a Fallibility of property is tought of the greatest illustration on how the lowest marginal of the society catches your mind set to the precious time to buy the world and the obsoloscence network lobbying
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PEMERINTAH KECAMATAN JARAI KABUPATEN LAHAT
1. 1
1. Judul
PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT
TERHADAP KINERJA PEMASARAN
DI PEMERINTAH KECAMATAN JARAI KABUPATEN LAHAT
2. Latar Belakang
Kecamatan adalah proyek pengembangan tradisional. Ia adalah starting
point bagi banyak pertanyaan, misal, mengapa kecamatan memenuhi kebutuhan
dan keinginan?, dari kebutuhan menjelaskan orang-orang desa yang mengilustrasi
kebutuhan mereka, teridentifikasi dari kelemahan komunitas. Dengan kata lain
kecamatan adalah desentralisasi yang sarat memperbandingkan cara-cara orang
sederhana, hal ini mengasumsi orang adalah sebuah rasional dan minat pribadi
yang memberikan pilihan, mereka mematuhi sejumlah aturan dari keseluruhan
kesempatan penghidupan. Bagaimanapun juga ia tidak dan secara ekonomis
menyulitkan variasi dari kekuatan yang menjadi dasar dan aturan, dan hanya
sebuah pribadi sederhana yang mengambil keuntungan dari asumsi
penyederhanaan ekonomi. Maka dari itu, kualitas pelayanan publik masih
diwarnai oleh pelayanan yang sulit untuk diakses, prosedur yang berbelit-belit
ketika harus mengurus suatu perijinan tertentu, biaya yang tidak jelas, serta
terjadinya praktek pungutan liar (pungli). Hal ini jelas merupakan indikator
rendahnya kualitas pelayanan publik di Indonesia. Untuk itu, apabila
ketidakmerataan dan ketidakadilan ini terus-menerus terjadi, maka pelayanan
yang berpihak ini akan memunculkan potensi yang berbahaya dalam kehidupan
berbangsa.
2. 2
Akibat pelayanan publik yang tidak efektif, efisien, dan ekonomis, tidak
menutup kemungkinan unit-unit pelayanan cenderung tidak memiliki
responsibilitas, responsif, dan tidak representatif sesuai dengan tuntutan
masyarakat, mengemukakan analisis kepuasan pegawai dan konsumen yang akan
menempatkan perilaku melayani dan bukan dilayani, mendorong dan bukan
menghambat, mempermudah dan bukan mempersulit, sederhana dan bukan
berbelit-belit, dan terbuka untuk setiap orang dan bukan hanya untuk segelintir
orang. Maka dari itu bagaimanakah aspek keadilan dalam pemberian pelayanan
publik mengoperasi birokrasi pemerintah, terutama yang berkaitan langsung
dengan fungsi pelayanan publik, baik itu sebagai landasan etik, tujuan maupun
sumber acuan pemikirannya?.
3. Rumusan Masalah
3.1. Kepuasan Pegawai
Apakah upaya memperbarui informasi terjadi secara rutin atas aksi-aksi
yang dilakukan melalui warta organisasi (newsletter), majalah, dan lain
sebagainya?, yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat, apakah terjadi
secara lambat atau bahkan tidak sampai kepada masyarakat?.
3.2. Kepuasan Masyarakat
Apakah kinerja pelayanan pemerintah tidak mengenal istilah bangkrut?.
3. 3
Maka dari perumusan masalah tersebut diatas dapat disusun rumusan
masalah, sebagai berikut:
1) Bagaimanakah pengaruh kepuasan pegawai terhadap kinerja pemasaran di
Pemerintah Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat?,
2) Bagaimanakah pengaruh kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemasaran
di Pemerintah kecamatan Jarai Kabupaten Lahat?,
3) Bagaimanakah pengaruh kepuasan pegawai terhadap kepuasan masyarakat
di Pemerintah Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat?, dan
4) Bagaimanakah pengaruh kepuasan masyarakat terhadap kepuasan pegawai
di Pemerintah Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat?.
4. Tujuan dan Manfaat
Implikasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik, reorganisasi
pemerintah secara ideal harus diarahkan pada perwujudan prinsip-prinsip good
governance, seperti akuntabilitas, transparansi, keterbukaan, aturan hukum,
perlakuan yang adil dan kesetaraan, partisipasi, responsif, berorientasi
kesepakatan, efektif, efisien, visi strategis, dan dapat diprediksi, maka penelitian
ini bertujuan sebagai berikut:
1) Mencapai pelayanan yang lebih cepat, aksesibel, mudah, sesuai kebutuhan
kelompok sasaran, dengan fokus pada perbaikan aspek prosedur,
organisasi, personil, dan kebijakan (policy),
4. 4
2) Mendorong terjadinya proses yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan
sikap pelayanan responsif, dalam proses perencanaan, pengadaan,
pendistribusian, dan penyebaran pelayanan yang mampu menjangkau
kelompok sasaran lebih merata.
