SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
dr. Donni Hendrawan, MPH
Ka. Dept Manajemen Manfaat Dan Kemitraan Faskes Rujukan
1
BPJS Kesehatan & AKT
Koordinasi Manfaat
Name : Donni Hendrawan ,MD, MPH
Position : Head Of Benefit And Health Facilities Management
Rank : Senior Manager
Education :
1. Medical Faculty of North Sumatera University (1991-1998)
2. School Of Public Health, Georgia State University, Atlanta , US Major in Health
Financing & Health Economics (2011-2012)
Training Course :
1. Health Care Financing Course, Hanoi ,Vietnam (2007)
2. International Training on Social Health Insurance, Germany (2008-2009)
Career:
1. Head Of Community Health Center in Simeulue Island, Aceh Province (1998-
2000)
2. Goverment Doctor in Curup County Hospital Bengkulu (2000-2001)
3. Head Of SHI Section in PT. Askes Medan (2003-2004)
4. Head Of Commercial Insurance in PT.Askes Palembang (2004-2005)
5. Head Of PT.Askes Bengkulu (2006-2008)
6. Head of Research & Development Department (2009-2013)
7. Head of BPJS Kesehatan Yogyakarta Main Office (2013-2015)
8. Head of BPJS Kesehatan East Jakarta Main Office (2015-2016)
Agenda
Presentasi
❶ Introduksi
❷ Dasar Hukum COB
❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014)
❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016)
❺ Kesimpulan
Agenda
Presentasi
❶ Introduksi
❷ Dasar Hukum COB
❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014)
❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016)
❺ Kesimpulan
Agenda
Presentasi
❶ Introduksi
❷ Dasar Hukum COB
❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014)
❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016)
❺ Kesimpulan
Jaminan
Kesehatan
Nasional
Anno 2014
Akses ke
Fasilitas
Kesehatan
(Access)
Pelayanan
Kesehatan
Efektif &
Efisien
(Quality)
Keamanan
(Safety)
Cakupan
(Coverage)
Able To Pay (ATP) + Willingness To Pay (WTP)
>100% >80%-<100% >60%-<80% <60%
Keterangan:
> 100% > 80% - < 100% > 60% - < 80% < 60%
Keterangan:
Tahun 2016 s.d Oktober 2016
1 2 3 4 5=4/2 6=4/3
Jumlah Peserta:
1. PBI APBN 92.400.000 92.214.944 91.166.807 98,67 98,86
2. PPU:
a. PNS 12.612.144 12.578.419 12.514.629 99,23 99,49
b. TNI/POLRI/PNS Kemhan/Polri 2.769.263 2.761.857 2.767.271 99,93 100,20
c. Pejabat Negara 9.389 9.389 13.672 145,62 145,62
d. PPNPN 605.402 547.918 581.638 96,07 106,15
e. Pegawai Swasta:
1. Eks Jamsostek 8.339.253 8.339.253 7.959.391 95,44 95,44
2. BUMN 1.774.632 1.768.468 1.250.222 70,45 70,70
3. Swasta lainnya 26.368.854 24.349.100 15.038.859 57,03 61,76
Sub Total 2 52.478.937 50.354.404 40.125.682 76,46 79,69
3. BP 6.155.562 5.964.030 5.043.135 81,93 84,56
4. PBPU 19.944.487 18.883.719 18.584.647 93,18 98,42
5. PBI APBD 17.721.565 15.748.729 14.459.530 81,59 91,81
Total 188.700.552 183.165.826 169.379.801 89,76 92,47
Realisasi s.d 7
Oktober 2016
%
Target (RKAT 2016)
Uraian
Target & Realisasi Kepesertaan
• Persepsi thdp manfaat
• Sudah memiliki AKK
• Beban biaya korporasi
“The Missing Middle”
PPU Pemerintah
(APBN/APBD)
PPU Swasta
(Compliance ?)
PBI APBN/APBD
PBPU/BP
sehat, produktif, mampu
(APBN/APBD)
?
Adverse Selection Sustainibilitas ???
Definisi COB
Suatu proses dimana dua atau lebih penanggung (payer) yang menanggung
orang yang sama untuk benefit asuransi kesehatan yang sama, membatasi
total benefit dalam jumlah tertentu yang tidak melebihi jumlah pelayanan
kesehatan yang dibiayakan
Pihak yang pertama kali membayar tagihan klaim disebut dengan Penjamin
Pertama (Primary Payer) sedangkan pihak yang membayar sisa dari sisa
tagihan klaim disebut dengan Penjamin Kedua (Secondary Payer)
Pada beberapa kasus dimungkinkan adanya Pembayar ketiga (Third Payer)
Agenda
Presentasi
❶ Introduksi
❷ Dasar Hukum COB
❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014)
❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016)
❺ Kesimpulan
UU Nmor 40 tahun 2004
Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Pasal 23 ayat 4
Dalam hal peserta membutuhkan rawat inap
di rumah sakit, maka kelas pelayanan di rumah
sakit diberikan berdasarkan kelas standar.
Penjelasan Pasal 23 ayat 4
Peserta yang menginginkan kelas yang lebih
tinggi dari pada haknya (kelas standar), dapat
meningkatkan haknya dengan mengikuti
asuransi kesehatan tambahan, atau
membayar sendiri selisih antara biaya yang
dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial dengan biaya yang harus dibayar akibat
peningkatan kelas perawatan.
www.bpjs-kesehatan.go.id
Perpres 19 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Perpres No. 12
Tentang Jaminan Kesehatan
Regulasi
Pasal 24
1. Peserta yang menginginkan kelas yang
lebih tinggi dari haknya dapat mengikuti
asuransi kesehatan Tambahan.
2. Selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS
Kesehatan dengan biaya atas kelas yang
lebih tinggi dari haknya dapat dibayar
oleh:
a. Peserta yang bersangkutan;
b. Pemberi Kerja; atau
c. asuransi kesehatan tambahan
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikecualikan bagi:
a. PBI Jaminan Kesehatan; dan
b. Peserta yang didaftarkan oleh
Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6A.
Perpres No. 111 Tahun 2013
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
Pasal 27 B
Dalam hal Fasilitas Kesehatan tidak bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan, maka mekanisme
penjaminannya disepakati bersama antara BPJS
Kesehatan dengan penyelenggara program
asuransi kesehatan tambahan atau badan
penjamin lainnya.
Pasal 28
Ketentuan mengenai tata cara koordinasi
manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
dan Pasal 27A diatur dalam perjanjian
kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan
penyelenggara program asuransi kesehatan
tambahan atau badan penjamin lainnya.
Perpres 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
atas Perpres No. 12
Tentang Jaminan Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id
