SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
PERTEMUAN 2
Deep Structure of Culture: Roots of Reality
Pikirkan……
  Pikirkan………
Pikirkan…………
Mengapa sebagian orang berkata “diam itu emas”
sedangkan sebagian yang lain berkata “bicara itu emas”?
   Relatif tergantung bagaimana kita memandang
    realitasnya. Realitas ‘diam’, ‘bicara’, ‘binatang
    suci’, ‘binatang ternak’, ‘uang’, ‘kebahagiaan’.
   Yang pasti, cara pandang atas realitas itu punya peran
    yang sangat signifikan bagi kehidupan kita. Cara
    pandang itu menjadi landasan dari setiap perilaku
    kita.
   Misalnya, apabila kita memandang bahwa realitasnya
    adalah ‘uang=kebahagiaan’, maka jangan heran kalau
    sebagian besar hidup kita dihabiskan untuk mencari
    uang…bahkan dengan korupsi!
   Cara pandang atas realitas adalah apa yang kita percaya
    sebagai sesuatu yang sungguh nyata, lumrah dan dapat
    diterima sera sebaliknya. Atau, dengan kata
    lain, bagaimana kita menafsirkan dunia kita (baik fisik
    maupun sosial) dan bagaimana kita meresponnya.
   Cara pandang ini kita dapatkan dari kebudayaan yang kita
    anut. Ia dinamakan “struktur-dalam kebudayaan” (deep
    structure of culture).
   Struktur-dalam kebudayaan membuat setiap
    budaya/kultur itu menjadi unik dan menjelaskan alasan
    dan bagaimana suatu tindakan kolektif (collective action)
    dilakukan.
    Ada hal yang sangat berpengaruh dalam terbentuknya struktur-dalam
     kebudayaan (deep structure of culture) yaitu:
1.     Keluarga (family)
2.     Negara (state) dan sejarahnya (history).
3.     Agama (religion)
      Ketiganya menjadi sangat penting karena mengandung keyakinan-
       keyakinan utama dan mendasar yang ada dalam setiap kebudayaan.
      Ketiganya berkerjasama/berkombinasi dalam
       mendefinisikan, mengkreasikan, mengirimkan, memelihara, dan
       memperkuat elemen-elemen dasar dari setiap kebudayaaan.
      Ketiganya punya sejarah yang sangat panjang dan sampai sekarang
       dianggap sebagai komponen esensial dari kehidupan modern.
      Ketiganya disebut sebagai institusi struktur-dalam kebudayaan.
      Dalam mempelajari kebudayaan, kita harus melihat institusi-institusi ini
       karena sebagaimana dijelaskan oleh F.P Delgado: “culture produces and is
       reproduced by institutions of society, and we can turn to such sites to help
       recreate and represent the elements of cultures”.
1.   Struktur-dalam Kebudayaan mengandung keyakinan-
     keyakinan (beliefs) yang paling mendasar,utama dan
     penting yang ada dalam suatu budaya.
     Misalnya, mengapa manusia harus bersikap setia?
     Mengapa harus jujur? Mengapa tidak boleh mengambil
     hak orang lain?
2.   Struktur-dalam Kebudayaan bertahan lama melewati
     masa kehidupan umat manusia yang panjang karena
     pesan-pesannya diwariskan turun temurun.
3.   Pesan-pesan yang disampaikan struktur-dalam
     kebudayaan benar-benar dirasakan dalam hati para
     anggota suatu kebudayaan.
4.   Struktur-dalam Kebudayaan banyak berperan dalam
     membentuk identitas kita.
    Mengapa keluarga itu penting?
1.    William Thayer: “as are familiy, so is society”
2.    Smith dan Mosby: “the familiy is the most prominent social
      groups that exists. It prepares its member for the various
      roles they will perform in society”
3.    Galvin dan Brommel: “we are born into a family, mature in a
      family, form new families, and leave them at our death”.
4.    Swerdlow, Bridenthal, Kelly dan Vine: here is where one has
