SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Modul 1.1.a.8
Nama CGP : Masfinawati Kono, S.Pd
Asal Sekolah : SMPN 1 Suwawa Timur
Koneksi Antar Materi
Bapak Ki Hajar Dewantara meletakkan beberapa konsepsi sebagai Dasar Pendidikan
Nasional. Pemikiran-pemikiran beliau menjadi acuan para seniman pendidikan (guru,
pemangku kebijakan, orang tua, dan pejuang pendidikan) untuk menyelenggarakan
pendidikan yang mencerminkan “Merdeka Belajar”. Dasar-dasar pendidikan inilah
yang harus dijadikan pedoman dalam pendidikan untuk memanusiakan manusia
sesuai dengan kodratnya.
Menurut KHD, Pendidikan (Opvoeding) memberi tuntunan (menuntun) terhadap
segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai
anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009), “Pendidikan dan Pengajaran
merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup
manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang
seluas-luasnya”. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau
hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki hidup
dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”.
Pendidikan merupakan sebagai tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam
masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia
yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama. Pendidikan dapat
menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat
diwariskan.
Dalam menuntun pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran Guru atau
pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Petani hanya dapat menuntun
tumbuhnya jagung, atau seorang petani sayuran, ia dapat memperbaiki kondisi
tanah, memelihara tanaman, menyiramnya setiap hari, memberi pupuk, membasmi
hama ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman tersebut. Petani
tidak dapat memaksa agar jagung tumbuh menjadi padi ataupun tanaman sayuran
sawi tumbuh menjadi pepaya. Begitupun dengan Guru / pendidik. Pendidik hanya bisa
menuntun dan merawat tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodratnya.
Menurut KHD Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat
zaman kodrat alam, kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik
dengan harapan siswa dapat meneladaninya demi membentuk karakter siswa
misanya bersikap sopan dan ramah terhadap sesama baik di lingkungan sekolah
maupun di lingkungan masyarakat. Sedangkan kodrat zaman yaitu, pada pendidikan
global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21
apalagi ditengah situasi pandemi ini anak dituntut untuk bisa menguasai IT sebagai
salah satu sarana untuk mensukseskan pendidikan di Indonesia.
Modul 1.1.a.8
Oleh karena itu, kita sebagai guru harus memberikan dampingan dan pengawasan
serta memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan pengetahuannya
seluas luasnya seiring perkembangan zaman dan tidak terlepas dari fungsi kontrol kita
sebagai guru dan orang tua yaitu memberikan motivasi dan memberikan pengertian
kepada anak atau siswa agar tetap memegang teguh nilai-nilai atau norma-norma
kemanusiaan yang ada sehingga tujuan merdeka belajar dapat terwujud sesuai
dengan semboyan Bapak Ki Hajar Dewantara yaitu di depan memberi teladan, di
tengah memberi bimbingan, dan di belakang memberi dorongan.
Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi
teladan, memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik,
Guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi
peserta didik.Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan
murid. Pendidik adalah penuntun sehingga dalam pembelajaran di sekolah tugas guru
menuntun, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep-
konsep teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah
mereka pelajari dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak
kehilangan arah dan membahayakan hidupnya.
Dasar pendidikan selanjutnya ialah penanaman Budi Pekerti atau pengembangan
karakter. Menurut KHD, budi pekerti adalah perpaduan harmonis antara pikiran,
perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat.
Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pendidikan. Budi pekerti juga merupakan modal dasar kebahagiaan yang berperi-
kemanusiaan. Budi pekerti merupakan kunci untuk mencapai keselarasan dan
keseimbangan hidup.
Pendidikan haruslah berpihak pada murid. Pendidik
harus menghamba pada Sang Anak, lebih mementingkan
Sang Anak daripada karirnya sendiri. Segala sesuatu
yang pendidik lakukan ikhlas dan berpusat pada anak.
Pendidik dengan niat ikhlas dan suci hati, terlepas dari
segala ikatan berniat menghamba pada Sang Anak.
Pendidikan harus memerdekakan berdasarkan Pelajar
Pancasila.
Kita sebagai Pendidik atau guru, harus melaksanakan dasar kerja pendidik seperti
yang diungkapkan Ki Hajar, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi
teladan), Ing Madya Mangun Karso (di tengah membangun semangat, kemauan), Tut
Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Dalam pelaksanaanya, pendidik
harus berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pihak sekolah, keluarga maupun
masyarakat (Tri Pusat Pendidikan).
Disini peran kita sebagai pendidik harus menuntun
kebebasan anak tersebut untuk mencapai
kebahagiaan lahir batin serta keselamatan anak
sesuai dengan kodratnya masing-masing, karena
anak dilahirkan sudah mempunyai talenta yang
tersendiri, kita hanyalah sebagai penuntun menuju
jalan
Modul 1.1.a.8
keselamatan. Dalam konteks merdeka belajar, “setiap guru adalah murid dan setiap
murid adalah guru”. Pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan
dengan siapa saja. Sekolah bukan satu-satunya sebagai tempat untuk memperoleh
