Peraturan Desa ini mengatur tentang kedudukan keuangan Kepala Desa dan perangkat desa di Desa Melung, kabupaten Banyumas. Peraturan ini menetapkan besaran penghasilan tetap, tunjangan, dan tambahan penghasilan bagi Kepala Desa dan perangkat desa yang dianggarkan dalam APBDes sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
1. PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
KECAMATAN KEDUNGBANTENG
DESA MELUNG
PERATURAN DESA MELUNG
NOMOR 8 TAHUN 2015
TENTANG
KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA MELUNG,
Menimbang : a
.
bahwa dalam rangka memperlancar tugas-tugas Aparat Pemrintah
Desa dalam melaksanakan Kegiatan Pemerintahan, Pembangunan
dan Pelayanan Masyarakat , maka dipandang perlu menetapkan
Pedoman Penghasilan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa.
b
.
bahwa hal tersebut pada huruf a perlu menetapkan Kedudukan
Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa dengan Peraturan Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indinesia Tahun 2014 Nomor 7) ;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123 ;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
2. 6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten
Bnyumas Tahun 2006 Nomor 5 Seri E);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 8 Seri E)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Banyumas Nomor 9 tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Nomor 16 Tahun 2006 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Desa dan Perangakat Desa ( Lembaran Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2009 Nomor 6 Seri E);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 17 Tahun 2006 tentang
Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas
Tahun 2006 Nomor 9 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 26 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 17 Tahun 2006
tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten
Banyumas Tahun 2011 Nomor 10 Seri E);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa,
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 3 Seri E);
10. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 47 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa, ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas
Tahun 2007 Nomor 34 Seri E );
11. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 80 Tahun 2014 tentang
Penghasilan Tetap, Tunjangan, Tambahan Penghasilan dan
Penghargaan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Berita Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2014 Nomor 80);
12. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 82 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Paeraturan Bupati Banyumas Nomor 80 Tahun 2014 tentang
Penghasilan Tetap, Tunjangan, Tambahan Penghasilan dan
Penghargaan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Berita Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2014 Nomor 82);
13. Peraturan Desa Melung Nomor 03 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Melung Kecamatan
Kedungbantengg Kabupaten Banyumas (SOTK), (Berita Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 437 / 140 ).
3. Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MELUNG
dan
KEPALA DESA MELUNG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA MELUNG
TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT
DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud :
1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
3. Camat adalah Pimpinan Perangkat daerah Kabupaten yang Wilayah Kerjanya meliputi
desa-desa yang bersangkutan.
4. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memilik batas-batas Wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang di akui dan di hormati dalam sitem
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaran Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang di akui dan
di hormati dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Melung.
7. Kepala Desa adalah Kepala Desa Melung;
8. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa yang keanggotaannya
terdiri dari unsur Ketua RW, Golongan profesi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama. Yang
selanjutnya disebut BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Melung;
9. Peraturan Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
4. 10.Peraturan Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa sebagai
aturan pelaksana atas Peraturan Desa.
11.Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala
Dusun, Kasi Pemerintahan, Kasi Pembangunan, Kasi Kesejahteraan Rakyat dan
Pemberdayaan Masyarakat, Kaur Umum, Kaur Keuangan dan Staf (Kayim). Yang
selanjutnya disebut Perangkat Desa adalah Perangkat Desa Melung;
12.Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
13.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barangg yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa.
14.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDes adalah
rencana keuangan tahunan pemerintah Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
15.Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten dan dugunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinnaaan kemasyarakatan dan pemberdayaan
masyarakat.
16.Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut ADD, adalah dana perimbangan yang
diterima kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
17.Pendapatan Asli Desa yang selanjutnya disingkat PAD adalah Pendapatan yang
bersumber dari hasil lelang/sewa Tanah Kas Desa dan Penerimaan lain yang sah sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
18.Tanah Kas Desa adalah Tanah Milik Desa yang digunakan untuk Penyelenggaraan
Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan;
19.Penghasilan Tetap yang selanjutnya disingkat SILTAP Kepala Desa dan Perangkat Desa
adalah penghasilan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa setiap
bulan secara terus menerus dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari ADD.
