Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Gempa Tangse
1. GEMPA TANGSE
Kelompok I
Marhamah
Fakhrurrazi
Erlinawati
Agusrizal
Dosen Pengampu :
Dr. Didik Sugianto,MT
MAGISTER ILMU
KEBENCANAAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH 2014
2. LATAR BELAKANG
• Di Aceh terdapat beberapa Segmen sesar
Sumatera seperti Segmen Aceh, Segmen
Seulimuem, Segmen Tripa dan Segmen
Batee.
• Letak provinsi Aceh yang dilihat dari
sejarah gempa bumi yang pernah terjadi
di Aceh yang tercatat, daerah Tangse,
Mane, dan Geumpang yang berada di
Kabupaten Aceh Pidie merupakan
daerah-daerah yang sering menjadi pusat
gempa darat
3. PPAATTAAHHAANN SSUUMMAATTEERRAA
Sesar Sumatra Segmen Aceh dan
Seulimum (Didik et al, 2010)
Gambar disamping
sebelah kiri
menunjukkan garis
patahan segmen
seulimum dan
segmen aceh yang
terlihat dari atas,
dan gambar
sebelah kanan
struktur sesar
sumatera dan
segmen aceh
4. • MEKANISME GEMPA
Mekasnime sumber
sesar geser kanan
Pada tanggal 22 januari
2013 dan 22 oktober 2013.
Kedua gempa tersebut
mempunyai mekanisme
yang sama yaitu
mekasnime sumber sesar
geser kanan. Walaupun
memiliki mekanisme yang
sama namun gempa bumi
januari 2013 memiliki arah
kemiringan bidang (dip
direction) yang berbeda
dengan gempa oktober
2013
5. Sumber gempa bumi dan arah kemiringan
sesar sumatera berdasarkan analisa
mekanisme fokal (Sumber : Ibnu Rusydy,
2013)
6. • Gempa bumi januari dan oktober 2013
memiliki jurus (strike) patahan 308° (barat
laut) atau arah kemiringan bidangnya ke
timur laut dan kemiringan bidang patahan
(dip angle) 75° dikedalaman 10 Km.
Sedangkan gempa bumi 22 oktober 2013
meiliki sumber patahan dengan arah jurus
129° tenggara atau arah kemiringan
patahan ke barat daya dengan kemiringan
bidang patahan 79° di kedalaman 18 km
(sumber : USGS)
7. • gempa terdiri dari gelombang
primer/gelombang kompresi longitudinal
memiliki kecepatan 7-14 km per detik
dengan periode 5-7 detik dan yang kedua
gelombang sekunder/gelombang
transversal. Gelombang ini datang
beriringan menggoyang ke kanan ke kiri
dan ke atas ke bawah persis sepeti orang
mencabut paku. Apabila semakin lama
getarannya tentu sangat membahayakan
bangunan yang ada di atasnya
(Adriansyah)
8. Lesson learn I
• Gempa di sesar Sumatera, akan memiliki
efek merusak yang luar biasa karena
sumber gempa hanya berkedalaman
sekitar 20 kilometer. “Jadi, meskipun
kekuatan 6,0 SR namun guncangan kita
rasakan akan sangat kuat. Gempa darat
yang magnitude kecil namun berdampak
besar pernah terjadi pada peristiwa
gempa Yogyakarta beberapa tahun lalu,”.
9. Lesson learn II
• Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa
berada di Pulau Nasi, pada jarak 15
kilometer di barat daya Banda Aceh.
Belakangan, Badan Geologi Amerika
Serikat USGS mencatat data lain: gempa
berpusat di Kecamatan Mane, Pidie.
Jaraknya hampir 200 kilometer dari Banda
Aceh
10. Lesson learn III
• Di sepanjang Sesar Sumatera juga
sampai saat ini ada beberapa seismic gap
atau kawasan yang jarang terjadinya
gempa yang harus diwaspadai bersama.
Untuk segmen Aceh, tidak pernah
terjadinya gempa ini harus kita waspadai
karena pada segmen ini ada energi yang
belum lepas
11. MITIGASI
• Peningkatan kesadaran
masyarakat tentang PRB
• Aturan bangunan yang
tahan dan ramah
terhadap gempa
• Memperketat kebijakkan
terhadap penggunaan
material bangunan yang
tidak layak
12. MITIGASI
• Masyarakat harus dibekali
tentang pengetahuan
kegempaan
• Menguatkan fasilitas
komunikasi untuk
mempermudah koordinasi
penanganan bencana dan
juga menguatkan koordinasi
dengan pihak pihak terkait
13. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• http://www.ibnurusydy.com/
• http://mitigasigempa.blogspot.com/2011/11/langkah-).
• (http://luciafebriarlita17.wordpress.com/20
13/12/03/tektonisme/)