Laporan ini membahas kunjungan industri ke PT. Coca Cola Amatil Indonesia Bottling di Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Proses produksi Coca Cola dimulai dari penerimaan bahan baku, pembuatan sirup, pengisihan ke dalam botol, hingga pengemasan dan distribusi. Perusahaan menerapkan sistem manajemen K3 dan pelestarian lingkungan dalam kegiatan operasionalnya.
1. LAPORAN
PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI
PADA PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA BOTTLING
TANJUNG BINTANG – LAMPUNG SELATAN
DIAJUKAN DALAM RANGKA MEMENUHI
SALAH SATU SYARAT UNTUK MENGIKUTI UAS DAN UAN
SMK PGRI 1 PUNGGUR
TP. 2014/2015
DISUSUN
NAMA : DEWI LESTARI
NIS : 4570
JURUSAN : AKUNTANSI
KELAS : XII AKUNTANSI
PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(YPLP – PGRI)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KELOMPOK BISNIS MENEJEMEN
SMK PGRI 1 PUNGGUR
2. HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSRI
SMK PGRI 1 PUNGGUR TAHUN AJARAN 2014/2015
DI PT. COCA COLA AMATIL BOOTLING
DISUSUN OLEH :
NO NAMA NIS KELAS TANDA
TANGAN
1 DEWI LESTARI 4570 XII
2 DESI AGUSTINA 4569 XII
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI INI TELAH DIPERIKSA DAN
DISETUJUI :
Hari/Tanggal :
Tempat : SMK PGRI 1 PUNGGUR
Dengan hasil : BAIK/CUKUP/KURANG
MENYETUJUI
KETUA PANITIA KETUA PROGRAM
Kunjungan Industri Keahlian Akutansi
Drs. CAHYO PURWONO INDRIANI SRI MURYANTINI, SE.M.S.Ak
NIP. 196110071993031002
Mengetahui,
Kepala SMK PGRI 1 PUNGGUR
H. MARDIYONO Hs.S.Pd
NIP. 195210081976031003
3. MOTTO
Orang berguna adalah orang yang mempunyai manfaat bagi orang lain
Teman sejati ada;ah teman yang mau mengerti kesusahan dan kebahagiaan
orang lain
Percaya dirilah agar menggapai kebahagiaan dan kesuksesan
Di dalam kesukaran pasti ada sebuah kemudahan
Belajarlah diwaktu pagi, bekerjalah diwaktu siang, makanlah diwaktu sore
dan istirahatlah diwaktu malam
Orang yang bijak, orang yang mengerti perasaan orang lain
Tidak selamanya mendung itu kelabu pasti ada cerahnya
Tiada keberhasilan tanpa do’a Orang Tua
Tiada kesuksesan tanpa usaha dan kerja keras
Jadikan kejujuran sebagai motivasi yang utama dalam hidupmu
4. MOTTO
Kebahagiaan bukanlah uang, namun ketenangan pikiran dan jiwa
Orang Tua kita adalah anugerah terbesar di dalam sebuah kehidupan
Harta tanpa agama adalah sebuah kebutaan
Besok adalah misteri dan hari ini adalah anugerah
5. HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan diiringi ucapan terima kasih penulis persembahkan laporan
kunjungan industri ini kepada :
1. Bapak dan ibu tercinta yang senantiasa memberikan do’a dan kasih
sayang dengan tulus, yang selalu mendampingi serta mengarahkanku
pada jalan yang benar dalam meraih keberhasilanku, serta pengorbanan
yang tiada ternilai harganya
2. Adik-adikku yang kusayangi, yang selalu memberiku semangat dan
motivasi dalam mencapai keberhasilanku
3. Bapak H. Mardiono HS.,S.Pd selaku Kepala SMK PGRI 1 Punggur
4. Indriani Srimuryantini, SE., M.S.Ak selaku Ketua Program Keahlian
Akuntansi SMK PGRI 1 Punggur.
6. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan tugas laporan kunjungan industri
ini.