4.1. Manfaat Ilmiah
Diharapkan memberikan pilihan dalam menerapkan pendekatan yang
komprehensif yang tepat dalam mengatasi rendahnya kualitas pelayanan publik.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan yang berpihak kepada rakyat sebagai
pemilik kedaulatan yang memberi mandat kepada pemerintah.
4.2. Manfaat Praktis
Diharapkan memberikan objektivitas pemerintah daerah dalam
penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi dasar dan bidang masing-masing
pegawai, yang secara serius melakukan tes kelayakan dan kepatutan dalam rangka
penempatan ataupun promosi pegawai. Selain itu, permasalahan utama dalam
manajemen adalah tingkat keterbukaan dalam distribusi dan pertanggungjawaban
keuangan, masih menunjukan kecenderungan pada sentralisasi.
5. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam upaya
mendapatkan pengetahuan ilmiah.
5. 5
Metodologi penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu
pengetahuan, sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk melaksanakan
metode-metode penelitian.
5.1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan metode regresi yang menyusun penelitian untuk
menguji apakah variabel-variabel efektif atau tidak efektif. Berdasarkan sifat
penelitian, menggunakan penelitian korelasional, bertujuan untuk meneliti efektif
dari variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi faktor lain berdasarkan
koefisien korelasi. Berdasarkan tujuan penelitian, menggunakan penelitian
eksplanasi (confirmatory) yang menyoroti hubungan antar variabel dengan
menggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
Berdasarkan pendekatan, menggunakan pendekatan kuantitatif maka penelitian ini
sistematis menyusun analisis kuantitatif.
5.2. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel dalam penelitian ini dirumuskan dalam 1 (satu) jenis umum
penarikan sampel yakni accidental sampling, adalah penarikan sampel yang
digunakan pada penarikan sampel populasi yang berkunjung dan memenuhi
kriteria sampel pada area kantor pemerintah kecamatan Jarai kabupaten Lahat.
6. 6
5.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
Data statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran
tentang suatu keadaan. Data yang direncanakan oleh peneliti adalah data berskala
ordinal, yakni sebuah ilustrasi penilaian dengan 1 (satu) kategori lebih tinggi dari
yang berikutnya.
5.4. Metode Analisis Data
Metode statistika menggunakan uji instrumen seperti uji validitas dan
reliabilitas, uji regresi, dan analisis asosiatif yang berkaitan dengan cara penarikan
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan
karakteristik dari suatu populasi.
6. Studi Pustaka
6.1. Teori Pilihan Publik
Teori pilihan publik (public choice theory) yang ideal menurut paradigma
new public service yaitu, pelayanan publik yang harus responsif terhadap berbagai
kepentingan dan nilai-nilai publik yang ada. Tugas pemerintah daerah adalah
melakukan negosiasi dan mengelaborasi berbagai kepentingan masyarakat dan
kelompok komunitas. Hal ini mengandung pengertian bahwa karakter dan nilai
yang terkandung didalam pelayanan publik tersebut harus berisi preferensi nilai
nilai yang ada didalam masyarakat, karena masyarakat bersifat dinamis maka
karakter pelayanan publik juga harus selalu berubah mengikuti perkembangan
masyarakat.
7. 7
Public choice theory, sebagai salah satu teori ekonomi yang paling
penting dan banyak diterapkan pada birokrasi pemerintah, telah memberikan
dukungan terhadap anggapan birokrasi terlalu besar dan tidak efisien, asumsi
dasar dari teori ini adalah rasionalitas. Menurut Stigler (1975) (dikutip dalam
Hughes, 1994), manusia yang rasional harus dipandu dengan sistem imbalan
(incentive) dalam setiap aktivitasnya. Dengan kata lain apa yang harus dilakukan
adalah, memberi imbalan untuk prestasi dan memberi hukuman atau sanksi untuk
pelanggaran atau tidak ada prestasi. Dari pandangan tadi, hubungan birokrasi
dengan masyarakat (clients) dapat dipahami sebagai fungsi supply dan demand,
pelayanan yang baik akan diminati oleh banyak konsumen. Asumsi lain yang
mendasarinya adalah, jika peran pemerintah dikurangi dan peran swasta
ditingkatkan akan menghasilkan outcome terbaik. Hal ini telah banyak dibuktikan
dimana sektor swasta memiliki kinerja yang lebih baik ketimbang sektor publik
dalam memberikan pelayanan publik, sebagai konsekuensinya, akan
menumbuhkan suasana competitiveness dikalangan public service providers.