pendidikan tetapi sebagai tempat transformasi pendidikan dalam ekosistem belajar.
Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Setelah saya mempelajari dan merefleksikan Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Ada beberapa pokok penting sebagai bekal saya sebagai Calon Guru Penggerak
yang memerdekakan anak dalam proses belajar:
1. Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum
saya mempelajari modul 1.1?
Saya berpikir bahwa anak atau peserta didik adalah kertas kosong yang harus
ditransfer dengan ilmu pengetahuan. Tugas saya seorang guru adalah untuk
mentransfer pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya diberikan kepada peserta
didik sebagai suatu paket ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Pembelajaran adalah proses membuat peserta didik aktif. Pembelajaran terpusat
pada peran guru sebagai pendidik sangat dominan. Saya lebih terfokus ke tuntutan
kompetensi sesuai kurikulum dan cenderung melaksanakan pembelajaran sesuai apa
yang tertulis dalam kurikulum dan harus menyelesaikan dalam satu semester sesuai
dengan target kurikulum. Dalam pembelajaran di kelas saya terfokus untuk target
kurikulum dengan mengajar, memberikan tugas. Saya berpikir sangat mudah dalam
mengajar karena memberikan materi, Tugas dan anak bisa mengumpulkan tepat
waktu tanpa merefleksikan tentang pembelajaran yang memerdekakan anak. Dan
saya juga sering mengeluh karena ada sebagian anak yang tidak mengumpulkan
tugas, sulit di atur dan lambat berpikir walaupun soal soal atau tugas itu sangat mudah
dan materi itu saya sudah jelaskan.
2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari
modul ini?
Konsep pengajaran saya berubah setelah mempelajari filosofi pendidikan dari Ki Hajar
Dewantara. Saya menyadari kekeliruan bahwa selama ini memnadang anak sebagai
objek dalam pembelajaran di kelas, seharusnya
Modul 1.1.a.8
merekalah Subjek pembelajaran Merekalah pemegang kendali pembelajaran.
Pendidik wajib menghamba pada anak dengan segala ketulusan hati.
Perubahan yang saya rasakan dari mempelajari filosofis Ki Hajar Dewantara
yakni Sistem Among dalam Pembelajaran Proses pembelajaran di kelas saya
berlandaskan sistem “Among” Pembelajaran yang dilakukan di kelas bertujuan untuk
mendidik anak sebagai Subjek bukan Objek ( Karena anak adalah pusat pendidikan).
Dalam pembelajaran tidak menghendaki “Paksaan – paksaan ” melainkan memberi
“tuntunan”bagi hidup anak agar dapat berkembang dengan selamat, baik lahir
maupun batinnya. Menyadari bahwa setiap anak itu istimewa, unik, dan memiliki
potensi dalam dirinya. Dalam sistem Among anak dididik di sekolah sesuai dengan
bakat dan minat. Pendidik sebagai Tut Wuri Handayani berperan menuntun,
mengasuh, membimbing anak sesuai kodratnya agar jiwanya merdeka lahir dan
bathin. Guru memberikan kebebasan pada anak dalam memilih gaya belajar yang
mereka sukai. Dari yang tadinya hanya menuruti instruksi akan berubah menjadi
“Merdeka Belajar “.
Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi
teladan, memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik,
Guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi
peserta didik.Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan
murid. Pendidik adalah penuntun sehingga dalam pembelajaran di sekolah tugas guru
menuntun, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep-
konsep teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah
mereka pelajari dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak
kehilangan arah dan membahayakan hidupnya.
3. Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan
pemikiran KHD?
Saya sebagai pendidik harus disiplin dalam waktu ke sekolah
Kita guru menjadi teladan, pemberi semangat serta memberi dorongan dalam
menanamkan nilai karakter kedisiplinan dan kerjasama, tolong menolong dalam
setiap kegiatan yang ada disekolah.
Mendorong dan memotivasi peserta didik untuk saling berbagi solidaritas jika ada
salah satu warga sekolah yang mengalami kekurangan misalnya alami musibah,
orang tua meninggal, membiasakan anak mencintai lingkungan kelas/ sekolah.
Meningkatkan karakter anak dengan pembiasaan yang secara kontinyu seperti
mengawali aktifitas pembelajaran dengan berdoa, saling memuji diantara teman,
selalu memberikan kata-kata positif untuk teman sebangku/sekelas, kata terima
kasih untuk bantuan/pujian dari teman, kata maaf jika melakukan kesalahan baik
sengaja maupun tidak Membudayakan budaya lokal untuk mentransformasikan
pendidikan karakter anak.
Untuk mengimplementasikan merdeka belajar yang menghasilkan profil “Pelajar
Pancasila” sudah seharusnya kita melakukan perubahan-perubahan hebat di kelas
kita untuk memberikan tuntunan terbaik kepada peserta didik. Peserta didik diberi
kebebasan untuk bereksplorasi, berinovasi dan mengembangkan potensi sesuai
dengan kodratnya masing-masing. Tugas kita memberikan tuntunan,
arahan,bimbingan agar kemerdekaan mereka tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif
yang datang. Belajar bisa dilakukan dimanapun sesuai konteksnya. Semua tempat
Modul 1.1.a.8
adalah sekolah, semua rumah adalah sekolah. Untuk itu, guru harus terus
mengembangkan kompetensinya agar bisa beradaptasi dengan perubahan. Guru
harus terus belajar, untuk membelajarkan siswa. Kita harus memahami peserta didik
sebagai individu yang unik, khas sesuai kodratnya.
Di akhir tulisan saya tentang Refleksi Pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara, Saya
ingin mengajak kita semua untuk lebih memahami tentang Dasar Pemikiran Filosofis
Pendidikan Ki Hajar Dewantara, sehingga kita dapat mentransformasikan perubahan
ekosistem belajar yang terpusat kepada Anak, Anak dan anak.