Laporan kunjungan inustri ini dibuat untuk melengkapi syarat mengikuti UAS dan
UN serta menambah koleksi diperpustakaan SMK PGRI 1 Punggur. Oleh karena itu,
besar harapan penulis bahwasanya laporan kunjungan industri ini dapat
meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai pembuatan Coca Cola pada PT. Coca
Cola Amatil Indonesia Bottling.
Kami menyadari bahwa laporan kunjungan industri ini banyak kekurangan, masih
jauh dari sempurna. Jadi saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Sebelum dan sesudahnya penulis ucapkan terima kasih.
Punggur, 07 Oktober 2014
Penulis
DESI AGUSTINA
7. 2.9 Masa Pemasaran
Dalam sistem pemasaran ini produk Coca Cola membagi lima wilayah distribusi,
yaitu :
Bandung Timur – distribusi Bandung Timur
Bandung Timur
Bandung Barat
Bandung Utara
Bandung Selatan
Distribusi Bandung Raya PT. Coca Cola Distribusi Bandung Timur
salah satu cabang Perusahaan PT. Coca Cola Distribution Indonesia
untuk mencari pelanggan baru, memperluas pangsa pasar dalam wilayah
pemasarannya perbatasan jalan Antopom, Kiara Condong, Binong,
Ujung Berung dan sekitarnya menjadi target penjualannya.
2.10 Pengolahan Limbah dan Pelestarian Lingkungan
Semua produksi menghasilkan limbah. Limbah itu ada tempat pembuangan
masing-masing yang sudah disediakan oleh PT. Coca Cola.
Limbah ada 2 macam yaitu limbah basah dan limbah asam dan diolah dengan
menggunakan microorganisme yang mengandung CO2. Air limbah tidak
berbahaya karena air nya dipakai untuk memelihara ikan dan sebagaian dialirkan
ke sungai agar tiak merugikan masyarakat.
8. Kesimpulan
Dari hasil studi lapangan PT. Coca Cola Amatil sudah menerapkan K3 dan SMK3.
Ini terlihat dengan adanya SOP dalam berkerja, fasilitas yang menunjang K3 seperti
APD dan evakuasi, penyuluhan dan pengauditan K3 sekali dalam setahun. Dengan
penerapan K3 di perusahaan ini berkurangnya angka kecelakaan dan penyakit akibat
kecelakaan bahkan tidak sama sekali terjadinya kecelakaan.
9. DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i
MOTTO.................................................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Metode Penulisan................................................................................................ 1
C. Metode Penenlitian.............................................................................................. 1
D. Tujuan Memilih PT INDIFOOD........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Sejarah ............................................................................................................... 3
B. Proses pembuatan mie........................................................................................ 3
1. Mixing........................................................................................................... 3
2. Pressing......................................................................................................... 3
3. Steaming........................................................................................................ 3
4. Cutting dan Folding....................................................................................... 3
5. Frying............................................................................................................ 3
6. Cooling..........................................................................................................
7. Wrapping....................................................................................................... 3
C. Visi dan Misi ..................................................................................................... 4
10. BAB III HASIL PRODUKSI..................................................................................... 5
A. Supermie.............................................................................................................. 5
B. Pop Mie............................................................................................................... 5
C. Makan Ringan..................................................................................................... 5
D. Bumbu................................................................................................................. 5
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 6
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah kejuruan (SMK) merupakan sarana mendidik tenaga kerja siap
untuk bekerja di industri bisnis. Jadi berdasarkan kurikulum saat ini setia
11. sekolah khususnya kejuruan wajib melakukan kegiatan seperti kunjungan
industry yang di ikuti setiap siswa kelas XII .
Dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk berpartisipasi dalam
UAS/UAN. Siswa di minta untuk membuat laporan ke kunjungan industri.
Laporan yang dibuat berisi data tentang kunjungan perusahaan yang di
peroleh dengan cara mendengarkan penjelasan yang diberikan dan
mengajukan pertanyaan.
B. Metode penulisan
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan metode yaitu :
1. Merumuskan Masalah
Penulis dalam menyusun laporan mengadakan kunjungan industri ke PT
INDOFOOD tersebut yang ditentukan sekolah.
