SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Disampaikan Oleh:
H. Mairijani, M. Ag
(Dosen D4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah)
Politeknik Negeri Banjarmasin
Jika akad jual beli itu menyulitkan ibadah, misalnya mengambil
waktu shalat.
Seorang pedagang sibuk dengan jual beli sampai terlambat
melakukan shalat jama’ah di masjid, baik tertinggal seluruh shalat
atau masbuq. Berniaga yang sampai melalaikan seperti ini
dilarang. Allah berfirman.
ُ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ِي‬‫د‬‫و‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ۚ َ‫ع‬
‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫ض‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬َٰ‫ذ‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ت‬‫ان‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ ‫ن‬
َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َّ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan
shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.Yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan
Nilai Filosofi Jual Beli dalam Islam
1. tidak menyulitkan Ibadah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat sepuluh orang
yang berkaitan dengan khamr.
ْ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ر‬ ِ‫اص‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫إن‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ن‬َ‫م‬َ‫ث‬ َ‫ل‬ِ‫ك‬‫آ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬ ِ‫َار‬‫ش‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ت‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬
Sesungguhnya Allah melaknat khamr, pemerasnya, yang minta
diperaskan, penjualnya, pembelinya, peminum, pemakan hasil
penjualannya, pembawanya, orang yang minta dibawakan serta
penuangnya. [HR Tirmidzi dan Ibnu Majah].
2. Di antara jual beli yang dilarang dalam
Islam, yaitu menjual barang yang
diharamkan.
• Jual beli artinya menjual, mengganti dan menukar
sesuatu dengan yang lain mengambil dan
memberikan sesuatu.
• Akad jual beli : petukaran barang antara penjual
dan pembeli.
• Penjual mendapatkan uang pembayaran dan
pembeli mendapatkan barang. Sebagai
konsekuensinya, penjual dapat memanfaatkan
uang hasil penjualannya, dan sebaliknya pembelia
dapat memanfaatkan barang pembeliannya.
Definisi
• Jual beli adalah transaksi tukar menukar yang
berkonsekuensi beralihnya hak kepemilikan, dan
hal itu dapat terlaksana dengan akad, baik berupa
ucapan maupun perbuatan.
Di dalam Fiqhus sunnah (3/46) disebutkan
bahwa al-bay’u adalah transaksi tukar menukar
harta yang dilakukan secara sukarela atau proses
mengalihkan hak kepemilikan kepada orang lain
dengan adanya kompensasi tertentu dan dilakukan
dalam koridor syariat.
Definisi
Menurut Ibnu Qudamah dalam kitab Al-mugni : Jual
beli adalah “ pertukaran harta dengan harta, untuk
saling menjadikan milik.” Pengertian lainnya jual beli
ialah persetujuan saling mengikat antara penjual (
yakni pihak yang menyerahkan/menjual barang)
danpembeli (sebagai pihak yang membayar/membeli
barang yang dijual).Pada masa Rasullallah SAW
harga barang itu dibayar dengan mata uangyang
terbuat dari emas (dinar) dan mata uang yang terbuat
dari perak(dirham).
Definisi
Allah ta’ala berfirman,
‫ا‬َ‫ب‬ِِّ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬
…“padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
(QS. Al Baqarah: 275)
Al ‘Allamah As Sa’diy mengatakan bahwa di dalam jual beli terdapat manfaat
dan urgensi sosial, apabila diharamkan maka akan menimbulkan berbagai
kerugian. Berdasarkan hal ini, seluruh transaksi (jual beli) yang dilakukan
manusia hukum asalnya adalah halal, kecuali terdapat dalil yang melarang
transaksi tersebut.
Dasar Hukum Jual Beli
Jual beli sebagai sarana tolong-menolong antara sesama manusia
mempunyai landasan yang amat kuat dalam islam, contohnya dalam
sabda Rasulullah disebutkan : “ Nabi Muhammad SAW pernah ditanya:
“Apakah profesi yang paling baik ?” Rasulullah menjawab,”Usaha
tangan manusia sendiri dan setiap jual beli yang diberkahi”
Jual beli yang mendapatkan berkah dari Allah adalah jual beli yang
jujur, yang tidak curang, dan tidak mengandung unsur penipuan dan
penghianatan (Hadits shahih dengan banyaknya riwayat, diriwayatkan
Al Bazzzar 2/83, Hakim 2/10)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
ُ‫ير‬ِ‫ع‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫و‬ ِِّ‫ر‬ُ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُّ‫ر‬ُ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ة‬َّ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬َ‫ه‬َّ‫ذ‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫َب‬‫ه‬َّ‫ذ‬‫ال‬ْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َّ‫ت‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫م‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ير‬ِ‫ع‬َّ‫ش‬‫ال‬ِ‫ب‬ِ‫م‬ ِ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ح‬ً‫ء‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬ ٍ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ِ‫ب‬ ً‫َل‬ْ‫ث‬
ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ُ‫َاف‬‫ن‬ْ‫ص‬َ ْ‫اْل‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ت‬َ‫ف‬َ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫اخ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫اء‬ َ‫و‬َ‫س‬ِ‫ب‬ٍ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬
“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum,
kurma dengan kurma, garam dengan garam, sama beratnya dan langsung
diserahterimakan. Apabila berlainan jenis, maka juallah sesuka kalian