Contenu connexe

Tendances

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxPPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxJuniatiLasma
 
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraRefleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraMuhammad Febriyan Setiana
 
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdfBASUKI ERYANTO
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxShintaFitri3
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptx
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptxPemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptx
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptxAgusDedi6
 
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdfAisyah Safitri Hayati
 
aksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdfaksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdfGieKlepon
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxItaSeprilianaNingsih
 
Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1
Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1
Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1Modul Guruku
 
PPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxPPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxsantiaardila
 
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
 Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan PembelajaranTanakGadang
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Irman Ramly
 
KELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptx
KELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptxKELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptx
KELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptxKhoeruAnnisa1
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxAlmas113353
 

Tendances (20)

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxPPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
 
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraRefleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
 
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptx
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptxPemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptx
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan.pptx
 
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
 
kerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptxkerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptx
 
aksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdfaksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
 
Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1
Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1
Modul Ajar Seni Musik Kelas 4 BAB 1
 
PPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxPPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
 Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
 
Topik 2.pdf
Topik 2.pdfTopik 2.pdf
Topik 2.pdf
 
KELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptx
KELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptxKELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptx
KELOMPOK 6 -FPI - Topik 1.pptx
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
 
Topik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar MateriTopik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar Materi
 

Similaire à REFLEKSI MODUL 1.pdf

Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxIvanaLima37
 
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfaksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfDarmawanSusanto2
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxIkaYani1
 
TOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdeka
TOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdekaTOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdeka
TOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdekaambarfebriyanti22
 
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxRATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxratihrachma
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAREuisKomaracilvi
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdf
Sosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdfSosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdf
Sosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdfIkhwan Asri
 
Aksi nyata Bu Wahyu.pptx
Aksi nyata Bu Wahyu.pptxAksi nyata Bu Wahyu.pptx
Aksi nyata Bu Wahyu.pptxJoko Lelurrr
 
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdfMenyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdfetiketristianti51
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptxnurrochmah20
 
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka BelajarBukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajarendangsetiyowati82
 
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdfKoneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdfarfinah36
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfmaharaputra2
 
MATERI TOPIK 1a (1).pdf
MATERI TOPIK 1a (1).pdfMATERI TOPIK 1a (1).pdf
MATERI TOPIK 1a (1).pdfhaeriansori
 
MATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdf
MATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdfMATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdf
MATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdfSahroziSahrozi
 
MATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajar
MATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajarMATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajar
MATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajarWawanKurniawan350362
 

Similaire à REFLEKSI MODUL 1.pdf (20)

AKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptxAKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptx
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfaksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
 
TOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdeka
TOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdekaTOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdeka
TOPIK 2 PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR kurikulum merdeka
 
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxRATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdf
Sosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdfSosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdf
Sosialisasi Kurikulum Merdeka terbaru 2024.pdf
 
Aksi nyata Bu Wahyu.pptx
Aksi nyata Bu Wahyu.pptxAksi nyata Bu Wahyu.pptx
Aksi nyata Bu Wahyu.pptx
 
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdfMenyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
 
PEMAHAMAN MERDEKA MENGAJAR
PEMAHAMAN MERDEKA MENGAJARPEMAHAMAN MERDEKA MENGAJAR
PEMAHAMAN MERDEKA MENGAJAR
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptx
 
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka BelajarBukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
 
AKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docxAKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docx
 
PPT BU ENOK.pptx
PPT BU ENOK.pptxPPT BU ENOK.pptx
PPT BU ENOK.pptx
 
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdfKoneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
 
MATERI TOPIK 1a (1).pdf
MATERI TOPIK 1a (1).pdfMATERI TOPIK 1a (1).pdf
MATERI TOPIK 1a (1).pdf
 
MATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdf
MATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdfMATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdf
MATERI TOPIK 1 SAHROZI a.pdf
 
MATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajar
MATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajarMATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajar
MATERI TOPIK 1a.platform merdeka mengajar
 

Dernier

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Dernier (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

