Presentasi pendataan klaster buah

1. PENDATAAN KLASTER INDUSTRI DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN LAPORAN : 2009 NamaKlaster : IndustriPengolahanBuah LokasiKlaster : Kabupaten Cirebon, indramayu, majalengka, danKuningan, Jawa Barat TahunBerdiri : 2006 Spesialisasi : PengembanganKlasterIndustriPengolahanbuah

2. 5. KeanggotaanKlaster IndustriInti : 2 Perusahaan CV. PromindoUtama (Industri Puree Buah-buahan) CV. AnugrahAlam Lestari (Industri Sari buah) b. IndustriPendukung : 139 Perusahaan JenisIndustri : juice buah-buahan, manisankering / basah, puree, sirup/squash, dodol, snack buah, fruit leather, pickel, candy, dsb. IndustriTerkait : 14 Perusahaan (perbengkelan, suplier, distributor, finasial, percetakan, transportasi, jasapengirimanbarang, dsb.

3. LembagaPenelitian : 8 Institusi ( PerguruanTinggi, LIPI, Sucofindo, dll) LembagaKeuangan : 5 Instansi ( Perbankan, Perkreditanrakyat, P3UKM CSR/PKBL, SaranaJabarPentura, dll) JumlahTenagaKerja : - IndustriInti : 23 Orang - Industripendukung : 495 orang - Industriterkait : 120 orang PertumbuhanTenagakerja : 2,5 % (daritahun 2008 sejumlah 464 orang) DayaSerapTenagaKerjaKlaster : 538 angkatankerja

4. 9. JumlahKerjasama : 14 buah (pelakuusaha, pemasok, distributor, lembagakeuangan, perbengkelan, percetakan, supermarket, dsb.) 10. JumlahTerlaksana : 8 buah (pelakuusaha, pemasok, distributor, lembagakeuangan, perbengkelan, percetakan, supermarket, dsb.) Target PasarTujuan : Regional (Kabupaten / kotawilayahJabar, Nasional (antarprovinsi ) Internasional (Singapore, Malaysia, Korsel, Timurtengah, dsb)

7. Beberapa pelaku usaha melakukan Diversifikasi produk berdasarkan ukuran kemasan, tampilan kemasan, flavour, sumber bahan baku, dsb.

9. Puree Sirsak 30 %

10. Puree Jambu 32 %

11. Manisan kering mangga 85 %

12. Manisan basah 20 %

13. Juice & Sirup mangga 10 %

14. Tepung mangga / kue satu 180 %

15. Acar (Pickle) mangga 45 %

16. Dodol (Mangga, jambu, sirsak, dll), turun 14 %

17. Fruit leather mangga 15 %

18. Serbet / velva 100 %

19. Candy buah-buahan 0 %

21. Suplai bahan baku / bahan penunjang / BTM

22. Pengembangan kemasan

23. Rancang bangun sarana dan prasarana

24. Pangadaan sarana produksi

25. dsb.Jumlah Pelatihan : para pelaku usaha rata-rata telah mengikuti pelatihan 4 – 6 kali pada tahun 2009, yang diselenggarakan oleh berbagai instansi / lembaga yang berkompeten

27. Retail, supermarket, sub-agen, agen, grosir, repacking, dsb Sekitar 40 % anggota klaster terjadi Peningkatan, data lengkap masih dalam observasi Omzet Penjualan :

29. KinerjaKuantitatif : + Dayaseraptenagakerja : 538 angkatankerja + Pertumbuhantenagakerja : 2,5 % (darithn 2008 sejumlah 464 org) Permasalanklaster : Penguataninvestasi (modal kerja), bahanbaku, konplik internal pelakuusaha, pengembangansarana, interpreneurship, Kualifikasi SDM pokjadaerah, dsb UpayaPenyelesaian : Konsolidasi, temubisnis, penguatankerjasama, penguatankinerja, studi banding, dsb. Rencanatindaklanjut : Peningkatankapasitasprasaranadansarana, penguatanjaringankerjasama, perluasanpasar, peningkatankinerja, dsb.

31. Industri Alsin

32. Lembaga Pelatihan

33. Instansi Pemerintah

34. Lembaga Keuangan

35. Perguruan Tinggi

36. Lembaga Penelitian & Informasi

37. Pedagang/Agen/Distributor

38. Asosiasi (APKA & AIKMA)

39. Jasa Transportasi

40. Industri Terkait lainnya

41. Kadin

43. Indikator Kinerja Klaster Industri Pengolahan Buah Yg Direncanakan: Diversifikasi Produk Nilai produksi Penyerapan tenaga kerja Jaringan Kerjasama Jumlah Pelatihan / Trainning Jumlah Koordinasi / Petemuan Peningkatan Sarana / prasarana Dukungan lembaga keuangan Sebaran pemasaran Omzet Penjualan Alokasi Anggaran Litbang Kualitas

44. PROGRAM KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH 2009 Peningkatan kualitas dan penganekaragaman (diversifikasi) produk olahan buah, melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, dan bimbingan teknis dilokasi usaha dan secara kolektif/workshop Peningkatan kapasitas produksi setiap unit usaha industri buah, kegiatan pelatihan, pendampingan, dan bimbingan teknis dilokasi usaha dan secara kolektif, serta bantuan/pemanduan akses investasi ke lembaga keuangan Peningkatan jumlah unit usaha industri pengolahan buah, melalui kegiatan loka karya (workshop), focus group discusion (FGD), pelatihan, pendampingan, dan bimbingan teknis. Perluasan pemasaran produk olahan buah (antar polau/ekspor), melalui kegiatan temu bisnis, pameran/expo, lelang, membuka jaringan distribusi, kerjasama, buka multi media (website), dsb. Peningkatan kemampuan manajemen usaha industri, melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, bimbingan teknis, magang, dan studi banding

45. KEGIATAN KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH 2009 Pelatihan (Trainning) Pendampingan produksi dan usaha dilokasi Bimbingan teknis dilokasi dan workshop Pemanduan akses investasi ke lembaga keuangan Diskusi kelompok terfokus (FGD) Loka karya (Workshop) Temu bisnis Pameran/expo dan lelang Membuka jaringan distribusi dan kerjasama Membuka multi media (website), dsb. Magang dan studi banding

46. Sorting and Grading of Mango in Post Harvest Activity

47. Training in the class room Committee Meeting Training in the class room After opening ceremony Press conference Mango processing practice

48. Mango processing practice in Food Technology laboratory

49. Produk Olahan Buah Hasil Pengembangan pada Acara Penguatan Jaringan Uasaha

50. Activities of Out Bond and Achievement Motivation Training (AMT)

51. Transfer and Acceptance of Mango Processing Equipment

52. Mesin Pengolahan Juice dan Sirup Buah-buahan

53. Kegiatan Penguatan Investasi dan Permodalan

54. Terimakasih