namun harus langsung diserahterimakan/secara kontan” (HR. Muslim: 2970)
Dasar Hukum Jual Beli
Ijma
Kebutuhan manusia untuk mengadakan transaksi jual beli
sangat urgen, dengan transaksi jual beli seseorang mampu
untuk memiliki barang orang lain yang diinginkan tanpa
melanggar batasan syariat. Oleh karena itu, praktek jual beli
yang dilakukan manusia semenjak masa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam hingga saat ini menunjukkan bahwa umat telah
sepakat akan disyariatkannya jual beli (Fiqhus Sunnah,3/46).
Qiyas
Kebutuhan manusia menuntut adanya jual beli, karena
seseorang sangat membutuhkan sesuatu yang dimiliki
orang lain baik, itu berupa barang atau uang, dan hal itu
dapat diperoleh setelah menyerahkan timbal balik
berupa kompensasi. Dengan demikian, terkandung
hikmah dalam pensyariatan jual beli bagi manusia, yaitu
sebagai sarana demi tercapainya suatu keinginan yang
diharapkan oleh manusia (Al Mulakhos Al Fiqhy, 2/8).
RUKUN JUAL BELI
• Menurut Mazhab Hanafi rukun dalam jual beli yaitu
dalam bentuk perkataan (ijab dan kabul) atau dalam
bentuk perbuatan ( saling memberi, yaitu
penyerahan barang dan penerimaan uang).
• Menurut Jumhur Ulama rukun jual beli ada 4, yaitu:
orang yang berakad (penjual dan pembeli), sighat
(lafal ijab kabul), ada barang yang dibeli, ada nilai
tukar pengganti barang.
SYARAT JUAL BELI
Pertama, persyaratan yang berkaitan dengan pelaku praktek jual beli, baik
penjual maupun pembeli, yaitu:
Hendaknya kedua belah pihak melakukan jual beli dengan ridha dan sukarela,
tanpa ada paksaan. Allah ta’ala berfirman: َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ال‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫اض‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬
…“janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang timbul dari kerelaan di antara
kalian…” (QS. An-Nisaa’: 29)
Kedua belah pihak berkompeten dalam melakukan praktek jual beli, yakni dia
adalah seorang mukallaf dan rasyid (memiliki kemampuan dalam mengatur
uang), sehingga tidak sah transaksi yang dilakukan oleh anak kecil yang tidak
cakap, orang gila atau orang yang dipaksa (Fikih Ekonomi Keuangan Islam,
hal. 92). Hal ini merupakan salah satu bukti keadilan agama ini yang berupaya
melindungi hak milik manusia dari kezaliman, karena seseorang yang
gila, safiih (tidak cakap dalam bertransaksi) atau orang yang dipaksa, tidak
mampu untuk membedakan transaksi mana yang baik dan buruk bagi dirinya
sehingga dirinya rentan dirugikan dalam transaksi yang dilakukannya.
SYARAT JUAL BELI
Kedua, yang berkaitan dengan objek/barang yang diperjualbelikan, syarat-
syaratnya yaitu:
Objek jual beli (baik berupa barang jualan atau harganya/uang) merupakan
barang yang suci dan bermanfaat, bukan barang najis atau barang yang
haram, karena barang yang secara dzatnya haram terlarang untuk
diperjualbelikan.
Objek jual beli merupakan hak milik penuh, seseorang bisa menjual barang
yang bukan miliknya apabila mendapat izin dari pemilik barang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ‫ك‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫ال‬
“Janganlah engkau menjual barang yang bukan milikmu.” (HR. Abu Dawud
3503, Tirmidzi 1232, An Nasaa’i VII/289, Ibnu Majah 2187, Ahmad III/402 dan
434; dishahihkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly)
Seseorang diperbolehkan melakukan transaksi terhadap barang yang bukan
miliknya dengan syarat pemilik memberi izin atau rida terhadap apa yang
dilakukannya, karena yang menjadi tolok ukur dalam perkara muamalah
adalah rida pemilik. (Lihat Fiqh wa Fatawal Buyu’ hal. 24)
SYARAT JUAL BELI
Kedua, yang berkaitan dengan objek/barang yang diperjualbelikan, syarat-syaratnya yaitu:
Objek jual beli dapat diserahterimakan, sehingga tidak sah menjual burung yang terbang di udara,
menjual unta atau sejenisnya yang kabur dari kandang dan semisalnya. Transaksi yang
mengandung objek jual beli seperti ini diharamkan karena mengandung gharar (spekulasi) dan
menjual barang yang tidak dapat diserahkan.Objek jual beli dan jumlah pembayarannya diketahui
secara jelas oleh kedua belah pihak sehingga terhindar dari gharar. Abu Hurairah berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli hashaath (jual beli dengan
menggunakan kerikil yang dilemparkan untuk menentukan barang yang akan dijual) dan jual
beli gharar.” (HR. Muslim: 1513)Selain itu, tidak diperkenankan seseorang menyembunyikan
cacat/aib suatu barang ketika melakukan jual beli. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬َّ‫ي‬َ‫ب‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ ُّ‫ل‬ ِ‫ح‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫و‬ُ‫خ‬َ‫أ‬ ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ُ‫ه‬
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak halal bagi seorang muslim menjual
barang dagangan yang memiliki cacat kepada saudaranya sesama muslim, melainkan ia harus
menjelaskan cacat itu kepadanya” (HR. Ibnu Majah nomor 2246, Ahmad IV/158, Hakim II/8,
Baihaqi V/320; dishahihkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫د‬ ِ‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ش‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
“Barang siapa yang berlaku curang terhadap kami, maka ia bukan dari golongan kami. Perbuatan
makar dan tipu daya tempatnya di neraka” (HR. Ibnu Hibban 567, Thabrani dalam Mu’jamul
Kabiir 10234, Abu Nu’aim dalam Al Hilyah IV/189; dihasankan Syaikh Salim Al Hilaly)
Muamalah Islam mendukung kemajuan
Muamalah Islam mendukung kemajuan