Di Dihapus Pasal 27
BPJS Kesehatan dan penyelenggara program
asuransi kesehatan tambahan dapat melakukan
koordinasi dalam memberikan Manfaat untuk
Peserta Jaminan Kesehatan yang memiliki hak atas
perlindungan program asuransi kesehatan
tambahan.
Pasal 27 A
1. BPJS Kesehatan melakukan kerja sama dengan
penyelenggara program jaminan sosial di bidang
kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas.
2. Ketentuan mengenai tata cara kerja sama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dalam perjanjian kerja sama antara BPJS
Kesehatan dan penyelenggara program jaminan
sosial di bidang kecelakaan kerja dan kecelakaan
lalu lintas.
Regulasi
Pelayanan Kesehatan yang Tidak Dijamin
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana
diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan
kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan
kerja;
d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu
lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan
kecelakaan lalu lintas.
e. …..
www.bpjs-
Perpres No 19 Tahun 2016, Pasal 25
13
AKT
JASA
RAHARJA
BPJSK
BPJS TK
PT
TASPEN
KOORDINASI MANFAAT KOORDINASI PELAYANAN
Kerangka Kerja
Agenda
Presentasi
❶ Introduksi
❷ Dasar Hukum COB
❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014)
❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016/
❺ Kesimpulan
Sesuai dengan Peraturan Direksi BPJS Kesehatan No 64/2014
Alur COB Awal
Naik Kelas
Peserta membawa
surat rujukan
online dari FKTP
Provider BPJSK
Mis: Kelas 2 ke Kelas 1
Pulang
BPJS Kesehatan
Asuransi
Kesehatan
Tambahan/
Komersial
Klaim
RS Sesuai
INA-CBG
Dibayar
Pasien
Reimbursement
❷
❶
Dibayar sesuai besaran
tarif INA CBG sesuai tipe RS
Pelayanan Elektif
Di Provider
BPJSK
Dibayar sesuai Polis
Sesuai dengan Peraturan Direksi BPJS Kesehatan No 64/2014
Alur COB Awal
BPJS Kesehatan
Asuransi
Kesehatan
Tambahan/
Komersial
Klaim RS
Sesuai INA CBG
Dibayar
Dahulu Oleh
Pasien
Reimbursement
❷
❶
Dibayar sesuai besaran tarif
INA CBG sesuai tipe RS
Pelayanan Elektif
Di Non- Provider
BPJSK
Peserta membawa
surat rujukan
manual dari FKTP
Provider BPJSK
Naik Kelas di RS Non Provider (Yang disepakati)
Mis: Kelas 2 ke Kelas 1
Pulang
Tagihan
Sesuai dengan Peraturan Direksi BPJS Kesehatan No 64/2014
Alur COB Awal
Pulang
BPJS Kesehatan
Asuransi
Kesehatan
Tambahan/
Komersial
Pengajuan
Klaim
Dibayar
Dahulu Oleh
Pasien
Reimbursement
❷
❶
Pasien Emergensi
Di RS Non
Provider
❷
❸
Peserta tdk perlu
membawa surat
rujukan dari FKTP
Provider BPJSK
Naik Kelas
Mis: Kelas 2 ke Kelas 1
Dibayar sesuai besaran tarif
INA CBG sesuai tipe RS
Agenda
Presentasi
❶ Introduksi
❷ Dasar Hukum COB
❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014)
❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016)
❺ Kesimpulan
Koordinasi Pelayanan Kesehatan
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
20
No COB Awal COB Saat Ini
1 Rujukan hanya dari FKTP Provider
BPJSK
Rujukan bisa dari FKTP Provider AKT
2 Hanya bisa diterapkan jika naik kelas Bisa naik kelas atau tidak
3 Pelayanan dapat dilakukan di RS Non-
Provider yang disepakati
Hanya di RS Provider BPJSK
4 BPJSK Penjamin dan Pembayar
pertama
BPJS Penjamin Pertama, AKT
Pembayar Pertama
5 Hanya Koordinasi Pelayanan Kesehatan Koordinasi Pemasaran, Kepesertaan
dan Pelayanan Kesehatan
Kerangka Kerja COB
Sesuai dengan Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
Administrasi
kepesertaan
• Pemasaran
bersama
• Pengumpulan
iuran
• Pemberian
Informasi
• Kartu
Kepesertaan
Bersama (Co-
Branding)
Pertukaran Data dan
Integrasi Teknologi
Informasi
• Pendaftaran
peserta
• Unifikasi platform
sistem informasi
manajemen
Pelayanan RITL
Coordination
Of
Benefit
21
Koordinasi Pelayanan Kesehatan
• Berlaku bagi peserta JKN yang memiliki hak atas perlindungan program AKT yang
sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
• COB BPJS Kesehatan dengan Penyelenggara AKT (indemnity, cash plan dan
managed care) dengan ketentuan:
1. BPJS Kesehatan sebagai penjamin pertama
2. Penyelenggara Asuransi Kesehatan Tambahan sebagai pembayar pertama
• Peserta harus mengikuti pola rujukan berjenjang dengan surat rujukan berasal
dari faskes provider maupun non-provider BPJS Kesehatan dan bukan kasus non-
spesialistik
• Penjaminan Untuk 1 Episode Tidak Boleh Beralih Jaminan → Menggunakan
kartu dengan logo bersama (Co-Branding)
• Jika memiliki lebih dari 1 AKT maka:
1. Koordinasi Manfaat hanya dilakukan oleh salah satu AKT yang bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan
2. Peserta atau Badan Usaha dapat secara langsung melakukan pendaftaran
dan pembayaran iuran kepada BPJS Kesehatan tanpa melalui
Penyelenggara AKT
• Tidak melebihi total jumlah biaya pelayanan kesehatannya.
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
22
23
•BU mendaftarkan
peserta beserta
anggota keluarganya
ke Asuransi Kesehatan
Tambahan
BU
•Menerima pendaftaran dari BU
•Produk JKN seperti product rider dari Asuransi
Kesehatan Tambahan
•Peserta ASKES-T otomatis menjadi peserta JKN
•Askes-T ikut aktif dalam sosialisasi
memasarkan JKN
ASKES-T
•Asuransi Kesehatan
Tambahan menyerahkan
berkas pendaftaran BU ke
BPJS Kesehatan
•Kartu Identitas Peserta
bersama diterbitkan oleh
Askes-T
BPJS
1. KOORDINASI ADMINISTRASI KEPESERTAAN TERTUANG
DALAM KONTRAK KERJASAMA BPJS KESEHATAN DAN
ASKOM
2. ASKES-T BERPARTISIPASI DALAM MELAKUKAN
SOSIALISASI DAN PEMASARAN JKN KE BU
ASKES-T adalah asuransi kesehatan komersial yang dibeli
secara sukarela di luar asuransi kesehatan sosial yang
bersifat wajib
(Draft Per-BPJS Kesehatan tentang Koordinasi Manfaat Dalam Program
Jaminan Kesehatan)
Koordinasi Administrasi Kepesertaan
24
Koordinasi Kepesertaan
No Kategori Koordinasi Manfaat Lama Koordinasi Manfaat Baru
2. Pembayaran
Iuran
• Tidak ada koordinasi
mekanisme pembayaran iuran.
• Badan Usaha membayar iuran
kepada BPJS Kesehatan dan
membayar premi asuransi
kepada asuransi komersial.