20.Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan selain
penghasilan tetap yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa karena
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dianggarkan dalam APBDes.
21.Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan
yang diberikan kepada Kepala Desa Dan Perangkat Desa dianggarkan dalam APBDes
yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
22.Upah Minimal Regional Kabupaten Banyumas yang selanjutnya disingkat UMRK adalah
besaran penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan minimal yang ditetapkan
setiap tahun.
5. BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang Lingkup Peraturan Desa ini meliputi SILTAP, Tunjangan, Tambahan Penghasilan,
dan Penghargaan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang
dianggarkan dalam APBDes.
BAB III
SILTAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Pasal 3
(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberi SILTAP, Tunjangan dan Tambahan
Penghasilan sesuai dengan kemampuan Keuangan Desa.
(2) SILTAP, Tunjangan dan Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) ditetapkan setiap tahun dalam APBDes.
(3) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberiikan setiap bulan secara terus
menerus.
(4) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling sedikit sama dengan UMRK
pada tahun berjalan.
(5) SILTAP sebagaimana dikamsud pada ayat (4), tetapi belum memenuhi UMRK pada
tahun berjalan, maka kekurangnnya dapat dibantu dari sumber pendapatan desa
lainnya dalam APBDes.
BAB IV
RINCIAN JENIS PENGHASILAN, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Bagian Pertama
Rincian Jenis Penghasilan
Pasal 4
(1) Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri dari :
a) Penghasilan Tetap (SILTAP);
b) Tunjangan;
c) Tambahan Penghasilan;
d) Penghasilan yang sah lainnya.
(2) SILTAP sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dianggarkan dalam APBDes yang
bersumber dari ADD.
6. Bagian Kedua
Penghasilan Tetap
Pasal 5
(1) Besarnya Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud
pada pasal 4 ayat (1) huruf a ditetapkan sebagai berikut :
a. Kepala Desa diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 3.307.185 / bulan.
b. Sekretaris Desa diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 2.315.030 / bulan.
c. Kepala Dusun I atau disebut Bau I diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp.
1.653.593 / bulan.
d. Kepala Dusun II atau disebut Bau II diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp.
1.653.593 / bulan.
e. Kepala Seksi Pemerintahan atau disebut Kasi Pemerintahan diberikan Penghasilan
Tetap sebanyak Rp. 1.653.593 / bulan.
f. Kepala Seksi Pembangunan atau disebut Kasi Pembangunan diberikan
Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.653.593 /bulan.
g. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pemberdayaan Masyarakat atau disingkat
Kasi KPM diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.653.593 / bulan.
h. Kepala Urusan Keuangan atau disebut Kaur Keuangan diberikan Penghasilan
Tetap sebanyak Rp. 1.653.593 / bulan.
i. Kepala Urusan Umum atau disebut Kaur Umum diberikan Penghasilan Tetap
sebanyak Rp. 1.653.593 / bulan.
j. Staf/Pembantu Kasi KPM atau disebut Kayim diberikan Penghasilan Tetap
sebanyak Rp. 1.653.593 / bulan.
(2) Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana tersebut pada
pasal 5 ayat (1) paling sedikit sama dengan UMRK pada tahun berjalan.
Bagian Ketiga
Tunjangan dan Rincian Tunjangan
Pasal 6
(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan Tunjangan setiap bulannya sesuai
dengan kemampuan keuangan desa.
(2) Jenis Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
a. Tunjangan Jabatan
b. Tunjangan Suami/Istri.
c. Tunjangan Anak.
d. Tunjangan Kesehatan.
7. (3) Rincian Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut :
a) Tunjangan Jabatan
1. Tunjangan Jabatan Kepala Desa Rp. 540.000 / bulan.
2. Tunjangan Jabatan Sekretaris Desa Rp. 490.000/ bulan.
3. Tunjangan Kepala Dusun, Kepala Seksi dan Kepala Urusan Rp. 360.000 /
bulan.