Contenu connexe

Tendances

05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURANfissilmikaffah1
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAHfissilmikaffah1
 
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAHfissilmikaffah1
 
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAHfissilmikaffah1
 
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak YazidMateri Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak YazidDwi Wahyu
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMiftah Iqtishoduna
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAINfissilmikaffah1
 
59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversiSiLvi FitrissaLam
 
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)fissilmikaffah1
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaezz_ally
 

Tendances (20)

05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
 
06 hukum riba 2015
06 hukum riba 201506 hukum riba 2015
06 hukum riba 2015
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
 
08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH
 
01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD
 
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
 
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
 
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak YazidMateri Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
02.2 AKIBAT HARTA HARAM
02.2 AKIBAT HARTA HARAM02.2 AKIBAT HARTA HARAM
02.2 AKIBAT HARTA HARAM
 
Muamalat
MuamalatMuamalat
Muamalat
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
 
28 jual beli-mata_uang
28 jual beli-mata_uang28 jual beli-mata_uang
28 jual beli-mata_uang
 
59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi
 
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
 

Similaire à OPTIMASI JUAL BELI

Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahADHP
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Marhamah Saleh
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamKirana Pratiwi
 
Transaksi jual beli
Transaksi jual beliTransaksi jual beli
Transaksi jual belidediromli
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamLataniadzikri
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggehezz_ally
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggehezz_ally
 
Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah Irma Amalia
 
Muamalat Tutorial Answer - Khiyar
Muamalat Tutorial Answer - KhiyarMuamalat Tutorial Answer - Khiyar
Muamalat Tutorial Answer - KhiyarStudious Season
 
Perdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islamPerdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islamMuhammad Azmi
 
5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalahinspekturade
 

Similaire à OPTIMASI JUAL BELI (20)

Hukum akad dan jualbeli
Hukum akad dan jualbeliHukum akad dan jualbeli
Hukum akad dan jualbeli
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
 
Transaksi jual beli
Transaksi jual beliTransaksi jual beli
Transaksi jual beli
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
 
Jual_beli_dalam_islam.pptx
Jual_beli_dalam_islam.pptxJual_beli_dalam_islam.pptx
Jual_beli_dalam_islam.pptx
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islam
 
KEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptxKEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptx
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggeh
 
Agama jual beli
Agama jual beliAgama jual beli
Agama jual beli
 
Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah
 
Muamalat Tutorial Answer - Khiyar
Muamalat Tutorial Answer - KhiyarMuamalat Tutorial Answer - Khiyar
Muamalat Tutorial Answer - Khiyar
 
Pres agama
Pres agamaPres agama
Pres agama
 
Perdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islamPerdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islam
 
5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah
 
JUAL BELI DALAM ISLAM
JUAL BELI DALAM ISLAMJUAL BELI DALAM ISLAM
JUAL BELI DALAM ISLAM
 

Dernier

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Dernier (20)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