6.2. Kepuasan Pegawai
Luthans (1995) mengemukakan, kepuasan pegawai adalah suatu
ungkapan kepuasan tentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan
manfaat bagi organisasi, artinya apa yang diperoleh dalam bekerja sudah
memenuhi apa yang dianggap penting.
8. 8
6.3. Kepuasan Masyarakat
James G. Barnes (2001) menyatakan kepuasan pelanggan merupakan
tanggapan yang diberikan oleh pelanggan (customer) atas terpenuhinya
kebutuhan, sehingga memperoleh kenyamanan.
6.4. Kinerja Pemasaran
Kinerja pemasaran dimaksudkan sebagai persepsi pemilik atau pengelola
terhadap prestasi kerja usaha dalam hal pemasaran yang diukur dengan
perkembangan pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan kemampulabaan
(profitabilitas). James B. Whittaker (1995) dalam Government Performance and
Result Act, A Mandate for Strategic Planning and Performance Measurement
menyatakan bahwa pengukuran/penilaian kinerja adalah suatu alat manajemen
untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
6.5. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran
Teori Pilihan Publik
Kinerja Pemasaran
Kepuasan Pegawai
Kepuasan Masyarakat
9. 9
6.5.1. Pengaruh Teori Pilihan Publik Terhadap Kepuasan Pegawai
Ada kesepakatan tentang ukuran untuk menentukan keberhasilan
pimpinan manajemen publik, ukuran dapat disepakati, seperti, keuntungan
finansial dan luasnya pasar. Kendala kepegawaian, pegawai negeri lebih sulit
dikendalikan (dibuat menjadi lebih efisien, produktif, dan jujur) ketimbang
pegawai swasta.
6.5.2. Pengaruh Teori Pilihan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat
Esensi pelayanan publik mengacu pada proposisi produk pemerintahan
yang dapat dipasarkan pada publiknya (being market to public) dan perlu
diorientasi pada budaya pelayanan (service culture) melalui penciptaan kepuasan
layanan kepada pelanggan.
6.5.3. Pengaruh Teori Pilihan Publik Terhadap Kinerja Pemasaran
Semakin besar jumlah sumber daya keuangan publik yang akan
dibelanjakan pemerintah, tuntutan perencanaan, penganggaran, dan tata cara
pelaksanaan anggaran juga akan semakin besar. Modernisasi sistem, proses, dan
institusi dalam siklus anggaran diperlukan agar peningkatan pengeluaran tersebut
mencapai sasaran prioritas program pembangunan pemerintah, seperti
pengentasan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya,
pengelolaan keuangan publik yang bermutu dan berorientasi pada hasil yang
diperlukan untuk mempertahankan dukungan publik terhadap peningkatan
pengeluaran dan penerimaan pemerintah.
10. 10
6.5.4. Pengaruh Kepuasan Pegawai Terhadap Kinerja Pemasaran
Dalam rangka transisi kelembagaan yang memisahkan fungsi regulasi dan
kepengelolaan, diperlukan pula mekanisme dan strategi pengaturan kembali staf
dan pegawai. Perubahan sistem dan struktur organisasi akan berdampak langsung
pada komposisi pegawai. Hal ini terkadang menimbulkan persoalan pelik, karena
pengaturan kembali pegawai sering menuai penolakan dari pihak yang merasa
dirugikan. Maka dari itu, secara umum diperlukan strategi dan kebijakan yang
seminimal mungkin merugikan pegawai, maka diperlukan staffing yang memadai.
6.5.5. Pengaruh Kepuasan Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat
Birokrasi pemerintah sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat
dituntut untuk lebih mengedepankan aspek hasil dibandingkan dengan sekedar
kontrol terhadap pembelanjaan anggaran dan kepatuhan terhadap prosedur.
Berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dalam suatu pekerjaan sebagai
bentuk evaluasi bagi indiviu yang berkaitan dengan pelaksanaan organisasinya
yang secara umum diinginkan adalah, kemudahan dalam pengurusan kepentingan,
mendapat perlakuan yang sama tanpa pilih kasih, serta mendapatkan perlakuan
jujur dan terus-terang, akan tetapi, pada kenyataannya sering terjadi kesenjangan
antara mutu yang diharapkan dengan mutu yang dilaksanakan sehingga dukungan
dan kepercayaan belum maksimal.
