Teks ini membahas konsep mahabbah atau cinta kepada Allah dalam Islam. Mahabbah didefinisikan sebagai usaha untuk mencapai tingkat spiritual tertinggi melalui cinta mutlak kepada Allah. Teks ini juga menjelaskan dalil Al-Quran tentang mahabbah, sebab-sebab timbulnya mahabbah, tanda-tanda mahabbah, tingkatannya, dan alat untuk mencapai mahabbah. Tokoh kunci yang memperkenalkan ajaran ma
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
Mahabbah atau hub
1.
2.
3. PENGERTIAN AL MAHABBAH atau
HUB
• Berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabbatan, yang
secara harfiah berarti mencintai secara mendalam
• Mahabbah dapat pula berarti suatu usaha sungguh-
sungguh dari seorang untuk mencapai tingkat ruhaniah
tertinggi dengan tercapainya gambaran yang mutlak yaitu
cinta kepada Allah
4. DALIL dan KEUTAMAAN
MAHABBAH
• Allah berfirman:
• “…Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintaiNya…”(Al-Maidah:54)
• “...mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai
Allah. Adapun orang-orang yang beriman, sangat besar cinta
mereka kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang
berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa
(pada hari kiamat)..” (Al-Baqarah ayat 165)
• Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-
dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali
Imran: 31)
5. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA
MAHABBAH
• Para Ulama menyebutkan sebab-sebab timbulnya cinta antara lain yaitu:
1. Membaca Al-qur’an dengan memahami dan memikirkan arti dan maksudnya,
2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menjalankan yang sunnah,
3. Selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan, baik dengan lisan, hati
maupun amal perbuatan,
4. Melebihkan semua yang dicintaiNya atas semua yang engkau cintai ketika
engkau dikuasai oleh hawa nafsu,
5. Hati yang selalu mengingat nama-namaNya dan sifat-sifatNya menyaksikan
keagunganNya, ma’rifat kepadaNya dan berkutat ditaman ma’rifat ini,
6. Mengakui semua kebaikan dan nikmat-nikmatnya,
7. Luluhnya hati secara keseluruhan dihadapan Allah, karena merasa hina dan
rendah diri,
8. Berkhalwat bersamaNya untuk bermunajat kepadaNya,
9. Bergaul dengan orang-orang yang benar-benar mencintai Allah,
10.Menjauhi apa-apa yang dapat melepaskan ikatan antara hati dan Allah.
6. TANDA-TANDA MAHABBAH
• Tanda-tanda cinta yang dimiliki oleh seseorang banyak sekali,
diantaranya:
1. Senang bertemu kekasihnya dengan cara kasyf (terbukanya
tabir) dan menyaksikan-Nya disurga,
2. Mengutamakan apa-apa yang dicintai Allah atas apa-apa
yang dicintainya, baik dalam lahirnya maupun dalam
batinnya,
3. Memperbanyak dzikir kepada Allah, lisan dan hatinya tidak
pernah berhenti berdzikir,
4. Berkhalwat kepada Allah, bermunajat kepadaNya dan
membaca kitabNya,
5. Tidak menyesali apa-apa yang hilang darinya, selain Allah
dan sangat menyesal jika dia melewatkan waktunya tanpa
berdzikir dan taat kepada Allah, ketika dia lalai dia selalu
kembali kepada-Nya dengan memohon kerelaan-Nya dan
bertaubat kepadanya,
7. TANDA-TANDA MAHABBAH
• Tanda-tanda cinta yang dimiliki oleh seseorang banyak sekali,
diantaranya:
6. Menikmati ketaatan, tidak menganggapnya berat dan tidak
merasakan keberatan,
7. Bersikap lembut dan sayang kepada hamba-hamba Allah
dan bersikap tegas kepada musuh-musuhNya,
8. Merasa takut dan berharap dalam mencintai Allah, dibawah
keagungan dan kemulian-Nya,
9. Menyembunyikan perasaan cinta, menghindari pengakuan
dan tidak memperlihatkan cinta tersebut sebagai wujud
pengagungan pemuliaan, penghormatan kepada sang
kekasih,
10. Senang dan ridho kepada Allah. Adapun tanda-tanda
senang kepada Allah adalah tidak bermanja-manja dengan
makhluk, dan menikmati dzikir kepada Allah.
8. TINGKATAN-TINGKATAN
MAHABBAH
• Para Ulama menyebutkan bahwa cinta memiliki sepuluh
tingkatan:
1. Al-’Ilaqah (gantungan),
2. Al-Iradah (keinginan),
3. Ash-shababah (ketercurahan),
4. Al-Gharam (cinta yang menyala-nyala),
5. Al-Widad (kelembutan),
6. Asy-Syaghaf (cinta yang mendalam),
7. Al-‘Isyq (kerinduan),
8. At-Tayammum,
9. At-ta’abbud (penghambaan),
10. Al-Khullah.
9. ALAT UNTUK MENCAPAI
MAHABBAH
• Harun Nasution mengatakan bahwa dalam diri manusia
terdapat tiga alat yang di gunakan untuk berhubungan
dengan Tuhan :
• Pertama Al-Qalb hati sanubari, sebagai alat untuk
mengetahui sifat sifat Tuhan,
• Kedua Roh, sebagai alat untuk mencintai Tuhan,
• Ketiga Sir sebagai alat untuk melihat Tuhan.
10. TOKOH yang MENGEMBANGKAN
MAHABBAH
• Hampir seluruh literatur bidang tasawuf menyebutkan
bahwa tokoh yang memperkenalkan ajaran mahabbah ini
adalah Rabi’ah al-Adawiyah
• Seorang zahid perempuan yang amat besar dari Bashrah,
di Irak
• Hidup antara tahun 713-801 H
• Corak tasawuf Rabi’ah yang begitu menonjolkan cinta
kepada Tuhan tanpa pamrih apapun merupakan suatu
corak tasawuf yang baru di zamannya