• Terdapat potensi pembayaran
ganda (double payment)
karena Badan Usaha
membayar iuran jaminan
kesehatan dan premi Asuransi
Kesehatan Tambahan secara
sendiri-sendiri.
• Diharapkan Tidak lagi terdapat
pembiayaan ganda (double payment)
• Pembayaran iuran jaminan kesehatan
Badan Usaha dapat dilakukan
bersamaan dengan pembayaran
premi Asuransi Kesehatan Tambahan
• Badan Usaha dapat membayar iuran
jaminan kesehatan melalui Asuransi
Kesehatan Tambahan atau langsung
dibayarkan kepada BPJS Kesehatan
• Asuransi Kesehatan Tambahan
memiliki kewajiban untuk ikut aktif
menagih iuran jaminan kesehatan
kepada Badan Usaha.
25
No Kategori Koordinasi Manfaat Lama Koordinasi Manfaat Baru
3. Kepesertaan • Tidak ada koordinasi
adminitrasi kepesertaan JKN
• Badan Usaha langsung
mendaftarkan kepesertaan
JKN ke BPJS Kesehatan
• Asuransi Kesehatan Tambahan
menerbitkan Kartu Identitas
Bersama bagi Peserta
Koordinasi Manfaat
• Ada Koordinasi administrasi
kepesertaan JKN.
• Badan Usaha dapat mendaftarkan
kepesertaan JKN melalui Asuransi
Kesehatan Tambahan
• Asuransi Kesehatan memastikan
Badan Usaha telah mendaftarkan
seluruh Pekerjanya dan Anggota
Keluarganya sebagai Peserta JKN
• Asuransi Kesehatan Tambahan
menerbitkan Kartu Identitas Bersama
bagi Peserta Koordinasi Manfaat
4. Pemasaran • Produk JKN terpisah dari
Produk Asuransi Kesehatan
Tambahan
• Produk JKN menjadi product rider dari
Asuransi Kesehatan Tambahan
• Asuransi Kesehatan Tambahan wajib
melakukan sosialisasi aktif dan
memasarkan produk JKN kepada
Badan Usaha
Koordinasi Kepesertaan
26
No Kategori Koordinasi Manfaat Lama Koordinasi Manfaat Baru
5. Sistem
Informasi
• Koordinasi sistem informasi
terbatas
• Koordinasi sistem informasi dalam
proses pendaftaran peserta Koordinasi
Manfaat, perubahan data dan mutasi
tambah kurang Peserta Badan Usaha
yang mengikuti program JKN dan
Peserta yang mengikuti Asuransi
Kesehatan Tambahan
• Pertukaran data Peserta
• Pemberian akses aplikasi kepesertaan
BPJS Kesehatan kepada Asuransi
Kesehatan Tambahan
6. Fasilitas
Kesehatan
• Fasilitas Kesehatan yang
bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan
• Fasilitas Kesehatan Non BPJS
Kesehatan tertentu yaitu
Fasilitas Kesehatan tertentu
yang tidak bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan
namun disepakati dengan
Asuransi Kesehatan Tambahan
(21 Rumah sakit)
• Seluruh Fasilitas Kesehatan dapat
melayani Peserta Koordinasi Manfaat
dengan persyaratan tertentu.
Koordinasi SIM
FKRTL yang
Bekerjasama
RITL
Sesuai indikasi
medis
Bukan kasus
Non
Spesialistik
FKRTL tidak
Bekerjasama
Hanya Kasus
Gawat Darurat
Ruang Lingkup Pelaksanaan COB
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
27
28
RITL DI FASKES DAN NON FASKES
(JAMINAN ASKES-T)
KLAIM RS
RITL DI FASKES BPJS KES
(JAMINAN ASKES-T)
KLAIM RS
RUJUKKAN NON FKTP BPJS , FKTP AKT
(KS SPESIALISTIK)
ASKES-T
ASKES-T
BPJS
BPJS
BPJS
PESERTA
UGD
(TANPA RUJUKAN)
RUJUKKAN FKTP BPJS
RITL DI FASKES BPJS KES
(JAMINAN ASKES-T)
KLAIM RS
ASKES-T
MAKSIMAL TARIF INA
CBG’S RS Tipe C
MAKSIMAL TARIF INA
CBG’S RS Tipe C
MAKSIMAL TARIF INA
CBG’S RS Tipe C
Catt:
• AKT Sebagai Pembayar Pertama
• Penjaminan Untuk 1 Episode Tidak Boleh Beralih Jaminan
Alur Pelaksanaan COB
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
Sesuai
Tarif RS
atau Tarif
nego RS
dan AKT
Sesuai
Tarif RS
atau Tarif
nego RS
dan AKT
Kegawatdaruratan
nya telah teratasi
Pasien dipindahkan
ke Faskes BPJS
Kesehatan
Pasien tidak dirujuk
ke Faskes BPJS
Kesehatan
PEMBAYAR PERTAMA : AKT
BPJS KESEHATAN
Memberikan
penggantian
klaim paling
banyak sebesar
tarif INA CBG’s
Rumah Sakit
Kelas C di
regionalnya
Mengajukan
penggantian
klaim sesuai
dengan tarif INA
CBG’s masing-
masing FKRTL
BPJS KESEHATAN TIDAK MEMBERIKAN PENJAMINAN
PER BPJS NO 4
TAHUN 2016
PASAL 12 AYAT 4 & 5
Pel. Emergensi Di Faskes Non Provider
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
30
KLAIM RS
ASKES-T
ASKES-T
BPJS
PESERTA
KLAIM RS
TARIF CBG SESUAI HAK
KELAS PESERTA JKN
MAKSIMAL TARIF INA
CBG’S RS Tipe C
TARIF RS / DISCOUNTED TARIF
(AKT ↔ RS)
MANFAAT PELKES/OBAT
SESUAI POLIS YANG DI
PERJANJIKAN
KONDISI I
PERPRES NO 19 TAHUN 2016
KONDISI II
PER BPJS NO 4/2016
RITL
Peserta naik kelas perawatan
RITL
BPJS
PESERTA
BADAN
USAHA
BIAYA SELISIH KENAIKAN KELAS
PERAWATAN
Implementasi COB
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
AKT BPJS KESEHATAN
KANTOR CABANG PRIMA
Pengajuan klaim rutin sesuai
pembiayaan tarif INA-CBG
Melakukan verifikasi sesuai
ketentuan yang berlaku
Pengajuan Klaim gawat darurat di FKRTL Non BPJS Kesehatan ditagihkan AKT ke BPJS
Kesehatan dan BPJS Kesehatan membayar klaim tersebut sesuai ketentuan yang berlaku
Membayar maksimal tarif INA-CBG
RS tipe C di Regionalnya
Pengajuan & Verifikasi Klaim RS
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
Agenda
Presentasi
❶ Introduksi
❷ Dasar Hukum COB
❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014)
❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016)
❺ Kesimpulan
Kepesertaan COB
Data Per Oktober 2016
FLAGGING JUMLAH BU
1 PT Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth 143.586 193
2 PT Asuransi Reliance Indonesia 5.962 9
3 PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2.555 25
4 PT Asuransi Adisarana Wanaartha 1.581 3
5 PT Asuransi Tugu Mandiri 198 1
6 PT Asuransi Sinar Mas 19.016 3
7 PT Asuransi Adira Dinamika 53.981 4
8 PT Asuransi Great Eastern Life 14.190 2
9 PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 481 1
10 PT Asuransi Astra Buana 1.786 1
11 PT BNI Life Insurance 47.524 2
12 PT Asuransi Generali 300 2
13 PT Asuransi Lippo Insurance 10.044 2
14 PT Asuransi Multi Artha Guna 16.302 3
317.506 251
TOTAL
NAMA PERUSAHAAN ASURANSI
JUMLAH PESERTA
Terima Kasih
Kartu Indonesia Sehat
Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan
(Akun Resmi)
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan bpjskesehatan
34