2. Pembatasan Masalah
Masalah berarti persoalan yang harus diselesaikan atau dipecahkan, dari
pembatasan masalah adalah sesuatu yang mempersempit ruang lingkup
sehingga mempermudah untuk menyusun laporan ini, oleh karena itu penulis
membatasi masalahnya dalam laporan penulis memberi judul ruang Lingkup
PT INDOFOOD.
C. Metode Penelitian
Dalam menyusun laporan penulis menggunakan metode untuk meneliti
dengan cara:
1. Observasi
Observasi adalah laporan ini penulis langsung terjun kelapangan.
2. Lokasi
12. Dalam penulisan laporan ini, penulis langsung terjun ke PT
INDOFOOD yang telah ditentukan oleh sekolah.
3. Konsultasi
Konsultasi yaitu denagn cara bertanya atau berdialog dengan pegawai
yang ada di PT tersebut, serta dapat memberikan penjelasan secara
panjang lebar mengenai PT INDOFOOD serta mudah dimengerti dan
diberikan penjelasan secara terperinci.
C. Tujuan Kunjungan Industri
Untuk memberikan kepada seluruh para pembaca tentang laporan ini
dan keberadaan PT INDOFOOD yang ada di Lampung. Serta untuk
memberitahukan bagaimana cara atau proses pembuatan mie instan tersebut.
Maka untuk memberi informasi bagaimana cara pembuatan mie tersebut,
didalam laporan ini dibahas tentang proses pembuatan mie dari awal hingga
akhir.
D. Waktu dan Tempat
Pada tanggal 07 Oktober 2014 Pukul 10.00 WIB di PT INDOFOOD
CBP SUKSES MAKMUR Tbk. Jl. Ir Sutami KM 15 Desa Sindang sari,
Kecamatan Tanjung Bintang, Kawasan Industri Lampung Selatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
13. PT INDOFOOD CBP sukses makmur Tbk telah mendirikan
pabrik dan mulai usaha pada tahun 1997 dengan alasan agar
kebutuhan konsumen akan makanan ringan di daerah sumatra selatan
dapat terpenuhi dengan menempati lahan seluas 7,6 Ha, merupakan
pabrik ke-14 dari seluruh mie instan indofood di indonesia.
Produk mie instan pertama ditemukan di jepang pada tahun 1958
oleh Momofuku Ando, popularitasnya cepat menanjak berkembang
keseluruh dunia dan mencapai anual sale 42,95 billion sachet pada
tahun 1997 dan pada tahun 2000, telah mencapai 48 billion sachet di
targetkan pada tahun 2010 annual sale dapat mencapai 100. Billion
sachet mie instan luar biasa populernya, karena mudah dan cepat
menyiapkan ddaya tahan atau daya simpannya tinggi, mutunya tinggi
enak rasanya tinggi nilai gizinya dan yang penting dalam jangkauan
daya beli masyarakat.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanan hingga autralia, asia
dan eropa. Produk utama PT INDOFOOD cBp sukses makmur Tbk
diantaranya.super mie, pop mie, sarimi, indomie,sakura,cap 3 ayam.
B. Proses pembuatan indomie
Dalam pembuatan mie terdapat melalui beberapa cara :
1. Mixxing Proses pemcampuran
Proses pencampuran yaitu mencampur bahan baku tepung trigu
dengan air berupa larutan beberapa ingredient (garam, mineral,
pewarna tartrazin, cl 19140 dll) kapasitas mixer untuk sekali aduk
14. sebanyak 225 kg tepung trigu diaduk dengan air selama 12-15
menit.
2. Pressing Proses Pengpresan adonan
Pada proses ini adonan dari mesin mixer di proses melalui
beberapa rol pres dibentuk lembaran-lembaran adonan dengan
ketebalan tertentu hasil dari proses ini adalah terbentuk untaian
mie dengan ketebalan tertentu yang berbentuk gelombang atau
keriting.