OPTIMASI JUAL BELI

  • 1. Disampaikan Oleh: H. Mairijani, M. Ag (Dosen D4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah) Politeknik Negeri Banjarmasin
  • 2.
  • 3. Jika akad jual beli itu menyulitkan ibadah, misalnya mengambil waktu shalat. Seorang pedagang sibuk dengan jual beli sampai terlambat melakukan shalat jama’ah di masjid, baik tertinggal seluruh shalat atau masbuq. Berniaga yang sampai melalaikan seperti ini dilarang. Allah berfirman. ُ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ِي‬‫د‬‫و‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ۚ َ‫ع‬ ‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫ض‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬َٰ‫ذ‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ت‬‫ان‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َّ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan Nilai Filosofi Jual Beli dalam Islam 1. tidak menyulitkan Ibadah
  • 4. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat sepuluh orang yang berkaitan dengan khamr. ْ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ر‬ ِ‫اص‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫إن‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ن‬َ‫م‬َ‫ث‬ َ‫ل‬ِ‫ك‬‫آ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬ ِ‫َار‬‫ش‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ Sesungguhnya Allah melaknat khamr, pemerasnya, yang minta diperaskan, penjualnya, pembelinya, peminum, pemakan hasil penjualannya, pembawanya, orang yang minta dibawakan serta penuangnya. [HR Tirmidzi dan Ibnu Majah]. 2. Di antara jual beli yang dilarang dalam Islam, yaitu menjual barang yang diharamkan.
  • 5. • Jual beli artinya menjual, mengganti dan menukar sesuatu dengan yang lain mengambil dan memberikan sesuatu. • Akad jual beli : petukaran barang antara penjual dan pembeli. • Penjual mendapatkan uang pembayaran dan pembeli mendapatkan barang. Sebagai konsekuensinya, penjual dapat memanfaatkan uang hasil penjualannya, dan sebaliknya pembelia dapat memanfaatkan barang pembeliannya. Definisi
  • 6. • Jual beli adalah transaksi tukar menukar yang berkonsekuensi beralihnya hak kepemilikan, dan hal itu dapat terlaksana dengan akad, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Di dalam Fiqhus sunnah (3/46) disebutkan bahwa al-bay’u adalah transaksi tukar menukar harta yang dilakukan secara sukarela atau proses mengalihkan hak kepemilikan kepada orang lain dengan adanya kompensasi tertentu dan dilakukan dalam koridor syariat. Definisi
  • 7. Menurut Ibnu Qudamah dalam kitab Al-mugni : Jual beli adalah “ pertukaran harta dengan harta, untuk saling menjadikan milik.” Pengertian lainnya jual beli ialah persetujuan saling mengikat antara penjual ( yakni pihak yang menyerahkan/menjual barang) danpembeli (sebagai pihak yang membayar/membeli barang yang dijual).Pada masa Rasullallah SAW harga barang itu dibayar dengan mata uangyang terbuat dari emas (dinar) dan mata uang yang terbuat dari perak(dirham). Definisi
  • 8. Allah ta’ala berfirman, ‫ا‬َ‫ب‬ِِّ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ …“padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (QS. Al Baqarah: 275) Al ‘Allamah As Sa’diy mengatakan bahwa di dalam jual beli terdapat manfaat dan urgensi sosial, apabila diharamkan maka akan menimbulkan berbagai kerugian. Berdasarkan hal ini, seluruh transaksi (jual beli) yang dilakukan manusia hukum asalnya adalah halal, kecuali terdapat dalil yang melarang transaksi tersebut. Dasar Hukum Jual Beli
  • 9. Jual beli sebagai sarana tolong-menolong antara sesama manusia mempunyai landasan yang amat kuat dalam islam, contohnya dalam sabda Rasulullah disebutkan : “ Nabi Muhammad SAW pernah ditanya: “Apakah profesi yang paling baik ?” Rasulullah menjawab,”Usaha tangan manusia sendiri dan setiap jual beli yang diberkahi” Jual beli yang mendapatkan berkah dari Allah adalah jual beli yang jujur, yang tidak curang, dan tidak mengandung unsur penipuan dan penghianatan (Hadits shahih dengan banyaknya riwayat, diriwayatkan Al Bazzzar 2/83, Hakim 2/10) Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: ُ‫ير‬ِ‫ع‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫و‬ ِِّ‫ر‬ُ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُّ‫ر‬ُ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ة‬َّ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬َ‫ه‬َّ‫ذ‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫َب‬‫ه‬َّ‫ذ‬‫ال‬ْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َّ‫ت‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫م‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ير‬ِ‫ع‬َّ‫ش‬‫ال‬ِ‫ب‬ِ‫م‬ ِ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ح‬ً‫ء‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬ ٍ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ِ‫ب‬ ً‫َل‬ْ‫ث‬ ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ُ‫َاف‬‫ن‬ْ‫ص‬َ ْ‫اْل‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ت‬َ‫ف‬َ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫اخ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫اء‬ َ‫و‬َ‫س‬ِ‫ب‬ٍ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ “Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma, garam dengan garam, sama beratnya dan langsung diserahterimakan. Apabila berlainan jenis, maka juallah sesuka kalian namun harus langsung diserahterimakan/secara kontan” (HR. Muslim: 2970) Dasar Hukum Jual Beli