Contenu connexe

Tendances

Hiradc pemeliharaan chiller
Hiradc pemeliharaan chillerHiradc pemeliharaan chiller
Hiradc pemeliharaan chilleradnan sintan
 
Lembar discharge planning
Lembar discharge planningLembar discharge planning
Lembar discharge planningtheloserbody
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
Presentasi first-aid
Presentasi first-aidPresentasi first-aid
Presentasi first-aidLiana Susanti
 
05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihan05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihanMahros Darsin
 
SOP pengantian peralatan.docx
SOP pengantian peralatan.docxSOP pengantian peralatan.docx
SOP pengantian peralatan.docxfahmiroza
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...BPJS Kesehatan RI
 
analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2Rumah Belajar
 
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 ArMedia2
 
Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen widi wijatmoko
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 

Tendances (20)

Hiradc pemeliharaan chiller
Hiradc pemeliharaan chillerHiradc pemeliharaan chiller
Hiradc pemeliharaan chiller
 
GTO
GTOGTO
GTO
 
Transfer
TransferTransfer
Transfer
 
Lembar discharge planning
Lembar discharge planningLembar discharge planning
Lembar discharge planning
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Triase
TriaseTriase
Triase
 
Presentasi first-aid
Presentasi first-aidPresentasi first-aid
Presentasi first-aid
 
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjangSeri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
 
05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihan05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihan
 
