Dokumen tersebut membahas tentang kondisi masyarakat Islam pasca wafatnya Nabi Muhammad saw dan sistem pemilihan khalifah. Abu Bakar terpilih sebagai khalifah pertama melalui musyawarah. Keempat khalifah yang menyusul mewariskan berbagai pencapaian seperti penyebaran Islam, pembangunan imperium, dan berbagai interpretasi hukum Islam berdasarkan al-Quran dan sunnah.
2. A. KONDISI MASYARAKAT
SEPENINGGAL RASULULLAH SAW
Dalam catatan sejarah Islam diketahui bahwa
Muhammad SAW. Selain sebagai rasulullah, juga
sebagai pemimpin pemerintahan dan pemimpin
masyarakat. Setelah beliau wafat, fungsinya sebagai
rasul tidak dapat digantikan atau dialihkan kepada
orang lain. Karena fungsi rasul merupakan hak
prerogratif Allah, bukan wilayah kekuasaan manusia.
Akan tetapi, sebagai kepala pemerintahan dan
pemimpin masyarakat, posisi tersebut harus ada yang
menggantikan. Oleh karena itu, pasca wafatnya
Rasulullah SAW, terjadi kebingungan dikalangan
masyarakat muslim ketika itu
3. Bahkan ada di antara mereka yang tidak percaya kalau
Muhammad sebagai seorang Nabi utusan Allah, juga
bisa wafat. Melihat gejala seperti ini, Abu Bakar
mendatangi kelompok tersebut dan langsung
berpidato. Dalam pidatonya ia mengatakan “Wahai
manusia, siapa yang memuja Muhamad, ssungguhnya
Muhammad telah wafat, tetapi siapa yang memuja
Allah, Allah hidup selama-lamanya, tidak akan pernah
mati. Untuk memerkuat pidatonya itu, Abu Bakar
mengutip ayat al-Qur’an surat Âli Imrân ayat 144.
4. ا ِهِلْبَق ْنِم ْتَلَخ ْدَق ٌلوُس َر الِإ ٌدَّمَحُم اَم َوَلِتُق ْوَأ َاتَم ْنِإَفَأ ُلُسُّلرىَلَع ْمُتْبَلَقْنا
َف ِهْيَبِقَع ىَلَع ْبِلَقْنَي ْنَم َو ْمُكِباَقْعَأَيَس َو اًئْيَش َ َّاَّلل َّرُضَي ْنَلَين ِرِكاَّشال ُ َّاَّلل ي ِزْج
(١٤٤)
Artinya:
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang
rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, Maka ia tidak dapat
mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun,
dan Allah akan memberi Balasan kepada orang-orang
yang bersyukur.
5. Selain itu, dalam situasi seperti ini, muncul beberapa
kelompok masyarakat muslim Madinah yang tengah
bermusyawarah guna menentukan siapa pengganti
Muhammad SAW sebagai pemimpin pemerintahan
dan pemimpin masyarakat. Mereka, kaum Anshar
tengah mendiskusikan siapa yang akan menggantkan
posisi politik dan kepemimpinan Muhammad SAW.
Mereka mencalonkan kandidatnya, bernama Sa’ad bin
Ubadah. Sementara dari Muhajirin Umar
mencalonkan Abu Bakar.
6. Hasil dari perdebatan tersebut, muncullah Abû Bakar
as-Shiddîq sebagai pemimpin umat Islam. Kemudian
dilanjutkan oleh sahabat ‘Umar bin al-Khattâb,
‘Usmân bin ‘Affân dan ‘Alî bin Abî Thâlib.
Kepemimpinan para sahabat yang empat ini dikenal
dalam sejarah Islam dengan sebutan al-Khulafaur
Rasyidin, yakni para pemimpin pengganti yang
mendapat petunjuk dari Allah SWT.
7. B. SISTEM PEMILIHAN KHALIFAH
Persoalan pertama yang muncul ke permukaan setelah
Nabi Muhamamd SAW wafat, adalah persoalan
suksesi. Siapa yang akan menggantikan kedudukan
Nabi Muhammad SAW sebagai kepala pemerintahan.
Karena sejak Rasulullah SAW menjadi pemimpin
politik dan pemerintahan di Madinah, tidak pernah
sedikitpun beliau membicarakan siapa yang berhak
menjadi peggantinya, apalagi menunjuk penggantinya
kelak.
8. Bahkan dalam menjalankan sistem pemerintahan,
Rasululah menyerahkannya kepada umat Islam.
Tetapi, ada satu prinsip dasar yang diajarkan Nabi
dalam bermasyarakat dan bernegara, yaitu
musyawarah atau syura.
9. Khalifah abu Bakar menyelamatkan umat Islam dari
perpecahan karena masalah pergantian setelah
wafatnya Rasulullah. Ia juga menyelamatkan Islam
dari bahaya besar orang-orang murtad dan nabi-nabi
palsu, juga mempertahankan kebenaran Islam. Prinsip
musyawarah ini dapat dibuktikan melalui peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam setiap pergantian
pimpinan dari empat khalifah periode Khulafa’ al-
Rasyidun, meski dengan versi yang berbeda.
10. Khalifah Umar berhasil mengkonsolidasikan Islam di
Arabiah, mengubah anak-anak padang pasir yang liar
menjadi bangsa pejuang yang berdisiplin, menghancurkan
kekaisaran Persia dan Byzantium, serta membangun suatu
imperium yang sangat kuat, meliputi Persia, Irak Kaldea,
Syiria, Palestina, dan Mesir.
Khalifah Usman menambah imperium arab yang lebih jauh
di Asia Tengah dan Tripoli. Pemerintahannya patut
dikenan karena terbentuknya angkatan laut Arab. Khalifah
Ali berusaha keras untuk mengatasi kekacauan-kekacauan
di dalam negeri. Pada periode kepemimpinan para
khalifah, umat Islam bertambah besar jumlahnya dan
bertambah luas wilayah yang dihuninya, menjangkau
seluruh semenanjung Arabiah dan daerah-daerah yang
dibebaskan dari imperium Persia dan Rumawi.
11. Selain itu ada beberapa warisan dari masa
khulafaurrasyidin , antara lain
Adanya interpretasi terhadap teks-teks yang
berdimensi hukum dalam al-quran dan sunnah dalam
rangka aktualisasinya pada kehidupan realitas yang
berdasarkan kemampuan analisis bahasa, penguasaan
seluk beluk materi hukum, hikmah-hikmah yang
terkandung dalam penetepan hukm.
Adanya berbagai fatwa para sahabat mengenai suatu
kejadian yang tidak ada ketetapan hukumnya dalam
al-quran dan sunnah. Dengan istilah istimbath al-
ahkam para sahabat melahirkan berbagai macam
fatwa yang sesuai dengan banyaknya peristiwa yang
terjadi di suatu daerah.