11. 11
6.5.6. Pengaruh Kepuasan Masyarakat Terhadap Kepuasan Pegawai
Perusahaan dapat mendefinisi faktor lingkungan pada bentuk-bentuk
tekanan yang dihadapi dan kemampuan mengadaptasi atau menyesuaikan diri
melalui kapabilitas manajerialnya untuk meredam atau memanfaatkan pengaruh
lingkungan tersebut menjelaskan kepuasan masyarakat untuk dapat menciptakan
perusahaan dan pelanggan saling memahami batas-batas potensial dan peluang
peluang untuk menggali kombinasi khusus dari kapabilitas, aset, dan pengetahuan.
6.5.7. Pengaruh Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemasaran
Rekomendasi pembelian negatif yang dilakukan oleh konsumen yang
tidak puas menjadi rekomendasi positif. Tanpa komitmen, besar kemungkinan
bagi konsumen yang tidak puas merekomendasi untuk tidak menggunakan jasa
yang telah memberikan pengalaman konsumsi yang buruk kepadanya.
12. 12
6.6. Penelitian Terdahulu
Tabel 1.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian
Day (1997) Komitmen &
Profitabilitas
Hubungan kerjasama yang
dilakukan akan meningkatkan
kinerja kemampulabaan dan
memberikan keuntungan jangka
panjang, karena para pesaing
tidak akan mampu memahami,
meniru maupun menggantikan
kualitas perusahaan tersebut
Kent Grayson & Tim Ambler
(1999)
Faktor Lingkungan,
Kesesuaian Tujuan,
Nilai Kepercayaan &
Komitmen
Keputusan perusahaan relasi
yang berorientasi ekspor untuk
lebih menghargai organisasi
pemasaran dipercaya sebagai
panduan konsep hubungan
jangka panjang
R Desphande & J Farley
(1999)
Budaya Perusahaan &
Kepuasan Kerja
Ada hubungan positif antara
budaya perusahaan dengan
komitmen karyawan
Amit & Schoemaker (1993)
(dikutip dalam Jap, 1999:
p. 464)
Faktor Lingkungan Meneliti lingkungan eksternal
memberikan pengaruh pada
kondisi makro terhadap sumber
strategik suksesnya manajemen
Ratno Purnomo (2003) Training, Selective
Staffing, Empowerment
& Performance Apprisal
Kinerja organisasi dipengaruhi
oleh penerapan dari manajemen
sumber daya manusia
Dian Nofriana Batubara
(2009)
Kinerja Organisasi &
Pemasaran
Secara simultan pendapatan asli
daerah (PAD) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
keuangan pemerintah
kabupaten dan kota di provinsi
Sumatera Utara
6.7. Perumusan Hipotesis
6.7.1. Kepuasan Pegawai Terhadap Kinerja Pemasaran
1) Hipotesis Mayor:
Kepuasan kerja menjadi relatif dan bersifat subyektif tergantung
bagaimana persepsi individu tersebut.
13. 13
H0 = kepuasan pegawai berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
kinerja pemasaran.
2) Hipotesis Minor:
Kebebasan pegawai untuk mengembangkan keterampilan dengan
kesempatan yang diberikan untuk mengambil keputusan sendiri dalam
pekerjaan, memberikan kepuasan kerja bagi pegawai terbaru.
H1 = kepuasan pegawai berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pemasaran.
6.7.2. Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemasaran
1) Hipotesis Mayor:
Keputusan pelanggan berkaitan dengan kepuasan terhadap penilaian
produk barang dan jasa.
H0 = kepuasan masyarakat berpengaruh positif terhadap kinerja
pemasaran.
2) Hipotesis Minor:
Meningkatnya kesejahteraan karyawan akan lebih memberikan layanan
yang cepat dan bersih kepada masyarakat tanpa menyalahgunakan
kepentingan masyarakat yang membutuhkan layanan publik sehingga bisa
tercipta sistem pemerintahan yang baik (good governance).
H1 = kepuasan masyarakat berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
kinerja pemasaran.
14. 14
6.7.3. Kepuasan Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat
1) Hipotesis Mayor:
Faktor kesadaran para pejabat atau petugas yang berkecimpung dalam
pelayanan umum, aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan,
organisasi yang merupakan alat serta sistem yang memungkinkan
berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan, pendapatan yang dapat
memenuhi kebutuhan hidup minimum, keterampilan petugas, dan sarana
dalam pelaksanaan tugas pelayanan, lebih menghargai organisasi
pemasaran.
H0 = kepuasan pegawai berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
kepuasan masyarakat.