SOP pengantian peralatan.docx
SOP pengantian peralatan.docxSOP pengantian peralatan.docx
SOP pengantian peralatan.docx
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
 
analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2
 
K3
K3 K3
K3
 
Presentasi k3 pengelasan
Presentasi k3 pengelasanPresentasi k3 pengelasan
Presentasi k3 pengelasan
 
Prosedur kalibrasi
Prosedur kalibrasiProsedur kalibrasi
Prosedur kalibrasi
 
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
 
Sertifikat Kompetensi
Sertifikat KompetensiSertifikat Kompetensi
Sertifikat Kompetensi
 
Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen Bahan rapat tinjauan manajemen
Bahan rapat tinjauan manajemen
 
Hot work permit
Hot work permitHot work permit
Hot work permit
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 

Similaire à 342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx

Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRPresentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRSyaharuddin Rasyid
 
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoniCOB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoniSyaharuddin Rasyid
 
h1-materi-drfahmi-idris.pdf
h1-materi-drfahmi-idris.pdfh1-materi-drfahmi-idris.pdf
h1-materi-drfahmi-idris.pdfiwan ridwan
 
Forum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi Sloka
Forum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi SlokaForum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi Sloka
Forum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi SlokaGunawan Wicaksono
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...BPJS Kesehatan RI
 
Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanfaridatullutfi
 
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxbimaachmad1
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMasykurRahmat
 
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptGunawan W
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)enars
 
PMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdf
PMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdfPMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdf
PMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdfssuserb78829
 
PMK-262021 InaCbg.pdf
PMK-262021 InaCbg.pdfPMK-262021 InaCbg.pdf
PMK-262021 InaCbg.pdfSuryantara1
 

Similaire à 342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx (20)

Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRPresentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
 
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoniCOB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
 
h1-materi-drfahmi-idris.pdf
h1-materi-drfahmi-idris.pdfh1-materi-drfahmi-idris.pdf
h1-materi-drfahmi-idris.pdf
 
Forum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi Sloka
Forum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi SlokaForum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi Sloka
Forum SDM Bali BPJSKesehatan - Materi Sloka
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
 
Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukan
 
Pkn tuti 5
Pkn tuti 5Pkn tuti 5
Pkn tuti 5
 
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
 
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten GianyarKoordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
 
MATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptxMATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptx
 
Kisi kisi UAS.docx
Kisi kisi UAS.docxKisi kisi UAS.docx
Kisi kisi UAS.docx
 
Pemanfaatan jkn bok
Pemanfaatan jkn bokPemanfaatan jkn bok
Pemanfaatan jkn bok
 
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJS
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
 
PMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdf
PMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdfPMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdf
PMK No. 51 Th 2018 ttg Urun Biaya dan Selisih Biaya Program JAMKES.pdf
 
PMK-262021 InaCbg.pdf
PMK-262021 InaCbg.pdfPMK-262021 InaCbg.pdf
PMK-262021 InaCbg.pdf
 

