MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Keajaiban puasa daud
1. KEAJAIBAN PUASA DAUD
Oleh : Septia Eka Putri/Jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Puasa Daud adalah puasa yang paling disukai oleh Allah. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash,
ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan padanya.
َح َُّبَحَََََِّ إ ُِّل ََّللإِ إََََُِّّللُّ اوَدَ – َلََِهَّللُّ إسَّالَمَ – ََأََ َب ا َح َُّبَح َلََال إِ إ ُِّل ََّللإِ إَلَالُ إَُّللُّ اوَدَ َب َلََمَ َب َسَ َمََّ َلَِوَ َب إمَّالِمَّللُّ َهَُّإَ َلََمَ
َُد ََِّ َ،إوَّيَ َب َُد ََِّ َلََُِ َب ا َسَوَمَو
“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik
puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan
beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu
puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no. 1131).
Adapun keajaiban-keajaiban yang secara umum dialami oleh orang-orang yang
menjalankan Puasa Daud diantaranya sebagai berikut:
Rasulullah Muhammad Salallahualaihi Wasalam bersabda :
َصَّمَوََ إَلَالُ إَُّللُّ َمََََّْ ََِ َب ل ََِهَّللُّ إسَّالَمَ َح َُّبَح َلََال إِ ََّإَّللَ ََ َُد ََِّ َّ،إوَََّ َب َُد ََِّ َّلَََُ
َََّ َالأإَِ ُإَإََِّإَّللَِ َّ إد َمََََّْ ََ ا إَِّمَّللُّ َاََوََ ََّإَّللَِ َّ إد َمَْ
“Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud
‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhal. Lalu aku (Abdullah bin Amru radhialahu
‘anhu} berkata sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu. ” (HR. Bukhari No :
1840)
Terpelihara dari maksiat, Orang yang senantiasa menjalankan puasa Daud, dengan niat ikhlas
karena Allah niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia akan melakukan suatu
pekerjaan yang ada unsur maksiat niscaya akan selalu ada kekuatan ghaib (semacam bisikan)
yang secara tiba-tiba menyeruak dalam hatinya. Jasmani dan Ruhaninya seperti ada yang
menjaga, pagar yang membuat langkah dan sepak terjangnya selalu dalam bingkai aturan dan
ridha Allah. Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka
Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat buruknya tersebut.
(Tumbuhnya akhlakul karimah akhlak yang baik), Salah satu rahasia Puasa Daud yaitu
dikaruniai budi pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa santun, sabar, rendah hati,
suka mengalah, tidak egois, senang berteman sehingga orang lain melihatnya menarik dan penuh
kesan.
2. Menerima pemberian Allah dengan lapang hati, Orang yang mengerjakan Puasa Daud niscaya
Allah mengaruniakan kepada orang tersebut rasa menerima terhadap apa saja pemberian Allah
baik buruk maupun baik.
Berfikir positif, kreatif dan inovatif, Orang yang mengerjakan Puasa Daud niscaya akan
dikaruniai pikiran yang senantiasa positif.
Menumbuhkan sifat Hilm (emosi dapat ditahan dengan baik), Rasa Hilm atau mampu
menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang yang istiqomah menjalankan puasa
Daud. Sebab pada dasarnya orang yang hendak melakukan puasa Daud harus siap untuk bersifat
sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu dengan berwudhu, merubah posisi, dan mencari
kesibukan.
Menentramkan jiwa, Orang yang menjalankan puasa Daud jiwanya akan merasa tentram, sebab
ia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat menolong setiap hamba-Nya yang
membutuhkan pertolongan. Ketentraman jiwanya bisa dirasakan di mana saja dan kapan saja.
Karena sesungguhnya ketentraman jiwa yang diperoleh oleh orang yang menjalankan Puasa
Daud tidak terikat oleh ruang dan waktu.
Bertambah wibawa, Orang yang biasa menjalankan ibadah Puasa Daud niscaya dirinya akan
bertambah wibawa di hadapan orang lain. Jika ia seorang guru ia akan disegani oleh murid-
muridnya. Jika ia seorang bupati niscaya dihormati oleh bawahannya dan apabila dia seorang
bawahan niscaya dia akan dihormati oleh atasannya.
Mendatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka, Puasa Daud bisa menjadi salah satu pintu
datangnya rejeki. Tentu saja hal ini adalah rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
Menjadi hamba yang bersyukur, Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah
yang mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah
berarti berterimakasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan bersyukur berarti kita
mengingat Allah yang Maha Kaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun.
Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan
perbuatan yang biasanya dilakukan oleh anggota tubuh.
Suasana Rumah Tangganya senantiasa Harmonis, Rumah tangga yang harmonis merupakan
dambaan setiap orang. Sebab rumah tangga yang harmonis itu tercipta suasana yang nyaman,
tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa Daud dapat mendukung terciptanya keluarga yang
harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah).