4. Tunjangan unsur pembantu/staf (Kayim) Rp. 270.000 / bulan
b) Tunjangan Suami/Istri
1. Tunjangan Istri Kepala Desa Rp. 165.359 / bulan.
2. Tunjangan Istri Sekretaris Desa Rp. 115.751 / bulan.
3. Tunjangan Istri Kadus, Kasi, Kaur dan Staf (kayim) Rp. 82.680 / bulan.
c) Tunjangan Anak diberikan paling banyak untuk 2 orang anak .
1. Tunjangan anak Kepala Desa Rp. 165.359 / bulan.
2. Tunjangan anak Sekretaris Desa Rp. 115.751 / bulan
3. Tunjangan anaj Kadus I Rp. 41.340 / bulan.
4. Tunjangan anak kadus II Rp. 82.680 / bulan.
5. Tunjangan anak Kasi Pemerintahan Rp. 0.
6. Tunjangan anak Kasi Pembangunan Rp. . 82.680 / bulan
7. Tunjangan anak Kasi KPM Rp. . 82.680 / bulan.
8. Tunjangan anak Kaur Keuangan Rp. . 82.680 / bulan
9. Tunjangan anak Kaur Umum Rp. 41.340 / bulan.
10.Tunjangan anak staf (Kayim) Rp. . 82.680 /bulan
d) Tunjangan Kesehatan
1. Tunjangan Kesehatan Kepala Desa Rp. 165.359 / bulan.
2. Tunjangan Kesehatan Sekretaris Desa Rp. 115.751 / bulan.
3. Tunjangan Kadus, Kasi, Kaur dan Staf (Kayim) Rp. 82.680 / bulan.
Bagian Keempat
Tambahan Penghasilan
Pasal 7
(1) Selain diberikan SILTAP dan Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
dan Pasal 6 ayat (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa, dapat diberikan Tambahan
Penghasilan setiap bulannya sesuai dengan kemampuan keuangan Desa yang
bersumber dari PAD.
8. (2) Besaran Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. Tambahan Penghasilan Kepala Desa sebesar Rp. 969.282,-
b. Tambahan Penghasilan Sekretaris Desa sebesar Rp. 239.872,-
c. Tambahan Penghasilan Kepala Seksi Pemerintahan sebesar Rp. 76.291,-
d. Tambahan Penghasilan Kepala Seksi Pembangunan sebesar Rp. 75.941,-
e. Tambahan Penghasilan Kepala Seksi Kesdaya sebesar Rp. 30.365,-
f. Tambahan Penghasilan Kepala Dusun I sebesar Rp. 108.641,-
g. Tambahan Penghasilan Kepala Dusun II sebesar Rp. 71.641,-
h. Tambahan Penghasilan Kaur Umum sebesar Rp. 29.713,-
i. Tambahan Penghasilan Kaur Keuangan sebesar Rp. 45.213,-
j. Tambahan Penghasilan staf/pembantu kasi sebesar Rp. 21.963,-
BAB V
PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA
DESA DAN PERANGKAT DESA YANG BERASAL DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL
Bagian Pertama
Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Pasal 8
(1) Kepala Desa dan Peranggkat Desa yang berstatus PNS tidak mendapat SILTAP.
(2) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus PNS diberikan pilihan untuk mendapat
tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf a atau tunjanganPegawai
Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang telah diberhe yangg melekat pada
statusnya sebagai PNS.
(3) PNS sebagimana dimaksud dalam ayt (1) yang telah diberhentikan sebagai PNS, cuti
diluar tanggunggan negara atau pensiun, diberikan Penghasilan Tetap dan Tunjangan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dan 6.
9. Bagian Kedua
Tambahan Penghasilan
Pasal 9
Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus PNS diberikan pilihan untuk mendapat
Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) atau Tambahan
Penghasilan Pegawai yang melekat pada statusnya sebagai PNS.