Dernier

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 

Dernier (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 

342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx

  • 1. dr. Donni Hendrawan, MPH Ka. Dept Manajemen Manfaat Dan Kemitraan Faskes Rujukan 1 BPJS Kesehatan & AKT Koordinasi Manfaat
  • 2. Name : Donni Hendrawan ,MD, MPH Position : Head Of Benefit And Health Facilities Management Rank : Senior Manager Education : 1. Medical Faculty of North Sumatera University (1991-1998) 2. School Of Public Health, Georgia State University, Atlanta , US Major in Health Financing & Health Economics (2011-2012) Training Course : 1. Health Care Financing Course, Hanoi ,Vietnam (2007) 2. International Training on Social Health Insurance, Germany (2008-2009) Career: 1. Head Of Community Health Center in Simeulue Island, Aceh Province (1998- 2000) 2. Goverment Doctor in Curup County Hospital Bengkulu (2000-2001) 3. Head Of SHI Section in PT. Askes Medan (2003-2004) 4. Head Of Commercial Insurance in PT.Askes Palembang (2004-2005) 5. Head Of PT.Askes Bengkulu (2006-2008) 6. Head of Research & Development Department (2009-2013) 7. Head of BPJS Kesehatan Yogyakarta Main Office (2013-2015) 8. Head of BPJS Kesehatan East Jakarta Main Office (2015-2016)
  • 3. Agenda Presentasi ❶ Introduksi ❷ Dasar Hukum COB ❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014) ❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016) ❺ Kesimpulan
  • 4. Agenda Presentasi ❶ Introduksi ❷ Dasar Hukum COB ❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014) ❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016) ❺ Kesimpulan
  • 5. Agenda Presentasi ❶ Introduksi ❷ Dasar Hukum COB ❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014) ❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016) ❺ Kesimpulan
  • 6. Jaminan Kesehatan Nasional Anno 2014 Akses ke Fasilitas Kesehatan (Access) Pelayanan Kesehatan Efektif & Efisien (Quality) Keamanan (Safety) Cakupan (Coverage) Able To Pay (ATP) + Willingness To Pay (WTP)
  • 7. >100% >80%-<100% >60%-<80% <60% Keterangan: > 100% > 80% - < 100% > 60% - < 80% < 60% Keterangan: Tahun 2016 s.d Oktober 2016 1 2 3 4 5=4/2 6=4/3 Jumlah Peserta: 1. PBI APBN 92.400.000 92.214.944 91.166.807 98,67 98,86 2. PPU: a. PNS 12.612.144 12.578.419 12.514.629 99,23 99,49 b. TNI/POLRI/PNS Kemhan/Polri 2.769.263 2.761.857 2.767.271 99,93 100,20 c. Pejabat Negara 9.389 9.389 13.672 145,62 145,62 d. PPNPN 605.402 547.918 581.638 96,07 106,15 e. Pegawai Swasta: 1. Eks Jamsostek 8.339.253 8.339.253 7.959.391 95,44 95,44 2. BUMN 1.774.632 1.768.468 1.250.222 70,45 70,70 3. Swasta lainnya 26.368.854 24.349.100 15.038.859 57,03 61,76 Sub Total 2 52.478.937 50.354.404 40.125.682 76,46 79,69 3. BP 6.155.562 5.964.030 5.043.135 81,93 84,56 4. PBPU 19.944.487 18.883.719 18.584.647 93,18 98,42 5. PBI APBD 17.721.565 15.748.729 14.459.530 81,59 91,81 Total 188.700.552 183.165.826 169.379.801 89,76 92,47 Realisasi s.d 7 Oktober 2016 % Target (RKAT 2016) Uraian Target & Realisasi Kepesertaan • Persepsi thdp manfaat • Sudah memiliki AKK • Beban biaya korporasi
  • 8. “The Missing Middle” PPU Pemerintah (APBN/APBD) PPU Swasta (Compliance ?) PBI APBN/APBD PBPU/BP sehat, produktif, mampu (APBN/APBD) ? Adverse Selection Sustainibilitas ???
  • 9. Definisi COB Suatu proses dimana dua atau lebih penanggung (payer) yang menanggung orang yang sama untuk benefit asuransi kesehatan yang sama, membatasi total benefit dalam jumlah tertentu yang tidak melebihi jumlah pelayanan kesehatan yang dibiayakan Pihak yang pertama kali membayar tagihan klaim disebut dengan Penjamin Pertama (Primary Payer) sedangkan pihak yang membayar sisa dari sisa tagihan klaim disebut dengan Penjamin Kedua (Secondary Payer) Pada beberapa kasus dimungkinkan adanya Pembayar ketiga (Third Payer)
  • 10. Agenda Presentasi ❶ Introduksi ❷ Dasar Hukum COB ❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014) ❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016) ❺ Kesimpulan
  • 11. UU Nmor 40 tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Pasal 23 ayat 4 Dalam hal peserta membutuhkan rawat inap di rumah sakit, maka kelas pelayanan di rumah sakit diberikan berdasarkan kelas standar. Penjelasan Pasal 23 ayat 4 Peserta yang menginginkan kelas yang lebih tinggi dari pada haknya (kelas standar), dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan. www.bpjs-kesehatan.go.id Perpres 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 12 Tentang Jaminan Kesehatan Regulasi Pasal 24 1. Peserta yang menginginkan kelas yang lebih tinggi dari haknya dapat mengikuti asuransi kesehatan Tambahan. 2. Selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya atas kelas yang lebih tinggi dari haknya dapat dibayar oleh: a. Peserta yang bersangkutan; b. Pemberi Kerja; atau c. asuransi kesehatan tambahan 3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi: a. PBI Jaminan Kesehatan; dan b. Peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6A.
  • 12. Perpres No. 111 Tahun 2013 Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 27 B Dalam hal Fasilitas Kesehatan tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, maka mekanisme penjaminannya disepakati bersama antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan atau badan penjamin lainnya. Pasal 28 Ketentuan mengenai tata cara koordinasi manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 27A diatur dalam perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan atau badan penjamin lainnya. Perpres 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 12 Tentang Jaminan Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id Di Dihapus Pasal 27 BPJS Kesehatan dan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan dapat melakukan koordinasi dalam memberikan Manfaat untuk Peserta Jaminan Kesehatan yang memiliki hak atas perlindungan program asuransi kesehatan tambahan. Pasal 27 A 1. BPJS Kesehatan melakukan kerja sama dengan penyelenggara program jaminan sosial di bidang kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas. 2. Ketentuan mengenai tata cara kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dan penyelenggara program jaminan sosial di bidang kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas. Regulasi