Sebelumnya, ada sedikit cerita seseorang yang pernah mencoba puasa daud, penulis adalah orang
yang pernah menulis di blog nya sendiri, bisa dilihat di
https://febryan77.wordpress.com/2011/03/08/oh-nikmatnya-puasa-daud-suatu-pengalaman/
Berikut sedikit pengalamannya:
3. “Pengalamanku dalam menjalani Puasa Daud ini adalah perasaanku menjadi sangat tenang
(alhamdulillah). Dalam keseharian saya dapat mengendalikan emosi dan senantiasa selalu
diberikan perlindungan oleh Allah, jika kita akan melakukan perbuatan dosa. Seperti ada sebuah
tembok yang membuat kita terhalang dari berbuat dosa. Insya allah.”
Rahasia dan Dahsyatnya Puasa Nabi Daud, Ini Buktinya
Rahasia dan Dahsyatnya Puasa Nabi Daud, Ini Buktinya
Sosok Nabi Daud memang digambar sebagai Nabi yang cerdas dan cenderung memiliki
kekuatan-kekuatan mukjizat.
Maka tidak heran kemudian puasa Nabi Daud pun sangat populer. Itu terlihat dari anjuran Nabi
Muhammad SAW dalam hadist-nya.
Tentunya dibalik anjuran ini sangat banyak faedah dan manfaat yang didapatkan. Baik itu untuk
kesehatan baik jasmani maupun rohani.
Disamping mendapatkan amal yang berlipat bagi Umat Islam yang menjalankannya. Tidak ada
kata lain selain dahsyatnya manfaat puasa Nabi Daud.
Berikut ini pengalaman pribadi dari Menchana, yang dituturkannya dalam
blog:www.puasadaud.org yang diposting pada 23 Januari.
Dia awalnya sempat tidak percaya bila dengan berpuasa Daud maka meningkatkan etos kerja
seseorang yang melakukannya hingga kemudian ia laksanakan dan merasakan manfaatnya.
"Saya tidak mengambil pengamatan pada orang lain, tapi yang utama adalah pada diri saya
pribadi," ujarnya.
"Memang, untuk masa awal berpuasa ada kesan orang yang berpuasa Daud terlihat sayu, lemas
dan inginnya selalu bermalas-malasan. Hal ini bisa saja terjadi pada masa awal siapapun yang
berpuasa Daud, namun cobalah rasakan sendiri ketika istiqomah dan mulai terasa betapa tenaga
entah seakan bertambah berlipat, badan terasa ringan, dan kadang ide kreatif banyak
bermunculan."
"Pembuktian pada diri saya sendiri, saya bukan berlatar belakang pendidikan tehnik sipil atau
bangunan, namun begitu tiba-tiba karena izin Allah saya merenovasi rumah sendiri mulai dari
pengurugan, ngayak pasir, ngaduk semen, pemasangan lantai dan dinding keramik tanpa pernah
saya belajar pada orang lain dan ini saya lakukan dengan jam kerja yang luar biasa."
4. "Siang hari terkadang saya di bengkel las dan perakitan mainan anak dan setelah isya saya mulai
bergumul dengan semen dan pasir terkadang hingga menjelang subuh, tentu hal ini
membutuhkan tenaga yang luar biasa besar. Namun, sepertinya itu ringan dikerjakan. Semoga
ini tetap menjadi penyemangat saya pribadi dan untuk adik-adik saya yang mulai berpuasa
Daud."
Hal serupa juga terungkap Ustazd KH Hendra Zainuddin MPd.I dalam bukunya puasa Keajaiban
dan Kedahsyatan Puasa Nabi Daud bahwa, banyak manfaat yang dahsyat dari Puasa Nabi Daud.
Karena menjalankan ibadah ini juga banyak godaannya. Karena sehari puasa sehari tidak.
Suasananya berbeda ketika berpuasa di Bulan Ramadan, karena suasana Ramadan memang
menimbulkan kekuatan dan kebiasaan bagi umat Islam, di mana semua berpuasa, dan cenderung
semua kegiatan melakukan penghormatan di bulan puasa.
"Tetapi beda ketika puasa Nabi Daud, karena akan banyak hal yang harus kita hadapi dalam
sehari-hari, karena mungkin kita sendiri yang berpuasa, sementara orang lain atau orang disekitar
kita dan teman-teman dekat kita tidak berpuasa," ujar Hendra.
Namun jika mampu menjalankannya maka rasakan kedahsyatannya dan serta beberapa
manfaatnya.
Jika dikutif dari manfaat.co.id, ada beberapa manfaat diantaranya
1. Menjaga dari maksiat
Puasa adalah benteng paling kuat menjaga kita dari segala maksiat. Dengan puasa, kita selalu
mawas diri, waspada, dan selalu ingat kepada Allah.
2. Kesehatan
- Mencegah resiko penyakit jantung, karena dengan puasa, maka bagian dari pencernaan kita
akan istirahat, kita pun sejak sahur tidak mengonsumsi makanan sembarangan yang menganggu
metebolisme terutama kerja jantung.