2) Hipotesis Minor:
Hubungan jangka panjang (yakin kolaborasi mempunyai perencanaan
masa depan yang baik, bersedia berdiskusi tentang penjadwalan
penghantaran, saling berinvestasi khusus, berdiskusi tentang tren pasar,
dan bekerjasama dalam membuat keputusan tentang efisiensi anggaran)
diperlukan, karena lebih menguntungkan bagi perusahaan dibandingkan
hubungan jangka pendek (dimensi temporal yang mengindikasi hubungan
terus berjalan setiap waktu).
H1 = kepuasan pegawai berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
masyarakat.
15. 15
6.7.4. Kepuasan Masyarakat Terhadap Kepuasan Pegawai
1) Hipotesis Mayor:
Suatu produk publik dikatakan bermutu bagi seseorang kalau produk
tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.
H0 = kepuasan masyarakat berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
kepuasan pegawai.
2) Hipotesis Minor:
Kepuasan, kepercayaan, dan komitmen dapat memprediksi intensitas di
masa mendatang dari relasi terutama dengan perbedaan ikatan hubungan.
H1 = kepuasan masyarakat berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan pegawai.
7. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ditentukan di kantor pemerintah kecamatan Jarai di
jalan Peltu Menalis nomor 1 kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan. Waktu
penelitian akan ditentukan setelah memperoleh surat permohonan ijin penelitian
dari sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) Lembah Dempo Pagaralam.
8. Rencana Sistematika Skripsi
8.1. Sistematika Penulisan Skripsi:
Pengaruh Kepuasan Pegawai Masyarakat Terhadap Kinerja Pemasaran Di
Pemerintah Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat, menyusun pembahasan yang
dibagi kedalam 5 (lima) bab sistematika penulisan skripsi, sebagai berikut:
16. 16
1) Bab I Pendahuluan:
Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, kepuasan
pegawai dan masyarakat, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penelitian,
2) Bab II Tinjauan Pustaka:
Bab ini menguraikan landasan teori pilihan publik, pelayanan publik,
kepuasan pegawai dan masyarakat, determinan kualitas jasa, kinerja
pemasaran, penelitian terdahulu, kerangka konseptual penelitian, dan
hipotesis,
3) Bab III Metodologi Penelitian:
Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, jenis data dan metode
pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi operasional dan
indikator penelitian,
4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan:
Bab ini menguraikan temuan penelitian, gambaran objek penelitian,
statistik deskriptif, dan pembahasan, dan
5) Bab V Penutup:
Bab ini menguraikan simpulan dan saran.
17. 17
9. DAFTAR PUSTAKA
Barnes, James G., 2001. Secrets of Customer Relationship Management. New
York: Mc Graw Hill.
Batubara, Dian Nofrina., 2009. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten & Kota di
Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19120/7/Cover.pf,
diakses tanggal 4 Desember 2010).
Day, George S., 1997. The Capabilities of Market Driven Organizations. Journal
of Marketing vol. 58 (October): 37-52.
Desphande, R., & Farley, J., 1999. Executive Insights Corporate Culture &
Market Orientation Comparing Indian & Japanese Firms. Journal of
International Marketing. Vol.7 No.4, pp.111-127.
Grayson, Kent., & Ambler, Tim., 1999. The Dark Side of Long Term Relationship
in Marketing Services. Journal of Marketing Research, 36 (February),
132- 41.
Hughes, Owen E., 1994. Public Management and Administration: An
Introduction,Martin’sPress,NewYork,USA.
Jap, Sandy. D., 1999. Pie Expansion Effort: Collaboration Processes in Buyer
Supplier Relationship. Journal of Marketing Research. Vol:XXXVI
(November), p. 461-475
Luthans, F. 1995. Organizational Behavior. Edisi ke-7. Singapore : McGraw Hill
Book Co.
Patrick, P. A., 2007. The Determinant of Organizational Inovativeness: The
Adoption of GASB 34 in Pennsylvania Local Government. Unpublished
Ph.D Dissertation. Pennsylvania: The Pennsylvania State University.
Purnomo, Ratno., 2003. Pencapaian Keunggulan Bersaing Yang Berkelanjutan
Me/a/ui Fungsi & Peran Sumberdaya Manusia. STIE Stikubank,
Semarang.
Whittaker, James B. 1995. The Government Performance and Result Act of 1993:
A Mandate for Strategic Planning & Performance Measurement,
Educational Services Institute: Arlington, Virginia.
9.1. Websites
www.lahatkab.go.id. Badan Perencanaan Bidang Ekonomi Kabupaten Lahat,
22 Juli 2016 (data empirik).