  • 13. Pelayanan Kesehatan yang Tidak Dijamin a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat; c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas. e. ….. www.bpjs- Perpres No 19 Tahun 2016, Pasal 25 13
  • 14. AKT JASA RAHARJA BPJSK BPJS TK PT TASPEN KOORDINASI MANFAAT KOORDINASI PELAYANAN Kerangka Kerja
  • 15. Agenda Presentasi ❶ Introduksi ❷ Dasar Hukum COB ❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014) ❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016/ ❺ Kesimpulan
  • 16. Sesuai dengan Peraturan Direksi BPJS Kesehatan No 64/2014 Alur COB Awal Naik Kelas Peserta membawa surat rujukan online dari FKTP Provider BPJSK Mis: Kelas 2 ke Kelas 1 Pulang BPJS Kesehatan Asuransi Kesehatan Tambahan/ Komersial Klaim RS Sesuai INA-CBG Dibayar Pasien Reimbursement ❷ ❶ Dibayar sesuai besaran tarif INA CBG sesuai tipe RS Pelayanan Elektif Di Provider BPJSK Dibayar sesuai Polis
  • 17. Sesuai dengan Peraturan Direksi BPJS Kesehatan No 64/2014 Alur COB Awal BPJS Kesehatan Asuransi Kesehatan Tambahan/ Komersial Klaim RS Sesuai INA CBG Dibayar Dahulu Oleh Pasien Reimbursement ❷ ❶ Dibayar sesuai besaran tarif INA CBG sesuai tipe RS Pelayanan Elektif Di Non- Provider BPJSK Peserta membawa surat rujukan manual dari FKTP Provider BPJSK Naik Kelas di RS Non Provider (Yang disepakati) Mis: Kelas 2 ke Kelas 1 Pulang Tagihan
  • 18. Sesuai dengan Peraturan Direksi BPJS Kesehatan No 64/2014 Alur COB Awal Pulang BPJS Kesehatan Asuransi Kesehatan Tambahan/ Komersial Pengajuan Klaim Dibayar Dahulu Oleh Pasien Reimbursement ❷ ❶ Pasien Emergensi Di RS Non Provider ❷ ❸ Peserta tdk perlu membawa surat rujukan dari FKTP Provider BPJSK Naik Kelas Mis: Kelas 2 ke Kelas 1 Dibayar sesuai besaran tarif INA CBG sesuai tipe RS
  • 19. Agenda Presentasi ❶ Introduksi ❷ Dasar Hukum COB ❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014) ❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016) ❺ Kesimpulan
  • 20. Koordinasi Pelayanan Kesehatan Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016 20 No COB Awal COB Saat Ini 1 Rujukan hanya dari FKTP Provider BPJSK Rujukan bisa dari FKTP Provider AKT 2 Hanya bisa diterapkan jika naik kelas Bisa naik kelas atau tidak 3 Pelayanan dapat dilakukan di RS Non- Provider yang disepakati Hanya di RS Provider BPJSK 4 BPJSK Penjamin dan Pembayar pertama BPJS Penjamin Pertama, AKT Pembayar Pertama 5 Hanya Koordinasi Pelayanan Kesehatan Koordinasi Pemasaran, Kepesertaan dan Pelayanan Kesehatan
  • 21. Kerangka Kerja COB Sesuai dengan Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016 Administrasi kepesertaan • Pemasaran bersama • Pengumpulan iuran • Pemberian Informasi • Kartu Kepesertaan Bersama (Co- Branding) Pertukaran Data dan Integrasi Teknologi Informasi • Pendaftaran peserta • Unifikasi platform sistem informasi manajemen Pelayanan RITL Coordination Of Benefit 21
  • 22. Koordinasi Pelayanan Kesehatan • Berlaku bagi peserta JKN yang memiliki hak atas perlindungan program AKT yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan • COB BPJS Kesehatan dengan Penyelenggara AKT (indemnity, cash plan dan managed care) dengan ketentuan: 1. BPJS Kesehatan sebagai penjamin pertama 2. Penyelenggara Asuransi Kesehatan Tambahan sebagai pembayar pertama • Peserta harus mengikuti pola rujukan berjenjang dengan surat rujukan berasal dari faskes provider maupun non-provider BPJS Kesehatan dan bukan kasus non- spesialistik • Penjaminan Untuk 1 Episode Tidak Boleh Beralih Jaminan → Menggunakan kartu dengan logo bersama (Co-Branding) • Jika memiliki lebih dari 1 AKT maka: 1. Koordinasi Manfaat hanya dilakukan oleh salah satu AKT yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan 2. Peserta atau Badan Usaha dapat secara langsung melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran kepada BPJS Kesehatan tanpa melalui Penyelenggara AKT • Tidak melebihi total jumlah biaya pelayanan kesehatannya. Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016 22
  • 23. 23 •BU mendaftarkan peserta beserta anggota keluarganya ke Asuransi Kesehatan Tambahan BU •Menerima pendaftaran dari BU •Produk JKN seperti product rider dari Asuransi Kesehatan Tambahan •Peserta ASKES-T otomatis menjadi peserta JKN •Askes-T ikut aktif dalam sosialisasi memasarkan JKN ASKES-T •Asuransi Kesehatan Tambahan menyerahkan berkas pendaftaran BU ke BPJS Kesehatan •Kartu Identitas Peserta bersama diterbitkan oleh Askes-T BPJS 1. KOORDINASI ADMINISTRASI KEPESERTAAN TERTUANG DALAM KONTRAK KERJASAMA BPJS KESEHATAN DAN ASKOM 2. ASKES-T BERPARTISIPASI DALAM MELAKUKAN SOSIALISASI DAN PEMASARAN JKN KE BU ASKES-T adalah asuransi kesehatan komersial yang dibeli secara sukarela di luar asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (Draft Per-BPJS Kesehatan tentang Koordinasi Manfaat Dalam Program Jaminan Kesehatan) Koordinasi Administrasi Kepesertaan
