajikan
sedangkan 'an sama'ilihim' kiri adalah lambang kejahatan. Dicegahnya kita berbuat kebajikan
dan dibisikkannya kita untuk selalu melakukan kejahatan dan kemunkaran.
'Wa la tajidu aksara'hum sakirin' dan akan kamu dapati sedikit sekali diantara manusia
yang bersyukur atas nikmat yang telah engkau berikan kepada mereka. Ditanamkan rasa
3. ingkar kepada nikmat, jika kita tidak kufur iman, dibuatnya kufur nikmat, mengeluh, padahal
hidup sudah serba cukup.
Kalau kita mau berfikir dalam bentuk yang paling mendasar. Allah selalu memberikan
yang terbaik untuk kita. Jika begini keadaan kita, inilah yang terbaik buat kita menurut
pertimbangan Allah. Jika kita menuntut lebih lagi, mungkin dengan keadaan yang lebih itu
kita bisa tergelincir, perbuatan yang menyimpang, baik itu yang merugikan orang lain,
merugikan masyarakat, bahkan merugikan bangsa dan negaranya.
Seorang pedagang tidak akan sega-segan menipu, sebaliknya pun begitu. Tidak jarang
wanita didalam kelemahannya bisa meneggelamkan dunia. Seorang suami yang jujur, polos,
lugu, sederhana, bisa jadi koruptor ulung karna didorong-dorong oleh isterinya, Istrinya bisa
saja barangkali dibakar-bakar tetangganya, Suaminya jujur, sederhana, kepala bagian,
tempatnya basah, tapi melarat. Istri rupanya tidak sabar melihat gaya hidup yang makin
konsumtif dan persaingan yang makin tajam, suaminya dikipas-kipasin.
Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah!.
Sejak zaman klasik sampai kepada zaman kita sekarang ini, kita melihat kecenderungan
syahwat kepada wanita ini. Julias Caesar yang katanya gagah perkasa.. ternyata tunduk di
bawah kaki Cleo Patra.
Napoleon Bonaparte Singa daratan eropa (the lion of euro), luas kekuasaanya gagah perkasa
tentaranya, dia tunduk kebawah kaki Margareth Yosephien.
Demikianlah di zaman kita sekarang, kita melihat di jepang, Betapa perdana menteri uno
didesak mengundurkan diri dari jabatan perdana menterinya karena terlibat skandal dengan
geisha.
Kita juga melihat di amerika betapa senator Gary Hart dari partai demokrat yang masih
muda, jenius, diharapkan masa depan Amerika lahir dari tangannya terpaksa mengundurkan
diri dari calon presiden oleh karena terlibat skandal dengan Donna Rice.
Kita juga melihat dan menyaksikan betapa parlemen di Inggris sempat geger oleh karena
skandal Pamela Bordes pelacur kelas kakap yang melanglang buana mencari sasaran-sasaran
kakap.
Ini adalah kisah kejatuhan yang di akibatkan oleh 'hubbus syahwat minan nisa'.