      the first experience of love, and of hate, of giving, and if
      denying, and of deep sadness…Here is the first hopes are
      raised and met- or disappointed. Here is where one has learns
      whom to trust and whom to fear. Above all, family is where
      people get their start in life.
   Agak sulit untuk memberikan definisi yang sangat memadai bagi
    keluarga karena pola-pola keluarga selalu berubah dan berkembang
    seiring dengan perjalanan waktu.
   Problem selanjutnya adalah juga terdapat perbedaan mengenai
    bagaimana mendefinisikan keluarga dari budaya-budaya yang
    berbeda. Kita tidak mau terjebak etnosentrisme yakni menggunakan
    satu budaya yakni budaya kita sendiri untuk menilai apa itu keluarga.
   Misalnya, ada yang menganut poligami, ada yang menganut
    poliandri, ada yang menganut pernikahan sesama jenis. Semuanya
    punya pendapat berbeda mengenai definisi keluarga.
   Tapi, jika dilihat intinya saja, maka pendapat Noller dan Fitzpatrick
    bahwa keluarga adalah: a group of intimates, who generate a sense of
    home and group identity, complete with strong ties of loyalties and
    emotion, and an experience of a history and a future.
   Setiap manusia lahir dalam keluarganya dan nantinya
    akan membentuk keluarga baru.
   Nuclear family: orang tua dan anak
   Extended family: kakek, orang tua, paman-
    tante, anak-anak-sepupu.
    Menurut Schneider dan Silverman:
1.   Mengatur aktivitas seksual berdasarkan norma-norma
     seksual.
2.   Menjamin reproduksi/regenerasi agar masyarakat tidak
     punah.
3.   Mensosialisasikan nilai-nilai budaya kepada anak-anak
     yang dihasilkannya.
4.   Perlindungan fisik dan non-fisik
     (pendidikan, ekonomi, dll)
5.   Memberi dukungan emosional dan rasa sayang.
    Menurut Barry, dkk: melatih anak untuk
     patuh, bertanggung
     jawab, pengasuhan, pencapaian, kemandirian secara
     umum, bergantung pada diri sendiri.
   Keluarga mentransmisikan nilai-nilai budaya yang
    penting.
   Keluarga mentransmisikan identitas.
   Keluarga mentransmisikan kemahiran berkomunikasi.
   Dalam berkomunikasi, kita butuh acuan dan acuan itu
    kita dapatkan dari budaya.
   Keluarga, seperti sudah disebut, mentransmisikan hal
    itu.
   Diantaranya adalah: peran gender, pandangan
    tentang individualisme atau kolektivisme, cara
    pandang terhadap umur, dan social skills.
   Setiap negara pasti punya sejarah.
   Sejarah itu bukan sekedar peristiwa tetapi juga makna
    yang kita berikan terhadap peristiwa itu.
    Misalnya, aktivitas Hatta dulu di Perhimpunan Indonesia
    (PI) dimaknai sebagai pembangkangan sipil oleh
    pemerintah Belanda. Tetapi, sampai hari ini kita
    menganggapnya suatu perjuangan, suatu tindakan heroik.
   Sejarah adalah apa yang dianggap oleh budaya sebagai
    sesuatu yang pantas diingat dan perlu diwariskan ke
    generasi selanjutnya. Dalam sejarah kita bisa melihat
    karakteristik unik setiap budaya.
   Bagaimanapun, sejarah dan budaya sebenarnya saling
    terkait dan tidak bisa dipisahkan.
   Akibatnya, belajar komunikasi antar budaya artinya
    juga harus belajar sejarah.
   Sulit untuk menjelaskan apa pengaruh sejarah
    terhadap budaya. Yang pasti, sejarah mengandung
    cerita-cerita tentang semua struktur-dalam suatu
    kebudayaan.
   Selain itu, sejarah adalah elemen kunci dalam
    mengembangkan identitas kultural, nilai-
    nilai, tujuan, dan ekspektasi suatu
    bangsa/masyarakat.