  • 24. 24 Koordinasi Kepesertaan No Kategori Koordinasi Manfaat Lama Koordinasi Manfaat Baru 2. Pembayaran Iuran • Tidak ada koordinasi mekanisme pembayaran iuran. • Badan Usaha membayar iuran kepada BPJS Kesehatan dan membayar premi asuransi kepada asuransi komersial. • Terdapat potensi pembayaran ganda (double payment) karena Badan Usaha membayar iuran jaminan kesehatan dan premi Asuransi Kesehatan Tambahan secara sendiri-sendiri. • Diharapkan Tidak lagi terdapat pembiayaan ganda (double payment) • Pembayaran iuran jaminan kesehatan Badan Usaha dapat dilakukan bersamaan dengan pembayaran premi Asuransi Kesehatan Tambahan • Badan Usaha dapat membayar iuran jaminan kesehatan melalui Asuransi Kesehatan Tambahan atau langsung dibayarkan kepada BPJS Kesehatan • Asuransi Kesehatan Tambahan memiliki kewajiban untuk ikut aktif menagih iuran jaminan kesehatan kepada Badan Usaha.
  • 25. 25 No Kategori Koordinasi Manfaat Lama Koordinasi Manfaat Baru 3. Kepesertaan • Tidak ada koordinasi adminitrasi kepesertaan JKN • Badan Usaha langsung mendaftarkan kepesertaan JKN ke BPJS Kesehatan • Asuransi Kesehatan Tambahan menerbitkan Kartu Identitas Bersama bagi Peserta Koordinasi Manfaat • Ada Koordinasi administrasi kepesertaan JKN. • Badan Usaha dapat mendaftarkan kepesertaan JKN melalui Asuransi Kesehatan Tambahan • Asuransi Kesehatan memastikan Badan Usaha telah mendaftarkan seluruh Pekerjanya dan Anggota Keluarganya sebagai Peserta JKN • Asuransi Kesehatan Tambahan menerbitkan Kartu Identitas Bersama bagi Peserta Koordinasi Manfaat 4. Pemasaran • Produk JKN terpisah dari Produk Asuransi Kesehatan Tambahan • Produk JKN menjadi product rider dari Asuransi Kesehatan Tambahan • Asuransi Kesehatan Tambahan wajib melakukan sosialisasi aktif dan memasarkan produk JKN kepada Badan Usaha Koordinasi Kepesertaan
  • 26. 26 No Kategori Koordinasi Manfaat Lama Koordinasi Manfaat Baru 5. Sistem Informasi • Koordinasi sistem informasi terbatas • Koordinasi sistem informasi dalam proses pendaftaran peserta Koordinasi Manfaat, perubahan data dan mutasi tambah kurang Peserta Badan Usaha yang mengikuti program JKN dan Peserta yang mengikuti Asuransi Kesehatan Tambahan • Pertukaran data Peserta • Pemberian akses aplikasi kepesertaan BPJS Kesehatan kepada Asuransi Kesehatan Tambahan 6. Fasilitas Kesehatan • Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan • Fasilitas Kesehatan Non BPJS Kesehatan tertentu yaitu Fasilitas Kesehatan tertentu yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan namun disepakati dengan Asuransi Kesehatan Tambahan (21 Rumah sakit) • Seluruh Fasilitas Kesehatan dapat melayani Peserta Koordinasi Manfaat dengan persyaratan tertentu. Koordinasi SIM
  • 27. FKRTL yang Bekerjasama RITL Sesuai indikasi medis Bukan kasus Non Spesialistik FKRTL tidak Bekerjasama Hanya Kasus Gawat Darurat Ruang Lingkup Pelaksanaan COB Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016 27
  • 28. 28 RITL DI FASKES DAN NON FASKES (JAMINAN ASKES-T) KLAIM RS RITL DI FASKES BPJS KES (JAMINAN ASKES-T) KLAIM RS RUJUKKAN NON FKTP BPJS , FKTP AKT (KS SPESIALISTIK) ASKES-T ASKES-T BPJS BPJS BPJS PESERTA UGD (TANPA RUJUKAN) RUJUKKAN FKTP BPJS RITL DI FASKES BPJS KES (JAMINAN ASKES-T) KLAIM RS ASKES-T MAKSIMAL TARIF INA CBG’S RS Tipe C MAKSIMAL TARIF INA CBG’S RS Tipe C MAKSIMAL TARIF INA CBG’S RS Tipe C Catt: • AKT Sebagai Pembayar Pertama • Penjaminan Untuk 1 Episode Tidak Boleh Beralih Jaminan Alur Pelaksanaan COB Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016 Sesuai Tarif RS atau Tarif nego RS dan AKT Sesuai Tarif RS atau Tarif nego RS dan AKT
  • 29. Kegawatdaruratan nya telah teratasi Pasien dipindahkan ke Faskes BPJS Kesehatan Pasien tidak dirujuk ke Faskes BPJS Kesehatan PEMBAYAR PERTAMA : AKT BPJS KESEHATAN Memberikan penggantian klaim paling banyak sebesar tarif INA CBG’s Rumah Sakit Kelas C di regionalnya Mengajukan penggantian klaim sesuai dengan tarif INA CBG’s masing- masing FKRTL BPJS KESEHATAN TIDAK MEMBERIKAN PENJAMINAN PER BPJS NO 4 TAHUN 2016 PASAL 12 AYAT 4 & 5 Pel. Emergensi Di Faskes Non Provider Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
  • 30. 30 KLAIM RS ASKES-T ASKES-T BPJS PESERTA KLAIM RS TARIF CBG SESUAI HAK KELAS PESERTA JKN MAKSIMAL TARIF INA CBG’S RS Tipe C TARIF RS / DISCOUNTED TARIF (AKT ↔ RS) MANFAAT PELKES/OBAT SESUAI POLIS YANG DI PERJANJIKAN KONDISI I PERPRES NO 19 TAHUN 2016 KONDISI II PER BPJS NO 4/2016 RITL Peserta naik kelas perawatan RITL BPJS PESERTA BADAN USAHA BIAYA SELISIH KENAIKAN KELAS PERAWATAN Implementasi COB Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
  • 31. AKT BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG PRIMA Pengajuan klaim rutin sesuai pembiayaan tarif INA-CBG Melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku Pengajuan Klaim gawat darurat di FKRTL Non BPJS Kesehatan ditagihkan AKT ke BPJS Kesehatan dan BPJS Kesehatan membayar klaim tersebut sesuai ketentuan yang berlaku Membayar maksimal tarif INA-CBG RS tipe C di Regionalnya Pengajuan & Verifikasi Klaim RS Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
  • 32. Agenda Presentasi ❶ Introduksi ❷ Dasar Hukum COB ❸ Implementasi COB (Per.Dir BPJSK no 64/2014) ❹ Implementasi COB (Per. BPJSK no 4/2016) ❺ Kesimpulan
  • 33. Kepesertaan COB Data Per Oktober 2016 FLAGGING JUMLAH BU 1 PT Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth 143.586 193 2 PT Asuransi Reliance Indonesia 5.962 9 3 PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2.555 25 4 PT Asuransi Adisarana Wanaartha 1.581 3 5 PT Asuransi Tugu Mandiri 198 1 6 PT Asuransi Sinar Mas 19.016 3 7 PT Asuransi Adira Dinamika 53.981 4 8 PT Asuransi Great Eastern Life 14.190 2 9 PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 481 1 10 PT Asuransi Astra Buana 1.786 1 11 PT BNI Life Insurance 47.524 2 12 PT Asuransi Generali 300 2 13 PT Asuransi Lippo Insurance 10.044 2 14 PT Asuransi Multi Artha Guna 16.302 3 317.506 251 TOTAL NAMA PERUSAHAAN ASURANSI JUMLAH PESERTA
  • 34. Terima Kasih Kartu Indonesia Sehat Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan (Akun Resmi) BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan bpjskesehatan 34