BAB VI
PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA
DAN PERANGKAT DESA YANG DIBERHENTIKAN SEMENTARA DARI JABATANYA
Bagian Pertama
Pengahsilan Tetap
Pasal 10
(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatanya diberikan
SILTAP sebesar 50 % (lima puluh per seratus).
(2) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang bersetatus PNS yang diberhentikan sementara
dari jabatannya diberikan SILTAP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang bersangkutan sebagai PNS.
(3) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), diberikan terhitung sejak
diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai
dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Kepala Desa
dan Perangkat Desa.
Bagian Kedua
Tunjangan
Pasal 11
(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya tidak
diberi Tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf a.
(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung sejak
diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai
dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Kepala Desa
dan Perangkat Desa.
10. Bagian Ketiga
Tambahan Penghasilan
Pasal 12
(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya tidak
diberi Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (1).
(2) Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung
sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan
sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Kepala
Desa dan Perangkat Desa.
BAB VII
PEMBERIAN PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Pasal 13
Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat
Desa, diberkan terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan.
BAB VIII
PENGHARGAAN
Pasal 14
(1) Kepala Desa yang diberhentikan dengan hormat dan mempunyai masa pengabdian lebih
dari 3 (tiga) tahun diberikan penghargaan paling tinggi sebesar 10 % (sepuluh per
seratus ) dari SILTAP atau dari hasil sewa tanah kas desa exs bengkok untuk jangka
waktu sesuai dengan masa pengabdian.
(2) Perangkat Desa yang diberhentikan denggan hormat dan mempunyai masa pengabdian
lebih dari 5 (lima) tahun diberikan penghargaan paling tinggi sebesar 10 % (sepuluh per
seratus) dari SILTAP atau daari hasil sewa tanah kas desa exs bengkok untuk jangka
waktu sesuai dengan masa pengabdian.
(3) Besaran dan jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan
ayat (2) bersumber dari Pendapatan Asli Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
11. Pasal 15
(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang meninggal dunia, terhadap istri / suami yang sah,
diberikan penghargaan paling tinggi 7,5 % (Tujuh koma lima per seratus) dari SILTAP
atau dari sewa tanah kas desa exs bengkok sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 ayat
(1) dan ayat (2).
(2) Jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan masa pengabdiannya.
(3) Bagi janda/duda yang menikah lagi, maka penghargaanya dicabut terhitung sejak yang
bersangkutan melaksanakan pernikahan.
Pasal 16
(1) Bagi mantan Kepala Desa atau Perangkat Desa yang meninggal dunia, terhadap
istri/janda yang sah, diberikan penghargaan 75 % (tujuh puluh lima per seratus) dari
penghargaan yang diterimanya.
(2) Jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah
sisa waktu pemberian penghargaan yang belum dijalani oleh mantan Kepala Desa atau
Perangkat Desa .
Pasal 17
Sekretaris Desa yang berstatus sebagai PNS yang berakhir masa jabatanya tidak menerima
penghargaan.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 18
(1) SILTAP dan Tunjangan yang telah diterima oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebelum berlakunya Peraturan Desa ini, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan
ditetapkanya Peraturan Desa tentang Kedudukan Penghasilan Kepala Desa dan
Perangkat Desa.
12. (2) Penghargaan Kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa atau terhadap janda/dudanya
yang telah diberikan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini , masih tetap berlaku sampai
dengan berakhirnya batas waktu pemberian Penghargaan yang telah ditentukan.
Pasal 19
Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Nomor 04 tahun 2008 tentang
Kedudukan Penghasilan/Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah
Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 589/140), dinyatakan dicabut dan tidak berlaku
lagi.
Pasal 20
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini
dengan penempatan dalam Lembaran Desa Melung Kecamatan kedungbanteng Kabupaten
Banyumas.
Ditetapkan di Melung
pada tanggal 26 Desember 2015
KEPALA DESA MELUNG,
KHOERUDIN
Diundangkan di Melung
pada tanggal 26 Desember 2015
Plt. Sekretaris Desa,
TIMBUL YULIANTO
LEMBARAN DESA MELUNG KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2014 NOMOR 8 / 140