REFLEKSI MODUL 1.pdf

  • 1. Modul 1.1.a.8 Nama CGP : Masfinawati Kono, S.Pd Asal Sekolah : SMPN 1 Suwawa Timur Koneksi Antar Materi Bapak Ki Hajar Dewantara meletakkan beberapa konsepsi sebagai Dasar Pendidikan Nasional. Pemikiran-pemikiran beliau menjadi acuan para seniman pendidikan (guru, pemangku kebijakan, orang tua, dan pejuang pendidikan) untuk menyelenggarakan pendidikan yang mencerminkan “Merdeka Belajar”. Dasar-dasar pendidikan inilah yang harus dijadikan pedoman dalam pendidikan untuk memanusiakan manusia sesuai dengan kodratnya. Menurut KHD, Pendidikan (Opvoeding) memberi tuntunan (menuntun) terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009), “Pendidikan dan Pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”. Pendidikan merupakan sebagai tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diwariskan. Dalam menuntun pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran Guru atau pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Petani hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, atau seorang petani sayuran, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman, menyiramnya setiap hari, memberi pupuk, membasmi hama ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman tersebut. Petani tidak dapat memaksa agar jagung tumbuh menjadi padi ataupun tanaman sayuran sawi tumbuh menjadi pepaya. Begitupun dengan Guru / pendidik. Pendidik hanya bisa menuntun dan merawat tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodratnya. Menurut KHD Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman kodrat alam, kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik dengan harapan siswa dapat meneladaninya demi membentuk karakter siswa misanya bersikap sopan dan ramah terhadap sesama baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sedangkan kodrat zaman yaitu, pada pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 apalagi ditengah situasi pandemi ini anak dituntut untuk bisa menguasai IT sebagai salah satu sarana untuk mensukseskan pendidikan di Indonesia.
  • 2. Modul 1.1.a.8 Oleh karena itu, kita sebagai guru harus memberikan dampingan dan pengawasan serta memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan pengetahuannya seluas luasnya seiring perkembangan zaman dan tidak terlepas dari fungsi kontrol kita sebagai guru dan orang tua yaitu memberikan motivasi dan memberikan pengertian kepada anak atau siswa agar tetap memegang teguh nilai-nilai atau norma-norma kemanusiaan yang ada sehingga tujuan merdeka belajar dapat terwujud sesuai dengan semboyan Bapak Ki Hajar Dewantara yaitu di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, dan di belakang memberi dorongan. Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi teladan, memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik, Guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi peserta didik.Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan murid. Pendidik adalah penuntun sehingga dalam pembelajaran di sekolah tugas guru menuntun, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep- konsep teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah mereka pelajari dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak kehilangan arah dan membahayakan hidupnya. Dasar pendidikan selanjutnya ialah penanaman Budi Pekerti atau pengembangan karakter. Menurut KHD, budi pekerti adalah perpaduan harmonis antara pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat. Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pendidikan. Budi pekerti juga merupakan modal dasar kebahagiaan yang berperi- kemanusiaan. Budi pekerti merupakan kunci untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan hidup. Pendidikan haruslah berpihak pada murid. Pendidik harus menghamba pada Sang Anak, lebih mementingkan Sang Anak daripada karirnya sendiri. Segala sesuatu yang pendidik lakukan ikhlas dan berpusat pada anak. Pendidik dengan niat ikhlas dan suci hati, terlepas dari segala ikatan berniat menghamba pada Sang Anak. Pendidikan harus memerdekakan berdasarkan Pelajar Pancasila. Kita sebagai Pendidik atau guru, harus melaksanakan dasar kerja pendidik seperti yang diungkapkan Ki Hajar, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karso (di tengah membangun semangat, kemauan), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Dalam pelaksanaanya, pendidik harus berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pihak sekolah, keluarga maupun masyarakat (Tri Pusat Pendidikan). Disini peran kita sebagai pendidik harus menuntun kebebasan anak tersebut untuk mencapai kebahagiaan lahir batin serta keselamatan anak sesuai dengan kodratnya masing-masing, karena anak dilahirkan sudah mempunyai talenta yang tersendiri, kita hanyalah sebagai penuntun menuju jalan