3. Steaming (Proses pengukusan untaian mie)
Pada proses ini untaian mie di kukus dengan uap panas yang
bersushu 90 % celcius uap itu bersumber dari boiler hasil proses
ini adalah terbentuknya untaian mie yang matang dan kenyal.
4. Cutting dan Folding (Pemotongan dan Pelipatan)
Pada proses ini untaian mie yang sudah matang itu dipotong
potong dan dilipat-lipat membentuk blok-blok mie.
5. Frying (Penggorengan)
Pada proses ini mie digoreng dengan minyak goreng bimoli yang
telah di panaskan dengan suhu antara 120-160 % celcius minyak
goreng yang digunakan minyak goreng yang memiliki kadar asam
lemak bebas yang sangat rendah sehingga mie akan awet.
Sebelum di goreng kadar air rata-rata 35% setelah digoreng rata-
rata menjadi 3,5%dengan demikian mie akan awet sampai umur 8
bulan tanpa penambahan bahan pengawet.
6. Cooling (Pendinginan)
Proses pendinginan dimana mie hasil penggorengan harus di
dinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas agar tidak lembab
suhu mie diharapkan mencapai suhu ruang atau sekitar 32%
celcius.
15. 7. Wrapping (Pengemasan)
Proses pengemasan ini dimana mie setelah mencapai suhu ruang,
dikemas dengan ditambahkan bumbu dan minyak bumbu
kemudian di kemas dengan kemasan plastik etiket atau sterefoam
untuk jenis cup setelah di kemas selanjutnya dikemas dengan
kemasan kardus.
C. Visi dan Misi
1. Visi
Visi perusahaan PT INDOFOOD menjadi perusahaan yang dapat
memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas,
aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri
makanan.
2. Misi
Misi perusahaan PT INDOFOOD menjadi perusahaan trans
nasional yang dapat membawa nama indonesia di bidang industri
makanan.
BAB III
HASIL-HASIL PRODUKSI
A. Supermie
16. Supermie hasil dari PT INDOFOOD itu bermacam-macam rasa seperti
rasa ayam bawang, rasa bakso, serta ada dua macam supermie rebus dan
kering, itulah macam-macam hasil rasa dari supermie.
B. Pop mie
Dari hasil PT INDOFOOD terdapat juga mie yang sangat peraktis dan
siap dihidangkan, hanya denagan memberi air panas secukupnya dan
menunggu beberapa menit saja mie siap untuk dimakan dan sangat praktis
dibawa kemana saja yaitu pop mie namanya.
C. Makanan Ringan
Setelah mie tersebut PT INDOFOOD juga memproduksi makanan ringan
seperti karo. Makanan ringan tersebut terbuat dari kentang, selain koro masih
banyak lagi jenis makanan ringan yang dibuat oleh PT INDOFOOD.
D. Bumbu
Selain produk dari PT INDOFOOD juga memproduksi bumbu atau
bahan tambahan untuk mempermudah cara memasaknya dan memperlezat
rasa mie tersebut. Bumbu tersebut terbuat dari kecap, saos dan sambal
memperlezat rasa mie tersebut. serta bumbu indofood dapat digunakan untuk
membuat atau memasak nasi goreng.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
17. Dalam penjabaran dalam PT INDOFOOD penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1. PT INDOFOOD sangatlah penting bagi seluruh rakyat indonesia,
karena dapat memberi kemudahan bagi kita untuk mengkonsumsi
produk tersebut, sebagai pengganti karbohidrat yang kita butuhkan
sehari-hari.
2. PT INDOFOOD merupakan salah satu PT yang berada di indonesia
serta merupakan lapangan pekerja bagi daerah lampung serta dapat
mengurangi jumlah pengangguran.
B. Saran
1. Agar setiap warga negara terutama generasi mudanya dapat
melestariakn dan menjaga keberadaanya PT INDOFOOD tersebut.
2. Karena PT INDOFOOD selain dapat menambah devisa daerah juga
manambah devisa juga barti bagi kita semua.
3. Agar meningkatkan mutu dan kualitasnya supaya masyarakatnya
tambah simpatik lagi terhadap semua produk dari PT INDOFOOD.
,