- Untuk kecantikan kulit, karena puasa bisa berguna untuk menjadikan kulit lebih terlihat segar,
sehat, lembut dan berseri alami.
Hal ini dikarenakan , ketika berpuasa tubuh akan mengalami metabolisme yang tinggi, dan
ketika ini terjadi setiap organ dalam tubuh akan mempunyai cadangan energi, ketika berpuasa
tentunya energi tersebut akan dikeluarkan sehingga mampu menciptakan rasa lega pada organ-
organ penyimpanan tersebut.
3. Menambah pengetahuan
Yang terkahir adalah aspek pengetahuan , Janji Allah akan memberikan pengetahuan yang tidak
diduga-duga kepada orang yang melaksanakan puasa Daud.
Seluruh pengetahuan berasal dari Allah, dan beruntunglah bagi mereka yang melaksanakan
puasa Daud, karena Allah akan menganugerahkan ilmu yang istimewa kepadanya.
5. Hal ini dikarenakan asumsinya dalam proses menjalankan Puasa Daud, secara waktu luang tidak
akan tersia-sia dimana kita nantinya akan berusaha mengisi waktu luang, seperti membaca buku,
bermain game atau selainnya yang lebih bermanfaat.
Dalam hadit pun sudah disebutkan Yakni:
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa ia telah menikahi wanita dari Quraisy, namun ia
tidaklah mendatanginya (menyetubuhinya) karena sibuk puasa dan shalat (malam). Lalu ia
menceritakan hal ini kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda,
“Berpuasalah setiap bulannya selama tiga hari”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya.
Lalu ia terus menjawab yang sama sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan padanya,
“Puasalah sehari dan tidak berpuasa sehari”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berkata
padanya, “Khatamkanlah Al Qur’an dalam sebulan sekali”. “Aku mampu lebih daripada itu”,
jawabnya.
Kalau begitu kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Khatamkanlah Al Qur’an setiap 15 hari”.
“Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya. Kalau begitu kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “Khatamkanlah Al Qur’an setiap 7 hari”.
Lalu ia terus menjawab yang sama sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Khatamkanlah setiap 3 hari”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Ingatlah setiap
amalan itu ada masa semangatnya.
Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang
sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa” (HR. Ahmad 2: 188.
Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, demikian kata Syaikh Syu’aib Al
Arnauth)
Kemudian dijelas pula
Dalam riwayat lain disebutkan,
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh
tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no.
1159).
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Hadits di atas secara tegas
menunjukkan bahwa puasa Daud adalah sebaik-baiknya puasa. Bahkan puasa Daud lebih utama
daripada puasa sepanjang tahun.
Namun puasa Daud ini dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak sampai melalaikan orang
yang melakukan puasa ini dari perkara yang lebih penting. Dalam riwayat lain disebutkan,
“Jangan sampai lari ketika menemui kesulitan” (HR. Bukhari no. 1977 dan Muslim no. 1159).
Maksudnya adalah jangan sampai puasa Daud melalaikan dari perkara yang wajib seperti jihad.”
(Syarh ‘Umdatil Ahkam, hal. 361).
6. Maka bagi umat Muslim rasakan kedahsyatan Puasa Nabi Daud, dengan manfaatnya bagi dari
sisi rohani, kesehatan dan merupakan amal ibadah bagi kita. Tentunya tidak meninggalkan hal-
hal yang telah diwajibkan bagi Umat Islam.
Dalam bukunya, Keajaiban dan Kedahsyatan Puasa Nabi Daud dijelaskan Hendra Zainuddin
secara gamblang. Pimpinan Pondok Aulia Cendiki ini mengatakan, dilihat dari fungsional dan
waktu pelaksanaannya, puasa Daud sangat cocok dan baik diterapkan pada kehidupan modern.
Di mana segala sesuatu sulit diramalkan, karena kondisi begitu cepat berubah sewaktu-waktu.
Makan dan minuman serba instan (junk food). Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi
membuat segala sesuatu menjadi sangat dekat, dan dunia terasa sempit.
Jika Puasa Daud dikerjakan secara istiqimah lagi mudawamah, maka kemaksiatan akan tercegah
dengan sendirinya. Kebiasaan buruk yang sebelumnya dikerjakan setiap hari akan teratasi
dengan dikerjakannya puasa Daud, yang sehari puasa sehari tidak.
Ketika Puasa ini telah menjadi tradisi, maka akan memiliki kekuatan menomorsatukan Allah
SWT, kejujuran, dan keikhlasan. Sehingga darinya terbentuk pribadi yang jauh lebih tenang,
emosionalnya stabil, nafsu perut dan birahinya terkendali, dan hatinya tercerahkan dengan
kesadaran bahwa Allah SWT selalu mengawasi.
Untuk itu, sudah saatnya puasa sunnah Daud dipahami dan diamalkan dengan pola out bond
ruhaniah. Sehingga hasilnya benar-benar optimal, yakni melahirkan manusia mulia, tidak mudah
mengeluh, dan tidak putus asa untuk terus berusaha berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi umat
manusia.