Contenu connexe

Tendances

Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanPastime.net
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populerandre rahman
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersKiki Evi Wahyuliana
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.pptKomunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.pptSalma Van Licht
 
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders PeircePengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders PeirceToto Haryadi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Etika dan filsafat komunikasi
Etika dan filsafat komunikasiEtika dan filsafat komunikasi
Etika dan filsafat komunikasipycnat
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaerikadwiyana
 

Tendances (20)

Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Ppt 8 budaya pop
Ppt 8 budaya popPpt 8 budaya pop
Ppt 8 budaya pop
 
Simbol budaya
Simbol budayaSimbol budaya
Simbol budaya
 
Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Proses Berpikir Dan Penelitian
Proses Berpikir Dan PenelitianProses Berpikir Dan Penelitian
Proses Berpikir Dan Penelitian
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populer
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.pptKomunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
 
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders PeircePengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Etika dan filsafat komunikasi
Etika dan filsafat komunikasiEtika dan filsafat komunikasi
Etika dan filsafat komunikasi
 
Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika
 

Similaire à Komunikasi antar budaya 2

Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianAthia Nabila Faqiha
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,amdsarah
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,ghifarrrrr
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Radian Dedy Adipradana
 
Budaya dan komunikasi interpersonal
Budaya dan komunikasi interpersonalBudaya dan komunikasi interpersonal
Budaya dan komunikasi interpersonalRatih Aini
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnikDhani Ahmad
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan EtnikBab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnikkita1malaysia
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikFirdaus Khalid
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarbudinhm
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriRaffy Mundung
 

Similaire à Komunikasi antar budaya 2 (20)

Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
 
2. jepang
2. jepang2. jepang
2. jepang
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Budaya dan komunikasi interpersonal
Budaya dan komunikasi interpersonalBudaya dan komunikasi interpersonal
Budaya dan komunikasi interpersonal
 
Ccu
CcuCcu
Ccu
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan EtnikBab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
Konsep konsep he
Konsep konsep heKonsep konsep he
Konsep konsep he
 
5. malaysia
5. malaysia5. malaysia
5. malaysia
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnik
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
 

Plus de maneicon22

Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentinganmaneicon22
 
Kab 14 (bahan uas smtr 3
Kab 14 (bahan uas smtr 3Kab 14 (bahan uas smtr 3
Kab 14 (bahan uas smtr 3maneicon22
 
Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)maneicon22
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltmaneicon22
 

Plus de maneicon22 (6)

Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
Kab 14 (bahan uas smtr 3
Kab 14 (bahan uas smtr 3Kab 14 (bahan uas smtr 3
Kab 14 (bahan uas smtr 3
 
Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 

Dernier

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Dernier (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Komunikasi antar budaya 2