  • 3. Modul 1.1.a.8 keselamatan. Dalam konteks merdeka belajar, “setiap guru adalah murid dan setiap murid adalah guru”. Pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Sekolah bukan satu-satunya sebagai tempat untuk memperoleh pendidikan tetapi sebagai tempat transformasi pendidikan dalam ekosistem belajar. Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara Setelah saya mempelajari dan merefleksikan Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Ada beberapa pokok penting sebagai bekal saya sebagai Calon Guru Penggerak yang memerdekakan anak dalam proses belajar: 1. Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1? Saya berpikir bahwa anak atau peserta didik adalah kertas kosong yang harus ditransfer dengan ilmu pengetahuan. Tugas saya seorang guru adalah untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya diberikan kepada peserta didik sebagai suatu paket ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Pembelajaran adalah proses membuat peserta didik aktif. Pembelajaran terpusat pada peran guru sebagai pendidik sangat dominan. Saya lebih terfokus ke tuntutan kompetensi sesuai kurikulum dan cenderung melaksanakan pembelajaran sesuai apa yang tertulis dalam kurikulum dan harus menyelesaikan dalam satu semester sesuai dengan target kurikulum. Dalam pembelajaran di kelas saya terfokus untuk target kurikulum dengan mengajar, memberikan tugas. Saya berpikir sangat mudah dalam mengajar karena memberikan materi, Tugas dan anak bisa mengumpulkan tepat waktu tanpa merefleksikan tentang pembelajaran yang memerdekakan anak. Dan saya juga sering mengeluh karena ada sebagian anak yang tidak mengumpulkan tugas, sulit di atur dan lambat berpikir walaupun soal soal atau tugas itu sangat mudah dan materi itu saya sudah jelaskan. 2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini? Konsep pengajaran saya berubah setelah mempelajari filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. Saya menyadari kekeliruan bahwa selama ini memnadang anak sebagai objek dalam pembelajaran di kelas, seharusnya
  • 4. Modul 1.1.a.8 merekalah Subjek pembelajaran Merekalah pemegang kendali pembelajaran. Pendidik wajib menghamba pada anak dengan segala ketulusan hati. Perubahan yang saya rasakan dari mempelajari filosofis Ki Hajar Dewantara yakni Sistem Among dalam Pembelajaran Proses pembelajaran di kelas saya berlandaskan sistem “Among” Pembelajaran yang dilakukan di kelas bertujuan untuk mendidik anak sebagai Subjek bukan Objek ( Karena anak adalah pusat pendidikan). Dalam pembelajaran tidak menghendaki “Paksaan – paksaan ” melainkan memberi “tuntunan”bagi hidup anak agar dapat berkembang dengan selamat, baik lahir maupun batinnya. Menyadari bahwa setiap anak itu istimewa, unik, dan memiliki potensi dalam dirinya. Dalam sistem Among anak dididik di sekolah sesuai dengan bakat dan minat. Pendidik sebagai Tut Wuri Handayani berperan menuntun, mengasuh, membimbing anak sesuai kodratnya agar jiwanya merdeka lahir dan bathin. Guru memberikan kebebasan pada anak dalam memilih gaya belajar yang mereka sukai. Dari yang tadinya hanya menuruti instruksi akan berubah menjadi “Merdeka Belajar “. Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi teladan, memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik, Guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi peserta didik.Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan murid. Pendidik adalah penuntun sehingga dalam pembelajaran di sekolah tugas guru menuntun, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep- konsep teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah mereka pelajari dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak kehilangan arah dan membahayakan hidupnya. 3. Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD? Saya sebagai pendidik harus disiplin dalam waktu ke sekolah Kita guru menjadi teladan, pemberi semangat serta memberi dorongan dalam menanamkan nilai karakter kedisiplinan dan kerjasama, tolong menolong dalam setiap kegiatan yang ada disekolah. Mendorong dan memotivasi peserta didik untuk saling berbagi solidaritas jika ada salah satu warga sekolah yang mengalami kekurangan misalnya alami musibah, orang tua meninggal, membiasakan anak mencintai lingkungan kelas/ sekolah. Meningkatkan karakter anak dengan pembiasaan yang secara kontinyu seperti mengawali aktifitas pembelajaran dengan berdoa, saling memuji diantara teman, selalu memberikan kata-kata positif untuk teman sebangku/sekelas, kata terima kasih untuk bantuan/pujian dari teman, kata maaf jika melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak Membudayakan budaya lokal untuk mentransformasikan pendidikan karakter anak. Untuk mengimplementasikan merdeka belajar yang menghasilkan profil “Pelajar Pancasila” sudah seharusnya kita melakukan perubahan-perubahan hebat di kelas kita untuk memberikan tuntunan terbaik kepada peserta didik. Peserta didik diberi kebebasan untuk bereksplorasi, berinovasi dan mengembangkan potensi sesuai dengan kodratnya masing-masing. Tugas kita memberikan tuntunan, arahan,bimbingan agar kemerdekaan mereka tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang datang. Belajar bisa dilakukan dimanapun sesuai konteksnya. Semua tempat
  • 5. Modul 1.1.a.8 adalah sekolah, semua rumah adalah sekolah. Untuk itu, guru harus terus mengembangkan kompetensinya agar bisa beradaptasi dengan perubahan. Guru harus terus belajar, untuk membelajarkan siswa. Kita harus memahami peserta didik sebagai individu yang unik, khas sesuai kodratnya. Di akhir tulisan saya tentang Refleksi Pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara, Saya ingin mengajak kita semua untuk lebih memahami tentang Dasar Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara, sehingga kita dapat mentransformasikan perubahan ekosistem belajar yang terpusat kepada Anak, Anak dan anak.