  • 10. Ijma Kebutuhan manusia untuk mengadakan transaksi jual beli sangat urgen, dengan transaksi jual beli seseorang mampu untuk memiliki barang orang lain yang diinginkan tanpa melanggar batasan syariat. Oleh karena itu, praktek jual beli yang dilakukan manusia semenjak masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga saat ini menunjukkan bahwa umat telah sepakat akan disyariatkannya jual beli (Fiqhus Sunnah,3/46).
  • 11. Qiyas Kebutuhan manusia menuntut adanya jual beli, karena seseorang sangat membutuhkan sesuatu yang dimiliki orang lain baik, itu berupa barang atau uang, dan hal itu dapat diperoleh setelah menyerahkan timbal balik berupa kompensasi. Dengan demikian, terkandung hikmah dalam pensyariatan jual beli bagi manusia, yaitu sebagai sarana demi tercapainya suatu keinginan yang diharapkan oleh manusia (Al Mulakhos Al Fiqhy, 2/8).
  • 12. RUKUN JUAL BELI • Menurut Mazhab Hanafi rukun dalam jual beli yaitu dalam bentuk perkataan (ijab dan kabul) atau dalam bentuk perbuatan ( saling memberi, yaitu penyerahan barang dan penerimaan uang). • Menurut Jumhur Ulama rukun jual beli ada 4, yaitu: orang yang berakad (penjual dan pembeli), sighat (lafal ijab kabul), ada barang yang dibeli, ada nilai tukar pengganti barang.
  • 13. SYARAT JUAL BELI Pertama, persyaratan yang berkaitan dengan pelaku praktek jual beli, baik penjual maupun pembeli, yaitu: Hendaknya kedua belah pihak melakukan jual beli dengan ridha dan sukarela, tanpa ada paksaan. Allah ta’ala berfirman: َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫اض‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ …“janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang timbul dari kerelaan di antara kalian…” (QS. An-Nisaa’: 29) Kedua belah pihak berkompeten dalam melakukan praktek jual beli, yakni dia adalah seorang mukallaf dan rasyid (memiliki kemampuan dalam mengatur uang), sehingga tidak sah transaksi yang dilakukan oleh anak kecil yang tidak cakap, orang gila atau orang yang dipaksa (Fikih Ekonomi Keuangan Islam, hal. 92). Hal ini merupakan salah satu bukti keadilan agama ini yang berupaya melindungi hak milik manusia dari kezaliman, karena seseorang yang gila, safiih (tidak cakap dalam bertransaksi) atau orang yang dipaksa, tidak mampu untuk membedakan transaksi mana yang baik dan buruk bagi dirinya sehingga dirinya rentan dirugikan dalam transaksi yang dilakukannya.
  • 14. SYARAT JUAL BELI Kedua, yang berkaitan dengan objek/barang yang diperjualbelikan, syarat- syaratnya yaitu: Objek jual beli (baik berupa barang jualan atau harganya/uang) merupakan barang yang suci dan bermanfaat, bukan barang najis atau barang yang haram, karena barang yang secara dzatnya haram terlarang untuk diperjualbelikan. Objek jual beli merupakan hak milik penuh, seseorang bisa menjual barang yang bukan miliknya apabila mendapat izin dari pemilik barang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, َ‫ك‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ “Janganlah engkau menjual barang yang bukan milikmu.” (HR. Abu Dawud 3503, Tirmidzi 1232, An Nasaa’i VII/289, Ibnu Majah 2187, Ahmad III/402 dan 434; dishahihkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly) Seseorang diperbolehkan melakukan transaksi terhadap barang yang bukan miliknya dengan syarat pemilik memberi izin atau rida terhadap apa yang dilakukannya, karena yang menjadi tolok ukur dalam perkara muamalah adalah rida pemilik. (Lihat Fiqh wa Fatawal Buyu’ hal. 24)
  • 15. SYARAT JUAL BELI Kedua, yang berkaitan dengan objek/barang yang diperjualbelikan, syarat-syaratnya yaitu: Objek jual beli dapat diserahterimakan, sehingga tidak sah menjual burung yang terbang di udara, menjual unta atau sejenisnya yang kabur dari kandang dan semisalnya. Transaksi yang mengandung objek jual beli seperti ini diharamkan karena mengandung gharar (spekulasi) dan menjual barang yang tidak dapat diserahkan.Objek jual beli dan jumlah pembayarannya diketahui secara jelas oleh kedua belah pihak sehingga terhindar dari gharar. Abu Hurairah berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli hashaath (jual beli dengan menggunakan kerikil yang dilemparkan untuk menentukan barang yang akan dijual) dan jual beli gharar.” (HR. Muslim: 1513)Selain itu, tidak diperkenankan seseorang menyembunyikan cacat/aib suatu barang ketika melakukan jual beli. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬َّ‫ي‬َ‫ب‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ ُّ‫ل‬ ِ‫ح‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫و‬ُ‫خ‬َ‫أ‬ ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ُ‫ه‬ “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak halal bagi seorang muslim menjual barang dagangan yang memiliki cacat kepada saudaranya sesama muslim, melainkan ia harus menjelaskan cacat itu kepadanya” (HR. Ibnu Majah nomor 2246, Ahmad IV/158, Hakim II/8, Baihaqi V/320; dishahihkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali) Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫د‬ ِ‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ش‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ “Barang siapa yang berlaku curang terhadap kami, maka ia bukan dari golongan kami. Perbuatan makar dan tipu daya tempatnya di neraka” (HR. Ibnu Hibban 567, Thabrani dalam Mu’jamul Kabiir 10234, Abu Nu’aim dalam Al Hilyah IV/189; dihasankan Syaikh Salim Al Hilaly)
  • 17.