  • 2. Deep Structure of Culture: Roots of Reality
  • 4. Mengapa sebagian orang berkata “diam itu emas” sedangkan sebagian yang lain berkata “bicara itu emas”?
  • 5.
  • 6.
  • 7. Relatif tergantung bagaimana kita memandang realitasnya. Realitas ‘diam’, ‘bicara’, ‘binatang suci’, ‘binatang ternak’, ‘uang’, ‘kebahagiaan’.  Yang pasti, cara pandang atas realitas itu punya peran yang sangat signifikan bagi kehidupan kita. Cara pandang itu menjadi landasan dari setiap perilaku kita.  Misalnya, apabila kita memandang bahwa realitasnya adalah ‘uang=kebahagiaan’, maka jangan heran kalau sebagian besar hidup kita dihabiskan untuk mencari uang…bahkan dengan korupsi!
  • 8. Cara pandang atas realitas adalah apa yang kita percaya sebagai sesuatu yang sungguh nyata, lumrah dan dapat diterima sera sebaliknya. Atau, dengan kata lain, bagaimana kita menafsirkan dunia kita (baik fisik maupun sosial) dan bagaimana kita meresponnya.  Cara pandang ini kita dapatkan dari kebudayaan yang kita anut. Ia dinamakan “struktur-dalam kebudayaan” (deep structure of culture).  Struktur-dalam kebudayaan membuat setiap budaya/kultur itu menjadi unik dan menjelaskan alasan dan bagaimana suatu tindakan kolektif (collective action) dilakukan.
  • 9.
  • 10. Ada hal yang sangat berpengaruh dalam terbentuknya struktur-dalam kebudayaan (deep structure of culture) yaitu: 1. Keluarga (family) 2. Negara (state) dan sejarahnya (history). 3. Agama (religion)  Ketiganya menjadi sangat penting karena mengandung keyakinan- keyakinan utama dan mendasar yang ada dalam setiap kebudayaan.  Ketiganya berkerjasama/berkombinasi dalam mendefinisikan, mengkreasikan, mengirimkan, memelihara, dan memperkuat elemen-elemen dasar dari setiap kebudayaaan.  Ketiganya punya sejarah yang sangat panjang dan sampai sekarang dianggap sebagai komponen esensial dari kehidupan modern.  Ketiganya disebut sebagai institusi struktur-dalam kebudayaan.  Dalam mempelajari kebudayaan, kita harus melihat institusi-institusi ini karena sebagaimana dijelaskan oleh F.P Delgado: “culture produces and is reproduced by institutions of society, and we can turn to such sites to help recreate and represent the elements of cultures”.
  • 11. 1. Struktur-dalam Kebudayaan mengandung keyakinan- keyakinan (beliefs) yang paling mendasar,utama dan penting yang ada dalam suatu budaya. Misalnya, mengapa manusia harus bersikap setia? Mengapa harus jujur? Mengapa tidak boleh mengambil hak orang lain? 2. Struktur-dalam Kebudayaan bertahan lama melewati masa kehidupan umat manusia yang panjang karena pesan-pesannya diwariskan turun temurun. 3. Pesan-pesan yang disampaikan struktur-dalam kebudayaan benar-benar dirasakan dalam hati para anggota suatu kebudayaan. 4. Struktur-dalam Kebudayaan banyak berperan dalam membentuk identitas kita.
  • 12. Mengapa keluarga itu penting? 1. William Thayer: “as are familiy, so is society” 2. Smith dan Mosby: “the familiy is the most prominent social groups that exists. It prepares its member for the various roles they will perform in society” 3. Galvin dan Brommel: “we are born into a family, mature in a family, form new families, and leave them at our death”. 4. Swerdlow, Bridenthal, Kelly dan Vine: here is where one has the first experience of love, and of hate, of giving, and if denying, and of deep sadness…Here is the first hopes are raised and met- or disappointed. Here is where one has learns whom to trust and whom to fear. Above all, family is where people get their start in life.
  • 13. Agak sulit untuk memberikan definisi yang sangat memadai bagi keluarga karena pola-pola keluarga selalu berubah dan berkembang seiring dengan perjalanan waktu.  Problem selanjutnya adalah juga terdapat perbedaan mengenai bagaimana mendefinisikan keluarga dari budaya-budaya yang berbeda. Kita tidak mau terjebak etnosentrisme yakni menggunakan satu budaya yakni budaya kita sendiri untuk menilai apa itu keluarga.  Misalnya, ada yang menganut poligami, ada yang menganut poliandri, ada yang menganut pernikahan sesama jenis. Semuanya punya pendapat berbeda mengenai definisi keluarga.  Tapi, jika dilihat intinya saja, maka pendapat Noller dan Fitzpatrick bahwa keluarga adalah: a group of intimates, who generate a sense of home and group identity, complete with strong ties of loyalties and emotion, and an experience of a history and a future.
  • 14. Setiap manusia lahir dalam keluarganya dan nantinya akan membentuk keluarga baru.  Nuclear family: orang tua dan anak  Extended family: kakek, orang tua, paman- tante, anak-anak-sepupu.
  • 15. Menurut Schneider dan Silverman: 1. Mengatur aktivitas seksual berdasarkan norma-norma seksual. 2. Menjamin reproduksi/regenerasi agar masyarakat tidak punah. 3. Mensosialisasikan nilai-nilai budaya kepada anak-anak yang dihasilkannya. 4. Perlindungan fisik dan non-fisik (pendidikan, ekonomi, dll) 5. Memberi dukungan emosional dan rasa sayang.  Menurut Barry, dkk: melatih anak untuk patuh, bertanggung jawab, pengasuhan, pencapaian, kemandirian secara umum, bergantung pada diri sendiri.
  • 16. Keluarga mentransmisikan nilai-nilai budaya yang penting.  Keluarga mentransmisikan identitas.  Keluarga mentransmisikan kemahiran berkomunikasi.
  • 17. Dalam berkomunikasi, kita butuh acuan dan acuan itu kita dapatkan dari budaya.  Keluarga, seperti sudah disebut, mentransmisikan hal itu.  Diantaranya adalah: peran gender, pandangan tentang individualisme atau kolektivisme, cara pandang terhadap umur, dan social skills.
  • 18. Setiap negara pasti punya sejarah.  Sejarah itu bukan sekedar peristiwa tetapi juga makna yang kita berikan terhadap peristiwa itu. Misalnya, aktivitas Hatta dulu di Perhimpunan Indonesia (PI) dimaknai sebagai pembangkangan sipil oleh pemerintah Belanda. Tetapi, sampai hari ini kita menganggapnya suatu perjuangan, suatu tindakan heroik.  Sejarah adalah apa yang dianggap oleh budaya sebagai sesuatu yang pantas diingat dan perlu diwariskan ke generasi selanjutnya. Dalam sejarah kita bisa melihat karakteristik unik setiap budaya.
  • 19. Bagaimanapun, sejarah dan budaya sebenarnya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.  Akibatnya, belajar komunikasi antar budaya artinya juga harus belajar sejarah.  Sulit untuk menjelaskan apa pengaruh sejarah terhadap budaya. Yang pasti, sejarah mengandung cerita-cerita tentang semua struktur-dalam suatu kebudayaan.  Selain itu, sejarah adalah elemen kunci dalam mengembangkan identitas kultural, nilai- nilai, tujuan, dan ekspektasi suatu bangsa/masyarakat.